Anda di halaman 1dari 8

MENJADI KELUARGA YANG BIJAK

SECARA EKOLOGIS
DALAM MASA PANDEMIC COVID ‘19

TATA CARA IBADAT


HARI EKOLOGIS KEUSKUPAN AGUNG MEDAN
Sabtu, 28 Agustus 2021

Caritas PSE KAM


CARITAS PSE KAM
MEDAN 2021

PROSES PERTEMUAN

1. Lagu pembukaan: Allah Maha Kuasa MB 482 ayat 1-2


Allah Mahakuasa Pencipta alam semesta
Bapa yang mahamurah penyelenggara hidup kami
Terimalah pujian sembah syukur umat-Mu
Seluruh jagat raya dan segala makhluk hidup
Bersma isi surga bersujud di hadirat-Mu
Puji keagungan-Mu dan luhurkan nama-Mu

2. Tanda Salib
P : Dalam Nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus.
U : Amen
P : Semoga rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, Cinta Kasih
Allah, dan persekutuan Roh Kudus, selalu berserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya

3. Kata Pengantar

P : Saudara-saudari yang tekasih, hari ini kita memperingati hari


ekologis tahun kesembilan Keuskupan Agung Medan. Hari ekologis
ini dikhususkan oleh gereja KAM sebagai tanda keperdulian kita
akan lingkungan hidup. Dalam hari Ekologis ini, bapa uskup
menghimbau agar seluruh umat Katolik KAM baik melalui paroki,
komunitas dan sekolah-sekolah ikut merayakan hari ekologis pada
hari Sabtu terakhir bulan Agustus setiap tahun, yang pada tahun ini
jatuh pada tanggal 28 Agustus. Dan hari ekologis ini juga merupakan
hari bersih bagi seluruh umat KAM. Tahun 2021 ini, dalam

Menjadi Keluarga yang sejahtera Melalui Pertobatan Ekologis tahun 2020


kesempatan merayakan hari ekologis ini kita ingin merefleksikan
MENJADI KELUARGA YANG BIJAK SECARA EKOLOGIS
PADA MASA PANDEMIC COVID’19. Kita masih tetap
menghadapi wabah corona yang mengganggu seluruh kehidupan kita,
yang tentu membutuhkan kebijakan untuk mengatasinya, baik pribadi
maupun keluarga. Satu yang harus kita perjuangkan sebagai umat
beriman ialah tetap bijak secara ekologis dalam menghadapi kesulitan
ini, dengan demikian kita menjadi terhindar dari wabah ini.

4. Pernyataan tobat
P: Sebelum kita memulai ibadat ekologis ini, mari kita
merendahkan hati di hadapan Tuhan, dan sekaligus mohon
ampun daripadaNya.

P+U : Saya mengaku, kepada Allah yang Maha Kuasa dan


kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa
dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan
kelalaian,saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa.
Oleh sebab itu saya mohon kepada Santa Perawan Maria,
kepada para malaikat dan orang kudus dan kepada
Saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah,
Tuhan kita.

P: Semoga Allah Bapa Yang Kuasa, mengasihani kita, mengampuni


dosa kita dan menghantar kita ke hidup yang kekal. Amin

5. Doa pembukaan

Allah Yang Mahamurah, hari ini kami seluruh umatmu yang


memperingati hari Ekologis tahun IX Keuskupan Agung Medan.
Kami percaya bahwa Engkau telah memberikan kebijaksanaan

Menjadi Keluarga yang sejahtera Melalui Pertobatan Ekologis tahun 2020


khusus bagi kami umatmu. Ajarilah kami mencintai dan menghargai
alam ciptaan-Mu secara arif dan bijak, sehingga kami sendiri sanggup
memperhatikan lingkugnan hidup kami Sebagai sumber
kesejahteraan keluarga /komunitas kami.
Hadirlah dalam ibadat ekologis ini, semoga ibadat ini menghantar
kami kepada sebuah kesadaran baru, untuk semakin bijak secara
ekologis menata hidup kami. Demi Kristus Tuhan dan pengantara
kami yang hidup dan meraja dalam persekutuan Roh Kudus, Allah
sepanjang segala masa.
Amen.

6. Lagu menghantar pembacaan KS: PS 373 1-2. 4


Bersabdalah Tuhan, kami mendengarkan
Bersabdalah Tuhan, kami mendengarkan
SabdaMu ya Tuhan Roh dan Kehidupan,
SabdaMu ya Tuhan Roh dan Kehidupan
Pada sabda Tuhan, kami akan patuh
Pada sabda Tuhan, kami akan patuh.

