Anda di halaman 1dari 14

TATA PERAYAAN EKARISTI SAKRAMEN PERKAWINAN

Mempelai Putra: Albert Simanjuntak


Mempelai Putri : Chernenke Gerry Sandro
Orangtua Putri :
Orangtua Putra :
A. RITUS PEMBUKA
Berdiri
1. Upacara Penyambutan di Depan Gereja
(Kedua calon mempelai - pria di sebelah kiri, wanita di sebelah kanan -dan seluruh pengiring siap di pintu
Gereja. Imam dan Putra Altar menyambut calon mempelai di depan pintu Gereja dan kemudian memberi
salam).
Imam : Sudara-saudari yang terkasih dalam Tuhan, selamat datang di gereja ini dan selamat berbahagia.
Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
Umat : Sekarang dan selama-lamanya.
Imam : Semoga kalian berdua diberkati oleh Allah, diterangi dengan sinar-Nya serta disucikan oleh Roh
Kudus agar pantas mengikuti perayaan ini. Marilah kita bersama-sama menghadap Allah sebagai
sumber segala cinta untuk memohon berkat-Nya bagi kedua calon mempelai ini.
(Imam memerciki kedua calon mempelai dengan air suci)
Wkl. Kel : Romo yang kami hormati, atas nama Keluarga Bapak/Ibu ……..……….. dan Bapak/Ibu ………………...,
perkenankanlah kami menyerahkan putra-putri kami: C h e r n e n k e G e r r y S a n d r o d a n
A l b e r t S i m a n j u n t a k , yang ingin saling menerimakan Sakramen Perkawinan. Kami mohon
agar pernikahan mereka diberkati Tuhan, dengan perantaraan Romo dan disaksikan oleh para
saksi serta didukung oleh doa restu saudara-saudari dan umat yang hadir di sini. Semoga Romo
berkenan untuk meresmikan dan meneguhkan perkawinan mereka menurut ajaran dan tata cara
Gereja Katolik.
Imam : Terima kasih kepada Bapak Ibu yang telah mempercayakan putera-puterinya kepada Gereja agar
pernikahan mereka diberkati oleh Tuhan. Dengan senang hati, saya atas nama Gereja, menerima
C a r n e n d a n A l b e r t , dan memenuhi permintaan Saudara untuk memberkati dan
meneguhkan pernikahan mereka menurut tata cara iman dan ajaran Gereja Katolik. Marilah kita
bersama-sama masuk ke rumah Bapa, sumber segala cinta untuk memohon berkatNya.
2. Perarakan ke Depan Altar
(Mempelai mengikuti imam masuk ke dalam Gereja dengan urutan: putra altar, kedua mempelai – Desi
kanan dan Galih kiri, orang tua dari kedua mempelai, para saksi, keluarga lainnya, dan Lektor serta
Imam dengan diiringi lagu “Berserah Setia”).
Berserah Setia
Berbahagia, bergembira, tiba saatnya berserah setia
Berbahagia, bergembira, cinta bersinar bagai cahaya
Lajulah bahtera hidupku, mercusuarlah tujuanmu
Berbahagia, bergembira, dua sejoli berseri-seri
Berbahagia, bergembira, Sehidup semati kuberjanji
Kayuhlah bahtera hidupmu, mercusuarlah tujuanmu
3. Tanda Salib
(Imam dan umat menandai diri dengan TANDA SALIB sambil berkata :)
Imam : † Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Umat : Amin.
4. Salam
(Sambil membuka tangan, imam menyampaikan SALAM kepada umat)
Imam : Tuhan sertamu
Umat : Dan sertamu juga
Berlutut
5. Pengantar:
(Imam MENGARAHKAN umat kepada inti Misteri yang dirayakan )
Imam : Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, saudara kita Carnen dan Albert akan saling meneguhkan
janji kesetiaan mereka di hadapan Allah dan kita semua. Dalam Perayaan Ekaristi ini, marilah kita
memohon kepada Allah, sumber kasih yang sejati, agar berkenan memberkati kedua calon
mempelai. Dan dengan penuh rasa syukur atas segala anugerah yang telah kita terima dan dengan
kesadaran akan keterbatasan dan kelemahan kita untuk dapat terus bertekun, bertumbuh dalam
iman, harapan dan kasih.

