Anda di halaman 1dari 52

BAHAN PENDALAMAN APP

KEUSKUPAN AGUNG MEDAN


Stasi/Lingkungan
Bahasa Indonesia

UMAT KATOLIK YANG BERSEKUTU

Tahun 2023

Bahan Pendalaman APP Stasi/Lingkungan 1


PENGANTAR

Keuskupan Agung Medan (KAM) senantiasa melakukan gerakan


untuk membangun iman umat. Hal ini sejalan dengan salah satu misi
KAM yakni Mewujudkan Seluruh Umat Allah Yang Beriman
Tangguh. Salah satu bentuk aksi atau wujudnyata dari misi tersebut
adalah dengan melakukan pendalaman iman lewat bahan Aksi Puasa
Pembangunan (APP). KAM lewat Caritas PSE berusaha untuk
menumbuhkembangkan iman umat lewat pendalaman-pendalaman
APP. Melalui pendalaman APP ini umat semakin memahami
spiritualitas dari APP yakni doa, derma dan tobat. Spiritualitas APP ini
akan menghantar umat untuk semakin bersekutu dengan Allah sumber
keselamatan.
Untuk tahun ini pendalaman yang kita lakukan bertolak dari bahan
Sinodal para Uskup yakni KAM BERJALAN BERSAMA. Topik ini
secara spesifik akan didalami dalam beberapa tema: Umat Katolik yang
bersekutu, Umat Katolik yang Berpartisipasi dan Umat Katolik yang
Bermisi. Maka untuk tahun ini secara khusus kita akan mendalami tema
yang pertama yakni Umat Katolik yang Bersekutu.
Tema ini telah didalami dan disusun oleh panitia dalam lima sub-
tema, yakni:
1. Umat Katolik Menghidupi Gereja Sebagai Persekutuan.
2. Umat Katolik Bersekutu dalam Liturgi,
3. Umat Katolik Bersekutu dalam Karya Kerasulan,
4. Umat Katolik Bersekutu dalam Aksi Sosial Karitatif,
5. Umat Katolik Bersekutu Menjadi Saksi Sukacita Injili.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, tema ini akan kita dalami


sebanyak lima kali pertemuan. Setiap pertemuan memiliki satu subtema
yang akan menjadi bahasan bersama. Kelima subtema ini akan

2 Bahan Pendalaman APP Stasi/Lingkungan


dibawakan selama masa pra-paskah. Kami sangat mengharapkan bahwa
bahan yang telah dipersiapkan dibawakan sesuai dengan urutan, artinya
pertemuan pertama untuk minggu pra-paskah pertama, dan seterusnya.
Kelima bahan yang tersedia saling berkaitan satu dengan yang lain sesuai
dengan urutannya.
Setiap pemandu dihimbau agar mempersiapkan diri dalam
membawakan bahan ini. Pemandu diharapkan tidak memposisikan diri
sebagai pengkotbah, tetapi bertugas untuk memfasilitasi kelompok
pertemuan, dan mengarahkan semua peserta aktif seluruhnya. Juga akan
menjadi lebih baik jika ada dua atau tiga orang yang bertugas untuk
membawakan bahan pendalaman ini.
Gagasan dasar yang telah disiapkan dalam buku ini bukanlah
untuk dibacakan kepada peserta pada waktu pertemuan, tetapi gagasan
dasar tersebut sebagai pegangan bagi pemandu. Gagasan dasar ini
menambah wawasan agar pemandu memiliki dasar dan pemahaman
yang lebih baik dalam membawakannya.
Diharapkan umat Katolik di KAM, ini berpartisipasi aktif dalam
gerakan Aksi Puasa Pembangunan (APP) ini. Bahan permenungan ini
menjadi sarana pembangun iman bagi kita semua selama masa pra-
paskah 2023. Pada akhirnya kita secara bersama ikut serta merayakan
kemenangan Tuhan dalam kebangkitan-Nya.
Kami juga mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh tim
lokakarya baik dari beberapa imam, maupun komisi-komisi KAM, guru-
guru agama (Kemenag), utusan paroki, para suster, para frater TOP-
PER yang ada di KAM dan juga katekis. Bahan ini bisa diselesaikan
atas kerja keras dan kerjasama yang baik diantara tim. Akhirnya kami
mengucapkan terima kasih.

Salam
RP. Stefanus Sitohang, OFMCap

Bahan Pendalaman APP Stasi/Lingkungan 3


Pertemuan Pertama
UMAT KATOLIK MENGHIDUPI GEREJA
SEBAGAI PERSEKUTUAN

Tujuan: Supaya peserta dapat:


1. Memahami arti persekutuan sebagai anggota “tubuh mistik
Kristus”.
2. Mampu mengungkapkan sikap dan tindakan menghidupi
Gereja sebagai Persekutuan.
3. Mampu menghidupi Gereja sebagai Persekutuan dalam
Hidup Sehari-hari.

Sarana : KS, Salib, Poster No. 1, Puji Syukur, Lilin


Waktu : 60-90 menit

Gagasan Dasar
Dalam Kitab Suci dikatakan bahwa tidak baik manusia hidup
sendirian (bdk. Kej 2:18). Alasan yang sangat masuk akal ialah: jika
sendirian, manusia akan kesepian dan tidak ada teman berkomunikasi.
Oleh sebab itu, sejak awal mula Allah memanggil manusia untuk bersekutu
dengan sesama (Adam dan Hawa) dan dengan Allah sendiri. Manusia
bersekutu dengan Allah di taman Eden hingga dosa menghancurkan
persekutuan itu. Hingga hari ini manusia selalu mencari sesamanya untuk
hidup bersama (bersekutu). Dalam kebersamaan itu, manusia sekaligus
mencari dan menuju kepada persekutuan dengan Allah.
Dalam Perjanjian Baru, Allah sendiri berinisiatif mengumpulkan
kembali domba-domba-Nya. Yesus tinggal di dunia dan memanggil
orang untuk mengikuti Dia masuk ke dalam persekutuan ilahi. Semua
orang yang mendengarkan dan mengikuti-Nya dikumpulkan-Nya di
dalam satu persekutuan yang disebut Gereja. Gereja adalah kandang
domba (bdk. LG 62), tubuh mistik Kristus (bdk. LG 7; Ef 1:23). Dari

4 Bahan Pendalaman APP Stasi/Lingkungan


berbagai persekutuan kecil seperti: keluarga, kelompok, suku, bangsa
dan bahasa, Kristus membangun tubuh-Nya menjadi persekutuan yang
amat besar yakni Gereja.
Semua keluarga, kelompok dan perhimpunan kecil yang
membentuk “Tubuh Mistik Kristus” itu hidup di dalam kasih, selalu
berkumpul bersama untuk menyantap Sabda dan “Tubuh Kristus,”
saling melayani, satu rasa, sehati, sepenanggungan dan saling
membangun.

Jalannya Pertemuan
1. Lagu Pembukaan PS 481: Hanya Debu
1. Hanya debulah aku di alas kakiMu, Tuhan.
Haus’kan titik embun: sabda penuh ampun.
Tak layak aku tengadah menatap wajahMu.
Namun tetap’ku percaya: maharahim Engkau.
2. Ampun seribu ampun, hapuskan dosa-dosaku.
Segunung sesal ini ku unjuk padaMu.
Tak layak aku tengadah menatap wajahMu.
Namun tetap’ku percaya: maharahim Engkau.

2. Tanda Salib
P: Dalam nama Bapa, dan Putera dan Roh Kudus
U: Amin
P: Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan dari Tuhan
kita, Yesus Kristus, beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya.

3. Kata Pengantar
Pemandu memberi kata pengantar singkat untuk pertemuan ini disertai
dengan informasi singkat tentang pertemuan-pertemuan berikutnya.

Bahan Pendalaman APP Stasi/Lingkungan 5


Paus Fransiskus sejak bulan Oktober 2021 telah mencanangkan
Sinode Para Uskup Sedunia selama tiga tahun berturut-turut dari tahun
2021-2023 dengan melibatkan semua umat Katolik di Dunia. Sinode
asal katanya dari bahasa Yunani (sinodos) yakni “Sin” berarti bersama
dan “odos” berarti berjalan. Singkatnya berjalan bersama.
Di Keuskupan Agung Medan telah dilaksanakan proses pra-
Sinode oleh umat se-Keuskupan. Sejalan dengan itu Bapak Uskup telah
menetapkan Fokus Pastoral KAM tahun 2023-2025, “Keuskupan Agung
Medan Berjalan Bersama”: Keluarga Yang Bersekutu (2023), Keluarga
Yang Berpartisipasi (2024) dan Keluarga Yang Bermisi (2025).
Penetapan Fokus Pastoral untuk tahun 2023 yang bertema “Umat
Katolik Yang Bersekutu” adalah juga sebagai implementasi Sinode VI
KAM 2016. Tema ini dikembangkan dengan lima indikator
keberhasilan:
1. 100% Umat Katolik memahami arti dan makna persekutuan
2. 100% Umat Katolik terlibat dalam pelayanan dan kegiatan sosial
karitatif
3. 100% Umat Katolik terlibat aktif memelihara dan menyuburkan
persekutuan intern dan ekstern Gereja
4. 100% Umat Katolik sadar dan aktif merayakan imannya dalam
persekutuan
5. 100% Umat Katolik menjadi saksi yang dengan rela mengutamakan
kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi.

Pendalaman Aksi Puasa 2023 mengembangkan Tema Pokok


“Keluarga Yang Bersekutu” dengan lima subtema:
1. Umat Katolik Menghidupi Gereja Sebagai Persekutuan.
2. Umat Katolik Bersekutu dalam Liturgi,
3. Umat Katolik Bersekutu dalam Karya Kerasulan,
4. Umat Katolik Bersekutu dalam Aksi Sosial Karitatif,
5. Umat Katolik Bersekutu menjadi Saksi Sukacita Injili.

6 Bahan Pendalaman APP Stasi/Lingkungan


Pada pertemuan yang pertama ini kita akan mendalami tema
“Umat Katolik Menghidupi Gereja Sebagai Persekutuan”. Marilah kita
mempersiapkan diri untuk ikut ambil bagian dalam pembahasan
Pendalaman Aksi Puasa 2023 ini.

4. Pengakuan Tobat
P: Saudara-saudari, mari kita awali pendalaman APP 2023 ini dengan
menyiapkan diri dan mohon ampun kepada Allah atas dosa-dosa
kita.
P: Kasihanilah kami, ya Tuhan
U: Sebab kami orang berdosa
P: Tunjukkanlah belas kasih-Mu kepada kami
U: Sebab kami orang berdosa
P: Anugerahkanlah semangat keselamatan kepada kami
U: Sebab kami orang berdosa\
P: Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihani kita, mengampuni
dosa kita, dan menghantar kita ke hidup yang kekal.
U: Amin

5. Doa Pembukaan
P: Marilah berdoa (hening sejenak).
Ya Bapa yang Mahabaik, kami bersyukur karena Engkau
memberikan kesempatan untuk bertemu pada hari ini. Utuslah
Roh Kudus-Mu ke dalam hati kami, agar kami mampu menerima
dan memahami pengajaran tentang arti hidup dalam persekutuan
dan mau menghidupinya demi keselamatan semua orang. Dengan
pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang dalam kesatuan dengan
Roh Kudus, hidup dan meraja, Allah, sepanjang segala masa.
Amin.

