Anda di halaman 1dari 5

GURU PENGGERAK

1. Pengalaman menjadi Sukarelawan

2. Pengalaman Melatih/Mengembangkan Orang lain baik secara individu maupun


kelompok

Essay

1. Isian esai akan melalui pemeriksaan plagiarsime otomatis, esai yang


merupakan hasil plagiarisme tidak akan diterima oleh tim seleksi.
2. Jawablah semua pertanyaan yang ada.
3. Bacalah setiap pertanyaan dengan seksama sebelum menjawabnya.
4. Periksa kembali jawaban Anda, setelah yakin dengan jawaban Anda, tekan
tombol Simpan untuk mengirimkan jawaban Anda dan untuk masuk ke tahap
berikutnya.
5. Peserta seleksi Calon Pendidikan Guru Penggerak dilarang menyebarkan
soal-soal dan proses seleksi di setiap tahapan seleksi dalam bentuk apapun baik
dalam bentuk rekaman, tangkapan layar, dll melalui media sosial (instagram,
youtube, dll) maupun media lainnya. Kandidat akan segera didiskualifikasi apabila
melanggar ketentuan ini

Pesta Dhuafa (2020 - Medan Belawan)


Penggerak : Komunitas Medan Bergerak (MERGER)
Fokus Kegiatan : Bazar, Amal dan Sinergi
Lokasi : Kede Kongsi – Belawan
Target Kegiatan : 2000 orang dhuafa
Hari / Tanggal : Minggu, 05 Januari 2020

Peran saya :
Dalam kegiatan ini saya berperan mulai dari awal hingga akhir kegiatan. Dari awal kegiatan
dilakukan penggalangan dana ke semua kenalan, rekanan, komunitas, korporasi dan siapa
saja yang ingin ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Di hari H, saya berpartisipasi
dengan banyak komunitas lainnya untuk menyukseskan acara dengan menjadi relawan
kegiatan. Disana kita harus bisa berkordinasi dan bersinergi dengan seluruh eleman
masyarakat yang datang. Dan diakhir kegiatan, kita mempublikasikan acara lewat media
sosial. Publikasi ini bertujuan untuk mengabarkan pada khalayak pengguna media sosial
bahwa telah diadakan acara berbagi dengan para dhuafa di wilayah Belawan. Dan ini juga
menjadi bukti dokumentasi acara kita ke pihak donatur.
Hasil Kegiatan :
Dari target 2000 paket yang disalurkan kepada masyarakat dhuafa di Belawan, terhitung lebih
dari 2400 paket yang disalurkan. Paket ini berisi 5kg beras, 1 kg gula, 1 papan telur dan 1 kg
minyak goreng. Disamping itu dhuafa dijamu layaknya tamu undangan. Dengan sajian
prasmanan, siapapun boleh ambil makanan yang disajikan. Anak-anak dhuafa bebas bermain
dengan permainan yang disediakan panitia dan donatur. Banyak masayrakat yang berjualan
akhirnya berpartisipasi ikut membagikan dagangannya disana. Ketika pulang para dhuafa
bebas mengambil apapun disana yang bisa di bawa pulang dan tentunya disediakan panitia.
Lebih dari 50 komunitas berbagi, keagamaan dan sosial kemasyarakatan ikut berpartisipasi
dalam acara ini.

Gebyar Qurban Ke Pulau Nias (2021 – Nias)


Penggerak : Medan Bergerak (MERGER)
Fokus Kegiatan : Edukasi, Pemotongan Qur’an
Lokasi : Kecamatan Sawo, Nias Utara
Target Kegiatan : 100 ekor kambing Qurban
Hari/Tanggal : Selasa, 20 Juli 2021

Peran saya :

Kegiatan Gebyar Qurban ke Pulau Nias ini merupakan gagasan untuk menyambung tali
persaudaraan dengan saudara kita di wilayah terpencil. Selama ini fokus Qurban hanya
dilakukan di wilayah-wilayah kota besar saja. Dan yang menikmatinya hanya masyarakat yang
hidup di kota besar. Di wilayah-wilayah terpencil terkadang syariat Qurban tidak terdengar,
bukan karena masyarakat tidak mau menjalankannya tapi karena tidak mampu dari segi
kepemilikan harta. Tugas awal saya dan tim adalah memetakan dan merumuskan wilayah
mana yang menjadi target Gebyar Qurban tahun ini. Setelah terpilih, penentuan prosedur kerja
dilakukan dan hingga akhirnya wilayah Nias yang menjadi target di tahun ini. Di akhir kegiatan,
saya dan tim kembali mempublikasikan kegiatan ke masyarakat sosial media dan donatur

Hasil Kegiatan :
Dari 100 ekor kambing yang menjadi target pengumpulan. Terkumpul 115 ekor kambing dan 1
ekor sapi yang di potong di Desa Sawo, Nias Utara. Kegiatan ini juga mengundang 8 BKM se-
Nias Utara. Kegiatan ini juga melibatkan banyak komunitas, diantaranya Ikatan Alumni ITB dan
Perhimpunan Saudagar Singapura dan Malaysia. Dan lebih dari 1500 jiwa penerima manfaat
Qurban ditahun ini. Untuk anak-anak masyarakat di Desa Sawo selagi meunggu kegiatan
pemotongan diadakan acara hiburan seperti dongeng anak, tanya jawab berhadiahkan jajanan
dan juga masak dan makan bersama.

