6.Tobat:
Imam : Saudara-Saudari, marilah kita menyesali dan mengakui bahwa kita telah berdosa, supaya layak
merayakan peristiwa penyelamatan ini.
.....Hening sejenak......
7. Pernyataan Tobat :
(Imam mengajak umat untuk menyesali dan mengakui dosa dengan kata-kata berikut)
I + U : Saya mengaku kepada Allah yang mahakuasa dan kepada Saudara sekalian, bahwa saya telah
berdosa dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya
berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada
para malaikat dan orang kudus dan kepada Saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah,
Tuhan kita.
Imam : Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihi kita, mengampuni dosa kita, dan menghantar kita ke
hidup yang kekal.
Umat : Amin
8. Tuhan Kasihanilah Kami
9. Madah Kemuliaan
Berdiri
10. Doa Pembuka
(Tangan imam terkatup)
Imam : Marilah berdoa,
...........................Hening berdoa dalam hati.......
Allah Bapa yang mahakasih, Engkau menghendaki agar pria dan wanita membangun keluarga yang
bahagia. Engkau memanggil pria dan wanita untuk menjadi satu daging. Engkau pun telah
menguduskan cinta kasih suami istri serta mengangkat pernikahan menjadi lambang persatuan
Kristus dengan GerejaNya. Semoga kedua calon mempelai ini semakin menyadari kesucian hidup
berkeluarga dan berusaha menghayatinya dalam suka maupun duka. Berkatilah mereka yang telah
Engkau pertemukan dalam cinta kasih-Mu, teguhkanlah usaha mereka untuk saling mencintai dan
setia, serta bimbinglah jalan hidup mereka sesuai dengan kehendak-Mu supaya mereka mampu
mengarungi bahtera hidup di Jaman sekarang yang penuh tantangan. Dengan pengantaraan Yesus
Kristus Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan
berkuasa, Allah kini dan sepanjang masa.
Umat : Amin
B. LITURGI SABDA
Duduk
1. Bacaan I (I Korintus 12:31 –13:8a)
Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus Kepada Jemaat di Korintus
Saudara-saudariku, berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang paling utama. Dan aku
menunjukkan kepadamu jalan yang lebih utama lagi. Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua
bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang
berkumandang dan canang yang gemerincing. Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku
mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang
sempurna untuk memindahkan gunung tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak
berguna. Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan
tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku.
Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak
sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah
dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena
kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Kasih
tidak berkesudahan.
Lektor : Demikianlan Sabda Tuhan.
Umat : Syukur kepada Allah.
(Umat hening sejenak untuk meresapkan Sabda Allah)
3. Lagu antar bacaan
Berdiri
4. Bait Pengantar Injil :
(Seluruh umat berdiri sebagai ungkapan hormat pada Sabda Tuhan)
Refren : Alleluya….Alleluya
Ayat : Jika kita saling mengasihi Allah tinggal dalam kita dan cinta Allah bagi kita jadilah sempurna.
5. Bacaan Injil Suci (Yoh 15:9-17)
(Imam berdoa dalam hati sebagai berikut )
Imam : Sucikanlah hati dan budiku, Ya Allah mahakuasa supaya aku dapat mewartakan Injil dengan baik
(Tangan Imam Terkatup)
Imam : Tuhan sertamu.
Umat : Dan sertamu juga.
(Sambil membuat tanda salib dengan ibu jari pada Kitab Injil, Imam berkata/bernyanyi)
Imam : Inilah Injil Tuhan kita Yesus Kristus, menurut Santo Yohanes.
Umat : Dimuliakanlah Tuhan
"Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam
kasih-Ku itu. Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti
perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku
ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh. Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi,
seperti Aku telah mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang
memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang
Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang
diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada
kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku. Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang
memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu
itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. Inilah
perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain."
(Setelah pembacaan Injil selesai, imam menyerukan/menyanyikan aklamasi)
Imam : Berbahagialah orang yang mendengarkan Sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
Umat : SabdaMu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami
(Umat hening sejenak untuk meresapkan Sabda Allah Sesudah itu imam mengecup Kitab Injil sambil
berkata )
Imam : Semoga karena pewartaan Injil ini dileburkan dosa-dosa kita
Umat Duduk
6. Homili oleh Imam (Terlampir)
C. LITURGI PERKAWINAN
Setelah homili imam dan koor menyanyikan lagu “Berkatilah” sebagai pengiring pemberkatan nikah.