Bahan Pendalaman APP Stasi/Lingkungan 7


6. Mengamati Poster:
(Poster APP No. 1 ditempatkan di tempat yang dapat dilihat semua peserta.
Kemudian pemandu meminta peserta untuk mengamatinya sejenak).

8 Bahan Pendalaman APP Stasi/Lingkungan


7. Pendalaman Isi Poster
Satu demi satu pertanyaan lisan ini disampaikan kepada peserta (tidak
dibagikan teks pertanyaan). Pemandu meneguhkan jawaban peserta atau
(kalau perlu) meminta peserta lain melengkapinya
1. Gambar apakah yang anda lihat dalam poster ini?
(Jawab: Gambar seseorang yang memberi diri dibaptis; ada
gambar kelompok BIA, kelompok biarawan-biarawati, kelompok
OMK, kelompok tani, kelompok Buruh dan Pegawai Pemerintah).
2. Situasi apakah yang hendak ditunjukkan oleh poster ini kepada
kita? (Jawab: Ragam perhimpunan gerejawi dan masyarakat)
3. Adakah perhimpunan yang kita hidupi saat ini?
(Jawab:Ada: Kelompok Koor, ASMIKA, AREKA, OMK, PAK, PIK,
WKRI, Pemuda Katolik, Kelompok Tani, Klub Olahraga, dll.)
4. Pada umumnya apakah alasan kita untuk masuk ke dalam satu persekutuan?
(Jawab: Ingin hidup bersama orang lain dan mengalami sukacita)
5. Apakah tanda-tanda orang yang menghidupi sebuah persekutuan?
Sebutkanlah!
(Jawab: Hidup bersama, ambil bagian dalam kegiatan bersama,
satu rasa dan sepenanggungan, simpati.)

8. Rangkuman Isi Poster


Dalam poster ini kita melihat gambar seorang yang memberi diri dibaptis
untuk masuk ke dalam persekutuan Gereja. Kemudian ada gambar
persekutuan kecil gerejawi yang sedang melakukan kegiatan: BIA, OMK,
Biarawan-biarawati. Ada juga gambar beberapa persekutuan di
masyarakat luas misalnya: kelompok tani, peternak dan pegawai
Pemerintah turut serta mengembangkan hidup dalam persekutuan.

Ada banyak persekutuan lainnya di tengah-tengah masyarakat


kita. Dalam persekutuan, kita mengalami hidup bersama orang
lain. Hidup dan bekerja bersama menuju kesejahteraan dan
kebahagiaan bersama pula.

Bahan Pendalaman APP Stasi/Lingkungan 9


9. Lagu Antar Bacaan: PS. 366: Firman Allah Yang Tersurat
1. Firman Allah yang tersurat dalam Kitab muliadisampaikan
pada umat agar hidup imannya.Pujian bagi-Mu, Tuhan, atas
firman-Mu.Pujian bagi-Mu, Tuhan atas firman-Mu.
2. Firman-Mu tertabur luas, dikenal manusia,namun acap tak
berbuah, tak terawat dan lenyap.Sirami, ya Allah, hati kami,
umat-Mu.Sirami, ya Allah, hati kami, umat-Mu.
3. Firman Allah, kebenaran, menyinari yang gelap;bila tidak
diamalkan, sia-sia jadinya.Bantulah umat-Mu, menghayati
firman-Mu.Bantulah umat-Mu menghayati firman-Mu.
10. Bacaan Kitab Suci
(Sangat dianjurkan teks Kitab Suci dibacakan dari Alkitab, bukan dari
lembaran berikut. Teks di bawah ini sebagai bantuan dalam pendalaman.
Pemandu atau salah seorang dari peserta membaca Teks Kitab dengan terang.
Bila dipandang perlu, pembacaan dapat diulangi sekali lagi)

L: Pembacaan dari Kisah Para Rasul 2:41-47


41
.Orang-orang yang menerima perkataan itu memberi diri
dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira
tiga ribu jiwa. 42Mereka bertekun dalam pengajaran Rasul-rasul
dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk
memecahkan roti dan berdoa. 43Maka ketakutanlah mereka semua
sedang Rasul-rasul itu mengadakan banyak mukjizat dan tanda.
44
Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu dan
segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama. 45Dan selalu
ada dari mereka yang menjual harta miliknya lalu membagi-
bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-
masing. 46Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul
tiap-tiap hari dalam bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah
masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan
gembira dan dengan tulus hati. 47Sambil memuji Allah. Dan
mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah
jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.
10 Bahan Pendalaman APP Stasi/Lingkungan
L: Demikianlah Sabda Tuhan
U: Syukur kepada Allah
11. Pendalaman Bacaan Kitab Suci
1. Dalam bacaan tadi, apakah yang dilakukan oleh orang banyak
setelah menerima perkataan para Rasul itu?
(Jawab: Mereka memberi diri dibaptis (ay.41)
2. Apakah yang mereka lakukan dalam persekutuan bersama Para Rasul?
(Jawab: Mereka berkumpul untuk mendengarkan pengajaran rasul,
berdoa dan memecahkan roti. (ay.42), selalu ada dari mereka yang
menjual harta miliknya lalu membagi-bagikannya kepada semua
orang sesuai dengan keperluan masing-masing (ay.45)
3. Berdasarkan pengalaman kita masing-masing, apa nilai positif
bila kita masuk dalam sebuah persekutuan?
(Jawab: Kita memiliki teman; Kita diteguhkan; Kita merasa
damai; Kita bersukacita dll.)
4. Menurut kita, sudahkah Gereja menghidupi persekutuan itu? Sharingkan!
5. Apa sikap dan tindakan konkret yang harus kita lakukan sebagai
tanda menghidupi Gereja sebagai persekutuan? Ungkapkanlah!
(Jawab: Hidup bersama, ambil bagian dalam kegiatan bersama,
satu rasa dan sepenanggungan, simpati dll.)
12. Rangkuman
Sebelum seseorang masuk ke dalam sebuah persekutuan, orang
itu terlebih dahulu menerima kabar atau pemberitahuan atau ajakan
dari orang lain. Setelah masuk ke dalam sebuah persekutuan, orang
harus menghidupi apa saja kebiasaan-kebiasaan yang ada dalam
persekutuan tersebut. Mereka sering berkumpul membicarakan
hidup mereka dalam satu rasa dan sepenanggungan.
Demikian juga para Rasul, setelah menerima Roh Kudus mereka
mengajak banyak orang untuk memberi diri dibaptis dan masuk
ke dalam persekutuan murid-murid Yesus. Sesudah mereka semua
dibaptis mereka sering berkumpul untuk mendengarkan Sabda
Allah, merayakan ekaristi dengan tulus dan gembira.

Bahan Pendalaman APP Stasi/Lingkungan 11


Kita sebagai anggota Gereja juga harus berpartisifasi aktif dalam
hidup menggereja, seperti hadir setiap ada ibadah, menjadi
petugas liturgi, masuk Kelompok Doa, Legio Maria, OMK,
Kelompok Koor dll. Demikian juga halnya di dalam hidup
bermasyarakat, kita masuk ke dalam persekutuan-persekutuan
kecil seperti arisan, kelompok tani, dll. Kita saling menopang,
saling melayani, merasa senasib dan sepenanggungan, bersimpati
dan bersyukur atas rahmat Tuhan.
13. Doa Permohonan
P: ` Allah yang Mahapengasih dan Mahapengampun, kami datang
ke hadapan-Mu menyampaikan doa pujian dan permohonan kami.
Sudilah mendengarkan doa-doa ini yang kami sampaikan dengan
rendah hati.
1. Bagi Para Pemimpin Gereja
Utuslah RohMu kepada para pemimpin Gereja kami ya Tuhan,
agar mereka tetap setia dan tekun dalam mengemban tugas
penggembalaan mereka. Semoga mereka tetap menjunjung tinggi
nilai-nilai cinta kasih dalam setiap karyanya.
Kami Mohon…
2. Bagi para pengurus Gereja
Ya Allah Bapa yang penih kasih, kami mohon berkatilah pada
pengurus gereja kami agar mereka tetap sehati sejiwa dalam
melakukan tugas mulia untuk mengemban tugas pewartaan
KerajaanMu di dunia ini.
Kami mohon…
3. Bagi semua persekutuan grejani dan masyarakat
Bapa yang kudus, kami bersyukur karena kasih-Mu yang
senantiasa tercurah atas kami masing-masing. Secara khusus kami
mohonkan rahmat-Mu bagi semua persekutuan grejani dan juga
bagi masyarakat kami agar semakin menjunjung nilai-nilai cinta
kasih dalam hidup kami.
Kami mohon…
12 Bahan Pendalaman APP Stasi/Lingkungan
4. Bagi kita yang berkumpul di sini
Ya Allah Bapa, berkatilah kami semua yang berkumpul dalam
rangka pendalaman APP ini. Semoga kami tetap bersemangat
dalam melakukan tugas kami masing-masing dalam terang
rahmat-Mu.
Kami mohon…
P: Demikianlah doa-doa ini yang kami sampaikan kepada-Mu
dengan pengantaraa Kristus Tuhan kami.
14. Doa Bapa Kami
P: Saudara-saudari sekalian marilah menyatukan pujian dan
permohonan kita dengan mengucapkan doa yang diajarkan Tuhan
kepada kita.
Bapa kami ….
15. Lagu Persembahan: PS. 382: Ambillah Tuhan
Ambillah Tuhan, kemerdekaanku,
dan kehendak, serta pikiranku.
Trimalah Tuhan, yang ada padaku.
Gunakanlah, seturut hasrat-Mu.
Hanya rahmat, dan kasih dari-Mu
yang kumohon, menjadi hartaku.
16. Doa Penutup
P: Marilah kita berdoa (hening sejenak)
Allah yang Mahamurah, syukur kami panjatkan kepada-Mu atas
pertemuan yang menggembirakan ini. Semoga Sabda-Mu yang
telah kami dengarkan dan permenungan kami di sini dapat kami
terapkan dalam kehidupan kami sehari-hari, sehingga kami
semakin kudus dalam persekutuan hidup di dalam GerejaMu. Doa
ini kami sampaikan kepada-Mu dengan perantaraan Kristus Tuhan
kami. Amin.

