Anda di halaman 1dari 38

IBADAT KOMUNITAS BASIS GEREJAWI

AKSI PUASA PEMBANGUNAN 2023


KEUSKUPAN LARANTUKA

TEMA UMUM:

KEADILAN EKOLOGIS
SEBAGAI EKSPRESI IMAN

TUJUAN UMUM:

SUPAYA KITA MENYADARI BAHWA


KEADILAN EKOLOGIS ADALAH EKSPRESI IMAN

Ibadat KBG-APP 2023 KL .............................................................. | 1


APP 2023 KEUSKUPAN LARANTUKA
IBADAT KOMUNITAS BASIS GEREJAWI

MINGGU I

Tema : Realitas Keadilan Ekologis di Wilayah Kita


Tujuan : Supaya kita menyadari realitas keadilan ekologis di
wilayah kita.
Kitab Suci : Kej. 3:1-24.
I. PEMBUKA
1. Lagu Pembuka (Pilih lagu yang sesuai)
2. Tanda Salib dan Salam
P : Dalam nama Bapa, dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah
Bapa, dan Putra-Nya Yesus Kristus selalu beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.

3. Kata Pembuka
Bapak, Ibu, Saudara, Saudari, umat KBG yang terkasih. Kita
memasuki masa Prapaskah tahun 2023. Salah satu kegiatan
yang wajib kita jalankan adalah ibadat APP (Aksi Puasa
Pembangunan). Dalam masa Prapaskah tahun ini, Gereja
Keuskupan Larantuka mengajak kita untuk merenungkan tema,
“Keadilan Ekologis sebagai Ekspresi Iman”, dengan tujuan
supaya kita menyadari bahwa keadilan ekologis adalah bagian
dari ekspresi iman. Tema umum ini selanjutnya dijabarkan dalam
lima tema mingguan, yakni:
Minggu I : Realitas Keadilan Ekologis di Wilayah kita.
Minggu II : Keadilan Ekologis sebagai Ekspresi Iman.
Minggu III : Kita Dipanggil untuk Membangun Keadilan Ekologis
sebagai Ekspresi Iman
Minggu IV : Tantangan dalam Membangun Keadilan Ekologis
sebagai Ekspresi Iman.
Minggu V : Bersama Yesus yang Bangkit, Kita Membangun
Keadilan Ekologis sebagai Ekspresi Iman.
Pada minggu pertama ini, kita akan mendalami tema “Realitas
Keadilan Ekologis di Wilayah kita”.

Ibadat KBG-APP 2023 KL .............................................................. | 2


4. Pernyataan Tobat
P : Saudara-Saudari terkasih.
Marilah di awal ibadat ini kita menyesali dan mengakui
dosa-dosa kita di hadapan Tuhan, khususnya ketika kita
kurang menyadari realitas ekologis dengan segala
persoalannya. Kita juga mau menyadari bahwa kita belum
sungguh-sungguh memperjuangkan keadilan ekologis di
wilayah kita. Mari kita memohon pengampunan dari Allah,
supaya ibadat kita ini berkenan di hadapan-Nya. Saya
mengaku.
U : Saya mengaku kepada Allah...
P : Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihani kita,
mengampuni dosa kita dan mengantar kita ke hidup yang
kekal.
U : Amin.
5. Doa Pembuka
P : Marilah kita berdoa... (Hening sejenak)
Allah Bapa yang mahakuasa dan kekal, kami bersyukur
kepada-Mu atas kasih dan kebaikan, berkat dan
penyertaan-Mu kepada kami terutama karena Engkau
telah menciptakan alam semesta beserta isinya. Kami
mohon, bimbinglah dan dampingilah kami selalu dengan
kuasa Roh Kudus-Mu, agar kami dapat melihat realitas
keadilan ekologis di wilayah kami. Dengan pengantaraan
Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan
berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus,
Allah, sepanjang segala masa.
U : Amin
II. MENDENGARKAN DAN MERENUNGKAN SABDA TUHAN
1. Lagu Persiapan Bacaan (Pilih lagu yang sesuai)
2. Bacaan Kitab Suci: Kej. 3:1-24
3. Renungan
Bapak, Ibu, Saudara, Saudari yang terkasih.
Fokus perhatian dan permenungan kita sepanjang masa
Prapaskah ini adalah tobat dan solidaritas. Kita memohon bimbingan
Allah Tritunggal Mahakudus agar memampukan kita dalam

Ibadat KBG-APP 2023 KL .............................................................. | 3


menyadari, menemukan dan menyesali segala salah dan dosa-dosa
kita, serentak memulai hidup baru dalam relasi kasih dengan Tuhan
dan sesama. Masa Prapaskah mengajak kita untuk saling berbagi
dalam semangat solidaritas dengan yang lain, khususnya dengan
yang miskin dan kurang beruntung dalam hidup.
Bapak, Ibu, Saudara, Saudari yang terkasih dalam Kristus.
Sejalan dengan gerakan bersama untuk memperjuangkan
keadilan ekologis dalam Tahun Program 2023-KL, pada minggu
pertama APP KL, kita diajak untuk melihat, menyadari dan
menemukan realitas keadilan ekologis di wilayah kita; sejauh mana
perilaku tidak adil dari kita semua sedang melukai bumi dan segala
isinya.Kita juga tidak bisa menyangkal bahwa dampak pandemi
Covid-19, erupsi gunung Ile Lewotolok dan badai Seroja telah
mempengaruhi seluruh aspek kehidupan baik sosial ekonomi
maupun perjuangan mewujudkan keadilan ekologis.
Realitas ketidakadilan ekologis kita temukan dalam beragam
kenyataan antara lain: masih terjadi pembabatan hutan di wilayah
Keuskupan Larantuka, masih ada perilaku penggunaan pestisida dan
herbisida yang merusak ekosistem. Kita juga menemukan
ketidakadilan ekologis di bidang kelautan yakni, terjadi abrasi dan
robs (gelombang pasang), pemboman ikan, pembuangan sampah di
laut, penggunaan potasium yang mengganggu ekosistem laut. Selain
itu perilaku manusia yang mencemarkan udara antara lain dengan
membuang sampah tidak pada tempatnya. Semua hal ini merupakan
fakta bahwa semangat manusia untuk melestarikan dan merawat
ekologi telah memudar.
Bapak, Ibu, Saudara, Saudari yang terkasih.
Bacaan suci dari Kitab Kejadian yang diperdengarkan kepada
kita tadi, menceritakan tentang kejatuhan manusia pertama ke dalam
dosa. Kisah tentang manusia pertama jatuh ke dalam dosa ini dibuka
dengan hadirnya ular sebagai binatang yang paling cerdik dari segala
binatang di darat yang dijadikan Tuhan. Godaan untuk menjadi sama
seperti Allah mengakibatkan manusia pertama jatuh ke dalam dosa.
Dengan sangat licik, ular meyakinkan Hawa bahwa ia dan Adam
akan menjadi sama dengan Allah, tahu tentang yang baik dan yang
jahat ketika mereka makan buah dari pohon terlarang yang ada di
tengah taman itu. Dengan ini, penulis Kitab Kejadian mau
menegaskan kepada kita bahwa:

Ibadat KBG-APP 2023 KL .............................................................. | 4


Pertama, Allah tidak menginginkan manusia hidup terpisah
dengan-Nya. Allah menghendaki persatuan dan kebersamaan hidup
antara manusia dengan Allah. Di sana ada keselarasan hidup yang
ditetapkan melalui aturan-aturan tentang hubungan baik antara Allah
dan manusia.
Kedua, Allah menuntut keadilan dalam hidup bersama. Keadilan
itu tampak dalam ketaatan untuk memegang dan menjalankan
aturan-aturan yang ditetapkan oleh Allah sebagai bentuk wujud
keadilan dalam hidup bersama. Fakta yang terjadi adalah manusia
pertama tergoda untuk makan buah terlarang. Godaan untuk makan
buah terlarang merupakan bentuk ketidakadilan dan pelanggaran
terhadap aturan yang telah ditetapkan Allah. Semuanya itu berakar
pada sikap batin manusia yang rakus dan serakah. Akibatnya,
manusia jatuh ke dalam dosa.
Ketiga, hukuman merupakan akibat dari pelanggaran terhadap
aturan yang ditetapkan Allah. Allah memberikan hukuman kepada
Adam karena telah makan buah yang dilarang. Adam diusir pergi
selamanya dari taman Eden.
Bapak, Ibu, Saudara, Saudari yang terkasih,
Sikap serakah Adam dan Hawa mendatangkan hukuman,
kutukan, dan pengusiran terhadap mereka dari taman Eden. Lebih
jauh lagi, kejahatan Adam dan Hawa melahirkan banyak kejahatan
yang dilakukan manusia. Keserakahan Adam dan Hawa telah
membawa akibat langsung terhadap seluruh umat manusia yang
turut menanggung akibat keserakahan Adam dan Hawa itu.
Selanjutnya, keserakahan manusia pertama telah mendatangkan
pula bencana atas alam semesta. “Terkutuklah tanah karena engkau”
(Kej. 3:17). Manusia menjadi serakah terhadap Alam, keharmonisan
dengan alam ciptaan menjadi rusak dan berdampak pada timbulnya
berbagai bencana alam dan wabah penyakit yang berbahaya dan
mematikan. Akhirnya, Kitab Suci menegaskan bahwa maut
merupakan kutukan langsung terhadap perlakuan tidak adil manusia
terhadap Allah.
Bapak, Ibu, Saudara, Saudari terkasih.
Kenyataan yang kita alami dan rasakan saat ini adalah
kerusakan alam yang sangat memprihatinkan. Semua ini terjadi
karena ulah manusia yang mengeruk habis kekayaan alam tanpa
batas dan tidak bertanggung jawab. Yang patut kita sadari adalah

Ibadat KBG-APP 2023 KL .............................................................. | 5


sikap dan cara kita yang egois dan serakah dalam memanfaatkan
alam dapat merusak hubungan kita dengan alam. Pengalaman taman
Eden hendaknya menyadarkan kita semua sebagai umat beriman
untuk menjaga dan melestarikan alam semesta sebagai bagian dari
diri kita. Apabila kita menjaga dan mengolah bumi ini secara baik dan
bertanggung jawab, maka bumi ini akan menjaga dan melindungi
kita. Mari kita sadar sebelum terlambat. Tuhan memberkati.

