Anda di halaman 1dari 9

D.

PLAN OF ACTION

N Prioritas Kegiatan Penanggungjawab Yang Waktu Tempat Jumlah Sumber


o Masalah Terlibat Kegiatan Kegiatan Dana Dana
(Rp)
1 Pendukomentasian 1. Pembenahan
proses keperawatan format dokumentasi Bq.Budiwarni -Mahasiswa 12 Juli R.Tunjung 200.000 Mahasis-
belum dilaksanakan asuhan keperawatan -Perawat 2014 Wanita wa
secara optimal 2. Perlu adanya Ruangan
supervisi yang
berkesinambungan
terhadap dokumentasi
asuhan keperawatan

Sistem timbang
2 Pembenahan system -Mahasiswa 17-26 Juli R.Tunjung 60.000 Wahasis-
terima masih
timbang terima Dian Tri Utami -Perawat 2014 Wanita wa
belum
Ruangan
dilaksanakan
secara optimal

Belum
3 Menetapkan ronde -Mahasiswa Minggu ke- Ruang 50.000 Mahasis-
dilaksanakannya
keperawatan di ruangan H.Nasrul Hakim -Karu 3 Rawat klien wa
sistem ronde
Dahlia RSJ Mataram -Perawat

1
keperawatan Ruangan
-Profesi
lain
4 Menerapkan supervisi
Supervisi belum keperawatan yang lebih Nur Awalina LLP -Mahasiswa 17-26 Juli Ruang 50.000 Mahasis-
dilaksanakan optimal ( efisien dan -Karu 2014 Tunjung wa
secara optimal efektif ) -PP
-PA

5 Perlu pelaksanaan -Mahasiswa


Tidak ada sentralisasi obat di Misnayanti -Keluarga 17-26 Juli Ruang 200.000 Mahasis-
sentralisasi obat ruangan Dahlia pada Klien 2014 Tunjung wa
minggu ke –2 -Perawat
Ruangan

2
Tabel 1. Plan of ActionE. PENYELESAIAN MASALAH

Di bawah ini disajikan hasil pelaksanaan kegiatan Praktik Profesi Ners


Manajemen keperawatan di Ruang Tunjung Wanita mulai tanggal 07 sampai
dengan 26 Juli 2014. Kegiatan yang dilakukan meliputi :

1. Pelaksanaan Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP)


2. Penentuan jumlah kebutuhan tenaga keperawatan berdasarkan
tingkat ketergantungan.
3. Dokumentasi Asuhan Keperawatan
4. Timbang Terima
5. Ronde Keperawatan
6. Supervisi Dokumentasi Keperawatan
7. Pengelolaan Sentralisasi obat.
8. Discharge Planning

1. Pelaksanaan Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP)

Dari hasil pengkajian dan analisa situasi berdasarkan SWOT di Ruang


Tunjung Wanita, maka dalam penerapan Model Asuhan Keperawatan Profesional
(MAKP) yang dipilih adalah model primary nursing.

Pelaksanaan penerapan Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP)


primary nursing dilaksanakan mulai tanggal 14 sampai dengan 24 Juli 2014,
dimana semua anggota kelompok mendapatkan peran sebagai kepala ruangan,
perawat primer dan perawat associate. Untuk pembagian dinas dibagi 3 shift yaitu
dinas pagi, siang dan malam dengan melaksanakan tugas dan fungsi sesuai
perannya masing-masing. Fungsi dan tugas masing-masing peran serta jadwal
dinas terlampir. Sedangkan kasus yang ditangani oleh mahasiswa Praktik Profesi
Ners Manajemen Keperawatan meliputi askep: gastritis, SNH, DM, Anemia,
CHF, GE, Sirosis Hepatis, Melena, CVA,Laringitis dan askep Abses.

2. Penentuan Jumlah Kebutuhan Tenaga Keperawatan Berdasarkan Tingkat


Ketergantungan

1
Penentuan jumlah kebutuhan tenaga keperawatan dilakukan berdasarkan
pada tingkat ketergantungan pasien yang ada di Ruang Tunjung Wanita selama
mahasiswa melakukan praktek.Perhitungan ini dilakukan selama 10 hari yaitu
mulai tanggal 14 sampai 24 Juli 2014.

