Anda di halaman 1dari 27

GANGGUAN SIRKULASI

Ambarwati
KLASIFIKASI GANGGUAN
SIRKULASI
1.Gangguan cairan tubuh dan elektrolit
Edema,dehidrasi,defisiensi elektrolit atau kelebihan
elektrolit

2.Gangguan volume
Hiperemi,perdarahan dan syok

3.Gangguan obstruksi
Trombosis,emboli,iskemik,infark,sumbatan akibat
adanya tumor,jaringan fibrosis dan parasit
DEFINISI EDEMA

Pengumpulan cairan berlebihan pada sela-sela


jaringan atau rongga tubuh
KLASIFIKASI EDEMA
1.Edema peradangan/eksudat
 Timbul selama proses peradangan
 Mempunyai berat jenis besar (> 1,20)
 Mengandung kadar protein tinggi

2.Edema non peradangan/transudat


 Menimbulkan pembengkakan jaringan bawah kulit
 Menimbulkan hidrotoraks, hidroperikardium dan
hidroperitonium (asites)
 Mempunyai berat jenis rendah (<1,15)
 Mengandung sedikit protein
ETIOLOGI EDEMA
ETIOLOGI CONTOH KLINIK
Lokal Umum
1.Tekanan hidrostatik Tekanan dari luar-obstruksi Contoh: kegagalan
vena-trombosis jantung kongestif
Contoh: tumor

2.Tekanan osmotik koloid Tidak ada Kehilangan albumin


plasma << (hipoalbumin) berlebihan
Contoh: penyakit ginjal
Sintesis albumin
Contoh: penyakit liver

3.Obtruksi limfe Obstruksi Tidak ada


neoplasma/peradangan
4.Natrium tertahan Tidak ada Contoh: penyakit ginjal
disertai garam yang
tertahan
DEHIDRASI
Proses kehilangan cairan tubuh berlebihan disertai
masukan cairan yang kurang

Penyebab :
1. Kehilangan air (water depletion)
2. Kehilangan natrium (sodium depletion)
3. Kombinasi keduanya
JENIS DEHIDRASI
DEHIDRASI PRIMER DEHIDRASI SEKUNDER
Terjadi jika masukan cairan <<< Terjadi kehilangan cairan >>>
1. Koma lama 1. Muntaber
2. Sakit lemah 2. Luka bakar luas
3. << minum pada musim 3. Keringat berlebih
kemarau 4. Diabetes insipidus
5. Diabetes insipidus nefrogenik
6. Diuresis pada glukosuria DM
GEJALA DEHIDRASI
DEHIDRASI PRIMER DEHIDRASI
SEKUNDER
1. Timbul rasa haus 1. Muntah
2. << sekret saliva 2. Diare
mulut & tenggorokan 3. Nausea
terasa kering 4. Lesu
3. Oliguria ( < BAK ) 5. Lelah
4. Lemah 6. Sakit kepala
5. Gangguan kesadaran 7. Kejang
HIPEREMIA / KONGESTI
Yaitu peningkatan volume darah karena
pelebaran pembuluh darah kecil

Ada 2 jenis:
1.Hiperemia aktif
2.Hiperemia pasif
HIPEREMIA AKTIF
Timbul jika dilatasi pembuluh arteriol dan arteri
menyebabkan peningkatan aliran darah ke
dalam jaringan kapiler dengan terbukanya
kapiler-kapiler yang tidak aktif

Contoh: terjadi pada otot selama latihan, muka


akan tampak kemerahan, demam menimbulkan
panas di permukaan kulit
HIPEREMIA PASIF
Timbul bila cairan tubuh yang melalui vena
mengalami gangguan
Bersifat kronik
Aliran darah vena dari daerah tertentu menurun
ditambah dengan pelebaran vena dan kapiler

Contoh : gagal jantung, sianosis (peningkatan Hb


yang mengalami deoksigenasi/kebiruan)
PERDARAHAN

Yaitu pecahnya pembuluh darah arteri atau


vena karena adanya jejas seperti trauma,
aterosklerosis, peradangan atau erosi
neoplastik pada dinding pembuluh darah
Hematoma : timbunan darah pada jaringan tubuh
Contoh : hemotoraks, hemoperikardium,
hemoperitoneum
Petekie : perdarahan kecil dalam kulit, lapisan
mukosa atau permukaan serosa
Purpura : perdarahan besar dalam kulit, lapisan
mukosa atau permukaan serosa
Ekimosis : hematoma subkutan yang besar (diameter
> 1-2 cm)
Contoh: memar
TROMBOSIS
Yaitu proses pembentukan massa bekuan darah dalam sistem
kardiovaskular yang tidak terkendali

Trombus : massa bekuan darah dalam sistem kardiovaskuler

Embolus : lepasnya sebagian atau seluruh trombus mengikuti


aliran pembuluh darah ke tempat lain

Tromboembolisme : pembentukan massa bekuan darah dalam


sistem kardiovaskular yang tidak terkendali disertai dengan
lepasnya sebagian atau seluruh trombus mengikuti aliran
pembuluh darah ke tempat lain
ETIOLOGI TROMBOSIS