III. MENANGGAPI SABDA TUHAN


1. Aku Percaya
P : Bapak, Ibu, Saudara, Saudari yang terkasih. Setelah
mendengar dan merenungkan Sabda Tuhan, marilah kita
menanggapinya dengan mengucapkan syahadat. Aku
Percaya.
U : Aku percaya akan Allah…
2. Doa Rosario
 Bapa kami.
 Salam Putri Allah Bapa. Salam Maria.
 Salam Bunda Allah Putra. Salam Maria.
 Salam Mempelai Allah Roh Kudus. Salam Maria.
 Kemuliaan.
 Marilah bersama Bunda Maria, kita berdoa memohon kepada
Allah agar kita mampu menyadari realitas keadilan ekologis di
wilayah kita. Kita berdoa sambil merenungkan peristiwa sedih
yang pertama, Yesus berdoa kepada Bapa-Nya dalam sakratul
maut (Disesuaikan dengan peristiwa-peristiwa doa rosario
harian).
 Bapa kami.
 Salam Maria (10 x)
 Kemuliaan.
 Terpujilah nama Yesus, Maria, dan Yosef.
 Ya Yesus yang baik.
 Hendak berlindung.
3. Lagu Maria (Pilih lagu yang sesuai).

Ibadat KBG-APP 2023 KL .............................................................. | 6


4. Doa Umat

P : Saudara, Saudari yang terkasih, marilah kita berdoa kepada


Allah Bapa kita yang selalu dekat dengan kita dan
mendampingi kita dalam segala hal ikhwal kehidupan kita.
U1 : Bagi para pemimpin Gereja.
Ya Bapa, dampingilah para pemimpin Gereja-Mu,
terutama dalam menghadapi tugas-tugas sulit untuk
memperjuangkan keadilan ekologis. Curahkanlah Roh
kudus-Mu ke atas mereka agar mampu melaksanakan
karya-karya kasih-Mu demi kebaikan dan keadilan
ekologis di wilayah kami.
Marilah kita mohon.
U2 : Bagi para pemimpin masyarakat.
Ya Bapa, bantulah para pemimpin masyarakat kami, dalam
menjalankan tugas-tugas mereka, agar tetap
mengutamakan kepentingan dan kesejahteraan umum
yang mengarah pada keadilan ekologis.
Marilah kita mohon.
U3 : Bagi para pejuang keadilan ekologis di wilayah kita.
Ya Bapa, semoga Engkau membuka mata dan hati mereka
agar dapat melihat kenyataan ekologis di wilayahnya dan
menyadari tentang pentingnya keadilan ekologis di zaman
ini.
Marilah kita mohon.
U4 : Bagi kita yang hadir di sini.
Ya Bapa, curahkanlah rahmat-Mu ke atas kami masing-
masing, agar dengan penuh semangat memperjuangkan
keadilan ekologis di wilayah kami.
Marilah kita mohon.
5. Bapa Kami
P : Marilah kita satukan doa-doa kita dengan doa yang diajarkan
Yesus kepada kita.
U : Bapa kami…
6. Doa Penutup
P : Marilah kita berdoa... (Hening sejenak)
Allah Bapa yang Mahakuasa dan Kekal, kami bersyukur
kepada-Mu karena Engkau telah menerangi kami dengan

Ibadat KBG-APP 2023 KL .............................................................. | 7


Sabda-Mu, sehingga kami mampu menyadari realitas
keadilan ekologis di wilayah kami. Semoga dengan
menyadari realitas ini, kami mampu memperjuangkan
keadilan alam lingkungan demi kepentingan bersama.
Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami.
U : Amin.

IV. PENUTUP

1. Pengumuman
 Tempat dan tanggungan ibadat KBG Minggu II.
 Tema APP Minggu II : Keadilan Ekologis sebagai Ekspresi
Iman.
 Kitab Suci : Kej. 1:20-31
 Derma APP / Amplop Paskah.

2. Berkat dan Pengutusan


P : Saudara/i, sebelum mengakhiri ibadat ini, marilah kita
menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan.
(hening sejenak, lalu dengan tangan terkatup, ia berkata):
P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap
dosa, dan menghantar kita ke hidup yang kekal.
(sambil membuat tanda salib).
Dalam Nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Saudara, Saudari terkasih, dengan ini ibadat kita sudah
selesai. Pergilah dalam damai sambil memuliakan Allah
dengan hidupmu.
U : Syukur kepada Allah.

3. Lagu Penutup (Pilih lagu yang sesuai).

Ibadat KBG-APP 2023 KL .............................................................. | 8


APP 2023 KEUSKUPAN LARANTUKA
IBADAT KOMUNITAS BASIS GEREJAWI

MINGGU II

Tema : Keadilan Ekologis Sebagai Ekspresi Iman


Tujuan : Supaya kita menyadari bahwa keadilan ekologis adalah
ekspresi iman
Kitab Suci : Kej. 1: 20-31

I. PEMBUKA

1. Lagu Pembuka
2. Tanda Salib dan Salam
P : Dalam nama Bapa, dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah
Bapa, dan Putra-Nya Yesus Kristus beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.

3. Kata Pembuka
Bapak, Ibu, Saudara, Saudari,yang terkasih. Pada minggu yang
lalu kita telah merenungkan tema “Realitas Keadilan Ekologis di
wilayah Kita”. Kita telah menemukan sekaligus menyadari bahwa
ada banyak realitas ketidakadilan ekologis. Pada Minggu kedua
ini, kita akan merenungkan tema “Keadilan Ekologis sebagai
Ekspresi Iman”. Dengan merenungkan tema ini kita diajak untuk
menyadari bahwa keadilan ekologis merupakan bentuk ekspresi
iman kita.

4. Pernyataan Tobat
P : Bapak, Ibu, Saudara, Saudari yang terkasih. Marilah di
awal ibadat ini kita mengakui segala salah dan dosa kita
khususnya karena belum menyadari bahwa keadilan
ekologis merupakan ekspresi iman kita. Kita menyesalinya
di hadapan Tuhan seraya memohon ampun supaya ibadat
kita ini berkenan di hadapan-Nya. Doa Tobat.
U : Tuhan yang Maharahim….
P : Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihani kita,

Ibadat KBG-APP 2023 KL .............................................................. | 9


mengampuni dosa kita dan mengantar kita ke hidup yang
kekal.
U : Amin.
5. Doa Pembuka
P : Marilah kita berdoa... (Hening sejenak)
Allah Bapa Mahabaik, kami bersyukur kepada-Mu karena
Engkau telah mengumpulkan kami kembali dalam ibadat
ini. Kami mohon utuslah Roh Kudus-Mu kepada kami
semua agar mampu memahami Sabda-Mu dan menyadari
keadilan ekologis sebagai ekspresi iman. Dengan
pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang
hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh
Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
U : Amin.

II. MENDENGAR DAN MERENUNGKAN SABDA TUHAN


1. Lagu Persiapan Bacaan (Pilih lagu yang sesuai)
2. Bacaan Kitab Suci: Kej. 1:20-31
3. Renungan

Bapak, Ibu, Saudara, Saudari yang terkasih.


Perikop bacaan yang barusan kita dengar menceritakan kisah
penciptaan alam semesta dan manusia. Semuanya dijadikan Allah
sungguh baik adanya. Setelah menjadikan langit dan bumi, tumbuh-
tumbuhan dan segala jenis binatang di darat dan segala jenis ikan
yang berkeriapan di dalam air, Allah menciptakan manusia seturut
gambar dan citra-Nya dan Allah memberikan kepada manusia
martabat di atas segala makhluk. Allah menempatkan manusia
sebagai mahkota ciptaan-Nya dan memberinya kuasa atas segala isi
bumi. Manusia sebagai salah satu bagian dari ciptaan harus
menyadari bahwa segalanya bergantung pada Allah. Karena itu,
manusia harus menunjukkan jatidirinya di bumi. Bumi harus menjadi
alam duniawi manusia yang mencerminkan cinta Allah dalam
penciptaan.
Bapa, Ibu, Saudara, Saudari yang terkasih.
Gambaran tentang kisah penciptaan ini mengajak kita untuk
menyadari bahwa segala yang diciptakan Allah itu agung, indah, dan