2.1. Distribusi Tingkat Ketergantungan Pasien

Klasifikasi Pasien Jumlah BOR


Hari Ke
M P T Pasien Harian
1 5 4 5 14 87,5 %
2 2 6 5 13 81,3 %
3 1 2 5 8 50,0 %
4 1 1 1 3 18,8 %
5 0 3 1 4 25 %
6 0 5 1 6 37,5 %
7 1 7 1 9 56,3 %
8 0 4 5 9 56,3 %
9 4 2 1 7 43,8 %
10 4 2 0 6 37,5 %
Jumlah 18 37 25 80

Tabel 2.Distribusi Tingkat Ketergantungan Pasien

Keterangan : M : Minimal Care

P : Partial Care

T : Total Care

Berdasarkan tabel di atas,pasien dengan tingkat ketergantungan Mandiri


berjumlah 18 orang, Partial 37 orang dan Total 25 orang.

2.2. Kebutuhan Jam Perawatan

No Tingkat Ketergantungan Jumlah Waktu Perawatan

2
1 Minimal : 2 jam x 18 orang 36 jam
2 Parsial : 3 jam x 37 orang 111 jam
3 Total : 6 jam x 25 orang 150 jam
Jumlah Jam Perawatan 297 jam

Tabel. 3. Kebutuhan Jam Perawatan

Berdasarkan tabel di atas, jumlah waktu perawatan yang dibutuhkan pada


klien dengan tingkat ketergantungan Minimal adalah 36 jam,Parsial 111 jam dan
Total 150 jam.

2.3. Kebutuhan Tenaga Perawat

Kebutuhan Tenaga Perawat


Klasifikasi Pasien
Pagi Sore Malam
Total Care 25 x 0,36 = 9 25 x 0,30 = 7,5 25 x 0,20 = 5
Partial Care 37 x 0,27 = 9,99 37 x 0,15 = 5,55 37 x 0,07 = 2,59
Minimal Care 18 x 0,17 = 3,06 18 x 0,14 = 2,52 18 x 0,10 = 1,8
Jumlah 22,05 15,57 9,39

Tabel 4.Jumlah Kebutuhan Tenaga Perawat

Berdasarkan tebel di atas,jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan selama


10 hari ( 17 – 24 Juli 2014 ) di Ruang Tunjung Wanita adalah 48 orang,dengan
rincian : perawat pagi berjumlah 22 orang,perawat sore berjumlah 16 orang dan
perawat malam berjumlah 10 orang.

2.4. Daftar Sepuluh Besar Penyakit

No Diagnosa Jumlah

3
1 Gastritis 8
2 SNH 6
3 DM 4
4 Anemia 3
5 CHF 3
6 HT 2
7 GE 2
8 Sirosis Hepatis 2
9 Melena 2
10 CVA 1

Tabel 5.Daftar 10 besar penyakit

2.5. BOR ( Bed Occupancy Ratio ) = Angka Penggunaan Tempat Tidur


Jumlah pasien yang dirawat selama 10 hari ( 17 – 24 Juli 2014 ) = 37
orang dengan 118 hari rawat.Jumlah bed pasien ruang kelolaan mahasiswa
praktik16 bed.
Berdasarkan data tersebut,maka BOR ( Angka Penggunaan Tempat Tidur ) adalah
sebagai berikut :
BOR = Jumlah hari rawat/ (jumlah tempat tidur x jumlah hari dalam periode)
x 100 %
= 118 / ( 16 x 10 ) x 100 %
= 73,8 %
Keterangan : BOR ideal = 60 – 85 %

2.6. AVLOS ( Everage Length of Stay ) = Rata – Rata Lamanya


Pasien Dirawat.

Avlos = Jumlah lama dirawat / jumlah pasien keluar ( hidup + mati )


= 118 / 37
= 3,2 hari
Keterangan : Avlos Ideal = 6 – 9 hari

2.7. TOI ( Turn Over Interval ) = Rata-rata Hari dimana Tempat Tidur
Tidak di tempati / Gambaran Tingkat Efisiensi Tempat Tidur.
TOI = ( Jumlah Tempat Tidur x periode ) – hari perawatan / jumlah pasien
keluar
= ( 16 x 10 ) – 118 / 37
= 1,14
Keterangan : TOI ideal = 1 – 3 hari

4
2.8. BTO ( Bed Turn Over ) = Angka Perputaran Tempat Tidur
BTO = Jumlah Pasen Keluar / Jumlah Tempat Tidur
= 37 / 16
= 2,38
= 2 kali
Keterangan = BTO ideal = 40 – 50 kali/tahun

