TINJAUAN
PUSTAKA
I. ERACS
a. Definisi.
ERAS (Enhanced Recovery After Surgery ) pertama kali dikenalkan
oleh Professor Henrik Kehlet pada tahun 1990an dan berfokus pada
pemulihan setelahnya operasi kolorektal.Sejak 2012, pedoman National
Institute for Health and Care Excellence (NICE) dari Inggris mendorong
institusi untuk menerapkan protokol ERAS di unit kebidanan mereka. (3)
b. Protokol ERACS
Pilarprotokol ERAS meliputisemuafaseperi-
operatifdenganmenghilangkanataumengurangipengaruhbeberapafaktordanm
emicukebiasaanbaik yang membantupemulihanfungsifisiologis. ERAS
menghindaripersiapanususmekanis (mechanical bowel preparations =
MBPs) danpuasapreoperatif,
pasiendiberikanmakanantinggikarbohidratsampaibeberapa
jamsebelumpembedahan; ERAS
membatasipemberiancairanmenyesuaikandengankebutuhanpasienselamape
mbedahan; ERAS memulaipemberian dietoral
danmobilisasiawalsetelahpembedahandanmengurangipenggunaanopioid
rutindansebagaigantinyamenggunakananalgesik yang
lebihsedikitpengaruhnyakefungsisalurancerna.(6)
Konsepintidari ERAS adalahuntukmemelihara homeostasis
danfungsiorganpasien yang menjalanipembedahan. Ada 3 ranah yang
pentinguntuk prosespemulihanyakni: -Kontrolterhadapnyeri, -Fungsiusus, -
MobilisasiSemuatindakanstaf yang
terlibatdalampelayananmultidisiplinpasienpembedahanharusberfokuspadaba
gaimanamemberikanpelayanan yangoptimal padaketiga domain ini.
Kendalinyeribertujuan agar pasientetapbebasnyeriselamamasapemulihan,
Kembalinyafungsiususdidukunguntukdapatmenerimaasupanmakananbiasau
ntukmemenuhikebutuhangizisesegeramungkindankembalinyagerakanusus.
Mobilisasipasienharusdilakukansecepatmungkin yang
bertujuanuntuksecepatnyamengembalikankekondisi normal.(7)
c. Elemen-Elemen ERACS
Pre-operatif
- Informasi, edukasi dan konseling pasien
Informasi detail yang diberikan kepada pasien sebelum tindakan
anestesidan pembedahan dapat mengurangi rasa takut dan khawatir dan
mempercepatpemulihan post-operatif sehingga pasien lebih cepat
dipulangkan dari rumahsakit. Intervensi psikologis preoperatif bertujuan
mengurangi ansietas, juga dapatmempercepat penyembuhan luka dan
pemulihan setelah pembedahan. Konseling personal, pemberian leaflet atau
informasi multimediayang mengandung penjelasan prosedur beserta hal-hal
yang harus dilakukanpasien dapat memperbaiki asupan perioperatif,
mobilisasi awal postoperatif,kendali nyeri, dan fisioterapi pernafasan, dan
kemudian dapat mengurangiprevalensi komplikasi.8
Intra-Operatif
- Pencegahan hipotensi
- Pemeliharaan Normotermia
Mempertahankan normotermia memberikan beberapa manfaat
perioperatif ibu-neonatal termasuk pengurangan risiko infeksi situs bedah,
lama rawat inap yang lebih pendek (seperti yang ditunjukkan dalam
pengaturan bedah nonobstetrik), dan peningkatan pH arteri umbilikalis
neonatal dan skor Apgar.3
- Profilaksis IONV/PONV
- Analgesia Multimodal
Pasca Operatif3
- Analgesia Multimodal
Analgesia multimodal pada periode postpartum memfasilitasi
pengurangan rasa sakit, meningkatkan mobilitas, membatasi kebutuhan
opioid intravena, dan mengurangi penggunaan opioid di rumah sakit dan
saat pulang. Tujuan ini dicapai dengan opioid neuraksial kerja panjang dosis
rendah seperti morfin (lihat bagian “Intraoperatif”), obat antiinflamasi
nonsteroid terjadwal, dan asetaminofen terjadwal.