Anda di halaman 1dari 29

PERTEMUAN IV

Memulihkan Kehidupan :
Bumi Sehat - Manusia Sejahtera
Panggilan untuk Bertindak
KOMISI KATEKETIK, LITURGI DAN KITAB SUCI
KEUSKUPAN AGUNG PALEMBANG
Gagasan Dasar
 App selalu meminta adanya tindakan konkret
sebagai wujud pertobatan.
 Tindakan konkret kita adalah tanda keterlibatan
dan solidaritas kita pada sesama yang menderita
karena pandemi dan problem sosial kemanusiaan
jaman ini.
 Paus selalu mengajak Gereja menjadi perintis dan
pelopor untuk tugas pengabdian tanpa pamrih
dan berbelarasa di tempat dan situasi di mana
terjadi kesulitan.
Tujuan
• Menyadarkan kita bahwa Gereja selalu harus punya
tanggungjawab moral dalam setiap permasalahan
yang ada.
• Menyadarkan kita bahwa Gereja juga harus selalu
bertobat, karena ikut bersalah.
• Menyadarkan kita untuk mempertajam suara Tuhan
dan memperdalam spiritualitas melalui hati nurani
yang menuntut kita setia melaksanakan opsi pada
mereka yang paling membutuhkan.
1. Lagu Pembukaan
Menyanyikan Lagu Masa Prapaska

2. Tanda Salib dan Salam.


P : Demi nama Bapa dan Putera dan Roh kudus
U : Amin.
P : Semoga rahmat Tuhan kita Yesus Kristus,senantiasa
menaungi dan meneguhkan kita semua dalam
mempersiapkan wafat dan kebangkitan-Nya.
U : Sekarang dan selama-lamanya.
3. Pengantar
P : Saudara-saudari terkasih, Aksi Puasa
Pembangunan (APP) selalu meminta ada tindakan
konkrit yang musti dilakukan sebagai wujud
pertobatan, solidaritas dan keterlibatan nyata kita
dalam kehidupan bermasyarakat. Setiap keuskupan
memiliki konteksnya sendiri maka yang dapat
ditawarkan adalah hal-hal yang sifatnya umum dan
terbuka.
Beberapa tawaran sudah diinspirasikan oleh
semangat Laudato Si dan ajakan Paus Fransiskus
dalam konteks pertobatan ekologis.
Tentu masih banyak hal yang masih dapat dilakukan
selama masa puasa atau prapaskah 2022 ini sebagai
wujud nyata untuk memulihkan kehidupan pasca
pandemi covid -19.
Maka dalam pertemuan yang keempat ini, kita akan
makin mempertajam pendalaman kita akan hal-hal
konkret apa saja yang akan menjadi prioritas
perhatian kita.
4. Pernyataan Tobat

P: Sekarang marilah kita mohon belaskasih


pada Bapa Maha Pengampun agar kita dilayakkan
untuk mendengarkan kehendak-Nya:
Saya mengaku...
Semoga Allah yang maha kasih, mengasihani kita,
mengampuni dosa kita dan mengantar kita
ke hidup yang kekal.

U: Amin.
5. Doa Pembuka (DOA SINODE)
Doa “Adsumus Sancte Spiritus”

Kami berdiri di hadapan-Mu, ya Roh Kudus,


pada saat kami berkumpul di dalam nama-Mu.
Bersama-Mu sendiri yang membimbing kami, membuat Diri- Mu
nyaman berdiam di hati kami; Ajarilah kami jalan yang harus kami
tempuh dan bagaimana kami harus mengikuti jalan itu.
Kami lemah dan berdosa; jangan biarkan kami mendukung
kekacauan. Jangan biarkan kebodohan menuntun kami ke jalan
yang salah. Jangan pula keberpihakan mempengaruhi tindakan-
tindakan kami………..
….. Kiranya kami menemukan di dalam Engkau
kesatuan kami agar kami boleh berjalan bersama
menuju kehidupan abadi dan tidak menyimpang
dari jalan kebenaran dan apa yang benar. Semua ini
kami mohon kepada-Mu, yang berkarya di setiap
tempat dan waktu, dalam persekutuan dengan Bapa
dan Putra, untuk selama-lamanya.
Amin..
6. Materi Pendalaman : Panggilan untuk Bertindak
Menurut Paus Fransiskus, akar penyebab dari kerusakan bumi
rumah kita bersama yang sudah parah adalah berasal dari
akar hidup manusia itu sendiri yang sudah ”rusak” karena dosa.
Kita membutuhkan pertobatan terus menerus untuk mengubah
budaya “membuang atau menyingkirkan”(LS.16,22,43) menjadi
budaya yang otentik dan bertanggungjawab, dengan etika yang
sehat, budaya dan spiritualitas yang benar-benar mampu
menetapkan batasan dan mengajarkan pengendalian diri
dengan berpikir jernih (LS.105). Jika kita ingin mengadakan
perubahan yang mendalam, kita perlu menyadari bahwa pola
pikir tertentu benar-benar mempengaruhi perilaku kita (LS 215).
Ajaran spiritualitas dari LS 217.

