Tahun 2023
Salam
RP. Stefanus Sitohang, OFMCap
Gagasan Dasar
Dalam Kitab Suci dikatakan bahwa tidak baik manusia hidup
sendirian (bdk. Kej 2:18). Alasan yang sangat masuk akal ialah: jika
sendirian, manusia akan kesepian dan tidak ada teman berkomunikasi.
Oleh sebab itu, sejak awal mula Allah memanggil manusia untuk bersekutu
dengan sesama (Adam dan Hawa) dan dengan Allah sendiri. Manusia
bersekutu dengan Allah di taman Eden hingga dosa menghancurkan
persekutuan itu. Hingga hari ini manusia selalu mencari sesamanya untuk
hidup bersama (bersekutu). Dalam kebersamaan itu, manusia sekaligus
mencari dan menuju kepada persekutuan dengan Allah.
Dalam Perjanjian Baru, Allah sendiri berinisiatif mengumpulkan
kembali domba-domba-Nya. Yesus tinggal di dunia dan memanggil
orang untuk mengikuti Dia masuk ke dalam persekutuan ilahi. Semua
orang yang mendengarkan dan mengikuti-Nya dikumpulkan-Nya di
dalam satu persekutuan yang disebut Gereja. Gereja adalah kandang
domba (bdk. LG 62), tubuh mistik Kristus (bdk. LG 7; Ef 1:23). Dari
Jalannya Pertemuan
1. Lagu Pembukaan PS 481: Hanya Debu
1. Hanya debulah aku di alas kakiMu, Tuhan.
Haus’kan titik embun: sabda penuh ampun.
Tak layak aku tengadah menatap wajahMu.
Namun tetap’ku percaya: maharahim Engkau.
2. Ampun seribu ampun, hapuskan dosa-dosaku.
Segunung sesal ini ku unjuk padaMu.
Tak layak aku tengadah menatap wajahMu.
Namun tetap’ku percaya: maharahim Engkau.
2. Tanda Salib
P: Dalam nama Bapa, dan Putera dan Roh Kudus
U: Amin
P: Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan dari Tuhan
kita, Yesus Kristus, beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya.
3. Kata Pengantar
Pemandu memberi kata pengantar singkat untuk pertemuan ini disertai
dengan informasi singkat tentang pertemuan-pertemuan berikutnya.
4. Pengakuan Tobat
P: Saudara-saudari, mari kita awali pendalaman APP 2023 ini dengan
menyiapkan diri dan mohon ampun kepada Allah atas dosa-dosa
kita.
P: Kasihanilah kami, ya Tuhan
U: Sebab kami orang berdosa
P: Tunjukkanlah belas kasih-Mu kepada kami
U: Sebab kami orang berdosa
P: Anugerahkanlah semangat keselamatan kepada kami
U: Sebab kami orang berdosa\
P: Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihani kita, mengampuni
dosa kita, dan menghantar kita ke hidup yang kekal.
U: Amin
5. Doa Pembukaan
P: Marilah berdoa (hening sejenak).
Ya Bapa yang Mahabaik, kami bersyukur karena Engkau
memberikan kesempatan untuk bertemu pada hari ini. Utuslah
Roh Kudus-Mu ke dalam hati kami, agar kami mampu menerima
dan memahami pengajaran tentang arti hidup dalam persekutuan
dan mau menghidupinya demi keselamatan semua orang. Dengan
pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang dalam kesatuan dengan
Roh Kudus, hidup dan meraja, Allah, sepanjang segala masa.
Amin.
2. Tanda Salib
P: Dalam nama Bapa, dan Putera dan Roh Kudus
U: Amin
P: Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan dari Tuhan
kita, Yesus Kristus, beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya.
3. Kata Pengantar
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus.
Kita berumpul lagi dalam pertemuan kedua pendalaman tema APP
tentang Keluarga yang bersekutu dalam liturgi. Pada pertemuan
yang lalu kita telah mendalami “Keluarga Yang Menghidupi Gereja
sebagai Persekutuan”. Persekutuan itu hendaknya dihidupi dalam
keluarga, umat di lingkungan, stasi, paroki, dan kelompok
4. Peryataan Tobat
P: Marilah kita mempersiapkan hati kita dengan terlebih dahulu
hening sejenak sambil menyadari segala kelemahan kita seraya
mengakui segala dosa dan kesalahan kita dihadapan Allah.
(Hening sejenak).
P: Tuhan Yesus Kristus, Engkau diutus untuk menyembuhkan orang
yang remuk redamhatinya; Tuhan, kasihanilah kami
U: Tuhan, kasihanilah kami
P: Engkau datang untuk memanggil orang yang berdosa, Kristus,
kasihanilah kami.
U: Kristus, kasihanilah kami
P: Engkau duduk di sebelah kanan Bapa sebagai pengantara kami,
Tuhan, kasihanilah kami
U: Tuhan, kasihanilah kami
P: Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihani kita, mengampuni
dosa kita, dan mengantar kita ke hidup yang kekal
U: Amin
5. Doa Pembukaan
P: Marilah berdoa (hening sejenak)
Allah, Bapa yang Mahakasih, kami bersyukur kepada-Mu karena
Engkau mengumpulkan kami di tempat ini dalam keadaan sehat.