Ibadat KBG-APP 2023 KL .............................................................. | 10


berlimpah. Manusia diberi tugas istimewa oleh Allah untuk menjaga,
mengelola dan menyempurnakannya. Seluruh ciptaan adalah sarana
yang digunakan Allah untuk keberlangsungan hidup manusia.
Dengannya manusia dapat menemukan Allah. Allah menghendaki
agar manusia bertanggung jawab mewujudkan tujuan penciptaan
yakni Kerajaan-Nya. Manusia harus mengarahkan urusan-urusan
duniawi sesuai dengan kehendak Allah. Apa pun yang kita kerjakan
harus sejalan dengan panggilan hidup kita, yakni untuk memuji,
menghormati dan mengabdi Allah.
Bapa, Ibu, Saudara, Saudari yang terkasih.
Sebagaimana Allah memerintah atas alam surgawi, demikian
pula manusia memerintah atas alam duniawi sebagai wakil Allah.
Maka, manusia sebagai puncak seluruh penciptaan, bertugas untuk
merawat dan mengelola seluruh alam semesta sebagai bagian dari
ekspresi imannya, yakni:
Pertama, menghargai dan menyadari bahwa setiap makhluk
hidup bernilai di mata Allah. Segala makhluk hidup yang kita temukan
di alam sesungguhnya merupakan karya dan rencana Allah. Allah
pun telah menciptakan semuanya dengan memberi mereka Roh-Nya.
Karena itu, segala ciptaan memiliki hak untuk hidup. Tidak satu pun
dari alam semesta ini yang dapat dijadikan obyek dominasi manusia.
Kedua, Semua yang hidup dan berkembang adalah ciptaan Allah
dan ada dalam kekuasaan Allah. Ada keterkaitan erat antara manusia
dengan ciptaan Tuhan lainnya. Manusia dan makhluk lain adalah
satu komunitas universal yang senasib seperjuangan; sebuah
keluarga besar yang elemen-elemennya dalam keanekaragaman,
saling tergantung dan membentuk sebuah kesatuan persaudaraan
semesta. Karena itu, manusia dan ciptaan lainnya hendaknya
menjalin relasi yang harmonis; saling memandang, saling
memperhatikan dan saling memperlakukan sebagai saudara-saudari.
Predikat manusia sebagai wakil, membuatnya bertanggung jawab
terhadap kehidupan bersama dan keutuhan alam ciptaan dengan
merawat, memelihara, dan menciptakan kembali alam ciptaan yang
rusak agar kembali menjadi baik adanya.
Ketiga, segala ciptaan, bukan hanya manusia, dipanggil untuk
memuji Allah. Allah menciptakan manusia dan ciptaan lainnya dalam
keharmonisan dengan kasih dan kebijaksanaan-Nya. Kasih dan
kebijaksanaan itu ditunjukkan melalui pemeliharaan Allah terhadap

Ibadat KBG-APP 2023 KL .............................................................. | 11


segala ciptaan-Nya. Kesadaran akan kasih Allah, seharusnya
memotivasi manusia dan segala ciptaan untuk memuji dan
memuliakan Allah. Kita memuji Allah dengan menjaga dan mengelola
alam semesta sebagai satu kesatuan.
Keempat, manusia adalah wakil Allah untuk menjaga dan
merawat bumi. Ungkapan Allah menciptakan manusia menurut
gambar-Nya lebih mengarah kepada peran manusia sebagai wakil
Allah di bumi. Dengan menyadari panggilannya sebagai wakil Allah di
dunia ini, manusia harus mulai membiasakan diri untuk
mempertimbangkan secara cermat dan matang sebelum mengambil
tindakan yang berhubungan dengan ibu bumi. Tindakan yang ramah
akan ibu bumi, mencegah berbagai dampak negatif terhadap
kehidupan semua makhluk, termasuk manusia. Jika kebiasaan hidup
yang ramah lingkungan ini nantinya menjadi kebiasaan bersama
(habitus sosial), dengan sendirinya ibu bumi akan tetap baik dan
selamanya menjadi rahim yang memberi kesejahteraan bagi
manusia.
Bapa, Ibu, Saudara, Saudari yang terkasih.
Allah menciptakan segala sesuatu baik adanya dalam suatu
kesatuan semesta yang terikat satu sama lain, yang disebut
ekosistem semesta. Santo Fransiskus dari Asisi menyebut semua
ciptaan sebagai saudara dan saudari. Ia pun mengatakan bahwa
Sang Pencipta, Allah adalah orangtua, baik ibu maupun bapa dari
segala makhluk ciptaan. Penghormatan Santo Fransikus terhadap
alam dibangun dalam pola relasi Aku-Engkau, sebuah relasi
persaudaraan antara manusia dan makhluk ciptaan lainnya.
Sesungguhnya, semua makhluk ciptaan memiliki nilai pada dirinya
sendiri. Oleh karena itu, makhluk ciptaan bukanlah sarana atau obyek
demi memenuhi kebutuhan dan kepentingan manusia. Manusialah
yang diberi kekuasaan atas bumi. Dan, sebagai makhluk bermoral,
manusia diberi tugas dan tanggung jawab memelihara, mengolah,
membangun kebersamaan, menjalin kerja sama serta saling
melengkapi dengan ciptaan lainnya. Dengan demikian, kita sudah
mencintai alam sebagai ekspresi iman kita kepada Tuhan Sang
Pencipta. Semoga.

Ibadat KBG-APP 2023 KL .............................................................. | 12


III. MENANGGAPI SABDA TUHAN
1. Syahadat Para Rasul
P : Bapak, Ibu, Saudara, Saudari, umat KBG yang terkasih.
Marilah kita menanggapi Sabda Allah dengan membarui
iman kepercayaan kita.
U : Aku percaya …

3. Doa Rosario
 Bapa Kami
 Salam Putri Allah Bapa, Salam Maria
 Salam Bunda Allah Putra. Salam Maria
 Salam Mempelai Allah Roh Kudus. Salam Maria.
 Kemuliaan.
 Marilah bersama Bunda Maria, kita berdoa satu peristiwa
rosario dengan merenungkan peristiwa sedih yang kedua,
Yesus Didera. Kita mohon karunia Roh Kudus agar kita
mampu menyadari keadilan ekologis sebagai ekspresi iman
(Disesuaikan dengan peristiwa-peristiwa doa rosario harian).
 Bapa Kami
 Salam Maria (10 x).
 Kemuliaan
 Terpujilah nama Yesus, Maria dan Yosef.
 Ya Yesus yang baik.
 Hendak berlindung.
4. Lagu Maria (Pilih lagu yang sesuai)
5. Doa Umat
P : Saudara, Saudari yang terkasih, Allah kita adalah Allah
yang mahasetia dan penuh cinta. Atas kesetiaan dan
cinta-Nya itu, marilah kita menyampaikan doa-doa
permohonan kita:
U1 : Bagi para pemimpin Gereja.
Ya Bapa, anugerahkanlah Roh Kudus-Mu kepada Sri
Paus, para Uskup dan para imam, agar mereka
semakin menyadari tugas-tugas kegembalaan mereka
dan senantiasa menjadi contoh dalam upaya menjaga
dan menyelamatkan bumi dan segala isinya.
Marilah kita mohon.

Ibadat KBG-APP 2023 KL .............................................................. | 13


U2 : Bagi pemerintah.
Ya Bapa, anugerahkanlah Roh Kebijaksanaan-Mu
kepada para pejabat pemerintah agar mereka mampu
membuat kebijakan dan merencanakan kegiatan yang
mendukung gerakan ekologis.
Marilah kita mohon.
U3 : Bagi para pemerhati lingkungan hidup.
Ya Bapa, anugerahkanlah Roh Kudus-Mu atas para
pemerhati lingkungan hidup agar semakin menyadari
tanggung jawab mereka dalam memotivasi dan
menganimasi masyarakat untuk melakukan kegiatan
yang mendukung terwujudnya keadilan ekologis.
Marilah kita mohon.
U4 : Bagi kita yang berkumpul di sini.
Ya Bapa, kuatkanlah kami dengan Roh Kudus-Mu, agar
kami semakin berusaha untuk membangun gerakan
bersama dalam menjaga dan melestarikan bumi dan
segala isinya.
Marilah kita mohon.

6. Bapa Kami
P : Marilah kita satukan doa-doa kita dengan doa yang
diajarkan Yesus kepada kita. Bapa Kami...
U : Yang ada di Surga...

7. Doa Penutup
P : Marilah kita berdoa... (Hening sejenak)
Allah Bapa yang Mahabaik, kami bersyukur kepada-Mu
karena Engkau telah menyertai dan menuntun kami dalam
ibadat ini. Engkau menyadarkan kami dengan Sabda-Mu,
bahwa langit dan bumi adalah milik-Mu dan anugerah-Mu
yang terindah. Semoga kami dapat membangun gerakan
bersama dalam memelihara kehidupan ini dan menjaga
hidup segala makhluk sebagai wujud iman dan panggilan
kami. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami.
U : Amin.

Ibadat KBG-APP 2023 KL .............................................................. | 14


IV. PENUTUP

1. Pengumuman
 Tempat dan tanggungan ibadat KBG Minggu III.
 Tema APP minggu III: Kita Dipanggil untuk Membangun
Keadilan Ekologis sebagai Ekspresi Iman
 Kitab Suci : Yoh 1:1-18.
 Derma APP/ Amplop Paskah.

2. Berkat dan Pengutusan


P : Saudara/i, sebelum mengakhiri ibadat ini, marilah kita
menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan.
(hening sejenak, lalu dengan tangan terkatup, ia
berkata):
P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita
terhadap dosa, dan menghantar kita ke hidup yang
kekal.
(sambil membuat tanda salib).
Dalam Nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Saudara, Saudari terkasih, dengan ini ibadat kita sudah
selesai. Pergilah dalam damai sambil memuliakan Allah
dengan hidupmu.
U : Syukur kepada Allah.

