Anda di halaman 1dari 15

Pengantar

Selamat pagi ayah, ibu, saudara-saudara sekalian, para leluhur,


para suci, dan para makhluk ciptaan Allah yang dicintai oleh-Nya
di sorga. Rasa puji dan syukur kita panjatkan atas
terselenggaranya Cinta Kasih dan Kemurahan Allah bagi kita
semua, sehingga kita sekalian dapat berkumpul untuk
melaksanakan ibadat sabda pada hari ini.
Maka daripada itu, sebelum kita memulai ibadat sabda dan masuk
ke dalam portal ilahi, marilah kita bersama memusatkan hati dan
pikiran kita kepada-Nya, agar kita dapat melaksanakan perayaan
ini dengan segenap diri kita. (Hening sejenak).
Setelah kita memusatkan hati dan pikiran kita, marilah kita
membuka ibadat ini, dengan menyanyikan sebuah lags. /
Lagu Pembuka
(Kemana Tuju Aku)
Style: 115, Tempo: 75
Kemana tuju aku, dalam lembah derita.
Siapa yang ku harap, menjadi penghiburku.
Hanya pada-Mu Allah, kuulurkan tanganku.
Tiliklah dengan rela, beribalah Bapa.
Jiwaku sangat sedih, dirundung kabut dosa.
Terkepung oleh setan, kucari cahaya-Mu.
Hanya pada-Mu Allah, kuulurkan tanganku.
Tiliklah dengan rela, beribalah Bapa.
Tanda Salib
P: Dalam Nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus…
U: Amin.
P: Semoga rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah
dan Persatuan dalam Roh Kudus, beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya.
Pengantar Ibadah
P: Maka dari pada itu, sebelum kita memulai ibadat sabda pada
hari ini, marilah kita sadari kesalahan dan dosa kita, serta
menyatakan penyesalan kita dengan berdoa....
Tobat
P: Saya Mengaku…
U: ..kepada Allah Yang Mahakuasa, dan kepada saudara
sekalian, bahwa saya telah berdosa, dengan pikiran dan
perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa,
saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu, saya
mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada para Malaikat
dan Orang Kudus, dan kepada saudara-saudara sekalian
supaya mendoakan saya pada Allah Tuhan kita.
P: Semoga Allah Tuhan kita mengampuni dosa-dosa kita dan
menghantar kita kepada kehidupan yang kekal…
U: Amin.
Tuhan Kasihanilah
(PS 359)
1. Tuhan kasihanilah kami, kasihanilah.
Tu—han, kasihanilah kami.

2. Kristus, kasihanilah kami, kasihanilah.


Kri—stus, kasihanilah kami.

3. Tuhan kasihanilah kami, kasihanilah.


Tu—han, kasihanilah kami.

Ayat:
Tunjukan belas kasihan-Mu kepada kami,
ya Putera Bapa. -> “Kristus...”

Engkaulah pengantara kami kepada Bapa,


kasihanilah kami. -> “Tuhan...” (3)
Kemuliaan
Kami memuji, kami menyembah,
hormat dan pujian kepada Allah,
Bapa, Putra, dan Roh Kudus.
Segala makhluk memuji Tuhan, Allah Pencipta selamanya.
Ya Tuhan, Putra Mahatinggi Yesus Putra tunggal Allah.
Hormat bagi Allah Roh Kudus dalam kemuliaan Bapa.
Doa Pembuka
P: Marilah Berdoa. Ya Allah Bapa yang maharahim, puji dan
syukur atas Cinta dan Kasih-Mu yang terselenggarakan dari
awal waktu hingga saat ini. Kami juga berterimakasih atas
kesempatan yang telah diberikan bagi kami untuk
merayakan peristiwa Kebangkitan Putra-Mu di hari Minggu
Paskah ini.
Ya Allah, kami berdoa, tuntunlah dan arahkanlah pikiran
kami. Bangkitkanlah kesadaran kami, agar kami dapat
mendalami Cinta-Mu yang telah membebaskan umat
manusia ini dengan segenap diri kami. Engkaulah Tuhan
kami, yang hidup dan berkuasa, sekarang dan selama-
lamanya.
U: Amin.

