Anda di halaman 1dari 2

Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang memberikan dampak nyata berdasarkan

inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong Anda melakukan hal tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup waktu
kejadian, dampak atas inisiatif Anda, upaya yang Anda lakukan agar inisiatif tersebut terlaksana, peran Anda dan pihak
lain yang terlibat bila ada)

Mengikuti program Guru Penggerak merupakan kesempatan yang sangat berharga. Dalam program ini seorang guru
mendapatkan berbagai macam manfaat dan keuntungan untuk masa depan yang lebih baik. Untuk menjadi guru penggerak yang
profesional maka seorang guru harus mampu memberikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang
memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif sendiri. Selain itu, faktor yang mendorong guru melakukan hal tersebut harus
mampu diidentifikasi dengan baik.

Dalam kaitannya dengan hal tersebut, penulis dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab sebagai guru di satuan pendidikan
telah melakukan beberapa upaya untuk meningkatkan kemampuan guru terutama dalam hal membuat laporan hasil penilaian
peserta didik berbasis aplikasi excel. Penulis terus berupaya memperkenalkan dan memanfaatkan aplikasi kepada para guru
lainnya.

Upaya ini dilakukan penulis mumi untuk berbagi dengan para guru lainnya dalam rangka mengefisiensikan pekerjaan. Aplikasi
ini bukan hak cipta penulis namun pengembangan pada beberapa instrumen penilaian dilakukan untuk melengkapi form penilaian
yang ada. Bimbingan intens dilakukan untuk memberikan pemahaman dan penguasaan terhadap sistem keija aplikasi tersebut.
Dengan adanya aplikasi pengolahan nilai ini dapat mempermudah sistem pelaporan hasil penilaian oleh guru.

Di satuan pendidikan tempat penulis mengajar yakni SMAN 1 Pringgarata, aplikasi ini merupakan hal baru bagi para guru dan
tenaga kependidikan. Sehingga antusiasme sebagian para guru sangat bagus dalam mempelajari dan mendalami sistem kerja dari
aplikasi tersebut. Hal ini menjadi inovasi baru di SMANegeri 1 Pringgarata. Selain memperkenalkan aplikasi pengolahan nilai,
penulis juga aktif memberikan pendampingan dalam penyusunan program keija pembelajaran kepada beberapa guru. Dengan
pengenalan aplikasi dan pendampingan yang penulis lakukan sangat berdampak positif terhadap kemajuan pada diri guru maupun
pada aspek managemen sekolah.

Meski status penulis hanya sebagai guru honorer tanpa menjabat posisi penting di sekolah, namun aktifitas pengembangan diri
maupun kelompok intens dilakukan dengan sukarela. Pendampingan yang dilakukan penulis fokus pada bidang yang ditekuni dan
sesuai dengan kompetensi yang dimiliki berdasarkan penghargaan dan pelatihan-pelatihan yang pernah diikuti. Selain itu,
berbekal pengalaman mengikuti kegiatan Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) hingga level terakhir (level 4) sekaligus
menjadi Sahabat Rumah Belajar Kemendikbud untuk Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun 2020, penulis meyakini bahwa
hal tersebut dapat menjadi modal awal untuk melakukan berbagai inovasi maupun gerakan-gerakan pemberdayaan terkait
pembelajaran berbasis teknologi.

Inovasi lainnya yang pernah penulis lakukan yakni berhasil membawa ekstrakurikuler gerakan pramuka sebagai juara harapan II
tingkat nasional mewakili provinsi NTB usai melalui berbagai tahapan seleksi dari tingkat kecamatan, kabupaten, dan provinsi.
Event tersebut merupakan Lomba Gugus Depan (LGU) Unggul dan Kepak 2019. Saat ini penulis ditugaskan pada ekstrakurikuler
lain yakni ekstrakurikuler jumalistik. Ekstrakurikuler ini baru didirikan pada tahun pelajaran 2021/2022. Untuk itu dibutuhkan
inovasi, gerakan, maupun pemberdayaan guna meningkatkan prestasi.

Terakhir, ekstrakurikuler ini berhasil meraih juara I penulisan berita dalam kegiatan Jambore Jumalistik Siswa
SMA/MA/Sederajat Tahun 2021 tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat. Prestasi ini merupakan prestasi perdana dan
keikutsertaan yang pertama kalinya. Bersaing dengan sekolah-sekolah unggulan di seluruh provinsi NTB merupakan tantangan
yang luar biasa dan membutuhkan kegigihan dan strategi jitu untuk dapat memenangkan kompetisi. Dengan pengalaman yang
baru tentu siswa/siswa juga membutuhkan dorongan moril dan mental yang kuat.

Berangkat dari uraian di atas, penulis merasa pelu dan harus terlibat secara intensif dalam berbagai program-program pemerintah
terkait pendidikan, salah satunya program Gum Penggerak. Program Gum Penggerak merupakan salah satu program unggulan
Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Dengan program ini semua gum di
selumh Indonesia mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengembangkan kompetensi diri dan sekaligus sebagai penggerak
bagi para gum lainnya untuk meningkatkan profesionalisme di bidangnya.

Untuk menjadi bagian dari Gum Penggerak, seorang gum hams memiliki motivasi yang kuat dan kelebihan-kelebihan yang dapat
mendukung perannya sebagai Gum Penggerak. Dengan motivasi dan keinginan untuk berkembang yang kuat akan menjadi dasar
yang paling fundamental dalam keberhasilan sebagai Gum Penggerak dengan maksimal. Dalam hal ini, sebagaimana yang telah
diuraikan sebelumnya bahwa penulis memiliki motivasi yang tinggi dalam mengikuti kegiatan Program Gum Penggerak.

Selain motivasi yang kuat, kelebihan-kelebihan lainnya yang penulis miliki menjadi modal awal yang baik untuk mendukung
peran sebagai Gum Penggerak nantinya, seperti penghargaan dan berbagai pelatihan-pelatihan teknis dan non teknis bidang
pendidikan. Dengan berbagai penghargaan mengikuti kompetisi dan pengalaman-pengalaman mengikuti pelatihan baik di tingkat
kabupaten hingga internasional diharapkan dapat menjadi pertimbangan panitia seleksi Calon Gum Penggerak tahun 2021 untuk
menerima penulis sebagai Gum Penggerak. Hal tersebut juga diharapkan dapat menjadi pendukung dalam menjalankan peran
sebagai Gum Penggerak nantinya.

Tidak dipungkiri bahwa pentingnya pengalaman sebagai pendukung dalam menjalankan peran sebagai Gum Penggerak tidak
terlepas dari perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta ams Informasi di era Revolusi 4.0 atau sering
disebut era digital saat ini sangat pesat. Perkembangan ini mempengamhi semua aspek kehidupan termasuk lembaga-lembaga
sosial. Kemampuan dalam melakukan penyesuaian (adjustment) terhadap tuntutan era digital menjadi tantangan besar.
Pendidikan sebagai salah satu lembaga vital suatu bangsa harus melakukan perubahan progresif sesuai perkembangan zaman.

Anda mungkin juga menyukai