Anda di halaman 1dari 53

Ibadat Malam Paskah Tahun

A,C,B
RITUS PEMBUKA

1. UPACARA CAHAYA
Upacara cahaya dilaksanakan di depan kapel/gereja dan lilin Paskah akan
dinyalakan dari Api unggun. Ketika lampu-lampu sudah dipadamkan, rombongan
petugas menuju keluar pintu gerbang dan upacara di mulai dengan penyelaan Lilin
Paskah yang telah diberkati di Paroki.

2. KOMENTATOR
K : Bapak, ibu saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus. Pada malam ini, kita
berkumpul bersama dalam semangat kasih persaudaraan sejati. Kita merayakan
bersama puncak dan dasar iman kita, yaitu Tuhan kita Yesus Kristus beralih dari
kematian kepada kehidupan dan kemuliaan- Nya, setelah menjalani siksaan yang
amat penuh kesengsaraan sampai wafat di kayu salib akibat sikap dan perilaku tidak
adil lawan-lawan-Nya.
Dengan kebangkitan- Nya, Tuhan Yesus telah mengalahkan kekuatan dosa dan
kematian serta kekuatan-kekuatan jahat lainnya yang merupakan benih ketidak-
adilan di dunia ini dan pada waktu yang sama merupakan penghalang terwujudnya
Kerajaan Allah di dunia ini. Untuk sampai pada perayaan suci dan agung malam ini
kita telah menjalani 40 hari masa puasa dan pantang. Selain menjalani puasa dan
pantang, kita juga mengadakan ibadat jalan Salib dan Pendalaman Iman.
Puncak Perayaan malam ini ditandai dengan Upacara Lilin Paska sebagai
lambang Kristus yang beralih dari cengkeraman kuasa kematian dan kejahatan dan
memasuki kehidupan dan kemuliaan. Kristus adalah cahaya yang menghidupkan
pengharapan di tengah kegelapan hidup ini, dan jaminan kebahagiaan dan
keselamatan sejati.
Dengan kebangkitan-Nya, Tuhan Yesus membebaskan kita dari kuasa dosa dan
maut, dan membawa kita untuk kembali hidup dalam kasih sebagai pengikat yang
mempersatukan dan menyempurnakan dengan Allah Bapa-Nya dan dengan sesama
kita. Semoga di situ sikap dan perilaku kita pun bangkit dan hidup menjadi lebih adil
di hadapan Tuhan dan juga di hadapan sesama.
3. TANDA SALIB DAN SALAM
P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
Pemandu/pengantar (P) mengucapkan salam berikut dengan tangan terkatup.
P : Semoga kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan
Roh Kudus beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.
4. KATA PENGANTAR
P : Saudara-saudara terkasih, pada malam suci ini Tuhan kita Yesus Kristus beralih
dari kematian memasuki kehidupan. Pada malam ini kita berkumpul bersama untuk
mengungkapkan iman kita akan Kristus yang bangkit dengan mulia jaya. Dialah
cahaya yang menghidupkan harapan serta memberikan kegembiraan karena telah
menang jaya atas maut. Malam ini kita akan memperbaharui janji baptis,
memperbarui iman kita akan Kristus. Hidup Yesus dalam warta Paskah ini membuka
harapan baru bahwa kita yang telah dikuduskan-Nya akan selalu menjunjung tinggi
kejujuran, kebenaran dan keadilan sebagai salah satu cara untuk melawan tindakan
korupsi yang telah menghancurkan sendi-sendi kehidupan umat manusia,
menghancurkan kesejahteraan semua orang. Semoga berkat perayaan suci malam
ini, kita sanggup membangun sikap dan perilaku hidup baru, demi terciptanya
kesejahteraan semua orang. Kini marilah memulai perayaan malam ini dengan
pemberkatan api baru.
5. DOA PEMBUKA
P : Marilah berdoa
Ya Allah, dengan pengantaraan Kristus, Engkau telah menganugerahi kami cahaya
api kemuliaan-Mu. Kami mohon, sucikanlah api baru ini. Semoga perayaan Paskah
ini menghangatkan kerinduan kami akan hidup surgawi, sehigga dengan hati murni
kami kelak dapat merayakan Paskah dalam cahaya-Mu yang kekal. Dengan
pengantaraan Kristus Tuhan kami.
Pemandu memerciki api dengan air suci, kemudian pemandu memasang lima (5)
butir dupa pada lima (5) gambar salib, pada lilin yang disediakan pada Paskah,
sambil berkata:
P : Semoga Kristus Tuhan melindungi dan memelihara kita demi luka-luka–Nya yang
kudus dan mulia.
U : Amin.
Kemudian Pemandu memerciki Lilin Paskah dengan air suci,
lalu menyalakannya dengan api baru sambil berkata:
P : Semoga cahaya Kristus yang telah bangkit dengan mulia,
menghalau kegelapan dari hati dan budi kita.
U : Amin.