Bacaan Pertama
(Kisah Para Rasul 3:13-15 ; 17-19)

Allah Abraham, Ishak dan Yakub, Allah nenek moyang kita telah
memuliakan Hamba-Nya, yaitu Yesus yang kamu serahkan dan
tolak di depan Pilatus, walaupun Pilatus berpendapat, bahwa Ia
harus dilepaskan.
Tetapi kamu telah menolak Yang Kudus dan Benar, serta
menghendaki seorang pembunuh sebagai hadiahmu.
Demikianlah Ia, Pemimpin kepada hidup, telah kamu bunuh,
tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati; dan
tentang hal itu kami adalah saksi.
Hai saudara-saudara, aku tahu bahwa kamu telah berbuat
demikian karena ketidaktahuan, sama seperti semua pemimpin
kamu.
Tetapi dengan jalan demikian Allah telah menggenapi apa yang
telah difirmankan-Nya dahulu dengan perantaraan nabi-nabi-
Nya, yaitu bahwa Mesias yang diutus-Nya harus menderita.
Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan.

P: Demikianlah sabda Tuhan,


U: Syukur kepada Allah.

Lagu Pengantar Bacaan


(Yesus t’lah Bersabda)

Yesus t'lah bersabda tinggalah padaku


Aku pokok anggur kamu rantingnya
Kini kau kuutus wartakan sabdaku
Warta sukacita dari bapaku

Kini kusadari sabda kasihmu


Cahaya hidupku dikau Tuhanku

Dikau t'lah bersabda siapa bersamaku


Akan menghasilkan buah yang lebat
Terpisah dariku dikau pasti musnah
Bila bersamaku dikau bahagia

Kini kusadari sabda kasihmu


Cahaya hidupku dikau Tuhanku

Tak mudah bagiku ikut panggilanmu


Yang aku dengarkan dalam sabdamu

Bimbinglah langkahku tuntunlah arahku


Agar tak menyimpang dari jalanmu
Kini kusadari sabda kasihmu
Cahaya hidupku dikau Tuhanku
Mazmur Tanggapan
(Mzm. 32:1-2,5,11)
Hai orang-orang, berapa lama lagi kemuliaan-Ku dinodai,
berapa lama lagi kamu mencintai yang sia-sia dan mencari
kebohongan?
Biarlah kamu marah, tetapi jangan berbuat dosa; berkata-katalah
dalam hatimu di tempat tidurmu, tetapi tetaplah diam.
Hai orang-orang, berapa lama lagi kemuliaan-Ku dinodai,
berapa lama lagi kamu mencintai yang sia-sia dan mencari
kebohongan?
Engkau telah memberikan sukacita kepadaku, lebih banyak dari
pada mereka ketika mereka kelimpahan gandum dan anggur.
Hai orang-orang, berapa lama lagi kemuliaan-Ku dinodai,
berapa lama lagi kamu mencintai yang sia-sia dan mencari
kebohongan?
Bacaan Kedua
(Surat Pertama Yohanes 2:1-5)
Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu
jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita
mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus,
yang adil.
Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan
untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.
Dan inilah tandanya, bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau
kita menuruti perintah-perintah-Nya.
Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti
perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak
ada kebenaran.
Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu
sungguh sudah sempurna kasih Allah; dengan itulah kita ketahui,
bahwa kita ada di dalam Dia.