6.Tobat:
Imam : Saudara-Saudari, marilah kita menyesali dan mengakui bahwa kita telah berdosa, supaya layak
merayakan peristiwa penyelamatan ini.
.....Hening sejenak......
7. Pernyataan Tobat :
(Imam mengajak umat untuk menyesali dan mengakui dosa dengan kata-kata berikut)
I + U : Saya mengaku kepada Allah yang mahakuasa dan kepada Saudara sekalian, bahwa saya telah
berdosa dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya
berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada
para malaikat dan orang kudus dan kepada Saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah,
Tuhan kita.
Imam : Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihi kita, mengampuni dosa kita, dan menghantar kita ke
hidup yang kekal.
Umat : Amin
8. Tuhan Kasihanilah Kami
9. Madah Kemuliaan
Berdiri
10. Doa Pembuka
(Tangan imam terkatup)
Imam : Marilah berdoa,
...........................Hening berdoa dalam hati.......
Allah Bapa yang mahakasih, Engkau menghendaki agar pria dan wanita membangun keluarga yang
bahagia. Engkau memanggil pria dan wanita untuk menjadi satu daging. Engkau pun telah
menguduskan cinta kasih suami istri serta mengangkat pernikahan menjadi lambang persatuan
Kristus dengan GerejaNya. Semoga kedua calon mempelai ini semakin menyadari kesucian hidup
berkeluarga dan berusaha menghayatinya dalam suka maupun duka. Berkatilah mereka yang telah
Engkau pertemukan dalam cinta kasih-Mu, teguhkanlah usaha mereka untuk saling mencintai dan
setia, serta bimbinglah jalan hidup mereka sesuai dengan kehendak-Mu supaya mereka mampu
mengarungi bahtera hidup di Jaman sekarang yang penuh tantangan. Dengan pengantaraan Yesus
Kristus Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan
berkuasa, Allah kini dan sepanjang masa.
Umat : Amin
B. LITURGI SABDA
Duduk
1. Bacaan I (I Korintus 12:31 –13:8a)
Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus Kepada Jemaat di Korintus

Saudara-saudariku, berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang paling utama. Dan aku
menunjukkan kepadamu jalan yang lebih utama lagi. Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua
bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang
berkumandang dan canang yang gemerincing. Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku
mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang
sempurna untuk memindahkan gunung tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak
berguna. Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan
tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku.
Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak
sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah
dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena
kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Kasih
tidak berkesudahan.
Lektor : Demikianlan Sabda Tuhan.
Umat : Syukur kepada Allah.
(Umat hening sejenak untuk meresapkan Sabda Allah)
3. Lagu antar bacaan
Berdiri
4. Bait Pengantar Injil :
(Seluruh umat berdiri sebagai ungkapan hormat pada Sabda Tuhan)
Refren : Alleluya….Alleluya
Ayat : Jika kita saling mengasihi Allah tinggal dalam kita dan cinta Allah bagi kita jadilah sempurna.
5. Bacaan Injil Suci (Yoh 15:9-17)
(Imam berdoa dalam hati sebagai berikut )
Imam : Sucikanlah hati dan budiku, Ya Allah mahakuasa supaya aku dapat mewartakan Injil dengan baik
(Tangan Imam Terkatup)
Imam : Tuhan sertamu.
Umat : Dan sertamu juga.
(Sambil membuat tanda salib dengan ibu jari pada Kitab Injil, Imam berkata/bernyanyi)
Imam : Inilah Injil Tuhan kita Yesus Kristus, menurut Santo Yohanes.
Umat : Dimuliakanlah Tuhan

"Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam
kasih-Ku itu. Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti
perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku
ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh. Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi,
seperti Aku telah mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang
memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang
Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang
diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada
kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku. Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang
memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu
itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. Inilah
perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain."
(Setelah pembacaan Injil selesai, imam menyerukan/menyanyikan aklamasi)
Imam : Berbahagialah orang yang mendengarkan Sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
Umat : SabdaMu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami
(Umat hening sejenak untuk meresapkan Sabda Allah Sesudah itu imam mengecup Kitab Injil sambil
berkata )
Imam : Semoga karena pewartaan Injil ini dileburkan dosa-dosa kita
Umat Duduk
6. Homili oleh Imam (Terlampir)

C. LITURGI PERKAWINAN
Setelah homili imam dan koor menyanyikan lagu “Berkatilah” sebagai pengiring pemberkatan nikah.
Setelah lagu selesai imam mengajak umat untuk mendukung upacara pemberkatan
Berkatilah
Bapa yang di surga kami berdua
Bersujud di depanMu, di altar mulia
Saling mengucap kata berserah setia
Ingin hidup berdua dengan penuh cinta
Smoga Engkau berkati niat suci ini
Padu menjadi satu di dalam tanganMu
Bapa yang di surga bimbinglah kami
Agar cinta yang suci kekal dan abadi
Berkatilah mereka semoga bahagia
Tiada hari berlalu tanpa kasih mesra
Terima kasih bapa atas karuniaMu

