BAB.II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
Sindrom nefrotik merupakan gangguan klinis
ditandai dengan peningkatan protein dalam urin
secara bermakna (proteinuria), penurunan albumin
dalam darah (hipoalbuminemia), edema, dan serum
kolesterol yang tinggi dan lipoprotein densitas
rendah (hyperlipidemia) (Brunner & Suddarth, 2001).
Sindrom nefrotik adalah status klinis yang
ditandai dengan peningkatan permeabilitas membran
glomerulus terhadap protein, yang mengakibatkan
kehilangan protein urinaris yang massif (Donna L.
Wong, 2004).
Sindrom nefrotik merupakan sekumpulan gejala
yang terdiri dari proteinuria massif (lebih dari 50
mg / kg BB / 24 jam), hipoalbuminemia (kurang dari
2,5 gram / 100 ml) yang disertai atau tidak disertai
dengan edema dan hiperkolesterolemia (Rauf, 2002).
Jadi sindrom nefrotik adalah sekumpulan gejala
klinis yang disebabkan karena peningkatan
permeibilitas memberan gloumerulus berupa protein
nuria,hipo albuminuria,hiperkolesterolemia dan
oedema.
B. Etiologi
Penyebab sindrom nefrotik yang pasti belum
diketahui, akhir - akhir ini dianggap sebagai suatu
penyakit autoimun yaitu suatu reaksi antigen -
antibodi. Umumnya etiologi dibagi menjadi :
a. Sindrom Nefrotik Bawaan
Diturunkan sebagai resesif autosomal atau karena
reaksi maternofetal. Resisten terhadap semua
pengobatan. Prognosis buruk dan biasanya pasien
8
C. Patofisiologi
Manifestasi sindrom mefrotik adalah hilangnya
protein, terutama albumin, ke dalam urin. Meskipun
hati mampu meningkatkan produksi albumin, namun
organ ini tidak mampu untuk terus mempertahankannya
jika albumin terus menerus hilang melalui ginjal. Er
Akibatnya terjadi hipoalbuminemia (Brunner &
Suddarth,2001).
Menurunnya tekanan onkotik menyebabkan edema
generalisata akibat cairan yang berpindah dari
sistem vaskuler ke dalam ruang cairan ekstraseluler.
Penurunan sirkulasi volume darah mengaktifkan sisten
renin – angio – tensin, menyebabkan retensi natrium
dan edema lebih lanjut. Hilangnya protein dalam
serum menstimulasi sintesis lipoprotein dihati dan
peningkatan konsentrasi lemak dalam darah
(hiperlipidemia).
Sindrom nefrotik dapat terjadi dihampir setiap
penyakit renal instrisik atau sistemik yang
mempengaruhi glomerulus. Meskipun secara umum
9
Hipoalbuminemia
Gangguan
Citra Tubuh
11
Ekspansi otot pernapasan Mual muntah Penekanan terlalu dalam pada tubuh
tidak optimal
Pengiriman nutrisi dan O2 ke
Nafas tidak adekuat Nafsu makan tuun jaringan turun
F. Pemeriksaan Diagnostik
1. Uji Urine
a. Protein urine meningkat
- Nilai normal dewasa : 0,03 – 0,15 mg/24
jam.
- Nilai normal anak >100 mg/24 jam.
b. Urinalisis cast hialin dan granular, hematuria.
c. Dipstick urin positif untuk protein dan darah.
d. Berat jenis urin meningkat (nilai normal dewasa
: 1,003 – 1,030).
13
2. Uji Darah
a. Albumin serum menurun (nilai normal dewasa :
3,5 – 5,0 g/dl).
b. Kolesterol serum meningkat.
- Nilai normal dewasa : 150 – 270 mg/dl.
- Nilai normal anak : <170 mg/dl.
c. Hemoglobin dan hematokrit-meningkat
(hemokonsetrasi).
- Nilai normal dewasa, pria : 13,5 – 18,0 g/dl,
wanita : 12,0-16,0 gr/dl).
- Nilai normal anak : 11 – 13 gr/dl.
d. Laju endap darah (LED) meningkat.
e. Elektrolit serum bervariasi dengan keadaan
penyakit perorangan.
3. Uji Diagnostik
Biopsi ginjal merupakan uji diagnostik yang tidak
dilakukan secara rutin.
