Anda di halaman 1dari 3

RINGKASAN LAPORAN KEGIATAN

NAMA KEGIATAN : Kampanye CTPS di Masyarakat

I. Latar Belakang

CTPS adalah Perilaku cuci tangan dengan menggunakan sabun dan air bersih yang
mengalir. CTPS adalah cara yang sederhana, mudah, murah dan bermanfaat untuk
mencegah berbagai penyakit,seperti Diare, Infeksi Saluran Napas Atas (ISPA), dan
kecacingan, infeksi kulit, infeksi mata, dan penyakit-penyakit lain yang ditularkan
lewat tangan yang tidak bersih.
CTPS adalah selain sebagai indikator pertama dalam PHBS Sekolah., tapi juga
merupakan pilar kedua dalam STBM , Sanitasi Total Berbasis Masyarakat(Kepmenkes
852 tahun 2008).
PHBS di Sekolah adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh peserta didik,
guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil
pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan
kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat.

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan pendekatan untuk merubah


perilaku menjadi lebih bersih dan sehat melalui pemberdayaan masyarakat dengan
metode pemicuan.
Kelima pilar tersebut adalah:
1. Stop Buang Air Besar Sembarangan (Stop BABS);
2. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS);
3. Pengelolaan Air Minum-Makanan Rumah Tangga (PAMM RT);
4. Pengelolaan Sampah Rumah Tangga (PS RT);
5. Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga (PLC RT).
CTPS
1. Menggosok telapak tangan secara bersamaan
2. Menggosok punggng kedua tangan
3. Jalinkan kedua telapak tangan lalu digosok-gosokkan
4. Tautkan jari-jari antara kedua telapak tangan secara berlawanan
5. Gosok ibu jari secara memutar dilanjutkan dengan daerah antara jari telunjuk dan
ibu jari secara bergantian
6. Gosok ujung jari pada telapak tangan secara bergantian.

Cuci tangan pakai sabun dapat kita lakukan pada 5 waktu kritis, yaitu
1. sebelum makan;
2. sehabis buang air besar;
3. sebelum menyusui;
4. sebelum menyiapkan makan; setelah menceboki bayi; dan
5. setelah kontak dengan hewan.
Tangan merupakan salah satu media paling efektif dalam penyebaran berbagai
kuman penyakit. Hal ini disebabkan tangan merupakan salah satu bagian tubuh
yang paling sering berinteraksi atau berhubungan dengan lingkungan sekitarnya.
Dengan kata lain, banyak aktivitas fisik yang melibatkan tangan untuk
melakukannya. Bersalaman dengan orang lain, membuka dan/atau menutup
sesuatu, memegang dan membersihkan benda-benda, dan lain sebagainya,
semuanya menggunakan tangan untuk melakukannya. Sehingga tangan dapat
menjadi media penularan virus jika tidak diperhatikan kebersihannya.Adapun
langkah -langkah CTPS sebagai berikut : mencuci tangan dengan air yang mengalir,
mencuci tangan pakai sabun minimal 40 detik dan dengan mengikuti semua langkah
langkah gerakan CTPS, setelah itu bilas kedua tangan dengan air mengalir dan
menggeringkan tangan dengan menggunakan tissue.

II. Tujuan
Melakukan Kampanye CTPS Di Masyarakat agar masyarakat mengetahui urutan cuci
tangan dan melakukannya di waktu - waktu yang tepat.
III. Pelaksana
1. Nama : Richo Saputra A. Md KL
NIP : 199005162019021002
Pangkat : Pengatur II/c
Jabatan : Sanitarian
2. Nama : Fadli A. Md Kes
NIP : 197407071999031009
Pangkat : Pengatur / IId
Jabatan : Sanitarian
IV. Waktu dan Lokasi
Kegiatan ini di lakukan pada 18 Desember 2020
V. Sample dan Parameter
-
VI. Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi bahwa sarana air minum yang di gunakan adalah
PAMSIMAS dan tong Pinguin yang di berikan oleh pemerintah desa masih belum
memenuhi sebagai syarat air minum yang sesuai dengan permenkes tahun 492
tahun 2010. Air yang di gunakan masih berupa air baku dan hasus di lakukan
pengelohan lagi seperti di masak terlebih dahulu.
VII. Penutup
Demikian kerangka acuan di buat sebagai dasar pelaksanaan kegiatan
Segarau Parit, 20 Mei 2020

Sanitarian
1. Richo Saputra A. Md KL

………………………….
2. Fadli A.Md Kes

…………………………..

Anda mungkin juga menyukai