Bahan Pendalaman APP Stasi/Lingkungan 13


17. Berkat Penutup
P: Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga Allah Bapa menguatkan, mendampingi dan memberkati
kita semua: Dalam nama Bapa, dan Putra dan Roh Kudus.
U: Amin

18. Lagu Penutup PS. 619: Alangkah Bahagianya


Alangkah bahagianya hidup rukun dan damai,
di dalam persaudaraan bagai minyak yang harum.
Alangkah bahagianya hidup rukun dan damai
Ibarat embun yang segar pada pagi yang cerah,
laksana anggur yang lezat kan pemuas dahaga
Alangkah bahagianya hidup rukun dan damai
Begitulah berkat Tuhan dengan berlimpah ruah,
turun ke atas mereka, kini dan selamanya
Alangkah bahagianya hidup rukun dan damai

14 Bahan Pendalaman APP Stasi/Lingkungan


Pertemuan Kedua
UMAT KATOLIK BERSEKUTU
DALAM LITURGI

Tujuan: Supaya para peserta:


1. Memahami bahwa liturgi merupakan perayaan persekutuan
2. Menyadari bahwa keluarga yang bersekutu hidup dalam
kesatuan liturgi
3. Mampu mengungkapkan sikap-sikap yang mendukung
liturgi sebagai perayaan persekutuan

SARANA : KS, Salib, Poster No. 2, Puji Syukur, Lilin


WAKTU : 60-90 Menit
GAGASAN DASAR
Sebagai anggota persekutuan, keluarga dipanggil kepada kesatuan
dengan Tritunggal Mahakudus. Tujuh Sakramen Gereja menjadi tanda
dan sarana perjumpaan Kristus dengan umat-Nya. Melalui baptisan setiap
orang diangkat menjadi anggota baru dalam persekutuan. Selanjutnya ia
dipanggil membangun terus menerus Tubuh Kristus yang tampak dalam
perayaan liturgi, khususnya dalam setiap sakramen sebagai sarana
persekutuan yang berpuncak pada Sakramen Ekaristi (bdk. SC 10).
Liturgi sebagai perayaan hendaknya tidak dihayati sebagai
pertunjukan, tetapi merupakan perayaan iman yang tampak dalam
persekutuan. Sejalan dengan itu, hendaknya dipahami liturgi bukan
semata-mata urusan imam saja, tetapi menjadi bagian perayaan
kehidupan seluruh umat sebagai warga Gereja.
Gereja yang sedang berliturgi, berarti sedang membina kesatuan,
persaudaraan, dan persekutuan. Dimensi persekutuan ini dituangkan
dalam tata ruang yang melingkar, nyanyian bersama, berdoa bersama
dan memiliki gerak serta sikap dalam berlitugi yang sama. Untuk itu,

Bahan Pendalaman APP Stasi/Lingkungan 15


hendaknya disadari bahwa liturgi adalah perayaan kebersamaan. Itulah
sebabnya, Konsili Vatikan II mengartikan liturgi sebagai tindakan Yesus
Kristus, Sang Imam Agung bersama Gereja-Nya demi keselamatan
manusia dan pemuliaan Allah yang ada di surga (dialog antara Allah
dan manusia) di dalam ikatan Roh Kudus (SC 7).
Jalannya Pertemuan
1. Lagu Pembukaan: PS. 336: Bahagia Kita
Bahagia kita di dalam rumah Bapa kita
Mari kita bersama-sama menuju rumahnya
Kita disatukan sebagai satu umat Tuhan
Satu iman satu harapan satu dalam cinta
Di dunia fana buang segala tindak cela
Siapkanlah hati dan budi menghadap Bapamu
Syukur pada Bapa, cintaNya sungguh menyejukkan
Bagai air surga abadi terasa dihati

2. Tanda Salib
P: Dalam nama Bapa, dan Putera dan Roh Kudus
U: Amin
P: Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan dari Tuhan
kita, Yesus Kristus, beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya.

3. Kata Pengantar
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus.
Kita berumpul lagi dalam pertemuan kedua pendalaman tema APP
tentang Keluarga yang bersekutu dalam liturgi. Pada pertemuan
yang lalu kita telah mendalami “Keluarga Yang Menghidupi Gereja
sebagai Persekutuan”. Persekutuan itu hendaknya dihidupi dalam
keluarga, umat di lingkungan, stasi, paroki, dan kelompok

16 Bahan Pendalaman APP Stasi/Lingkungan


kategorial, serta seluruh komunitas yang sudah dibaptis.
Hari ini kita akan mendalami pertemuan yang kedua tentang Umat
Katolik Yang Bersekutu Dalam Liturgi. Marilah kita menyiapkan
hati dan pikiran untuk memulai pendalaman ini.

4. Peryataan Tobat
P: Marilah kita mempersiapkan hati kita dengan terlebih dahulu
hening sejenak sambil menyadari segala kelemahan kita seraya
mengakui segala dosa dan kesalahan kita dihadapan Allah.
(Hening sejenak).
P: Tuhan Yesus Kristus, Engkau diutus untuk menyembuhkan orang
yang remuk redamhatinya; Tuhan, kasihanilah kami
U: Tuhan, kasihanilah kami
P: Engkau datang untuk memanggil orang yang berdosa, Kristus,
kasihanilah kami.
U: Kristus, kasihanilah kami
P: Engkau duduk di sebelah kanan Bapa sebagai pengantara kami,
Tuhan, kasihanilah kami
U: Tuhan, kasihanilah kami
P: Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihani kita, mengampuni
dosa kita, dan mengantar kita ke hidup yang kekal
U: Amin
5. Doa Pembukaan
P: Marilah berdoa (hening sejenak)
Allah, Bapa yang Mahakasih, kami bersyukur kepada-Mu karena
Engkau mengumpulkan kami di tempat ini dalam keadaan sehat.
Kami mohon, utuslah Roh Kudus-Mu, untuk menuntun kami
memahami sabda-Mu. Dengan pengantaraan Tuhan kami Yesus
Kristus, Putra-Mu, yang Hidup dan Berkuasa bersama Dikau
dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin

Bahan Pendalaman APP Stasi/Lingkungan 17


6. Mengamati Poster
(Poster APP No. 2 ditempatkan di tempat yang dapat dilihat semua peserta.
Kemudian pemandu meminta peserta untuk mengamatinya sejenak).

18 Bahan Pendalaman APP Stasi/Lingkungan


7. Pendalaman Poster
Satu demi satu pertanyaan lisan ini disampaikan kepada peserta (tidak
dibagikan teks pertanyaan). Pemandu meneguhkan jawaban peserta atau
(kalau perlu) meminta peserta lain melengkapinya.
1. Gambar apa saja yang ada dalam poster itu? Sebutkanlah!
(Jawab: Gambar perayaan ekaristi dan Ibadat Sabda)
2. Hal-hal apa saja yang hendak diungkapkan dalam poster itu?
(Jawab: Jika imam yang memimpin Ibadah maka umat ramai yang
hadir. Jika awam memimpin maka umat lebih sedikit. Perayaan
Ibadat Sabda di Stasi maupun Lingkungan itu penting dan merupakan
persekutuan kita dalam liturgi juga. Persiapan para petugas sangat
menentukan suasana liturgi yang kusyuk demikian juga dengan
kondisi dan situasi tempat ibadah, sikap umat yang pro-aktif.)
3. Sikap mana yang dapat kita teladani dari kedua gambar tersebut?
(Jawab: Pada gambar kedua yang tampak kusyuk dan dipersiapkan)
4. Sikap apa yang dibutuhkan supaya tercipta perayaan liturgi yang pantas?
(Jawab: Melatih diri, selalu persiapan sebelum bertugas, aktif,
peka, peduli dengan kegiatan Gereja, mau mempelajari dan
melaksanakan tata liturgi yang semestinya, dll.)
8. Rangkuman Isi Poster
Dalam poster tadi kita telah melihat ada dua gambar. Pada gambar
pertama, terlihat suasana perayaan yang khusyuk. Umat tampak
mendengarkan dan menyimak khotbah. Pemimpin juga kelihatan
rapi dan berkhotbah dengan baik yang tampak lewat kontak dengan
umat. Ruangan gereja tampak bersih dan rapi begitu juga dengan
altar serta peletakan benda-benda di atasnya bersih dan rapi.
Gambar kedua memperlihatkan suasana yang tidak mendukung
untuk ibadah yang khusyuk. Altar berantakan dengan kain altar
yang koyak, dan bunga yang tergeletak tak teratur. Penampilan
pemimpin tampak semrawut dengan rambut yang acak-acakan,
pakaian yang tidak rapi, lantai yang kotor serta umat yang tidak
peduli dengan pemimpin perayaan.

Bahan Pendalaman APP Stasi/Lingkungan 19


Sebagai umat, hendaknya dapat meneladani hal-hal baik yang
sudah diwujudkan dalam poster, misalnya perayaan itu
dipersiapkan, para petugas berlatih, kebersihan gereja
diperhatikan dan masih banyak lagi yang mesti kita benahi agar
sebuah perayaan itu sungguh dapat dihayati dan menguduskan
kita sebagai sebuah persekutuan.
9. Lagu Antar Bacaan: PS 365: Yesus T’lah Bersabda
Yesus t’lah bersabda, “tinggallah padaKu;
Aku pokok anggur, kamu rantingnya.
Kini kau Kuutus: wartakan sabdaKu,
Warta sukacita dari BapaKu.
Ulangan: Kini kusadari sabda kasihMu,
Cahaya hidupku Dikau Tuhanku.
Dikau t’lah bersabda, “siapa bersamaKu
Akan menghasilkan buah yang lebat.
Terpisah dariKu dikau pasti musnah,
Bila bersamaKu dikau bahagia. Ul
10. Bacaan Kitab Suci
(Sangat dianjurkan teks Kitab Suci dibacakan dari Alkitab, bukan dari
lembaran berikut. Teks di bawah ini sebagai bantuan dalam pendalaman)

P: Inilah Injil Suci menurut Matius 18:15-20


U: Dimuliakanlah Tuhan
15
"Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat
mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya
kembali. 16Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang
atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang
saksi, perkara itu tidak disangsikan. 17 Jika ia tidak mau
mendengarkan mereka, sampaikanlah soalnya kepada jemaat.
Dan jika ia tidak mau juga mendengarkan jemaat, pandanglah
dia sebagai seorang yang tidak mengenal Allah atau seorang

20 Bahan Pendalaman APP Stasi/Lingkungan


pemungut cukai. 18 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya apa
yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang
kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga. 19 Dan lagi
Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini
sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan
dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga. 20 Sebab di mana dua
atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di
tengah-tengah mereka.”
P: Demikianlah Sabda
U: Kristus

11. Pendalaman Kitab Suci


1. Apa nasihat yang dikatakan oleh Yesus dalam bacaan tadi?
(Jawab: Jika dua orang dari padamu sepakat meminta apapun
juga, permintaan itu akan dikabulkan oleh Bapa di surga (ay. 19))
2. Apa yang dimaksudkan Sabda Yesus, “Pada waktu dua atau tiga
orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Allah hadir menemani
mereka” (ay. 20)
(Jawab: Yesus menghendaki agar mereka tetap berkumpul dan sehati
untuk berdoa, dan pada saat itu Yesus hadir bersama mereka.)
3. Apa saja kegiatan berdoa atau perayaan iman persekutuan Gereja
yang kita rayakan dalam gereja kita?
(Jawab: ketujuh sakramen, sakramentali (aneka pemberkatan),
Perayaan Sabda,)
4. Bagaimana cara kita terlibat dalam mengikuti perayaan liturgi
secara bersama?
(Jawab: semua anggota hendaknya hadir dan terlibat aktif dalam
setiap perayaan persekutuan, hadir pada waktunya, menghayati
setiap tindakan liturgis (mis. Saat mendengar, saat melaksanakan
sikap liturgis hendaknya tetap anggun dan serasi, dsb), dan juga
partisipasi eksternal (sebagai petugas, juga dilaksanakan dengan
serasi dalam tata gerak), partisipasi internal (kemampuan
menyatukan budi dan hati).