Setelah lagu selesai imam mengajak umat untuk mendukung upacara pemberkatan
Berkatilah
Bapa yang di surga kami berdua
Bersujud di depanMu, di altar mulia
Saling mengucap kata berserah setia
Ingin hidup berdua dengan penuh cinta
Smoga Engkau berkati niat suci ini
Padu menjadi satu di dalam tanganMu
Bapa yang di surga bimbinglah kami
Agar cinta yang suci kekal dan abadi
Berkatilah mereka semoga bahagia
Tiada hari berlalu tanpa kasih mesra
Terima kasih bapa atas karuniaMu
Org tua : Anak-anakku, dengan Kitab Suci ini semoga tradisi iman Kristiani yang kami wariskan kepada kalian
berdua kalian teruskan kepada anak-anak kalian. Jadikanlah Kitab Suci ini sebagai inspirasi hidup
kalian berdua dalam membangun keluarga dan semoga salib ini menguatkan kamu berdua dalam
hidup perkawinanmu dan jadikanlah rosario ini sebagai lambang kesetiaan kalian berdua seperti
Bunda Maria yang selalu setia dalam hidupnya.
9. Mohon Doa Restu
Imam : Albert dan Carnen yang berbahagia, walaupun kalian berdua akan hidup mandiri, hormatilah selalu
orang tuamu yang telah bersusah payah dan dengan penuh kasih sayang mendidik kalian sampai
sekarang. Maka selain mohon berkat Tuhan bagi bekal perjalanan kalian, pada saat yang bahagia ini
ungkapkanlah rasa hormat itu kepada mereka dan mohon restu atas pernikahan ini.
(Kedua mempelai menghampiri orang tua mereka untuk mohon doa restu, koor menyanyikan lagu “Di
Doa Ibuku”)
10. Penandatanganan Dokumen Pernikahan
(Kedua mempelai dan kedua saksi maju untuk menandatangani surat nikah)
11. DOA UMAT
(Tangan imam terkatup dan mengajak umat untuk memanjatkan DOA UMAT)
Imam : Saudara-saudari yang terkasih, Allah telah menciptakan manusia menurut citraNya dan
menghendaki agar pria dan wanita bersatu. Kedua mempelai ini telah mengikat hidup mereka di
hadapan Allah dan Gereja. Maka marilah kita bantu keteguhan hati dan kesetiaan mereka dengan
doa-doa kita.
Doa 1 : Bapa yang maha kasih, semoga mempelai berdua menghayati hidup perkawinan mereka dalam
cinta kasih dan damai, sehingga rahmat dan kebaikan Kristus selalu bersinar dalam rumah tangga
mereka. Kami mohon….
Umat : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
Doa 2 : Bapa yang Mahakasih, semoga mereka mendasarkan hidup keluarganya atas iman, harapan dan
cinta kasih, sehingga dapat menjadi teladan hidup dan mendekatkan orang lain kepadaMu. Kami
mohon….
Umat : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
Doa 3 : Bapa yang Mahakasih, semoga cinta kasih mereka diberkati dengan kurnia yang berlimpah, sehingga
anak-anak yang dianugerahkan Tuhan kepada mereka sungguh-sungguh menggembirakan hati
mereka. Kami mohon…
Umat : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
Doa 4 : Bapa yang Mahakasih, semoga bahtera rumah tangga mereka semakin kokoh dan tak tergoyahkan
oleh ketimpangan jaman, sehingga mereka mampu menjadi orang tua yang baik bagi anak-anak
yang Kau percayakan kepada mereka sesuai ajaran iman katolik. Kami mohon…
Umat : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
Imam : Allah Bapa yang Mahakuasa, peliharalah saudara-saudara ini dalam rahmat dan cintaMu seumur
hidup mereka dan bimbinglah mereka dalam usaha membangun keluarga bahagia dan beriman,
kini dan sepanjang masa.
