UROSEPSIS
I. Pengertian
II. Etiologi
Secara umum dikatakan urosepsis merupakan komplikasi dari beberapa
situasi antara lain (1) tindakan instrumentasi pada traktus genitourinaria (2)
abses renal (3) pielonefritis akut (4) Infeksi akibat obstruksi saluran kemih
atau pasien dengan gangguan kekebalan imunitas (5) bakteriuri akibat
pemasangan kateter pada obstruksi dan pasien dengan gangguan kekebalan
imunitas. Beberapa factor yang dapat menyebabkan terjadinya urosepsis
selain dari faktor-faktor resiko diatas, penyebab lain dari urosepsis antara
lain.
1. Benign Prostat hiperplasia
2. Bladder Cancer
3. Chlamydia
4. Cystitis
6. Lansia
7. HIV / AIDS
V. Penatalaksanaan
Harus ada kerjasama antara ahli urologi dengan intensivist
Tindakan umum
1. Tegakkan diagnosis : gejala dan tanda serta laboratorium penunjang.
Singkirkan penyebab lain seperti hipovolemia, perdarahan, gangguan
jantung, anafilaktik dll.
2. Terapi antibiotika adekuat sesuai kultur darah dan urin serta fungsi
ginjal
3. Pemberian cairan intravena & agen vasoaktif (dopamin dan
dobutamin)
4. Pasang alat monitoring cairan : CVP atau Swan Ganz kateter,
kateter urin
5. Suplementasi O2 dengan atau tanpa ventilator
Tindakan khusus urologi :
1. Drainase semua obstruksi
2. Pengangkatan benda asing seperti kateter atau batu.
I. Diagnosa Keperawatan
Kriteria ;
- Pasien tampak rileks.
- Pasien mampu tidur/istirahat dengan tenang
- Tidak gelisah,tidak merintih
Rencana Asuhan Keperawatan
1. Catat lokasi,lamanya intensitas,penyebaran,perhatikan tanda-tanda non
verbal,misalnya merintih,mengaduh dan gelisahansietas.
R/: Evaluasi tempat obstruksi dan kemajuan gerakan kalkulus
Kriteria Hasil:
Kriteria Hasil:
- Luka kering, tidak berbau
- TTV stabil
Rencana Asuhan Keperawatan
1.Observasi TTV
R/: Peningkatan suhu menunjukkan adanya infeksi pada daerah luka.
Kriteria Hasil :
- Berpartisipasi dalam program pengobatan
- Menjalankan diet
DAFTAR PUSTAKA