Anda di halaman 1dari 5

1.

pos kesehatan

2.sosialisasi isu kesehatan

3.pembuatan dan pembagian hand sanitizer

4.pembagian masker

5.demonstrasi cuci tangan who

6.menanam toga

7.program kreativitas anak

Erye 1 3 5 7

- Program kerja : Pos kesehatan


- Identifikasi masalah
Kesehatan masyarakat merupakan hal esensial sehingga perlu diperhatikan saat melakukan
kuliah kerja nyata, maka dari itu dibuatlah program kerja berupa pos kesehatan dengan tujuan
membantu masyarakat untuk mendeteksi masalah kesehatan sedini mungkin, melakukan
pemeriksaan bagi masyarakat yang memiliki penyakit, untuk mencegah timbulnya penyakit
maupun komplikasi di kemudian hari.
- Kegiatan:
 Mempersiapkan teknis pos kesehatan dan perizinan pos kesehatan
 Membeli alat untuk pos kesehatan
 Melaksanakan pos kesehatan
- Jam kerja efektif:
- Kelompok sasaran : Masyarakat RW 06 Pamoyanan
- Lokasi kegiatan : Jl. Mahmud, Kelurahan Pamoyanan Kecamatan Cicendo
- Penanggung jawab : Nabila Rayhan Yasmin dan Arifah Afkar Fadilah
- Waktu mulai kegiatan : 11 Februari
- Waktu selesai kegiatan : 22-23 Februari, 6 Maret 2021
- Waktu efektif : 15 jam
- Biaya : 550.000
- Tingkat keberhasilan 100%
- Pembahasan (Kesimpulan  min.150 kata)

Melihat banyak sekali warga yang memiliki risiko ataupun gejala darah tinggi (hipertensi), maka
dilakukan pos kesehatan dengan melakukan pengukuran tekanan darah (tensi). Hal ini dilakukan
sebagai skrining untuk melihat apakah ada warga yang termasuk hipertensi atau tidak.
Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan dilakukan dengan membuka posko sehingga memudahkan
masyarakat untuk menjangkau lokasi pemeriksaan kesehatan. Dilakukan pula pemeriksaan
kesehatan dengan mengunjungi kediaman masyarakat atau pos satpam setempat. Masyarakat
RW 06 Pamoyanan sangat antusias menyambut adanya pelaksanaan pos kesehatan ini. Sebelum
melakukan pemeriksaan kesehatan, kami terlebih dahulu meminta masyarakat menggunakan
hand sanitizer dan mengecek suhu tubuh terlebih dahulu agar protokol kesehatan dapat tetap
terjaga dengan baik. Dilakukan juga pemberian edukasi seperti mengenai bagaimana cara
mengontrol hipertensi dengan baik dengan media poster yang kami buat sendiri serta dengan
menggunakan penjelasan yang mudah dipahami agar masyarakat dapat memiliki dapat
mengerti juga mampu menerapkan edukasi tersebut dikehidupan sehari-hari.Pemeriksaan
kesehatan lain yang kami lakukan adalah pemerikasaan GCU, yaitu berupa pengecekan gula
darah (glukosa), kolesterol, dan asam urat. Seluruh pemeriksaan yang dilakukan bersifat gratis.

Pada hasil pos kesehatan masyarakat RW 06 Pamoyanan yang, didapatkan banyak sekali
masyarakat yang memilki darah tinggi, diabetes, kadar kolesterol tinggi, juga kadar asam urat
tinggi. Kami harap dengan diadakannya pos kesehatan ini dapat membantu masyarakat untuk
mengingatkan bahwa penting sekali menjaga pola makan atau pola hidup sehat sebagai langkah
awal untuk membrantas penyakit, yang selanjutnya diharapkan bagi masyarakat yang telah
diketahui sakit dapat melanjutkan pemeriksaan ke puskesmas atau rumah sakit sekitar.

- Catatan
Program pos kesehatan ini berjalan dengan baik. Sebelum dilakukan pemeriksaan kami terlebih
dahulu menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, masyarakat juga antusias mengikuti pos
kesehatan.
- Foto kegiatan

