Oleh :
Emeh Komariah
17015
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kehamilan
Post natal adalah dan
masa proses persalinan
setelah persalinanmerupakan suatu proses
Periode
selesai
alamiah post
sampai natal
6 minggu
yang dibagi
terjadiatau
pada menjadi
42seseorang
hari. 3 periode
perempuan. yaitu: puerpureum
Persalinan
dini,
Setelah
adalah intermedial
masa
suatunifas, puerperium
organ
proses reproduksi hasil
pengeluaran dan remote
konsepsi puerperium.
berupa janin dan Ibu post
secara berlahan akan mengalami
plasenta dari rahimperubahan
dan melalui jalan lahir
natal banyak mengalami
perubahan seperti sebelum hamil. Selama
baik pada fisiologis maupun
psikologis.
masa Perubahan
nifas perlu fisiologis
mendapat perhatian lebihyang terjadi pada ibu post partum
terjadi proses
dikarenakan angkapengerutan
kematian ibu 60%pada uterus setelah plasenta lahir akibat
terjadi pada masa nifas. Dalam angka
kontraksi otot-otot polos uterus. Adaptasi psikologis yang dialami
kematian ibu (AKI) adalah penyebab
ibu antara
banyaknya lainmeninggal
wanita rasa ketakutan
dari suatu dan kekuatiran pada ibu, dan hal ini
akan berdampak
penyebab kepada
kurangnya perhatian pada ibu yang berada dalam masa nifas
wanita post partum (Maritalia,2012).
menjadi sensitive (Kirana,2015)
Tujuan khusus
Tujuan Penulisan
• Melakukan pengkajian pada pasien dengan tindakan breast care untuk masalah
keperawatan gangguan rasa nyaman: nyeri pada ibu menyusui.
• Menganalisa data untuk merumuskan diagnosa keperawatan yang ditemukan
Tujuan umum
pada ibu menyusui dengan tindakan breast care untuk masalah keperawatan
gangguan rasa nyaman: nyeri pada ibu menyusui.
• Membuat rencana keperawatan pada pasien dengan tindakan breast care untuk
masalah keperawatan gangguan rasa nyaman: nyeri pada ibu menyusui.
untuk mengetahui dan mendapatkan pengalaman
• Melaksanakan rencana asuhan keperawatan pada pasien dengan tindakan
breast care untuk mengatasi masalah keperawatan gangguan rasa nyaman:
nyata dalam memberikan asuhan keperawatan
nyeri pada ibu menyusui.
pada post natal dengan masalah keperawatan
• Mengevaluasi asuhan keperawatan pada pasien dengan tindakan breast care
pada ibu menyusui.
gangguan rasa nyaman: nyeri pada ibu menyusui
• Membuat pendokumentasian pada pasien dengan tindakan breast care pada
ibu menyusui.
dengan tindakan breast care Ny. A dan Ny. B di
• Mengidentifikasi adanya kesenjangan asuhan keperawatan antara teori dan
kasus serta justifikasinya.
Ruang lantai 5 RS. Husada.
• Mengidentifikasi faktor penunjang dan penghambat serta alternatif
penyelesaiannya dalam memberikan asuhan keperawatan pada setiap langkah
proses keperawatan.
Rumusan masalah
Bagaimana asuhan keperawatan pada post natal dengan
masalah keperawatan gangguan rasa nyaman: nyeri pada ibu
menyusui dengan tindakan breast care Ny. A dan Ny. B di Ruang
lantai 5 RS. Husada.
Sistematika penulisan
Makalah ini disusun secara sistematik terdiri dari lima bab yaitu, Bab satu adalah
pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, tujuan penulis, ruang lingkup,
metode penulisan, dan sistematika penulisan. Bab dua adalah tinjauan teori yang
terdiri dari pengertian, patofisiologi, penatalaksanaan, pengkajian, diagnosa
keperawatan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Bab tiga adalah tinjauan
kasus yang terdiri dari pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi
Manfaat penulisan
Bagi pelayanan kesehatan
Karya Tulis Ilmiah ini dapat memberikan masukan dalam menentukan
intervensi yang tepat pada asuhan keperawatan pada post natal dengan
masalah keperawatan gangguan rasa nyaman: nyeri pada ibu menyusui
dengan tindakan breast care di Ruang lantai 5 RS. Husada.
Bagi pengembangan ilmu dan teknologi keperawatan
Karya Tulis Ilmiah ini dapat digunakan sebagai media pengembangan ilmu mengenai
asuhan keperawatan pada post natal dengan masalah keperawatan gangguan rasa
nyaman: nyeri pada ibu menyusui dengan tindakan breast care di Ruang lantai 5 RS.
Husada.
