1. Sembelit : konstipasi, terjadi perubahan konsistensi feses menjadi lebih keras sehingga
kesulitan saat defekasi
2. Kanker usus : keganasan yang berada pada usus dan disebabkan oleh multifaktor
RUMUSAN MASALAH
1. Apa hubungan antara jarang konsumsi buah dan sayuran dengan terjadinya
hemoroid
2. Mengapa BAB tersebut bercampur dengan darah segar?
3. Mengapa timbul rasa nyeri dan gatal pada bapak tersebut?
4. Apa hubungan pekerjaan pasien dengan gejala yang timbul pada pasien?
5. Apa factor resiko dari scenario tersebut?
6. Pemeriksaan penunjang apa yang dapat dilakukan?
7. Berdasarkan keluhan dan kondisi, apa diagnosis penyakitnya?
8. Apa tatalaksana terbaik untuk penyakit tersebut (farmako dan non farmako)
BRAINSTORMING
1. Apa hubungan antara jarang konsumsi buah dan sayuran dengan terjadinya
konstipasi?
Buah dan sayur mengandung serat (serat langsung & tidak langsung) -> berfungsi
menarik air sehingga membentuk feses dan bertambahnya volume sehingga
meningkatkan reflex untuk defekasi-> kurang serat -> vol feses berkurang
Serat juga melunakkan konsistensi feses sehingga proses defekasi lebih mudah
Kebanyakan para pekerja tersebut mengutamakan rasa kenyang dibanding gizi, ketika
kesulitan buang feses mereka akan mengejan dan menyebabkan pembuluh darah
plexus hemoroidalis meregang terus menerus dan tidak dapat kembali seperti semula.
APA HUBUNGAN PEKERJAAN PASIEN DENGAN
GEJALA YANG TIMBUL PADA PASIEN?
Farmako: obat simptomatik mengurangi keluhan rasa gatal, obat yang menghentikan
perdarahan, obat analgetik krim lidocaine, tatalaksana bedah hemoroidektomi
LEARNING OBJECTIVE
1. Anatomi saluran cerna bagian atas dan bagian bawah
2. Karakteristik perbedaan perdarahan pada saluran cerna bagian bawah
3. Pemeriksaan penunjang yang bisa dilakukan
4. Tatalaksana untuk hemoroid
5. Diagnosis banding pada kasus ini dan bagaimana membedakan antara diagnosis
dan diagnosis bandingnya
1.ANATOMI SALURAN CERNA BAGIAN
ATAS DAN BAGIAN BAWAH
1. Cavum Oris : Lingua (Papilla filiformis,circumvalata), Kelenjar Saliva -> terbagi menjadi vestibulum oris
anteriornya alabium oris, dan cavum oris propia Batasan anterior dan lateral yaitu proc alveolaris dan arcus
dentalis, posteriornya ada ismus, posteriornya palatum durum dan mole.
2. Esophagus (Lapisan adventitia lapisan terluar, lap muscle layer, lap submucosa, lap mukosa, tdpt upper
esophageal junction dan lower esophageal sphincter setinggi VT11 utk mencegah reflux asam lambung,
perdarahan dari a.gastrica sinistra) -> penyempitan persilangan arcus aorta setinggi VT4. Pas cervicalis otot
rangka
3. Gaster lapisan otot longitudinalis,sirkular,oblikular, tdpt pyloric gaster vaskularisasi cabang utama truncus
coleacus (a gastrica sinistra, a gastromental dekstra dan sinistra beranastomosis di curvature mayor) terletak di
hipokondirum sinistra-epigastrium. Tdpt cardiac bagian yg dekat dgn esophagus, fundus puncak gaster, corpus
terletak diantara fundus dan pylorus, antrum pylori dan pylorus yang dekat dengan duodenum dan tdpt sfingter
pylorus
4. Small Intestine -> Duodenum bergabung pd fleksura duodenojejunal
Dibagi 4 pars, superior desendens,horizontal, asendens tdpt fleksura duojejunal dan ditopang oleh lig treitz yang
merupakan batas sal cerna atas dan bawah.