Umat : Amin
(Kedua mempelai bertukar tempat duduk, Albert di sebelah kanan, Carnen di sebelah kiri)
D. LITURGI EKARISTI
Umat Duduk
1. PERSIAPAN PERSEMBAHAN
(Petugas persembahan membawa bahan-bahan persembahan kepada Romo, diiringi lagu persiapan
persembahan)
2. Menghunjukan Persembahan
(Imam mengambil patena dengan roti di atasnya, lalu mengangkatnya sedikit sambil berkata:)
Imam : Terpujilah Engkau, ya Tuhan, Allah semesta alam, sebab dari kemurahanMu kami menerima roti
yang kami siapkan ini. Inilah hasil dari bumi dan dari usaha manusia yang bagi kami akan menjadi
roti kehidupan.
(Imam menaruh patena di atas korporale dan umat menanggapinya dengan aklamasi)
Umat : Terpujilah Allah selama-lamanya
(Kemudian imam menuangkan anggur dan sedikit air ke dalam piala sambil berkata dengan suara
lembut).
Imam : Sebagaimana dilambangkan oleh percampuran air dan anggur ini, semoga kami boleh mengambil
bagian dalam keallah Kristus, yang telah berkenan menjadi manusia seperti kami.
(Imam mengambil piala berisi anggur lalu mengangkatnya sedikit sambil berkata:)
Terpujilah Engkau ya Tuhan, Allah semesta alam sebab dari kemurahanMu kami menerima anggur
yang kami siapkan ini. Inilah hasil dari pohon anggur dan dari usaha manusia yang bagi kami akan
menjadi minuman rohani.
(Imam menaruh piala di atas korporale. Umat menanggapi dengan aklamasi)
Umat : Terpujilah Allah selama-lamanya.
(Kemudian imam membungkuk khidmat dan berdoa dengan suara lembut: )
Imam : Dengan rendah hati dan tulus kami menghadap kepadaMu ya Allah, Bapa kami. Terimalah kami dan
semoga persembahan yang kami siapkan ini berkenan kepadaMu.
(Imam membasuh tangan di sisi meja altar sambil berdoa dalam hati :)
Ya Tuhan bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan sucikanlah aku dari dosaku.
Berdiri
Imam kembali ke tengah menghadap arah umat. Ia membuka tangan dan mengatupnya kembali sambil
berkata :
Imam : Berdoalah, Saudara-saudari, supaya perkembahanku dan persembahanmu berkenan kepada Allah,
Bapa yang mahakuasa.
Umat : Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat
Allah yang kudus.
(Imam memperlihatkan piala kepada umat, lalu meletakannya di atas korporale. Kemudian ia berlutut
menyembah. Konselebran mengghormatinya dengan membungkuk. Sesudah itu imam mengajak umat
mengucapkan aklamasi :)
Imam : Marilah mewartakan misteri iman.
Umat : Yesus Tuhan kami, dengan wafat Engkau menghancurkan kematian, dengan bangkit, Engkau
memulihkan kehidupan. Datanglah dalam kemuliaan.
(Kemudian sambil merentangkan tangan, imam berkata :)
Imam : Bapa, kami mengenangkan sengsara PutraMu yang menyelamatkan, dan kenaikanNya ke surga.
Sambil mengharapkan kedatanganNya kembali dengan penuh syukur kami mempersembahkan
kepadaMu kurban yang hidup dan kudus ini. Kami mohon, pandanglah persembahan GerejaMu ini
dan indahkanlah kurban yang telah mendamaikan kami dengan Dikau ini.
Kuatkanlah kami dengan Tubuh dan DarahNya, penuhilah kami dengan Roh KudusNya, agar kami
sehati dan sejiwa dalam Kristus.
Semoga kami disempurnakan olehNya menjadi suatu persembahan abadi bagiMu agar kami pantas
mewarisi kebahagiaan surgawi, bersama para pilihanMu, terutama bersama Santa Perawan Maria,
Bunda Allah, para rasulMu yang kudus, dan para martirMu yang jaya, dan semua orang kudus yang
selalu mendampingi dan menolong kami.
Ya Bapa, semoga berkat kurban yang mendamaikan ini, damai sejahtera dan keselamatan semakin
dirasakan di seluruh dunia.
Kuatkanlah iman dan cinta kasih GerejaMu yang kini masih berziarah di bumi ini, bersama
hambaMu, Paus kami Fransiskus, Administrator Diosesan Keususkupan Agung kami F.X Sukendar
Wignyosumarta, serta semua uskup, para imam, diakon serta semua pelayan umat dan seluruh
umat kesayanganMu. Dengarlah doa-doa umatMu yang Engkau perkenankan berhimpun di sini.
