Anda di halaman 1dari 13

Pelatihan

Nama Pelatihan
Pelatihan Guru Sekolah Sehat
Penyelenggara
Pemerintah Pusat
tahun
2020 - 2020

Nama Pelatihan
Bintek Guru Belajar Seri AKM
Penyelenggara
Pemerintah Pusat
tahun
2021 - 2021

Nama Pelatihan
NBA JUNIOR
Penyelenggara
NGO/Lembaga Swasta
tahun
2019 - 2019

Organisasi
Nama Organisasi
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
Kedudukan organisasi
Sekolah/Gugus/Kecamatan
Deskripsi organisasi
Persatuan Guru Republik Indonesia merupakan organisasi profesi yang beranggotakan guru, dosen, tenaga kependidikan baik yang negeri maupun swasta. Organisasi PGRI
berperan aktif dalam mencerdaskan bangsa dan membentuk manusia Indonesia seutuhnya.

Tahun aktif
01 Juli 2014 - Sekarang
Peran dan Dampak dalam organisasi
Dalam organisasi PGRI tingkat kecamatan ini, saya berkedudukan sebagai anggota. Namun, dalam dalam setiap perayaan HUT PGRI khususnya yang berkaitan dengan olahraga
saya dilibatkan dalam kepengurusan kepanitiaan lomba. Hal ini saya laksanakan sebaik mungkin agar acara dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Dalam pelaksanaan lomba di
tingkat Kecamatan di ambil dari tiap - tiap sekolah baik SD ataupun SMP untuk berpartisipasi dalam lomba tersebut. Dalam lomba tersebut pemenang akan dikirim untuk mewakili
Kecamatan untuk bertanding di tingkat Kabupaten.

Nama Organisasi
Kelompok Kerja Guru Pendidikan Jasmani
Kedudukan organisasi
Sekolah/Gugus/Kecamatan
Deskripsi organisasi
Kelompok Kerja Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan wadah dari kegiatan - kegiatan guru-guru olahraga. KKG PJOK merupakan salah satu wadah untuk
mempermudah komunikasi guru-guru olahraga dalam melaksanakan kewajibannya, baik itu tentang kegiatan belajar mengajar ataupun kegiatan - kegiatan lain yang berkaitan
dengan olahraga.

Tahun aktif
15 Juli 2019 - Sekarang
Peran dan Dampak dalam organisasi
Peran saya dalam organisasi ini adalah sebagai sekretaris. Dalam hal ini saya semaksimal mungkin dalam melaksanakan tugas sebagai sekretaris. Kami mengatur jadwal kegiatan
yang berhubungan dengan pembelajaran dan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan keolahragaan.

Nama Organisasi
Paguyuban Operator Sekolah
Kedudukan organisasi
Sekolah/Gugus/Kecamatan
Deskripsi organisasi
Operator sekolah merupakan pengelola data yang ada di sekolah. Pada saat ini peran operator sekolah sangat penting dalam keberlangsungan pengelolaan data yang ada pada
sekolah - sekolah.

Tahun aktif
01 Juli 2019 - Sekarang
Peran dan Dampak dalam organisasi
Dalam organisasi ini saya berperan sebagai ketua atau koordinator pada tingkat kecamatan. Ketika ada aplikasi - aplikasi yang baru rilis kita kumpul bersama - sama unuk
menginstal aplikasi tersebut. saya berkewajiban memberikan informasi - informasi dan membimbing rekan rekan ketika ada yang belum tahu atau belum paham tentang informasi
atau aplikasi tersebut. Ketika saya belum bisa memecahkan masalah tersebut saya langsung berkoordinasi dengan koordinator kabupaten untuk dapat mengatasi masalah tersebut.

Sukarelawan
Team Gugus Covid Desa Karangsari
Penyelenggara Program
Pemerintah Desa Karangsari
Ruang lingkup program
Komunitas Luar Sekolah
Ceritakan tugas dan peran anda sebagai sukarelawan
Dalam kegiatan ini saya sebagai anggota karangtaruna dan anggota Gugus Covid Desa Karangsari berada paling depan dalam memberikan penyuluhan pencegahan terkait Covid
19 di Desa Karangsari. Dan juga kami rutin menyemprotkan disenfektan di rumah - rumah warga di tiap - tiap RW yang ada di Desa Karangsari.

