Anda di halaman 1dari 5

CATATAN HARIAN PRAKTIKUM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

KEGIATAN PENDAMPINGAN MASYARAKAT


DALAM UPAYA PENCEGAHAN COVID-19 DENGAN CUCI TANGAN
PAKAI SABUN DAN MENGGUNAKAN MASKER SAAT DI LUAR RUMAH
DI RT. 06 RW.02 DESA MEKARJAYA, KEC. BAYUNG LENCIR, KAB. MUSI
BANYUASIN

DIAJUKAN OLEH:

M. Machfuzd Al-Hafizd R (N1A118029)


Ferenadia Apriliani (N1A118033)
Fadillah Nurtafiana (N1A118036)

KEPADA
PEMINATAN PROMOSI KESEHATAN DAN ILMU PERILAKU
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS JAMBI
2020
CATATAN HARIAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DI DESA MEKARJAYA, KEC. BAYUNG LENCIR, KAB. MUSI BANYUASIN

(PRA KEGIATAN)
Kegiatan Praktek Belajar Lapangan (PBL) dilaksanakan pada tanggal 14-25 oktober
2020, Sebelum pelaksanaan kegiatan ada beberapa tahapan dan persiapan yang harus
dilaksanakan yaitu mencari permasalah pada daerah tersebut, kemudian mengidentifikasi
permasalahan terakhir menentukan prioritas masalah dan membuat kegiatan yang cocok
untuk daerah tersebut.
Kegiatan yang dilakukan selanjutnya yaitu meminta surat izin kepada kepala rukun
tetangga (RT) untuk mengadakan pemberdayaan kepada anak-anak tentang Cara cuci tangan
pakai sabun (CTPS), cara menggunakna masker yang baik dan benar. Yang mana kegiata
akan dilaksanakna pada tanggal 14-25 oktober 2020, pada saat ikut ketua RT sedang tidak
dirumah hanya istri ny saja. Jadi kami meminta izin kepada buk RT untuk megadakan
kegiatan pemberdayaan kepada anak-anak, dan langsung disetujui oleh buk RT karena katnya
kegitan seperti ini bagun untuk menambah wawasan anak-anak tentang cara pencegahan
covid-19 yang kian hari makin parah. Apalagi anak-anak yang masih belum mengerti dan
acuh terhadap virus ini. Sehrausnya kegiatan seperti ini lebih di perbanyak dan dilakukana
kegiatan dalam jangka panjang sehingga efek nya bisa sangat terasa bagi anak-anak maupun
masyarakat. Karena hanya ada ibu RT dirumah jadi surat izin tidak langsung diberikan
kepada kami, menunggu ketua RT dahulu karena membutuhkan tanda tangan nya. Jadi, esok
hari saya ke rumah ketua RT lagi untuk mengabil surat izin tersebut.
Bahan-bahan yang harus disiapkan untuk kegiatan pemberdayaan yaitu leptop untuk
menonton video edukasi cuci tangan pakia sabun dan pakai masker yang baik dan benar,
speaker, microfon, masker yang akan dibagikan kepada anak-anak dan orangtua sebagai
bahan praktek untuk praktek menggunakan masker yang baik dan benar , sabun cuci tangan,
gallon keran, kotak snack yang berisi buah, kue dan air mineral.
Dalam kegiata pemberdayaan tersebut akan kami selingin dengan permainan dan
menonton video. Permianan yanga kami pilih yaitu perminan ketangkasan berfikir dan fokus
sebgaimana kita tau bahwa anak-anak menyukai permainna yang saru dan menantang.
Adapun video yang kami sajikan berbentuk animasi sehingga anak-anak lebih mudah
memahami maksud dari video tersebut. Dalam permainan dan sesi edukasi kami berikan
reward bagi yang berani dan benar dalam menjawab pertanyaan yang kami berikan.
Dalam tahap pengumpulan anak-anak kami memebritahu mereka melalui satu ank-
anak dan menyuruh dia untuk memberitahu teman yang lain utuk berkumpul dan megikuti
kegiatan yang kami adakan.
(SELAMA KEGIATAN)
Pada kegiatan pendampingan masyarakat dalam upaya pencegahan Covid-19 dengan cuci
tangan pakai sabun dan menggunakan masker saat diluar rumah yang dilaksanakan di rt 06
rw 02 Desa Mekarjaya, Kec.Bayung Lincir, Kab. Musi Bayuasin. Pada tahap awal tanggal
14-15 Oktober 2020 kami mengurus dan meminta izin lokasi praktek dengan ketua rt, setelah
mendapat izin tanggal 16 oktober 2020 kami langsung mempersiapkan apa saja yang
dibutuhkan untuk kegiatan pertama, kamipun meyiapkan materi, speaker dan mic yang mana
itu merupakan tangggung jawab Ferenadia dan Hafidz.
Pada kegiatan pertama ini dilaksanakan pada tanggal 17 oktober 2020 dengan bentuk
kegiatan berupa edukasi mengenai virus Covid-19, bagaimana cara penularannya covid-19
dan juga bagaimana cara pencegahannya. Pada kegiatan ini penanggung jawabnya adalah
