Anda di halaman 1dari 10

IBADAT TOBAT

PRA-PASKAH 2022

I. PEMBUKAAN
1. Lagu Pembuka : PS 596

2. Tanda Salib

P. Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus


U. Amin

3. Salam

P. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah,


dan persekutuan Roh Kudus beserta kita
U. Sekarang dan selama-lamanya

4. Pengantar

Saudara-saudari terkasih dalam Yesus Kristus, kita


berkumpul bersama melaksanakan Ibadat Tobat untuk
mempersiapkan diri menerima Sakramen Tobat atau
Sakramen Rekonsiliasi secara pribasi menjelang
Paskah. Yesus pernah bersabda, “Akan ada sukacita

1
besar di surga karena satu orang berdosa yang
bertobat” (Lukas 15:17). Bertobat menjadi sarana
kebahagiaan bagi setiap orang. Sebagai orang Katolik,
kita diundang kembali kepada tujuan hidup kita yakni
mencari dan mengusahakan kebahagiaan. Undangan itu
kita tanggapi saat ini dengan hadir dan merenung
bersama dan secara khusus mengantar kita ke dalam
ruang pengakuan dan mengakui kesalahan dan dosa
kita. Mengawali upacara tobat ini marilah dengan
sungguh mempersiapkan diri kita dan mohon
penerangan Roh Kudus agar diberi kekuatan dan
keberanian untuk bersujud dihadapan Allah.
5. Mohon Terang dan bimbingan Roh Kudus
Allah Bapa yang maha kudus, kami bersyukur
kepada-Mu karena Roh Kudus yang telah Kau-
curahkan ke dalam hati kami. Kehadiran-Nya dalam
hati kami telah membuat kami menjadi bait kehadiran-
Mu sendiri, dan bersama Dia pula kam I telah Kau-
lahirkan kembali menjadi anak-anak-Mu.

2
Dialah penghibur dan penolong yang Kau-utus
dalam nama Kristus. Dialah Roh Kebenaran yang
memimpin kami kepada seluruh kebenaran. Semoga
Dia mengajarkan segala sesuatu kepada kami dan
mengingatkan kami akan Sabda yang telah dikatakan
oleh Yesus, agar kami selalu dituntun oleh sabda-Nya.
Melalui Roh Kudus-Mu ini, sudilah Engkau
membimbing Gereja-Mu, para pemimpin dan
pembantu-pembantunya, dan berilah mereka
kebijaksanaan sejati. Semoga karena bimbingan-Nya
kami semua boleh menikmati buah Roh: kasih,
sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan,
kebaikan, kesetiaan, kelemah-lembutan dan
penguasaan diri.
Melalui Roh Kudus-Mu pula, sudilah Engkau
membimbing umat-Mu untuk peka dan setia kepada
kehendak-Mu, untuk tetap tabah dalam penderitaan,
berani menjadi saksi Putera-Mu, berani menjadi
pelayan sesame dan menjadi terang serta garam dunia.

3
Semoga Roh Kudus selalu memimpin kami
dengan lemah lembut dan ramah, serta menuntun kami
dengan cermat dan teguh. Semoga Ia menjadi daya
Ilahi di dalam kehidupan beriman dan bermasyarakat,
dan mengantar kami masuk ke dalam kemuliaan
surgawi untuk berbahagia abadi bersama Bapa dan
Putra dan Roh Kudus. Amin.

II. LITURGI SABDA

1. Bacaan Injil (Markus 10:46-52)

Para pemungut cukai dan orang-orang berdosa biasanya


dating kepada Yesus untuk mendengarkan Dia. Maka
bersungut-sungutlah orang-orang farisi dan ahli-ahli
taurat, katanya: “Ia menerima orang-orang berdosa dan
makan bersama-sama dengan mereka.” Lalu Ia
mengatakan perumpamaan ini kepada mereka:
“Siapakah diantara kamu yang mempunyai seratus ekor
domba, dan jikalau ia kehilangan seekor diantaranya,
tidak meninggalkan yang Sembilan puluh Sembilan di

4
padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai
ia menemukannya? Dan kalau ia telah menemukannya,
ia meletakkan di atas bahunya dengan gembira, dan
setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan
tetangga-tetangganya serta berkata kepada mereka:
Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab
dombaku yang hilang itu telah kutemukan. Aku berkata
kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga
karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari
pada sukacita karena Sembilan puluh Sembilan orang
benar yang tidak memerlukan pertobatan.”
Demikianlah Sabda Tuhan