3. Dokumentasi Asuhan Keperawatan

Persiapan pelaksanaan pendokumentasian asuhan keperawatan dilakukan


pada minggu pertama dengan mempersiapkan kelengkapan format antara lain
SAK sesuai dengan kasus terbanyak pada bulan Juni 2014
( Anemia,SNH,Gastritis,DM,TB Paru,CHF,Hipertensi,Sirosis Hepatis,Asma,dan
Askep Colic abdomen,-Terlampir), format pengkajian, format catatan
keperawatan berdasarkan PIE., format observasi, format perencanaan pasien
pulang, format informed consent sentralisasi obat, serta format serah terima obat
dan pemberian obat oral/injeksi.
Pelaksanaan pendokumentasian mulai dari pengkajian sampai dengan
catatan keperawatan berdasarkan PIE dan perencanaan pasien pulang dilakukan
oleh perawat primer, sedangkan untuk implementasi, pengisian lembar observasi
dilakukan oleh perawat associate. Pada pelaksanaan evaluasi dilakukan pada tiap
shift dengan menggunakan SOAP kecuali pada shift malam hanya membuat data
subyektif, obyektif dan implementasi karena tidak ada perawat primer. Dalam
pelaksanaan dokumentasi di Ruang Tunjung Wanita dapat berjalan lancar sesuai
dengan rencana.

4. Sistem Timbang Terima


Pelaksanaan timbang terima secara penuh pada minggu kedua dan ketiga
selama rotasi 24 jam. Dilakukan pada pergantian shift dari dinas pagi ke dinas
sore, dinas sore ke dinas malam, dan dinas malam ke dinas pagi. Dalam
pelaksanaan timbang terima, setiap hari dari pergantian shif malam ke pagi hari,
kegiatan timbang terima diikuti oleh pembimbing ruangan. Selama dalam
melakukan kegiatan timbang terima tidak ada hambatan yang berarti karena
adanya koordinasi yang baik antara anggota kelompok.

5
Perawat ruangan mendukung dan ikut serta saat mahasiswa mulai melaksanakan
timbang terima. Banyak bimbingan dan arahan yang diterima dari kepala ruangan
baik secara langsung maupun tidak langsung saat pelaksanaan timbang terima.

5. Ronde Keperawatan
Pelaksanaan Ronde Keperawatan di Ruang Tunjung Wanita tidak
dilaksanakan karena pasien yang dikelola oleh mahasiswa Praktik Profesi Ners
Manajemen sudah dapat ditangani sesuai dengan Standar Asuhan Keperawatan
yang telah dibuat.

6. Supervisi Dokumentasi Keperawatan

Pelaksanaan supervisi dokumentasi asuhan keperawatan pada hari Jum‘at,


18 Juli 2014 pukul 10.00 – 10.40 Wita. Pelaksanaan supervisi diawali dengan
kepala ruangan memberitahukan kepada perawat primer.bahwa akan dilakukan
supervise pada dokumentasi keperawatan secara acak dengan melihat satu status
pasien, kemudian dilakukan penilaian sesuai dengan format yang telah disediakan.
Kepala ruangan melihat akurasi data pasien kepada perawat associate langsung ke
pasien. Setelah dilakukan penilaian kepala ruang memanggil perawat primer
untuk klarifikasi masalah yang ditemukan. Masalah yang ditemukan adalah tanda
tangan timbang terima belum lengkap, lembar pemberian obat kurang lengkap dan
catatan keperawatan pada shift malam belum ada kesepakatan. Kemudian kepala
ruangan memberikan solusi permasalahan yang ditemukan.

7. Sentralisasi Obat

Pelaksanaan sentralisasi obat mulai dapat dilaksanakan pada tanggal


23 dan 24 Juli 2014 . Dalam pelaksanaannya hanya terbatas pada sentralisasi obat
oral. Proses sentralisasi obat dimulai dengan pemberian informed consent pada
keluarga pasien, serah terima obat dengan mengetahui pasien / keluarga (tanda
tangan pasien / keluarga) dan perawat yang menerima. Sentralisasi obat dilakukan
oleh perawat primer , sedangkan untuk pembagian obat dilaksanakan oleh perawat
associate.

8. Discharge Planning

6
Pelaksanaan discharge planning di Ruang Tunjung Wanita dilaksanakan
pada minggu kedua dan ketiga Praktik Profesi Ners Manajemen keperawatan.
Proses pelaksanaan discharge planning dilakukan oleh perawat primer atas
pendelegasian kepala ruangan. Pelaksanaan discharge planning dimulai pada saat
pasien masuk sampai pasien akan pulang dengan mengisi biodata pasien, keadan
pasien pulang, pendidikan kesehatan yang berisi nutrisi, aktifitas, gejala dini
kekambuhan, terapi, hasil pemeriksaan yang dibawa, kapan kontrol dan pesan
khusus tentang penyakitnya serta contak persion. Discharge planning dibuat 2
lembar, satu diberikan kepada pasien dan yang satu untuk arsip.

Anda mungkin juga menyukai