Bahan Pendalaman APP Stasi/Lingkungan 21


12. Rangkuman Bacaan Kitab Suci
Saudara-saudari, tadi kita telah mendalami Sabda Tuhan, yang
menekankan agar kita bersekutu dan sepakat meminta, maka doa
kita akan didengarkan oleh Bapa di sorga. Juga kita diyakinkan bahwa
di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama Yesus, Ia hadir
bersama kita. Dari situ kita dapat memahami bahwa persekutuan
dapat membantu kita untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Dalam mengikuti perayaan liturgi, setiap anggota persekutuan
dituntut untuk terlibat aktif serta menghayati setiap tindakan
liturgis. Keterbukaan hati diperlukan saat merayakan liturgi.
Dengan hati yang terbuka Roh Kudus bekerja dalam persekutuan.
Berkat dorongan Roh Kudus umat beriman sanggup bersekutu di
dalam lingkungan, stasi dan paroki maupun dalam kelompok
kategorial lainnya. Persekutuan yang merayakan liturgi hendaknya
memancarkan kasih Tuhan, sebab dimana ada dua atau tiga orang
berkumpul dalam namaKu disitu Aku ada di tengah-tengah
mereka. Karena itu persekutuan tidak hanya digerakkan oleh
kehendak manusia tetapi persekutuan berpusat pada iman akan
Kristus.

13. Doa Permohonan


P: Allah yang Mahapengasih dan Mahapengampun, kami datang
ke hadapan-Mu menyampaikan doa pujian dan permohonan kami.
Sudilah mendengarkan doa-doa yang kami sampaikan dengan
rendah hati.

1. Bagi Para Imam


Ya Bapa yang Maharahim, berkatilah para imam kami dalam
melaksanakan tugas perutusan mereka untuk mewartakan
kerajaan-Mu di dunia ini. Semoga mereka tetap setia dan kuat
dalam mengemban tugas mulia ini.
Kami mohon…

22 Bahan Pendalaman APP Stasi/Lingkungan


2. Bagi Para Katekis
Bapa yang penuh kasih, kami mohon berkatMu bagi para katekis
kami agar mereka tetap semangat dalam melakukan tugas
mewartakan kabar gembira bagi sesama kami.
Kami mohon…

3. Bagi Orang Muda


Allah sumber kehidupan, kami bersyukur karena Engkau telah
memberikan kami orangtua yang baik. Mereka telah melahirkan
dan membesarkan kami. Kami mohon berilah mereka kesehatan
dan rezeki.
Kami mohon…

4. Bagi Kami Semua yang Berkumpul di sini


Ya Bapa, berkatilah kami yang berkumpul di sini. Berilah kami
berkat-Mu yang berlimpah agar kami semakin kuat dan mampu
melakukan tugas kami masing-masing dan selalu setia pada
kehendakMu.
Kami mohon...

P: Marilah kita menyatukan seluruh permohonan dan harapan kita


kepada Allah dengan mendoakan doa yang diajarkan Yesus Ksritus
kepada kita.
Bapa Kami…

14. Lagu Persembahan: PS 690: Pada-Mu Tuhan...


Pada-Mu Tuhan dan Allahku, kupersembahkan hidupku,
dari-Mu jiwa dan ragaku, hanya dalam-Mu ku teduh.
Hatiku yang Engkau pulihkan pada-Mu juga kuberikan.
Kumuliakan kuasa kasih, yang dalam Yesus terjelma,
ku berserah sebulat hati, di dalam arus rahmatNya.
Diriku tak ku ingat lagi, lautan kasih kuselami.

Bahan Pendalaman APP Stasi/Lingkungan 23


Betapa Kau mencari aku, hatiMu rindu padaku.
Kepada-Mu Kau raih aku, Kau buat aku milikMu.
Diriku sudah Kau kasihi, Kau jualah yang aku pilih

15. Doa Penutup


P: Marilah kita berdoa (hening sejenak)…
Ya Allah, Bapa yang Mahabaik, kami bersyukur kepada-Mu atas
pendalaman iman ini. Engkau telah menguatkan kami lewat
sabda-Mu. Hendaknya kami semakin bersekutu dalam liturgi
sebagai sumber dan puncak iman kami. Semoga kami mampu
menghayatinya dalam kehidupan kami sehari-hari. Dengan
pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
16. Berkat Penutup
P: Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga Allah Bapa menguatkan, mendampingi dan memberkati
kita semua: Dalam nama Bapa, dan Putra dan Roh Kudus.
U: Amin

17. Lagu Penutup: PS. 1016: Aku tetap Bergembira


1. Aku tetap bergembira melaksanakan tugasku;
dalam suka, dalam duka, tetap akan kukerjakan.

Ul. Aku dipanggil Tuhanku, aku dipilih Tuhanku


membawa kabar gembira bagi orang miskin papa

2. Aku ingat sabda Tuhan yang mengatakan padaku;


Dikaulah garam dunia, Dikaulah terang dunia. Ul.

3. Mari kita satu padu dalam Kristus selamanya,


Agar iman kita teguh mewartakan sabda Tuhan. Ul.

24 Bahan Pendalaman APP Stasi/Lingkungan


Pertemuan Ketiga
UMAT KATOLIK YANG BERSEKUTU
DALAM KARYA KERASULAN

Tujuan: Supaya peserta:


1. Memahami dan menyadari dirinya sebagai bagian dari
Gereja yang dipersatukan dalam baptisan.
2. Mampu menghidupi tugas dan tanggungjawabnya sebagai
anggota persekutuan dalam Gereja.
3. Terdorong untuk melakukan karya kerasulan yang
menyelamatkan dalam cinta kasih.

Sarana: KS, Salib, Poster No. 3, Puji Syukur, Lilin


Waktu: 60-90 menit

Gagasan Dasar :
Keluarga Katolik merupakan bagian Gereja terkecil. Melalui
sakramen baptis seluruh umat dipersatukan dengan Allah untuk
menghayati perutusan-Nya sesuai dengan karya pelayanan Gereja (bdk.
AG. 35). Setiap anggota persekutuan turut ambil bagian dalam tugas
persekutuan itu, karena Kristus sendiri menjadi Tubuh dan kita
anggotanya. Karena itu keluarga juga memiliki tanggung jawab untuk
mewartakan karya keselamatan Allah lewat berbagai ragam kerasulan
di tengah-tengah masyarakat.
Karya kerasulan itu dimulai dari keluarga yang berpuncak pada
Gereja universal. Dengan demikian Gereja universal membawa
keselamatan bagi semua orang berkat keluarga-keluarga yang bersekutu
dalam kerasulan (bdk. LG. 31). Melalui karya kerasulan, kita mampu
mewartakan karya keselamatan Allah. Dalam kerasulan itu cinta yang
kita alami dari Allah kita bagikan dan kita hidupi.

Bahan Pendalaman APP Stasi/Lingkungan 25


1. Lagu Pembukaan: PS. 319: Wahai Saudara
Wahai saudara, siapkanlah diri
mari menghadap, Tuhan Allah-Mu
Mari saudara, satukanlah hati
Di dalam kurban, Kristus Tuhan-Mu.
Kita pendosa, yang diundang pesta
memuliakan Allah, Bapa kita.
Marilah menghadap Tuhan Allah
mudi dalam kurban Kristus, Tuhanmu.
2. Tanda Salib
P: Dalam nama Bapa, dan Putera dan Roh Kudus
U: Amin
P: Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan dari Tuhan
kita, Yesus Kristus, beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya.
3. Kata Pengantar
Bapak-ibu, saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus. Kita kembali
berkumpul di tempat ini untuk mendalami tema APP yang ke-3. Pada
pertemuan sebelumnya kita telah membahas bersama tema “Umat
Katolik yang Bersekutu dalam Liturgi.” dan kita diajak untuk selalu
aktif dalam liturgi Gereja. Pada pertemuan kali ini kita akan mendalami
tema “Umat Katolik Yang Bersekutu Dalam Karya Kerasulan”.
Kristus datang ke dunia untuk melayani umat manusia. Kita
mengikuti teladan yang diberikan-Nya. Kita juga semestinya
ambil bagian dalam tugas pelayanan-Nya lewat berbagai
kerasulan entah dalam keluarga, maupun dalam kelompok-
kelompok kategorial yang ada di dalam Gereja dan masyarakat.
4. Doa Pembukaan
P: Marilah kita berdoa (hening sejenak)…
Bapa Yang Mahabaik, puji dan syukur kami haturkan kepada-
Mu atas semua berkat dan rahmat yang boleh kami terima sampai
saat ini. Kami bersyukur atas bimbingan dan penyertaan-Mu
26 Bahan Pendalaman APP Stasi/Lingkungan
sehingga kami dapat berkumpul di tempat ini untuk menimba
kekuatan dari-Mu. Kami mohon curahkanlah Roh Kudus-Mu agar
kami mampu mendalami dan memahami karya kerasulan yang
Engkau percayakan kepada kami. Dengan pengantaraan Kristus,
Tuhan kami yang hidup dan berkuasa bersama dengan
persekutuan Roh Kudus Allah, sepanjang segala masa. Amin.
5. Mengamati Poster:
(Poster APP No. 3 ditempatkan di tempat yang dapat dilihat semua peserta.
Kemudian pemandu meminta peserta untuk mengamatinya sejenak).