6. PERARAKAN LILIN PASKAH


Pemandu mengangkat Lilin Paskah ke arah umat, dan menyanyikan lagu di bawah
ini dalam cara 3 kali seperti biasa.
CAHAYA KRISTUS

Setelah nyanyian “Cahaya Kristus” yang ketiga, lampu-lampu dinyalakan bersamaan


dengan pemasangan lilin bagi seluruh umat. Kemudian Lilin Paskah ditempatkan di
samping altar atau di samping mimbar.
7. PUJIAN PASKAH (Exultet)
Pujian Paskah dinyanyikan oleh pemimpin upacara atau petugas lain. Umat
mengulangi Reff berikut :
Begitu selesai Pujian Paskah atau sesudah Doa Pembuka, lilin umat dipadamkan.
LITURGI SABDA
AJAKAN berdiri
Setelah menghormati altar, lektor membawa buku PSHMR ke mimbar, lalu sambil
Lektor mengangkat Buku itu, P1 atau salah seorang penyanyi membawakan lagu
berikut ini, dilanjutkan oleh seluruh umat:

8. BACAAN PERTAMA duduk


Bacaan dari Kitab (1:1, 26-31)
Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. 26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita
menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas
ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi
dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." 27Maka Allah menciptakan
manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-
laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. 28Allah memberkati mereka, lalu Allah
berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi
dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara
dan atas segala binatang yang merayap di bumi." 29 Berfirmanlah Allah: "Lihatlah,
Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi
dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu.
30
Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala
yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau
menjadi makanannya." Dan jadilah demikian. 31 Maka Allah melihat segala yang
dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari
keenam.
L : Demikianlah sabda Tuhan
U : Syukur kepada Allah.
9. MAZMUR TANGGAPAN
Mazmur: 104:1-2a.5-6.10.12.13-14.24.25c - PS 830
10. DOA berdiri
P : Marilah berdoa
Allah Bapa yang Mahakuasa dan kekal, penciptaan dunia sungguh mengagumkan.
Semoga umat yang Kautebus yakni bahwa lebih agung bagi karya penebusan oleh
Domba Paskah kami, yaitu Kristus, yang hidup dan bertakhta sepanjang segala
masa.
U : Amin
11. BACAAN KEDUA duduk
L : Bacaan dari Kitab Kejadian 22:1-2, 9a 10-13, 15-18
1
Setelah semuanya itu Allah mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya:
"Abraham," lalu sahutnya: "Ya, Tuhan." 2Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang
tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan
persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang
akan Kukatakan kepadamu." 9Sampailah mereka ke tempat yang dikatakan Allah
kepadanya. Lalu Abraham mendirikan mezbah di situ, disusunnyalah kayu, diikatnya
Ishak, anaknya itu, dan diletakkannya di mezbah itu, di atas kayu api. 10Sesudah itu
Abraham mengulurkan tangannya, lalu mengambil pisau u untuk menyembelih
anaknya. 11Tetapi berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepadanya: "Abraham,
Abraham." Sahutnya: "Ya, Tuhan. " 12Lalu Ia berfirman: "Jangan bunuh anak itu dan
jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut
akan Allah, a dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang
tunggal kepada-Ku." 13Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di
belakangnya, yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil
domba itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya.
15
Untuk kedua kalinya berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepada Abraham,
16
kata-Nya: "Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri demikianlah firman TUHAN :Karena
engkau telah berbuat demikian, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan
anakmu yang tunggal kepada-Ku, 17maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-
limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan
seperti pasir di tepi laut, dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya.
18
Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena
engkau mendengarkan firman-Ku."
(tanpa kata-kata: demikianlah sabda Tuhan, koor langsung mulai menyanyikan
Mazmur Tanggapan - PS 671)
12. MAZMUR TANGGAPAN (bds. Kel 15:1-2.3-4.5-6.17-18 - PS 671)
13. DOA berdiri
P :Allah Bapa kami, karya-Mu yang mengagumkan kini masih terus berlangsung.
Dahulu Engkau membebaskan satu bangsa dari kejaran Firaun dengan kuasa
tangan-Mu. Tetapi kini Engkau menyelamatkan segala bangsa dengan air
pembaptisan. Kami mohon: jadikanlah semua orang anak-anak Abraham dan
semartabat dengan umat Israel. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U : Amin.
14. BACAAN KETIGA duduk
L : Bacaan dari Kitab Keluaran (Kel 14:15-15:1)
Beginilah firman Tuhan, hai semua orang yang haus, marilah dan minumlah
air, dan hai orang yang tidak mempunyai uang, marilah! Terimalah gandum tanpa
uang pembeli dan makanlah, juga anggur dan susu tanpa bayaran! Mengapakah
kamu belanjakan uang untuk sesuatu yang bukan roti, dan upah jerih payahmu
untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan? Dengarkanlah Aku maka kamu akan
memakan yang baik dan kamu akan menikmati sajian yang paling lezat.
Sendengkanlah telingamu dan datanglah kepada-Ku; dengarkanlah, maka
kamu akan hidup! Aku hendak mengikat perjanjian abadi dengan kamu, menurut
kasih setia yang teguh yang Kujanjikan kepada Daud. Sesungguhnya, Aku telah
menetapkan dia menjadi saksi bagi bangsa-bangsa, menjadi seorang raja dan
pemerintah bagi suku-suku bangsa; sesungguhnya, engkau akan memanggil
bangsa yang tidak kaukenal, dan bangsa yang tidak mengenal engkau akan berlari
kepadamu, oleh karena Tuhan, Allahmu, dan karena Yang Mahakudus, Allah Israel,
yang mengagungkan engkau.
Carilah Tuhan selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia
dekat! Baiklah orang fasik meninggalkan jalannya, dan orang jahat meninggalkan
rancangannya; baiklah ia kembali kepada Tuhan, maka Dia akan mengasihaninya,
dan kepada Allah kita, sebab Ia memberi pengampunan dengan limpahnya. Sebab
rancangan-Ku bukanlah rancangan mu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah
firman Tuhan. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari
jalanmu dan rancangan-Ku dari rancangan mu.
Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ,
melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-
tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau
makan, demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali
kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan
akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.
L : Demikianlah sabda Tuhan
U : Syukur kepada Allah.