Untuk membedakan intestinum crassum dan tenue -> ada apendisis epiploica, ada 3 taenia coli -> mesocolica,
omental tempat perlekatan epindisis epiploica lalu tdpt haustra, diameter internal intestinum crassum lebih besar
2. KARAKTERISTIK PERBEDAAN PERDARAHAN
PADA SALURAN CERNA BAGIAN BAWAH
•Divertikulosis : tjdnya herniasi pada mukosa kolon biasanya tjd di kolon sigmoid, akan
membentuk suatu bendungan -> tjd perdarahan apabila pembuluh darah terkena
trauma-> tidak disertai nyeri dan dapat berhenti secara spontan, tjd pada usia lanjut, pd
orang bagian barat
•Angiodisplasia: dilatasi pembuluh darah kecil pd submucosa saluran pencernaan,
periode lambat tapi berulang jd pasien datang disertai anemia
•IBD: peradangan, feses disertai mucus
•Benign anorectal disease: hemoroid, jika disebabkan oleh hipertensi porta akan tjd
perdarahan secara massif, intermiten
•Neoplasma colon: contohnya polip recti, dapat regenerasi mjd sesuatu yang ganas
timbul anoreksia, BB turun.
Secara umum dapat menyebabkan hematokezia dan melena. Perdarahan dari colon
sblh kanan bias menyebabkan melena. Di NGT aspirasi lambung apakah tjd
perdarahn untuk mengidentifikasinya
Hematokezia perdarahan kolon sebelah kiri, darah segar yang keluar dari anus,
manifestasi terseringd ari perdarahan SCBB.
•Anoreksia, penurunan bb, konjungtiva anemi, lesu, pucat, PF abdomen tdpt nyeri
tekan, adanya rangsangan peritoneal yg umumnya terjadi pada kasus divertikulosis
3. PEMERIKSAAN PENUNJANG YANG BISA
DILAKUKAN
•Anoskopi dapat terlihat tonjolan atau massa berwarna biru hingga merah gelap keunguan, konsistensi kadang lembut dan
bias juga terasa lebih padat atau kenyal pd hemoroid eksternal tampak merah muda dengan konsistensi lembut.
•Sigmodoskopi: evaluasi perdarahan rektal yg tdk nyaman spt polip rektal, kanker, tidak terlalu akurat utk diagnosis
hemoroid
•Pemeriksaan darah utk melihat adanya anemia yg disebabkan hemoroid
•PF: inspeksi pada daerah perianal apakah ada ruam kulit, hemoroid, skin tags, fistura,abses, neoplasma, ada kombinasi
diantaranya bisa dilakukan juga colok dubur, pasien diminta utk mengejan.
•Rectal touche: lateral left position biasnya prosedur yang sering dilakukan pd pasien laki laki dengan tungkai atas kanan
fleksi tungkai bawah krii sedikit ekstensi, panggul menungging dan sejajar tempat tidur, dorsal position dgn keadaan lutut
ditekuk atau fleksi, litotomi position dilakukan pada meja operasi, pasien dalam keadaan tidur diperiksa secara bimanual
telunjuk kanan pada rectum dan yg kiri berada di suprapubic. Rectal touche bias melihat kolaps dari ampula recti yg
menandakan obstruksi atau paralisis, bias melihat cincin anorectal pertemuan anus dan rectum utk melihat abses anorectal
atau fissura ani. Pemeriksaan digunakan utk membantu dalam menilai keadaan perianal,perineum, tonus sfingter ani yg
dpt dirasakan adanya jepitan pada jari, untuk menilai adanya massa dlm lumen rectum diindikasikan pd pasien hemoroid,
poliprecti, ca recti dll.