Nama Program/Aktivitas
Team Gugus Covid SD Negeri Mrinen
Penyelenggara Program
SD Negeri Mrinen
Ruang lingkup program
Sekolah
Ceritakan tugas dan peran anda sebagai sukarelawan
Dalam kegiatan ini saya sebagai ketua Gugus Covid 19 di SD Negeri Mrinen tidak henti - hentinya mengkampanyekan pola hidup sehat dan semua warga sekolah harus tetap
mematuhi protokol kesehatan. Dalam hal ini sekolah juga menyediakan tempat cuci tangan, denah tempat duduk dengan jarak tertentu serta arah keluar masuk bagi warga sekolah
ketika berada di lingkungan sekolah. Disamping itu kami juga memasang poster tentang Protokol kesehatan.

Melatih mengembangkan
Aktivitas Pengembangan
Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK)
Sasaran Pengembangan
Siswa
Ceritakan proses pengembangan yang anda lakukan, kesulitan yang dihadapi dan dampaknya
Pada Tahun 2021 merupakan awal dari program Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) yang diprogramkan olah pemerintah. Dalam program ini siswa di tuntut untuk
menjawab soal melalui komputer atau leptop. Pada sekolahan kami banyak siswa yang belum dapat mengoperasionalkan leptop ataupun komputer. Untuk itu, saya selaku operator
sekolah bertugas untuk membimbing siswa dalam mengoperasionalkan komputer atau leptop. Dalam beberapa pertemuan siswa ada yang sudah mulai bisa melaksanakan latihan
mengerjakan soal menggunakan leptop. Setelah beberapa minggu melaksakan latihan mengoperasionalkan leptop untuk latihan mengerjakan soal siswa sudah dapat mengerjakan
soal sendiri menggunakan leptop, sampai pada saat pelaksanaan ANBK siswa dapat melaksanakan kegiatan tersebut dengan baik dan lancar.

Aktivitas Pengembangan
Paguyuban Operator Sekolah
Sasaran Pengembangan
Guru
Ceritakan proses pengembangan yang anda lakukan, kesulitan yang dihadapi dan dampaknya
Pada masa saat ini peran operator sekolah sangat penting sebagai penunjang pelaporan - pelaporan yang diminta oleh dinas Kabupaten ataupun pusat. Operator sekolah dituntut
untuk cepat dan tanggap ketika mendapatkan tagihan laporan. Saya selaku koordinator operator yang ada dikecamatan bertugas memberikan informasi - informasi terkait laporan,
pembaharuan aplikasi -aplikasi. Dalam memberikan hal tersebut ada beberapa hal yang saya perhatikan, pertama manusia mempunyai sifat yang berbeda - beda, jangan sampai ada
rekan-rekan yang kurang berkenan atau tersinggung ketika kita menyampaikan motivasi atau informasi - informasi tersebut.

Aktivitas Pengembangan
Sekolah Sepak Bola
Sasaran Pengembangan
Masyarakat Umum
Ceritakan proses pengembangan yang anda lakukan, kesulitan yang dihadapi dan dampaknya
Sebagai seorang guru olahraga tentunya dalam kegiatan juga tidak lepas dari dunia olahraga. Dalam kesehariannya saya membuka Sekolah Sebak Bola untuk anak - anak atau
orang dewasa yang ada di daerah saya. Kondisi sarana dan prasarana menjadi hambatan bagi kami untuk berlatih secara maksimal. Karena hal tersebut kami berinisiatif untuk
setiap latihan ada infak untuk menamabah atau memperbaiki sarana dan prasarana penunjang latihan. Kegiatan ini mendapat dukungan dari wali siswa agar kegiatan latihan dapat
berjalan dengan baik dan dapat mendapatkan hasil sesuai denga tujuan yang di harapkan.

Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak? Apa yang Anda lakukan dalam mewujudkan motivasi tersebut?
Yang memotivasi saya untuk menjadi guru penggerak adalah meningkatkan kompetensi pendidikan khususnya tentang metode-
metode mengajar yang lebih menarik sehingga peserta didik lebih aktif selama proses pembelajaran. Dalam mewujudkan motivasi
tersebut saya melakukan sharing bersama teman sejawat dan melalui Kelompok Kerja Guru di lingkungan Dinas saya mengenai
masalah - masalah atau kendala - kendala yang saya hadapi ketika melaksanakan proses pembelajaran. Selain itu saya juga sering
mencari melalui sumber - sumber lain seperti internet atau media cetak yang berkaitan dengan pembelajaran dan teknik-teknik
pembelajaran yang saya butuhkan untuk mewujudkan pembelajaran yang nyaman bagi peserta didik.

Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak? Jelaskan alasannya dan berikan contohnya!
Kelebihan yang saya miliki dalam mendukung saya sebagai calon guru penggerak adalah sebagai operator sekolah saya merasa di
untungkan dalam penguasaan IT dan jaringan internet karena dalam pelaksanaan Guru Penggerak dilaksanakan secara daring. Selain
itu saya beberapa kali mengikuti pelatihan secara daring yang diselenggarakan melalui SIMPKB seperti BimbinganTeknis Bimtek
Program Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) selama 32 jam, Bimbingan Teknis (Bimtek) Program Guru
Belajar Seri Masa Pandemi COVID-19 selama 32 jam, Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Program Guru Belajar Seri Masa Pandemi
COVID-19 selama 32 jam, Serta diklat lain yang tidak melalui SIMPKB seperti Diklat tentang Kompetensi di bidang Telekomunikasi
dan Informatika yang di selenggarakan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi, mengikuti pelatihan guru sekolah sehat sebagai wujud
dukungan PT Unilever Indonesia Tbk, yang berkolaborasi dengan Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia untuk program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dalam mewujudkan murid Indonesia yang
berprilaku hidup bersih dan sehat yang dilaksanakan selama 54 jam, yang insyallah dapat mendukung saya sebagai calon Guru
Penggerak yang kemungkinan pelaksanaannya juga dilaksanakan secara daring.
Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda
sendiri. Apa yang mendorong Anda melakukan hal tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian, dampak atas inisiatif
Anda, upaya yang Anda lakukan agar inisiatif tersebut terlaksana, peran Anda dan pihak lain yang terlibat bila ada)
Dalam mengikuti Program Guru Penggerak kita akan mendapatkan berbagai manfaat yang dapat kita gunakan dikemudian hari
sebagai bekal kita untuk menyongsong era pembelajaran modern. Untuk itu kita di tuntut untuk menciptakan perubahan, inovasi,
pemberdayaan, gerakan atau lainnya yang memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif sendiri. Dalam hal ini saya dalam
melaksanakan tugas sebagai guru pendidikan jasmani memiliki waktu yang lebih setelah melaksanakan pembelajaran. Dengan hal
tersebut maka saya di berikan tugas tambahan sebagai operator sekolah dan mengerjakan laporan - laporan online. Dalam
pelaksanaannya di sekolah saya melakukan beberapa upaya untuk meningkatkan kemampuan guru dalam mengoprasionalkan
komputer atau leptop. Hal ini saya lakukan karena pada saat ini pelaporan tentang hasil belajar siswa (raport) harus melalui aplikasi
eraport. Rekan - rekan guru yang sebelumnya hanya setor nilai saja mulai sekarang saya arahkan untuk mengisi di aplikasi exel
melalui leptop. Rekan - rekan guru pun menanggapi dengan positif hal tersebut. Alhamdulillah berkat kemauan dan ketekunan dari
rekan - rekan guru beberapa guru sedikit demi sedikit dapat menyelesaikan pengisiana laporan pendidikan meskipun baru melalui
microsoft exel. Setelah selesai dengan menginput di microsoft exel kemudian saya mengarahkan untuk membuka aplikasi di eraport di
laptop masing - masing. Hal ini saya lakukan agar rekan - rekan guru mengerti cara mengupload dan mengisi pada penilaian siswa
oleh wali kelas.Selanjutnya mengenai Asesment Nasional Berbasis Komputer (ANBK), pada Tahun Pelajaran 2022/2023 pada jenjang
Sekolah Dasar (SD) mulai dilaksanakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Bagi kebanyakan sekolah hal ini merupakan
sesuatu yang asing ditambah dengan minimnya sarana dan prasarana yang memadai untuk penyelenggaraan Asesmen Nasional
Berbasis Komputer (ANBK).Hal ini menjadi problem pada kecamatan kami sehingga Kordinator wilayah mengundang seluruh
Kepala Sekolah dan Operator Sekolah untuk membahas hal tersebut. Dengan terbatasnya sarana dan prasarana yang ada hanya 1
Sekolah yang sudah lengkap sarana dan prasarananya sehingga di anggap mampu melaksanakan Asesmen Nasional Berbasis
Komputer (ANBK) secara mandiri dan sekolah yang lainnya mengusulkan untuk menumpang di SMP terdekat. Ketika diberi waktu
mengemukakan pendapat, saya mengusulkan kepada kepala sekolah yang hadir agar dapat melaksanakan ANBK secara mandiri
dengan meminjam leptop kepada para guru dan pengadaan jaringan wifi atau melalui tetring HP. Hal ini membuat Kepala Sekolah
menyerahkan semuanya kepada operator sekolah masing - masing. Menurut rekan - rekan Operator hal ini di anggap berat, karena
rekan - rekan operator berfikir belum mampu menjadi proktor dalam ANBK dan kurangnya sarana penunjang. Setelah kita
melaksanakan beberapa pertemuan dan bimtek tentang ANBK kami dengan kemampuan dan keyakinan dari rekan - rekan operator
siap melaksanakan ANBK secara mandiri. Dalam pelaksanaan simulasi saya selalu membuka gmeet bersama rekan - rekan apabila ada
kendala agar bisa saling berkoordinasi. Alhamdulillah simluasi pertama, simulasi Kedua dan pelaksanaan ANBK yang sesungguhnya
dapat berjalan dengan lancar dengan moda mandiri online. Hal ini menjadikan sekolah - sekolah yang tadinya melum meliliki sarana
penunjang sehingga tahun depan lebih siap melaksanakan ANBK secara mandiri online.

Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana saja yang Anda minta untuk bekerja sama dan
mengapa? Gambarkan secara jelas!
Pada saat kita melaksanakan tugas tentunya kita memerlukan koordinasi dengan orang lain atau pihak lain agar tugas kita dapat
terselesaikan dan sesuai dengan apa yang kita inginkan. Hal ini saya alami ketika menjadi koordinator Asesmen Kompetensi
Minimum (ANBK) pada saat itu kami terkendala dengan saranan pendukung yaitu sinyal wifi. Saya beserta rekan - rekan operator
sekolah mencari pengusaha jaringan atau wifi dan kami menawarkan kerjasama ketika kegiatan simulasi, gladi bersih dan pelaksanaan
ANBK sesungguhnya tidak terjadi gangguan pada sinyal.

Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan ataupun kegagalan yang Anda hadapi dalam situasi
tersebut? Bagaimana respon Anda dalam situasi tersebut? Upaya apa yang Anda lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan yang telah
direncanakan?
Secara garis besar ketika kami dan rekan - rekan operator sekolah melakukan kerja sama dengan penyelenggara layanan wifi mereka
menyambut baik hal tersebut. Karena kami melakukan pendekatan - pendekatan yang cukup baik sehingga mereka pun menyambut
dengan positif apa yang akan kami laksanakan. Hal yang perlu menjadi perhatian kita semua adalah tujuan utama yang akan kita
laksanakan dapat tercapai dengan sebaik mungkin, sehingga kita pelu melaksanakan kerja sama dengan pihak - pihak terkait agar
tujuan kita dapat tercapai.
Upaya - upaya yang kita lakukan demi pelaksanaan Simulasi ANBK pertama, simulasi ANBK kedua, Gladi bersih ANBK dan
pelaksanaan ANBK sesungguhya dapat berjalan dengan lancar yaitu selalu berkoordinasi dengan penyedia layanan wifi jangan sampai
ada gangguang dan apabila kapasitas download dan uploanya kurang maka kami segera koordinasi dengan penyedia layanan agar
menaikan banwitch agar tidak terjadi kendala sinyal pada saat siswa mengerjakan soal Asesmen Nasional Berbasis Komputer.
Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak untuk bekerja sama?
Dalam mewujudkan tujuan pelaksanaan Asesemen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) yang lancar melalui moda pelasanaan
mandiri online, kami bersama rekan - rekan operator sekolah di lingkungan gugus Bima kecamatan Kutowinangun Kabupaten
Kebumen selain melakukan pendekata dengan penyedia layanan wifi juga melakukan pendekatan dengan Kelompok Kerja Kepala
Sekolah (KKKS) di wilayah Kordinator Wilayah Kecamatan Kutowinangun hal ini kami dan rekan - rekan lakukan karena dengan
persetujuan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) dan Koordinator wilayah Kecamatan kami yaitu Kecamatan Kutowinangun
Kabupaten Kebumen. Hal ini kami lakukan terkait dengan angaran yang kami butuhkan demi terwujudnya sarana pendukung.
Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) melalui Kepala Sekolah di tiap masing-masing unit kerjanya bersedia memfasilitasi sarana
dan prasarana yang kami butuhkan demi terlaksananya pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) yang baru
pertama kali di laksanakan di tingkat Sekolah Dasar (SD). Setelah membuat kesepakatan dengan Kelompok Kerja Kepala Sekolah
(KKKS) kami kemudian melanjutkan koordinasi dan membuat komitmen dengan pelajan jasa wifi. Karena setiap sekolah tidak sama
provider nya jadi untuk tindak lanjut koordinasi saya selaku koordinator operator sekolah menyerahkan ke masing masing operator
sekolah untuk membuat komitmen dan kerja sama dengan penyedia layanan wifi. Untuk di sekolah saya, saya langsung menghubungi
penyedia layanan wifi, dan mebuat kesepakatan dengan beliau agar memfasilitasi kebutuhan wifi selama pelaksanaan simulasi
Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), Gladi Bersih Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) dan kegiatan Asesmen
Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Apabila kecepatan kurang mohon bisa langsung di tingkatkan sesuai dengan kebutuhan. Dan
pihak penyedia layanan wifi menyambut baik dan bersedia memberikan fasilitas semaksimal mungkin.