15. MAZMUR TANGGAPAN


16. DOA berdiri
P :Marilah kita berdoa:
P :Allah yang kekal dan kuasa, Engkaulah sumber iman dan pengharapan kami.
Yang kini kami rayakan telah diwartakan oleh para nabi. Sempurnakanlah segala
sesuatu yang kami miliki, sebab segala yang baik yang ada pada kami berasal dari
pada-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U :Amin.
17. MADAH KEMULIAAN (PS ...) berdiri
18. DOA PEMBUKA Berdiri
P : Marilah Berdoa
Allah Bapa yang mahabaik, Engkau berkenan mengundang kami semua merayakan
peristiwa agung kebangkitan Yesus dari antara orang mati. Kami mohon, sudilah
menerangi hati dan budi kami dengan Roh Kudus, supaya dengan merayakan
malam agung ini, kami dapat memetik hikmah kebangkitan bagi hidup kami. Demi
Yesus Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa bersama dengan Dikau, dalam
persatuan Roh Kudus, Allah sepanjang masa.
U :Amin
19. BACAAN EPISTOLA (Rm. 6:3-11)
L :Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma
L :Saudara-saudara, kita semua, yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis
dalam kematian-Nya. Dengan demikian, kita telah dikuburkan bersama dengan Dia
oleh pembaptisan dalam kematian, supaya, seperti halnya Kristus dibangkitkan dari
antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup
yang baru. Karena jika kita telah menjadi satu dengan Kristus dalam kematian-Nya,
kita juga akan menjadi satu dengan Dia dalam kebangkitan-Nya. Sebab kita tahu,
bahwa pribadi kita yang lama kita telah turut disalibkan, supaya hilang lenyaplah
kuasa dosa atas kita, dan kita tidak lagi menghambakan diri kepada dosa. Sebab
siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa. Jadi jika kita telah mati dalam
persatuan dengan Kristus, kita percaya bahwa kita akan hidup juga bersama dengan
Dia. Sebab kita tahu, bahwa Kristus, sesudah bangkit dari antara orang mati, tidak
mati lagi; kematian tidak berkuasa lagi atas Dia! Sebab kematian-Nya adalah
kematian terhadap dosa, satu kali untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya
adalah kehidupan bagi Allah. Demikianlah hendaknya kamu memandang dirimu:
kamu telah mati bagi dosa, dan kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.
L : Demikianlah sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.