Bahan Pendalaman APP Stasi/Lingkungan 27


6. Pendalaman Poster
Satu demi satu pertanyaan lisan ini disampaikan kepada peserta (tidak
dibagikan teks pertanyaan). Pemandu meneguhkan jawaban peserta atau
(kalau perlu) meminta peserta lain melengkapinya.
1. Apa saja yang anda lihat dalam poster ini?
(Jawab: Gambar salib di baju OMK dan WKRI, orang
berkhotbah, orang terlantar, orang sakit).
2. Gambar dalam poster ini mau mengungkapkan apa?
(Jawab: Pelayanan kepada orang terlantar, orang sakit dan
melayani umat berkhotbah)
3. Adakah pelayanan lain sebagai persekutuan yang pernah kita
lakukan selain yang ada di poster ini? Sharingkanlah!
7. Rangkuman Isi Poster
Melalui poster ini kita melihat sekelompok orang yang melakukan karya
pelayanan. Karya pelayanan ini dapat dilakukan karena menyadari bahwa
mereka adalah bagian dari persekutuan.
Dalam hidup sehari-hari, kita juga diajak untuk saling melayani
dan memberi perhatian bagi mereka yang terpingirkan. Lewat
pelayanan kita, banyak orang menikmati kasih Allah. Pelayanan
adalah tanda cinta kepada Allah dan sesama. Pelayanan kita
janganlah hanya dilakukan di dalam Gereja saja (intern)
melainkan keluar ke tengah-tengah masyarakat (ekstern).
Pelayanan internal gereja yang dimaksud adalah berpartisipasi
dalam tugas-tugas gereja, misalnya, ambil bagian dalam tugas
liturgi, kebersihan gereja, mengunjungi sesama umat yang sakit,
memberi dukungan kepada pengurus gereja dan memberi
perhatian kepada umat yang kurang rajin ke gereja. Pelayanan
eksternal yang dimaksud adalah terlibat dalam kegitaan di tengah
masyarakat, seperti ikut gotong royong atau kegiatan desa,
berpartisipasi dalam kegiatan kategorial masyarakat (kunjungan
ke penjara, kunjungan ke rumah jompo dan atau terlibat dalam
kegiatan sosial politik yang sehat). Dengan demikian cinta Kristus
dapat dinikmati oleh banyak orang.

28 Bahan Pendalaman APP Stasi/Lingkungan


8. Lagu Antar Bacaan: PS. 1030: Betapa Hatiku Bahagia
Betapa hatiku bahagia, semangat gelora di dada,
ingin’ku memetik kecapi tiuplah seruling nan merdu.
Marilah memuji Yang Kuasa bermazmur, bernyanyi gembira,
lupakan segala derita, nikmati cinta kasih Tuhan.
Betapa cintanya Tuhanku, yang hadir di dalam Gereja,
disatukan jadi saudara, bahagia di dalam kasihNya.
Marilah memuji Yang Kuasa bermazmur, bernyanyi gembira,
lupakan segala derita, nikmati cinta kasih Tuhan.
9. Bacaan Kitab Suci
P: Inilah Injil Suci menurut Lukas 8:1-3
U: Dimuliakanlah Tuhan
1
Tidak lama sesudah itu, Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota
dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua
belas murid-Nya bersama-sama dengan Dia, 2dan juga beberapa orang
perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai
penyakit, yaitu Maria yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan
dari tujuh roh jahat, 3Yohana Istri Khuza bendahara Herodes, Susana
dan banyak perempuan lain. Perempuan-perempuan ini melayani
rombongan itu dengan kekayaan mereka.
P: Demikianlah Sabda Tuhan
U: Terpujilah Kristus
10. Pendalaman Kitab Suci
1. Apa karya pelayanan yang dilakukan oleh Yesus?
(Jawab: Memberitakan Injil Kerajaan Allah, menyembuhkan
orang yang kerasukan roh)
2. Siapa saja yang mengikuti Yesus dalam melakukan karya pelayanan?
(Jawab: Kedua belas murid, Maria yang disebut Magdalena,
3
Yohana Istri Khuja, Susana dan banyak perempuan lain).
3. Apa dampak penyembuhan yang dilakukan oleh Yesus kepada
perempuan-perempuan dalam bacaan itu?

Bahan Pendalaman APP Stasi/Lingkungan 29


(Jawab: Mereka lepas dari kuasa roh jahat, mau mengikuti dan
melayani Yesus).
4. Apa usaha kita sebagai satu persekutuan untuk meningkatkan pelayanan?
(Jawab: memberi diri, melayani dengan tulus hati bukan terpaksa,
tanpa pamrih dll).
11. Rangkuman Isi Kitab Suci
Yesus Kristus hadir ke dunia untuk menyampaikan pesan yang
disampaikan oleh Allah Bapa-Nya yakni mewartakan karya
keselamatan. Karya keselamatan itu Ia tampakkan dalam karya
pelayanan-Nya kepada orang miskin, orang sakit, orang papa, dll. Karya
keselamatan ini dilanjutkan oleh para Rasul dan jemaat perdana.
Warisan para Rasul dan Jemaat Perdana hendaknya tetap dihidupi
oleh gereja kita saat ini. Sebagai umat kristiani melayani
merupakan tugas utama karena dalam karya pelayanan ini Kristus
yang kita imani dinyatakan. Amanat pelayanan ini bersumber dari
Yesus Kristus sendiri. Dia juga memberi perintah kepada kita
agar apa yang telah diperbuat-Nya dilanjutkan oleh murid-murid-
Nya dan termasuk kita yang berkumpul di sini.
Kita harus sadar bahwa ketika kita melayani sesama maka pada
kesempatan lain kita juga termasuk orang yang dilayani. Inilah
perintah Yesus kepada kita yakni supaya kita saling melayani.
Pada faktanya sejak lahir hingga akhir hidup kita membutuhkan
pelayanan dari berbagai pihak dan khususnya pelayanan Gereja.
Oleh sebab itu marilah kita saling melayani.
12. Doa Permohonan
P: Allah Bapa yang Mahapengasih kami datang kepada-Mu untuk
menyampaikan doa-doa permohonan kami. Sudilah Engkau
mendengarkannya.
1. Bagi Pemimpin Gereja
Ya Bapa, kami bersyukur atas para pemimpin Gereja yang selalu
memperhatikan, mendorong dan menyemangati umat-Mu untuk
melakukan ajaran Yesus Putra-Mu. Kami mohon berilah pemimpin
30 Bahan Pendalaman APP Stasi/Lingkungan
Gereja kami kesehatan jasmani maupun rohani. Dampingilah
mereka supaya menjadi gembala yang baik bagi kami umat-Mu.
Marilah kita mohon.....
2. Bagi Pemimpin Negara
Allah Bapa dalam surga, kami bersyukur atas kehadiran-Mu dalam
diri para pemimpin negara kami. Mereka Engkau percayakan untuk
memimpin bangsa ini. Berilah mereka hikmat dan kebijaksanaan
agar dapat memimpin bangsa ini dengan adil dan jujur.
Marilah kita mohon....
3. Bagi kita semua yang hadir di tempat ini.
Ya Bapa, kami bersyukur atas karunia baptisan yang menjadikan kami
anggota Gereja. Semoga kami semakin menyadari dan menghidupi
tugas kami yakni mewartakan iman lewat perkataan dan perbuatan.
Marilah kita mohon....

4. Doa spontan ….
13. Bapa kami
P: Marilah kita satukan doa-doa permohonan dan intensi kita dengan
doa yang diajarkan Yesus sendiri.
Bapa kami …
14. Lagu Persembahan: PS. 377: Bapa Di Surga, T’rimalah
1. Bapa di surga, t’rimalah, hasil usaha jemaat-Mu:
Roti dan anggur wujudnya, cinta dan bakti maksudnya;
tanda syukur kepada-Mu di dalam Yesus, Putra-Mu.
2. Jiwa dan raga t’rimalah, karya dan hidupku sambutlah:
tanda iman dan cintaku kepada Yesus Putra-Mu.
Dimuliakanlah nama-Mu oleh seluruh umat-Mu.
15. Doa Penutup
P: Marilah kita berdoa (hening sejenak)…
Bapa yang Mahabaik, kami bersyukur atas bimbingan Roh Kudus-
Mu dalam pertemuan ini. Sudilah Engkau memberkati kami

Bahan Pendalaman APP Stasi/Lingkungan 31


semua dalam mengamalkan karya kerasulan. Berkatilah kami
semua yang akan terlibat dalam karya kerasulan. Semoga
permenungan ini sungguh membawa kesegaran dan pembaruan
bagi seluruh umat-Mu, sehingga kami semua semakin mantap
dalam melaksanakan karya-karya yang Engkau percayakan
kepada kami. Dengan perantaraan Kristus Tuhan kami yang hidup
dan berkuasa, Allah, kini dan sepanjang masa. Amin.
16. Berkat Penutup
P: Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga Allah Bapa menguatkan, mendampingi dan memberkati
kita semua: Dalam nama Bapa, dan Putra dan Roh Kudus.
U: Amin
17. Lagu Penutup: PS 691: Yesus Diutus Bapa
Ulangan:
Yesus diutus Bapa di surga, kini tugasku jadi utusan.

Bapa mengutus Yesus, Sang Putra membawa s’lamat bagi dunia,


kita diutus Yesus Sang Guru: bawalah damai pada sesama. Ul.

Tiada amal tanpa berkurban, tiada karya tanpa derita: Salib


dipanggunl, kurban ditanggung, itulah hidup utusan Tuhan. Ul.

Benih yang jatuh di dalam tanah akan bertunas hingga berbuah;


kurban hidupmu bagi sesama akan membawa rahmat berlimpah.
Ul.

32 Bahan Pendalaman APP Stasi/Lingkungan


Pertemuan Keempat
UMAT KATOLIK BERSEKUTU DALAM AKSI
SOSIAL KARITATIF

Tujuan: Agar peserta


1. Memahami dasar berbagi dalam persekutuan
2. Menyadari makna berbagi dalam persekutuan
3. Mampu mewujudkan hidup berbagi dalam persekutuan

Sarana : KS, Salib, Poster No. 4, Puji Syukur, Lilin


Waktu : 60-90 menit

Gagasan Dasar
Keluarga Katolik adalah persekutuan terkecil dalam Gereja (FC,
48, 85). Gereja sebagai persekutuan yang besar terdiri dari keluarga-
keluarga yang memiliki tugas dan tanggungjawab yang sama, dipanggil
untuk menghayati perutusan dan menyatakan tugas Kristus bagi dunia.
Tugas bersama itu harus diwujudkan dalam hidup sehari-hari sebagai
satu persekutuan.
Salah satu tugas perutusan Kristus yang hendaknya dihidupi
keluarga adalah kerelaan dalam berbagi sebagai wujud sosial karitatif.
Berbagi menjadi salah satu bagian karakteristik utama Keluarga Katolik
dan sebagai bentuk perwujudan iman. Dengan berbagi kepada mereka
yang berkekurangan, kita memenuhi hukum utama dan terutama yang
ditegaskan oleh Yesus, yaitu mengasihi sesama seperti diri sendiri.
Berbagi merupakan suatu bentuk empati kepada sesama. Sikap
empati memainkan peran penting dalam membangun dan mempererat
persekutuan. Beberapa ciri orang yang memiliki sikap empati, seperti:
memiliki kepedulian yang tinggi terhadap orang lain, mendengar orang
dengan baik, memahami perasaan orang lain dengan baik, dan selalu
berusaha untuk membantu mereka yang sedang kesusahan. Berbagi
dalam hidup sehari-hari dapat diwujudkan dengan memberikan bantuan
baik materi, tenaga, maupun waktu kepada orang lain.