Antar Qur’an Sampai Mentawai (2022 – Mentawai)


Penggerak : Komunitas Medan Bergerak (MERGER)
Fokus Kegiatan : Waqaf Al Qur’an dan Training Hafalan Al Qur’an
Lokasi : Kepulauan Mentawai – Sumatera Barat
Target Kegiatan : 6000 Al Qur’an Tikrar (Metode Hafalan)
Hari / Tanggal : 07 -19 Januari 2022

Peran saya :

Di Program Antar Qur’an Sampai Mentawai ini saya berperan sebagai tim koordinator wilayah
Binjai untuk mengumpulkan waqaf Qur’an bagi mereka yang ingin berwaqaf. Pengumpulannya
dilakukan dengan promosi langsung maupun melalui media sosial. Tidak ketinggalan juga
pemanfaatan salah satu aplikasi penggalangan dana yang cukup farmiliar di Indonesia.
Setelah dana terkumpul maka akan disetor untuk di belikan Al Qur’an Tikrar yang sebelumnya
sudah memiliki aqad kerjasama pengadaan Al Qur’an Tikrar dengan komunitas MERGER.
Selain itu publikasi hasil pengantaran waqaf juga saya lakukan sebagai bukti ke masyarakat
bahwa program ini berhasil dan menjadi bukti ke donatur bahwa waqaf mereka telah sampai
ke masyarakat muslim Mentawai.
Hasil Kegiatan :

Dari program Antar Qur’an Sampai Mentawai ini telah di salurkan 6000 paket Al Qur’an Tikrar
dari Syammil Qur’an. Di samping itu juga terkumpul 100 meja belajar, mukena, sarung, buku
kisah para nabi, dan lain sebagainya. InsyaAllah ribuan orang, ratusan sekolah dan belasan
desa ikut merasakan manfaat dari kegiatan ini. Kegiatan ini pula tidak sampai disini, tetapi juga
melibatkan tim Syammil Qur’an untuk menjelaskan metode hafalan dari Al Qur’an Tikrar ini. Di
samping itu juga ada kegiatan dongeng anak dan menceritakan kisah para nabi serta
kunjungan dengan SiKirei, ketua suku asli kepulauan Mentawai yang telah mampu
melaksanakan ibadah sholat.

1. Pengalaman Berorganisasi Pendidikan

SIGUM (Sistem Informasi Guru Mengajar - Binjai)

Pada masa pandemi dimana kegiatan KBM yang awal mulanya normal menjadi daring luring
menggunakan media sebagai perantara. Keterbatasan tatap muka pada masa pandemi corona
tahun 2020, awal bln 10 khususnya di Binjai melalui Binjai smart city center mengeluarkan
Program aplikasi sigum. aplikasi ini bertujuan untuk memudahkan komunikasi dari guru ke
siswa. serta pengiriman dan pembuatan soal dan penilaian agar tersistematis dibanding hanya
dengan menggunakan wa. nah dalam penerapannya tidak semua siswa mampu memahami
danmenggunakan aplikasi ini. Peran saya adalah membimbing dan mengajari meraka secara
tatap muka terbatas dan melalui langkah - langkah yang telah saya buat menjadi video untuk
bisa dilihat dan diikuti anak anak. hingga akhirnya meraka mampu menggunakan aplikasi
sigum. sehingga hasil dari pembimbingan khusus siswa yang belum mampu menggunakan
menjadi mampu untuk menggunaka aplikasi tersebut sehingga upaya pemerintah kota Binjai
dalam pengembangan pendidikan dapat tercapai

Pada masa pandemi dimana kegiatan KBM yang awal mulanya normal menjadi daring luring
menggunakan media sebagai perantara. Keterbatasan tatap muka pada masa pandemi corona
tahun 2020, awal bln 10 khususnya di Binjai melalui Binjai smart city center mengeluarkan
Program aplikasi sigum. aplikasi ini bertujuan untuk memudahkan komunikasi dari guru ke
siswa. serta pengiriman dan pembuatan soal dan penilaian agar tersistematis dibanding hanya
dengan menggunakan wa. nah dalam penerapannya tidak semua siswa mampu memahami
danmenggunakan aplikasi ini. Peran saya adalah membimbing dan mengajari meraka secara
tatap muka terbatas dan melalui langkah - langkah yang telah saya buat menjadi video untuk
bisa dilihat dan diikuti anak anak. hingga akhirnya meraka mampu menggunakan aplikasi
sigum. sehingga hasil dari pembimbingan khusus siswa yang belum mampu menggunakan
menjadi mampu untuk menggunaka aplikasi tersebut sehingga upaya pemerintah kota Binjai
dalam pengembangan pendidikan dapat tercapai