20. ALLELUYA/BAIT PENGANTAR INJIL berdiri


Mzm 118:1-2.16ab-17.22.23 - PS 867 - do = f/g/a.
Menyanyikan Alleluia, diulangi seluruh umat, tiga kali berturut-turut dengan tangga
nada naik satu nada dari sol=f, g, dan a. Setelah ulangan ke tiga baru dinyanyikan
ayat- ayat mazmur dan diulangi dengan Alleluia nada dasar terakhir.
21. BACAAN INJIL
P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus Kristus menurut Mat 28 :
1-10
U : Dimuliakanlah Tuhan (†).
1
Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama
minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu.
2
Maka terjadilah gempa bumi yang hebat sebab seorang malaikat Tuhan turun dari
langit dan datang ke batu itu dan menggulingkannya lalu duduk di atasnya. 3
Wajahnya bagaikan kilat dan pakaiannya putih bagaikan salju. 4Dan penjaga-
penjaga itu gentar ketakutan dan menjadi seperti orang-orang mati. 5Akan tetapi
malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu: "Janganlah kamu takut;
sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu. 6Ia tidak ada di sini, sebab
Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia
berbaring. 7 Dan segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa Ia
telah bangkit dari antara orang mati. Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu
akan melihat Dia. Sesungguhnya aku telah mengatakannya kepadamu." 8Mereka
segera pergi dari kubur itu, dengan takut dan dengan sukacita yang besar dan
berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus. 9Tiba-tiba
Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: "Salam bagimu." Mereka mendekati-
Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya. 10Maka kata Yesus kepada
mereka: "Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya
mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku."
P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.
22. KHOTBAH duduk
Bapak/Ibu/Saudar/i Malam ini kita merayakan Paskah, kebangkitan Tuhan, tetapi
kalau kita membaca Injil dengan baik, akan segera nampak bahwa sebenarnya Injil
tidak menceriterakan apa-apa tentang kebangkitan Tuhan. Ia hanya menceriterakan
tentang kubur kosong dan tentang penampakan-penampakan. Tentang kebangkitan
itu sendiri tidak ada satu kata pun.
Tentang penampakan-penampakan ceritera-ceriteranya sangat terbatas. Yesus
tidak menampakkan diri-Nya kepada semua orang, kepada para pemimpin dan
musuh-musuh yang membunuh-Nya. Ia juga tidak muncul di tempat-tempat yang
penting, supaya kebangkitan-Nya menjadi berita. Yerusalem sepi dari penampakan
Yesus. Menurut penginjil Matius dan Markus, Yesus malah berpesan supaya murid-
muridNya mendahului-Nya ke Galilea. Di sana mereka akan melihat dan bertemu
dengan-Nya. Galilea adalah kampung halaman Yesus dan murid-muridNya. Galilea
adalah lambang kesederhanaan dan keseharian. Di sana mereka telah menjalani
keseharian mereka. Di sana pula mereka akan melihat dan bertemu dengan-Nya.
Yesus hanya menampakkan diri-Nya kepada orang-orangNya yang sederhana dan
pada kesempatan-kesempatan yang sederhana pula.
Rupanya ada dua hal yang menarik berhubungan dengan peristiwa Paskah yang
pertama itu.
Pertama : Paskah merupakan peristiwa keseharian
Kedua : Paskah, penampakkan Tuhan, terutama ditujukan bagi orang-orang yang
sederhana. Orang-orang kecil.
Mari kita renungkan satu persatu:
1. Paskah itu merupakan peristiwa keseharian. Peristiwa dalam kehidupan manusia
sehari-hari!!
Tiap tahun kita merayakan pesta Paskah. Ia sungguh merupakan hari pesta. Dalam
penanggalan, hari Paskah punya tanggal bewarna merah. Sebagai tanda hari besar,
hari libur. Dan kita memang merayakan hari Paskah dengan pakaian-pakaian indah,
liturgi yang meriah, hidangan dan telur Paskah yang istimewa. Tetapi pada hari-hari
berikutnya terasa pesta Paskah telah selesai. Kita kembali kepada rutinitas. Kepada
keseharian, kita pulang kepada pekerjaan dan tugas-tugas kita yang itu-itu juga,
yang membosankan. Pesta Paskah memang selesailah sudah.
Tetapi kalau kita membaca Injil baik-baik, Kebangkitan Kristus tidak nampak sebagai
pesta. Bahkan tentang kebangkitan Yesus tidak diceriterakan apa-apa . Penginjil
hanya menceriterakan tentang kubur yang kosong. Tentang penampakan-
penampakan Yesus yang telah bangkit kepada orang-orang kesayangan-Nya. Dan
penampakan-penampakan ini tidak terjadi di Kenisah, tidak terjadi di rumah-rumah
sembahyang, tidak terjadi pada waktu para rasul dan pengikut-pengikutNya berdoa,