P: Demikianlah sabda Tuhan,


U: Syukur kepada Allah.
Alleluia
Injil
(Lukas 24:35-48)
P: Tuhan Sertamu…
U: Dan sertamu juga…
P: Inilah Injil Yesus Kristus, menurut Santo Yohanes
U: Dimuliakanlah Tuhan.
Lalu kedua orang itu pun menceriterakan apa yang terjadi di
tengah jalan dan bagaimana mereka mengenal Dia pada waktu Ia
memecah-mecahkan roti.
Dan sementara mereka bercakap-cakap tentang hal-hal itu, Yesus
tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata kepada
mereka: "Damai sejahtera bagi kamu!"
Mereka terkejut dan takut dan menyangka bahwa mereka melihat
hantu.
Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu terkejut
dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hati kamu?
Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku
dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti
yang kamu lihat ada pada-Ku."
Sambil berkata demikian, Ia memperlihatkan tangan dan kaki-
Nya kepada mereka.
Dan ketika mereka belum percaya karena girangnya dan masih
heran, berkatalah Ia kepada mereka: "Adakah padamu makanan
di sini?"
Lalu mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng.
Ia mengambilnya dan memakannya di depan mata mereka.
Ia berkata kepada mereka: "Inilah perkataan-Ku, yang telah
Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan
kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis
tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan
kitab Mazmur."
Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti
Kitab Suci.
Kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis demikian: Mesias harus
menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang
ketiga,
dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan
pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa,
mulai dari Yerusalem.
Kamu adalah saksi dari semuanya ini.

P: Demikianlah Injil Tuhan,


U: Terpujilah Kristus.
Homili
Syahadat
P: Setelah diteguhkannya iman kita melalui bacaan dan homili
pada hari ini, marilah kita bersama-sama menyatakan iman
kita dengan berdoa...
P: Aku percaya...
U: akan..
Allah Bapa yang Maha Kuasa,
Pencipta Langit dan Bumi
dan akan Yesus Kristus
Putra-Nya yang tunggal Tuhan kita,
yang dikandung oleh Roh Kudus,
dilahirkan oleh Perawan Maria,
yang menderita sengsara
dalam pemerintahan Ponsius Pilatus
disalibkan, wafat, dan dimakamkan,
yang turun ke tempat penantian,
pada hari ketiga
bangkit dari antara orang mati,
yang naik ke surga,
duduk di sebelah kanan Allah Bapa Yang Mahakuasa,
dari situ Ia akan datang mengadili orang yang hidup
dan yang mati.
Aku percaya akan Roh Kudus,
Gereja Katolik yang Kudus,
Persekutuan para Kudus,
Pengampunan dosa,
Kebangkitan badan,
Kehidupan Kekal,
U: Amin.

Doa Umat
P: Allah Bapa kami Yang Maharahim, dengan rendah hati dan
penuh hikmah kami menghadap Engkau hendak
mempersembahkan doa-doa dan permohonan kami, sudilah
memandang kami dan dengarkanlah doa-doa kami.
P: Bapa yang Mahakasih, kami berdoa bagi dunia ini
dengan seluruh isinya, terutama, kaum manusia.
Bantulah dan rangsanglah Kesadaran kami, agar kami
dapat senantiasa mensyukuri energi Cinta dan Kasih
Sayang yang telah menghidupi kami. Kami berharap,
agar dengan kesadaran tersebut kami dapat berjalan
menuju Sang Kehidupan dan kedamaian bersama. kami
mohon…

U: Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.


P: Kami turut berdoa bagi negara ini beserta seluruh
isinya. Kami berdoa agar kami senantiasa dilindungi
dan dijauhkan dari segala marabahaya. Kami juga ingin
mendoakan pemimpin-pemimpin negara ini, agar
mereka dapat selalu dituntun dan dibimbing oleh-Mu,
sehingga mereka dapat menjalankan tugas dan amanah
mereka sebagai pengayom masyarakat dengan sebaik-
baiknya, sebagaimana yang sudah selayaknya, kami
mohon…

U: Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.


