Pengertian Tromboflebitis
2. Faktor Risiko
a. Riwayat tromboflebitis
c. Obesitas
d. Merokok
3. Etiologi
c. Obesitas
e. Berusia 30 tahun lebih dan pada saat persalinan berada pada posisi litotomi untuk waktu yang
lama
4. Patofisiologi
Keadaan statis vena yang menyebabkan gangguan koabilitas darah atau kerusakan
pembuluh darah endotel menyebabkan pembentukan thrombus yang menjadi patofisiologis
terjadinya tromboflebitis Trombosit yang melekat pada permukaan endotel pembuluh darah awal
terjadinya thrombus. Lalu darah yang mengalir menyebabkan semakin banyaknya trombosit yang
tertimbun sehingga membentuk massa yang menonjol kedalam lumen.
5. Klasifikasi
a. Pelvio tromboflebitis
Pelvio tromboflebitis mengenai vena-vena dinding uterus dan ligamentum latum, yaitu vena
ovarika, vena uterina dan vena hipograstika. Vena yang paling sering terkena ialah vena
overika dekstra karena infeksi pada tempat implantasi plasenta terletak di bagian atas uterus;
proses biasanya unilateral. Perluasan infeksi dari vena ovarika dekstra, mengalami inflamasi
dan akan menyebabkan perisalpingo-ooforitis dan peridiapendisitis. Perluasan infeksi dari
vena uterna ialah ke vena iliaka komunis. Biasanya terjadi sekitar hari ke-14 atau ke-15
pasca partum.
b. Tromboflebitis femoralis
Tromboflebitis femoralis mengenai vena-vena pada tungkai, misalnya vena vemarolis, vena
poplitea dan vena safena. Sering terjadi sekitar hari ke-10 pasca partum.
(Abdul Bari SAifudin, dkk., 2002)
a. Pelvio Tromboflebitis
1) Nyeri yang terdapat pada perut bagian bawah dan atau perut bagian samping, timbul pada hari
ke-2-3 masa nifas dengan atau tanpa panas.
a. Mengigil berulang kali, menggigil inisial terjadi sangat berat (30-40 menit) dengan interval
hanya beberapa jam saja dan kadang-kadang 3 hari pada waktu menggigil penderita
hampir tidak panas.
b. Suhu badan naik turun secara tajam (36 oC menjadi 40 oC) yang diikuti penurunan suhu
dalam 1 jam (biasanya subfebris seperti pada endometritis)
c. Penyakit dapat langsung selama 1-3 bulan
d. Cenderung terbentuk pus, yang menjalar kemana-mana, terutama ke paru-paru
4) Gambaran darah
5) Pada periksa dalam hampir tidak diketemukan apa-apa karena yang paling banyak terkena
adalah vena ovarika; yang sulit dicapai pada pemeriksaan dalam.
b. Tromboflebitis femoralis
1. Keadaan umum tetap baik, suhu badan subfebris selama 7-10 hari, kemudian suhu
mendadak naik kira-kira pada hari ke-10-20 yang disertai dengan menggigil dan nyeri sekali.
2. Pada salah satu kaki yang terkena, biasanya kaki kiri akan memberikan tanda-tanda sebagai
berikut:
a. Kaki sedikit dalam keadaan fleksi dan rotasi keluar serta sukar bergerak, lebih panas
dibandingkan dengan kaki lainnya.
b. Seluruh bagian dari salah satu vena pada kaki terasa tegang dan keras pada paha
bagian atas
c. Nyeri hebat pada lipat paha dan daerah paha
d. Reflektorik akan terjadi spasmus arteria sehingga kaki menjadi bengkak, tegang, putih,
nyeri, dan dingin dan pulsasi menurun.
e. Edema kadang-kadang terjadi sebelum atau sesudah nyeri dan pada umumnya terdapat
pada paha bagian atas, tetapi lebih sering dimulai dari jari-jari kaki dan pergelangan kaki
kemudian melus dari bawah ke atas.
f. Nyeri pada betis, yang terjadi spontan atau dengan memijat betis atau dengan
meregangkan tendo akhiles (tanda homan positif)
1. Masalah Keperawatan
a. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
b. Nyeri
Hipertermi
2. Pengkajian
a. Identitas klien
b. Keluhan utama
c. Riwayat kesehatan
d. Pola fungsi kesehatan menurut Gordon
e. Pemeriksaan (Umum, Pemeriksaan Fisik, Pemeriksaan Penunjang)
3. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
b. Leher
c. Dada
d. Payudara
e. Abdomen
f. Genetalia
g. Ekstremitas Atas
h. Ekstremitas bawah
4. Pemeriksaan Penunjang
a. Ultrasonograf Droppler
b. Pemeriksaan Hematokrit
c. Pemeriksaan koagulasi
d. Biakan darah
e. Pemindaian ultrasound dupleks
f. Venografi
5. Penatalaksanaan
Penatalaksaan tromboflebitis berdasarkan dengan jenis tromboflebitis yang diderita.
a. Pelvio Tromboflebitis
- Gunakan teknik aseptic yang baik untuk pencegahan terjadinya endometritis
dan tromboflebitis
- Pantau gejala penyakit dan mencegah terjadinya emboli pulmonum dengan
cara menganjurkan penderita untuk tirah baring
b. Tromboflebitis Femoralis
- Meningkatkan sirkulasi pada ekstremitas bawah dan menurunkan
kemungkinan pembentukan pembekuan darah dengan cara ambulasi dini
- Berikan alas pada penyokong kaki untuk mencegah tekanan yang kuat pada
betis dan pastikan pasien untuk tidak berada pada posisi litotomi maupun
manggantung kaki lebih dari 1 jam
- Pada pasien pasca partum yang memiliki varises vena sediakan stocking
untuk meningkatkan sirkulasi vena dan mencegah berada pada kondisi statis
6. NCP
DAFTAR PUSTAKA
Pillitteri, Adele. 2007. Perawatan Kesehatan Ibu Dan Anak. Jakarta : EGC
Bari, Saifuddin Abdul dkk. 2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatol. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirotarjo