EDEMA
NURWAHIDAH
(AIDA)
EDEMA
Terlokalisir
(inflamasi setempat dan obstruksi)
Edem
a
Generalisata
Sebagian besar cairan tubuh yang ditemukan di luar sel
biasanya disimpan dalam 2 ruangan :
- pembuluh darah (cair bagian dari serum darah)
- Ruang interstitial (tidak dalam sel)
Dalam berbagai penyakit , cairan yang berlebihan dapat
menumpuk di salah satu atau kedua kompartemen.
Tekanan
Tekanan hidrostatik
hidrostatik (Ph)=
(Ph)= 35
35
mmHg
mmHg
Tekanan
Tekanan osmotik
osmotik koloid
koloid (COP)
(COP) Ph COP
= 25 mmHg
= 25 mmHg
2
15
5
SEL --
10
+ 10
10
Ruang interstitial
Pembuluh
Pembuluh limfe
limfe
Tekanan
Tekanan Hidrostatik
Hidrostatik kapiler
kapiler yang
yang me
me
Tekanan
Tekanan osmotik
osmotik koloid
koloid yang
yang me
me
Permeabilitas
Permeabilitas kapiler
kapiler yang
yang me
me
Obstruksi
Obstruksi aliran
aliran limfatik
limfatik
PENYEBAB EDEMA
Sirosis Hepatis
Sirosis Hepatis
Sindrom Nefrotik
Sindrom Nefrotik
PENYEBAB EDEMA
Gagal ginjal
Gagal ginjal
Kelaparan (Hipoalbuminemia)
Kelaparan (Hipoalbuminemia)
• Aktivitas fisik
• Gen - peneliti di Spanyol mengidentifikasi gen yang
menyebabkan kebutaan diproduksi oleh edema kornea
• Bedah - biasanya ada beberapa pembengkakan setelah prosedur
pembedahan.
• Ketinggian tinggi - terutama bila dikombinasikan dengan aktivitas
fisik. Sakit gunung akut dapat mengakibatkan ketinggian tinggi
edema paru atau edema serebral ketinggian tinggi.
• Panas - terutama bila dikombinasikan dengan aktivitas fisik.
Selama suhu tinggi tubuh kurang efisien dalam memindahkan
cairan dari jaringan, terutama di sekitar pergelangan kaki.
• Luka bakar - kulit bereaksi untuk membakar dengan
mempertahankan cairan, menyebabkan pembengkakan lokal.
• Kehamilan
EDEMA INI PALING SERING DISEBABKAN OLEH
• Menstruasi dan pra-menstruasi - kadar hormon berfluktuasi selama
siklus menstruasi..
• Pil kontrasepsi - obat apapun yang termasuk estrogen dapat
menyebabkan retensi cairan. Hal ini tidak biasa bagi perempuan untuk
menambah berat badan saat mereka pertama minum pil.
•Menopause - sekitar periode menopause serta setelah itu, fluktuasi
• Bekuan darah
• Varises
• Infeksi / peradangan - kelenjar getah
bening bisa membengkak sebagai
respons terhadap infeksi.
• Lymphedema
KELEBIHAN VOLUME ECF : GAMBARAN KLINIS
Dispnea, takipnea
Ronki basah di seluruh lapangan paru
Penurunan Ht
Protein serum rendah
Na serum normal
Na urine rendah (<10 mEq/24 jam)
PENANGANAN
Penganan kelebihan volume cairan dan edema membutuhkan
pemahaman semua vaktor, baik primer maupun sekunder yang
menyebabkan timbulnya gangguan ini yaitu dengan menangani
penyebab yang mendasarinya :
> membatasi asupan natrium dan air
> kondisi edema paru akut dengan hipoksemia : mengurangi
preload (beban yang masuk ke jantung) dan memulihkan pertukaran
gas secepat mungkin. Posisikan pasien pada posisi Flower tinggi<
pemberian morfin, diuretik (furosemid), dan oksigen
> gagal jantung kongestif umumnya dilatasi = pemberian digitalis,
diuretik, dan pembatasan asupan natrium dalam diet.
> sirosis hepatis = diet rendah garam dan diuretik
> sindrom nefrotik = kortikostreroid (menghilangkan proteinuria),
perbaiki albumin( hipoalbuminemia)
Taken from Underwood – General and Systemic Pathology
TAKEN FROM GUYTON &
HALL – HUMAN
PHYSIOLOGY AND
MECHANISMS OF DISEASE
Taken from Guyton & Hall – Human
Physiology and Mechanisms of Disease
REFERENCES
Guyton & Hall – Human Physiology and
Mechanisms of Disease – 6th Edition
Section IV – Chapters 13
Section V – Chapters 20
Robbins – Pathologic Basis of Disease –
5th Edition
Chapter 1V
TERIMAKASIH…