Bagi institusi pendidikan
Karya Tulis Ilmiah ini dapat digunakan sebagai media pembelajaran mengenai
asuhan keperawatan pada pada post natal dengan masalah keperawatan
gangguan rasa nyaman: nyeri pada ibu menyusui dengan tindakan breast care di
Ruang lantai 5 RS. Husada
Bagi peneliti
Karya Tulis Ilmiah ini diharapkan sebagai data dasar dalam penelitian lebih lanjut
terkait dengan asuhan keperawatan pada pada post natal dengan masalah
keperawatan gangguan rasa nyaman: nyeri pada ibu menyusui dengan tindakan
breast care di Ruang lantai 5 RS. Husada
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Konsep post natal
Post partum merupakan masa pemulihan alat-alat reproduksi kembali seperti
sebelum hamil (Marmi, 2014)
Post natal atau masa nifas adalah masa dimulainya beberapa jam sesudah
lahirnya plasenta sampai 6 minggu setelah melahirkan (Yanti dan Sundawati,
2011).
“Jadi dapat disimpulkan bahwa post natal atau masa nifas adalah masa
yang dimulai setelah lahirnya plasenta sampai 6 minggu setelah
melahirkan yang ditandai dengan alat-alat kandungan kembali seperti
sebelum hamil”
Fokus Studi
Kasus
Fokus dalam studi kasus adalah dengan mengetahui Asuhan Keperawatan
Pada Post Natal Dengan Masalah Keperawatan Gangguan Rasa Nyaman:
Nyeri Pada Ibu Menyusui Dengan Tindakan Breast Care Ny. A dan Ny. B di
Ruang lantai 5 RS. Husada
enisi Operasional Defenisi Operasional
1. Post natal atau masa nifas adalah masa dimulainya beberapa jam sesudah lahirnya
plasenta sampai 6 minggu setelah melahirkan (Yanti dan Sundawati, 2011).
2. Laktasi (menyusui) adalah suatu cara yang tidak ada duanya dalam memberikan
makanan yang ideal bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat serta
mempunyai pengaruh yang biologis dan kejiwaan terhadap ibu dan bayinya.
3. Perawatan payudara sangat penting dilakukan selama hamil sampai menyusui. Hal
ini karena payudara merupakan satu-satu penghasil ASI yang merupakan
merupakan makanan pokok bayi baru lahir sehingga harus dilakukan sedini mungkin.
• Pengumpulan Data
Analisa Studi Kasus
Data dikumpulkan Dari hasil wawancara, observasi, dan domentasi, Hasil ditulis
dalam transkip catatan terstruktur (asuhan keperawatan)
• Mereduksi Data
Data hasil wawancara yang terkumpul dalam format asuhan keperawatan dan
dikelompokan mejadi data subjektif dan objektif dianalisis berdasarkan hasil
pemeriksaan diagnostik kemudian dibandikan nilai normal, ditegakkan diagnosa
keperawatan, intervensi, implementasi, dan evaluasi.
• Penyajian Data
Penyajian data dilakukan dengan tabel dan teks naratif. Kerahasiaan dari klien
dijamin dengan cara menulis indentitas dari klien dengan inisial.
• Kesimpulan
Dari data yang disajikan, kemudia data dibahas dan dibandigkan dengan perilaku
kesehatan. Perilaku kesimpulan dilakukan sesuai dengan tujuan khusu. Data yang
dikumpulkan terkait dengan data pengkajian, diagnosis, perencanaan, tindakan, dan
evaluasi.
Etika Studi Kasus
BAB IV
• Menghargai martabat manusia (Respect for person
• Manfaat atau berbuat baik (Beneficence) dan tidak merugikan
(Nonmaleficence)
HASIL STUDI KASUS
• Keadilan (Justice)
Hasil Penelitian
Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara kepada responden, observasi
langsung diruangan graha lantai V kamar 512 RS.Husada Jakarta. Wawancara
langsung dengan responden pertama yang dilakukan tanggal 6 Juni 2020 pukul 08.00
– 09.00 WIB. Wawancara dengan responden kedua dilakukan tanggal 6 Juni 2020
pukul 10.00 – 11.30 WIB. Dan pertemuan selanjutnya berjalan sampai 10 Juni 2020.
Peneliti telah melakukan wawancara dan observasi secara mendalam terhadap
responden berdasarkan lembar instrument yang ada. Responden dalam penelitian ini
adalah Ny. A umur 29th dengan diagnose gangguan rasa nyaman nyeri pada ibu
menyusui. Dan Ny. B umu 24th dengan diagnose gangguan rasa nyaman nyeri pada
ibu menyusui. Anak pertama (Primi Para). Wawancara dilakukan selama bulan Juni
sampai bulan Juli pada pasien Ny. W pada pukul 08.00 WIB dan Ny.S pada pukul
10.00 WIB di ruang Graha Lantai V RS.Husada Jakarta.
Gambaran Lokasi Studi Kasus
Rumah Sakit Husada berada di jalan Mangga Besar 137-139 Jakarta Pusat. Dahulu
Jang Seng Ie adalah sebuah Rumah Sakit Umum di Jakarta Pusat, Indonesia.