P: Kami turut berdoa bagi seluruh keluarga besar kami,
baik yang masih memiliki rupa di tanah ini, maupun
yang tidak. Kami berdoa agar keluarga besar kami
dapat selalu disertai dan dituntun dalam seluruh sepak
terjang kami. Bantulah keluarga besar dalam menyadari
tuntunan-Mu, karena hanya dengan sadar akan
tuntunan-Mu-lah kami dapat merasakan kebaikan dan
kebahagiaan dalam diri kami dan sesama kami, kami
mohon…

U: Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.


P: Kami secara khusus, berdoa bagi keluarga ini, keluarga
A Soy, agar kami senantiasa dilindungi dan diberkati
oleh-Mu di dalam seluruh sepak terjang kami. Bantulah
kami, agar kami dapat mencapai tingkat kesadaran yang
lebih tinggi lagi, agar kami dapat menjadi semakin
dekat dengan diri-Mu. Kami pun berdoa, agar kami
dapat senantiasa dipenuhi dan dimudahkan dari segala
aspek; kebutuhan kami, media ekspresi kami, serta
kebahagiaan kami, kami mohon…

U: Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.


P: Selanjutnya, marilah kita ucapkan isi hati, harapan dan
doa pribadi kita masing-masing.

(Dilanjutkan dengan doa-doa pribadi)


Kami mohon…

U: Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.


P: Demikianlah doa-doa dan harapan kami yang telah kami
hunjukkan tentu Engkaulah yang mengetahui segala doa dan
harapan kami, maka untuk itu kami satukan doa dan harapan
kami ini dengan doa yang diajarkan Kristus sendiri.
Bapa Kami
P: Atas petunjuk penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi,
maka beranilah kita berdoa:
U: Bapa Kami…
P: Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala kemalangan dan
berilah kami damai-Mu, kasihanilah dan bantulah kami
supaya kami selalu bersih dari segala noda dosa, dan
terhindar dari segala gangguan, sehingga kami selalu hidup
dengan tenteram, sambil mengharapkan kedatangan
penyelamat kami, Yesus Kristus.
U: Sebab Engkaulah raja, yang mulia dan berkuasa untuk
selama-lamanya.

Salam Damai
P: Semoga damai Tuhan kita Yesus Kristus, senantiasa beserta
kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya.

Salam Maria (x3)


Kemuliaan
Terpujilah
Penutup
P: Marilah berdoa...
U: Amin.
P: Tuhan Beserta Kita…
U: Sekarang dan selama-lamanya.
P: Semoga kita sekalian dibimbing dan diberkati oleh Allah
Bapa Yang Maha Kuasa… Bapa, dan Putra, dan Roh
Kudus...
U: Amin.

Lagu Penutup
(Aku Dengar Bisikan Suara-Mu)

Aku dengar bisikan suara-Mu,


menggema lembut didalam batinku.
Sungguh Engkau sahabatKu,
jikalau engkau menaati perintahKu.
Pergilah dan sebarkanlah, kabar sukacitaKu.
Sampai akhir zaman, Aku serta-Mu.

Bukanlah engkau yang memilihKu,


melainkan Aku yang memilihmu.
Kini Aku serahkan tugas,
supaya engkau menghasilkan buah limpah.
Pergilah dan sebarkanlah, kabar sukacitaKu.
Sampai akhir zaman, Aku serta-Mu.

Jangan bimbang dan ragu hatimu


Yakinlah Aku hadir di sampingmu
Wartakan ke sluruh dunia
Aku datang membawa makna kehidupan
Pergilah dan sebarkanlah, kabar sukacitaKu.
Sampai akhir zaman, Aku serta-Mu.

Roh Kasih Kristus tolonglah kami


Menjadi pewartaMu yang sejati
Menyatukan umat suciMu
Masuk dalam himpunan kawanan dombaMu
Aku percaya sabdaMu, yang meyakinkan daku
Aku penolongmu yakinlah teguh

Anda mungkin juga menyukai