Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEBIDANAN KDPK NY.

A
DENGAN MENCUCI TANGAN SESUI PROSEDUR
DI PMB HESTI VIA HILYATI KECAMATAN PASRUJAMBE
KABUPATEN LUMAJANG

Di Susun Oleh:

HESTI VIOLITA ISLAMIYAH


NIM : 15901.04.22065

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN


STIKES HAFSHAWATY PESANTREN ZAINUL HASAN
PROBOLINGGO
2022 / 2023
LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEBIDANAN KDPK NY. A


DENGAN MENCUCI TANGAN SESUI PROSEDUR
DI PMB HESTI VIA HILYATI KECAMATAN PASRUJAMBE
KABUPATEN LUMAJANG

Dipersiapkan dan Disusun Oleh :

HESTI VIOLITA ISLAMIYAH

NIM : 15901.04.22065

Telah Diperiksa Oleh : Hesti Violita Islamiyah

Hari/ Tanggal : 20 Oktober 2022

Mahasiswa

Hesti Violita Islamiyah

Mengetahui,

Dosen Pembimbing Pembimbing Lapangan

Retno Hastri RR, SST. M.Keb Farianingsih, SST. M.Kes


NIDN : 0723039102 NIP : 19730508199302.2.006
LAPORAN PENDAHULUAN

Laporan Pendahuluan
1. Pengertian

Cuci tangan adalah kegiatan membersihkan kotoran yang melekat


pada kulit dengan memakai sabun dan air yang mengalir (Depkes, 2007).
Pernyataan ini selaras dengan Potter (2015) yang menjelaskan bahwa
cuci tangan adalah aktifitas membersihkan tangan dengan cara
menggosok dan menggunakan sabun serta membilasnya pada air yang
mengalir. Mencuci tangan adalah proses menggosok kedua permukaan
tangan dengan kuat secara bersamaan menggunakan zat yang 11 sesuai
dan dibilas dengan air dengan tujuan menghilangkan mikroorganisme
sebanyak mungkin juga mengungkapkan bahwa cuci tangan (juga
dianggap hygiene tangan) adalah satu satunya prosedur terpenting dalam
pengendalian infeksi nosokomial.

