Herin Mawarti
HIPERMIA DAN KONGESTI
Besar=bila yang terkena adalah pembuluh arteri atau vena yang besar.
HEMOSTATIS DAN TROMBOSIS
Emboli paru terutama berasal dari vena dlm tungkai bawah: pengaruhnya
terutama tergantung pada Embolus dan tempat dimana Embolus itu masuk.
• Akibatnya dapat berupa gagal jantung bagian kanan, pendarahan paru, infark
paru / mati mendadak.
INFARK
Infark adalah suatu daerah nekrosis iskemik yang disebabkan oleh tersumbatnya aliran darah
pada jaringan yang terkena, merupakan penyebab penyakit kritis dan sering terjadi.
• Syok adalah proses akhir yang paling sering dari berbagai kejadian berbahaya
yang berpotensi mematikan, seperti kehilangan banyak darah/ exsanguination,
trauma atau luka bakar yang luas, infark miokard, emboli paru, dan sepsis.
• Syok ditandai oleh hipoperfusi sistemik jaringan; yang bisa disebabkan oleh
curah jantung yang berkurang atau oleh berkurangnya volume darah efekhf
yang beredar
• Akibatnya adalah terjadi gangguan perfusi jaringan dan hipoksia sel.
• Awalnya reversibel, tetapi syok yang lama menyebabkan kerusakan jaringan
yang ireversibel yang sering mematikan
KLASIFIKASI
SYOK
Bentuk-bentuk syok yang paling sering dijumpai dapat
dikelompokkan menjadi tiga golongan kelainan
Syok
hipovolemik Syok
Syok septik
kardiogenik
SYOK KARDIOGENIK
• Pada syok septik, pelebaran arteri dan vena yang bersifat sistemik
mengakibatkan hipoperfusi jaringan,.
• Penurunan tonus pembuluh darah disertai oleh aktivasi sel endotel
di seluruh tubuh, yang sering memicu suatu keadaan
hiperkoagulasi dan bermanifestasi sebagai KID/koagulasi
intravaskular diseminata.
• Lebih lanjut, syok septik berkaitan dengan perubahan metabolisme
yang secara langsung menekan fungsi sel dan jaringan.
• Pengaruh gabungan kelainan-kelainan ini ialah terjadinya
hipoperfusi dan disfungsi org multipel.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPERAN DALAM
PATOFISIOLOGI SYOK SEPTIK MENCAKUP:
• Mediator peradangan
• Aktivasi sel endotel dan jejas
• Kelainan metabolit.
• Imunosupresi
• Disfungsi organ
MEDIAT OR PERA DANGAN
1. Trombosis;
2. Peningkatan permeabilitas pembuluh darah;
3. Pelebaran pembuluh darah/ vasodilation.
KELAINAN METABOLIT.
• Syok adalah suatu kelainan progresif yang menyebabkan kematian bila masalah-masalah yang mendasarinya
tidak dikoreksi.
• Mekanisme kematian yang berhubungan dengan sepsis masih belum jelas; selain meningkatnya apoptosis
limfosit, nekrosis sel minimal. Secara khas, kematian terjadi setelah timbul kegagalan organ multipel,
• Untuk syok hipovolemik dan syok kardiogenik, jalur yang mengarah ke kematian pasien cukup diketahui.
• Syok umumnya cenderung berkembang melalui tiga tahap umum, kecuali bila kelainan yang ada sangat masif
dan mematikan dengan cepat (misalnya, hilangnya darah/ exsanguination dari suatu aneurisma aorta yang
ruptur
1. Tahap awal non-progresif,
2. Tahap progresif
3. Tahap ireversibel
TAHAP AWAL NON-PROGRESIF
• yaitu saat mekanisme kompensasi refleks diaktifkan dan perfusi organ organ vital
dipertahankan berbagai mekanisme neurohumoral bekerja membantu mempertahankan curah
jantung dan tekanan darah.
• Mekanismeini meliputi refleks baroreseptor, pelepasan katekolamin dan hormon antidiuretik,
pengaktifan jalur renin-angiotensin-aldosteron, dan rangsangan simpatis umum.
• Efek gabungan ini berupa takikardia, vasokonstriksi perifer dan konservasi cairan ginjal;
• vasokonstriksi kulit menyebabkan kulit menjadi dingin dan pucat (perlu diingat, syok septik
pada awalnya dapat menyebabkan vasodilasi, sehingga pasien bisa menunjukkan kulit yang
memerah, hangat.