Bagaimana hasilnya?
Letak geografis di Kecamatan Kutowinangun Sebagian ada yang pengunungan merupakan hal yang sedikit menghambat karena sinyal
menjadi kurang kuat. Dengan berbagai upaya yang kami lakukan bersama dengan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) dan
penyedia layanan wifi yang ada di kecamatan Kutowinangun alhamdulillah pelaksanaan simulasi Asesmen Nasional Berbasis
Komputer (ANBK), Gladi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) dan pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer
(ANBK) dapat berjalan dengan lancar berkat kerjasama berbagai pihak.

Kapan waktu kejadiannya? Permasalahan, tantangan, atau kompleksitas apa yang Anda hadapi saat itu? Gambarkan secara jelas!
Dalam setiap pekerjaan pasti kita menemui tantangan dalammelaksanakan pekerjaan. Baik yang berasal dari diri sediri maupun dari
faktor lainnya. Di sini saya sebagai pendidik khususnya guru olahraga mengalami berbagai tantangan dalam hal sarana dan prasaran
serta dalam hal ekstrakurikuler. Sebagai guru olahraga tentunya ketersediaan sarana dan prasarana sangat mendukung dalam proses
pembelajaran. Serta tentang pelaksanaan ekstrakurikuler yang butuh dukungan dari berbagai pihak agar dapat terlaksana dengan baik.

Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami situasi tersebut secara komprehensif? Peluang dan kesempatan apa saja yang
Anda identifikasi dalam situasi tersebut untuk membantu Anda menghadapinya?
Sebagai guru olahraga dalam menyikapi hal mengenai ketersediaan sarana dan prasaran pendukung pembelajaran Pendidikan Jasmani
Olahraga dan Kesehatan tentunya membutuhkan dukungan dari berbagai pihak yang ada dilingkungan sekolah. Dalam menyikapi hal
tersebut saya selaku Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan melakukan pendekatan - pendekatan dengan Kepala Sekolah,
Komite Sekolah serta Karang Taruna di Desa Sekolah saya. Hal ini saya lakukan agar dalam pelaksanaan pembelajaran dan
ekstrakurikuler di SD Negeri Mrinen Kecamatan Kutowinangun dapat berjalan sesuai dengan harapan saya sebagai Guru Pendidikan
Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Saya dalam menghadapi kondisi sarana dan prasarana yang kurang mendukung tentunya
mengusulkan kepada Kepala Sekolah dan Komite Sekolah untuk dapat memfasitilasi Sarana dan Prasaran yang kurang, apabila
terkendala tentunya saya akan memodifikasi sarana dan prasarana yang belum ada atau kurang mendukung kegiatan pembelajaran
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Kegiatan Ekstrakurikuler melakukan pendekatan dengan Karangtaruna.

Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif apa saja yang Anda hadirkan dalam membuat keputusan? Informasi apa lagi yang Anda
gunakan untuk memperkuat keputusan Anda?
Ketika saya melakukan pendekatan - pendekatan dengan Kepala Sekolah, Ketua Komite Sekolah mengenai sarana penunjang kegiatan
pembelajaran khususnya pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, tentunya tidak semua sarana dan prasaran
penunjang kegiatan belajar mengajar khususnya Pendidikan Jasmani dan Olahraga dapat terealsasi secara menyeluruh. Ada skala
prioritas tentang sarana dan prasana mana dulu yang lebih penting dalam proses kegiatan pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga
dan Kesehatan. Untuk menyikapi hal tersebut saya memodifikasi sarana dan prasarana yang belum mampu di wujudkan oleh Kepala
Sekolah ataupun Komite sekolah. Tentunya dalam memodifikasi sarana dan prasarana tersebut tetap menggunakan prosedur
keamanan peserta didik dan di buat semenarik mungkin agar peserta didik lebih menyukai modifikasi sarana dan prasarana tersebut.
Tentunya dalam dalam memodifikasi sarana dan prasaran tersebut tidak mengurangi dari tujuan yang akan dicapai dalammateri
pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Dalam kegiatan ekstrakurikuler kami bekerja sama dengan Karangtaruna
Desa Mrinen Kecamatan Kutowinangun dalam mengelola kegiatan ekstrakurikuler Sepakbola. Langkah ini saya ambil karena pada
desa tersebut memiliki Sekolah Sepak Bola (SSB) yang setiap beberapa bulan sekali mengadakan festival sepak bola untuk
mengetahui kemampuan siswa anggota Sekolah Sepak Bola yang telah berlatih selama beberapa bulan. Kerjasama ini di sambut
positif oleh pihak sekolah maupun pihak Desa. Apabila ada kegiatan Pekan Olahraga Daerah (POPDA) sepak bola khusunya kami
tinggal berkoordinasi dengan Sekolah Sepak Bola tersebut ketika pelaksannaanya POPDA.

Tindakan apa yang kemudian Anda ambil dan bagaimana hasilnya?


Dalam memodifikasi alat dalam proses pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan alhamdulillah tanpa mengurangi
tujuan dari materi pembelajaran yang di ajarkan siswa - siswi dapat melaksanakan pembelajaran sesuai dengan materi meskipun
menggunakan alat yang dimodifikasi. Untuk kegiatan ekstrakurikuler yang bekerja sama dengan Sekolah Sepak Bola dan
Karangtaruna pada peserta didik dapat melaksanakan kegiatan dengan baik dan lancar. Hampir setiap bulan mengikuti event kejuaraan
yang di selenggarakan oleh Asosiasi Sekolah Sepak bola yang ada di Kabupaten Kebumen.

Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara spesifik Anda dapatkan? Apa yang Anda rasakan saat
menerima masukan atau umpan balik tersebut?
Perkembangan teknologi yang semakin maju tentunya mempengaruhi berbagai aspek, tidak ketinggalan juga aspek pendidikan. Untuk
itu kita sebagai pendidik tentunya juga harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi tersebut. Tindakan - tindakan yang
perlu kita laksanakan agar kita sebagai pendidik memiliki kemampuan yang sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini dan
menjadikan kita sebagai pendidik yang profesional. Tindakan - tindakan yang di ambil untuk mengembangkan kemampuan kita
sebagai pendidik salah satunya mengikuti berbagai macam diklat dan seminar. Dalam hal ini saya mendapat undangan Belajar
Mandiri, yang di selenggarakan secara luring selama enam bulan. Selama mengikuti program Guru belajar mandiri banyak sekali
masukan dan umpan balik yang saya dapatkan. Salah satunya mengenai tentang pembelajaran bebasis TPACK (Technological
Pedagogic Content Knowledge) yaitu pembelajaran yang merupakan penggabungan penerapan sistem pendidikan yang
mengedepankan teknologi dan aplikasi dalam pembelajaran.

Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk pengembangan diri Anda?
Sebagai tenaga pendidik yang baik, hendaknya kita terbuka dalam menyikapi masukan dan umpan balik dari berbagai pihak. Hal ini
saya lakukan karena saya mencoba untuk menjadi pribadi yang baik, yang mau menerima masukan dan kritik yang membangun baik
dari luar maupun dari dalam lingkungan pendidikan. Seperti halnya yang saya utarakan pada uraian sebelumnya ketika kemarin saya
mengikuti Guru Belajar mandiri saya mendapatkan kritikan dan masukan oleh guru pembimbing saya dalam hal penyusunan aksi
nyata, padahal waktu pelaksanaan mempresentasikan aksi nyata. Kemudian di sisa waktu tersehut saya memperbaiki atau merevisi
bahan ajar agar lebih maksimal lagi. Hal ini saya lakukan karena saya meyakini bahwa dalam diri kita masih banyak kekurangan dan
masih perlu bimbingan dari orang lain. Masukan dan umpan balik yang diberikan orang lain kepada saya merupakan bagian dari
upaya peningkatan kapasitas diri kita untuk menjadi lebih profesional dan tentunya lebih baik lagi untuk menjadi seorang pendidik.

Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri Anda, Hal berbeda apa yang Anda lakukan untuk
mendukung proses pengembangan diri Anda? Adakah cara-cara di luar kebiasaan yang Anda lakukan dimana hal tersebut membuat
Anda kurang nyaman namun mendukung proses pembelajaran Anda?
Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri baik dari luar maupun dari dalam yang terkait
dengan hal pendidikan, saya mencoba untuk lebih dapat menguasai teknologi sebagai penunjang dalam proses kegiatan belajar
mengajar. Hal ini saya lakukan karena di era modern seperti ini kita sebaiknya mampu dalam menguasai teknologi sebagai penunjang
pembelajaran. Selama mengikuti Guru Belajar Mandiri pelaksanaan kegiatan proses pembelajaran yang di lakukan yaitu pebelajaran
berbasis Technological Pedagogic Content Knowldge (TPACK) maka saya mencoba mengaplikasikan pada pembelajaran yang saya
lakukan di sekolah saya. Hal ini merupakan hal yang baru yang saya lakukan karena dalam kegiatan belajar mengajar yang saya
lakukan belum pernah menggunakan teknologi sebagai penunjang pelaksanaan proses pembelajaran. Meskipun merupakan hal yang
baru ternyata pembelajaran berbasis TPACK lebih menarik, sehingga anak - anak lebih antusias dalam proses pembelajaran yang saya
lakukan.

Bagaimana aplikasi hasil proses pembelajaran yang Anda sebutkan di dalam pekerjaan Anda?
Seperti yang sudah saya uraikan pada uraian sebelumnya, terkait umpan balik dan masukan dari orang lain baik dari luar lingkungan
pendidikan ataupun di lingkungan pendidikan saya menyambut baik hal tersebut dan saya sangat terbuka dalam menerima masukan
ataupun umpan balik dari berbagai pihak. Dari umpan balik dan masukan yang saya peroleh saya tindak lanjuti dalam proses
pembelajaran yang saya laksanakan di lingkungan sekolah saya. Usulan mengenai proses pembelajaran berbasis teknologi atau
TPACK langsung saya aplikasikan dalam pembelajaran yang saya laksanakan. Dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan yang saya ampu saya menggunakan teknologi berupa link youtube ataupun melalui video yang saya kirimkan melalui grub
WA masing masing kelas satu hari sebelum melaksanakan proses pembelajaran. Jadi anak - anak dapat melihat video pembelajaran
mengenai teknik - teknik gerakan pada tema atau materi pembelajaran yang akan saya ajarkan hari berikutnya. Pada saat pembelajaran
saya tidak lupa memutarkan video pembelajaran yang kemarin saya unggah melalui LCD agar anak lebih paham tentang materi yang
diajarkan. Hal ini menjadi motivasi siswa karena proses pembelajaran lebih mudah dan lebih menarik.