tidak terjadi secara meriah, tetapi terjadi dalam keseharian yang sangat biasa.
Dalam rutinitas mereka, ketika mereka mulai bekerja, mulai menempuh
perjalanan, mulai mengobrol, mulai makan dan sebagainya!! Yesus menampakkan
diri kepada Maria Magdalena, ketika Ia pulang dari pekuburan itu. Yesus
menampakkan diri-Nya kepada dua murid dari Emaus itu ketika mereka sedang
dalam perjalanan ke desanya. Kemudian Yesus menampakkan diri-Nya kepada para
rasul-Nya ketika mereka sedang menjala di tepi danau Tiberias, ketika mereka
sedang bekerja, sedang makan dan sebagainya.
Dari kisah ini seharusnya menjadi nyata bagi kita bahwa Paskah sangat menyangkut
keseharian kita sehari-hari.
Paskah tidak selesai dengan perayaan liturgi di gereja!! Tidak selesai dengan
dimulainya hari-hari kerja. Justru di sana Paskah baru mulai. Ketika kita mulai
bekerja, mulai bertugas, mulai bertarung, Yesus pasti bangkit dan menampakkan
diri-Nya (dalam iman kita) kepada kita untuk meneguhkan kita, untuk memberi
semangat kepada kita,……seperti Ia meneguhkan dua murid dari Emaus itu dalam
perjalanan mereka ke desa mereka…………
2. Paskah, Kebangkitan Yesus secara khusus diperuntukkan bagi yang lemah, yang
berbeban, yang menderita. Bagi kaum kecil…..
Yesus yang telah bangkit menampakkan diri kepada Maria Magdalena,
pendosa itu, yang dikucilkan dari agama dan masyarakatnya. Yesus yang telah
bangkit menampakkan diri-Nya kepada para rasul yang ketakutan, dibenci dan
dikejar-kejar oleh para penanggungjawab keagamaan pada waktu itu. Yesus yang
telah bangkit menampakkan diri-Nya kepada dua murid dari Emaus itu, yang sedih
bingung dan putus asa karena kehilangan guru-Nya.
Yesus yang telah bangkit tidak tinggal di Gereja ini saja, tetapi Ia akan
menyusuri jalan-jalan di kota-kota dan desa kita, memasuki rumah-rumah kita, untuk
meneguhkan yang putus asa, untuk menyembuhkan yang sakit lahir bathin , untuk
mencintai yang merasa ditinggalkan dan kehilangan, …….. dsbnya.
Jauh di sebelah utara negeri Rusia terdapat sebuah pulau kecil, yang biasa
disebut orang “pulau Setan”. Ke pulau itulah biasanya pemerintah komunis Rusia
pada masa jayanya membuang segala orang yang dianggapnya berbahaya untuk
pemerintahan komunis pada waktu itu. Di sana terdapat banyak orang Kristen yang
masih setia pada agamanya, Mereka harus bekerja keras sepanjang hari di hutan-
hutan untuk menebang kayu atau dalam pertambangan-pertambangan. Keadaan
para tawanan sungguh menyedihkan. Di tempat yang menyeramkan itu sepanjang
hari sering terdengar doa ini: Gospod in pomiliuj: Tuhan kasihanilah kami. Tetapi
setiap kali pesta Paskah tiba, para tawanan saling berbisik satu sama lain dengan
muka berseri-seri: CHRESTOS WOSKRES: Kristus telah bangkit. Pada saat-saat itu
mereka merasa bahwa mereka bukan di pembuangan lagi. Mereka seolah-olah
bangkit mengatasi ruangan dan waktu. Di luar jangkauan bumi buangan yang penuh
penderitaan.
Renungan : Rm. Yosef Lalu, Pr. https://komkat-kwi.org/2014/04/16/malam-paskah/
23. HENING
PEMBAHARUAN JANJI BAPTIS
24. PEMBAHARUAN JANJI BAPTIS
Sesudah upacara pembaptisan, atau jika upacara ini tidak ada, sesudah
pemberkatan air, seluruh umat bersama para baptisan baru, memperbarui janji
baptis sambil berdiri dan memegang lilin bernyala yang dinyalakan dari api lilin
Paskah.
Pemimpin Umat menyapa umat dengan kata-kata berikut:
P : Saudara-saudari terkasih, berkat misteri Paskah, dalam pembaptisan kita
dikuburkan bersama Kristus, supaya bersama Dia kita menghayati hidup yang baru.
Oleh karena itu, setelah menjalani masa puasa selama 40 hari, marilah kita
memperbarui janji baptis suci. Dengan janji itu dulu kita telah menolak setan dan
perbuatan- perbuatannya dan berjanji mengabdi kepada Allah dalam Gereja Katolik
yang kudus. Hendaklah umat menjawab pertanyaan ini dengan berkata: “Ya, saya
menolak.”
P : Apakah Saudara menolak setan? U+P : Ya, saya menolak.
P : Dan semua perbuatannya? U+P : Ya, saya menolak.
P : Dan semua tipu muslihatnya? U+P : Ya, saya menolak.
P : Terima kasih atas janji-janji kita sekalian. Namun, ingatlah, bahwa janji itu harus
dijadikan kenyataan dalam hidup pada setiap saat. Dan hal ini merupakan suatu
tugas yang berat. Tetapi berkat bimbingan Allah, kita akan berhasil. Marilah kita
mengingat-ingat kata-kata Santo Yohanes ini: “Inilah kemenangan yang
mengalahkan dunia, yakni iman kita!” Maka, marilah dengan keyakinan yang teguh,
kita membaharui iman kita dan menyegarkan janji setia kita kepada Allah, seperti
yang telah kita ikrarkan pada saat kita dibaptis dulu.