3. Lagu Penutup (Pilih lagu yang sesuai).

Ibadat KBG-APP 2023 KL .............................................................. | 15


APP 2023 KEUSKUPAN LARANTUKA
IBADAT KOMUNITAS BASIS GEREJAWI

MINGGU III

Tema : Kita Dipanggil Untuk Membangun Keadilan


Ekologis Sebagai Ekspresi Iman
Tujuan : Supaya kita menyadari bahwa kita dipanggil untuk
membangun keadilan ekologis sebagai ekspresi
iman
Teks Kitab Suci : Yoh. 1:1-18

I. PEMBUKA
1. Lagu Pembuka (Pilih lagu yang sesuai)
2. Tanda Salib dan Salam
P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U : Amin
P : Semoga rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cintakasih
Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita
U : Sekarang dan selama-lamanya
3. Kata Pembuka
Bapak, Ibu, Saudara, Saudari, umat KBG yang terkasih dalam
Kristus. Pada minggu yang lalu, kita telah merenungkan tema APP
Minggu II, “Keadilan Ekologis sebagai Ekspresi Iman”. Pada minggu
yang ketiga ini kita akan merenungkan tema, “Kita Dipanggil untuk
Membangun Keadilan Ekologis sebagai Ekspresi Iman”. Kita diajak
untuk menyadari panggilan kita untuk membangun keadilan ekologis
sebagai ungkapan iman kita kepada Tuhan.
4. Pernyataan Tobat
Sadar bahwa kita kurang menghayati panggilan kita untuk
mencintai dan merawat alam lingkungan kita, maka di awal ibadat ini,
kita mohon ampun atas dosa-dosa kita kepada Tuhan.
P : Saya mengaku.
U : Kepada Allah yang mahakuasa….
P : Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita,

Ibadat KBG-APP 2023 KL .............................................................. | 16


mengampuni dosa kita, dan mengantar kita ke hidup yang
kekal...Amin.
5. Doa Pembuka
P : Marilah kita berdoa... (Hening sejenak)
Ya Allah yang Mahakuasa dan Kekal, kami bersyukur
karena Engkau telah menciptakan kami sebagai makhluk
yang paling mulia di antara semua ciptaan-Mu. Kami
mohon, sinarilah hati kami dengan terang Sabda-Mu, agar
kami mampu memahami panggilan kami sebagai ciptaan
yang secitra dengan-Mu. Semoga berkat terang Sabda-
Mu juga, kami boleh ambil bagian dalam tugas merawat
dan memelihara alam sekitar sebagai ungkapan iman
serta cinta kami kepada-Mu dan sesama. Dengan
pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu yang
hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh
Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
U : Amin.

II. MENDENGARKAN DAN MERENUNGKAN SABDA TUHAN


1. Lagu Persiapan Bacaan (Pilih lagu yang sesuai)
2. Bacaan Kitab Suci: Yoh. 1:1-18
3. Renungan

Bapak, Ibu, Saudara, Saudari yang terkasih dalam Kristus.


Dalam ruangan yang gelap, kita pasti tidak bisa melihat apa-
apa. Kita hanya menyadari keberadaan diri kita sendiri. Karena itulah,
kita sering merasa takut saat berada dalam gelap. Dalam kegelapan,
kita hanya bisa meraba-raba untuk menyelamatkan diri. Bisa jadi kita
menabrak dan menjatuhkan barang-barang, bisa juga kita menabrak
orang lain yang mungkin ada di situ. Dalam situasi seperti itu, kita
membutuhkan terang supaya kita bisa keluar dari rasa takut, dan
tidak merusak serta menyusahkan orang lain dan semua yang ada di
sekitar kita. Terang membuat kita bisa melihat lingkungan sekitar
dengan baik.

Dalam kisah penciptaan, terang adalah yang pertama dijadikan


oleh Tuhan Allah. Terang diciptakan lebih dulu sebelum manusia.

Ibadat KBG-APP 2023 KL .............................................................. | 17


Dengan demikian, manusia tidak hidup di tengah dunia yang gelap
gulita. Dengan adanya terang, manusia bisa memandang seluruh
ciptaan Tuhan yang indah serta mengagumi pencipta-Nya. Sayang,
semuanya berubah ketika manusia mulai berkompromi dengan Iblis.
Manusia terjebak dalam bujuk rayu iblis sehingga jatuh dalam dosa.
Manusia mulai berpikir untuk menjadi sama dengan Tuhan.
Kemudian, manusia mulai saling mempersalahkan, dan juga
mempersalahkan ular, ciptaan yang lainnya. Dosa telah merusak
hubungan manusia dengan Tuhan, dengan sesama dan dengan
ciptaan lainnya.

Karena itulah Injil Yohanes yang baru kita dengar mengatakan


bahwa Tuhan Allah mengutus Putra-Nya ke dunia sebagai terang.
Terang ini sudah ada bersama Allah sejak awal mula. Bersama Allah,
Sang Terang ini ikut menciptakan dunia dan seluruh isinya. Kini Dia
datang ke dunia untuk membaharui kembali karya penciptaan-Nya.
Sungguh indah permenungan Yohanes, karya penciptaan dimulai
dengan kata-kata Allah, “Jadilah terang”, dan kini pembaharuannya
pun dimulai dengan “kedatangan terang”. Kedatangan terang ini
mendapat tanggapan yang berbeda dari pihak manusia. Ada yang
menerima dan ada yang menolak. Mereka yang menerima terang itu
diberi kuasa sebagai anak-anak Allah. Mereka dipanggil untuk ikut
membangun dan menghidupkan bumi bersama Sang Terang Sejati.
Sementara mereka yang menolak lebih memilih tinggal dalam
kegelapan dosa. Dengan demikian, mereka tidak menerima kuasa
sebagai anak-anak Allah. Terang tidak ada dalam diri mereka
sehingga hati mereka selalu diliputi kegelapan dosa.

Bapa, Ibu, Saudara, Saudari yang terkasih dalam Kristus.


Kita sebagai murid-murid Tuhan Yesus adalah orang-orang
yang menerima Sang Terang sebagai Putra Allah. Kita beriman
kepada-Nya. Kita yang menerima Terang ini diberi kuasa sebagai
Anak-anak Allah. Kita juga diberi kuasa menjadi anak-anak Allah,
bukan anak-anak kegelapan. Akan tetapi, kehidupan kita sehari-hari
masih belum menampakkan iman kita tersebut. Kita sepertinya
menolak Terang itu. Hati kita lebih cenderung dikuasai oleh
kegelapan dosa. Kita hidup seperti orang yang berada dalam
ruangan yang gelap. Kita hanya ingat akan diri kita sendiri. Lebih
parah lagi, kita egois. Kita berusaha menyelamatkan diri kita tetapi

Ibadat KBG-APP 2023 KL .............................................................. | 18


merusak alam sekitar kita dan mencelakai orang lain. Kita hanya
memikirkan keselamatan dan kebahagiaan diri sendiri saja.

Coba perhatikan hidup kita sehari-hari. Kita selalu berusaha


untuk melestarikan hidup kita dengan mencari rezeki di darat dan di
laut. Tetapi apa yang kita perbuat? Kita berkebun dengan
menggunakan cairan-cairan kimia yang merusak kesuburan tanah
dan membunuh semua rumput yang ada. Kita sudah melupakan tofa
dan cangkul yang lebih ramah terhadap lingkungan alam. Kita tidak
mau susah dan letih. Cairan-cairan kimia memang memudahkan kita
untuk berkebun, tetapi membunuh cacing-cacing yang menyuburkan
tanah. Cairan-cairan itu mematikan rumput-rumput hijau yang
menjadi makanan belalang, ulat, dan mungkin juga burung-burung di
udara. Kita mengurangi makanan untuk hewan-hewan itu sehingga
mereka berbalik memakan tanaman di kebun kita. Dan yang paling
buruk, kita mewariskan komposisi tanah yang buruk kepada generasi
setelah kita. Mereka pasti mengalami kesulitan untuk berkebun di
kemudian hari karena tanahnya sudah tidak subur lagi.

Selain itu, kita juga biasa menebang hutan demi membuka


lahan-lahan baru untuk berkebun. Sayangnya, kita lupa untuk
melakukan penghijauan kembali sehingga tanah dan bukit-bukit kita
menjadi tandus dan gundul, serta punya potensi mendatangkan banjir
dan longsor. Hal itu juga menyebabkan udara kita semakin panas.
Cuaca berubah tak menentu. Kita sungguh-sungguh hanya ingat diri
sendiri tanpa memikirkan alam dan sesama. Kita mengambil sesuatu
dari alam tetapi tidak dengan cara yang bijaksana. Kita terlalu rakus
dan serakah. Akibatnya kita sering mengalami “kemarahan” alam
yang memporak-porandakan kehidupan kita.

Hal yang sama juga kita buat untuk laut. Kita menangkap ikan
dengan racun, pukat harimau, bom, sehingga ikan-ikan kecil dan
terumbu karang ikut mati dan rusak. Lebih jelek lagi, kita membuang
sampah-sampah keseharian kita di laut. Kita tidak sadar bahwa itu
tidak hanya merusak pemandangan laut dan pantai, tetapi juga
mengganggu kehidupan ekosistem laut. Laut kita menjadi kotor dan
rusak. Ikan-ikan makan sampah yang kita buang ke laut. Tindakan
membuang sampah sembarangan juga kita lakukan di lingkungan
tempat tinggal kita. Lingkungan menjadi kotor, berbau busuk, dan

Ibadat KBG-APP 2023 KL .............................................................. | 19


menjadi sumber penyakit. Itulah keadaan lingkungan alam kita saat
ini yang akan kita wariskan kepada anak cucu kelak.

Bapa, Ibu, Saudara, Saudari yang terkasih dalam Kristus.


