Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS KESADARAN PENTINGNYA MENCUCI TANGAN

DENGAN BENAR PADA ANAK DI KECAMATAN


SINGOSARI KABUPATEN MALANG

MAKALAH PROJEK

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Dasar Sains


yang Diampu oleh Dr. Sueb, M.Kes

Disusun oleh:
KELOMPOK 9 (Offering B)

Dika Fahira Safarani (220341604295)


Erika Setiawati (220341602800)
Faradika Kurniasari (220341600834)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
DEPARTEMEN BIOLOGI
PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI
OKTOBER 2022
ANALISIS KESADARAN PENTINGNYA MENCUCI TANGAN
DENGAN BENAR PADA ANAK DI KECAMATAN
SINGOSARI KABUPATEN MALANG

Dika Fahira Safarani1 Erika Setiawati2 Faradika Kurniasari3


1,2,3
Universitas Negeri Malang
dika.fahira.2203416@students.um.ac.id1 , erika.setiawati.2203416@students.um.ac.id2 ,
faradika.kurniasari.2203416@students.um.ac.id3

ABSTRAK

Abstrak: Mencuci tangan adalah hal kecil yang ternyata membawa dampak yang sangat besar
jika dilakukan dengan baik dan benar. Namun, terkadang masih banyak masyarakat yang
belum mengetahui cara mencuci tangan dengan baik dan benar. Mencuci tangan dengan baik
dan benar perlu disosialisasikan secara luas guna mewujudkan masyarakat yang sehat dan
bebas dari penyakit. Tujuan Kegiatan: Mengetahui tingkat kesadaran anak di Singosari
terhadap pentingnya mencuci tangan dengan baik dan benar serta mensosialisasikan
pentingnya kesadaran mencuci tangan dengan benar pada anak di Singosari. Metode
Kegiatan: : Melalui penyuluhan cara mencuci tangan dan praktik langsung dengan fasilitas
cuci tangan, serta wawancara mengenai kesadaran anak mencuci tangan dengan benar.
Kegiatan ini diikuti oleh 10 anak dan kegiatan dilakukan secara luring. Hasil Kegiatan:
Terdapat peningkatan pengetahuan anak dan kemandirian anak dalam pengetahuan dan praktek
cara cuci tangan yang benar sebesar (80%).

Kata Kunci: Cuci tangan; Sosialisasi; Kebersihan; Anak

Abstract: Handwashing is a small thing that turns out to have a huge impact if done properly
and correctly. However, sometimes there are still many people who do not know how to wash
their hands properly and correctly. Washing hands properly and correctly needs to be widely
socialized in order to create a healthy and disease-free society. Activity Objectives: Knowing
the level of awareness of children in Singosari on the importance of washing hands properly
and correctly and socializing the importance of awareness of washing hands properly in
children in Singosari. Activity Method: : Through counseling on how to wash hands and
hands-on practice with handwashing facilities, as well as interviews about children's
awareness of washing hands properly. This activity was attended by 10 children and the
activity was carried out offline. Activity Results: There is an increase in children's knowledge
and children's independence in the knowledge and practice of proper handwashing by (80%).