7. Bacaan Kitab Suci: Mat 25:1-13

Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama   sepuluh gadis, yang mengambil
pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki. 25:2 Lima di antaranya
bodoh dan lima bijaksana.  25:3 Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya,
tetapi tidak membawa minyak, 25:4 sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu
membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka. 25:5 Tetapi karena
mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu
tertidur. 25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai
datang! Songsonglah dia! 25:7 Gadis-gadis itupun bangun semuanya lalu
membereskan pelita mereka. 25:8 Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-
gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita
kami hampir padam. 25:9 Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak,
nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada
penjual minyak dan beli di situ. 25:10 Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi
untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia
masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.
25:11 Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan,

Menjadi Keluarga yang sejahtera Melalui Pertobatan Ekologis tahun 2020


bukakanlah kami pintu! 25:12 Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya aku tidak mengenal kamu.  25:13 Karena itu, berjaga-jagalah,
sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya.  ".

P : Demikianlah Sabda Tuhan


U : Syukur kepada Allah

8. Refleksi / Renungan

Injil yang baru saja kita dengar berbicara perihal HIDUP


BIJAKSANA. Lima gadis yang bijaksana sunggup memperhitungkan
apa yang akan terjadi. Maka, mereka mempersiapkan hal yang
berkaitan dengan apa yang akan terjadi. Mereka sungguh antisipatif..
Mereka sungguh manusia yang bijaksana. Dan benar, mereka
memakai segala apa yang dipersiapkan itu dengan sangat bermanfaat.
Sementara lima gadis yang lain tidak mempersiapkan apa yang
dilakukan lima gadis yang bijaksana itu. Mereka akhirnya gagal
melakukan rencananya.
Satu hal yang mendasar dalam hidup manusia ialah belajar menjadi
bijaksana. Dasar kehidupan hidup keluarga Kristen adalah bijaksana
dalam MELAKSANAKAN FIRMAN TUHAN. Itulah kebijakan
orang beriman.
Tugas kita sebagai pengikut Yesus adalah menempatkan diri kita
secara antisipatif di tengah-tengah lingkungan hidup. Tuhan telah
memberikan semua ciptaan-Nya untuk dikuasai manusia. Tuhan
telah menitipkan semua ciptaan-Nya demi kesejahteraan kita. Tuhan
mengharapkan agar manusia/kita dapat mengelolah alam ciptaan-Nya
dengan bijaksana. Tuhan juga mengharapkan dari kita semua, agar
kita sanggup memperhatikan dan mempersiapkan apa yang
dibutuhkan oleh lingkungan hidup kita. Yang dibutuhkan lingkungan
hidup dari kita ialah perhatian, kecintaan, kemauan mengolahnya
dengan bijaksana, yang tentu saja berdampak pada kesehatan dan
keselamatan kita. Tuhan juga sangat mengarahkan kita semua untuk

Menjadi Keluarga yang sejahtera Melalui Pertobatan Ekologis tahun 2020


menjadi manusia sehat, yang terhindar dari pandemic covid, 19 ini.
Namun, masih banyak orang sekarang ini, pergi bepergian tanpa
membawa masker, tanpa membawa hand sanitazer, dan APD yang
lain, pada hal tahu dan sadar bahwa itu amat fundamental dalam
sitausi sekarang ini. Masih banyak orang yang berkunjung
berlebihan, tanpa perduli apa yang akan terjadi. Akhirnya banyak
orang yang positif covid.

Manusia cenderung tidak bijaksana, dan tidak melaksanakan apa


yang menjadi yang membuat dia selamat. Manusia cenderung
melawan sistem hidup yang diatur oleh pemerintah yakni
melaksanakan protokol kesehatan. Manusia tidak mau
mensejahterakan dirinya lewat kehendak Allah, tetapi melalui
kehendaknya sendiri. Manusia tidak perduli akan alam ciptaan Allah,
tetapi tunduk dan melekat pada ciptaan manusia sendiri, termasuk
melakukan kebebasan pribadi. Manusia sering tidak mampu
membaca tanda-tanda jaman, yang akan terjadi, sehingga kurang
menunjukkan hidup yang antisipatif. Manusia sekarang ini banyak
yang memaksakan kehendaknya untuk mencapai kuantitas produksi,
tetapi menghancurkan kualitas produksi hingga melahirkan banyak
penyakit.
Manusia tidak perduli akan lingkungan, dan akhirnya lingkungan
melahirkan masalah bagi manusia sendiri, dan tidak membawa
kesehatan dan kesejahteraan baginya.