Triad Virchow :
Perubahan dinding pembuluh darah
Perubahan aliran darah
Perubahan komposisi darah
JENIS TROMBUS
Menurut bentuknya :
Trombus oklusi : trombus yang menyebabkan
sumbatan lumen pembuluh

Propagating thrombus : trombus yang terbentuk


sepanjang pembuluh dan merupakan perpanjangan
trombus

Saddle/ridingthrombus : trombus yang memanjang


dan masuk ke dalam cabang pembuluh
JENIS TROMBUS
Menurut bentuknya :
Mural/parietal thrombus : trombus yang sebagian
melekat pada dinding & sebagian lain seolah-olah
berenang dalam darah

Pedunculated thrombus : cabang dari mural thrombus

Ball thrombus : trombus yang jika terlepas dan hanyut


bersama aliran darah dapat tersangkut pada ostium
karena ukurannya besar
TROMBOGENESIS
Trombogenesis : pembentukan trombin

Faktor predisposisi terjadi trombogenesis :


1.Jejas endotel
2.Stasis atau turbulensi aliran darah
3.Hiperkoagulasi darah : mekanisme
pembekuan darah terlalu cepat
EMBOLISME

Benda asing yang terangkut mengikuti aliran


darah dari tempat asalnya dan dapat tersangkut
pada suatu tempat menyebabkan sumbatan
aliran darah
Keadaan dimana emboli yang berupa benda
padat (trombus), cair (amnion) ataupun gas
(udara) yang dibawa oleh darah menyumbat
aliran darah
JENIS EMBOLUS
Menurut zat pembentuknya :
1.Embolus lemak
Disebabkan karena luka bakar kulit, radang tulang
atau jaringan lemak, perlemakan hati akibat gizi buruk
atau alkoholisme. Biasanya terbentuk bila butir lemak
menyumbat arteri atau kapiler
2.Embolus udara/gas
Disebabkan karena robekan pembuluh vena besar
yang tidak disengaja pada waktu tindakan bedah
toraks, transfusi darah (karena udara tersedot ke dalam
vena setelah transfusi habis)
JENIS EMBOLUS
3.Embolus sel tumor
Terjadi jika sel tumor ganas yang terbawa aliran darah/limfe
akan menyebarkan tumor ke tempat lain/metastasis

4.Embolus cairan amnion


Terjadi jika cairan amnion masuk ke dalam sirkulasi vena rahim
ibu hamil yang sedang melahirkan

5.Embolus arteri
Sumber embolus arteri yang paling sering yaitu trombus yang
menyelubungi jejas aterosklerotik aorta sehingga
menyebabkan infark
JENIS EMBOLUS
6.Embolus infeksi
Terjadi pada penyakit katup jantung yang biasanya
disertai vegetasi pada katup jantung. Vegetasi ini
mengandung kuman akibat infeksi dan lepas serta
terbawa darah

7.Embolus trombosit
Mengakibatkan transient ischemic attack/serangan
iskemik sementara yang berlangsung < 24 jam
AKIBAT EMBOLISME

Kematian mendadak : embolus kecil yang


tersangkut pada arteri koronaria, embolus besar
pada arteri pulmonalis
Infark
Infeksi
SYOK
Merupakan salah satu bentuk kegagalan sirkulasi
darah yang bersifat umum dan merupakan
kumpulan gejala/sindrom
Pada keadaan normal: jumlah cairan tubuh dan
volume ruang yang ditempatinya sama
Pada syok primer:jumlah cairan tubuh tetap tetapi
volume ruang yang ditempatinya membesar
Pada syok sekunder: jumlah cairan tubuh
berkurang tetapi volume ruang yang
ditempatinya tetap
TANDA – TANDA SYOK
Pucat
Lemas
Akral dingin
Nadi lemah dan cepat
Denyut nadi > 100x/menit
Oliguria
Penurunan kesadaran (mulai dari apatis,
stupor, koma, meninggal)
JENIS SYOK
BERDASARKAN SIFATNYA BERDASARKAN PENYEBABNYA
Reversibel (sementara & mampu pulih) Hipovolemik
Ireversibel (menetap & tidak mampu Kardiogenik
pulih)
Septik
Neurogenik
BERDASARKAN PENYEBABNYA
MACAM SYOK CONTOH KLINIK MEKANISME UTAMA
Kardiogenik IMA Kegagalan pompa miokard
Ruptur jantung karena kerusakan intrinsik
Aritmia miokardial atau tekanan
Tamponade jantung ekstrinsik atau obstruksi
Emboli paru aliran ke luar
Hipovolemik Perdarahan Volume darah dan plasma
Kehilangan cairan : muntah, yang tidak adekuat
diare, luka bakar
Septik Infeksi bakteri yang luas : Vasodilatasi perifer dan
septikemia gram negatif, penimbunan darah, jejas
positif membran sel, jejas sel
endotel
Neurogenik Anestesi, jejas medulla Vasodilatasi perifer disertai
spinalis penimbunan darah

Anda mungkin juga menyukai