1.1. Tujuan cuci tangan


Tujuan mencuci tangan adalah untuk menghilangkan
mikroorganisme sementara yang mungkin ditularkan ke orang lain dan
mencuci tangan merupakan tindakan yang paling efektif untuk mencegah
dan mengendalikan adanya infeksi nosokomial. Cuci tangan
menggunakan sabun, bagi sebagian besar masyarakat sudah menjadi
kegiatan rutin sehari-hari, tapi bagi sebagian masyarakat lainnya, cuci
tangan menggunakan sabun belum menjadi kegiatan rutin, terutama bagi
anak - anak.
Cuci tangan menggunakan sabun dapat menghilangkan sejumlah
besar virus dan bakteri yang menjadi penyebab berbagai penyakit,
terutama penyakit yang menyerang saluran cerna, seperti diare dan
penyakit infeksi saluran nafas akut. Tujuan dilakukannya cuci tangan
yaitu mengangkat mikroorganisme yang ada di tangan, mencegah infeksi
silang cross infection, menjaga kondisi steril, melindungi diri dan pasien
dari infeksi dan memberikan perasaan segar dan bersih.
1.2. Manfaat cuci tangan
Mencuci tangan menggunakan sabun yang dipraktikkan secara
tepat dan benar dapat mencegah berjangkitnya beberapa penyakit.
Mencuci tangan dapat mengurangi risiko penularan berbagai penyakit
termasuk flu burung, cacingan, influenza, hepatitis A, dan diare terutama
pada bayi dan balita. Anak yang 12 mencuci tangan tanpa menggunakan
sabun beresiko 30 kali lebih besar terkena penyakit tipoid, dan yang
terkena penyakit tipoid kemudian tidak pernah atau jarang mencuci
tangan menggunakan sabun, maka akan beresiko mengalami penyakit
tipoid 4 kali lebih parah daripada yang terbiasa mencuci tangan
menggunakan sabun. Selain itu, manfaat positif lain dari mencuci tangan
adalah tangan menjadi bersih dan wangi (KemenKes, 2016).
1.3. Waktu untuk cuci tangan pakai sabun
Menurut Saputra (2013), menjelaskan bahwa waktu untuk mencuci
tangan adalah sebagai berikut :
a. Sebelum makan
b. Sehabis buang air besar
c. Sebelum menyusui
d. Sebelum dan sesudah melakukan tindakan
e. Sebelum menyiapkan makanan
f. Setelah bersentuhan dengan hewan.
1.4. Peralatan dan perlengkapan mencuci tangan pakai sabun
Menurut Dahlan dan Umrah (2013), peralatan dan perlengkapan
yang dibutuhkan untuk mencuci tangan adalah:
a. Sabun biasa atau antiseptic
b. Handuk bersih
c. Wastafel atau air mengalir.
1.5. Teknik mencuci tangan
Menurut Dahlan dan Umrah (2013), teknik mencuci tangan, yaitu:
a. Menggosokkan telapak tangan
b. Menggosok punggung tangan
c. Menggosokkan sela-sela tangan
d. Mengkaitkan mengunci tangan
e. Memutar ibu jari
f. Menggosokkan kuku ke telapak tangan
g. Menggosok pergelangan tangan Sumber:Dahlan dan Umrah (2013)
1.6. Macam-macam cuci tangan
Kegiatan mencuci tangan dibagi menjadi tiga yaitu: cuci tangan
bersih, cuci tangan aseptik, dan cuci tangan steril (Potter, 2015).
a. Cuci Tangan Bersih
Mencuci tangan bersih adalah membersihkan tangan dengan sabun
dan air bersih yang mengalir atau yang disiramkan. Waktu yang
penting cuci tangan bersih dengan sabun adalah sebelum makan dan
sesudah makan, setelah dari toilet (setelah buang air kecil dan buang
air besar), sebelum mengobati luka, sebelum melakukan kegiatan
apapun yang memasukkan jari-jari ke dalam mulut dan mata, setelah
bermain dan olahraga, setelah mengusap hidung atau bersin ditangan,
setelah buang sampah, setelah menyentuh hewan/unggas termasuk
hewan peliharaan. WHO mengeluarkan regulasi tentang peraturan
mencuci tangan baik pada kalangan medis maupun kalangan umum
(perseorangan). Prosedur dalam melakukan kegiatan mencuci tangan
bersih juga telah diatur jelas. Prosedur cuci tangan bersih dengan
sabun adalah sebagai berikut:
1. Basahi kedua tangan dengan air mengalir
2. gunakan sabun cair/batangan pada seluruh permukaan tangan
3. gosok kedua telapak tangan hingga timbul busa pada seluruh
permukaan tangan
4. telapak tangan kanan di atas punggung kiri dengan jari menyilang
dan sebaliknya
5. gosok telapak tangan kanan dan kiri dengan jari menyilang
6. dengan jari saling bertautan
7. putar/gosok kedua telapak tangan
8. gosok jempol kiri dengan arah memutar (rotasi) dengan tangan
kanan menggenggam jempol tangan kiri dan sebaliknya
9. gosok dengan arah memutar
10. jari-jari tangan kanan menggenggam di telapak tangan kiri dan
sebaliknya
11. bilas dengan air bersih mengalir
12. keringkan tangan dengan handuk/tisu sekali pakai
13. dan tutup kran air.

b. Cuci Tangan Aseptik


Mencuci tangan aseptik adalah mencuci tangan yang dilakukan
sebelum tindakan aseptik pada pasien dengan menggunakan larutan
antiseptik. Mencuci tangan dengan larutan antiseptik, khususnya bagi
petugas yang berhubungan dengan pasien yang mempunyai penyakit
menular atau sebelum melakukan tindakan bedah aseptik dengan
antiseptik dan sikat steril.
Prosedur mencuci tangan aseptik sama dengan persiapan dan
prosedur pada cuci tangan higienis atau 15 cuci tangan bersih, hanya
saja bahan deterjen atau sabun diganti dengan antiseptik dan setelah
mencuci tangan tidak boleh menyentuh bahan yang tidak steril.
c. Cuci Tangan Steril
Teknik mencuci tangan steril adalah mencuci tangan secara
steril (suci hama), khususnya bila akan membantu tindakan
pembedahan atau operasi. Peralatan yang dibutuhkan untuk mencuci
tangan steril adalah menyediakan bak cuci tangan dengan pedal kaki
atau pengontrol lutut, sabun antimikrobial (tidak iritatif, spektrum
luas, kerja cepat), sikat scrub bedah dengan pembersih kuku dari
plastik, masker kertas dan topi atau penutup kepala, handuk steril,
pakaian di ruang scrub dan pelindung mata, penutup sepatu (Kozier, et
al, 2009).
Prosedur mencuci tangan steril berbeda dengan mencuci
tangan bersih dan aseptik. Perbedaannya terletak pada frekuensi cuci
tangan dan peralatan sikat untuk menggosok kuku. Mencuci tangan
steril dilakukan sebanyak dua kali cuci tangan baru kemudian
dikeringkan oleh handuk sekali pakai.
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN
MENCUCI TANGAN SESUI PROSEDUR
DI PMB HESTI VIA HILYATI KECAMATAN PASRUJAMBE
KABUPATEN LUMAJANG