Mari kita memohon kepada Allah, agar kita diarahkan masuk pada
pertobatan ekologis secara bijaksana. Moga-moga kita semua
semakin kembali menghargai apa yang dihadiahkan Allah kepada
kita menjadi sumber kesejahteraan hidup kita. Kita mohon
kebijaksanaan dari Allah agar kita semakin sanggup melaksanakan
Sabda dan Kehendak-Nya. Amen

Menjadi Keluarga yang sejahtera Melalui Pertobatan Ekologis tahun 2020


9. Doa umat + Bapa Kami
(Pemandu menunjuk 3-4 orang peserta untuk membuat doa
umat)
 Bagi para Pemimpin Negara kami.
Bapa yang kekal dan kuasa, berkatilah dan lindungilah serta
pimpinlah para pemimpin Negara kami, agar mereka
semakin terdorong untuk memperhatikan kebijakan-
kebijakan yang benar dalam kehidupan kami. Semoga
Engkau memampukan mereka memperhatikan masyarakat
umum terutama dalam menjaga dan menghargai seluruh
alam ciptaanMu.
Kami mohon…
 Bagi gereja
Ya Bapa yang maha pengasih berkatilah Gereja-Mu yang
sedang mengembara di dunia ini. Kuatkanlah gerejamu
dalam mengemban misi dalam melestarikan alam ciptaanMu,
dengan demikian seluruh ciptaanMu semakin terlestari dan
bersih. Dan jadikanlah gerejaMu semakin perduli akan
pentingnya pemeliharaan alam ciptaanMu sebagai sumber
kesejaheraan kami. Kami mohon...

 Bagi para pejuang panangan pandemic covid,19


Bagi para pejuang penanganan covid 19.
Allah Bapa yang Maha Baik, berkatilah para pemikir, dokter,
perawat, para volunteer yang berjuang memberi hati demi
kesehatan banyak orang. Berikan kekuatan dan Kesehatan
kepada mereka.

 Bagi kita disini


Ya Bapa, bimbinglah agar kami semakin bijaksana dan
sanggup melaksanakan firmanmu, terutama menanamkan
sikap cinta atas seluruh alam ciptaanMu. Curahkanlah Roh
Kudus-Mu untuk menyadarkan kami akan nilai-nilai
keselamatan dan kesejahteraan dalam alam ciptaanMu ini.
Kami mohon...

Menjadi Keluarga yang sejahtera Melalui Pertobatan Ekologis tahun 2020


 P: Marilah kita hening sejenak kita sampaikan doa-doa
permohonan kita masing-masing. Kita satukan segala doa
dan permohonan kita dengan berdoa, Doa Bapa Kami…

10. Doa Penutup

Allah yang Maha Pengasih, kami bersyukur kepadaMu karena


Engkau memberikan kesempatan bagi kami untuk melihat alam
ciptaanMu yang indah ini. Semoga permenungan kami ini
sungguh membuahkan pertobatan yang baru bagi kami.
Tanamkanlah kesadaran baru akan alam ciptaanMu dalam diri
kami semua. Semoga kami menjadi hamba-hambaMu yang
bijaksana akan kebaikanMu, demi Kristus Tuhan dan pengantara
kami, yang hidup dan bertakhta dalam persekutuan dengan Roh
Kudus, Allah sepanjang segala abad. Amin.

11. Lagu Penutup

Puji Syukur No : 672 “Hai Makhluk Semua”


1. Hai makhluk semua pujilah Tuhan kita. Alleluya, alleluya,
alleluya. Pujilah keagungan-Nya. Alleluya alleluya alleluya
alleluya. Alleluya bergaung di seluruh dunia, soraklah alleluya.
Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya.

2. Nyanyilah bersama dengan iringan suling. Alleluya alleluya


alleluya. Pujilah kekuatan-Nya, Alleluya alleluya alleluya
alleluya. Alleluya bergaung na merdu suaranya, soraklah
alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya.

SELAMAT PESTA HARI EKOLOGIS


Yayasan Caritas PSE KAM
Rabu, 18 Agustus 2021

Menjadi Keluarga yang sejahtera Melalui Pertobatan Ekologis tahun 2020

Anda mungkin juga menyukai