Didirikan sebagai Poliklinik oleh Dr. Kwa Tjoan Sioe pada 28 Desember 1924 dan
diresmikan penggunaannya pada tahun berikutnya.
Gambaran Subjek
Responden pertama bernamaNy.A post partum anak I (Primi Para) hari kedua dengan
diagnose gangguan rasa nyaman nyeri pada ibu menyusui yang dirawat di Graha Lantai
V RS.Husada.
Responden kedua bernama Ny. B post partum anak pertama (Primi Para) hari kedua
dengan diagnose gangguan rasa nyeri pada ibu menyusui yang dirawat diruangan
Graha Lantai V RS.Husada.
Pemaparan Fokus Studi
Pemaparan focus studi pada penelitian ini adalah berfokus pada dua responden
untuk tindakan perawatan payudara (Breast Care) yang dilakukan melalui
wawancara dan demonstrasi untuk menurunkan itensitas nyeri pada ibu menyusui.
Sabtu/6 Juni 2020 Nyeri akut bd agen pencedera Sabtu/6 Juni 2020 Nyeri akut bd agen pencedera fisik
fisik payudara bengkak, payudara bengkak
DS: DS:
- Pasien mengatakan nyeri Pasien mengatakan nyeri pada
pada payudara payudara
P: bengkak, kemerahan, ASI P: bengkak, kemerahan, ASI
tidak keluar tidak keluar
Q: tertusuk-tusuk Q: tertusuk-tusuk
1 R: Payudara R: payudara
S: 4 S: 4
T: menetap T: menetap
DO:
- Wajah pasien terlihat DO:
meringis saat nyeri timbul - Wajah oasien terlihat meringis
- Terdapat payudara saat nyeri timbul
bengkak, kemerahan, ASI - Terdapat payudara bengkak,
tidak keluar kemerahan, ASI tidak lancer
Sabtu/6 Juni 2020 Menyusui tidak efektif bd ketidak Sabtu/6 Juni 2020 Menyusui tidak efektif bd ketidak
adekuatan suplai ASI adekuatan suplai ASI
DS: DS:
- Pasien mengatakan air susu - Pasien mengatakan air susu
belum keluar belum keluar
- Pasien mengatakan bunyi - Pasien menyatakan bunyi
menangis ingin menyusui menangis ingin menyusui
2
DO: DO:
- Air susu belum keluar - Air susu belum keluar
- Putting susu menonjol - Putting susu menonjol
- Terdapat pembengkakan - Terdapat pembengkakan
payudara payudara
- Bayi terlihat menangis saat - Menganis saat menyusui
menyusui
Intervensi keperawatan
Hari/Tanggal DX Kep Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Sabtu/ 6 Juni Nyeri akut bd agen Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2x24 jam 1. Kaji nyeri dengan
2020 pencedera fisik payudara Kriteria Hasil : kompherensif meliputi
bengkak 1. Melaporkan nyeri berkurang PQRST
2. Skala nyeri 2-3 2. Observasi reaksi verbal dan
3. Pasien tempat rileks non verbal
4. Pasien dapat istirahat dan tidur 3. Monitor tanda-tanda vital
5. Tanda-tanda vital dalam batas normal 4. Kurangi factor prespitasi
nyeri
5. Ajurkan teknik rileksasi nafas
dalam
6. Kolaborasi pemberian
analgetik dengan tepat
Sabtu/ 6 Juni Menyusui tidak efektif bd Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2x24 jam 1. Identifikasi kesiapan pasien
2020 ketidak adekuatan suplai Kriteria Hasil: 2. Sediakan materi dan media
ASI 1. Pasien mengatakan puas dengan kebutuhan untuk pendidikan kesehatan
menyusui 3. Jadwalkan pendidikan
2. Kemantapan pemberian ASI : bayi : pelekatan bunyi kesehatan sesuai
yang sesuai pada proses menghisap payudara ibu kesepakatan
untuk memperoleh nutrisi selama 3 minggu pertama 4. Dukung ibu untuk
3. Kemantapan pemberian ASI: IBU: kemantapan ibu meningkatkan kepercayaan
untuk membnuat bunyi melekat dengan tempat dan diri dalam menyusui
menyusui dan payudara ibu 5. Jelaskan manfaat menyusui
4. Pemeliharaan pemberian ASI: keberlangsungan bayi ibu dan bayi
pemberian ASI untuk menyediakan Nutrisi 6. Ajarkan perawatan payudara
5. Pengetahuan pemberian ASI: tingkat pemahaman post partum
yang ditujukan mengenal laktasi dan pemberian
makan bayi melalui proses pemberian ASI ibu
mengenali isyarat lapar dan bunyi segera
mengdedikasikan kepuasan terhadappemberian
ASI, ibu tidak mengalami nyeri tekan pada putting
mengenali tanda-tanda penurunan suplai ASI
Implementasi Keperawatan
Implementasi keperawatan
Evaluasi asuhan keperawatan
Evaluasi asuhan keperawatan
Pembahasan
Pada pembahasan kasus ini peneliti akan membahas tentang adanya kesesuaian
maupun kesenjangan antara teori dan hasil asuhan keperawatan pada klien 1 dan 2
dengan kasus pada ibu post natal yang telah dilakukan sejak tanggal 6 Juni 2020 di
ruangan graha lantai V RS.Husada Jakarta. Kegiatan yang dilakukan meliputi
pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan
dan evaluasi keperawatan.