• Pembuluh darah koroner dan serebrum kurang sensitif terhadap sinyal-sinyal simpatis dan
mempertahankan aliran darah, dan penghantaran oksigen yang relatif normal. Oleh karena
itu, darah dialihkan dari kulit ke organ-organ vital seperti jantung dan otak.
TAHAP PROGRESIF
• Bila penyebab yang mendasari timbulnya syok tidak dikoreksi, syok akan memasuki
fase progresif, yang ditandai oleh hipoksia jaringan yang luas.
• Pada keadaan defisit oksigen yang menetap, respirasi aerobik intrasel digantikan oleh
glikolisis anaerobik sehingga terjadi produksi asam laktat berlebihan.
• Hasil akhir metabolisme berupa asidosis laktat/lactic acidosis menurunnya pH
jaringan, yang melemahkan respons vasomotor, sehingga arteriol melebar dan darah
mulai berkumpul di mikrosirkulasi. Berkumpulnya darah di perifer tidak hanya
memperburuk curah jantung namun juga membuat sel endotel berisiko mengalami
jejas anoksia yang diikuti oleh KID.
• Sejalan dengan hipoksia jaringan yang meluas, organ-organ vital terpengaruh dan
mulai gagal.
TA H A P I R E V E R S I B E L
• Tanpa adanya penanganan yang sesuai, proses ini akhirnya akan masuk ke tahap
ireversibel.
• Jejas sel yang meluas tergambarkan dari kebocoran enzim lisosomal, yang
memperburuk keadaan syok.
• Fungsi kontraktil otot jantung memburuk, antara lain oleh karena meningkatnya
pembentukan nitrit oksida.
• Usus yang iskemik memungkinkan flora usus masuk ke sirkulasi dan dapat
timbul syok bakteremik bersamaan.
• Biasanya, perkembangan ke arah gagal ginjal terjadi sebagai akibat dari jejas
iskemik ginjal), dan walaupun diberikan pengobatan yang terbaik, biasanya
proses akan terus berlanjut hingga berakhir pada kematian.
HYPOVOLEMIC SHOCK
• Syok hipovolemik mengacu pada serangkaian gejala tertentu sebagai reaksi terhadap
usaha tubuh yang gagal untuk mengkompensasi hilangnya sirkulasi akut volume
darah
Penyebab Mengapa?
Dehydration Keringat berlebihan, diare berat atau muntah, diabetes insipidus, insufisiensi adrenal,
diabetes ketoasidosis, diuresis, asupan cairan yang tidak adekuat; intern perpindahan cairan
Obstruksi usus Pergeseran cairan internal; perpindahan cairan yang berlebihan ketika bahan di usus tidak
bisa bergerak melewati obstruksi
luka bakar Pergeseran cairan internal; cedera pada dinding pembuluh darah meningkat
kebocoran kapiler, menyebabkan perpindahan cairan keluar dari
ruang vaskular
Peritonitis Pergeseran cairan internal; peradangan atau cedera pada pembuluh darah
dinding peritoneum dapat menyebabkan perdarahan dan perpindahan cairan
keluar dari ruang vaskular
Kegelisahan Aktivasi stimulasi sistem saraf simpatik menyebabkan pelepasan epinefrin dan
norepinefrin (juga disebut katekolamin, atau hormon stres untuk fight or flight
(melawan atau lari))
Kekhawatiran, lekas marah Hipoksia serebral akibat penurunan curah jantung dan perasaan kawatir
Tachypnea Reseptor beta merespons hipoksia seluler terhadap memulai bronkodilatasi;
membantu mendapatkan lebih banyak udara masuk
Denyut nadi (jantung memompa Stimulasi simpatis memiliki efek langsung pada sel miokard untuk meningkatkan
lebih keras untuk mendapatkan kekuatan kontraksi, menyebabkan upaya adaptif untuk memerangi syok dini.
darah yang tersisa ke organ vital) Reseptor beta bertanggung jawab untuk peningkatan penggunaan oksigen oleh otot
jantung dalam upaya untuk beradaptasi dengan kondisi syok
HAUS Mekanisme kompensasi yang sangat mendasar untuk semua kondisi
hemokonsentrasi untuk menggantikan cairan volume. Saat volume vaskular
menurun, serum osmolaritas meningkat dan pusat rasa haus di hipotalamus
diaktifkan. Selain sinyal rasa haus , kelenjar hipofisis posterior melepaskan hormon
antidiuretik (ADH) untuk air tambahan konservasi. Ginjal melepaskan angiotensin II,
yang memiliki efek langsung pada hipotalamus sebagai pemicu tambahan untuk haus
TANDA DAN GEJALA MENGAPA ?