Ajaran spiritualitas yang mendalam dalam LS adalah


pertobatan ekologis di mana efek dari perjumpaan kita
dengan Yesus menjadi jelas dalam hubungan kita dengan
dunia di sekitar kita.
Prosesnya memerlukan perubahan besar dalam gaya
hidup, model produksi dan konsumsi, dan struktur
kekuasaan yang mapan yang saat ini mengatur
masyarakat.
Paus Fransiskus :
Tiga saran untuk perubahan dalam hidup supaya berbuah
cinta kasih terhadap bumi dan masyarakat miskin.

1. Kita harus mengganti konsumsi dengan pengorbanan,


keserakahan dengan kemurahan hati, dan pemborosan dengan
semangat berbagi.
Pengorbanan diikutin dengan mengembangkan semangat yang
benar untuk hidup, yaitu kemurahan hati.
Diikuti dengan semangat berbagi yang dengannya karunia- karunia
semangat yang murah hati masuk ke dalam dunia.
Hal-hal biasa yang dapat dilakukan
sebagai bentuk pertobatan :

• mengkonsumsi makanan secukupnya,


• mengurangi penggunaan plastik,
• penggunaan air secukupnya,
• penggunaan AC seperlunya,
• membiasakan diri menggunakan
transportasi umum, dst (LS 211).
2. Kita dipanggil untuk hidup sederhana,
bahagia dengan barang-barang secukupnya,
dan secara konsumsi bebas dari obsesi
konsumsi (LS 222).

Banyak hal-hal konkrit yg dapat dilakukan


sebagaimana tercantum dalam Rencana Aksi
(flatform)
Tujuan Laudato Si ( Laudato Si Goals)
yang disusun oleh Vatikan untuk gerakan
membangun ekologi integral (2021-2027).
3. Paus Fransisikus mengajak kita untuk melawan
budaya, individualisme, paradigma teknokratis,
dan grafitasi instan ( LS 162,111).

Sejalan dengan itu,


kita juga harus mendukung agenda lingkungan
yang jauh ke depan dan berkelanjutan
serta demi kesejahteraan bersama
(LS 178, 197).
• Kita juga membutuhkan semangat kemiskinan.
Ini diperlukan untuk menanggapi dengan baik
alam maupun orang miskin seperti yang
dicontohkan oleh Santo Fransiskus.

• Paus mengingatkan kita untuk mengalami


bahwa semua ciptaan sebagai hadiah/anugerah
penuh kasih dari Tuhan (LS 220).

• Hendaknya, rasa syukur dan rasa terima kasih atas kasih Tuhan
dan karunia ciptaan tumbuh subur di dalam diri kita (LS 220).
Ketika kita peduli terhadap lingkungan dan
orang miskin, kita sedang menuju kehidupan yg
dicirikan oleh “sikap kemurahan hati,
solidaritas dan kepedulian” (LS 23,58).

Paus mengungkapkan bahwa Bunda Maria


sendiri sekarang “berduka atas penderitaan
orang-orang miskin yg sedang disalibkan dan
untuk mahkluk-mahkluk dunia ini yang
dihancurkan oleh kekuatan manusia” ( LS 241 )
Pertanyaan Pendalaman dan Sharing

1. Semangat kemiskinan, 2. Sering terjadi kita hebat di


kemurahan hati dan wacana, misalnya dalam
kepedulian menjadi sangat kepedulian terhadap orang miskin
cocok sebagai panggilan kita atau kerusakan lingkungan,
namun faktanya kita bahkan tidak
untuk bertindak di era ini. bisa menolong mereka yg jadi
Tapi sebetulnya di mana gelandangan di sekitar kita,
letak pentingnya hal-hal ini ataupun tidak bisa mengatasi
dilakukan? Apa yg sampah di sekitar kita? Kira-kira
mendasarinya? hambatannya di mana?
8. Lagu Selingan Sebelum Mendengarkan Sabda Tuhan
9. Bacaan Kitab Suci : 1 Yoh 3:16-19

Ay 16. Dengan jalan inilah kita mengetahui cara mengasihi


sesama: Kristus sudah menyerahkan hidup-Nya untuk kita.
Sebab itu, kita juga harus menyerahkan hidup kita untuk
saudara-saudara kita!