Nama Pengkaji : Hesti Violit Islamiyah

Tanggal / Jam Pengkajian : 10 Oktober 2022 / jam 18.00 wib

Tempat Pengkajian : PMB HESTI VIA HILYATI

Identitas :
Nama Istri : Ny. A Nama Suami : Tn. B
Umur : 24 Tahun Umur : 25 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : Sma Pendidikan : Sma
Suku : Jawa Suku : Jawa
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Alamat : Dsn. Pabang RT 01 RW 05 Desa Pasrujambe Kecamatan
Pasrujambe Kabupaten Lumajang

Subyektif :
Ibu mengatakan ingin memeriksakan jahitan post partum

Obyektif :
K/U : Baik
Kesadaran : Composmentis
TTV :
 Tensi : 110/70 mmHg
 Nadi : 82 x/mnt
 RR : 24 x/m
 S : 36,5̊ C
Berat Badan : 52 Kg
Pemeriksaan fisik
Dada dan Payudara : simentris puting susu menonjol
Abdomen : kontraksi baik, TFU pertengahan pusat dan simpysis
Genetalia : terdapat luka jahitan, luka jahitan masih sedikit basah dan
kemerahan , terdapat lockea sanguinolenta

Analisa :
Ny. A P1000 dengan nifas hari ke 7
Penatalaksanaan :
Tanggal : 10 Oktober 2022 jam : 18.00 wib
1. Melakukan komunikasi terapeutik dengan baik
e/ komunikasi trapeutik telah di lakukan
2. Menginformasikan hasil pemeriksaan
TTV : TD : 120/80 mmHg
N : 80x/menit
e/ ibu mengetahui hasil pemeriksaan

3. Menyiapkan peralatan yang di butuhkan untuk pemeriksaan luka


jahitan
1) hansdcon
2) kasa steril
3) betadine
e/ peralatan sudah siap
4. Melakukan prosedur mencuci tangan dengan benar
a) Basahi kedua tangan dengan air mengalir
b) gunakan sabun cair/batangan pada seluruh permukaan tangan
c) gosok kedua telapak tangan hingga timbul busa pada seluruh permukaan
tangan
d) telapak tangan kanan di atas punggung kiri dengan jari menyilang dan
sebaliknya
e) gosok telapak tangan kanan dan kiri dengan jari menyilang
f) dengan jari saling bertautan
g) putar/gosok kedua telapak tangan
h) gosok jempol kiri dengan arah memutar (rotasi) dengan tangan kanan
menggenggam jempol tangan kiri dan sebaliknya
i) gosok dengan arah memutar
j) jari-jari tangan kanan menggenggam di telapak tangan kiri dan sebaliknya
k) bilas dengan air bersih mengalir
l) keringkan tangan dengan handuk/tisu sekali pakai
m) dan tutup kran air.
5. Menggunakan hansdcon dan memeriksa luka jahitan ibu
e/ petugas sudah melakukan pemeriksaan luka jahitan
6. Memeberikan konseling dan memberi tahu kunjungan ulang
e/ petugas sudah memberikan konseling dan memberi tahu kunjungan ulang
7. Melakukan pencatatan dan pendokumentasian
e/ petugas sudah melakukan pencatatan dan pendokumentasian
DAFTAR PUSTAKA

Farrer, Helle. 2018. Perawatan Maternitas. Jakarta : EGC

Hidayat, Aziz Alimul dan Musrifatul Uliyah.2018.Pengantar Kebutuhan Dasar


Manusia Edisi 2 Buku 2.Jakarta : Salemba Medika.

Nursalam. 2018. Buku Panduan Praktis Metodologi Riset Keperawatan. Jakarta :


Salemba Medika

Prawirohardjo, S. 2018. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka


Sarwono

Saiffudin. A. B. 2017. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta :


Yayasan Bina Pustaka Sarwono
LEMBAR KONSULTASI AKADEMIK DAN RUANGAN

Nama : Hesti Violita Islamiyah Ruangan: PMB Hesti Via Hilyati

NIM : 15201.02.21082 Kasus : mencuci tangan dengan benar

No Hari / Masukan Paraf


tanggal
Ci lahan Ci Akademik
1 10 - Cover kurang sesui
Oktober
2022 - Tambah kan evaluasi
sesudah tindakan

2. 24 Nov
2022 Penulisan untuk bab dan sub bab
sesuaikan

Daftar Pustaka letaknya


dibelakang sendiri

Pada Prosedur/Langkah di
Tinjauan Teori bisa diberikan
gambar atau skema

Pada Asuhan : Prosedur cuci


tangan tidak sesuai dengan
tinjauan teori

Anda mungkin juga menyukai