Tuhan Allah mengutus Yesus Putra-Nya sebagai terang untuk
menerangi hati kita yang gelap karena dosa. Kita perlu membuka
pintu hati lebar-lebar untuk menyambut terang itu agar Dia berkenan
tinggal bersama kita. Terang itu harus menjadi pelita bagi kaki kita
dan terang bagi jalan hidup kita, supaya kita semakin menyadari
panggilan kita sebagai makhluk ciptaan yang secitra dengan Allah.
Kita juga telah diberi kuasa sebagai anak-anak Allah untuk ikut
membaharui bumi, sehingga kita boleh mewariskan bumi yang baik
untuk anak-cucu kelak. Karena itu, kita perlu berjalan bersama Sang
Terang untuk membiasakan diri tidak membuang sampah
sembarangan, tidak membuka lahan-lahan kebun baru tanpa
melakukan penghijauan, tidak memakai cairan-cairan kimia untuk
berkebun dan kembali ke cara-cara berkebun yang lebih ramah
terhadap alam, merawat dan melestarikan kehidupan ekosistem laut
dengan cara-cara penangkapan ikan yang ramah terhadap ikan-ikan
kecil dan terumbu-terumbu karang. Sekali lagi, kita semua dipanggil
untuk membangun keadilan ekologis. Adil terhadap alam, adil juga
terhadap sesama. Amin.
III. MENANGGAPI SABDA TUHAN
1. Aku Percaya
P : Bapa, Ibu, Saudara, Saudari, umat KBG yang terkasih
dalam Kristus. Setelah mendengarkan dan merenungkan
Sabda Tuhan, marilah kita menanggapinya dengan
membaharui iman dan kepercayaan kita kepada Allah.
Aku Percaya.
U : Akan Allah Bapa yang Mahakuasa ….
2. Doa Rosario
 Bapa Kami
 Salam Putri Allah Bapa. Salam Maria…
 Salam Bunda Allah Putra. Salam Maria..
 Salam Mempelai Allah Roh Kudus. Salam Maria…
 Kemuliaan…

Ibadat KBG-APP 2023 KL .............................................................. | 20


 Marilah kita berdoa satu peristiwa rosario. Bersama Bunda
Maria, kita berdoa memohon terang Sabda Tuhan untuk
menerangi hati kita dan semua manusia yang masih dilanda
oleh kegelapan dosa. Semoga dengan terang itu, kita semua
dapat menyadari panggilan kita untuk merawat dan
memelihara alam sekitar kita, serta kembali merajut hubungan
yang harmonis dengan sesama kita. Kita merenungkan
peristiwa gembira ketiga, “Yesus lahir di Betlehem”
(Disesuaikan dengan doa peristiwa harian).
 Bapa Kami
 Salam Maria (10 x)
 Kemuliaan kepada Bapa.
 Terpujilah nama Yesus, Maria dan Yosef.
 Ya Yesus yang mahabaik.
 Hendak berlindung.
3. Lagu Maria (Pilih lagu yang sesuai)
4. Doa Umat
P : Bapa, Ibu, Saudara, Saudari, umat KBG yang terkasih dalam
Kristus. Tuhan Yesus telah datang sebagai Terang yang
sesungguhnya untuk menghalau kegelapan dosa dalam hati
manusia. Dia menjadi cahaya yang menuntun perjalanan kita
kepada Bapa. Marilah dengan pengantaraan-Nya, kita
menyampaikan doa-doa permohonan kita kepada Bapa.

U1: Bagi para pemimpin Gereja.


Ya Bapa, berkatilah para pemimpin Gereja kami, agar mereka selalu
berani untuk bersuara menentang segala bentuk tindakan yang
merusak dan menghancurkan alam ciptaan-Mu. Semoga mereka
boleh menjadi teladan bagi kami untuk menghayati panggilan kami
sebagai ciptaan yang secitra dengan-Mu.
Marilah kita mohon.

U2: Bagi para pemimpin negara kami.


Ya Bapa, terangilah hati para pemimpin Negara kami agar semakin
terdorong untuk mencintai bumi ini dengan memerhatikan kebijakan-
kebijakan yang benar dan adil demi kesejahteraan masyarakat.
Marilah kita mohon.

Ibadat KBG-APP 2023 KL .............................................................. | 21


U3: Bagi kelompok-kelompok pencinta alam.
Ya Bapa, dampingilah kelompok-kelompok pencinta alam yang ada
dalam masyarakat kami. Semoga mereka tidak pernah lelah untuk
mengajak semua orang supaya terlibat dalam kegiatan-kegiatan
merawat dan melestarikan alam ciptaan-Mu ini.
Marilah kita mohon.

U4: Bagi kita yang hadir di sini.


Ya Bapa, bimbinglah kami agar kami semakin bijaksana dan
sanggup menjalankan perintah-Mu untuk memelihara alam ciptaan-
Mu. Jauhkanlah kami dari sifat serakah dan egois yang dapat
merusak alam sekitar dan merenggangkan hubungan kami
dengan sesama. Marilah kita mohon.

5. Bapa Kami
P : Marilah kita satukan doa-doa permohonan kita dengan
doa yang diajarkan oleh Yesus kepada kita. Bapa Kami.
U : Yang ada di surga...

6. Doa Penutup
P : Marilah kita berdoa... (Hening sejenak)
Allah Bapa yang Maha Pengasih, kami bersyukur karena
Engkau telah menerangi hati kami dengan terang Sabda-
Mu. Kami mohon, semoga kami semakin sadar akan
panggilan kami untuk merawat dan melestarikan bumi dan
segala isinya. Jadikanlah kami anak-anak terang yang
tahu berlaku adil terhadap alam ciptaan-Mu. Dengan
pengantaraan Kristus Tuhan kami.
U : Amin.

IV. PENUTUP
1. Pengumuman
 Tanggungan ibadat KBG minggu depan.
 Tema APP minggu depan, “Tantangan dalam Membangun
Keadilan Ekologis sebagai Ekspresi Iman”.
 Bacaan Kitab Suci minggu depan, Kis 9:1-19.
 Amplop APP 2022

Ibadat KBG-APP 2023 KL .............................................................. | 22


2. Berkat dan Pengutusan
P : Saudara/i, sebelum mengakhiri ibadat ini, marilah kita
menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan.
(hening sejenak, lalu dengan tangan terkatup, ia
berkata):
P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita
terhadap dosa, dan menghantar kita ke hidup yang
kekal.(sambil membuat tanda salib).
Dalam Nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Saudara, Saudari terkasih, dengan ini ibadat kita sudah
selesai. Pergilah dalam damai sambil memuliakan Allah
dengan hidupmu.
U : Syukur kepada Allah.
3. Lagu Penutup (Pilih lagu yang sesuai)

Ibadat KBG-APP 2023 KL .............................................................. | 23


APP 2023 KEUSKUPAN LARANTUKA
IBADAT KOMUNITAS BASIS GEREJAWI
MINGGU IV

Tema : Tantangan dalam Membangun Keadilan Ekologis


sebagai Ekspresi Iman.
Tujuan : Supaya kita menyadari bahwa ada tantangan dalam
membangun keadilan ekologis sebagai ekspresi iman.
Kitab Suci : Kis. 9:1-19.

I. PEMBUKA
1. Lagu Pembuka
2. Tanda Salib dan Salam
P : Dalam nama Bapa, dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah
Bapa, dan Putra-Nya Yesus Kristus selalu beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.
3. Kata Pembuka
Bapak, Ibu, Saudara, Saudari umat KBG yang terkasih dalam
Kristus.
Minggu lalu kita sudah banyak melihat tentang panggilan kita
dalam membangun keadilan ekologis sebagai ekspresi iman kita.
Dalam minggu ini kita akan merenungkan tantangan-tantangan yang
kita alami dalam membangun keadilan ekologis sebagai ekspresi
iman. Kita tentu sadar bahwa ada begitu banyak tantangan yang kita
hadapi dalam upaya untuk membangun keadilan ekologis, baik yang
datang dari dalam diri maupun yang datang dari luar. Walaupun kita
tahu dan sadar akan adanya tantangan-tantangan itu, masih ada
kecenderungan yang muncul dari dalam diri kita untuk bertindak
kurang adil dan kurang bijaksana terhadap lingkungan hidup kita.
Untuk itu, mari di awal ibadat kita ini, kita terlebih dahulu memohon
pengampunan dari Tuhan.
4. Pernyataan Tobat
P : Bapak, Ibu, Saudara, Saudari yang terkasih. Marilah di
awal ibadat ini kita mengakui segala salah dan dosa kita

Ibadat KBG-APP 2023 KL .............................................................. | 24


khususnya karena belum dapat mengatasi tantangan-
tantangan untuk mewujudkan keadilan ekologis demi
keutuhan ciptaan ini. Maka, marilah kita menyesalinya di
hadapan Tuhan seraya memohon ampun supaya ibadat
kita ini berkenan di hadapan-Nya.
P : Saya Mengaku
U : Saya mengaku kepada Allah…
P : Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihani kita,
mengampuni dosa kita dan mengantar kita ke hidup yang
kekal.
U : Amin.