1. Mempelai dan Saksi Menempati Tempat yang Disediakan


Imam : Albert Simanjuntak dan Chernenke Gerry Sandro yang berbahagia kedatangan
kalian di sini bermaksud saling menerima Sakramen Perkawinan di hadapan Allah,
Imam, keluarga dan umat beriman. Kristus memberkati dan meneguhkan kalian
berdua agar saling mencintai dengan setia dan saling menunaikan tanggung jawab
sebagai suami istri. Saya persilahkan anda berdua untuk menyatakan keinginan anda
Albert & Carnen : Romo yang kami hormati, sesuai dengan rencana Tuhan, kami berdua bertekat,
bersatu hati dengan niat yang kuat untuk membangun rumah tangga. Kami mohon
kesediaan Romo untuk meresmikan hubungan kami sebagai suami istri yang sah
menurut tata cara Gereja Katolik serta mengukuhkan niat kami dengan Sakramen
Pernikahan.
2. Imam bertanya kepada para saksi
Imam : Saudara sekalian yang hadir di sini, sebelum perkawinan ini diresmikan perkenankan saya
menanyakan sesuatu kepada saksi:
Para saksi yang terhormat, menurut saudara-saudara adakah sesuatu yang menghalangi perkawinan
ini menurut tata cara Gereja Katolik?
Saksi : Sejauh pengamatan dan pengetahuan kami, tidak ada halangan untuk sahnya perkawinan ini
menurut tata cara Gereja Katolik. Maka kami mendukung kedua mempelai ini.
Imam : Terima kasih. Mempelai berdua yang berbahagia, setelah diadakan penyelidikkan seperlunya serta
didukung pernyataan para saksi saya selaku pejabat Gereja meluluskan permohonan kalian.
3. Pernyataan Kesediaan
Imam : Untuk merestui peneguhan kedua mempelai, saudara sekalian kami persilahkan berdiri. Saudara
sekalian, sebelum perkawinan ini diresmikan perkenankanlah saya menanyakan dihadapan anda
sekalian, keikhlasan kedua mempelai.
3.a. Pertanyaan diajukan kepada mempelai Pria:
Imam : Saudara Albert Simanjuntak, apakah engkau meresmikan pernikahan ini sungguh dengan iklas hati?
Albert : Ya, dengan iklas hati.
Imam : Bersediakah engkau menjadi suami Chernenke Gerry Sandro sepanjang hidupmu?
Albert : Ya, saya bersedia.
Imam : Bersediakah engkau mengasihi dan menghormati istrimu selama hidupmu?
Albert : Ya, saya bersedia.
Imam : Bersediakah engkau menjadi Bapak yang Kristiani bagi anak-anak yang dipercayakan Tuhan
kepadamu?
Albert : Ya, saya bersedia.
3.b. Kemudian Imam bertanya kepada mempelai wanita
Imam : Saudari Chernenke Gerry Sandro, apakah Engkau meresmikan pernikahan ini sungguh dengan iklas
hati?
Carnen : Ya, dengan iklas hati.
Imam : Bersediakah engkau menjadi istri Albert Simanjuntak, sepanjang hidupmu?
Carnen : Ya, saya bersedia.
Imam : Bersediakah engkau mengasihi dan menghormati suamimu selama hidupmu?
Carnen : Ya, saya bersedia.
Imam : Bersediakah engkau menjadi ibu yang Kristiani bagi anak-anak yang dipercayakan Tuhan kepadamu?
Carnen : Ya, saya bersedia.
4. Janji Perkawinan
Imam : Saudara sekalian, tibalah saatnya sekarang untuk meresmikan dan memberkati pernikahan
Chernenke Gerry Sandro dan Albert Simanjuntak. Saya persilahkan calon mempelai menumpangkan
tangan di atas Injil dan bergantian mengucapkan janji.
(Para hadirin saya persilahkan berdiri untuk ikut serta menyaksikan dan memberikan semangat atas
janji setia mereka masing-masing yang akan diucapkan demi Allah dan Injil Suci. Tangan mempelai
diletakkan di atas Kitab Suci)
Albert : Di hadapan Allah, imam, dan para saksi, saya menyatakan dengan tulus ikhlas bahwa mulai saat ini
Chernenke Gerry Sandro yang hadir di sini menjadi istri saya yang sah. Saya berjanji akan selalu setia
padanya dalam suka dan duka, dalam untung dan malang, dalam keadaan sehat ataupun sakit. Saya
akan mencintai serta menghormatinya sepanjang hidup. Demikian janji saya demi Allah dan Injil
Suci.
Carnen : Di hadapan Allah, imam, dan para saksi, saya menyatakan dengan tulus ikhlas bahwa mulai saat
ini Albert Simanjuntak yang hadir di sini menjadi suami saya yang sah. Saya berjanji akan selalu
setia padanya dalam suka dan duka, dalam untung dan malang, dalam keadaan sehat ataupun
sakit. Saya akan mencintai serta menghormatinya sepanjang hidup. Demikian janji saya demi Allah
dan Injil Suci.
5. Peneguhan oleh Gereja
Imam : Atas nama Gereja, di hadapan para saksi serta hadirin sekalian, dengan ini saya menegaskan bahwa
pernikahan yang telah diresmikan ini adalah pernikahan Katolik yang sah. Demikian mereka bukan
