 Pangan adalah kebutuhan dasar manusia maka program ketahanan pangan terus

diupayakan pemerintah agar masyarakat memperoleh pangan yang cukup, aman, bergizi,
sehat, dan halal untuk dikonsumsi serta baik dalam kuantitas dan kualitasnya.
 Produk pertanian yang aman dan bermutu akan membuat citra Indonesia di kancah
internasional akan meningkat (Rahayu 2005).

 Perdagangan global memunculkan isu tentang keamanan pangan

 Beberapa isu tentang keamanan pangan produk pertanian yang meresahkan masyarakat
adalah kasus antraks, keracunan susu, avian influenza (flu burung), cemaran mikroba
patogen pada produk ternak, dan cemaran aflatoksin pada jagung dan kacang tanah
(Wuryaningsih 2005; Dharmaputra 2006; Rahmianna 2006)

 Industri pangan di Indonesia berkembang pesat, baik industri kecil, menengah dan besar,
dengan orientasi ekspor maupun untuk memenuhi kebutuhan domestik.

 Perkembangan ini berdampak positif bagi sektor pertanian dan mendorong terbukanya
kesempatan kerja.

 tuntutan konsumen akan pangan yang aman, sehat, utuh, halal, dan bermutu juga
meningkat sesuai dengan makin membaiknya tingkat kehidupan masyarakat.

 Bahkan masyarakat di negara-negara maju telah menuntut adanya jaminan mutu sejak awal
proses produksi hingga produk di tangan konsumen (from farm to table).

Selanjutnya akan dijelaskan mengenai cemaran mikroba pada produk pertanian sebagai bahan
pangan. Informasi yang disajikan diharapkan dapat memberi pemahaman akan pentingnya
menghasilkan produk pertanian yang bermutu,aman,bergizi,sehat dna halal dalam upaya
menerapkan pengamanan pada setiap rantai produksi pangan yang baik.

Mikroba pada produk ternak terutama berasal dari saluran pencernaan.

Daging -> tercemar mikroba saluran pencernaan -> membawa bakteri patogen Salmonella. Menurut
Rahayu (2006), bakteri patogen dari daging yang tercemar dapat mencemari bahan pangan lain
seperti sayuran, buah-buahan dan makanan siap santap bila bahan pangan tersebut diletakkan
berdekatan dengan daging yang tercemar. Oleh karena itu penjualan daging di pasar sebaiknya
dipisahkan dengan bahan pangan lain terutama makanan siap santap.