Hendaklah umat menjawab pertanyaan ini dengan berkata: “Ya, saya percaya.”
P : Percayakah Saudara-saudara akan Allah, Bapa yang mahakuasa, Pencipta
langit dan bumi?
U+P : Ya, saya percaya.
P : Percayakah Saudara akan Yesus Kristus, Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita,
yang dilahirkan oleh Perawan Maria; yang menderita sengsara, wafat dan
dimakamkan; yang bangkit dari antara orang mati, naik ke surga dan duduk di sisi
kanan Allah Bapa?
U+P : Ya, saya percaya.
P : Percayakah Saudara akan Roh Kudus, Gereja katolik yang kudus, persekutuan
para Kudus, pengampunan dosa, kebangkitan badan dan kehidupan kekal?
U+P : Ya, saya percaya.
P : Saudara-saudari terkasih, Allah yang mahakuasa, Bapa Tuhan kita Yesus
Kristus, telah melahirkan kita dari air dan Roh Kudus dan telah menganugerahi kita
pengampunan dosa. Semoga dengan rahmat-Nya Ia menjaga kita sampai ke hidup
yang kekal, dalam Kristus Yesus Tuhan kita.
U : Amin.
P : Sekarang Saudara-saudari akan diperciki dengan air suci yang mengingatkan
kita akan peristiwa ketika kita dicurahi air baptis, sebagai tanda karunia Allah bagi
kita.
Pemimpin berjalan ke tengah umat dan memerciki umat dengan air suci. Sementara
itu umat menyanyikan PS: 592
25. DOA UMAT berdiri
P : Saudara-saudari seiman, marilah kita panjatkan doa kepada Bapa di surga,
yang telah membangkitkan Yesus Kristus, Putra-Nya, dari kematian agar kita dapat
menemukan hidup sejati pada-Nya.
1. Bagi Gereja Kudus
Kita berdoa semoga seluruh Gereja menghayati peristiwa agung ini secara penuh
hormat dan khidmat sehingga iman dibangkitkan, harapan diperkokoh dan cinta
kasih diperteguh dalam diri seluruh umat beriman. Marilah kita mohon…
2. Bagi para pemimpin pemerintahan.
Kita berdoa kepada Allah Bapa semoga kebangkitan Yesus Kristus, Putra-Nya,
menjiwai para pemimpin dan seluruh rakyat. Semoga berkat kekuatan rahmat Allah,
mereka secara lebih bijaksana dan bertanggungjawab meneruskan pengembanan
tugas-tugas demi kesejahteraan bersama secara lebih bijaksana dan
bertanggungjawab. Marilah kita mohon…
3. Bagi para baptisan baru.
Semoga proses pematangan iman mereka berjalan dengan baik berkat
pendampingan Gereja semesta terutama umat di lingkungan sekitar mereka.
Semoga mereka pun semakin aktif mengambil bagian dalam berbagai kegiatan
Gereja. Marilah kita mohon…
4. Untuk intensi khusus.
Petugas Doa Umat menyampaikan ujud khusus yang aktual dialami umat setempat
5. Bagi kita yang hadir di sini.
Kita berdoa semoga kita selalu ingat dan sadar akan janji pembabtisan kita,
mendobrak cara hidup lama yang menajauhkan kita dari Tuhan dan sesama.
Semoga kebangkitan Kristus memperteguh kita dalam menunaikan tugas dan
tanggungjawab sehari-hari. Marilah kita mohon…
P : Marilah hening sejenak untuk menyampaikan permohonan kita masing-masing di
dalam hati … (hening sejenak)
P : Demikianlah, ya Bapa, doa-doa yang kami sampaikan ke hadirat-Mu. Semoga
Engkau berkenan mengabulkannya, sebab semua ini kami sampaikan kepada-Mu
dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
26. KOLEKTE/PERSEMBAHAN duduk
27. DOA PUJIAN berdiri
P : Saudara-saudari terkasih, Allah yang maharahim amat mencintai kita. Tak henti-
hentinya Ia menawarkan pengampunan, dan mengundang orang berdosa supaya
bertobat, maka marilah kita bangkit berdiri untuk memuji Dia dengan berseru:
P : Pujilah Allah Alleluia
U : Pujilah Allah Alleluia
P : Kami memuji nama-Mu ya Bapa, sebab dengan mengutus Putra-Mu yang
tunggal Engkau menebus kami dari kuasa dosa dan maut. Maka kami berseru…
P :Kami memuji nama-Mu, ya Bapa, sebab kami telah Engkau selamatkan melalui
ketaatan dan penyerahan diri Putra-Mu seperti tampak dalam sengsara dan wafat-
Nya. Maka kami berseru…
P : Engkau telah membangkitkan Yesus, dan dengan kebangkitan-Nya itu fajar
hidup baru Engkau terbitkan bagi kami. Pintu Surga Engkau buka kembali dan kami
Engkau
tuntun masuk ke dalam surga, tanpa Engkau hitung-hitung dosa kami. Maka kami
berseru…
P : Kebangkitan Putra-Mu menjadi dasar iman Gereja-Mu, yang senantiasa
diwartakan bagi dunia. Setiap kali kami memperingati kebangkitan-Nya, iman kami
Engkau bangkitkan dan Engkau teguhkan. Maka kami berseru...
P : Maka ya Bapa, dengan gembira hati, bersama seluruh umat beriman dalam
kesatuan dengan Bapa Suci Paus Fransiskus, Bapa Uskup .......... dan Pastor
parokinkami melambungkan madah pujian bagi-Mu dengan bernyanyi:
Umat menyanyikan Lagu Pujian yang sesuai, misalnya “Haec Dies” PS 520.