lagi dua, melainkan satu. Oleh karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah….
Umat : Jangan diceraikan oleh manusia.
6. Doa Bagi Mempelai Berdua
Imam : Saudara-saudara terkasih, marilah kita berdoa dengan rendah hati supaya Tuhan rela mencurahkan
berkat dan rahmat-Nya atas kedua mempelai yang telah menikah dalam Kristus ini. Semoga mereka
seumur hidup rukun dan setia merasakan berkat Tuhan.
(Setelah hening sejenak Imam merentangkan kedua tangan di atas kepala mempelai berdua; dan kedua
mempelai berlutut.)
Imam : Bapa yang Maha Kudus, Engkau menciptakan manusia menurut citraMu. Engkau memilih ikatan
cinta kasih suami istri guna melambangkan kasih sejati antara Kristus dan GerejaMu dalam
Sakramen Pernikahan. Oleh karena itu, kami mohon ulurkanlah tanganMu dengan rela atas keluarga
baru ini. Berkatilah mereka dalam nama-Mu yang suci. Semoga mereka saling menyalurkan
anugerah cintaMu dan saling menandakan kehadiranMu dalam kerukunan yang akrab lagi mesra.
Semoga merekapun mampu membangun rumah tangga bahagia serta mampu mendidik anak-anak
menurut Injil Kristus.
Bapa, pandanglah dengan rela mempelai wanita, semoga rahmat cinta kasih, damai sejahtera
tinggal dalam hatinya. Semoga ia menjadi istri yang setia dan menjadi ibu anak-anak yang baik
dalam menghiasi diri guna menciptakan suasana akrab dan betah dalam rumah tangga yang penuh
dengan keramahan dan kemesraan.
Bapa, berkatilah mempelai pria, semoga rahmat kebijaksanaan senantiasa menyertainya. Semoga ia
menjadi suami yang setia dan menjadi ayah anak-anak yang bijaksana, penuh tanggung jawab dalam
memimpin keluarga.
Bapa yang penuh kasih sayang, semoga Carnen dan Albert, tetap berpegang teguh pada iman dan
perintah-perintahMu, serta pada janji setia yang mereka ucapkan dalam pernikahan ini. Semoga
mereka bersatu sebagai suami istri dan bapak ibu yang bahagia. Kuatkanlah mereka dalam
semangat Injil, sehingga mereka berani dengan tabah menjadi saksi Kristus bagi semua orang, dalam
kehidupan sehari-hari.
Akhirnya, semoga mereka berbahagia dapat melihat anak cucu mereka kelak boleh memasuki hidup
bahagia abadi dalam keluarga Kerajaan Surga. Doa ini kami panjatkan kepadaMu ya Bapa demi
pengantaraan Kristus Tuhan dan juru selamat kami kini dan selama-lamanya.
Umat : Amin.
7. Pemberkatan Cincin
(Kedua mempelai berdiri dan saksi menyerahkan cincin kepada Imam untuk diberkati dengna pecikan air
suci; koor menyanyikan lagu “Cincin Kami”)
Cincin Kami
Cincin tanda cinta kasih sejati, tlah melingkar di jemari
Cincin tanda cinta kasih sejati, tlah mengikat dua hati
Di hadapan altar yang suci ini, kita saling serah diri
Di hadapan altar suci ini, cinta kita kan abadi
Badai dan taufan kan menghadang, namun cinta kita takkan goyang
Tuhan memberi jalan serta cahayaNya mengarungi samudera cinta
Tuhan bimbinglah kami berdua, berlayar dalam bahtera
Tuhan bimbinglah kami berdua hidup seturut sabdaMu
Badai serta taufan kan menghadang, namun cinta kita takkan goyang
Tuhan beri kami kasih cinta, spanjang jalan hidup kami
(Imam memberkati cincin yang telah disediakan)
Imam : Ya Bapa, kami mohon berkatilah † sepasang cincin perkawinan ini yang merupakan lambang
kesetiaan dan cinta Kristus dengan GerejaNya. Semoga cincin ini selalu mengingatkan janji mereka
di hari bahagia ini, dan kedua mempelai yang mengenakannya tetap bersatu dalam kesetiaan
seperti Engkaupun tetap setia pada kami, dan semoga mereka saling mencintai dan menghormati,
serta hidup dalam damai seturut kehendakMu. Demi Kristus Pengantara kami
Umat : Amin
(Imam memerciki cincin dengan air suci, kemudian menyerahkan kepada mempelai pria)
Imam : (Sambil menyerahkan cincin kepada Albert)
Albert, kenakanlah cincin ini pada jari manis istrimu sebagai lambang cinta dan kesetiaanmu
Albert : (Sambil mengenakan cincin ke jari manis Carnen)
Dik Carnen, terimalah cincin ini sebagai lambang kesetiaan dan cinta kasihku padamu.
Imam : (Sambil menyerahkan cincin kepada Carnen)
Carnen, kenakanlah cincin pada jari manis suamimu sebagai lambang cinta dan kesetiaanmu.
Carnen : (Sambil mengenakan cincin ke jari manis Albert)
Mas Albert, terimalah cincin ini sebagai lambang kesetiaan dan cinta kasihku padamu.
Imam : Semoga ikatan cinta kasih kalian berdua yang diresmikan dalam perayaan ini menjadi sumber
kebahagiaan sejati.

