Anda di halaman 1dari 24

KELOMPOK 5

dr.Arni Isnaini Arfah, M.kes


NAMA ANGGOTA
• MOUDYANA LUKMAN
• USI TRIS SEPTIA NINGSIH
• MARDIKA INTAN SETYA PUTRI LAODE
• RIZKI HANDAYANI
• KASMA
• MEGA ISLAMIATY
• SANISKA AYU KARTINIVA ISKANDAR
• NURUL FATIMAH
• NUR SASKIAH
• ROSMELIDIAN SAFARI ODE ARLI
SKENARIO
Seorang laki-laki berusi 42 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan
bengkak pada kaki kiri disertai kemerahan memberat 1 hari terakhir.
Pasien sering merasakan kram dan kadang seperti rasa baal dan disertai
nyeri. Riwayat pekerjaan pasien adalah soerang sopir ekspedisi antar
provinsi.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, nadi
92x/menit, pernapasan 20x/menit, suhu : 36,80C. Pada pemeriksaan
ekstremitas ditemukan kemerahan setinggi 1/3 proksimal tibia dengan
eritema disertai pitting edema. Pulsasi arteri popliteal normal
KATA SULIT
KATA KUNCI
PERTANYAAN DAN PEMBAHASAN
PERBEDAAN PENYAKIT ARTERI DAN VENA

Arteri Vena
Trombosis vena adalah pembekuan darah di dalam
Trombosis arteri adalah pembekuan darah di
dalam pembuluh darah arteri terutama sering pembuluh darah vena terutama pada tungkai bawah.
terbentuk pada sekitar orifisium cabang arteri Penyebabnya akibat aliran darah menjadi lambat atau
dan bifurkasio arteri terjadinya statis aliran darah

Gejala klink
Gejala klink
1.Bengkak disertai rasa nyeri pada daerah ekstremitas
1. Nyeri pada daerah yang biasanya bawah.
pada daerah ekstremitas dan nadi 2.Rasa nyeri bertambah saat berjalan dan tidak
tidak dapat diraba berkurang dengan istirahat.
2. Mati rasa 3.Kadang nyeri dapat timbul ketika tungkai ditekuk
3.Kelemahan otot 4.Daerah yang terkena berwarna kemerahan dan nyeri
4. Rasa seperti ditusuk-tusuk tekan
Dan demam
5. takikardi walaupun tidak selalu
APA PENYEBAB EDEMA
 Penurunan konsentrasi
protein plasma
menyebabkan penurunan
tekanan osmotic plasma.  Peningkatan
Penurunan ini menyebabkan permeabilitas dinding
filtrasi cairan yang keluar dari kapiler menyebabkan
pembuluh lebih tinggi, protein plasma yang
sementara jumlah cairan keluar dari kapiler ke
yang direabsorpsi kurang dari cairan interstisium
normal. Dengan demikian disekitarnya lebih banyak
terdapat cairan tambahan
yang tertinggal diruang –
ruang interstisium
 Peningkatan tekanan
vena , misalnya darah
terbendung di vena , akan
 Penyumbatan pembuluh
disertai peningkatan
limfe menimbulkan
tekanan darah kapiler,
edema, karena kelebihan
karena kapiler
cairan yang difiltrasi
mengalirkan isinya ke
keluar tertahan di cairan
dalam vena. Peningkatan
interstisium dan tidak
tekanan ke arah dinding
dapat dikembalikan ke
kapiler ini terutama
darah melalui sistem limfe
berperan pada edema
yang terjadi pada gagal
jantung kongestif.
PATOMEKANISME EDEMA
HUBUNGAN KAKI BENGKAK DAN GEJALA
LAIN
Mekanisme edem

Edema
disertai rasa
meningkatkan kram
stagnasi dan
pengumpulan
Pompa vena darah di
perifer ekstremitas
menurun bawah

Imobilisasi
ekstremitas
bawah
HUBUNGAN KAKI BENGKAK DAN GEJALA
LAIN
Rasa kram
dan baal
tidak adekuat atau sirkulasi
aliran arteri dan vena

oksigen ke jaringan otot


berkurang

Defisiensi mineral (untuk


kontraksi dan transmisi saraf.)
LANGKAG LANGKAH DIAGNOSA
DIFFERENSIAL DIAGNOSA
DEEP VEIN THROMBOSIS
ETIOLOGI

FISIOLOGI
MENIFESTASI KLINIS

PEMERIKSAAN PENUNJANG

PENATALAKSANAAN
PROGNOSIS KOMPLIKASI
INSUFISIENSI VENA KRONIK
ETIOLOGI
Insufisiensi Vena Kronik 1. Kongenital
2. kelemahan intrinsik dari dinding katup, yaitu terjadi lembaran atau daun
adalah kondisi dimana katup yang
pembuluh darah tidak 3. elongasi
dapat memompa 4. keadaan patologik penyumbatan trombosis vena

oksigen dengan cukup


PATOFISIOLOGI
(poor blood) kembali ke
jantung yang ditandai Keadaan patologis pada vena muncul ketika terjadi
dengan nyeri dan peningkatan tekanan vena dan aliran balik darah terganggu akibat
pembengkakan pada beberapa mekanisme. Gangguan pada vena ini dapat disebabkan oleh
tungkai inkompeten katup dari vena superficial maupun vena profunda, katup
perforator yang inkompeten, obstruksi vena maupun kombinasi antara
beberapa hal tersebut
MENIFESTASI KLINIS
PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Bengkak di kaki atau


pergelangan kaki 1. Duplex Doppler ultrasonography
2. Kaki terasa berat atau 2. Venogram
pegal, panas dan gatal 3. Pletismografi vena
3. Nyeri saat berjalan yang
PENATALAKSANAAN
berhenti saat istirahat
4. Perubahan warna kulit 1. Kaus kaki kompresi 3. Sclerotherapy
5. Varises
2. Medikamentosa 4. Operasi
6. Ulkus kaki - Diuretik - Ligasi
- Pentoxifylline - Surgical repair
- antikoagulan - Vein Transplant
- Subfascial endoscopic
perforator surgery
PROGNOSIS KOMPLIKASI

Secara keseluruhan buruk, sering terlambat dalam hal


1. Cedera pada nervus cutaneus
penyembuhan dan terjadi kekambuhan ulkus. Lebih dari 2. Terjepitnya vena dan arteri
50% Insufisiensi vena memerlukan terapi hingga lebih femoral
dari 1 tahun. Ketidakmampuan terkait Insufisiensi vena 3. Hematome dan infeksi pada luka
dapat menyebabkan hilangnya jam kerja produktif
PENCEGAHAN MEKANIK

Stoking Kompresi Elevasi Kaki Perangkat Kompresi


Berurutan (SCD)

Ambulasi Filter Vena Cava


PENCEGAHAN FARMAKOLOGI
• Heparin
– Heparin tidak terfraksi, yang diberikan IV
– Heparin terfraksionasi yang diberikan dengan suntikan
di bawah kulit
• Fondaparinux
• Lepirudin, Bivalirudin dan Argatroban, untuk
pencegahan gumpalan.
• Coumadin (Warfarin), umumnya tidak digunakan
untuk mencegah DVT pada pasien yang belum
pernah menderita DVT, tetapi digunakan untuk
mencegah DVT berulang pada pasien yang sudah
pernah menderita.
PERSPEKTIF ISLAM
QS Ar-Ra’ad : 11

Bagi manusia dan malaikat malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, dimuka
dan dibelakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah
keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.
Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka taka da yang dapat
menolaknya dan sekali-kali tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.
SYUKRON

Anda mungkin juga menyukai