Kebutuhan Elektolit :
Natrium 3 mEq/kg BB/hari
Kalium 2 mEq/kg BB/hari
Gangguan Volume Cairan
PENGERTIAN
Hilangnya air dengan peningkatan kadar
natrium serum (Smeltzer & Bare)
Penyebab Dehidrasi :
Tujuan
untuk mengembalikan perfusi jaringan dan
pengiriman oksigen ke sel, sehingga dengan
demikian mengurangi iskemia jaringan dan
kemungkinan kegagalan organ.
Jenis Cairan
Kristaloid
Kristaloid adalah suatu kelompok cairan tanpa
penambahan solut ionik atau nonionik.
Koloid
Koloid adalah cairan yang mengandung partikel
onkotik, sehingga menghasilkan tekanan onkotik,
seperti darah, produk darah seperti albumen karena
mengandung molekul protein besar.
Rumatan
Terapi cairan rumatan berarti pemenuhan jumlah air,
elektrolit (natium, kalium, klorida) serta glukosa yang
dibutuhkan klien yang tidak dapat memilih asupan
mereka sendiri. Diberikan setelah hemodinamik stabil,
dan bertujuan untuk menggantikan cairan yang hilang
oleh karena evaporasi, redistribusi, dan perdarahan baik
akibat trauma maupun pembedahan.
Monitoring dan evaluasi
Sirkulasi perifer (perfusi); akral, capillary refill,
warna kulit,suhu tubuh.
Nadi merupakan indikator yang sedikit lebih handal.
Frekuensi nadi pada dewasa Nadi dewasa > 100
x /mt, usia sekolah > 120 x/mt, bayi > 160 x/mt,
menandakan hipovolemia. Nadi dapat dipengaruhi
oleh faktor-faktor : nyeri, stress emosional, dan
obat-obatan.
Tekanan darah : relatif tidak sensitif. Tekanan
darah tidak memberikan gambaran perfusi jaringan,
dan karena pelepasan katekolamin pada klien syok,
tekanan darah dapat dipertahankan dengan baik
walau terjadi hipovolemia (syok ringan).
Jumlah urine ; 0.5 ml / kg BB/jam (30-50 ml/jam).
Central venous pressure (CVP)
Respon Pemberian Terapi
Cairan
Respon cepat
Respon sementara
Respon minimal atau tidak berespon
Kelebihan cairan tubuh
(overhydration)
PENGERTIAN :
Mengacu pada perluasan isotonik yang
disebabkan oleh retensi air dan natrium
yang abnormal dalam proporsi yang
kurang lebih sama dimana mereka secara
normal berada dalam CES (Smeltzer &
Bare)
Penyebab kelebihan cairan
Pitting edema
Gangguan Pertukaran gas : Asfiksia,
anoksia.
Hipoalbuninemia
Proteinuria
Distensi Vena Jugularis
Bunyi Ronki basah pada basal paru
Penatalaksanaan
Mandiri :
Pembatasan pemberian cairan
Observasi balance cairan.
Terapi preparat diuretik
Tidur dengan posisi kepala ditinggikan
Kolaborasi :
Pemberian oksigen
Pemberian cairan hipertonik/albumin (untuk
meningkatkan tekanan osmotik koloid)
GANGGUAN KESEIMBANGAN
ELEKTROLIT
Hiponatremia
Hipernatremia
Hipokalemia
Hiperkalemia
GANGGUAN KESEIMBANGAN
ELEKTROLIT
PENGERTIAN PENYEBAB TANDA & PENANGANAN
GEJALA
HIPONATREMIA
Kadar natrium Muntah, Mual, Penggantian Natrium
Diare, Kram perut, Mengatasi penyebab
serum yang
Berkeringat, Anoreksia, Koreksi Hiponatremi
kurang dari diuretik,
normal (kurang Kram otot, Larutan Pengganti
Defisiensi
dari 135 meq/L; aldosteron Perasaan dengan NaCl 3 %
kelelahan, atau NaCl 5 %
SI 135 mmol/L). Jika kadar dengan kecepatan
natrium 1 ml/Kg BB/jam
dibawah
115 mEq/L
dapat
ditemukan
GANGGUAN KESEIMBANGAN
ELEKTROLIT
PENGERTIAN PENYEBAB TANDA & PENANGANAN
GEJALA
HIPER- Kehilangan Gg. suhu larutan hipotonik
NATREMIA air, tubuh, seperti NaCl 0,3
Natrium serum makanan gelisah & % atau larutan
yang lebih tinggi hipertonis, kelemahan isotonik seperti
dari normal, Diare, disorientasi D5W
yaitu lebih tinggi Tenggelam delusi & Diuretik
dari 145 mEq/L air laut, halusinasi, Desmopressin
(SI 145 mmol/L). dialisa, haus,lidah (DDAVP), jika
cairan kering & penyebabnya
hipertonis, bengkak, diabetes
Diabetes mukosa insipidus
insipidus
GANGGUAN KESEIMBANGAN
ELEKTROLIT
PENGERTIAN PENYEBAB TANDA & PENANGANAN
GEJALA
Hipokalemi Muntah, Keletihan Pencegahan, diet
diare, mual, muntah cukup kalium,
Kalium serum suction
pada
anoreksia, kalium tambahan
yang dibawah kelelemahan oral, Kalium
lambung,
normal ( < 3,5 Gg. asam basa
otot, tambahan IV
mEq/L) kram kaki, ”Drip”
Hiperaldosteron, penurunan
Diuretik, motalitas usus
pemberian parestesia
insulin
disritmia,
gangguan pada
fungsi ginjal,
Intoleransi
GANGGUAN KESEIMBANGAN
ELEKTROLIT
PENGERTIAN PENYEBAB TANDA & PENANGANAN
GEJALA
Hiperkalemi Gagal, Efek pd Periksa EKG/
ginjal, mio- pasang monitor
Hipoaldoste Kardium, EKG,
Kalium serum ronisme disritmia pemantauan nilai
yang lebih dari Penggunaa dan henti kalium serum,
n obat- jantung, pembatasan diet
( > 5,5 mEq/L) obatan Kelemahan kalium dan obat
misalkan otot yang mengandung
kalium skeletal, kalium
klorida, dan mual, kolik,
diuretik pemberian
diare Kayesalate, pd
hemat
kalium keadaan gadar : Ca
glukonas, Nabic,
dialisa, insulin+Dext
Monitoring Selama Koreksi
Elektrolit
Memantau tanda-tanda vital
Memantau pemasukan dan haluaran cairan
Catat adanya manifestasi gastro intestinal
seperti anoreksi, mual, muntah dan kram
abdomen (pada hiponatremia)
Observasi terhadap adanya perubahan pada
sistem saraf pusat misalnya letargik, konfusi,
kedutan otot, dan kejang-kejang (pada
hiponatremia dan hipernatremia)
Monitoring Selama Koreksi
Elektrolit
Pemantaun kadar elektrolit serum
Observasi terhadap adanya gejala
keletihan, anoreksia, mual, kelemahan
otot, penurunan motilitas usus, parestesia
(pada hipokalemi dan hiperkalemi)
Monitor gambaran jantung melalui monitor
EKG terhadap adanya tanda-tanda
disritmia (pada hipokalemia dan
hiperkalemia)