Kami mohon, utuslah Roh Kudus-Mu, untuk menuntun kami
memahami sabda-Mu. Dengan pengantaraan Tuhan kami Yesus
Kristus, Putra-Mu, yang Hidup dan Berkuasa bersama Dikau
dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin
Gagasan Dasar :
Keluarga Katolik merupakan bagian Gereja terkecil. Melalui
sakramen baptis seluruh umat dipersatukan dengan Allah untuk
menghayati perutusan-Nya sesuai dengan karya pelayanan Gereja (bdk.
AG. 35). Setiap anggota persekutuan turut ambil bagian dalam tugas
persekutuan itu, karena Kristus sendiri menjadi Tubuh dan kita
anggotanya. Karena itu keluarga juga memiliki tanggung jawab untuk
mewartakan karya keselamatan Allah lewat berbagai ragam kerasulan
di tengah-tengah masyarakat.
Karya kerasulan itu dimulai dari keluarga yang berpuncak pada
Gereja universal. Dengan demikian Gereja universal membawa
keselamatan bagi semua orang berkat keluarga-keluarga yang bersekutu
dalam kerasulan (bdk. LG. 31). Melalui karya kerasulan, kita mampu
mewartakan karya keselamatan Allah. Dalam kerasulan itu cinta yang
kita alami dari Allah kita bagikan dan kita hidupi.
4. Doa spontan ….
13. Bapa kami
P: Marilah kita satukan doa-doa permohonan dan intensi kita dengan
doa yang diajarkan Yesus sendiri.
Bapa kami …
14. Lagu Persembahan: PS. 377: Bapa Di Surga, T’rimalah
1. Bapa di surga, t’rimalah, hasil usaha jemaat-Mu:
Roti dan anggur wujudnya, cinta dan bakti maksudnya;
tanda syukur kepada-Mu di dalam Yesus, Putra-Mu.
2. Jiwa dan raga t’rimalah, karya dan hidupku sambutlah:
tanda iman dan cintaku kepada Yesus Putra-Mu.
Dimuliakanlah nama-Mu oleh seluruh umat-Mu.
15. Doa Penutup
P: Marilah kita berdoa (hening sejenak)…
Bapa yang Mahabaik, kami bersyukur atas bimbingan Roh Kudus-
Mu dalam pertemuan ini. Sudilah Engkau memberkati kami
Gagasan Dasar
Keluarga Katolik adalah persekutuan terkecil dalam Gereja (FC,
48, 85). Gereja sebagai persekutuan yang besar terdiri dari keluarga-
keluarga yang memiliki tugas dan tanggungjawab yang sama, dipanggil
untuk menghayati perutusan dan menyatakan tugas Kristus bagi dunia.
Tugas bersama itu harus diwujudkan dalam hidup sehari-hari sebagai
satu persekutuan.
Salah satu tugas perutusan Kristus yang hendaknya dihidupi
keluarga adalah kerelaan dalam berbagi sebagai wujud sosial karitatif.
Berbagi menjadi salah satu bagian karakteristik utama Keluarga Katolik
dan sebagai bentuk perwujudan iman. Dengan berbagi kepada mereka
yang berkekurangan, kita memenuhi hukum utama dan terutama yang
ditegaskan oleh Yesus, yaitu mengasihi sesama seperti diri sendiri.
Berbagi merupakan suatu bentuk empati kepada sesama. Sikap
empati memainkan peran penting dalam membangun dan mempererat
persekutuan. Beberapa ciri orang yang memiliki sikap empati, seperti:
memiliki kepedulian yang tinggi terhadap orang lain, mendengar orang
dengan baik, memahami perasaan orang lain dengan baik, dan selalu
berusaha untuk membantu mereka yang sedang kesusahan. Berbagi
dalam hidup sehari-hari dapat diwujudkan dengan memberikan bantuan
baik materi, tenaga, maupun waktu kepada orang lain.
Pada pertemuan yang kelima ini kita akan mendalami “Umat Katolik
Bersekutu Menjadi Saksi Sukacita Injili”. Tema ini merupakan puncak
4. Pernyataan Tobat.
P: Marilah ita mengawali pertemuan ini dengan memeriksa batin,
mengakui dosa dan kesalahan kita di hadapan Allah. (Hening sejenak)
P: Tuhan Yesus Kristus, Engkau memanggil kami untuk mengenal dan
mencintai-Mu. Tuhan Kasihanilah kami.
U: Tuhan kasihanilah kami.
P: Tuhan Yesus Kristus, kami sering putus asa dalam usaha mencari Engkau,
namun Engkau datang mendekati kami. Kristus kasihanilah kami.
U: Kristus kasihanilah kami.
P: Tuhan Yesus Kristus, Engkaulah Putra Bapa yang diutus untuk
menyelamatkan kami. Tuhan kasihanilah kami.
U: Tuhan kasihanilah kami.
P: Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa-
dosa kita dan menghantar kita ke hidup yang kekal.
U: Amin.
4. Doa Pembukaan
Marilah kita berdoa (hening sejenak)…
Allah Bapa yang Mahabaik, kami bersyukur kepada-Mu karena
Engkau mengumpulkan kami kembali di tempat ini untuk mengikuti
kegiatan pendalaman APP. Pada kesempatan ini kami hendak
menimba inspirasi dari sabda-Mu dalam rangka “Umat Katolik
Bersekutu menjadi Saksi Sukacita Injili”. Kami mohon berkatilah
kegiatan kami ini dan utuslah Roh Kudus-Mu untuk menerangi hati
dan budi kami, sehingga kami dapat memahami sabda-Mu dan
merenungkannya di dalam hati kami. Doa ini kami sampaikan
kepada-Mu dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, yang
hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus,
Allah, sepanjang segala masa. Amin