8. Pemberkatan dan Penyerahan Kitab Suci, Salib dan Rosario


(Orang tua mempelai putri maju ke depan untuk menyerahkan Salib, Kitab Suci dan Rosario kepada
imam untuk mohon berkat khusus).
Imam : Tuhan Yang Mahakasih, berkatilah † Kitab Suci, salib, dan rosario ini agar Salib ini selalu menjadi
tanda kekuatan dan kehadiranMu di tengah keluarga mereka dan Kitab Suci ini selalu menjadi
inspirasi bagi hidup keluarga mereka. Dan rosario ini semoga juga menjadi tanda kehadiran Bunda
Maria di tengah keluarga ini dan memberi dorongan untuk berani saling berkorban satu sama lain.
Umat : Amin.
(Kedua orang tua mempelai menyerahkan Kitab Suci, Salib dan Rosario tersebut kepada kedua mempelai,
sambil mengungkapkan pesan berikut ini)

Org tua : Anak-anakku, dengan Kitab Suci ini semoga tradisi iman Kristiani yang kami wariskan kepada kalian
berdua kalian teruskan kepada anak-anak kalian. Jadikanlah Kitab Suci ini sebagai inspirasi hidup
kalian berdua dalam membangun keluarga dan semoga salib ini menguatkan kamu berdua dalam
hidup perkawinanmu dan jadikanlah rosario ini sebagai lambang kesetiaan kalian berdua seperti
Bunda Maria yang selalu setia dalam hidupnya.
9. Mohon Doa Restu
Imam : Albert dan Carnen yang berbahagia, walaupun kalian berdua akan hidup mandiri, hormatilah selalu
orang tuamu yang telah bersusah payah dan dengan penuh kasih sayang mendidik kalian sampai
sekarang. Maka selain mohon berkat Tuhan bagi bekal perjalanan kalian, pada saat yang bahagia ini
ungkapkanlah rasa hormat itu kepada mereka dan mohon restu atas pernikahan ini.

(Kedua mempelai menghampiri orang tua mereka untuk mohon doa restu, koor menyanyikan lagu “Di
Doa Ibuku”)
10. Penandatanganan Dokumen Pernikahan
(Kedua mempelai dan kedua saksi maju untuk menandatangani surat nikah)
11. DOA UMAT
(Tangan imam terkatup dan mengajak umat untuk memanjatkan DOA UMAT)
Imam : Saudara-saudari yang terkasih, Allah telah menciptakan manusia menurut citraNya dan
menghendaki agar pria dan wanita bersatu. Kedua mempelai ini telah mengikat hidup mereka di
hadapan Allah dan Gereja. Maka marilah kita bantu keteguhan hati dan kesetiaan mereka dengan
doa-doa kita.
Doa 1 : Bapa yang maha kasih, semoga mempelai berdua menghayati hidup perkawinan mereka dalam
cinta kasih dan damai, sehingga rahmat dan kebaikan Kristus selalu bersinar dalam rumah tangga
mereka. Kami mohon….
Umat : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
Doa 2 : Bapa yang Mahakasih, semoga mereka mendasarkan hidup keluarganya atas iman, harapan dan
cinta kasih, sehingga dapat menjadi teladan hidup dan mendekatkan orang lain kepadaMu. Kami
mohon….
Umat : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
Doa 3 : Bapa yang Mahakasih, semoga cinta kasih mereka diberkati dengan kurnia yang berlimpah, sehingga
anak-anak yang dianugerahkan Tuhan kepada mereka sungguh-sungguh menggembirakan hati
mereka. Kami mohon…
Umat : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
Doa 4 : Bapa yang Mahakasih, semoga bahtera rumah tangga mereka semakin kokoh dan tak tergoyahkan
oleh ketimpangan jaman, sehingga mereka mampu menjadi orang tua yang baik bagi anak-anak
yang Kau percayakan kepada mereka sesuai ajaran iman katolik. Kami mohon…
Umat : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
Imam : Allah Bapa yang Mahakuasa, peliharalah saudara-saudara ini dalam rahmat dan cintaMu seumur
hidup mereka dan bimbinglah mereka dalam usaha membangun keluarga bahagia dan beriman,
kini dan sepanjang masa.
Umat : Amin
(Kedua mempelai bertukar tempat duduk, Albert di sebelah kanan, Carnen di sebelah kiri)

D. LITURGI EKARISTI

Umat Duduk
1. PERSIAPAN PERSEMBAHAN
(Petugas persembahan membawa bahan-bahan persembahan kepada Romo, diiringi lagu persiapan
persembahan)

2. Menghunjukan Persembahan
(Imam mengambil patena dengan roti di atasnya, lalu mengangkatnya sedikit sambil berkata:)
Imam : Terpujilah Engkau, ya Tuhan, Allah semesta alam, sebab dari kemurahanMu kami menerima roti
yang kami siapkan ini. Inilah hasil dari bumi dan dari usaha manusia yang bagi kami akan menjadi
roti kehidupan.
(Imam menaruh patena di atas korporale dan umat menanggapinya dengan aklamasi)
Umat : Terpujilah Allah selama-lamanya
(Kemudian imam menuangkan anggur dan sedikit air ke dalam piala sambil berkata dengan suara
lembut).
Imam : Sebagaimana dilambangkan oleh percampuran air dan anggur ini, semoga kami boleh mengambil
bagian dalam keallah Kristus, yang telah berkenan menjadi manusia seperti kami.
(Imam mengambil piala berisi anggur lalu mengangkatnya sedikit sambil berkata:)
Terpujilah Engkau ya Tuhan, Allah semesta alam sebab dari kemurahanMu kami menerima anggur
yang kami siapkan ini. Inilah hasil dari pohon anggur dan dari usaha manusia yang bagi kami akan
menjadi minuman rohani.
(Imam menaruh piala di atas korporale. Umat menanggapi dengan aklamasi)
Umat : Terpujilah Allah selama-lamanya.
(Kemudian imam membungkuk khidmat dan berdoa dengan suara lembut: )
Imam : Dengan rendah hati dan tulus kami menghadap kepadaMu ya Allah, Bapa kami. Terimalah kami dan
semoga persembahan yang kami siapkan ini berkenan kepadaMu.
(Imam membasuh tangan di sisi meja altar sambil berdoa dalam hati :)
Ya Tuhan bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan sucikanlah aku dari dosaku.
Berdiri
Imam kembali ke tengah menghadap arah umat. Ia membuka tangan dan mengatupnya kembali sambil
berkata :
Imam : Berdoalah, Saudara-saudari, supaya perkembahanku dan persembahanmu berkenan kepada Allah,
Bapa yang mahakuasa.
Umat : Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat
Allah yang kudus.

