Prapask ah 2023
Pembukaan
“Kami Hendak Menghadap” (PS 596)
Kami hendak menghadap takhta kerahiman, tempat orang berdosa beroleh kasihan.
Walau kami durhaka melawan cinta-Mu, namun kami percaya belas kasihan-Mu
Waktu yang Kauberikan tak kami gunakan, sabda dan teladan-Mu tak kami hiraukan.
Telah kami lalaikan tugas kewajiban, mengabaikan bantuan yang Kausediakan.
Tanda Salib
P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
Salam
Jika imam yang memimpin:
P : Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus bersamamu.
U : Dan bersama rohmu.
Pengantar
Saudara-saudari terkasih dalam Yesus Kristus, kita berkumpul bersama melaksanakan Ibadat
Tobat untuk mempersiapkan diri menerima Sakramen Tobat atau Sakramen Rekonsiliasi secara pribadi
menjelang Paskah. Yesus pernah bersabda, “Akan ada sukacita besar di surga karena satu orang berdosa
yang bertobat” (Lukas 15:7). Pertobatan menjadi sarana kebahagiaan bagi setiap orang. Sebagai orang
orang Katolik, kita diundang kembali kepada tujuan hidup kita yakni mencari dan mengusahakan
kebahagiaan. Undangan itu kita tanggapi saat ini dengan hadir dan merenung bersama dan secara khusus
mengantar kita kedalam ruang pengakuan dan mengakui kesalahan dan dosa kita. Mengawali upacara
tobat ini marilah dengan sungguh mempersiapkan diri kita dan mohon penerangan Roh Kudus agar diberi
kekuatan dan keberanian untuk bersujud dihadapan Allah.
L. Saudara-saudari terkasih, marilah kita memeriksa batin kita sebagai persiapan untuk menerima
Sakramen Rekonsiliasi secara pribadi. “Sebab kalau kita berkata bahwa kita tidak berdosa, kitamenipu diri,
dan kebenaran ada dalam diri kita” (1 Yoh 1:8). Marilah kita hening sejenak, membatin dan berdoa:
- Bagaimana tanggungjawabku atas iman yang kujalani? Apakah aku mengasihi Tuhan Allahku dengan
segenap akal, budi, jiwa dan ragaku?
- Sungguhkah kita mengasihi Allah dengan segenap hatiku dan menomor satukan Allah disetiap
langkah hidupku ataukah dapat dikalahkan oleh Kesenangan, pekerjaanku?
- Apakah aku meluangkan waktu untuk membaca Firman Allah dan mendengarkan Sabda-Nya secara
pribadi, dalam keluarga, dan komunitas?
- Apakah aku sudah cukup meluangkan waktu untuk berdoa secara pribadi, keluarga dan komunitas?
- Sungguhkan aku mengasihi sesamaku dan keluargaku? Apakah aku sungguh meluangkan waktu untuk
sesama dan keluarga?
- Sebagai suami atau istri, Sungguhkan aku setia dengan janji perkawinan yang pernah aku ucapkan
dulu?
- Sudahkah aku sebagai suami atau istri, sudah memberi perhatian dan kasih sayang secara khusus
untuk anak- anakku?
- Sebagai anak, apakah aku mengasihi kedua orangtuaku sebagai wakil Tuhan dalam keluargaku?
- Sungguhkan aku menjadikan keluargaku sebagai keluarga kudus dengan menyediakan waktu untuk
berkumpul bersama, berdoa bersama, dan menghadiri misa setiap minggu bersama?
- Sebagai orang beriman, Apakah aku meluangkan waktu untuk berkumpul dan berdoa bersama dalam
lingkungan dan parokiku?
- Apakah aku mau perduli untuk terlibat dalam pelayanan di dalam komunitasku?
L. Marilah kita berdoa mohon ampun atas kesalahan kita serta mohon penerangan Roh Kudus agar diberi
keberanian untuk menerima Sakramen Rekonsiliasi pribadi:
(kita doakan bersama-sama)
Allah yang maharahim, Engkau tidak menghendaki kematian orang berdosa. Sebaliknya Engkau
menghendaki supaya kami bertobat dan hidup. Maka Engkau mengundang orang berdosa supaya
bertobat, dan kepada kami yang bertobat Engkau melimpahkan pengampunan. Kesalahan kami Engkau
hapuskan, dan dosa kami tidak Kauingat lagi.
Terima kasih, ya Allah, atas pengampunan yang Kauberikan kepada kami. Semoga sukacita di
surga karena satu orang berdosa bertobat juga menjadi sukacita kami. Semoga sukacita pengampunan ini,
mendorong kami, dan selalu hidup2rukun dan damai dengan seluruh umat-Mu.
Ya Allah, perkenankanlah kini kami pergi dalam damai, dan selalu ingat akan sabda Putra-Mu yang
menghendaki kami tidak berbuat dosa lagi.
Bapa Kami
P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa:
U : Bapa kami…
Doa Penutup
Ya Allah yang maharahim, Tuhan hadirlah melalui para pelayan Gereja-Mu agar melalui mereka
umat-Mu yang menyesali diri sebagai pendosa dibebaskan dari setiap kesalahan dan bersyukur kepada-
Mu dengan hati yang baru. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
Penutup
“Curahkan Rahmat” (PS 603)
Refr. : Curahkan rahmat dalam hatiku, ciptakan hati dan semangat baru.
Engkau Kusucikan dan Kubersihkan dari cinta diri, engkau Kuhidupkan, dan Kukobarkan cinta di hati.
Refr. Hatimu yang kaku, keras dan beku,
Kuambil darimu, ambillah dariKu semangat baru dalam karyamu. Refr.