Kapan waktu kejadiannya? Siapa yang Anda kembangkan? Apa yang memotivasi Anda melakukan pengembangan tersebut?
Dalam beberapa tahun terakhir ini saya melakukan pengembangan terhadap orang lain diantaranya :
1. Melakukan pengimbasan terhadap Operator Sekolah ( OPS ) dan Guru - guru yang ada di Kecamatan Kutowinangun dalam
mengikuti program Asesment Kompetensi Minimum ( AKM ) pada tahun 2022.
2. Membimbing anak dalam persiapan mengikuti Lomba Pekan Olahraga Daerah ( POPDA ) Tingkat Provinsi cabang Petanque pada
tahun 2022.
3. Membimbing anak mengikuti Lomba Mapsi tingkat Kecamatan Kutowinangun Pada tahun 2022.
Hal apa yang menjadi fokus pengembangan? Ceritakan pula cara Anda membangun kesepakatan guna mencapai hasil pengembangan
yang diharapkan.
Dalam pengembangan yang saya lakukan pada uraian diatas, tujuan utama dari pengembangan tersebut adalah mengenai pengembangan
kemampuan peserta didik dalam menghadapi menggadapi lomba. Disamping itu kemampuan peningkatan kompetensi bidang
pendidikan bagi guru juga penting dalam menunjang terlaksananya kegiatan belajar mengajar yang lebih baik dan juga menjadikan kita
sebagai pendidik dapat meningkatkan keprofesionalitas kita sebagai guru. Tentunya hal ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak
termasuk peserta didik dan pendidik juga perlu ada kesepahaman dan kesepakatan agar mendapatkan tujuan sesuai dengan harapan.
Dalam hal ini yang paling penting adalah adanya kesepakatan diantara kita bersama untuk dapat maju bersama mencapai tujuan
bersama sesuai dengan harapan kita. Tidak ada kata terlambat untuk belajar, selagi masih ada waktu tetaplah belajar untuk menambah
pengetahuan kompetensi kita agar kita dapat lebih baik lagi dari pada sebelumnya. Tentunya hal ini kita kembalikan kepada diri kita
masing - masing, dengan kemauan, motivasi dan semangat yang tinggi kita akan mendapatkan hasil yang maksimal.

Dukungan apa saja yang Anda berikan bagi orang tersebut? Hambatan apa yang Anda temui dan bagaimana cara Anda mengatasinya?
Upaya-upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mempertahankan motivasi orang tersebut?
Dalam proses pengembangan terhadap orang lain perlu adanya dukungan moril dan dukungan material seperti yang saya lakukan pada
kegiatan uraian diatas. Setiap individu mempunyai sifat, karakter dan kepribadian yang berbeda - beda, jadi kita perlu usaha yang
maksimal ketika kita membimbing, mengelola, memberi motivasi atau masukan kepada regu atau kelompok. Disamping itu kita juga
perlu berhati-hati ketika memberikan dukungan dan motivasi kepada individu maupun kelompok jangan sampai menyingung perasaan
individu atau kelompok tersebut. Dalam menyampaikan pengembangan perlu adanya dukungan moril dan material atau finansial.
Dukungan finansial sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan - kebutuhan dalam pelaksaan kegiatan - kegiatan yang kita
laksanakan. Seperti contoh dalam kegiatan Asesmen Kompetensi Minimum ( AKM ) di sini dukungan finansial sangat dibutuhkan demi
terlaksananya kegiatan tersebut. Biaya untuk pengadaan sarana dan prasarana yang memadai saat pelaksaan Asesmen Kompetensi
Minimum ( AKM ) seperti perangkat leptop atau komputer, jaringan wifi sebagai penunjang terlaksananya kegiatan tersebut. Banyak
dari beberapa sekolah yang sebelumya akan menyelenggaran Asesmen Kompetensi Minimum ( AKM ) secara menumpang karena
terkendala dengan sarana dan prasarana yang kurang memadai. Hal ini saya sampaikan ketika pengimbasan Asesmen Kompetensi
Minimum ( AKM ) di Kecamatan Kutowinangun agar sekolah - sekolah menyelenggarakan Asesmen Kompetensi Minimum ( AKM )
secara mandiri, usulan ini saya pertahankan karena dengan perbaikan sarana dan prasarana untuk kelangsungan kegiatan Asesmen
Kompetensi Minimum ( AKM ) otomatis dari segi sarana sekolah - sekolah akan lebih baik lagi dari pada sebelumnya.

Bagaimana hasilnya?
Setelah menerapkan berbagai upaya dan langkah - langkah seperti yang telah saya uraikan diatas, hasil mengembangkan sklik dan
kompetensi guru dan perbaikan sarana dan prasarana sebagai penunjang terlaksananya kegiatan belajar agar lebih baik dan modern. Hal
ini di tunjukan dengan antusiasme pendidik yang ada di sekolah kami dalam kegiatan belajar dan mengajar serta sebagian besar guru
yang ada di sekolah kami mengikuti program guru penggerak yang di selenggarakan oleh pemerintah karena sarana dan prasarana yang
sudah memadai yang ada di sekolah kami.

Anda mungkin juga menyukai