•Palpasi-> hemoroid interna-> pelebaran vena lunak dan mudah prolapse
•Manifestasi klinis: feses berwarna merah marun atau merah muda krn berasal dari daerah perdarahan yang aktif
4. TATALAKSANA UNTUK
HEMOROID
Non Farmako: mengubah gaya hidup dgn diet/minum 30-40ml/kgBB, makanan tinggi serat 20-30gr/hari, perbaikan posisi
defekasi dgn jongkok, warm sit merendam area rektal pd air hangat 10-15 menit 2-3x sehari.
Farmako: obat untuk memperbaiki defekasi visagula, obat pencahar natrium dioktilsulfosinat 300mg/hari, obat simptomatik
krim hemoroideksterna, utk menghentikan perdarahan dgn diosmin & hesperidin, obat penyembuh serangan hemoroid
diberikan diosmin
Talak Invasif dilakukan ketika konservatif mengalami kegagalan-> rubber band ligation yaitu menempatkan karet pengikat
di sekitar jaringan hemoroid interna sehingga menyebabkan hemoroid nekrosis degenerasi dan ablasi. Rubber band ligation
utk hemoroid grade 1&2. Hemoroid grade 3 jika perdarahan di treatment spt grade 1&2 jika prolapse dilakukan spt grade 4
yaitu hemoroidektomi
Penatalaksanaan bedah dengan tindakan hemoroidektomi
Talak di pelayanankesehatan primer: grade 1.
Talak medis selain bedah dilakukan utk hemoroid derajat 1-3. Bedah utk hemoroid interna derajat 4 atau semua derajat yang
tidak merespon dengan pengobatan medis.
Hemoroid eksterna dgn gangguan hygiene -> talak operatif
Hemoroid interna derajat 4 dilakukan gangrene atau inkaserata.
5. DIAGNOSIS BANDING PADA KASUS INI DAN
BAGAIMANA MEMBEDAKAN ANTARA DIAGNOSIS DAN
DIAGNOSIS BANDINGNYA
Kanker rectal, polip anal, solitary rectal ulcer syndrome. Untuk menentukannya dpt dilakukan pemeriksaan
histopatologi.
1. Jenis musinus adenokarsinoma -> lebih dari 50% lesi yang ada tdd musin mengandung epitel maligna yang
menyusun sbg struktur asinus/sel tunggal
2. Wing cell carcinoma -> lebih darii 50% sel sel tumor mengandung musin intra sitoplasma, intinya menghilang
3. Adenoskuamous karsinoma-> banyak berdiferensiasi sel sel skuamous
Kanker perianal-> nyeri pada anus, BB menurun, lesi ulseratif pd anus
Kondiloma perianal-> massa pd anal tnp perdarahan, ada riwayat berhubungan seksual secara anal, lesi spt bunga
kol
Kanker kolorektal -> tdpt darah pd feses, BB menurun, nyeri abdomen, perubahan kebiasaan bab, riwayat penyakit
keluarga, massa pd abdomen dan nyeri tekan
Skin Tags (Acrokordom) -> tidak ada perdarahan, riwayat hemoroid yang sudah sembuh, daging tumbuh disekitar
anus terbalut kulit normal bukan mukosa.
PERBEDAAN DENGAN POLIP
RECTI
Melalui pemeriksan rectal touche pd hemoroid terjadi penonjolan, pada polip recti di mukosa
nya.
Polip recti: tumor jinak, ada yang memiliki batang dan tidak berbatang
Polip recti dekat dengan hemoroid, dengan tipe darah segar saat BAB, dari bentuk massa nya
ada perbedaan maka dilakukan rectal touche dan untuk menentukan derajat.
Benjolan pd hemoroid karen adanya varises, polip recti pembesaran pada jaringannya.
Polip recti benjolan lebih memanjang, hemoroid benjolannya besar seperti massa yang bulat
dan warna lebih merah karena dilatasi pembuluh darah.
Hemoroid terletak di plexus hemoroidalis, polip recti terletak pada mukosanya.
Polip bertangkai yang melekat pada dasarnya, pada saat RT perlu dirasakan untuk membedakan
TERIMA KASIH