2. Renungan singkat

III. REFLEKSI DAN PEMERIKSAAN BATIN


1. Saudara-saudari terkasih, marilah kita memeriksa batin
kita sebagai persiapan untuk menerima Sakramen
Rekonsiliasi secara pribadi. “Sebab kalau kita berkata
bahwa kita tidak berdosa, kita menipu diri, dan

5
kebenaran ada dalam diri kita” (1 Yoh.1:18). Marilah
kita hening sejenak, memeriksa batin dan berdoa:
- Bagaimana tanggungjawabku atas iman yang
kujalani?
Apakah aku mengasihi Tuhan Allahku dengan
segenap akal-budi, jiwa dan ragaku?
- Sungguhkah kita mengasihi Allah dengan segenap
hatiku dan menomor satukan Allah disetiap langkah
hidupku ataukah dapat dikalahkan oleh Kesenangan
atau pekerjaanku?
- Apakah aku meluangkan waktu untuk membaca
Sabda Allah dan mendengarkan Sabda-Nya secara
pribadi, dalam keluarga, dan komunitas?
- Apakah aku sudah cukup meluangkan waktu untuk
berdoa secara pribadi, keluarga, dan komunitas?
- Sungguhkah aku mengasihi sesamaku dan
keluargaku?
Apakah aku sungguh meluangkan waktu untuk
sesame dan keluarga?

6
- Sebagai suami atau istri, Sungguhkah aku setia
dengan janji perkawinan yang pernah aku ucapkan?
- Sudahkah aku sebagai suami atau istri, sudah
memberi perhatian dan kasih saying secara khusus
untuk anak-anakku?
- Sebagai anak, apakah aku mengasihi kedua orang
tuaku sebagai wakil Tuhan dalam keluargaku?
- Sungguhkan aku menjadikan keluargaku sebagai
keluarga kudus dengan menyediakan waktu untuk
berkumpul bersama, berdoa bersama, dan
menghadiri misa setiap minggu bersama?
- Sebagai orang beriman, Apakah aku meluangkan
waktu untuk berkumpul dan berdoa bersama dalam
lingkungan dan parokiku?
- Apakah aku mau peduli untuk terlibat dalam
pelayanan didalam komunitasku?
2. Marilah kita berdoa mohon ampun atas kesalahan kita
serta mohon penerangan Roh Kudus agar diberi
keberanian untuk menerima Sakramen Rekonsiliasi
pribadi:

7
Allah yang maharahim, Engkau tidak
menghendaki kematian orang berdosa. Sebaliknya
Engkau menghendaki supaya kami bertobat dan hidup.
Maka Engkau mengundang orang berdosa supaya
bertobat, dan kepada kami yang bertobat Engkau
melimpahkan pengampunan. Kesalahan kami Engkau
hapuskan, dan dosa kami tidak Kauingat lagi.
Terima kasih, ya Allah, atas pengampunan yang
Kau-berikan kepada kami. Semoga sukacita di sorga
karena satu orang bertobat juga menjadi sukacita kami.
Semoga sukacita pengampunan ini, mendorong kami,
dan selalu hidup rukun dan damai dengan seluruh umat-
Mu.
Ya, Allah, perkenankanlah kami pergi dalam
damai, dan selalu ingat akan sabda Putera-Mu yang
menghendaki kami tidak berbuat dosa lagi.
Amin

3. Bapa Kami

8
P. Atas petunjuk penyelamat kita dam menurut ajaran
Ilahi, maka beranilah kita berdoa:
U. Bapa kami……………….

IV. PENUTUP

1. Doa Penutup

Ya Allah yang maharahim, Tuhan hadirlah melalui para


pelayan Gereja-Mu agar melalui mereka umat-Mu yang
menyesali diri sebagai pendosa dibebaskan dari setiap
kesalahan dan bersyukur kepada-Mu dengan hati yang
baru.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.

2. Berkat dan Pengutusan

P. Tuhan beserta kita


U. Sekarang dan selama-lamanya
P. Semoga Tuhan membimbing hati kita dalam cinta
kasih Allah dan dalam kesabaran Kristus.
U. Amin

9
P. Semoga kita sekalian senantiasa berjalan dalam
hidup yang baru dan berkenan kepada Tuhan dalam
segala hal.
U. Amin
P. dan Semoga kita sekalian dilindungi, dibimbing, dan
diberkati oleh Allah yang mahakuasa: dalam nama
Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
P. Dengan ini Ibadat Tobat sudah selesai
U. Syukur kepada Allah
P. Marilah pergi, kita sekalian diutus untuk
melaksanakan tobat kita
U. Amin

3. Lagu Penutup (PS 603)

10

Anda mungkin juga menyukai