5. Doa Pembuka
P : Marilah kita berdoa... (Hening sejenak)
Allah Bapa yang penuh kasih, kami bersyukur karena
Engkau sungguh mencintai kami dan mengaruniakan
kehidupan yang sungguh mengagumkan ini sehingga kami
manusia bisa hadir sebagai pribadi-pribadi yang berarti.
Kami mohon, bukalah hati dan budi kami agar kami semakin
sadar akan pentingnya membangun keadilan ekologis di
dalam lingkungan hidup kami sambil terus berusaha untuk
melawan pelbagai macam kecederungan yang menghambat
kami dalam mengusahakan terciptanya keadilan dan
kesejahteraan di dalam lingkungan hidup kami. Dengan
pengantaraan Tuhan kami Yesus Kristus Putra-Mu, yang
hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh
Kudus, Allah sepanjang segala masa.
U : Amin.
II. MENDENGARKAN DAN MERENUNGKAN SABDA TUHAN
1. Lagu Persiapan Bacaan
2. Bacaan Kitab Suci: Kis 9:1-19
3. Renungan

Bapak, Ibu, Saudara, Saudari, umat KBG sekalian yang terkasih


dalam Kristus.
Kita sudah melihat dan disadarkan kembali tentang panggilan
kita sebagai umat beriman dalam membangun keadilan ekologis di

Ibadat KBG-APP 2023 KL .............................................................. | 25


dalam lingkungan hidup kita sebagai ekspresi dari iman kita kepada
Allah. Kita sudah sampai pada satu kesadaran bahwa upaya untuk
membangun keadilan ekologis merupakan panggilan semua umat
beriman. Artinya, ini harus menjadi tugas dan tanggung jawab kita
bersama. Akan tetapi, panggilan untuk mewujudkan keadilan ekologis
ini belum bisa dijalankan sebagaimana mestinya karena berhadapan
dengan pelbagai macam tantangan, baik yang datang dari dalam
maupun dari luar.
Perikop Kis. 9:1-19 berceritera tentang Saulus yang dipanggil
oleh Tuhan Yesus yang bangkit. Saulus diperintahkan untuk
menangkap dan memenjarakan para pengikut “jalan Tuhan”. Namun
di gerbang Damsyik, Saulus mendapatkan “bencana”, ia jatuh dan
rebah ke tanah karena silau dengan cahaya dari surga. Pada saat itu,
ada suara datang pada Saulus yang mengatakan: “Saulus, Saulus
mengapa engkau menganiaya Aku”. Suara itu menyatakan kepada
Saulus, “Akulah Yesus yang kau aniaya itu”. Pernyataan ini
menyadarkan Saulus akan dosa eksklusivisme, yakni perasaan
menganggap dirinya dan kelompoknya saja yang paling benar. Maka
apa yang dilakukan Saulus terhadap pengikut Kristus sesungguhnya
dianggap benar dalam pandangan Yahudi, namun itu bukan
ungkapan iman tetapi kesombongan.
Cahaya yang membutakan Saulus menjadi tanda kehadiran
Kristus yang datang dan menyapa Saulus. Kristus yang
menampakkan diri-Nya dalam terang yang membutakan mata Saulus
itu mengubah hidup dan cara pandangnya tentang Kristus yang
diimani oleh orang-orang yang dikejar dan dianiayanya itu. Dalam
kebutaannya juga, Saulus pelan-pelan dibimbing kepada terang agar
dapat melihat manusia dan dunia secara baru dalam Kristus. Sejak
saat itu, Saulus dibaptis oleh Ananias dan berubah nama menjadi
Paulus. Dia terlahir menjadi pribadi yang baru. Dari peristiwa yang
dialami oleh Paulus ini, dapat kita maknai bencana sebagai epifani,
sebagai peristiwa penampakan Allah untuk memberikan arah baru
bagi kehidupan manusia.
Apa yang dibuat oleh Paulus ini menjadi gambaran kita manusia
ketika berhadapan dengan ciptaan Tuhan lainnya. Manusia
cenderung menganggap diri sebagai penguasa atas alam semesta
sehingga serakah dalam menggunakannya dan tidak peduli terhadap
kondisi alam semesta yang sudah mulai rusak. Manusia melihat alam
semesta lebih sebagai sarana untuk mencapai kepuasan dirinya

Ibadat KBG-APP 2023 KL .............................................................. | 26


sehingga kurang ada kesadaran untuk menjaga, merawat, dan
melestarikannya. Kita temukan bahwa ada kebiasaan menebang
hutan secara besar-besaran untuk membuka kebun baru. Kita juga
membakar hutan untuk berburu atau karena alasan ritus panggil
hujan di kampung-kampung tertentu. Kita menggunaan pestisida dan
herbisida untuk membersihkan kebun kita karena malas
menggunakan cangkul atau tofa. Sampah plastik berserakan di
lingkungan kita, juga di pantai dan laut. Kita juga menangkap ikan
dengan menggunakan bom, pukat harimau, maupun potas.
Harus diakui bahwa umat Katolik sedikit banyak juga terlibat
dalam pelbagai kerusakan ekologi. Kitalah yang telah menyebabkan
ibu bumi terluka. Semuanya ini terjadi karena kita memiliki
pandangan dan kesadaran yang keliru tentang ibu bumi, yang
berdampak pada perilaku dan tindakan yang melihat ibu bumi bukan
sebagai saudari seciptaan tetapi lebih sebagai objek pemuas
keinginan belaka. Selain itu, sudah banyak tanda-tanda dari alam
yang memperlihatkan bahwa alam kita saat ini sedang tidak baik-baik
saja. Kita baru saja melewati pandemi Covid-19. Beberapa kampung
di wilayah keuskupan kita baru saja mengalami robs dan banjir
bandang karena badai Seroja. Cuaca di wilayah kita sudah ekstrim
dan sering tidak menentu. Ada banyak hewan peliharaan kita,
misalnya babi, yang mati karena virus. Tanda-tanda ini juga menjadi
suatu teguran dari Tuhan yang hendak menggerakkan kita untuk
memberikan perhatian lebih kepada alam yang juga merupakan
karya tangan Tuhan sendiri.
Bertolak dari peristiwa yang dialami oleh Paulus, kita diajak untuk
merubah sikap dan pandangan kita terhadap ibu bumi. Hal ini dimulai
dengan mengusahakan pertobatan ekologis dalam diri kita.
Pertobatan ekologis ini mendorong semua orang untuk berdamai
dengan Allah melalui keberanian diri untuk selalu mempunyai
pandangan yang positif tentang alam dan membangun perilaku baru,
suatu perilaku yang lebih menghormati ibu bumi. Kita hendaknya
melihat ibu bumi sebagai rumah kita bersama dan melihat seluruh
ciptaan Tuhan lainnya sebagai saudara seciptaan. Dengan ini, akan
muncul kesadaran, baik secara pribadi maupun bersama-sama,
untuk menjaga, merawat, dan melestarikan alam sesuai dengan
budaya, pengalaman, dan bakat kita masing-masing.
Pertobatan ekologis harus merupakan sebuah proses perubahan
diri untuk menjadi pribadi yang mampu menghadirkan keselamatan

Ibadat KBG-APP 2023 KL .............................................................. | 27


Allah melalui relasi hidup yang ramah lingkungan. Dengan
menghormati dan menghargai alam lingkungan hidup kita, secara
tidak langsung kita sedang menghormati Allah yang menciptakan dan
memberikan kehidupan kepada kita. Dengan menjaga, merawat, dan
melestarikan alam maka alam pun pasti akan menjaga dan memberi
banyak hal baik untuk kita. Apabila kita menjaga kelestarian hutan
maka kita akan terhindar dari rasa panas yang ekstrem, kesulitan air,
dan banjir bandang. Apabila kita menjaga laut dan pantai dengan
baik, maka hasil tangkapan ikan bisa lebih banyak, kita bisa terhindar
dari bencana robs, pantai pun akan lebih bersih dan indah.
Pertobatan ekologis harus dimulai dengan membangun
kesadaran ekologis di mana kita kembali membangun kesadaran di
dalam diri bahwa kita manusia juga merupakan ciptaan Tuhan sama
seperti ciptaan Tuhan lainnya. Oleh karena itu, kita semestinya
melihat ciptaan Tuhan lainnya sebagai saudara seciptaan. Dengan ini
cara pandang kita terhadap alam semesta akan berubah dari pola
pikir mengeksploitasi sumber daya alam kepada pola hidup yang
berkelanjutan. Dengan menggunakan pola pikir yang berkelanjutan,
kekayaan alam yang ada dimanfaatkan seperlunya saja, sejauh
dibutuhkan untuk hidup dan bukan ditumpuk demi mengejar
keuntungan ekonomi. Kita juga digerakkan untuk semakin mencintai
dan menyelamatkan ibu bumi kita yang sedang sakit. Kita dapat
memulainya dari hal-hal kecil, seperti menanam pohon di kebun
maupun pekarangan rumah, menghindari penggunaan plastik,
memilah dan membuang sampah pada tempatnya. Kita juga bisa
menggunakan sistem pertanian yang ramah lingkungan, seperti
menggunakan tofa dan cangkul untuk menghindari pestisida dan
herbisida. Dan masih banyak contoh sederhana lainnya. Melalui
perubahan cara pandang dan sikap kita terhadap ibu bumi, perhatian
kita terhadap ibu bumi akan semakin tinggi, dan dari sana kita akan
bergerak untuk menjaga kelestarian ibu bumi ke arah yang lebih baik.
III. MENANGGAPI SABDA TUHAN
1. Aku Percaya
P : Bapak, Ibu, Saudara, Saudari seiman yang terkasih dalam
Kristus. Setelah mendengarkan dan merenungkan sabda
Tuhan, marilah kita mengungkapkan iman dan
kepercayaan kita.
U : Aku Percaya ...