Bahan Pendalaman APP Stasi/Lingkungan 33


Hidup berbagi pertama-tama sudah dihidupi oleh Gereja Perdana
yang berkumpul bersama untuk bersekutu, memecahkan roti secara
bergiliran, dan saling berbagi dengan menjual harta milik lalu membagikan
kepada semua orang sesuai keperluan (bdk Kis 2:41-47). Melalui berbagi
bersama, setiap orang mengalami cinta dan perhatian dalam persekutuan.
Jalannya Kegiatan
1. Lagu Pembukaan: PS. 319: Wahai, Saudara
Wahai saudara, siapkanlah diri
Mari menghadap, Tuhan Allah-Mu
Mari saudara, satukanlah hati
Di dalam kurban, Kristus Tuhan-Mu.
Kita pendosa, yang diundang pesta
Memuliakan Allah, Bapa kita.
Marilah menghadap Tuhan Allahmu
Di dalam kurban Kristus, Tuhanmu.
2. Tanda Salib
P: Dalam nama Bapa, dan Putera dan Roh Kudus
U: Amin
P: Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan dari Tuhan
kita, Yesus Kristus, beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
3. Kata Pengantar
Saudara-saudari yang terkasih, selamat datang dan selamat
berjumpa kembali pada pendalaman APP kita yang keempat. Pada
pertemuan-pertemuan sebelumnya kita sudah membahas dan
mendalami subtema pertama Umat Katolik Menghidupi Gereja sebagai
persekutuan, subtema kedua Umat Katolik Bersekutu dalam Liturgi,
subtema ketiga Umat Katolik Bersekutu dalam Karya Kerasulan. Dalam
kesempatan ini kita akan mendalami dan merenungkan subtema
keempat Umat Katolik Bersekutu dalam Aksi Sosial Karitatif.
Aksi sosial karitatif terwujud dalam tindakan berbagi dengan
sesama. Beberapa ciri orang yang memilki sikap sosial karitatif adalah

34 Bahan Pendalaman APP Stasi/Lingkungan


memiliki kepedulian yang tinggi terhadap orang lain, mendengar orang
dengan baik, memahami perasaan orang lain dengan baik, dan selalu
berusaha untuk membantu mereka yang sedang kesusahan. Berbagi
dalam hidup sehari-hari dapat diwujudkan dengan memberikan bantuan
baik materi, tenaga, maupun waktu kepada orang lain. Mari kita
mempersiapkan hati dan budi, semoga kita dapat mengikuti kegiatan
pendalaman iman ini dengan baik.
4. Pernyataan Tobat
P: Saudara-saudari terkasih. Mari kita mengawali pendalaman poster
dan Sabda Allah, dengan mohon ampun kepada Allah atas dosa-
dosa kita, dengan bersama-sama mengucapkan doa tobat:
P+U: Saya mengaku kepada Allah yang Maha Kuasa dan kepada
saudara-saudari sekalian, bahwa saya telah berdosa dengan pikiran
dan perkataan dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya
berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu, saya mohon
kepada Santa Perawan Maria, kepada para Malaikat dan orang
kudus dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya
kepada Allah Tuhan kita.
P: Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihani kita, mengampuni
dosa kita dan menghantar kita ke hidup yang kekal.
U: Amin
5. Doa Pembukaan
P: Marilah kita berdoa (hening sejenak)…
Allah yang Mahabaik, kami mengucapkan puji dan syukur ke
hadirat-Mu, atas rahmat yang Engkau berikan kepada kami
sepanjang hari ini. Secara khusus saat ini kami dapat berkumpul
bersama untuk mendalami subtema APP yang ke-4 ini. Kami
mohon kepada-Mu, curahkanlah Roh Kudus ke dalam diri kami
masing-masing, agar kami dapat mendalami subtema pertemuan
ini dengan baik, serta dapat berbagi pengalaman iman dan saling
meneguhkan satu sama lain. Doa ini kami sampaikan kepada-
Mu dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

Bahan Pendalaman APP Stasi/Lingkungan 35


6. Mengamati Poster ke-4
(Poster APP No. ditempatkan di tempat yang dapat dilihat semua peserta.
Kemudian pemandu meminta peserta untuk mengamatinya sejenak).

36 Bahan Pendalaman APP Stasi/Lingkungan


7. Pendalaman Poster
Satu demi satu pertanyaan lisan ini disampaikan kepada peserta (tidak
dibagikan teks pertanyaan). Pemandu meneguhkan jawaban peserta atau
(kalau perlu) meminta peserta lain melengkapinya.
1. Gambar apa yang Anda lihat dalam poster?
(Jawab: Keluarga yang membawa berbagai jenis bantuan
(makanan, pakaian, obat-obatan, dokter/perawat) ke satu pos
bencana banjir. Tenda pengungsi, ada sejumlah orang sakit yang
sedang dirawat, ada orang yang bermenung, ada kelompok yang
memasak di dapur umum.)
2. Sikap apa yang ditampakkan oleh orang-orang dalam poster?
(Jawab: Sikap peduli, empati, berbagi, berbela rasa, dsb, kepada
sesama.)
3. Hal-hal apa lagi yang dapat kita lakukan untuk menunjukkan sikap
berbagi kepada orang lain dalam hidup sehari-hari?
(Jawab: Memberikan bantuan kepada mereka yang kekurangan,
peneguhan bagi mereka yang menderita, perhatian bagi orang
yang sakit, pengangguran, anak terlantar, dipenjara, dll.)

8. Rangkuman Isi Poster


Dalam poster kita melihat bersama, bahwa peristiwa-peristiwa
hidup yang terjadi di tengah kita tidaklah melulu peristiwa
sukacita akan tetapi ada banyak peristiwa sedih dan bahkan duka.
Kita sungguh mengetahui dan sadar bahwa masih banyak saudara-
saudara yang membutuhkan perhatian, bantuan, dan uluran kasih.
Salah satunya pada poster ini kita melihat peristiwa bencana banjir
yang kerap kali terjadi di dunia ini.
Keluarga yang membawa berbagai jenis bantuan (makanan,
pakaian, obat-obatan, dokter/perawat) ke pos bencana banjir itu
adalah tanda Gereja yang bersekutu dan berbagi bersama mereka
yang membutuhkan. Sikap berbagi berasal dari iman, kepedulian,

Bahan Pendalaman APP Stasi/Lingkungan 37


berbela rasa kepada sesama. Bentuk lain dari semangat berbagi
adalah memberikan bantuan kepada mereka yang berkekurangan,
peneguhan bagi mereka yang menderita, perhatian bagi orang
yang sakit, pengangguran, anak terlantar, dipenjara, dll.

9. Lagu Antar Bacaan: PS 364: FirmanMU, Tuhan, Lentera


1. FirmanMu, Tuhan, lentera bagi langkahku
FirmanMu, Tuhan, cahaya bagi jalanku
Bersumpahlah diriku: tetap berpegang padanya
Akan setia padanya sekarang dan selalu

2. Berbahagialah yang tak bernoda hidupnya.


Sungguh bahagia yang taat pada sabdaMu,
Dan mencari Engkau dengan sepenuh hatinya
Samapi ke akhir hayat kaubimbing dan Kau jaga.

10. Bacaan Kitab Suci


(Sangat dianjurkan teks Kitab Suci dibacakan dari Alkitab, bukan dari
lembaran berikut. Teks di bawah ini sebagai bantuan dalam pendalaman.
Pemandu atau salah seorang dari peserta membaca Teks Kitab Suci dengan
terang. Bila dipandang perlu, pembacaan dapat diulangi sekali lagi).

P : Inilah Injil Suci menurut Matius 6:1-4


U : Dimuliakanlah Tuhan
“Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di
hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu
tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga. Jadi apabila engkau
memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu,
seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan
di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang. Aku berkata
kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.
Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan

38 Bahan Pendalaman APP Stasi/Lingkungan


kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu. Hendaklah
sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang
melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.”

P : Demikianlah Sabda Tuhan


U : Terpujilah Kristus

11. Pendalaman Isi Kitab Suci


1. Berdasarkan bacaan perikop di atas, sikap apa yang harus
dihindari dalam memberi sedekah?
(Jawab: Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau
mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di
rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji
orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah
mendapat upahnya.)
2. Sikap bagaimana yang dikehendaki Tuhan dalam memberi sedekah?
(Jawab: Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui
tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu. Hendaklah
sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang
melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.)
3. Selain memberi sedekah, bentuk-bentuk atau cara mana lagi yang
dapat kita lakukan untuk menunjukkan berbagi dalam persekutuan?
(Jawab: Memberikan bantuan kepada mereka yang kekurangan,
peneguhan bagi mereka yang menderita, perhatian bagi orang
yangsakit, pengangguran, anak terlantar, dipenjara, dll.)
4. Apa tindakan yang dapat kita lakukan untuk menunjukkan berbagi
sebagai persekutuan di dalam lingkungan?
(Jawab: Memperhatikan anggota lingkungan yang kurang aktif,
mendoakan, menghadiri peristiwa suka-duka umat lingkungan,
mengunjungi umat yang mengalami kesulitan, dll.)

Bahan Pendalaman APP Stasi/Lingkungan 39


12. Rangkuman
Saudara-saudari yang terkasih! Dalam perikop Injil yang sudah
kita dalami bersama, Yesus mengingatkan kita agar tidak
melakukan kewajiban agama supaya dilihat orang, karena jika
demikian, kita tidak beroleh upah dari Bapa yang di surga. Kita
juga tidak memberi sedekah supaya mendapat pujian dari orang
lain, karena hal tersebut bisa menjadi jalan menuju keangkuhan
dan kesombongan diri. Kerelaan untuk memberi kepada orang
lain hendaknya berasal dari iman yang tulus dan dilakukan dengan
penuh sukacita. Sebagaimana Yesus menasihati, jika engkau
memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang
diperbuat tangan kananmu. Hendaklah sedekahmu itu diberikan
dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang
tersembunyi akan membalasnya kepadamu.
Dalam hidup bersama sebagai persekutuan, kita perlu membuka hati
seluas-luasnya bagi semua saudara. Secara khusus kita menampakkan
sikap berbagi kepada mereka yang membutuhkan bantuan dan
terpinggirkan. Bentuk lain dari berbagi adalah peneguhan bagi mereka
yang menderita, perhatian bagi orang yang sakit, pengangguran, anak
terlantar, dipenjara, dll. Dalam persekutuan di lingkungan kita juga
perlu memperhatikan anggota lingkungan yang kurang aktif,
mendoakan mereka, menghadiri peristiwa suka-duka umat di
lingkungan, mengunjungi umat yang mengalami kesulitan, dll.

13. Doa Permohonan


P: Allah Bapa yang Mahabaik, kami bersyukur karena boleh
mengalami rahmat dan kasih-Mu. Kami sadar bahwa segala yang
kami miliki berasal daripada-Mu. Mampukan kami untuk
senantiasa melaksanakan kehendak-Mu dan kami persembahkan
segala doa dan permohonan kami ini.

