Hemoragik
Vascular injury Trauma,
Surgery
Non Hemoragik
Gastrointestinal Ulkus peptikum,
Bleeding Divertikulitis Redistribusi Luka bakar
vaskular Inflamasi
Ascites
Obstetric bleeding KET, Placenta previa,
Post partum, Gastrointestina Vomitting
haemorrhagic l Diare
• Takipneu
Class III • Takikardi
30-40% • ᛎ Tekanan darah sistolik
(1500-2000ml) • Oligouri
• Perubahan status mental yang signifikan
• Takikardi
• ᛎ tekanan sistolik, tekanan nadi yang menurun (atau tekanan
Class IV diastolik yang tak terukur)
>40% • ᛎ Penurunan output urin yang jelas
• Perubahan status mental
(>2000ml) • Kulit dingin dan pucat
PENATALAKSANAAN
PERAWATAN
GAWAT DARURAT
1. Memaksimalkan oksigenasi
3. Resusitasi Cairan
Ventilasi yang adekuat,
peningkatan saturasi
oksigen darah, dan
memperbaiki aliran darah
• Airway clear
• Stabilisasi
• Keadaan patologi (pneumothorax,
hematothorax) segera ditangani
• Dibuat 2 IV line
Mengontrol
kehilangan darah
lebih lanjut
Fresh
frozen
plasma
RESUSITASI CAIRAN
KRISTALOID
• Ringer Laktat
• NaCl 0,9%
KOLOID
• HES
• Dekstran
• Albumin
Kontrol jalan napas Memberikan pertukaran gas yang tepat di paru-paru dan
mencegah aspirasi
Aktivasi faktor VII Harus dipertimbangkan dengan adanya perdarahan yang difus
atau perdarahan nonoperative saat kelainan pembekuan telah
diperbaiki
TERAPI LAINNYA
Terapi
Magnesium chlorida
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Ny. A
• Umur : 24 tahun
• Alamat : Jl. Tinggede
• Status Pernikahaan : Sudah Menikah
• Tanggal MRS : 11 juli 2019
• Diagnosis Masuk : G1P0A0, uk. 8 minggu + KET
• Jenis Operasi : Laparatomy eksplorasi
• Waktu Operasi : 11 juli 2019
S–O–A–P
Anamnesis
• Keluhan Utama :
Nyeri perut kanan bawah
• Keluhan Sekarang :
Wanita usia24 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan
nyeri perut sebelah kanan dialami sejak 2 hari yang lalu, nyeri
perut bersifat terus menerus dan terasa memberat serta
menetap diperut kanan bawah, kemudian nyeri menjalar ke
seluruh bagian perut. Selain itu pasien merasakan mual,
muntah tidak ada, terasa lemas seluruh badan, dan pusing.
Menurut keluarga, pasien sempat pingsan 1x ketika dalam
perjalanan ke rumah sakit. Tidak ada riwayat mengalami
demam sebelumnya. Pasienmenyangkal keluar darah atau
lendir dari jalan lahir. Buang air besar biasa, buang air kecil
terakhir pada jam 2 pagi dini hari. HPHT 10 mei 2019.
S–O–A–P
Pemeriksaan Fisik
• Keadaan Umum : compos mentis
• Vital Sign :
Tekanan darah : 90/50 mmHg
HR : 112x/menit
RR : 27x/menit
Suhu : 36,4 C
SpO2 : 97%
VAS : 7
S–O–A–P
Pemeriksaan Fisik
• Keadaan Umum : compos mentis
• Vital Sign :
Tekanan darah : 90/50 mmHg
HR : 112x/menit
RR : 27x/menit
Suhu : 36,4 C
SpO2 : 97%
VAS : 7
S–O–A–P
Pemeriksaan Penunjang
• Hasil Pemeriksaan Laboratorium (11/7/2019)
• Darah Rutin :
Pemeriksaan Penunjang
• Hasil Pemeriksaan Laboratorium (11/7/2019)
• Darah Rutin :
• Kimia Darah :
– Glukosa Darah
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
GDS 78 mg/dL 80 – 199 mg/dL
– Imunoserologi :
Pemeriksaan Hasil Normal
HbsAg Non-reaktif Non-reaktif
HCV Non-reaktif Non-reaktif
– Urine
Hasil Nilai Rujukan
Plano test Positif -
S–O–A–P
Hasil USG
Uterus membesar, tidak tampak GS pada cavum uteri
Tampak GS disekitar adnexa kanan
Kesan :Gravid 8 minggu + Kehamilan Ektopik Terganggu
S–O–A–P
• Anjuran :
– Puasakan pasien sebelum tindakan operasi (pasien mulai
puasa 09.00 Wita)
– Pasang infus IV 2 line
– IVFD RL 2 kantong 40tpm dengan menggunakan abocath no.
18G + Transfusi set
– Pasang catheter no. 18 + urin bag
– Siapkan PRC 4 kantong
• Rencana Tindakan Bedah : Laparatomy Eksplorasi
• Rencana Anestesi : General Anastesi
• Tehnik Anastesi :Endotracheal Tube
S–O–A–P
• Anjuran :
– Puasakan pasien sebelum tindakan operasi (pasien mulai
puasa 09.00 Wita)
– Pasang infus IV 2 line
– IVFD RL 2 kantong 40tpm dengan menggunakan abocath no.
18G + Transfusi set
– Pasang catheter no. 18 + urin bag
– Siapkan PRC 4 kantong
• Rencana Tindakan Bedah : Laparatomy Eksplorasi
• Rencana Anestesi : General Anastesi
• Tehnik Anastesi :Endotracheal Tube
Persiapan Pasien Preoperatif :