Keywords: Handwashing; Socialization; Hygene; Child

1
A. PENDAHULUAN
Air adalah salah satu sumber daya alam yang menjadi sumber kehidupan bagi
seluruh makhluk hidup yang ada di bumi, tidak ada yang bisa menyangkal bahwa air
merupakan elemen yang penting. Menurut Kodoaite dan Roestam (2005) “air
merupakan material yang membuat kehidupan terjadi di bumi”. Dari sudut pandang
geografi air adalah salah satu objek material geografi (geosfer), dimana studi tentang
air dikaji dengan menggunakan pendekatan lingkungan atau ekologi. Di Indonesia,
pengguanaan air salah satunya untuk penunjang kegiatan sanitasi seperti mencuci
tangan.
Mencuci tangan adalah hal kecil yang ternyata membawa dampak yang sangat
besar jika dilakukan dengan baik dan benar. Namun, terkadang masih banyak
masyarakat yang belum mengetahui cara mencuci tangan dengan baik dan benar.
Masyarakat Indonesia juga masih banyak yang mencuci tangannya hanya dengan air
saja dan belum menggunakan sabun. Padahal, penggunaan sabun sebagai antiseptik
akan menghilangkan kuman ditangan dengan daya yang jauh lebih baik dari pada
hanya menggunakan air. Anak-anak umumnya tidak mencuci tangan mereka sebelum
makan jajanan, atau setelah selesai dari toilet. Padahal, melalui tangan yang kotor,
penyebaran penyakit seperti diare, flu dan batuk lebih cepat menyebar. Karena itu perlu
dilakukan sosialisasi langkah cuci tangan yang benar guna mewujudkan masyarakat
yang sehat.
1. Rumusan Masalah
Pada penelitian kali ini, beberapa rumusan masalah yang akan dibahas yaitu:
1. Mengapa mencuci tangan dengan baik dan benar itu penting?
2. Bagaimana cara mencuci tangan yang baik dan benar?
3. Bagaimana tingkat kesadaran anak di Singosari terhadap pentingnya mencuci
tangan dengan baik dan benar?
4. Bagaimana cara mensosialisasikan pentingnya kesadaran mencuci tangan dengan
benar pada anak di Singosari ?
2. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan yang diharapkan dapat tercapai:
1. Mengetahui pentingnya mencuci tangan dengan baik dan benar.
2. Mengetahui cara mencuci tangan yang baik dan benar.
3. Mengetahui tingkat kesadaran anak di Singosari terhadap pentingnya mencuci
tangan dengan baik dan benar.
4. Mengetahui cara mensosialisasikan pentingnya kesadaran mencuci tangan
dengan benar pada anak di Singosari.
3. Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah:
 Manfaat bagi penulis, untuk menambah wawasan penulis dan mengekplorasi
pemikiran penulis mengenai topik bahasan serta untuk memenuhi tugas mata kuliah
dasar sains.
 Manfaat bagi pembaca, untuk memperkaya wawasan pembaca mengenai topik
bahasan.
 Manfaat bagi penulis lain, untuk menjadi referensi bagi penulis lain yang ingin
mengembangkan topik bahasan.

2
B. KAJIAN PUSTAKA
Anak merupakan generasi penerus bangsa yang perlu dijaga, ditingkatkan dan
dilindungi kesehatannya dan ditanamkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
sehingga anak berpotensi sebagai agen perubahan untuk mempromosikan PHBS, baik di
lingkungan sekolah, keluarga maupun masyarakat dalam menerapkan PHBS pada anak
maka akan membentuk mereka untuk memiliki kemampuan dan kemandirian dalam
mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan
lingkungan yang sehat (Lina, 2016). Cuci tangan merupakan tindakan mendasar dalam
perilaku hidup bersih dan sehat. Perilaku cuci tangan tidak akan serta merta terbentuk pada
anak, tanpa ada pembiasaan sejak dini. Penyuluhan kesehatan tentang mencuci tangan
menggunakan sabun dan air mengalir diberikan kepada anak sebagai upaya meningkatkan
pengetahuan dan perilaku mencuci tangan. (Sidabutar & Sumantrie, 2021). Penekanan
pentingnya cuci tangan pada anak SD perlu dilakukan secara terus menerus sehingga akan
terbentuk kebiasaan cuci tangan tanpa harus diingatkan lagi (Purwandari, dkk. 2013).
Mencuci tangan adalah hal kecil yang ternyata membawa dampak yang sangat besar
jika dilakukan dengan baik dan benar. Masih banyak masyakarat yang belum mengetahui
cara mencuci tangan yang baik dan benar sehingga perlu dilakukan pemberian informasi
singkat mengenai cara cuci tangan yang benar (Ruswanto, dkk. 2021). Budaya cuci tangan
belum diterapkan sepenuhnya oleh masyarakat Indonesia. Kebiasaan yang terlihat bahwa
mencuci tangan dengan sabun justru dilakukan setelah makan. Idealnya perilaku tersebut
dilakukan sebelum makan agar mengurangi bakteri pada tangan (Pauzan & Fatih, 2017).
Anak usia sekolah memiliki kesadaran yang kurang mengenai perilaku cuci tangan pakai
sabun yang baik dan benar. Biasanya anak usia sekolah hanya mengerti bahwa cuci tangan
yang penting tangannya basah saja, padahal cuci tangan saja atau cuci tangan tidak
menggunakan sabun masih meninggalkan kuman atau kurang bersih sehingga belum bisa
di katakan cuci tangan yang baik dan benar. (Sherly, dkk. 2018). Anak-anak umumnya
tidak mencuci tangan mereka sebelum makan jajanan, atau setelah selesai dari toilet.
Padahal, melalui tangan yang kotor, penyebaran penyakit seperti diare, flu dan batuk lebih
cepat menyebar. Karena itu perlu dilakukan sosialisasi langkah cuci tangan yang benar
guna mewujudkan masyarakat yang sehat. Menurut Luby (2011),cuci tangan juga terbukti
mengurangi resiko diare. Hubungan antara perilaku cuci tangan dan insiden diare
menunjukkan adanya hubungan yang signifikan. Mencuci tangan dengan baik dan benar
perlu disosialisasikan secara luas guna mewujudkan masyarakat yang sehat dan bebas dari
penyakit.