RITUS KOMUNI
28. CARA A : DENGAN KOMUNI
Sesudah Doa pujian pemandu menuju ke altar untuk mempersiapkan komuni.
Pemandu membentang kain korporale di atas altar kemudian mengambil Sakramen
Mahakudus dari tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah
mempersiapkan segala yang perlu untuk komuni Kudus, pemandu bersama para
pelayan dan umat beriman berlutut menyembah dalam keheningan sesaat. Sesudah
itu pemandu mengajak umat untuk menyanyikan lagu Bapa Kami sambil berdiri.
BAPA KAMI
P : Saudara-saudari, meskipun kita tidak merayakan Ekaristi, pada perayaan ini kita
memperoleh kesempatan menyambut Komuni Kudus, maka dalam persatuan
dengan saudara-saudari se-paroki yang merayakan Ekaristi, marilah kita
menyiapkan hati di hadirat Tuhan. Hening sejenak....
P : Atas petunjuk penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita
berdoa.
P+U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-
Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki
pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang
bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi
bebaskanlah kami dari yang jahat.
SALAM DAMAI
P : Marilah kita saling memberikan salam damai.
Setelah semua umat saling memberikan salam damai. Pemandu berlutut
menghormati Sakramen Mahakudus, lalu Pemandu mengunjukkan hosti kudus
kepada umat sambil berkata:
P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapuskan dosa dunia.
Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya.
P+U : Ya Tuhan, saya tidak pantas Engkau dating pada saya, tetapi bersabdalah
saja, maka saya akan sembuh.
P : Tubuh Kristus
U : Amin
29. CARA B : TANPA KOMUNI
P : Saudara-saudari, pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni Kudus, maka
bersama dengan saudara-saudari se-paroki yang menyambut Komuni, marilah
menghayati Tuhan yang kita rindukan di dalam hati kita. Hening sejenak....
BAPA KAMI
P : Atas petunjuk penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita
berdoa...
P+U :Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-
Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki
pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang
bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi
bebaskanlah kami dari yang jahat, amin.
SALAM DAMAI
P : Marilah kita saling memberikan salam damai.
DOA KOMUNI BATIN
P :Saudara-saudari terkasih, Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih karena
Firman yang telah ku katakana kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di
dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia
tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak
tinggal di dalam aku.” (yoh. 15:3-4). Oleh karena itu, marilah kita duduk dalam
keheningan untuk menyatukan diri dengan Tuhan yang kini hadir bersama kita.
Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan mengatakan:
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hati seperti hati-Mu.
U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku jadikanlah hati seperti hati-Mu
Seruan di atas diulangi 3 x (tiga kali)
Sesudah Komuni Batin, pemandu mengajak umat melambungkan madah syukur
dengan salah satu mazmur (Mazmur 8, Mazmur 23, Mazmur 34, mazmur 147) atau
doa-doa yang sesuai dengan tema perayaan pada hari bersangkutan.
RITUS PENUTUP