(Kemudian sambil merentangkan tangan, imam mengucapkan Doa Persembahan)


Imam : Ya Tuhan, kabulkanlah dengan rela, doa kami dan sudilah menerima persembahan yang kami
hunjukkan kepadaMu untuk kedua mempelai ini. Mereka telah Kau persatukan dalam pernikahan,
semoga karena perayaan Ekaristi ini mereka semakin mencintai dan mengasihi Dikau. Demi Kristus
pengantara kami.
Umat : Amin.

3. DOA SYUKUR AGUNG III


Berdiri
3.a. Prefasi
(Sambil membuka tangan, imam bernyanyi/berkata)
Imam : Tuhan sertamu
Umat : Dan sertamu juga
(Sambil mengangkat tangan, imam melanjutkan :)
Imam : Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
Umat : Sudah kami arahkan
Imam : Marilah bersyukur kepada Tuhan Allah kita
Umat : Sudah layak dan sepantasnya.
Imam : Sungguh layak dan sepantasnya
Ya Tuhan, Bapa yang kudus Allah yang kekal dan kuasa,
bahwa di mana pun juga - kami senantiasa bersyukur kepadaMu.
Sebab Engkau berkenan menciptakan manusia
dan menganugerahinya martabat yang luhur.
Persatuan mesra antara suami dan istri mencerminkan cinta kasihMu sendiri.
Engkau menciptakan manusia untuk mengenalkan cinta,
dan Engkau mempersatukan mereka untuk menikmati cintaMu
dengan tali kesetiaan yang tak terputuskan.
Dengan demikian misteri perkawinan menandakan kemurnian cinta insani,
yang secara mengagumkan telah Kau atur sehingga dengan kuasaMu
dapat berkembang menjadi sebuah persekutuan
dasar iman dan tempat persemaian iman sejati.
Maka bersama para malaikat dan orang kudus
kami bermadah memuliakan Dikau
dengan tak henti-hentinya bernyanyi :
(Pada akhir prefasi imam mengatup tangan, dan bersama umat menyanyikan Kudus)
3.b. Kudus
Umat Berlutut
(sambil merentangkan tangan, imam berkata :)
Imam : Sungguh kuduslah Engkau ya Bapa, segala ciptaan patut memuji Engkau. Sebab, dengan
pengantaraan PutraMu dan dengan daya kekuatan Roh Kudus, Engkau menghidupkan dan
menguduskan segala sesuatu. Tak henti-hentinya Engkau menghimpun umatMu, sehingga dari
terbitnya matahari sampai terbenamnya di seluruh bumi dipersembahkan kurban yang murni untuk
memuliakan namaMu.
(Imam mengatupkan tangan. Kemudian sambil mengulurkan tangan di atas roti dan anggur, ia berkata)
Maka kami mohon ya Bapa sudilah menguduskan persembahan ini dengan RohMu
(Imam mengatupkan tangan, lalu membuat tanda salib satu kali atas roti dan anggur sambil berkata :)
agar bagi kami menjadi Tubuh dan † Darah PutraMu terkasih, Tuhan kami Yesus Kristus,
(Imam mengatupkan tangan)
yang menghendaki kami merayakan misteri ini.
(Sambil mengatupkan tangan, imam melanjutkan)
Sebab pada malam Ia dikhianati,
(Imam mengambil roti, dan sambil mengangkatnya sedikit di atas meja altar, ia melanjutkan)
Yesus mengambil roti, Ia mengucap syukur dan memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan
memberikannya kepada murid-muridNya seraya berkata :
(Imam membungkuk sedikit. Sabda Tuhan berikut hendaknya dibawakan dengan ucapan yang jelas,
sesuai dengan sifatnya)
TERIMALAH DAN MAKANLAH :
INILAH TUBUHKU YANG DISERAHKAN BAGIMU
(Imam memperlihatkan hosti suci kepada umat, lalu meletakkannya kembali pada patena. Kemudian ia
berlutut menyembah. Konselebran menghormatinya dengan membungkuk khidmat. Sesudah itu, sambil
mengatupkan tangan, ia melanjutkan :)
Demikian pula, sesudah perjamuan,
(Imam mengambil piala dan sambil mengangkatnya sedikit di atas meja altar, ia melanjutkan: )
Yesus mengambil piala. Sekali lagi Ia mengucap syukur dan memuji Dikau, lalu memberikan piala itu
kepada murid-muridNya seraya berkata :
(Imam membungkuk sedikit. Sabda Tuhan berikut hendaknya dibawakan dengan ucapan yang jelas,
sesuai dengan sifatnya)
TERIMALAH DAN MINUMLAH
INILAH PIALA DARAHKU, DARAH PERJANJIAN
BARU DAN KEKAL YANG DITUMPAHKAN
BAGIMU DAN BAGI SEMUA ORANG DEMI
PENGAMPUNAN DOSA.
LAKUKANLAH INI
UNTUK MENGENANGKAN DAKU.