ESSAY
BAGIAN 1

Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak? Apa yang Anda lakukan dalam
mewujudkan motivasi tersebut?
Bagi saya menjadi seorang guru penggerak adalah hal yang istimewa. Seseorang yang
mampu mendedikasikan waktunya dan ilmunya untuk orang banyak pastilah mendapatkan
banyak pengalaman berkesan dalam hidupnya. Motivasi terbesar bagi saya dalam menjadi
guru penggerak adalah untuk membagikan waktu, ilmu dan pengalaman yang ada pada orang
banyak, pada masyarakat Indonesia khususnya agar pengetahuan dan pengalaman yang saya
dapatkan kian menjadi sebuah acuan / standar yang dapat diikuti dan menjadi solusi atas
banyaknya permasalahan yang ada di masyarakat khususnya.

Sebagian orang akan menilai saya sebagai orang yang egois, namun jauh dibalik itu saya
ingin memberikan pengalaman berharga untuk masyarakat khususnya dan penerima manfaat
dari peran kami sebagai guru penggerak. Pengalaman yang saya alami dan yang saya teliti
akan saya rubah menjadi sebuah standar kerja dengan menentukan key performance
indicator. Yah sama dengan sebuah perusahaan. Dimana ilmu dan pengalaman kita akan
menjadi sebuah standarisasi yang digunakan sebuah perusahaan untuk mencapai tujuan profit
bagi usahanya. Di guru penggerak saya menamakannya penerima manfaat program Guru
Penggerak.
Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak? Jelaskan alasannya
dan berikan contohnya!
Mempersiapkan diri untuk menjadi guru penggerak tentunya haruslah dengan kelebihan-
kelebihan mendasar. Saya menyebutnya sebagai potensi diri. Menyikapi hal itu, dalam
menggali potensi yang ada dalam diri seorang guru penggerak tentulah harus diiringi dengan
praktek lapangan. Peran saya sebagai guru haruslah mampu melakukan pengujian dari sebuah
standar yang dihasilkan dari buah pemikiran dan pengalaman akan semakin akurat dengan
adanya pengujian lapangan. Dalam hal ini, besar kaitannya ilmu riset dilapangan dan
penyajian data yang akurat serta solusi atas masalah lapangan merupakan kunci dari
kelebihan yang saya miliki dan kembangkan dalam menjadi seorang guru penggerak. Ini
bertujuan agar kedepannya tidak ada lagi penyampaian informasi yang tidak membedah data,
sehingga memberatkan pengguna informasi tersebut untuk mengeksekusi varian informasi
data yang didapat.

Contoh realnya saja saya sebagai seorang guru agama Islam di sebuah Sekolah Menengah
Pertama di Kota Binjai, Sumatera Utara. Saya melakukan riset pribadi, bahwa hampir 70%
murid sekolah menengah pertama yang ada di sekolah tidak menguasai literasi Al
Qur'an sebagai pedoman hidup masyarakat/siswa yang beragama Islam. Mengetahui
itu, saya membedah teknik penyampaian dan pemanfaatan waktu untuk membina siswa yang
tidak memahami cara membaca Al Qur'an. Dari permasalahan itu saya mendapatkan
data bahwa teknik penyampaian dan pemanfaatan waktu untuk belajar Al Qur'an di jam
sekolah / belajar mengajar tidaklah cukup. Harus ada program intensif lainnya yang mampu
menyelesaikan masalah murid-murid yang tidak bisa membaca Al Qur'an. Saya
berdiskusi dengan banyak orang di internal maupun forum-forum eksternal sekolah. Hingga
hasilnya, kami bekerjasama untuk membuat program intensif baca AlQur'an dengan
metode tertentu yang telah teruji hanya dalam 10 jam saja mampu untuk membaca Al
Qur'an walaupun pada dasarnya si penerima manfaat tersebut buta aksara arab Al
Qur'an
Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang
memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong Anda
melakukan hal tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian, dampak atas
inisiatif Anda, upaya yang Anda lakukan agar inisiatif tersebut terlaksana, peran Anda dan
pihak lain yang terlibat bila ada)

bentuk perubahan inovasi yang saya lakukan adalah dengan mengajarkan literasi AlQur'an
dengan cara yang tidak biasa. kalau pada pengajaran sebelumnya saya mengajar hanya dengan
membaca lalu mengamati. kali ini saya dengan metode ......siswa yang pada tingkat sekolah
dasarnya belum mampu membaca AlQur'an dalam waktu 10 jam sudah mampu untuk
membaca AlQur'an yang sama sekali tidak mengenal huruf menjadi bisa kenl huruf bahkan
mampu memahami tajwidnya.

Anda mungkin juga menyukai