3
C. METODE PELAKSANAAN
Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh 10 anak yang sedang beraktivitas di luar rumah.
Penyuluhan kesehatan dilaksanakan di Jalan H. Sidiq Rt. 05 Rw. 01 Desa Langlang
Kecamatan Singosari Kabupaten Malang pada tanggal 02 Oktober 2022 yang dilakukan
secara luring pada anak dengan rentang usia 6-10 tahun. Populasi dalam penelitian ini
adalah anak berusia 6-10 tahun di RT 05 yang berjumlah 20 anak. Sampel dalam penelitian
ini adalah 10 anak berusia 6-10 tahun di RT 05.
Pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini dilakukan melalui penyuluhan secara langsung
dengan menyediakan fasilitas cuci tangan yaitu sabun cuci tangan, tong kran air tempat
cuci tangan portable, tisu dan tempat sampah. Kegiatan ini terdiri dari beberapa tahapan :
1. Tahap Observasi Subjek
Pada tahap ini dilakukan pengamatan terhadap anak yang sedang beraktivitas di luar
ruangan. Tahap ini bertujuan untuk mengetahui interaksi anak dengan lingkungan dan
dengan anak lain.
2. Tahap Wawancara
Pada tahap ini dilakukan tanya jawab untuk mengetahui sejauh mana pemahaman awal
anak tentang cuci tangan dengan benar.
3. Tahap Sosialisasi
Pada tahap ini dilakukan penyuluhan tentang cara mencuci tangan dengan benar agar
mereka dapat mengetahui cara mencuci tangan dengan benar dan mempraktikannya dalam
kehidupan sehari-hari.
4. Tahap Demonstrasi
Pada tahap ini dilakukan pencontohan cara cuci tangan dengan benar hal ini bertujuan
untuk meningkatkan pemahaman dan daya ingat anak.
5. Tahap Evaluasi
Pada tahapan ini anak mempraktekan sendiri cara mencuci tangan dengan benar seperti
yang sudah dicontohkan. Tujuan tahapan ini adalah untuk mengetahui sejauh mana
pengetahuan dan pemahaman anak tentang cara cuci tangan yang benar.
D. HASIL DAN PEMBAHASAN
Kegiatan sosialisasi ini dilakukan pada tanggal 02 Oktober 2022. Kegiatan diawali
dengan pembukaan yaitu pengenalan dengan peserta dan menjelaskan tujuan dari kegiatan
yang akan dilakukan. Tahap selanjutnya adalah observasi untuk mengetahui aktivitas
yang sedang dilakukan oleh anak di Desa Langlang. Tahap kegiatan selanjutnya adalah

4
melakukan wawancara dengan cara tanya jawab kepada peserta seputar kesadaran dan cara
cuci tangan yang benar. Berdasarkan hasil tanya jawab kepada peserta, didapatkan bahwa
peserta tidak mengetahui adanya langkah-langkah dalam mencuci tangan.