(Imam memperlihatkan piala kepada umat, lalu meletakannya di atas korporale. Kemudian ia berlutut
menyembah. Konselebran mengghormatinya dengan membungkuk. Sesudah itu imam mengajak umat
mengucapkan aklamasi :)
Imam : Marilah mewartakan misteri iman.
Umat : Yesus Tuhan kami, dengan wafat Engkau menghancurkan kematian, dengan bangkit, Engkau
memulihkan kehidupan. Datanglah dalam kemuliaan.
(Kemudian sambil merentangkan tangan, imam berkata :)
Imam : Bapa, kami mengenangkan sengsara PutraMu yang menyelamatkan, dan kenaikanNya ke surga.
Sambil mengharapkan kedatanganNya kembali dengan penuh syukur kami mempersembahkan
kepadaMu kurban yang hidup dan kudus ini. Kami mohon, pandanglah persembahan GerejaMu ini
dan indahkanlah kurban yang telah mendamaikan kami dengan Dikau ini.
Kuatkanlah kami dengan Tubuh dan DarahNya, penuhilah kami dengan Roh KudusNya, agar kami
sehati dan sejiwa dalam Kristus.
Semoga kami disempurnakan olehNya menjadi suatu persembahan abadi bagiMu agar kami pantas
mewarisi kebahagiaan surgawi, bersama para pilihanMu, terutama bersama Santa Perawan Maria,
Bunda Allah, para rasulMu yang kudus, dan para martirMu yang jaya, dan semua orang kudus yang
selalu mendampingi dan menolong kami.
Ya Bapa, semoga berkat kurban yang mendamaikan ini, damai sejahtera dan keselamatan semakin
dirasakan di seluruh dunia.
Kuatkanlah iman dan cinta kasih GerejaMu yang kini masih berziarah di bumi ini, bersama
hambaMu, Paus kami Fransiskus, Administrator Diosesan Keususkupan Agung kami F.X Sukendar
Wignyosumarta, serta semua uskup, para imam, diakon serta semua pelayan umat dan seluruh
umat kesayanganMu. Dengarlah doa-doa umatMu yang Engkau perkenankan berhimpun di sini.
Demi kerahiman dan kasih setiaMu, ya Bapa, persatukanlah semua anakMu di manapun mereka
berada.
Terimalah dengan rela ke dalam kerajaanMu : saudara-saudari kami dan semua orang yang
berkenan kepadaMu, yang telah beralih dari dunia ini.
Kami berharap, agar bersama mereka kamipun menikmati kemuliaanMu selama-lamanya dengan
perantaraan Kristus Tuhan kami.
Imam mengatupkan tangan
Sebab melalui Dialah Engkau melimpahkan segala yang baik kepada dunia.
(Imam mengangkat piala dan patena dengan hosti di atasnya sambil berkata:)
Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia,
bagiMu, Allah Bapa yang Mahakuasa
dalam persekutuan dengan Roh Kudus,
segala hormat dan kemuliaan
sepanjang segala masa
Umat : Amin.
4. KOMUNI

Berdiri
5. BAPA KAMI
(Dengan tangan terkatup, imam mengajak umat menyanyikan)
Imam : Atas petunjuk penyelamat kita dan menurut ajaran Illahi, maka beranilah kita bernyanyi
Umat : Bapa kami…
6. Doa Damai:
Imam : Saudara-saudari, Tuhan Yesus Kristus bersabda kepada para rasul, “Damai kutinggalkan bagimu,
damaiKu Keberikan kepadamu.” Maka marilah kita mohon damai kepadaNya. Tuhan Yesus Kristus,
jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman GerejaMu, dan restuilah kami
supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendakMu. Sebab Engkaulah pengantara kami
kini dan sepanjang masa.
Umat : Amin.
(Sambil membuka tangan imam mengucapkan SALAM DAMAI)
Imam : Damai Tuhan kita Yesus Kristus besertamu.
Umat : Dan sertamu juga.
7. Salam Damai (dinyanyikan)
Pemecahan Roti (diiringi nyanyian Anak Domba Allah)
8. Anak Domba Allah

(Imam mengambil roti besar, memecah-mecahkannya, lalu memasukan pecahan kecil ke dalam piala
sambil berdoa dalam hati).
Imam : Semoga percampuran Tubuh dan Darah
Tuhan kita Yesus Kristus ini memberikan kehidupan abadi
Kepada kita semua yang menyambutnya
Duduk
9. Persiapan Komuni
(Dengan tangan terkatup, imam berdoa dalam hati. Umat mempersiapkan diri dengan sikap doa pribadi)
Imam : Tuhan Yesus Kristus, Putra Allah yang hidup, karena taat kepada Bapa dan dalam kuasa Roh Kudus,
Engkau telah menanggung kematian untuk menghidupkan dunia. Bebaskanlah aku dari segala
kejahatan dan dosa berkat Tubuh dan DarahMu yang maha kudus ini. Semoga aku selalu setia pada
perintah-perintahMu, dan janganlah Engkau biarkan aku terpisah dariMu
Ya Tuhan Yesus Kristus, semoga Tubuh dan DarahMu, yang akan kusambut, melindungi dan
menyehatkan jiwaku.
(Imam berlutut, mengambil roti kudus, mengangkatnya sedikit di atas patena atau piala, lalu berkata
kepada seluruh umat )
Imam : Inilah Anak Domba Allah yang karena cinta kasihNya telah menghapus dosa-dosa dunia,
berbahagialah kita yang diundang ke perjamuaanNya.
Umat : Ya Tuhan, saya tidak pantas Tuhan datang pada saya tetapi bersabdalah saja maka saya akan
sembuh.
(Membagi Tubuh dan Darah Kristus Imam berkata dalam hati )
Imam : Semoga Tubuh Kristus selalu melindungi aku
(Dengan Khidmat imam menyantap Tubuh Kristus. Kemudian imam mengambil piala berisi anggur dan
berdoa dalam hati)
Imam : Semoga Darah Kristus selalu melindungi aku
(Dengan khidmat imam menyambut Darah Kristus. Kemudian imam mengambil patena dan piala ke
kedua mempelai, dan kedua mempelai saling memberikan Tubuh dan Darah Kristus. Konselebran
membawa sibori kepada umat)