Ay 17. Kalau seorang yang berkecukupan melihat saudaranya


berkekurangan, tetapi tidak mau menolong saudaranya itu,
bagaimana orang itu dpt mengatakan bahwa ia mengasihi
Allah?
Ay 18. Anak-anakku! Janganlah kita mengasihi
hanya di mulut atau hanya dengan perkataan saja.
Hendaklah kita mengasihi dengan kasih yang
sejati, yang dibuktikan dengan perbuatan kita.

Ay 19. Demikianlah caranya kita mengetahui


bahwa kita tergolong anak-anak Allah yg benar,
dan hati kita dpt tenang dihadapan Allah.
10. Doa APP 2022

P: Saudara-saudari terkasih panggilan untuk mengasihi semua orang


adalah panggilan hidup kita sebagai umat katolik.
Kristus sendiri telah hidup ke dunia untuk membaharui dunia dengan
ajaran kasih-Nya.
Maka marilah sekarang kita berdoa kepada Allah Tritunggal Kudus
untuk ujud khusus “Memulihkan Kehidupan: Bumi Sehat - Manusia
Sejahtera ”, sesuai tema APP kita tahun ini.
“Ya Allah Bapa sumber kehidupan kami, kami bersyukur
atas anugerah agung-Mu yakni Kristus, sabda-Mu yang
menjadi manusia dan Roh Kudus yang membimbing kami
dalam seluruh hidup kami. Melalui Kristus dan Roh Kudus
Engkau menyadarkan kami untuk hidup saling mengasihi
dan mencintai.
Ya Allah Putera Penebus dunia, Engkau memilih solider
terhadap nasip kami dan dunia, yang lemah dan rapuh, yang
terbelenggu oleh dosa dan kejahatan. Engkau datang untuk
memulihkan kehidupan dan membawa tahun rahmat
Tuhan,menghibur yang berduka, menyembuhkan yang sakit,
membebaskan para tawanan,juga mengajar kami hidup
peduli pada yang miskin dan selalu terdorong untuk berbagi
kepada yang membutuhkan. Tingkatkanlah jiwa solidaritas di
antara kami supaya tercipta kehidupan yang harmonis
seperti yang Engkau kehendaki dan ajarkan.
Ya Allah Roh Kudus curahkanlah Roh-Mu agar membimbing
kami menuju hidup Kekal melalui karya pelayanan kasih
sejati kepada sesama kami. Hati kami yang Egois
lunakkanlah, jiwa kami yang keras lembutkanlah dan kasih
kami yang beku Cairkanlah serta niat kami yang jahat
hancurkanlah; semangat kami yang lesu Kobarkanlah dan
mata kami yang buta terhadap kebenaran melekkanlah, agar
kami melihat dalam diri sesama kami yang menderita, wajah
Allah sendiri yang penuh belas kasih.
Kini ya Allah Tritunggal mahakudus,
ke dalam tangan-Mu kami serahkan segala kehidupan kami
agar kami selalu termotivasi menjawab panggilan-Mu
dalam memulihkan kehidupan, demi tercapainya kesejahteraan
bersama untuk seluruh umat manusia. Dan semoga kami Umat-
Mu, layak merayakan Hari Paska yangcerah. Terpujilah Nama-
Mu yang kudus dengan segala kepenuhan kemuliaan sorgawi,
yang hidup dan berkuasa seperti pada permulaan, sekarang
selalu dan sepanjang segala masa.

U : Amin.
11.
Doa Bapa Kami

P : Marilah kita persatukan doa kita


dengan doa yang
diajarkan Yesus
kepada kita.

Bapa kami.....
12. Doa Penutup

P : Marilah kita berdoa bersama :


Allah Bapa kami di dalam sorga, kami bersyukur kepada-Mu atas rahmat dan
bimbingan-Mu dlm pertemuan APP yg keempat ini. Dampingilah selalu agar
kami mempunyai niat yang tulus dlm mewujudkan kasih, sbg dasar bertindak
kami, baik kasih terhadap Allah, sesama dan segenap ciptaan; agar
senantiasa menjadi persembahan hidup kami demi kemuliaan nama-Mu dan
kesejahteraan manusia. Semoga kami Kaulayakkan dalam menyambut
kebangkitan Yesus Kristus Putera-Mu dengan hati yang gembira.Demi Kristus
Tuhan dan Juru selamat kami, kini dan sepanjang masa.
U : Amin.

13. Lagu Penutup PS.No 699 :“Banyaklah Orang Di sekitar Kita.”


TERIMA KASIH ...
TELAH MENGIKUTI
PENDALAMAN IMAN APP
TUHAN MEMBERKATI

Anda mungkin juga menyukai