Gambar 1 & 2. Dokumentasi Observasi

Gambar 3, 4 & 5. Wawancara Subjek

Kegiatan dilanjutkan dengan melakukan penyuluhan. Materi yang diberikan yaitu definisi
cuci tangan, tujuan cuci tangan dan tujuan dan langkah-langkah cuci tangan. Penyampaian
materi dilakukan secara langsung kepada anak yang berada di Desa Langlang. Peserta
kegiatan sejumlah 10 orang dan peserta sangat antusias menyimak dari awal kegiatan
hingga akhir kegiatan seperti pada gambar berikut.
Langkah mencuci tangan yang benar yaitu:

1. Basahi tangan dengan air mengalir, beri sabun lalu gosok telapak tangan.

5
2. Gosok bagian belakang kedua tangan.
3. Jalin jari dan gosok Bersama.
4. Kunci jari dan gosokkan bagian belakang jari kedua tanagn.
5. Gosok ibu jari dan putar, untuk kedua tangan.
6. Usapkan ujung jari pada telapak tangan, di kedua tangan.
7. Bilas dengan air mengalir dan keringkan menggunakan tisu.

Gambar 6, 7 & 8. Sosialisasi cuci tangan


Selanjutnya adalah tahap evaluasi seperti gambar dibawah, dengan mempersilahkan
tiap anak untuk mempraktikan secara individu langkah cuci tangan sesuai dengan yang
sudah diajarkan. Penilaian hasil evaluasi dilakukan dengan cara observasi pada saat anak
mempraktikan langkah cuci tangan secara individu seperti pada gambar berikut.

6
Gambar 9, 10 & 11. Praktik dan evaluasi cuci tangan

Apakah Menurut
Apakah orang
Apakah subjek subjek,
Apakah tua subjek
subjek mencuci apakah
subjek tahu selalu
mencuci tangan mencuci
Subjek cara cuci mengingatkan
tangan setelah tangan itu
tangan yang untuk mencuci
sebelum beraktivitas penting?
benar? tangan sebelum
makan? di luar
makan? ruangan?
S1, 10 th. Ya Tidak Ya Kadang Tidak
S2, 6 th. Ya Ya Tidak Ya Tidak
S3, 9 th. Ya Tidak Ya Ya Ya
S4, 9 th. Ya Tidak Tidak Tidak Ya
S5, 8 th. Ya Tidak Ya Ya Ya
S6, 6 th. Ya Tidak Tidak Kadang Ya
S7, 8 th. Ya Tidak Ya Ya Ya
S8, 8 th. Ya Tidak Ya Ya Ya
S9, 8 th. Ya Tidak Ya Ya Tidak
S10, 10 th Ya Tidak Ya Kadang Ya
Tabel 1. Hasil Wawancara Subjek

Dari data hasil wawancara yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pada
pertanyaan pertama 100% dari subjek telah mencuci tangan sebelum makan. Pada
pertanyaan kedua 10% dari subjek telah mengetahui cara mencuci tangan dengan benar.
Pada pertanyaan ketiga 70% orang tua subjek sudah mengingatkan untuk mencuci tangan
sebelum makan. Pada pertanyaan keempat 75% dari subjek telah menerapkan cuci
tangan setelah

7
beraktivitas di luar ruangan. Pada pertanyaan terakhir 70% dari subjek berpendapat bahwa
cuci tangan itu penting.
Setelah dilakukan sosialisasi dan demonstrasi terjadi peningkatan kepahaman subjek
tentang cara mencuci tangan dengan benar yang awalnya hanya 10% menjadi 80%. Hal ini
menunjukkan keberhasilan dalam penyampaian materi dan tingginya tingkat kemampuan
subjek untuk menyerap materi yang diberikan. Perubahan pengetahuan pada subjek
dimungkinkan dipengaruhi oleh faktor usia dikarenakan subjek lebih banyak anak diusia 8
tahun dan metode penyuluhan yang digunakan.
Mencuci tangan dengan cara yang benar sangat penting dilakukan sebagai langkah
paling sederhana untuk menjaga kebersihan diri yang nantinya juga akan berpengaruh
pada kesehatan individu bahkan kelompok. Hal ini sangat penting untuk diterapkan dalam
masyarakat khususnya anak karena mereka adalah usia aktif bermain dan bersosialisasi.
Apabila mereka tida menjaga kebersihan dengan benar akan menyebabkan permasalahan
kesehatan yang dikhawatirkan akan menyebar dalam kelompok karena mereka adalah
usia yang sedang aktif bersosialisasi dengan lingkungan dan dengan individu lain.
Langkah mencuci tangan yang baik dan benar sangat berpengaruh terhadap kesuksesan
cuci tangan sebagai tindakan preventif sederhana untuk menjaga kebersihan dan
kesehatan baik individu atau kelompok. Berikut adalah langkah mencuci tangan dengan
baik dan benar:

1. Basahi tangan dengan air mengalir, beri sabun lalu gosok telapak tangan.

2. Gosok bagian belakang kedua tangan.

3. Jalin jari dan gosok Bersama.

4. Kunci jari dan gosokkan bagian belakang jari kedua tanagn.

5. Gosok ibu jari dan putar, untuk kedua tangan.

6. Usapkan ujung jari pada telapak tangan, di kedua tangan.

7. Bilas dengan air mengalir dan keringkan menggunakan tisu.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, seluruh subjek yang diamati telah
sadar akan pentingnya cuci tangan jika hanya mereka akan makan, hal ini tentunya belum
cukup untuk dikatakan sadar sepenuhnya tentang pentingnya mencuci tangan.
Berdasarkan hasil pengamatan pula, sebanyak 75% subjek telah melakukan cuci tangan
setelah beraktifitas diluar ruangan. Hal ini menunjukkan tingkat kesadaran untuk mencuci

8
tangan setelah beraktifitas di luar ruangan. Dalam hal bimbingan orangtua, sebanyak 70%
orangtua subjek telah mengingatkan untuk selalu mencuci tangan dan hal ini sudah
menggambarkan tingkat kesadaran orangtua yang cukup tinggi akan pentingnya mencuci
tangan. Namun, hanya 10% dari subjek yang mengetahui cara atau langkah yang benar
dalam mencuci tangan. Hampir semua subjek hanya menggunakan sabun dan air tanpa
mengetahui jikalau sebenarnya ada beberapa langkah dalam mencuci tangan yang benar.
Sebagian besar dari mereka bahkan hanya mencuci tangannya dengan air tanpa
menggunakan sabun.

Dari sinilah sangat diperlukan sosialisasi dan penyediaan fasilitas agar penerapan
kegiatan cuci tangan dengan baik dan benar dapat terwujud dan menjadikan masyarakat
lebih bersih dan sehat sehingga terbebas dari potensi terserang penyakit menular seperti
batuk, pilek dan diare. Salah satunya adalah dengan cara yang telah dilaukan diatas yaitu
penyuluhan secara langsung serta pemberian contoh secara langsung agar masyarakat
khususnya anak dapat memahami dengan lebih mudah. Selain itu juga dapat dengan cara
memasang poster pentingnya cuci tangan dengan benar serta juga menyediakan fasilitas
cuci tangan yang memadahi.

E. SIMPULAN DAN SARAN


Hasil yang yang didapatkan dari kegiatan sosialisasi kepada anak adalah meningkatkan
pengetahuan anak dan pemahaman anak tentang pentingnya cuci tangan serta langkah
dalam mencuci tangan yang benar. Sehingga dapat membantu anak dalam tingkat
kemandirian untuk mengurangi resiko infeksi dan meningkatkan derajat kesehatan pada
anak. Kegiatan sosialisasi ini berjalan dengan lancar dan penuh antusias dan keaktifan
peserta selama kegiatan berlangsung. Setelah kegiatan (80%) anak dapat melakukan cuci
tangan sesuai anjuran dengan benar. Saran yang dapat diberikan adalah bahwa orangtua
dapat mengevaluasi dan memperhatikan anak tentang cuci tangan sehingga dapat
meningkatkan kedisiplinan anak.

UCAPAN TERIMA KASIH


Terima kepada pihak yang telah memberikan konstribusi pada kegiatan ini sehingga dapat
berjalan dengan lancar. Tim penulis mengucapkan terimakasih kepada Universitas Negeri
Malang yang telah membantu kegiatan sosialisasi ini sehingga berjalan dengan baik.
Ucapan terimakasih juga kami sampaikan kepada para subjek atas antusiasnya dalam
mengikuti kegiatan ini.
9
DAFTAR RUJUKAN
Kodoatie, Robert J., dan Roestam, Sjarief. 2005. Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu.
Yogyakarta: Andi.

