SIRKULASI DARAH
By : Priyanto, MKes.
PEREDARAN DARAH
KESEIMBANGAN CAIRAN
DEHIDRASI
OEDEMA
PEREDARAN DARAH
Peredaran darah berlangsung dalam suatu
siklus tertutup, yaitu dengan perantaraan:
Jantung : adalah pusat peredaran darah
Arteri : adalah pembuluh darah yang keluar
dari jantung
Vena : adalah pembuluh darah yang kembali
ke jantung
Kapiler : adalah pembuluh darah (vena atau
arteri) yang hanya dari selain endotel.
Faal Jantung
Jantung berfungsi sebagai alat untuk memompakan
darah ke seluruh tubuh
Waktu jantung berkontraksi (menguncup), darah
dipompakan ke seluruh tubuh. Waktu ini disebut:
SISTOLE
Waktu jantung berrelaksasi (mengembang) darah
terisap ke jantung. Ini disebut ”DIASTOLE”
Darah yang dipompakan ke pembuluh darah ini akan
meberikan tekanan-tekanan darah.
Tekanan Darah
Tekanan darah bergantung pada faktor khusus dan umum.
Khusus
a. umur :
- bayi = 40 mmHg
- umur di atas 1 tahun = 80 mmHg
- orang dewasa = 120 mmHg
- orang tua = 140 mmHg
b. jenis : tekanan darah pada wanita relatif lebih rendah dari pria, di umur tua setelah
menopause tekanan darah akan menjadi lebih tinggi.
c. kondisi badan: orang gemuk relatif mempunyai tekanan darah lebih tinggi dari
orang kurus.
d. emosi: orang yang dalam keadaan emosional tekanan darah (tensi) naik.
e. pekerjaan: orang yang bekerja berat mengalami kenaikan tekanan darah.
Umum
a. Banyaknya darah yang dialirkan
b. Banyaknya darah yang diperiferi
c. Elastisitas pembuluh darah
d. Kepekatan darah (vascositas)
e. Tekanan darah diperiferi
KESEIMBANGAN CAIRAN (WATER BALANCE)
Kegunaan air
Pendistribusian air
Komposisi cairan tubuh
Pemasukan dan pengeluaran cairan
Mekanisme yang mempertahankan
keseimbangan volume cairan tubuh:
a. mekanisme ginjal
b. mekanisme hormon
c. mekanisme haus
Kegunaan Air
Air adalah zat pelarut utama dalam tubuh, melarut kan
zat-zat kimia
Proses sirkulasi O2 di dalam darah dan zat-zat
makanan lain.
Untuk membuang sisa-sisa pembakaran melalui ginjal,
mencegah keracunan.
Membantu melarutkan zat-zat sisa pembakaran dan
zat racun sehingga daya toksisnya berkurang.
Mempertahankan konsentrasi cairan tubuh terhadap
elektrolit.
Untuk mengatur suhu badan.
Di dalam tubuh manusia dewasa yang
normal, mengandung air sejumlah 60% dari
berat badan. Makin tua usia makin kurang
prosentasi jumlah air per berat badan
seseorang., misalnya usia 40-60= 45% dari
berat badan, sedangkan bayi baru lahir 75%
dari berat badan.
Pendistribusian Air
a. cairan intraseluler = 55% jumlah air per berat
badan
b. cairan ekstraselular = 45% jumlah air per berat
badan, terbagi dalam :
plasma = 7,5% jumlah air per berat badan
antar sel = 20% jumlah air per berat badan
transeluler = 2,5% jumlah air per berat badan
tulang = 7,5%
dalam jaringan ikat = 7,5%
Pemasukan
a. Minum = 1300 cc
b. Air yang dalam makanan = 1000 cc
c. Air hasil metabolisme = 300 cc
Jumlah = 2600 cc
Dalam keadaan normal variasi turun naiknya cairan ± 2%
Kekurangan cairan dapat
menimbulkan DEHIDRASI
Sebab-sebab dehidrasi:
Kekurangan air
Penyakit-penyakit yang menyebabkan penderita tidak dapat
menelan
Penyakit-penyakit yang menyebabkan penderita tidak sadar
Penyakit-penyakit yang menyebabkan muntah dan berak-berak.
Penyakit-penyakit yang menyebabkan poliuri (banyak kencing)
Penyakit-penyakit yang menyebabkan banyak keluar keringat
(panas)
Penderita dengan luka bakar
Penyakit yang menyebabkan pengeluaran darah (perdarahan)
banyak
Gejala-gejala
Dehidrasi ??
Tindakan …………………..
Oedema
Adalah kumpulan cairan yang tidak normal pada
intraseluler.
Pengumpulan cairan secara menyeluruh dalam
tubuh (oedema di seluruh tubuh) disebut
Anasarca.
Timbulnya oedema disebabkan adanya
perembesan cairan dari pemb darah. Cairan
tersebut merembes melalui pembuluh darah
yang mudah ditembus cairan (penetrable).
Faktor-faktor yang menimbulkan Oedema
Faktor Primer (Utama)
a. naiknya tekanan kapiler
contoh klinis: vena obstruksi, tromboflebitis, oedema jantung
dengan kongesti
b. Turunnya tekanan koloid osmotis (hubungan dengan zat makanan)
Contoh klinis:hongoroedema, penyakit ginjal, oedema jantung,
malnutrisi tingkat akhir
c. Kerusakan dinding kapiler
Contoh klinis: inflamasi, penyakit ginjal, anoxiaemia kronis
d. Obstruksi pembuluh limfa
penyakit pada pembuluh limfa
penyakit jantung dengan kongesti
Faktor Konstributor (Penyokong)
a. tekanan terhadap jaringan yang rusak
oedema sekitar mata
oedema sekitar genetalis
b. pemasukan garam-garam yang banyak
akan meninggikan oedema bila air tersedia
c. pemasukan cairan yang banyak
meninggikan oedema bila terdapat garam-garam
d. lingkungan yang panas
meninggikan semua macam oedema
e. gangguan pemasukan cairan ke dalam pembuluh
oedema unilateral pada hemiflegia
trofoedema (neurosis), oedema pada kaki yang kronis disebabkan
gangguan pemasukan zat ke dalam pembuluh. Trofoneurosis =
gangguan makanan sebagai penyakit warisan yang sebabnya terletak
pada susunan saraf, disertai kelainan pada kulit, tulang, dan
persendian.
Macam-macam Oedema
Oedema kardial = karena kelainan
jantung
Oedema renal = karena kelainan ginjal
Oedema Chachectic
Oedema toxis
Oedema inflamatoir
Oedema susunan saraf dan endokrin
Pengobatan Oedema & Tindakan umum
Etiologi: harus dicari dan mengobati penyebabnya.
Tindakan umum;
1. istirahat, kaki ditinggikan
2. diit
3. mengurangi makan garam
4. membatasi pemasukan cairan sampai ± 80 cc/hari