Anda di halaman 1dari 5

DOA LAUDATO SI – PERAWATAN CIPTAAN

17 MEI 2020

Pemimpin:

Kita berkumpul di sini dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Amin.

DOA PEMBUKA

Tuhan, sang pemberi karunia penciptaan, kami berkumpul di sini sebagai satu saudara.
Kami mohon Engkau membantu kami mendengarkan panggilan-Mu sehingga kami tahu
bagaimana menggunakan hadiah yang telah Engkau berikan kepada kami. Jadikanlah
kami pembela bagi bumi ini dan bagi mereka yang hidup dalam kemiskinan di seluruh
dunia saat ini. Dengarkanlah doa-doa kami, penuhilah hati kami, dan satukanlah kami di
dalam diri-Mu.

Pemimpin:

Salah satu prinsip ajaran sosial Gereja Katolik adalah Perawatan Ciptaan. Kita
menghormati Sang Pencipta dengan memelihara ciptaan. Kita dipanggil untuk
melindungi umat manusia dan planet ini dengan menghayati iman kita dalam hubungan
dengan semua ciptaan Tuhan.

Kita berkomitmen pada tindakan perlindungan dalam kehidupan kita yang memenuhi
tanggung jawab ini.

Doa dapat membuat kita lebih sadar akan panggilan ini dan dapat membentuk kita
untuk mengikuti teladan Yesus yang menanggapi panggilan tersebut dengan bebas
karena cinta

BUMI

Pembaca:

Seluruh alam semesta materiil adalah bahasa cinta Allah, kasih sayang-Nya yang tak
terbatas bagi kita. Tanah, air, gunung, semuanya ibarat belaian Allah. Sejarah
persahabatan kita masing-masing dengan Allah selalu terkait dengan tempat-tempat
tertentu yang mendapat makna yang sangat pribadi; kita semua ingat tempat-tempat
dengan kenangan yang penuh berkat bagi kita. Orang yang telah dibesarkan di wilayah
pegunungan, atau yang sebagai anak duduk minum di pinggir kali, atau bermain di
lapangan desanya, ketika kembali ke tempat-tempat itu, menemukan kembali
identitasnya sendiri. (Laudato Si, 84)

7
Pemimpin:

Pejamkan mata Anda, bayangkan Anda berdiri di tanah terbuka. Sadarilah bumi di
bawah kaki Anda. Kagumilah dan bersyukurlah untuk makanan yang Anda terima dari
'ibu kita Bumi'.

Doa hening

UDARA

Pembaca:

Oleh karena itu bumi, terbebani dan hancur, termasuk kaum miskin yang paling
ditinggalkan dan dilecehkan oleh kita. Ia “mengeluh dalam rasa sakit bersalin” (Roma
8:22). Kita lupa bahwa kita sendiri dibentuk dari debu tanah (Kejadian 2:7); tubuh kita
tersusun dari partikel-partikel bumi, kita menghirup udaranya dan dihidupkan serta
disegarkan oleh airnya...

Setiap tahun dihasilkan ratusan juta ton limbah, yang sebagian besar tidak membusuk
secara biologis: limbah domestik dan perusahaan, limbah pembongkaran bangunan,
limbah klinis, elektronik dan industri, limbah yang sangat beracun dan radioaktif. Bumi,
rumah kita, mulai makin terlihat sebagai sebuah tempat pembuangan sampah yang
besar. (Laudato Si 2 & 21)

Pemimpin:

Sadari dan rasakan pernapasan Anda. Bersyukurlah atas karunia udara dan bulatkan
tekad untuk menggunakan suara Anda demi melindungi kemurnian isi Bumi.

Doa hening

API

Pembaca:

Perubahan iklim merupakan masalah global dengan dampak buruk untuk lingkungan,
masyarakat, ekonomi, perdagangan dan politik. Ini merupakan salah satu tantangan
utama yang dihadapi umat manusia pada zaman kita. Dampak terburuk mungkin akan
dirasakan dalam beberapa dekade mendatang oleh negara-negara berkembang.
Kurangnya tanggapan terhadap tragedi yang dialami saudara-saudari kita menunjukkan
hilangnya rasa tanggung jawab untuk sesama kita, yang menjadi dasar setiap
masyarakat sipil. (Laudato Si 25)

8
Pemimpin:

Buka dan tutuplah tangan Anda, sadarilah bahwa kemampuan kita untuk melakukannya
didorong oleh energi matahari yang ditangkap oleh kehidupan tanaman yang kita
makan. Bersuka citalah dalam energi matahari dan bulatkan tekad untuk menggunakan
energi Anda untuk menghadapi perubahan iklim, salah satu tantangan utama yang
dihadapi umat manusia saat ini.