Fadillah dan Hafidz. Pada kegiatan pertama ini kami menggunakan metode pendekatan
bermain game untuk menarik perhatian mereka(anak-anak) dan metode ceramah. Saat
melaksanakan kegiatan ini kendala yang kami temukan adalah cara bicara dan bahasa yang
memudahkan anak-anak mengerti dengan apa yang kami katakan. Hari berikutnya yaitu pada
tanggal 18 Oktober 2020 kami mempersiapkan keperluan untuk kegiatan hari selanjutnya
seperti menyiapkan Materi, Speaker,Mic, Galon dan Sabun yang mana pada persiapan ini
penanggung jawabnya yaitu Fadillah dan Hafidz, pada saat persiapan ini kami tidak
menemukan adanya kendala apapun.
Hari selanjutnya pada tanggal 19 Oktober 2020 kegiatan kedua kami yaitu mengedukasi cara
mencuci tangan yang baik dan benar, dengan menggunakan air mengalir dan sabun.
Penanggung jawab pada kegiatan ini Ferenadia dan Hafidz, Sebelum kami melaksanakkan
kegiatan kedua, kami melakukan Tanya jawab mengenai materi yang kami sampaikan
sebelumnya mengenai virus Covid-19 dan bagaimana cara penularan dan pencegahnnya. Jika
mereka bisa menjawab akan kami beri hadiah. Pada kegiatan kedua kami mempraktekkan
langsung dan mengulang ngulang gerakkan langkah-langkah cuci tangan, yang mana cuci
tangan menurut WHO yang kami praktekkan juga ini terdiri dari 6 langkah yaitu :
1. Tuang sabun pada telapak tangan kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara
lembut dengan arah memutar.
2. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian
3. Gosok sela-sela jari tangan hingga bersih
4. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi saling mengunci.
5. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian.
6. Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan
Setelah mempraktekkan kami langsung mengajak anak-anak cuci tangan dan langsung
membimbing mereka cuci tangan, satu persatu anak-anak kami ajarkan. Dan setelah cuci
tangan kami mengadakan tanya jawab tentang langkah-langkah cuci tangan, apabila ada
anak-anak yang bisa menyebutkan langkah-langkah cuci tangan yang telah diajarkan mereka
akan mendapatkan hadiah. Dan jika ada yang tidak bisa menyebutkan langkah-langkah cuci
tangan maka mereka akan dihukum nyanyi. Kendala pada kegiatan ini yaitu anak-anak masih
banyak yang lupa dengan langkah-langkah cuci tangan meskipun telah di ajarkan berkali kali.
Hari selanjutnya pada tanggal 20 Oktober 2020, Kami meyiapkan keperluan untuk
kegiatan selanjutnya. Kami menyiapkan Speaker, Mic dan Masker. Penanggung jawab pada
persiapan ini Fadillah dan Ferenadia, saat persiapan ini kami masih belum menemukan
kendala. Besoknya yaitu kegiatan ketiga pada tanggal 21 Oktober 2020 kagiatan kami yaitu
Mengedukasi cara penggunaan masker yang baik dan benar, pada kegiatan ini penanggung
jawabnya Fadillah dan Hafidz, disini kami menjelaskan fungsi menggunakan masker, dan
kapan masker digunakan, selain itu kami juga mempraktekkan cara memakai masker yang
terdiri dari beberapa langkah yaitu :
1. Pastikan tangan dalam keadaan bersih.
2. Hidung, mulut, dan dagu tertutup seluruhnya, bagian berwarna berada di depan, dan bagian
berwarna putih yang menempel di wajah.
3. Tekan bagian atas masker yang ada kawatnya agar sesuai bentuk hidung.
Pada kegiatan ini kami harus mengulang ngulang apa yang kami praktekkan dan memberikan
masker yang baru kepada anak-anak.
Pada hari selanjutnya, Kegiatan kami yaitu evaluasi berupa pemantauan, yang mana
tanggung jawab evaluasi ini adalah Fadillah, kami memantau dari aktivitas mereka sehari hari
saat mereka bermain apakah mereka menerapkan apa yang telah di ajarkan seperti
menggunakan masker dan mencuci tangan saat tangan kotor. Pemantauan ini di lakukan
selama 4 hari berturut-turut yaitu pada tanggal 22 Oktober 2020 - 25 Oktober 2020.
(PASCA KEGIATAN)
Setelah semua Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat yang Kami jadwalkan dengan
sedemikian rupa yang berlangsung dari 14 - 25 Oktober 2020 ini selesai dan Alhamdulillah
bisa dikatakan semuanya berjalan dengan lancar, sehingga Kami merasa sangat bahagia dan
bangga dengan apa yang telah kami perbuat atau kontribusikan kepada Masyarakat di Desa
Mekarjaya, Kecamatan Bayung Lencir ini.