G. Penatalaksanaan Medis
Menurut Alatas,Husein dkk,2005 dalam consensus
tatalaksana sindrom nefrotik ideopatik pada
anak,tujuan penatalaksanaan sindrom nefrotik adalah
untuk mempertahankan fungsi ginjal. Menjaga pasien
dalam keadaan tirah baring selama beberapa hari
mungkin diperlukan untuk meningkatkan diuresis guna
mengurangi edema. Masukan protein ditingkatkan untuk
menggantikan protein yang hilang dalam urin dan
untuk membentuk cadangan protein di tubuh.
a. Jika edema berat, batasi asupan natrium sampai
kurang lebih 1 gr / hari secara praktis dengan
menggunakan garam secukupnya dan hindari makanan
yang asin. Diet protein 2 – 3 gr / kg BB / hari.
b. Bila edema tidak berkurang dengan pembatasan
garam, dapat digunakan diuretik, biasanya
furosemid 1 mg / kg BB / hari. Bergantung pada
beratnya edema dan respon pengobatan. Bila edema
refrakter, dapat digunakan hididroklortiazid (25 –
14
H. Komplikasi
Berdasarkan buku ajar nefrotik anak,2012 komplikasi
yang dapat di timnbulkan karena sindrom nefrotik
adalah :
1. Infeksi sekunder karena kadar imunoglobulin yang
rendah akibat hipoalbuminemia.
2. Shock yang terjadi terutama pada hipoalbuminemia
berat (< 1 gram/100ml) yang menyebabkan
hipovolemia berat sehingga menyebabkan shock.
3. Trombosis vaskuler : mungkin akibat gangguan
sistem koagulasi sehingga terjadi peninggian
fibrinogen plasma.
4. Komplikasi yang bisa timbul adalah malnutrisi
atau kegagalan ginjal
(Pardede,2012 : 381-426).
b. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan pola nafas berhubungan dengan
penurunan ekspansi paru oleh penekanan abdomen.
2. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan
retensi cairan seluruh tubuh skunder dari hipo
albumin.
16
c. Intervensi Keperawatan
darah
Monitor VS saat
pasien berbaring,
duduk, atau
berdiri
Auskultasi TD
pada kedua lengan
dan bandingkan
Monitor TD, nadi,
RR, sebelum,
selama, dan
setelah aktivitas
Monitor kualitas
dari nadi
Monitor frekuensi
dan irama
pernapasan
Monitor suara
paru
Monitor pola
pernapasan
abnormal
Monitor suhu,
warna, dan
kelembaban kulit
Monitor sianosis
perifer
Monitor adanya
cushing triad
(tekanan nadi
yang melebar,
bradikardi,
peningkatan
sistolik)
Identifikasi
penyebab dari
perubahan vital
sign
Fluid Monitoring
Tentukan riwayat
jumlah dan tipe
intake cairan dan
eliminaSi
Tentukan kemungkinan
faktor resiko dari
ketidak seimbangan
cairan (Hipertermia,
terapi diuretik,
kelainan renal,
gagal jantung,
diaporesis,
disfungsi hati,
dll )
Monitor berat badan
Monitor serum dan
elektrolit urine
Monitor serum dan
osmilalitas urine
Monitor BP, HR, dan
RR
Monitor tekanan
darah orthostatik
dan perubahan irama
jantung
Monitor parameter
hemodinamik infasif
Catat secara akutar
intake dan output
Monitor adanya
distensi leher,
rinchi, eodem
perifer dan
penambahan BB
Monitor tanda dan
gejala dari odema
21
dengan
perkembangan
- Perubahan
sensasi
- Perubahan status
nutrisi
(obesitas,
kekurusan)
- Perubahan status
cairan
- Perubahan
pigmentasi
- Perubahan
sirkulasi
- Perubahan turgor
(elastisitas
kulit)
6 Cemas NOC : NIC :
Definisi : Anxiety control Anxiety Reduction
Perasaan gelisah Coping (penurunan kecemasan)
yang tak jelas dari Gunakan
ketidaknyamanan pendekatan yang
atau ketakutan yang Kriteria Hasil : menenangkan
disertai respon Klien mampu Nyatakan dengan
autonom (sumner mengidentifikasi dan jelas harapan
tidak spesifik atau mengungkapkan gejala terhadap pelaku
tidak diketahui cemas pasien
oleh individu); Mengidentifikasi, Jelaskan semua
perasaan mengungkapkan dan prosedur dan apa yang
keprihatinan menunjukkan tehnik dirasakan selama
disebabkan dari untuk mengontol cemas prosedur
antisipasi terhadap Vital sign dalam Temani pasien
bahaya. Sinyal ini batas normal untuk memberikan
merupakan
Postur tubuh, keamanan dan
peringatan adanya
ekspresi wajah, bahasa mengurangi takut
ancaman yang akan
tubuh dan tingkat Berikan informasi
28
Faktor persepsi
aktivitas atau
Perkembangan anak: 12 tidak perhatian
bulan
modifikasi
Perkembangan anak : 2 perilaku
tahun
modifikasi
perilaku:
Perkembangan anak : 3 ketrampilan
tahun social
Perkembangan anak : 4 perawatan
tahun inkontinensia
feses: encopresis
Perkembangan anak : 5
tahun. caregiver support
monitor nutrisi
NOC tambahan yang
disarankan: fasilitasi
tanggung jawab
Pemulihan dari kekerasan, terhadap diri
pemulihan dari kekerasan: sendiri
emosi, pemulihan dari
kekerasan: fisik, control kelompok
resiko komunitas: lead pendukung
exposure, pengetahuan:
parenting (menjadi support system
30
enhancement
orangtua), pemulihan dari
pengabaian, parenting perawatan
performance, personal inkontinensia
autonomy, daya tahan urine: enuresis
personal, adaptasi
psikososial: perubahan NIC tambahan:
hidup, berat badan :
massa tubuh. abuse protection
support: child
NOC perkembangan anak 1 ( kelompok
bulan: pendukung
terhadap anak
Definisi : Tahap yang mengalami
perkembangan yang sangat kekerasan dalam
penting baik fisik, rumah tangga
kognitif dan psiko social manajemen
pada usia 1 bulan. perilaku: seksual
pendidikan
kognitif, psikososial, kesehatan:
dan moral dari usia 18-39 nutrisi anak
tahun.
pendidikan
Indikator: kesehatan:
keamanan anak
Mengekspresikan pikiran
pendidikan
yang kompleks,
kesehatan:
mengembangkan ketrampilan
stimulasi anak
berbahasa, memilih
pendidikan, memiilih pendidikan
pekerjaan, mempertahankan kesehatan:
pekerjaan, mempertahankan keamanan toddler
pola pembelajaran seumur
hidup, menunjukkan pendidikan
kepribadian yang stabil, kesehatan: toilet
adaptasi gaya hidup training
sesuai dengan kejadian
dalam hidup, menerima manajemen berat badan
identitas jenis kelamin,
melakukan seks aman,
mempertahankan suatu
hubungan intim yang sehat
dengan pasangan,
mempertahankan hubungan
dengan keluarga terdekat,
mempertahankan hubungan
denga keluarga besar,
mengembangkan
persahabatan yang baru,
mengatasi kehilangan
dengan baik, adaptasi
dengan peran sebagai
orangtua, menunjukkan
kemandirian, menunjukkan
control diri, menunjukkan
tanggung jawab pribadi,
menghindari
penyalahgunaan zat,
mematuhi dan mengikuti
hokum yang melindungi
kesejahteraan orang lain,
memahami nilai pribadi,
memahami nilai orang
lain, memahami pendapat
personal, memahami
pendapat orang lain,
tidak melakukan hal-hal
yang menyakiti orang
lain, menghargai orang
32
lain, menghargai
lingkungan, menerima masa
lalu, menunjukkan marah
yang terpendam,
menunjukkan emosi yang
terpendam, menunjukkan
ketakutan, menunjukkan
rasa tidak percaya pada
orang lain, menunjukkan
pola perilaku tidak
bertanggung jawab yang
beresiko, menunjukkan
perilaku impulsive
(melakukan sesuatu dengan
tergesa-gesa tanpa
mempertimbangkan hasil
atau resiko yang
didapat).
NOC : pertumbuhan
Definisi: peningkatan
normal ukuran tulang dan
berat badan selama tahun-
tahun pertumbuhan.
Indikator:
Indikator:Pertumbuhan
yang pesat dari umur 9,5-
14,5 tahun, tulang
permanen, perubahan
suara, distribusi rambut
usia dewasa, perkembangan
payudara, terjadi
menstruasi, peningkatan
massa otot, penurunan
lemak tubuh, peningkatan
sekresi sebaceous,
peningkatan perspirasi.
DAFTAR PUSTAKA