Pengeluaran urin berkurang Ginjal merasakan volume sirkulasi yang rendah dan mulai menyerap
kembali air, mengurangi jumlah urin diekskresikan untuk mengimbangi
hipovolemia yang ada.
Hipotensi yang berlanjut mengaktifkan sistem renin-angiotensi, yang
menandakan
adrenal untuk mengeluarkan aldosteron untuk menahan lebih banyak
garam dan air, dan kemudian hipofisis meningkatan ADH utk menghemat
air
Takikardia (jantung memompa Stimulasi simpatis mempengaruhi pada alat pacu jantung untuk
lebih cepat untuk mendapatkan mempercepat detak jantung dan meningkatkan kekuatan kontraksi
sedikit darah yang tersisa ke
organ vital)
Perubahan kulit: dingin, pucat, Lemak, tulang, dan kulit dapat bertahan lebih baik dari iskemia
lembap dibandingkan organ dengan konsumsi oksigen tinggi.
Oleh karena itu, aliran darah dialihkan dari kulit, serta saluran GI dan hati,
dalam upaya untuk mengarahkan lebih banyak aliran darah ke jantung,
otak, dan paru-paru
Oliguria Saat tekanan darah turun karena syok, perfusi ginjal menurun, sehingga
mengurangi fungsi ginjal filtrasi dan ekskresi
TANDA DAN GEJALA MENGAPA ?
Hemokonsentrasi: peningkatan Kehilangan volume cairan progresif melalui dehidrasi intravaskular
HCT, Hgb meninggalkan konsentrasi padatan (partikel) di dalam ruang vaskular, yang
pada gilirannya menyebabkan aliran darah lamban dan dapat menyebabkan
kerusakan jaringan, yang dapat memicu potensi lain komplikasi DIC yang
mematikan
Hypotension Ciri dari mekanisme kompensasi yang gagal ada penurunan tekanan darah
sistolik. Penyebab syok belum dikoreksi, sistem cadangan tidak bisa lagi
menahan curah jantung stabil, dan curah jantung menurun
LATE SHOCK
Pernafasan dangkal Dengan disfungsi otak progresif karena kritis perfusi oksigen yang tidak
mencukupi, medula oblongata otak (yang biasanya mengatur pernapasan) berhenti
menyampaikan penyelamat hidup pesan untuk paru-paru untuk menyerap lebih
banyak oksigen
Oliguria/anuria Dengan terus kurangnya perfusi karena output jantung , ginjal tidak bisa lagi
berfungsi. Ginjal mati karena kehilangan yang berkelanjutan volume sirkulasi dan
aliran darah yang lambat
Gagal jantung/kolap sirkulasi Onset tahap akhir metabolisme anaerobik menghasilkan asidosis, yang menekan
erat otot jantung s
Syok didefinisikan sebagai keadaan hipoperfusi jaringan sistemik yang disebabkan
oleh berkurangnya curah jantung dan/atau berkurangnya volume darah dalam
sirkulasi yang efektif.
RINGKASAN SYOK
Jenis utama dari syok adalah syok kardiogenik (misalnya, infark miokard), syok
hipovolemik (misalnya, hilangnya darah) dan syok septik (misalnya, infeksi).
Syok dalam berbagai bentuk dapat mengakibatkan jejas hipoksik jaringan jika tidak
diperbaiki
Syok septik disebabkan oleh respons pejamu terhadap infeksi bakteri atau jamur;
ditandai oleh aktivasi sel endotel,vasodilatasi,edema,KID/koagulasi
intravaskular diseminata, dan gangguan metabolit.
VIDIO
• https://www.youtube.com/watch?v=WueGqL58tlo
• https://www.youtube.com/watch?v=I570OcMlWcw
• https://www.youtube.com/watch?v=-MXi4mOMmI4
DAFTAR PUSTAKA
• Robbins basic pathology / [edited by] Vinay Kumar, Abul K. Abbas, Jon C.
Aster. – 9th ed. Basic pathology