Anda di halaman 1dari 21

BENGKAK

Kelompok 1
Ketua : Abdu Ar’Rauf Syuaib (09401911009)
Sekertaris : Dzatilah Fitri (09401911032)
Anggota :
1. Ismail Qafji Puradin (09401611027)
2. Andryan Kurniawan Yau (09401911014)
3. Ummuhani Abubakar (09401711052)
4. Khairunnisa Azzahra (09401911010)
5. Stefani Titis Evanda S (09401911028)
6. Emy Herawati (09401911040)
7. Salsabila Mustafa (09401911012)
8. Lary Anceli (09401911029)
9. Novriyani Tahmid (09401911041)
10. Naswia Munui (09401911050)
Skenario

Seorang perempuan berusia 56 Tahun dating ke UGD dengan


keluhan kaki bengkak selama 2 Minggu terakhir. Keluhan disertai
sesak nafas
Kalimat Kunci

Perempuan 56 tahun

Kaki Bengkak 2 Minggu

Keluhan disertai sesak nafas


Pertanyaan

Jelaskan Definisi,Klasifikasi,dan etiologi Bengkak !

Jelaskan Mekanisme bengkak !

Mengapa keluhan disertai sesak nafas ?

Mengapa bengkak dibagian ekstremitas bawah ?

Jelaskan penatalaksanaan bengkak !


Bengkak
Defenisi Klasifikasi
• Edema adalah suatu • Edema Lokalisasi
pembengkakan yang dapat (Edema Local)
di raba akibat penambahan • Edea Generalita
volume cairan intersisium (Edema Umum)

Ilmu Penyakit Dalam edisi 4 Hal 103 Buku ajar Patofisiologi Koalak
Welsh mayer
Etiologi
• Penurunan tekanan osmotic koloid
• Peningkatan Tekanan Hidrostatik kapiler.
• Peningkatan Permeabilitas Kapiler
• Obstruksi Limfatik
• Kelebihan Air Tubuh dan Natrium
Sumber : Price, Sylvia A. 2003. Patofisiologi Volume II Edisi 6. Jakarta: EGC
Penurunan tekanan osmotic koloid

Bilaprotein plasma di dalam darah menipis, kekuatan ke dalam


menurun, yang memungkinkan gerakan ke dalam jaringan. Ini
menimbulkan akumulasi cairan dalam jaringan dengan penurun
an volume plasma sentral. Ginjal berespons terhadap penuruna
n volume sirkulasi melalui aktivasi sistem aldosteron- renin-angi
otensin, yang mengakibatkan reabsorbsi tambahan terhadap na
trium dan air. Volume intravaskuler meningkat sementara. Nam
un, karena defidit protein plasma belum diperbaiki, penurunan t
ekanan osmotic koloid tetap rendah dalam proporsi terhadap t
ekanan hidrostatik kapiler. Akibatnya cairan intravaskuler berger
ak ke dalam jaringan, memperburuk edema dan status sirkulasi.
Peningkatan Tekanan Hidrostatik kapiler.

Penyebab paling umum dari peningkatan tekanan kapiler adalah g


agal jantung kongestif dimana peningkatan tekanan vena sistemik
dikombinasi dengan peningkatan volume darah. Manifestasi ini ad
alah karakteristik untuk gagal ventrikel kanan, atau gagal jantung
kanan. Bila tekanan ini melebihi 30mmHg terjadi edema paru. Pen
yebab lain dari peningkatan tekanan hidrostatik adalah gagal ginja
l dengan peningkatan volume darah total, peningkatan kekuatan g
ravitasi akibat dari berdiri lama, kerusakan sirkulasi vena, dan obstr
uksi hati. Obstruksi vena biasanya menimbulkan edema local dari
pada edema umum karena hanya satu vena atau kelompok vena y
ang terkena.
Peningkatan Permeabilitas Kapiler

Kerusakan langsunga pada pembuluh darah, seperti pada


trauma luka bakar, dapat meyebabkan peningkatan perm
eabilitas hubungan endothelium. Edema local dapat terja
di pada respons terhadap allergen, seperti sengatan leba
h. Pada individu tertentu, allergen ini dapat mencetuskan
respons anafilaktik dengan edema luas yang ditimbulkan
oleh reaksi tipe histamine. Inflamasi menyebabkan hypere
mia dan vasodilatasi, yang menyebabkan akumulasi caira
n, protein, dan sel pada area yang sakit. Ini mengakibatka
n pembengkakan edema (eksudasi) area yang terkait.
Obstruksi Limfatik

Penyebab paling umum dari obstruksi limfatik adalah


pengangkatan limfonodus dan pembuluh darah melal
ui pembedahan untuk mencegah penyebaran kegana
san. Terapi radiasi, trauma, metastasis keganasan, dan
inflamasi dapat juga menimbulkan obstruksi luas pad
a pembuluh darah. Obstruksi limfatik menimbulkan re
tensi kelebihan cairan dan protein plasma dalam caira
n interstisial. Pada saat protein mengumpul dalam rua
ng interstisial, lebih banyak air bergerak ke dalam are
a. Edema biasanya lokal.
Kelebihan Air Tubuh dan Natrium

Pada gagal jantung kongestif, curah jantung menurun


pada saat kekuatan kontraksi menurun. Untuk mengko
mpensasi, peningkatan jumlah aldosteron menyebabka
n reytensi natrium dan air. Volume plasma meningkat,
begitu juga tekanan kapiler intervaskular vena. Jantung
yang gagal ini tidak mampu memompa peningkatan al
iran balik vena ini, dan cairan dipaksa masuk ke dalam
interstisial.
Mekanisme Bengkak
Edema Intrasel
Tiga kondisi yang memudahkan terjadinya pembengkakan intrasel:
(1) hiponatremia seperti telah dijelaskan sebelumnya;
(2) depresi sistem metabolisme jaringan
(3) tidak adanya nutrisi sel yang adekuat.

Na+, , air,
↑permeabilitas
radang difusi ke dalam Edema
membran sel
sel
Mekanisme Bengkak

Edema Ekstrasel
Penyebab :
1. kebocoran abnormal cairan dan plasma ke ruang interstisial dengan melintasi
kapiler dan
2. kegagalan sistem limfatik untuk mengembalikan cairan dan interstisium ke da
lam darah sering kali disebut limfedema.
Penyebab klinis akumulasi cairan interstisial yang paling sering adalah filtrasi cai
ran kapiler yang berlebihan
Pergerakan cairan :
↑ tek. Hidrostatik
↓ tek osmotik

Akumulasi cairan interstitial


Edema Bukan peradangan

Aliran limfatik  obstruksi

EDEMA
Robbins
Mikroba  magrofag

Vasodilatasi  ↑ aliran darah

Merah, panas
Edema Karena Peradangan

↑ permeabilitas  bocornya protein plasma

Stasis

Marginasi
Robbins
Keluhan Di sertai Sesak Nafas

Gagal Jantung Cairan terhambat


CHF
Kiri di paru

↓ Aliran balik V
Edema Paru Sesak Napas
pulmonal

Ilmu Penyakit Dalam, Jilid 1


Keluhan Bengkak di Ekstremitas Bawah

Gravitasi Kaki di posisi


terendah

EDEMA tungkai Cairan terkumpul


Penatalaksanaan Bengkak
Non Farmakologi
• Mengganjal kaki agar tidak tergantung
• Meninggikan kaki pada saat berbaring
• Kurangi asupan natrium

Farmakologi
• Disesuaikan dengan kausa
• Pertimbangkan permberian diuretik
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai