3. Terapi heparin, heparin dapat di berikan 200 U/kg BB IV tiap 4-6 jam
4. Terapi pengganti, darah atau prc diberikan untuk mengganti darah yang keluar.
Tranfusi trombosit, dan plasma beku segar untuk mengontrol perdarahan
6. Dapat diberikan plasma yang mengandung factor VIII, sel darah merah, Dan
trombosit
8. Komplikasi
1. Kegagalan fungsi organ , gagal nya suatu organ dalam menjalankan fungsinya
2. Gangren , jaringan tubuh yang mati akibat tidak mendapatkan pasokan darah
yang cukup
4. Akut respiratorik distress syndrome , kondisi yang muncul ketika cairan yang
muncul di alveoli yaitu kantung udara kecil dan elastis pada paru-paru, cairan
biasanya merembes pada pembuluh darah kecil
5. Stroke , kondisi dimana suatu kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke
otak terganggu atau berkurang akibat penyumbatan
A. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
1. Kaji adanya factor-faktor predisposisi
A. Septicemia
B. Komplikasi obstektrik;
C. Sindrom distress pernafasan deewassa/ARDS
D. Luka bakar berat dan luas.
E. Neoplasia
F. Gigitan ular
G. Penyakit hepar
H. Bedah kardiopulmonal
I. Trauma
Lanjutan………..
J. Kaji seluruh tubuh terkait dampak DIC, termasuk
a. Perdarah kulit, termasuk perdarahan pada sisi fungsi vena atau permukaan
mukosa dan tempat permukaan, pucat,
b. Takipnea repiratorik, hemopisis, ortopnea
c. Takikardia kardiovaskuler dan hipotensi
d. Distensi abnormal saluran cerna
2.pemeriksaan fisik dapat menunjukan hal-hal di bawah ini.
a. Perdarahan
b. Kerusakan perfusi jaringan
3.Pemeriksaan diagnostik
a. jumlah thrombosis rendah.
b. PT dan PTT memanjang.
c. Degradasi prosuk fibrin meningkat.
d. kadar fibrinogen plasma darah rendah.
4. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko kekurangan volume cairan