PLAN OF ACTION
Sistem timbang
2 Pembenahan system -Mahasiswa 17-26 Juli R.Tunjung 60.000 Wahasis-
terima masih
timbang terima Dian Tri Utami -Perawat 2014 Wanita wa
belum
Ruangan
dilaksanakan
secara optimal
Belum
3 Menetapkan ronde -Mahasiswa Minggu ke- Ruang 50.000 Mahasis-
dilaksanakannya
keperawatan di ruangan H.Nasrul Hakim -Karu 3 Rawat klien wa
sistem ronde
Dahlia RSJ Mataram -Perawat
1
keperawatan Ruangan
-Profesi
lain
4 Menerapkan supervisi
Supervisi belum keperawatan yang lebih Nur Awalina LLP -Mahasiswa 17-26 Juli Ruang 50.000 Mahasis-
dilaksanakan optimal ( efisien dan -Karu 2014 Tunjung wa
secara optimal efektif ) -PP
-PA
2
Tabel 1. Plan of ActionE. PENYELESAIAN MASALAH
1
Penentuan jumlah kebutuhan tenaga keperawatan dilakukan berdasarkan
pada tingkat ketergantungan pasien yang ada di Ruang Tunjung Wanita selama
mahasiswa melakukan praktek.Perhitungan ini dilakukan selama 10 hari yaitu
mulai tanggal 14 sampai 24 Juli 2014.
P : Partial Care
T : Total Care
2
1 Minimal : 2 jam x 18 orang 36 jam
2 Parsial : 3 jam x 37 orang 111 jam
3 Total : 6 jam x 25 orang 150 jam
Jumlah Jam Perawatan 297 jam
No Diagnosa Jumlah
3
1 Gastritis 8
2 SNH 6
3 DM 4
4 Anemia 3
5 CHF 3
6 HT 2
7 GE 2
8 Sirosis Hepatis 2
9 Melena 2
10 CVA 1
2.7. TOI ( Turn Over Interval ) = Rata-rata Hari dimana Tempat Tidur
Tidak di tempati / Gambaran Tingkat Efisiensi Tempat Tidur.
TOI = ( Jumlah Tempat Tidur x periode ) – hari perawatan / jumlah pasien
keluar
= ( 16 x 10 ) – 118 / 37
= 1,14
Keterangan : TOI ideal = 1 – 3 hari
4
2.8. BTO ( Bed Turn Over ) = Angka Perputaran Tempat Tidur
BTO = Jumlah Pasen Keluar / Jumlah Tempat Tidur
= 37 / 16
= 2,38
= 2 kali
Keterangan = BTO ideal = 40 – 50 kali/tahun
5
Perawat ruangan mendukung dan ikut serta saat mahasiswa mulai melaksanakan
timbang terima. Banyak bimbingan dan arahan yang diterima dari kepala ruangan
baik secara langsung maupun tidak langsung saat pelaksanaan timbang terima.
5. Ronde Keperawatan
Pelaksanaan Ronde Keperawatan di Ruang Tunjung Wanita tidak
dilaksanakan karena pasien yang dikelola oleh mahasiswa Praktik Profesi Ners
Manajemen sudah dapat ditangani sesuai dengan Standar Asuhan Keperawatan
yang telah dibuat.
7. Sentralisasi Obat
8. Discharge Planning
6
Pelaksanaan discharge planning di Ruang Tunjung Wanita dilaksanakan
pada minggu kedua dan ketiga Praktik Profesi Ners Manajemen keperawatan.
Proses pelaksanaan discharge planning dilakukan oleh perawat primer atas
pendelegasian kepala ruangan. Pelaksanaan discharge planning dimulai pada saat
pasien masuk sampai pasien akan pulang dengan mengisi biodata pasien, keadan
pasien pulang, pendidikan kesehatan yang berisi nutrisi, aktifitas, gejala dini
kekambuhan, terapi, hasil pemeriksaan yang dibawa, kapan kontrol dan pesan
khusus tentang penyakitnya serta contak persion. Discharge planning dibuat 2
lembar, satu diberikan kepada pasien dan yang satu untuk arsip.