Ibadat KBG-APP 2023 KL .............................................................. | 28


2. Doa Rosario
 Bapa Kami
 Salam Putri Allah Bapa. Salam Maria
 Salam Bunda Allah Putra. Salam Maria
 Salam Mempelai Allah Roh Kudus. Salam Maria
 Kemuliaan
 Marilah bersama Bunda Maria kita berdoa kepada Allah Bapa
agar Ia sudi mengaruniakan Roh Kudus ke atas diri kita
sehingga kita semakin mampu melihat dan menyadari
pelbagai macam tantangan yang kita alami dan membangun
sikap tobat dalam membangun keadilan ekologis di wilayah
kita sebagai ekspresi dari iman kita kepada-Nya. Kita
renungkan peristiwa sedih, Yesus wafat di salib (Disesuaikan
dengan peristiwa rosario pada hari bersangkutan).
 Bapa Kami
 10 x Salam Maria
 Kemuliaan.
 Terpujilah nama Yesus, Maria, dan Yosef.
 Ya Yesus yang baik.
 Hendak berlindung.
3. Lagu Maria (Pilih lagu yang sesuai)
4. Doa Umat
U : Saudara, Saudari, marilah kita berdoa kepada Allah yang
maha pengasih dan penyayang yang dengan rendah hati
mendengarkan doa-doa orang beriman.
U1 : Bagi para pemimpin Gereja.
Ya Bapa dampingilah para pemimpin Gereja-Mu agar
tetap setia mengabdikan diri mereka demi perkembangan
Gereja-Mu di tengah dunia ini, terutama dalam
membangun kesadaran semua umat beriman tentang
pentingnya membangun keadilan ekologis sebagai
ungkapan iman mereka kepada-Mu. Marilah kita mohon.
U2 : Bagi para pejabat pemerintahan
Ya Bapa, semoga para pejabat pemerintahan kami selalu
tergerak hati untuk dengan bijaksana membuat kebijakan-
kebijakan publik yang berpihak pada keutuhan alam dan
ciptaan. Marilah kita mohon.

Ibadat KBG-APP 2023 KL .............................................................. | 29


U3 : Bagi semua mereka yang belum sadar akan pentingnya
mengupayakan keadilan ekologis.
Ya Bapa, semoga semua saudara kami yang belum sadar
akan pentingnya mengusahakan terciptanya keadilan
ekologis dalam hidup mereka karena kepentingan pribadi
maupun golongan disadarkan bahwa upaya untuk
menjaga keadilan ekologis adalah tugas dan tanggung
jawab bersama demi perkembangan dunia ke arah yang
lebih baik. Marilah kita mohon.
U4 : Bagi para korban ketidakadilan ekologis.
Ya Bapa, semoga semua saudara kami yang menjadi
korban dari ketidakadilan ekologis senantiasa diteguhkan
dalam iman dan dikaruniai dengan berkat-Mu yang
berlimpah.
Marilah kita mohon.
U5 : Bagi semua kita yang hadir di sini.
Ya Bapa, kurniakanlah berkat-Mu ke atas kami agar dari
waktu ke waktu kami semakin mampu mengatasi
pelbagai macam tantangan dan berani berubah untuk
mengusahakan keadilan ekologis di lingkungan hidup
kami. Marilah kita mohon.
P : Demikianlah doa dan permohonan kami umat-Mu ya
Tuhan, sudi kiranya Engkau mendengarkan dan
mengabulkannya. Demi Kristus Tuhan dan pengantara
kami.
U : Amin.
5. Bapa Kami
P : Marilah kita menyatukan doa dan permohonan kita
dengan doa yang diajarkan Tuhan Yesus kepada kita.
U : Bapa Kami...
6. Doa Penutup
P : Marilah kita berdoa... (Hening sejenak)
Allah Bapa kami di dalam surga, kami bersyukur karena
Engkau senantiasa hadir bersama kami dalam seluruh
peristiwa hidup kami sehingga kami mampu menemukan dan
mengalami kehadiran-Mu di dalam segala sesuatu yang
Engkau ciptakan. Bantulah kami agar kami mampu

Ibadat KBG-APP 2023 KL .............................................................. | 30


mengubah cara pandang dan tindakan kami terhadap alam
ciptaan-Mu. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami.
U : Amin.

IV. PENUTUP
1. Pengumuman
 Tempat dan penanggung ibadat KBG Minggu V
 Tema APP minggu V: Bersama Roh Yesus yang Bangkit, Kita
Membangun Keadilan Ekologis sebagai Ekspresi Iman
 Bacaan Kitab Suci : Mrk. 16:14-20
 Derma APP/Amplop Paskah

2. Berkat dan Pengutusan


P : Saudara/i, sebelum mengakhiri ibadat ini, marilah kita
menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan.
(hening sejenak, lalu dengan tangan terkatup, ia
berkata):
P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita
terhadap dosa, dan menghantar kita ke hidup yang
kekal.
(sambil membuat tanda salib).
Dalam Nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Saudara, Saudari terkasih, dengan ini ibadat kita sudah
selesai. Pergilah dalam damai sambil memuliakan Allah
dengan hidupmu.
U : Syukur kepada Allah.

3. Penutup (Pilih lagu yang sesuai)

Ibadat KBG-APP 2023 KL .............................................................. | 31


APP 2023 KEUSKUPAN LARANTUKA
IBADAT KOMUNITAS BASIS GEREJAWI

MINGGU V

Tema : Bersama Roh Yesus yang Bangkit, Kita Membangun


Keadilan Ekologis sebagai Ekspresi Iman
Tujuan : Supaya kita menyadari bahwa bersama Roh Yesus
yang bangkit, kita membangun keadilan ekologis
sebagai ekspresi iman.
Kitab Suci : Mrk. 16:9-20

I. PEMBUKA

1. Lagu Pembuka (Pilih lagu yang sesuai)


2. Tanda Salib dan Salam
P : Dalam nama Bapa, dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah
Bapa, dan Putra-Nya Yesus Kristus selalu beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.

3. Kata Pembuka
Bapak, Ibu, Saudara, Saudari, umat KBG yang terkasih.
Setelah kita merenungkan tema APP 2023 selama empat
minggu secara berturut-turut, kini tibalah kita pada minggu
kelima. Kita akan merenungkan tema, “Bersama Roh Yesus
yang Bangkit, Kita Membangun Keadilan Ekologis sebagai
Ekspresi Iman”. Melalui tema ini, kita semua diajak untuk
menimba semangat kebangkitan Kristus, yang mengarahkan
perhatian dan fokus kita kepada keadilan ekologis yang mau kita
bangun sebagai ekspresi iman kita.

4. Pernyataan Tobat
P : Saudara-Saudari terkasih.
Marilah di awal ibadat ini kita menyadari seluruh
kerapuhan diri kita di hadapan Tuhan, secara khusus
ketika kita kurang menghidupi spirit kebangkitan Kristus

Ibadat KBG-APP 2023 KL .............................................................. | 32


dalam menata bumi dan mengolah alam. Kita memohon
pengampunan dari Allah, supaya ibadat kita ini berkenan
di hadapan-Nya. Saya mengaku.
U : Saya mengaku kepada Allah...
P : Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita,
mengampuni dosa kita dan mengantar kita ke hidup yang
kekal.
U : Amin.

5. Doa Pembuka
P : Marilah kita berdoa... (Hening sejenak)
Allah Bapa yang Mahakuasa dan Kekal, kami bersyukur
kepada-Mu atas kasih dan kebaikan, berkat dan
penyertaan-Mu kepada kami. Kami mohon,dampingilah
kami selalu dengan kuasa Roh Kudus-Mu, agar semangat
kebangkitan Yesus memenuhi hati, budi dan pikiran kami,
menuntun kami untuk memiliki sikap iman yang tepat
dalam menata dunia dan mengelola alam ciptaan dengan
keutamaan keadilan. Dengan pengantaraan Tuhan kami
Yesus Kristus Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa
bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah,
sepanjang segala masa.
U : Amin.

V. MENDENGARKAN DAN MERENUNGKAN SABDA TUHAN

1. Lagu Persiapan Bacaan (Pilih lagu yang sesuai)


2. Bacaan Kitab Suci: Mrk. 16:9-20
3. Renungan
Bapak, Ibu, Saudara, Saudari yang dikasihi Tuhan.
Ketika kita mendengar kisah atau kesaksian hidup seseorang,
kerap kita menanggapinya secara beragam. Di satu sisi, ada orang
yang kagum dan langsung percaya. Kelompok ini malah terdorong
untuk terus mencari tahu kebenaran kisah tersebut. Namun, di sisi
yang lain, ada pula yang menganggap kisah atau kesaksian itu
sebagai hal yang biasa-biasa saja bahkan mereka ragu-ragu akan

Ibadat KBG-APP 2023 KL .............................................................. | 33


kebenaran kisah tersebut sehingga mereka tidak percaya. Tentu saja
situasi batin kedua kelompok ini berbeda satu sama lain.
Hal yang sama juga kita dengarkan dari kisah yang disampaikan
penginjil Markus pada hari ini. Para rasul yang mendengar kisah
tentang penampakan Yesus dari Maria Magdalena dan kedua murid
yang lain, seharusnya mengantar mereka pada sikap iman percaya.
Akan tetapi, sikap atau tanggapan mereka justru sebaliknya. Mereka
tidak percaya pada pemberitaan Maria Magdalena dan kedua murid
yang lain itu. Yesus pun menampakkan diri secara langsung kepada
mereka dan mencela ketidakpercayaan mereka.
Bapak, Ibu, Saudara, Saudari yang dikasihi Tuhan.
Para rasul seharusnya tidak perlu menunjukkan sikap ragu-ragu
bahkan tidak percaya karena seluruh peristiwa hidup Yesus telah
dikatakan-Nya kepada mereka yakni bahwa Ia akan menderita,
disalibkan, wafat, namun akan bangkit, menampakkan diri dan naik
ke surga. Penginjil menghendaki agar berita penampakan Yesus
menjadi kabar yang menggembirakan untuk diwartakan dalam tugas
perutusan para rasul nanti.
Para rasul pun sedang diantar untuk semakin memahami bahwa
Allah yang diimani oleh orang-orang kristiani adalah Allah yang hidup.
Dengan demikian, maka penampakan Yesus setelah kebangkitan-
Nya mau menyatakan bahwa kematian dan dunia orang mati yang
ditakuti, telah dikalahkan dengan kebangkitan Kristus yang mulia
jaya. Peristiwa salib bukanlah akhir, sebab Kristus akan bangkit untuk
menopang, memelihara dan menguasai setiap kehidupan yang ada di
alam semesta ini.
Bapak, Ibu, Saudara, Saudari yang dikasihi Tuhan.
Iman akan kebangkitan Kristus berpatokan pada iman dari para
rasul. Mereka telah dipilih secara khusus oleh Yesus untuk mengikuti-
Nya dalam tugas mewartakan Kerajaan Allah. Kebersamaan hidup
bersama Yesus ini menjadi dasar bagi tugas perutusan mereka.
Yesus memilih mereka dan mengutus mereka untuk memberitakan
Injil bukan hanya kepada manusia tetapi juga kepada segala makhluk
sebagai bagian integral dari seluruh ciptaan.
Para rasul mendapat mandat dan kuasa langsung dari Yesus
yang bangkit untuk memberi kesaksian tentang kebangkitan-Nya. Di
sini, kebangkitan Yesus menjadi pusat dan inti pewartaan. Tugas
pewartaan para rasul benar-benar berakar dalam pengenalan akan

Ibadat KBG-APP 2023 KL .............................................................. | 34


pribadi Yesus yang semuanya telah diperoleh dalam suatu proses
pelatihan yang mendalam bersama Yesus Sang Guru Agung selama
berkarya di muka umum. Oleh karenanya, spirit atau roh kebangkitan
Yesus menjadi kekuatan utama agar seluruh pewartaan tentang
Kristus yang bangkit benar-benar efektif.
Bapak, Ibu, Saudara, Saudari yang dikasihi Tuhan.
Tugas kita adalah belajar dari Injil yang telah disaksikan oleh
para rasul. Oleh karenanya kita pun mesti memperdalam relasi kita
dengan Yesus melalui membaca Kitab Suci, memahami tradisi dan
ajaran-ajaran dari para Bapa Gereja. Selain itu, kita juga diajak untuk
tetap bertekun dalam setiap pengajaran yang diberikan melalui
pendalaman Kitab Suci, khotbah atau homili, pengajaran luar sekolah
dan pendidikan iman dalam keluarga.
Seluruh karya pewartaan Yesus di dunia akan berakhir ketika
Yesus naik ke surga. Meski demikian, belajar dari para rasul, kita
mesti menyiapkan diri secara matang dan tetap berakar pada
pengalaman para rasul agar semakin dewasa dalam iman dan
semakin percaya pada Yesus dan kuasa-Nya. Tugas kita adalah
melanjutkan karya Kristus di dunia. Seperti para murid, kita juga
diutus untuk memberitakan Injil kepada semua orang dan segala
makhluk.
Seperti para murid, kita juga diutus untuk memberitakan
pertobatan, keselamatan, penghakiman Allah dan pembaptisan
dalam nama Yesus. Salah satu wujud pertobatan yang hendak kita
wartakan adalah pertobatan ekologis yang mengarah pada
pertobatan sosial dan juga ekonomi. Oleh karenanya, kita mesti
berlaku adil kepada semua makhluk sehingga pada waktunya kita
akan memetik keadilan dari mereka. Kita mesti menanamkan sikap
adil terhadap semesta yang meliputi udara, tumbuh-tumbuhan,
hewan, dan pemandangan alam yang telah kita nikmati.
Bapak, Ibu, Saudara, Saudari yang dikasihi Tuhan.
Marilah kita memlihara dan merawat kehidupan dalam semesta
yang mahaluas ini. Wujud mengasihi Allah adalah dengan mengasihi
sesama, dan mengasihi sesama dengan mengasihi bumi dan segala
isinya. Kita mesti menyadari bahwa semua yang hidup mempunyai
tempat yang penting kendatipun diakui perbedaan-perbedaannya.
Seluruh ciptaan mesti kita beri porsi kehidupan yang lebih baik dan
seimbang.

Ibadat KBG-APP 2023 KL .............................................................. | 35


Sikap yang mesti kita bangun bukan berlandaskan pada
penguasaan satu terhadap yang lain. Diinspirasi oleh semangat
kebangkitan Kristus, kita semua hendaknya membangun sikap
hormat kepada dunia dan realitas di sekitar; bukan kekuasaan tetapi
persahabatan; kekuatan yang membangun dan membangkitkan,
bukan melemahkan dan mematahkan semangat untuk berkarya.
Dalam semangat yang sama, kita hadirkan kembali Firdaus yang
hilang melalui saling memberi harapan, menguatkan dan
menghormati seluruh ciptaan. Semoga.
VI.MENANGGAPI SABDA TUHAN
1. Aku Percaya
P : Bapak, Ibu, Saudara, Saudari seiman yang terkasih.
Setelah mendengar dan merenungkan Sabda Tuhan,
marilah kita menanggapinya dengan mengucapkan
syahadat. Aku percaya.
U : Aku percaya akan Allah…
2. Doa Rosario
 Bapa kami.
 Salam Putri Allah Bapa. Salam Maria.
 Salam Bunda Allah Putra. Salam Maria.
 Salam Mempelai Allah Roh Kudus. Salam Maria.
 Kemuliaan.
 Saudara-Saudari yang terkasih. Marilah bersama Bunda Maria,
kita berdoa kepada Allah Bapa dengan pengantaraan Yesus
Kristus. Semoga dengan kebangkitan Kristus, kita dimampukan
untuk menata kehidupan yang semakin adil dan sejahtera bagi
semakin banyak orang. Kita berdoa sambil merenungkan
peristiwa terang yang ketiga, “Yesus memberitakan Kerajaan
Allah dan menyerukan pertobatan”. (Disesuaikan dengan
peristiwa-peristiwa doa rosario harian).
 Bapa kami.
 Salam Maria (10 x)
 Kemuliaan.
 Terpujilah nama Yesus, Maria, dan Yosef.
 Ya Yesus yang baik.
 Hendak berlindung.

Ibadat KBG-APP 2023 KL .............................................................. | 36


3. Lagu Maria (Pilih lagu yang sesuai).
4. Doa Umat
P : Saudara-Saudari yang terkasih. Allah telah menegakkan
kebenaran iman kita dengan membangkitkan Yesus
Kristus Putra-Nya. Marilah dalam iman akan Allah dan
Putra-Nya yang telah bangkit, kita menyampaikan doa-doa
permohonan kita.
U1 : Bagi para pemimpin Gereja.
Ya Bapa, dampingilah para pemimpin Gereja-Mu, agar
bersama Roh Yesus yang bangkit, mereka mampu dan
berani menjadi saksi kebenaran dan keadilan terutama
dalam setiap upaya mengolah alam dan menata bumi di
wilayah kami.
Marilah kita mohon....
U2 : Bagi para pemimpin masyarakat.
Ya Bapa, tuntunlah para pemimpin masyarakat kami, agar
dalam mengemban tugasnya, sanggup menjadi pelayan
masyarakat yang benar dan adil.
Marilah kita mohon....
U3 : Bagi masyarakat di wilayah kita.
Ya Bapa, semoga masyarakat di wilayah kami bahu-
membahu mengolah alam dan menata lingkungan secara
manusiawi, agar pada waktunya mereka boleh memetik
kemurahan-Mu dari alam yang telah Kau anugerahkan.
Marilah kita mohon...
U4 : Bagi kita semua yang hadir di sini.
Ya Bapa, curahkanlah rahmat-Mu ke atas kami semua
yang hadir pada kesempatan ini, agar bersama Roh
Yesus yang bangkit, kami sungguh-sungguh memiliki
wawasan lingkungan, sambil terus membangun gerakan
bersama, agar lingkungan dan alam sekitar dapat kami
olah secara lebih manusiawi dan bertanggung jawab.
Marilah kita mohon....
5. Bapa Kami
Marilah kita satukan doa-doa kita dengan doa yang diajarkan
Yesus kepada kita. Bapa Kami.

Ibadat KBG-APP 2023 KL .............................................................. | 37


6. Doa Penutup
P : Marilah kita berdoa... (Hening sejenak)
Allah Bapa yang Mahakuasa dan Kekal, kami bersyukur atas
penyertaan-Mu dalam seluruh rangkaian ibadat selama masa
prapaskah ini dan mengantar kami untuk menemukan makna
kebangkitan Putra-Mu. Semoga semangat kebangkitan-Nya
memampukan kami untuk menjadi penjaga, pengelola dan
pelestari alam yang adil dan benar, agar semua orang tanpa
terkecuali boleh mendiami dunia ini dengan aman dan
nyaman. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U : Amin.

V. PENUTUP
1. Pengumuman
 Derma APP
 Amplop Paskah
 Selamat memasuki Pekan Suci dan Selamat Paskah

2. Berkat dan Pengutusan


P : Saudara/i, sebelum mengakhiri ibadat ini, marilah kita
menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan.
(hening sejenak, lalu dengan tangan terkatup, ia
berkata):
P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita
terhadap dosa, dan menghantar kita ke hidup yang
kekal.
(sambil membuat tanda salib).
Dalam Nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Saudara, Saudari terkasih, dengan ini ibadat kita sudah
selesai. Pergilah dalam damai sambil memuliakan Allah
dengan hidupmu.
U : Syukur kepada Allah.

3. Lagu Penutup (Pilih lagu yang sesuai)

Ibadat KBG-APP 2023 KL .............................................................. | 38

Anda mungkin juga menyukai