40 Bahan Pendalaman APP Stasi/Lingkungan


1. Bagi Pemimpin gereja
Bapa yang Mahabaik bimbinglah para pemimpin Gereja-Mu agar
melalui pelayanan mereka, seluruh umat-Mu bersatu-padu dalam
persekutuan iman akan Dikau.
Kami mohon…

2. Bagi Umat beriman


Bapa yang Mahabaik, bimbinglah kami umat-Mu agar menyadari
bahwa persekutuan kami dalam Gereja-Mu harus senantiasa
memancarkan cinta kasih-Mu.
Kami mohon…

3. Bagi kami yang berkumpul di sini


Bapa yang Mahabaik, tuntunlah kami agar kami senantiasa
terdorong untuk menghidupi persekutuan Gereja-Mu di
lingkungan kami ini dengan rela berbagi dalam cinta kasih-Mu.
Kami mohon…
4. Wujud tuan rumah…

14. Bapa kami


Marilah kita satukan doa-doa permohonan dan intensi kita dengan
doa yang diajarkan Yesus sendiri.
Bapa kami …

15. Lagu Persembahan: PS 379: BAPA DI SURGA, T’RIMALAH


1. Bapa di surga, t’rimalah, hasil usaha jemaat-Mu:
Roti dan anggur wujudnya, cinta dan bakti maksudnya;
tanda syukurku kepada-Mu di dalam Yesus, Putra-Mu.
2. Jiwa dan raga t’rimalah, karya dan hidupku sambutlah:
tanda iman dan cintaku kepada Yesus Putra-Mu.
Dimuliakanlah nama-Mu oleh seluruh umat-Mu.

Bahan Pendalaman APP Stasi/Lingkungan 41


16. Doa Penutup
Marilah kita berdoa (hening sejenak)…
Allah Bapa yang Mahabaik, kami bersyukur atas
penyelenggaraan-Mu kepada kami. Kami telah menyelesaikan
permenungan kami pada masa prapaskah ini. Secara khusus pada
malam ini kami telah merenungkan kehendak-Mu dalam hidup
kami, agar persekutuan kami dalam Gereja-Mu terdorong untuk
senantiasa hidup berbagi yang didasari cinta kasih-Mu.
Bimbinglah persekutuan kami untuk mampu mewujudkan kasih-
Mu dalam hidup sehari-hari. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan
kami, yang hidup dan meraja dalam persekutuan dengan Roh
Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

17. Berkat Penutup


P: Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga Allah Bapa menguatkan, mendampingi dan memberkati
kita semua: Dalam nama Bapa, dan Putra dan Roh Kudus.
U: Amin

18. Lagu Penutup: PS 1031: Cinta Kasih Tuhan


Cinta kasih Tuhan dasar persatuan kita
Marilah kawan kita satukan dalam keluarga Allah.

Ul: Marilah, satukan hatimu dalam pengabdianmu


Wartakanlah cinta kasihNya dalam karya dan karsa

Kebenaran Tuhan pokok keslamatan kita


Seluruh umat menyembah Tuhan dalam Roh dan kekudusan. Ul
Keadilan Tuhan dasar perjuangan kita
Seluruh umat mengabdi Tuhan awal mula keadilan. Ul.

42 Bahan Pendalaman APP Stasi/Lingkungan


Pertemuan Kelima
UMAT KATOLIK BERSEKUTU MENJADI
SAKSI SUKACITA INJILI
Tujuan: agar peserta:
1. Memahami bahwa sukacita berasal dari Allah.
2. Menyadari bahwa sukacita merupakan buah dari iman.
3. Menghidupi dan menjadi saksi sukacita injili.
Sarana : KS, Salib, Poster No. 5, Puji Syukur, Lilin
Waktu : 60-90 menit
Gagasan Dasar:
Sukacita bukan hanya bersumber dari pengalaman hidup yang yang
menyenangkan atau menguntungkan saja. Tetapi sukacita juga bisa lahir dari
perjuangan dan lewat proses rasa sakit. Sukacita sejati adalah pemberian Allah
di dalam Yesus Kristus kepada orang-orang yang percaya kepada-Nya, yang
memimpinnya kepada perubahan hidup secara rohani.
Orang bersukacita bukan terutama karena materi yang dia memiliki melainkan
karena kemampuannya untuk bersyukur atas rahmat yang telah dia terima. Oleh karena itu,
orang bisa bersukacita karena memiliki iman, memahami iman, terlibat dalam hidup
menggereja, memiliki kesehatan jasmani dan rohani, dan juga tercukupi kebutuhan hariannya
(bdk. Yak 1:2-4 dan Yoh 16:20). Sukacita tidak hanya bersifat jasmani tetapi lebih sifat
rohani (spiritual). Sukacita rohani adalah satu tanda sempurna dari kehadiran Roh Kudus
dalam jiwa. Sukacita rohani merupakan buah utama dari Roh Kudus yaitu kasih.
Persekutuan Tritunggal mengajar kita tentang pentingnya hidup
bersekutu dengan Allah dan sesama. Hidup kita selalu bersama dengan yang
lain. Keluarga Katolik pun tidak berada dalam kesendirian tetapi dalam
persekutuan dengan komunitas di mana Allah menempatkannya. Komunitas
tersebut adalah Gereja, “tubuh mistik Kristus”. Umat Katolik yang bersekutu
mengalami sukacita sejati ketika mereka secara sukarela untuk menjadi bagian
dari persekutuan itu dan bukan karena kepentingan pribadi, atau keterpaksaan.
Meskipun dalam persekutuan itu, kadangkala ada kesulitan dan penderitaan
yang dialaminya. Namun ketika mereka tetap berada dalam persekutuan itu,
mereka tetap mengalami sukacita yang berasal dari Allah. Atas dasar panggilan
kristiani, setiap umat Katolik dipanggil menjadi saksi sukacita injili.

Bahan Pendalaman APP Stasi/Lingkungan 43


Jalannya Pertemuan:
1. Lagu Pembukaan: PS. 330: Dengan Gembira
Dengan gembira bersama melangkah
Kita semua menghadap Tuhan
Bertepuk tangan nyanyi sukaria
Sebab besar kasih setiaNya
Angkatlah hati jiwa,
Mohon rahmat berlimpah
Agar kita pun pantas
Berkenan kepadaNya
Satukan kami umatMu ya Tuhan
Dalam Kristus jadi satu warga
Hingga kami sehati dan sejiwa
Memuliakan namaMu Tuhan
2. Tanda Salib
P: Dalam nama Bapa, dan Putera dan Roh Kudus
U: Amin
P: Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan dari Tuhan
kita, Yesus Kristus, beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
3. Kata pengantar
Bapa-ibu, saudara-saudari terkasih dalam nama Tuhan kita Yesus
Kristus. Salam jumpa kembali dalam kegiatan pendalaman APP tahun
2023 yang berjudul “Umat Katolik yang Bersekutu”. Sebelum kita
mendalami subtema yang kelima, masihkah kita ingat empat subtema
yang dibahas sebelumnya? (diberikan 2/3 orang untuk menjawab)
1. Umat Katolik Menghidupi Gereja Sebagai Persekutuan
2. Umat Katolik Bersekutu Dalam Liturgi
3. Umat Katolik Bersekutu Dalam Karya Kerasulan
4. Umat Katolik Bersekutu Dalam Aksi Sosial Karitatif

Pada pertemuan yang kelima ini kita akan mendalami “Umat Katolik
Bersekutu Menjadi Saksi Sukacita Injili”. Tema ini merupakan puncak

44 Bahan Pendalaman APP Stasi/Lingkungan


dari keempat subtema yang telah kita bahas bersama. Umat katolik
yang bersekutu merayakan imannya dalam liturgi dan melakukan
pelayanan baik di dalam maupun di luar gereja Katolik. Pelayanan itu
khususnya tampak dalam kesediaan berbagi. Akhirnya lahirlah sukacita
Injili sebagai buah dari penghayatan bersekutu, berliturgi, melayani dan
beraksi sosial karitatif.

4. Pernyataan Tobat.
P: Marilah ita mengawali pertemuan ini dengan memeriksa batin,
mengakui dosa dan kesalahan kita di hadapan Allah. (Hening sejenak)
P: Tuhan Yesus Kristus, Engkau memanggil kami untuk mengenal dan
mencintai-Mu. Tuhan Kasihanilah kami.
U: Tuhan kasihanilah kami.
P: Tuhan Yesus Kristus, kami sering putus asa dalam usaha mencari Engkau,
namun Engkau datang mendekati kami. Kristus kasihanilah kami.
U: Kristus kasihanilah kami.
P: Tuhan Yesus Kristus, Engkaulah Putra Bapa yang diutus untuk
menyelamatkan kami. Tuhan kasihanilah kami.
U: Tuhan kasihanilah kami.
P: Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa-
dosa kita dan menghantar kita ke hidup yang kekal.
U: Amin.

4. Doa Pembukaan
Marilah kita berdoa (hening sejenak)…
Allah Bapa yang Mahabaik, kami bersyukur kepada-Mu karena
Engkau mengumpulkan kami kembali di tempat ini untuk mengikuti
kegiatan pendalaman APP. Pada kesempatan ini kami hendak
menimba inspirasi dari sabda-Mu dalam rangka “Umat Katolik
Bersekutu menjadi Saksi Sukacita Injili”. Kami mohon berkatilah
kegiatan kami ini dan utuslah Roh Kudus-Mu untuk menerangi hati
dan budi kami, sehingga kami dapat memahami sabda-Mu dan
merenungkannya di dalam hati kami. Doa ini kami sampaikan
kepada-Mu dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, yang
hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus,
Allah, sepanjang segala masa. Amin

Bahan Pendalaman APP Stasi/Lingkungan 45


5. Mengamati Poster
(Poster APP No. 5 ditempatkan di tempat yang dapat dilihat semua peserta
Kemudian pemandu meminta peserta untuk mengamatinya sejenak).