Terlepas walaupun Kegiatan yang Kami laksanakan ini notabenenya adalah untuk
pemenuhan tugas dari salah satu mata kuliah yaitu “Pelatihan Dan Pemberdayaan
Masyarakat”, Kami insyaallah melaksanakannya lebih dari sekedar untuk pemenuhan tugas
itu, melainkan Kami melaksanakannya dengan beranggapan bahwa Kami memiliki andil atau
tanggung jawab dalam memberikan edukasi kepada Masyarakat Jambi, sebagai bukti Cinta
dan Kepedulian terhadap sesama Manusia.
Selama proses Pemberdayaan yang Kami lakukan, yaitu mulai dari awal hingga Kami
pulang ke Rumah masing-masing sangat banyak pelajaran atau ilmu yang Kami dapatkan
ketika turun langsung untuk memberikan penyuluhan hingga melakukan pemberdayaan
langsung kepada Masyarakat yang sepertinya akan sulit atau bahkan tidak akan didapatkan
ketika hanya pemberian materi saja (tanpa praktik langsung).
Sebagai contohnya yang Kami dapatkan adalah Semua teori yang Kita pelajari tidak
akan banyak membantu ketika Kita tidak dapat menguasai keadaan atau suasana lingkungan
sekitar yang tentu tidak dapat Kita prediksi dengan benar 100% bagaimana akan terjadi dan
seperti inilah kondisi yang Kami alami pada waktu pelaksanaan pemberdayaan kemarin, yang
mana Kami tidak sampai memikirkan bahwa anak-anak yang merupakan target
pemberdayaan Kami ini memiliki sifat atau karakter masing-masing yang tentunya menuntut
Kami menyesuaikan metode pemberdayaan dengan sebaik mungkin yaitu dengan membuat
beberapa metode yang disesuaikan dengan masing-masing anak.
Contoh ilmu yang Kami dapatkan selanjutnya adalah Karakter atau sopan santun Kita
akan menentukan bagaimana mereka bersikap atau menanggapi keberadaan Kita di sana.
Pada awal kedatangan, Kami sudah mencoba berbaur dengan Masyarakat setempat dengan
sebaik mungkin mulai dari memelankan nada ketika berbicara dengan yang lebih tua, dan
bersikap menyayangi kepada yang lebih muda. Adab atau sopan santun yang kami lakukan
ini menghasilkan “feedback” yang sangat positif mulai dari Kami mendapatkan perhatian
yang maksimal ketika melakukan pemberdayaan, dan Kami juga mendapatkan tempat
beristirahat hingga makanan dari Masyarakat setempat mulai dari awal hingga akhir
pemberdayaan.
Selain ilmu yang kami dapatkan selama pemberdayaan ini berlangsung, Kami juga
mendapatkan pandangan secara langsung bagaimana Perilaku Masyarakat dalam menghadapi
pandemi Covid-19 ini hingga Kebijakan Pemerintah setempat dalam mengatur
Masyarakatnya dalam upaya mengurangi penyebaran Virus Covid-19 di Desa Mekarjaya,
Kecamatan Bayung Lencir tersebut.
Mengenai sikap atau perilaku Masyarakat di sana dalam menghadapi Covid-19 masih
cukup memprihatinkan, sebagai contohnhya mereka yang beraktivitas di luar masih banyak
yang tidak menggunakan masker dengan baik yaitu hanya meletakkannya di leher saja
bahkan tidak sedikit yang hanya sekedar memegangnya di tangan. Selain itu, walaupun
terlihat sudah jarang Masyarakat yang beraktivitas di luar, tetapi beberapa Kelompok
Masyarakat yang masih melakukannya terpantau tidak menjaga jarak minimal 1 meter yang
mana telah ditetapkan sebagai antisipasi dini dalam upaya pencegahan penyebaran Virus
Covid-19 ini dalam berkomunikasi.
Sedangkan masalah Kebijakan Pemerintah setempat dalam membuat peraturan untuk
mengurangi kemungkinan penyebaran Covid-19 ini bisa dikatakan tidak terlalu ketat, yaitu
dengan Mereka tidak memberi sanksi tegas kepada Masyarakat yang tidak melakukan
protokol kesehatan dengan baik, yang tentunya akan memberikan efek jera kepada pelaku
sehingga mereka akan taat kepada aturan.
Maka dari itu, Kami berniat melakukan Pemberdayaan Masyarakat di Desa
Mekarjaya, Kecamatan Bayung Lencir ini, sebagai salah satu langkah awal yang penting
dalam mengurangi Penyebaran Virus Covid-19 , yang tujuannya adalah unntuk menimbulkan
kesadaran akan bahaya Covid-19 ini dari lingkup Anak-anak dan Ibu-ibu yang ada di Desa
tersebut beserta memberikan bagaimana cara untuk melakukannya baik dengan Cara
Penggunaan Masker Yang Benar, dan Cara Mencuci Tangan Dengan Sabun Dengan Tepat
Sebelum Dan Sesudah Beraktivitas.

Anda mungkin juga menyukai