Menurut asuhan keperawatan berdasarkan diagnose medis dalam SKI (2017) terdapat
8 diagnosa keperawatan yang muncul pada kasus post partum spontan yaitu nyeri akut
bd pencedera fisik, luka episiotomy post partum spontan, deficit nutrisi bd penigkatan
kebutuhan karena laktasi, ansietas bd tanggung jawab menjadi orang tua, gangguan
integritas kulit bd episiotomy perineum, resiko infeksi bd trauma jaringan, gangguan
pola tidur bd bertanggung jawab memberi asuhan pada bayi deficit pengetahuan bd
kurang terpapar informasi tentang kesehatan masa post partum, perawatan payudara,
teknik menyusui, menyusui tidak efektif bd ketidak adekuatan suplai ASI.
Berdasarkan hasil pengkajian dan analisa data terjadi 2 diagnosa ditegakan pada klien
1 dan 2 yaitu nyeri akut bd agen pencedera fisik bengkak payudara dan menyusui tidak
efektif bd ketidak adekuatan suplai ASI.
Berikut pembahasan diagnose yang muncul sesuai teori pada
kasus klien 1 dan 2 yaitu.
Nyeri akut bd agen pencedera fisik
Menurut SDKI (2017) nyeri akut adalah pengalaman sensoria tau emosional yang
berkaitan dengan kerusakan jaringan actual atau fungsional, dengan onset
mendadak ataulambat dan berintensitas ringan hingga berat yang berlangsung
kurang dari 3 bulan. Tanda dan gejala nyeri menurut teori terdiri dari data
subyektif yaitu mengeluh nyeri dan data objektif yaitu tampak meringis, bersikap
protektif, gelisah, frekueni nadi meningkat dan sulit tidur (SDKI, 2017).
Ditemukan dari hasil pengkajian pasien 1 mengeluh nyeri pada payudara,
seperti tertusuk-tusuk, dengan skala 4 dan dirasakan menetap, wajah pasien
tampak meringis saat nyeri timbul.
Menurut analisa penulis terdapat kesesuaian antara hasil pengkajian dengan
teori, pada studi kasus pasien 1 dan 2 muncul masalah nyeri akut bd agen
pencedera.
SIKI (2018) intervensi yang dapat dilakukan pada diagnosa keperawatan nyeri
akut bd agen pencedera fisik, payudara bengkak, kaji nyeri dengan
komprehensif meliputio PQRST observasi reaksi verbal dan non verbal,
monitor tanda-tanda vital, kurangi factor presipitasi nyeri, ajarkan teknik
rileksasi nafas dalam, tingkatkan istirahta, kolaborasi pemerian analgetik
dengan tepat.
Berdasarkan studi kasus pada pasien 1 semua intervensi pada diagnosa
keperawatan nyeri akut dapat dilakukan pada pasien dan tidak ditemukan
perbedaan.
Menurut NOC (2015) tujuan dari asuhan keperawatan diharapkan nyeri
akut teratasi sebagian sesuai dengan kriteria hasil.
Berdasarkan hasil studi kasus evaluasi sumatif yang didapatkan dari pasien
1 adalah data subyektif pasien mengatakan nyeri berkurang P. payudara
bengkak, Q.tertusuk-tusuk, R.payudara, S.1, T.hilang timbul, dan data obyektif
pasien melakukan teknik rileksasi nafas dalam jika nyeri.
Berdasarkan hasil studi kasus evaluasi sumatif yang didapatkan pada
pasien 1 adalah data obyektif pasien melakukan teknik rileksasi nafas dalam jika
nyeri.
TERIMA KASIH
dan menigkatkan derajat kesehatan ibu menyusui.
5. Bagi Penulis Selanjutnya
6. Hasil studi kasus ini dapat di jadikan data dasar untuk melakukan studi
kasus selanjutnya.