Doa hening

AIR

Pembaca:

Akses ke air minum yang aman merupakan hak asasi manusia yang dasariah dan
universal, karena sangat menentukan untuk kelangsungan hidup manusia dan, dengan
demikian, merupakan syarat untuk pelaksanaan hak asasi manusia lainnya. Dunia kita
mempunyai utang sosial yang serius kepada orang miskin yang tidak memiliki akses ke
air minum, karena mereka tidak diberi hak untuk hidup sesuai dengan martabat yang
tak dapat dicabut dari mereka. (Laudato Si 30)

Pemimpin:

Tariklah nafas dalam-dalam, ambillah molekul air yang juga mengaliri tubuh semua
makhluk yang bernafas. Bersyukurlah untuk anugerah air dan bulatkan tekad untuk
menggunakannya secara hormat dan adil.

Doa hening

SHARING IMAN

Keluarga/kelompok dapat menggunakan waktu singkat untuk berbagi tentang


pertanyaan berikut: Dalam ensiklik Laudato Si, Paus Fransiskus telah menekankan
bahwa kekhawatiran ekologis bukanlah aspek opsional atau sekunder, tetapi terkait
dengan pengalaman iman Kristen kita. Bagaimana kita dapat mewujudkan pesan Paus
Fransiskus tentang perawatan ciptaan?

9
DOA PENUTUP
Doa Santo Fransiskus Asisi (Sebuah refleksi dari tweet Paus Fransiskus)

Pembaca: "Hendaklah seruan perdamaian bergema di seluruh dunia."

Semua: Tuhan, jadikanlah aku pembawa damai.

Pembaca: “Dimana kita menemukan kebencian dan kegelapan, semoga kita membawa
pengharapan dengan menampilkan wajah manusia kepada masyarakat."

Semua: Bila terjadi kebencian, jadikanlah aku pembawa cinta kasih;

Pembaca: “Tuhan sungguh berbelas kasih kepada kita. Kita juga harus belajar untuk
berbelas kasih, terutama dengan mereka yang menderita."

Semua: Bila terjadi penghinaan, jadikanlah aku pembawa pengampunan;

Pembaca: “Umat Kristen tahu bagaimana menghadapi kesulitan, cobaan dan kekalahan
dengan ketenangan dan pengharapan dalam Tuhan."

Semua: Bila terjadi kebimbangan, jadikanlah aku pembawa kepastian;

Pembaca: “Kita seharusnya tidak pernah kehilangan pengharapan. Tuhan melimpahi


kita dengan kasih karunia jika kita terus memintanya."

Semua: Bila terjadi keputus-asaan, jadikanlah aku pembawa harapan;

Pembaca: “Terang iman menerangi semua hubungan kita dan membantu kita untuk
menghayatinya dalam kesatuan dengan cinta Kristus, untuk menghidupinya seperti
Kristus. "

Semua: Bila terjadi kegelapan, jadikanlah aku pembawa terang;

Pembaca: “Jika kita ingin mengikuti Kristus dengan sungguh-sungguh, kita tidak dapat
memilih hidup yang mudah dan tenang. Namun akan menjadi hidup penuh perjuangan
tetapi penuh sukacita. "

Semua: Bila terjadi kesedihan, jadikanlah aku pembawa sukacita.

Pembaca: “Marilah kita ijinkan Yesus masuk ke dalam hidup kita dan meninggalkan
keegoisan kita, ketidakpedulian dan sikap tertutup kita terhadap orang lain."

Semua: O Guru Ilahi, ajarlah aku untuk lebih suka menghibur daripada dihibur;

Pembaca: “Marilah kita mohon pada Tuhan untuk menganugerahi kita kelembutan
untuk memandang orang miskin dengan penuh pengertian dan cinta, tanpa perhitungan
manusia dan rasa takut."

Semua: Untuk mengerti daripada dimengerti;

10
Pembaca: “Tuhan mengasihi kita. Semoga kita menemukan keindahan mengasihi dan
dikasihi. ”

Semua: Untuk mengasihi daripada dikasihi;

Pembaca: “Setiap kali kita menyerah pada keegoisan dan berkata 'Tidak' kepada Tuhan,
kita merusak rencana kasih-Nya untuk kita."

Semua: Sebab dengan memberi kita menerima;

Pembaca: “Kita semua adalah orang berdosa tetapi kita mengalami sukacita dari
pengampunan Allah dan kita benar-benar berjalan dalam belas kasih-Nya."

Semua: Dengan mengampuni kita diampuni, dan dengan mati suci kita dilahirkan ke
dalam hidup kekal. Amin.

(Diadaptasi dari education.crs.org & sosf.org)

11

Anda mungkin juga menyukai