- Program kerja : Pembuatan dan Pembagian Hand Sanitizer


- Identifikasi masalah
Kebersihan tangan sangatlah penting untuk dijaga. Handsanitizer saat ini menjadi kebutuhan
kita sehari-hari karena fungsinya yang beragam dan berperan sebagai pengganti cuci tangan
sehingga cukup praktis. Hand sanitizer digunakan sebelum dan setelah makan, setelah
memegang benda yang kemungkinan kotor atau berdebu dan menjadi kebiasaan baru untuk
dibawa berpergian maupun di rumah ketika pandemi COVID-19 ini. Karena fungsinya yang
banyak, kami berniat membuat dan membagikan hand sanitizer secara gratis pada masyarakat
RW 06.
- Kegiatan
 Mempelajari cara membuat Hand Sanitizer
 Membeli alat dan bahan Hand Sanitizer
 Mendesain dan mencetak sticker Hand Senitizer
 Membuat Hand Sanitizer
 Mengemas Hand Sanitizer
 Membagikan Hand Sanitizer
- Kelompok sasaran : Masyarakat RW 06
- Lokasi kegiatan : Jl. Mahmud, Kelurahan Pamoyanan Kecamatan Cicendo
- Penanggung jawab : Nabila Rayhan Yasmin, Arifah Afkar Fadilah
- Waktu mulai kegiatan : 16-21 Februari, 26 Februari 2021
- Waktu selesai kegiatan : 29-31 Februari 2021
- Waktu efektif : 48 jam
- Biaya : 642.500
- Tingkat keberhasilan : 100%
- Pembahasan (Kesimpulan  min.150 kata)
- Sebelum melakukan pembuatan hand sanitizer, kami terlebih dahulu mempelajari cara
pembuatan hand sanitizer. Panduan yang kami pelajari berasal dari Badan POM. Kami juga
mencatat alat dan bahan apa saja yang diperlukan dalam pembuatan hand sanitizer. Setelah itu,
kami membeli alat dan bahan, serta melakukan pembuatan hand sanitizer. Bahan
pembuatannya berupa gel aloevera, etanol 96%, gliserol 98%, hidrogen peroksida 3% dan
aquadest, sedangkan alat yang diperlukan yaitu berupa wadah, gelas/botol pengukur, dan
pengaduk. Agar memudahkan masyarakat membawa hand sanitizer, maka kami mengemasnya
ke dalam botol semprot/spray berukuran 30 ml. Kami juga mendesain dan mencetak stiker
untuk ditempelkan pada botol hand sanitizer.
Kami membagikan hand sanitizer tersebut secara gratis kepada masyarakat RW 06. Masyarakat
sangat antusias dan menyambut secara positif program ini. Dihrapkan dengan adanya program
pembuatan dan pembagian hand sanitizer, masyarakat RW 06 menjadi lebih menyadari
pentingnya menjaga kebersihan tangan terutamanya di masa pandemi ini.
- Catatan
Pelaksanaan program pembuatan dan pembagian Hand Sanitizer berlangsung baik. Dikarenakan
banyaknya masyarakat RW 06, maka kami melakukan 2 kali pembuatan dan pengemasan Hand
Sanitizer. Lebih dari 180 botol Hand Sanitizer telah kami bagikan kepada masyarakat.
- Foto kegiatan

- Program kerja : Demonstrasi Cuci Tangan WHO


- Identifikasi masalah
Cuci tangan sangat penting dilakukan terutamanya pada masa pandemi COVID-19 agar terhindar
dari penularan berbagai jenis kuman penyebab penyakit. Cuci tangan biasanya dilakukan saat
hendak makan, setelah makan, setelah dari WC, dan setelah memegang benda-benda kotor.
Cuci tangan yang baik dan benar dapat mencegah adanya kuman pada tangan, yaitu jika cuci
tangan dilakukan selama 20 detik dengan sabun serta air mengalir, dan mengikuti 7 langkah cuci
tangan WHO. Namun, hal tersebut masih belum banyak diketahui masyarakat utamanya anak—
anak. Untuk itu dibuatlah program demonstrasi cuci tangan WHO untuk anak-anak masyarakat
RW 06 Pamoyanan.
- Kegiatan
 Membeli dan membungkus makanan kecil untuk dijadikan bingkisan
 Mempersiapkan materi demonstrasi cuci tangan WHO
 Melaksanakan kegiatan demonstrasi cuci tangan WHO
- Kelompok sasaran : Anak-anak masyarakat RW 06 Pamoyanan
- Lokasi kegiatan
- Penanggung jawab : Nabila Rayhan Yasmin, Arifah Afkar Fadilah
- Waktu mulai kegiatan : 12-13 Februari 2021
- Waktu selesai kegiatan : 14 Februari 2021
- Waktu efektif : 16 jam
- Biaya : 230.000
- Tingkat keberhasilan : 100%
- Pembahasan (Kesimpulan  min.150 kata)
Sebelum melakukan program demonstrasi cuci tangan WHO ini, kami terlebih dahulu
memikirkan konsep acaranya agar menarik dan menyenangkan bagi anak-anak. Kami membeli
beberapa makanan kecil dan susu untuk dijadikan bingkisan yang akan diberikan setelah
kegiatan selesai. Selanjutnya kami juga mencari bahan serta materi untuk demonstrasi yang
akan dilakukan. Agar mudah diingat dan juga menyenangkan, kami mengemas materi 7 langkah
cuci tangan WHO ke dalam lagu ampar-ampar pisang.
Pada pelaksanaannya, kami menjelaskan tujuan cuci tangan dan menyanyikan lagu yang sudah
kami periapkan untuk mempermudah anak-anak menghafalnya. Setelah itu, satu per satu anak
mempraktekan secara langsung cuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun. Kami
mengapresiasi anak-anak tersebut dengan memberikan bingkisan yang sudah kami bei dan
bungkus sebelumnya. Diharapkan dengan adanya program ini, anak-anak masyarakat RW 06
Pamoyanan dapat mepraktekan ilmu tersebut dalam kesehariannya, juga diharapkan dapat
mengajarkan kepada teman sebaya yang lain ataupun keluarga terdekatnya mengenai 7 langkah
cuci tangan WHO karena cuci tangan sangat esensial dilakukan dengan fungsinya yang dapat
membunuh mikroba tak kasat mata serta bisa lebih menyehatkan kita semua.
- Catatan
Kegiatan ini berlangsung dengan baik dan anak-anak pun antusias mengikuti kegiatannya dari
awal hingga akhir. Kami berharap ilmu yang di dapatkan oleh anak-anak yang mengikuti
demonstrasi cuci tangan WHO ini dapat dipraktekan sehari-harinya juga dapat diajarkan kepada
orang-orang di sekeliling mereka.
- Foto kegiatan

