Anda di halaman 1dari 2

Mengikuti program Guru Penggerak merupakan kesempatan yang sangat berharga.

Dalam program ini


seorang guru mendapatkan berbagai macam manfaat dan keuntungan untuk masa depan yang lebih
baik. Untuk menjadi guru penggerak yang profesional maka seorang guru harus mampu memberikan
contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang memberikan dampak nyata
berdasarkan inisiatif sendiri. Selain itu, faktor yang mendorong guru melakukan hal tersebut harus
mampu diidentifikasi dengan baik. Dalam kaitannya dengan hal tersebut, penulis dalam melaksanakan
tugas dan tanggungjawab sebagai guru di satuan pendidikan telah melakukan beberapa upaya untuk
meningkatkan kemampuan guru terutama dalam hal membuat laporan hasil penilaian peserta didik
berbasis aplikasi excel. Penulis terus berupaya memperkenalkan dan memanfaatkan aplikasi kepada
para guru lainnya. Upaya ini dilakukan penulis murni untuk berbagi dengan para guru lainnya dalam
rangka mengefisiensikan pekerjaan. Aplikasi ini bukan hak cipta penulis namun pengembangan pada
beberapa instrumen penilaian dilakukan untuk melengkapi form penilaian yang ada. Bimbingan intens
dilakukan untuk memberikan pemahaman dan penguasaan terhadap sistem kerja aplikasi tersebut.
Dengan adanya aplikasi pengolahan nilai ini dapat mempermudah sistem pelaporan hasil penilaian oleh
guru. Di satuan pendidikan tempat penulis mengajar yakni SMAN 1 Pesisir tengah,. Meski status penulis
hanya sebagai guru honorer tanpa menjabat posisi penting di sekolah, namun aktifitas pengembangan
diri maupun kelompok intens dilakukan dengan sukarela. Pendampingan yang dilakukan penulis fokus
pada bidang yang ditekuni dan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki berdasarkan penghargaan dan
pelatihan-pelatihan yang pernah diikuti. Dalam hal ini, sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya
bahwa penulis memiliki motivasi yang tinggi dalam mengikuti kegiatan Program Guru Penggerak. Selain
motivasi yang kuat, kelebihan-kelebihan lainnya yang penulis miliki menjadi modal awal yang baik untuk
mendukung peran sebagai Guru Penggerak nantinya, seperti penghargaan dan berbagai pelatihan-
pelatihan teknis dan non teknis bidang pendidikan. Dengan berbagai penghargaan mengikuti kompetisi
dan pengalaman-pengalaman mengikuti pelatihan baik di tingkat kabupaten hingga internasional
diharapkan dapat menjadi pertimbangan panitia seleksi Calon Guru Penggerak tahun 2022 untuk
menerima penulis sebagai Guru Penggerak. Hal tersebut juga diharapkan dapat menjadi pendukung
dalam menjalankan peran sebagai Guru Penggerak nantinya. Tidak dipungkiri bahwa pentingnya
pengalaman sebagai pendukung dalam menjalankan peran sebagai Guru Penggerak tidak terlepas dari
perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta arus Informasi di era Revolusi 4.0 atau
sering disebut era digital saat ini sangat pesat. Perkembangan ini mempengaruhi semua aspek
kehidupan termasuk lembaga-lembaga sosial. Kemampuan dalam melakukan penyesuaian (adjustment)
terhadap tuntutan era digital menjadi tantangan besar. Pendidikan sebagai salah satu lembaga vital
suatu bangsa harus melakukan perubahan progresif sesuai perkembangan zaman

Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana saja yang Anda minta
untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan secara jelas!

Untuk mencapai tujuan bersama dibutuhkan komitmen bersama melalui komunikasi yang intensif.
Faktanya, membangun komunikasi satu arah yang efektif tidak semudah yang dibayangkan. Dibutuhkan
pendekatan dan kesepahaman bersama terkait tujuan yang akan dicapai. Kesulitan dalam membangun
komunikasi pasti terjadi termasuk yang saya alami sendiri. Sebagai contoh ketika saya ditugaskan
sebagai ketua panitia kegiatan osn dan fl2sn tepatnya pada bulan Oktober tahu n 2019, penulis sedikit
kesulitan dalam mengarahkan anggota yang notabane guru dengan status PNS, sementara saya sendiri
masih honorer. Tidak sedikit para guru yang terlihat acuh terhadap koordinasi yang saya lakukan. Hal ini
cenderung menghambat proses persiapan dan kegiatan tersebut. Meski demikian, berbagai upaya tetap
dilakukan guna optimalisasi kegitan agar berjalan dengan baik dan sukses

Setelah menerapkan langkah-langkah persuasif, meningkatkan intensitas komunikasi satu arah untuk
membangun kesepahaman bersama, mengakomodir berbagai kepentingan anggota, memberikan
motivasi, perlakukan yang adil bagi seluruh pihak dan menghidari SARA dalam kerja tim ternyata
berhasil membangun kolaborasi yang efektif dan mempercepat proses kerja sama. Antusiasme para
pihak dalam membangun komitmen bersama nampak dari proses yang cepat dan hasil yang
memuaskan. Sebagai contoh, saat ini saya tidak lagi kesulitan dengan data yang saya butuhkan dalam
persiapan kegiatan di sekolah. Sebagian besar para guru memberikan support yang bagus dalam
memenuhi tuntutan kerja.

Anda mungkin juga menyukai