46 Bahan Pendalaman APP Stasi/Lingkungan


6. Pendalaman Poster
Satu demi satu pertanyaan lisan ini disampaikan kepada peserta (tidak
dibagikan teks pertanyaan). Pemandu meneguhkan jawaban peserta atau
(kalau perlu) meminta peserta lain melengkapinya.
1. Gambar apa saja yang kita lihat dalam poster ini?
(Jawab: Kelompok orang yang sedang berjalan bersama, gambar
Yesus hatinya bersinar, dan kelompok orang yang bersukacita).
2. Gambar kelompok orang yang berjalan itu kira-kira mereka
mewakili siapa saja?
(Jawab: Uskup, imam, kaum biarawan/ti, umat, OMK, Asmika, dll).
3. Apa yang mendasari sukacita mereka?
(Jawab: Mereka sedang mengalami hal yang sama yakni sukacita
dalam persekutuan cinta kasih Yesus).
4. Sebutkanlah tanda-tanda orang yang bersukacita dalam persekutuan?
(Jawab: Kegembiraan, ketenangan, kedamaian, kesatuan, dll).
5. Apakah suasana dalam poster ini sudah terwujud dalam kehidupan
persekutuan di tempat kita? Mari kita sharing-kan?
7. Rangkuman Isi Poster
Gambar poster ini melukiskan sekelompok orang yang sedang
berjalan bersama. Hati Yesus bersinar dalam kelompok orang yang
bersukacita. Mereka adalah orang-orang yang berasal dari
berbagai kategorial, misalnya: kaum imam, biarawan/ti, OMK,
Asmika, persekutuan masyarakat dll. Mereka mengalami sukacita
dalam persekutuan cinta kasih Yesus. Dalam persekutuan itu,
mereka mengalami kegembiraan, ketenangan, kedamaian, dan
lain-lain dalam hidup mereka.
Suasana dalam poster ini juga tampak dalam kehidupan menggereja
saat ini. Setiap kelompok kategorial telah mengambil bagian dalam
tugasnya masing-masing. Setiap orang dipanggil untuk menjadi
saksi sukacita injili. Meskipun dalam perjalanan hidup mengalami
banyak kesulitan dan penderitaan, namun hal itu tidak menghalangi
mereka untuk tetap bersukacita. Roh Tuhan yang berdiam dalam
diri kita memampukan kita menjadi saksi sukacita injili.

Bahan Pendalaman APP Stasi/Lingkungan 47


8. Lagu Antar bacaan: PS 650: Siapa Yang Berpegang
Siapa yang berpegang pada sabda Tuhan
dan setia mematuhiNya,
hidupnya mulia dalam cah’ya baka
bersekutu dengan Tuhannya.
Percayalah dan pegang sabda-Nya,
hidupmu dalam Yesus sungguh bahagia.
Kasih-Nya yang kekal tak’kan kita kenal
sebelum padaNya berserah
Hidup bahagia disediakanNya,
bagi yang berpegang padaNya.
Percayalah dan pegang sabda-Nya,
hidupmu dalam Yesus sungguh bahagia.
9. Bacaan Kitab Suci
(Sangat dianjurkan teks Kitab Suci dibacakan dari Alkitab, bukan dari
lembaran berikut. Teks di bawah ini sebagai bantuan dalam pendalaman.
Pemandu atau salah seorang dari peserta membaca Teks Kitab Suci dengan
terang. Bila dipandang perlu, pembacaan dapat diulangi sekali lagi).

P: Pembacaan dari surat Pertama Rasul Paulus Kepada Jemaat di


Tessalonika 5:16-22
16
Bersukacitalah senantiasa. 17Tetaplah berdoa. 18Mengucap
syukurlah dalam segala hal, sebab itulah dalam segala hal, sebab
itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.
19
Janganlah padamkan Roh, 20dan janganlah anggap rendah
nubuat-nubuat. 21Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.
22
Jauhkanlah dirimu dari segala jenis kejahatan.
P: Demikianlah Sabda Tuhan
U: Syukur kepada Allah
10. Pendalaman Kitab Suci
1. Apakah yang dihendaki Paulus kepada Jemaat di Thesalonika
sehubungan dengan sukacita?
(Jawab: Tetaplah berdoa, dan mengucap syukurlah dalam segala hal).

48 Bahan Pendalaman APP Stasi/Lingkungan


2. Apa dasar Paulus menekankan hal itu?
(Jawab: Karena hal itulah yang dikehendaki Allah di dalam
Kristus Yesus).
3. Dari mana karunia sukacita berasal?
(Jawab: dari Allah).
4. Apa yang dikehendaki Paulus kepada jemaat sebelum melakukan
segala sesuatu?
(Jawab: Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.
Jauhkanlah dirimu dari segala jenis kejahatan).
5. Apa usaha-usaha yang kita lakukan agar persekutuan itu tetap
bersukacita? Mari kita sharing-kan?
(Jawab: Kita sebagai anggota persekutuan turut ambil bagian
dalam tugas dan peran masing-masing anggota. Sebagai anggota
persekutuan, kita harus bersukacita sekalipun menghadapi
kesulitan dan penderitaan. Karena kita menjadi anggota
persekutuan bukan karena kepentingan pribadi, atau karena
keterpaksaan, dll. Dalam situasi yang demikian, kita menampakkan
panggilan kita sebagai saksi sukacita injili di tengah dunia ini).
11. Rangkuman
Melalui bacaan yang baru kita dengar dan dalami, Paulus menyurati
umat di Tesalonika untuk tetap berdoa, mengucapkan syukur dalam
segala hal. Karena semuanya itu merupakan kehendak Allah yang
terungkap dalam diri Yesus Kristus. Maka, Paulus menghendaki
jemaat Thesalonika untuk berpegang teguh pada hal-hal yang baik
dan jauh dari hal-hal yang jahat. Sebab Roh Allah yang menggerakkan
mereka untuk bertindak dan bersaksi, maka janganlah mereka
padamkan Roh dan janganlah mereka anggap rendah nubuat-nubuat.
Bapa, ibu, saudara-saudari terkasih! Kita sebagai anggota persekutuan
harus mengambil bagian dalam tugas dan peran masing-masing.
Sebagai anggota persekutuan, kita harus bersukacita sekalipun
menghadapi kesulitan dan penderitaan. Kita sebagai keluarga Katolik
diundang untuk senantiasa bersukacita dalam persekutuan cinta kasih.
Keluarga sebagai persekutuan mengalami sukacita sejati ketika kita

Bahan Pendalaman APP Stasi/Lingkungan 49


secara sukarela menjadi bagian dari persekutuan itu dan bukan karena
kepentingan pribadi, atau keterpaksaan. Meskipun dalam persekutuan
itu, kadangkala ada kesulitan dan penderitaan yang dialaminya.
Namun, ketika kita tetap berada dalam persekutuan itu, kita tetap
mengalami sukacita yang berasal dari Allah. Keterlibatan kita dalam
persekutuan merupakan kesaksian sukacita injili ditengah tugas dan
tanggungjawab harian kita.
Aksi Nyata:
(Tawaran) Mengunjungi anggota atau saudara-saudari se-
lingkungan atau stasi yang jarang ke gereja, umat yang
bermasalah, umat yang sedang sakit dan kena musibah dll…
12. Doa Permohonan
P: Ya Allah yang Maharahim, Engkau telah memberi kesempatan
kepada kami untuk merenungkan sabda-Mu yang suci. Kini, kami
hendak menanggapi sabda-Mu melalui doa-doa pujian, syukur
dan permohonan yang akan kami sampaikan kepada-Mu. Sudilah
Engkau mendengarkan doa-doa yang hendak kami panjatkan ini:
1. Bagi Pemimpin Gereja
Allah Bapa yang Mahabaik, kami berdoa bagi pemimpin Gereja
kami. Semoga Engkau menganugerahkan Roh kebijaksanaan
kepada para pemimpin Gereja kami, sehingga mereka dapat
memimpin Gereja kami sesuai dengan kehendak-Mu.
Marilah kita mohon....
2. Bagi keluarga-keluarga Katolik
Allah Bapa yang Mahabaik, kami juga berdoa bagi keluarga-
keluarga Katolik. Semoga Roh-Mu selalu membimbing keluarga-
keluarga Katolik agar selalu terarah kepada kehendak-Mu.
Dengan demikian, mereka selalu bersukacita untuk menjalankan
tugas-tugas mereka baik dalam hidup keluarga, masyarakat
terutama dalam hidup menggereja.
Marilah kita mohon ....

50 Bahan Pendalaman APP Stasi/Lingkungan


3. Bagi persekutuan Gereja:
Allah yang Mahabaik, kami juga berdoa bagi persekutuan Gereja.
Semoga Engkau selalu menuntun dan membimbing setiap anggota
Gereja, sehingga mereka selalu berada dalam persekutuan Gereja.
Dengan demikian, mereka selalu berniat untuk membangun
Gereja sesuai dengan kehendak-Mu.
Marilah kita mohon ....
4. Mari kita sampaikan ujud doa dalam diri kita masing-masing…
Marilah kita mohon...
P: Demikianlah doa yang kami sampaikan kepada-Mu yang Bapa.
Sudilah kiranyaEngkau mengabulkan doa yang kami sampaikan
kepada-Mu dengan perantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.
13. Doa Bapa Kami
P: Marilah kita menyatukan seluruh permohonan dan harapan kita
kepada Allah dengan
mendoakan doa...
Bapa Kami...
14. Lagu Persembahan: PS. 383:Aku Datang Pada-Mu
Aku datang padaMu, t’rimalah, ya Tuhan,
karna aku anakMu. T’rima kasih Tuhan.
Persembahan syukurku, t’rimalah ya Tuhan,
Tanda bakti putraMu. T’rima kasih Tuhan.
Kuserahkan diriku, t’rimalah ya Tuhan.
Kau lindungi hidupku. T’rima kasih Tuhan.
15. Doa Penutup
P: Marilah berdoa (hening sejenak)…
Allah Bapa yang Mahabaik, kami bersyukur karena Engkau
menyertai kami selama kegiatan pendalaman APP di tempat ini.
Kami juga bersyukur karena Engkau telah mengajari kami melalui
sabda-Mu tentang keluarga yang bersukacita. Kuatkan kami agar
kami mampu mengamalkan sabda-Mu di dalam hidup kami dan
Bahan Pendalaman APP Stasi/Lingkungan 51
semoga berkat pengamalan akan sabda-Mu, pada akhirnya
semakin mengikatkan diri dalam persekutuan. Doa ini kami
sampaikan kepada-Mu dengan pengantaraan Kristus, Tuhan
Kami. Amin
16. Berkat Penutup
P: Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga Allah Bapa menguatkan, mendampingi dan memberkati
kita semua: Dalam nama Bapa, dan Putra dan Roh Kudus.
U: Amin
17. Lagu Penutup: PS. 695: Aku Dengar Bisikan Suara-Mu
Aku dengar bisikan suara-Mu,
menggema lembut didalam batinku.
Sungguh Engkau sahabatKu,
jikalau engkau menaati perintahKu.
Pergilah dan sebarkanlah, kabar sukacitaKu.
Sampai akhir zaman, Aku serta-Mu.

Bukanlah engkau yang memilihKu,


melainkan Aku yang memilihmu.
Kini Aku serahkan tugas,
supaya engkau menghasilkan buah limpah.
Pergilah dan sebarkanlah, kabar sukacitaKu.
Sampai akhir zaman, Aku serta-Mu.

Roh Kasih Kristus tolonglah kami


Menjadi pewartaMu yang sejati
Menyatukan umat suciMu
Masuk dalam himpunan kawanan dombaMu
Aku percaya sabdaMu, yang meyakinkan daku
Aku penolongmu yakinlah teguh

52 Bahan Pendalaman APP Stasi/Lingkungan

Anda mungkin juga menyukai