- Program kerja : Program Kreativitas Anak


- Identifikasi masalah
Di masa pandemi ini aktivitas anak-anak tentunya harus dibatasi. Hal tersebut berkibat pada
menurunnya produktifitas anak serta kurangnya waktu untuk mengeksplorasi minat dan bakat
mereka. Untuk memfasilitasi kebutuhan anak-anak masyarakat Pamoyanan agar dapat
mengembangkan minat dan bakatnya, kami membuat program kreativitas anak sebagai bentuk
pendidikan nonformal yang dapat memicu anak-anak untuk termotivasi belajar dan berkreasi
juga agar bersemangat dalam menggapai mimpinya. Selain penjelasan mengenai profesi, kami
juga melakukan kegiatan melukis di pot untuk melatih kreativitas anak-anak.
- Kegiatan:
 Membeli pot, cat, dan kuas untuk kegiatan melukis pot tanah liat
 Mempersiapkan materi mengenai profesi dan cita-cita
 Melaksanakan program kreativitas anak
- Kelompok sasaran : Anak-anak masyarakat RW 06
- Lokasi kegiatan : Jl. Mahmud, Kel. Pamoyanan, Kec. Cicendo
- Penanggung jawab
- Waktu mulai kegiatan : 7 Maret
- Waktu selesai kegiatan : 8 Maret
- Waktu efektif : 8 jam
- Biaya : 191.000
- Tingkat keberhasilan
- Pembahasan (Kesimpulan  min.150 kata)
Program Kreativitas Anak ini merupakan suatu program yang terdiri dari penjelasan mengenai
profesi dan cita-cita bagi anak-anak serta melatih kreativitas anak dengan melukis di pot tanah
liat. Mengenal profesi atau jenis-jenis pekerjaan ini perlu dipaparkan sedari dini karena melihat
beberapa permasalahan di kalangan anak-anak warga RW 06 yang belum banyak mengetahui
tentang profesi. Program ini kami laksanakan agar mereka mempersiapkan dan bisa bermimpi
ingin menjadi apa di kemudian hari, dan tentunya mereka akan berusaha serta berdoa untuk
menggapai cita-cita tersebut. Kami menjelaskan berbagai macam profesi baik dokter, pemadam
kebakaran, hakim, pilot, koki, dan profesi lainnya dengan media power point yang disertai
gambar-gambar menarik sehingga anak-anak menjadi tetap bersemangat dan tidak bosan. Kami
juga melakukan sesi tanya jawab agar anak-anak tersebut dapat mencoba berani
mengungkapkan cita-citanya serta alasan mengapa memilih profesi tersebut sebagai cita-
citanya.Setelah itu, kami melakukan kegiatan mengecat pot tanah liat. Anak-anak dibebaskan
melukis apapun yang diinginkan dan pot karya tersebut dapat di bawa pulang. Program berjalan
dengan baik dan anak anak terlihat antusias, kami harap program ini bisa bermanfaat untuk
anak-anak dan mereka bisa mewujudkan keinginan mereka yang sudah direncanakan sejak dini.
- Catatan
- Foto kegiatan

Anda mungkin juga menyukai