Demi kerahiman dan kasih setiaMu, ya Bapa, persatukanlah semua anakMu di manapun mereka
berada.
Terimalah dengan rela ke dalam kerajaanMu : saudara-saudari kami dan semua orang yang
berkenan kepadaMu, yang telah beralih dari dunia ini.
Kami berharap, agar bersama mereka kamipun menikmati kemuliaanMu selama-lamanya dengan
perantaraan Kristus Tuhan kami.
Imam mengatupkan tangan
Sebab melalui Dialah Engkau melimpahkan segala yang baik kepada dunia.
(Imam mengangkat piala dan patena dengan hosti di atasnya sambil berkata:)
Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia,
bagiMu, Allah Bapa yang Mahakuasa
dalam persekutuan dengan Roh Kudus,
segala hormat dan kemuliaan
sepanjang segala masa
Umat : Amin.
4. KOMUNI
Berdiri
5. BAPA KAMI
(Dengan tangan terkatup, imam mengajak umat menyanyikan)
Imam : Atas petunjuk penyelamat kita dan menurut ajaran Illahi, maka beranilah kita bernyanyi
Umat : Bapa kami…
6. Doa Damai:
Imam : Saudara-saudari, Tuhan Yesus Kristus bersabda kepada para rasul, “Damai kutinggalkan bagimu,
damaiKu Keberikan kepadamu.” Maka marilah kita mohon damai kepadaNya. Tuhan Yesus Kristus,
jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman GerejaMu, dan restuilah kami
supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendakMu. Sebab Engkaulah pengantara kami
kini dan sepanjang masa.
Umat : Amin.
(Sambil membuka tangan imam mengucapkan SALAM DAMAI)
Imam : Damai Tuhan kita Yesus Kristus besertamu.
Umat : Dan sertamu juga.
7. Salam Damai (dinyanyikan)
Pemecahan Roti (diiringi nyanyian Anak Domba Allah)
8. Anak Domba Allah
(Imam mengambil roti besar, memecah-mecahkannya, lalu memasukan pecahan kecil ke dalam piala
sambil berdoa dalam hati).
Imam : Semoga percampuran Tubuh dan Darah
Tuhan kita Yesus Kristus ini memberikan kehidupan abadi
Kepada kita semua yang menyambutnya
Duduk
9. Persiapan Komuni
(Dengan tangan terkatup, imam berdoa dalam hati. Umat mempersiapkan diri dengan sikap doa pribadi)
Imam : Tuhan Yesus Kristus, Putra Allah yang hidup, karena taat kepada Bapa dan dalam kuasa Roh Kudus,
Engkau telah menanggung kematian untuk menghidupkan dunia. Bebaskanlah aku dari segala
kejahatan dan dosa berkat Tubuh dan DarahMu yang maha kudus ini. Semoga aku selalu setia pada
perintah-perintahMu, dan janganlah Engkau biarkan aku terpisah dariMu
Ya Tuhan Yesus Kristus, semoga Tubuh dan DarahMu, yang akan kusambut, melindungi dan
menyehatkan jiwaku.
(Imam berlutut, mengambil roti kudus, mengangkatnya sedikit di atas patena atau piala, lalu berkata
kepada seluruh umat )
Imam : Inilah Anak Domba Allah yang karena cinta kasihNya telah menghapus dosa-dosa dunia,
berbahagialah kita yang diundang ke perjamuaanNya.
Umat : Ya Tuhan, saya tidak pantas Tuhan datang pada saya tetapi bersabdalah saja maka saya akan
sembuh.
(Membagi Tubuh dan Darah Kristus Imam berkata dalam hati )
Imam : Semoga Tubuh Kristus selalu melindungi aku
(Dengan Khidmat imam menyantap Tubuh Kristus. Kemudian imam mengambil piala berisi anggur dan
berdoa dalam hati)
Imam : Semoga Darah Kristus selalu melindungi aku
(Dengan khidmat imam menyambut Darah Kristus. Kemudian imam mengambil patena dan piala ke
kedua mempelai, dan kedua mempelai saling memberikan Tubuh dan Darah Kristus. Konselebran
membawa sibori kepada umat)