Lina, H. P. (2016). Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs) Siswa Di Sdn 42 Korong
Gadang Kecamatan Kuranji Padang. Jurnal PROMKES, 4(1), 92.
https://doi.org/10.20473/jpk.v4.i1.2016.92-103.
Luby, S.P.,2009 Difficulties in Maintaining Improved Handwashing Behavior, Karachi
Pakistan. Am. J. Trop. Med. Hyg, 81(1), 140–145.
Miles, Matthew B. and A. Michael Huberman. 2005. Qualitative Data Analysis
(terjemahan). Jakarta : UI Press.
Pauzan, P., & Fatih, H. Al. (2017). Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Cuci Tangan
Siswa Di Sekolah Dasar Negeri Cicadas 2 Kota Bandung. Jurnal Keperawatan BSI,
5(1), 18–23. https://doi.org/10.31311/.V5I1.1458.
Ruswanto, dkk. (2021). Penerapan 6M dan Pentingnya Cuci Tangan yang Baik dan Benar
sebagai Upaya Pencegahan Penularan COVID-19. Jurnal Masyarakat Mandiri (JMM),
Universitas Muhammadiyah Mataram, Volume 5, Nomer 5, halaman 2459-2467.
Retno Purwandari. dkk. (2013). Hubungan antara Perilaku Mencuci Tangan dengan
Insiden Diare pada Anak Usia Sekolah di Kabupaten Jember. Jurnal Keperawatan.
LPPM STIKES Kendal. Volume 4, No. 2, halaman 122-130.
Sherly E.S, Darmiah, Imam Santoso, Erminawati. (2018). Pengetahuan dan sikap mencuci
tangan yang benar menurut Kesehatan. Jurnal Kesehatan Lingkungan, Poltekkes
Kemenkes Banjarmasin. Volume 15, Nomor 2, halaman 631-638.
Sondang Sidabutar, dkk. (2021). Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Mencuci
Tangan pada Masa Pandemi Covid-19. Window of Health: Jurnal Kesehatan, Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia. Volume 4, Nomer 4, halaman
364-375.
Todd, D.K., dkk. 2005. Groundwater Hydrology, Third Edition. NewYork: John Wiley
& Sons.

10
LAMPIRAN
 FOTO DI LAPANGAN

11
 DATA MENTAH
Subjek Menurut
Orang tua
Subjek mencuci subjek,
Subjek tahu subjek selalu
mencuci tangan mencuci
cara cuci mengingatkan
tangan setelah tangan itu
Subjek tangan yang untuk mencuci
sebelum beraktivitas penting
benar tangan sebelum
makan di luar
makan ruangan?
S1, 10 th. Ya Tidak Ya Kadang Tidak
S2, 6 th. Ya Ya Tidak Ya Tidak
S3, 9 th. Ya Tidak Ya Ya Ya
S4, 9 th. Ya Tidak Tidak Tidak Ya
S5, 8 th. Ya Tidak Ya Ya Ya
S6, 6 th. Ya Tidak Tidak Kadang Ya
S7, 8 th. Ya Tidak Ya Ya Ya
S8, 8 th. Ya Tidak Ya Ya Ya
S9, 8 th. Ya Tidak Ya Ya Tidak
S10, 10 th Ya Tidak Ya Kadang Ya

 PERHITUNGAN DATA
Subjek Menurut
Orang tua
Subjek mencuci subjek,
Subjek tahu subjek selalu
mencuci tangan mencuci
cara cuci mengingatkan
tangan setelah tangan itu
Subjek tangan yang untuk mencuci
sebelum beraktivitas penting
benar tangan sebelum
makan di luar
makan ruangan
S1, 10 th. Ya Tidak Ya Kadang Tidak
S2, 6 th. Ya Ya Tidak Ya Tidak
S3, 9 th. Ya Tidak Ya Ya Ya
S4, 9 th. Ya Tidak Tidak Tidak Ya
S5, 8 th. Ya Tidak Ya Ya Ya
S6, 6 th. Ya Tidak Tidak Kadang Ya
S7, 8 th. Ya Tidak Ya Ya Ya
S8, 8 th. Ya Tidak Ya Ya Ya
S9, 8 th. Ya Tidak Ya Ya Tidak
S10, 10 th Ya Tidak Ya Kadang Ya
% 100% 10% 70% 75% 70%

12

Anda mungkin juga menyukai