10. Komuni (Koor menyanyikan lagu)


11. Membersihkan Piala
(Setelah komuni selesai imam membersihkan patena dan piala sambil berdoa dalam hati)
Imam : Ya Tuhan, semoga anugerahMu yang kami sambut sungguh meresap ke dalam hati, dan
memulihkan kekuatan iman kami.

12. Doa Mohon Perlindungan Bersama Keluarga Kudus


Imam : Marilah kita sekarang mohon perlindungan dari Keluarga Kudus Nazaret.
(Imam bersama kedua mempelai berarak ke patung Maria diiringi lagu: Ave Maria oleh koor/solis.)
Carnen & Albert ( Berdoa bersama ):
Bunda Maria, Bunda segala bangsa, Bunda umat beriman, hari ini kami menerima sakramen Perkawinan,
sumber kekuatan ikatan tak terceraikan. Untuk itu kami berdua berserah dan memohon agar Bunda:
mendoakan kami, membimbing kami, meneguhkan kami dalam membangun hidup berkeluarga menurut
ajaran PuteraMu, Tuhan kami Yesus Kristus. Bunda Maria, Bunda Penebus, dengan perantaraan doamu kami
mohon agar cinta kami diubah menjadi anggur kasihNya, sehingga keluarga kami diliputi kabar gembira
Puteramu. Bunda Maria, teladan kaum papa, bimbinglah kami agar senantiasa percaya, setia dan taat akan
panggilan Allah sehingga keluarga yang kami bangun ini dapat ikut mengidungkan madah syukurmu. Bunda
Maria, Putri Sion penuh rahmat dan kasihNya, teguhkanlah kami dalam peziarahan membangun keluarga ini
mengikuti teladan keluarga kudus. Amin
Bapa Kami.
Salam Maria 3 X.
Kemuliaan.
13. DOA SESUDAH KOMUNI
Imam : Marilah berdoa, .......
Allah Bapa kami, syukur atas Ekaristi kudus yang kami rayakan ini. Semoga Ekaristi kudus yang
menjadi pernyataan cintaMu kepada kami, memampukan juga kedua mempelai Carnen dan Albert
dan kami semua yang hadir di sini untuk membagikan cinta kami kepada sesama kami. Kedua
mempelai ini telah Kau satukan dalam ikatan suci, semoga mereka selalu setia kepadaMu dan selalu
memberi kesaksian iman bagi sesama dengan saling mengasihi dan setia satu sama lain. Semoga
kami Kau satukan kelak bersama Dikau dan seluruh orang kudus di surga, demi Kristus Tuhan kami.
Umat : Amin.
D. RITUS PENUTUP
Duduk
1. Sekedar Sambutan, Pengumuman dan Ucapan Terima Kasih
2. Berkat Meriah dan Perutusan
(Imam membuka tangan)
Imam : Tuhan sertamu
Umat : Dan sertamu juga
(Imam mengulurkan kedua belah tangan ke arah umat)
Imam : Saudara-saudari, marilah kita mengakhiri perayaan Ekaristi ini dengan memohon berkat Tuhan
untuk keluarga baru ini dan untuk kita semua yang hadir di sini. Semoga Tuhan Yesus yang telah
bersedia menghadiri Pesta perkawinan di Kanna, melimpahkan berkatNya kepada saudara-saudari
sekalian.
Umat : Amin
Imam : Semoga Tuhan menyinari hidup saudara dengan cahaya kasihNya, penuh rahmat, damai dan
sejahtera
Umat : Amin
Imam : Semoga Tuhan melimpahi saudara dengan kekuatan untuk mewartakan kebangkitan dan
mengharapkan kebahagian kekal.
Umat : Amin
Imam : Semoga saudara sekalian diberkati oleh Allah yang mahakuasa † Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus
Umat : Amin
Imam : Saudara sekalian dengan ini Perayaan Ekaristi dan Upacara peneguhan nikah sudah selesai.
Umat : Syukur kepada Allah.
Imam : Marilah kita pergi, kita diutus untuk membagi damai Kristus dalam keluarga dan sesama kita.
Umat : Amin
(Imam dan para petugas serta seluruh umat memberi hormat kepada altar. Imam dan para pelayan lalu
meninggalkan ruang altar.)
3. Lagu penutup:

Anda mungkin juga menyukai