30. PENGUMUMAN duduk


31. AMANAT PENGUTUSAN
P : Bapak ibu dan Saudara-saudari terkasih. Peristiwa Paskah membuka dunia yang
sungguh baru bagi kita. Kita sungguh telah diteguhkan oleh kepastian iman tentang
siapakah Yesus Kristus yang kita imani. Ia telah dibangkitkan oleh Allah dalam
kekuatan Roh Kudus. Paskah Tuhan menjadi paskah kita. Para pengikut Kristus
tidak lagi dibebani oleh dosa, sebab Kristus pemenang atas maut. Maka kita semua
sebagai anak-anak Paskah hendaknya bersukacita dalam Tuhan dan dengan penuh
optimisme iman berjalan maju meraih masa depan.

32. DOA PENUTUP berdiri


P : Marilah berdoa,
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, kami bersyukur atas malam ini, karena Engkau
telah memancarkan cahaya-Mu atas kami, Yaitu Yesus Kristus, Putra-Mu terkasih.
Kami bersyukur kepada-Mu atas pengharapan akan hidup, yang telah Kau
bangkitkan didalam hati kami. Kami bersyukur kepada-Mu karena Kauperkenankan
mendengar Sabda-Mu serta memuji kasih setia-Mu. Kami mohon, semoga kami
tetap merasa bahagia atas hidup yang Kau anugrahkan kepada kami; semoga kami
tetap menjadi umat-Mu dan Engkau menjadi Allah kami. Dengan pengantaraan
Kristus, Tuhan kami.
U : Amin.
33. MOHON BERKAT TUHAN
P : Saudara-saudari terkasih, sebelum mengakhiri perayaan Paskah ini marilah kita
menundukan kepala, memohon berkat Tuhan.
(Berkat Meriah dinyanyikan)
P : Semoga berkat Perayaan Meriah Paskah ini, Allah Bapa yang maha kuasa dan
maha pengasih, melindungi dan membela kita terhadap segala serangan dosa dan
kejahatan.
U : Amin
P : Semoga karena kebangkitan Yesus Kristus Putera-Nya yang tunggal, Allah
Bapa berkenan menganugerahi kita sekalian damai sejahtera dan hidup abadi yang
sempurna.
U : Amin
P : Semoga berkat bimbingan Yesus Kristus yang bangkit mulia jaya, kita semua
dengan riang gembira dapat menikmati Perayaan Paskah abadi di surga.
U : Amin
P : Semoga kita sekalian, segala usaha, pekerjaan, kesehatan, keluarga dan orang-
orang yang kita doakan, senantiasa dibimbing dan dilindungi serta dikuatkan oleh
berkat Allah yang maha kuasa: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U : Amin.
34. PERARAKAN KELUAR (Pemandu dan para pelayan berarak meninggalkan
pelataran suci. Sementara itu dapat dinyanyikan lagu penutup.)
Ibadat Malam Paskah Tahun B & C
RITUS PEMBUKA

35. UPACARA CAHAYA


Upacara cahaya dilaksanakan di depan kapel/gereja dan lilin Paskah akan
dinyalakan dari Api unggun. Ketika lampu-lampu sudah dipadamkan, rombongan
petugas menuju keluar pintu gerbang dan upacara di mulai dengan penyelaan Lilin
Paskah yang telah diberkati di Paroki.

36. KOMENTATOR
K : Bapak, ibu saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus. Pada malam ini, kita
berkumpul bersama dalam semangat kasih persaudaraan sejati. Kita merayakan
bersama puncak dan dasar iman kita, yaitu Tuhan kita Yesus Kristus beralih dari
kematian kepada kehidupan dan kemuliaan- Nya, setelah menjalani siksaan yang
amat penuh kesengsaraan sampai wafat di kayu salib akibat sikap dan perilaku tidak
adil lawan-lawan-Nya.
Dengan kebangkitan- Nya, Tuhan Yesus telah mengalahkan kekuatan dosa dan
kematian serta kekuatan-kekuatan jahat lainnya yang merupakan benih ketidak-
adilan di dunia ini dan pada waktu yang sama merupakan penghalang terwujudnya
Kerajaan Allah di dunia ini. Untuk sampai pada perayaan suci dan agung malam ini
kita telah menjalani 40 hari masa puasa dan pantang. Selain menjalani puasa dan
pantang, kita juga mengadakan ibadat jalan Salib dan Pendalaman Iman.
Puncak Perayaan malam ini ditandai dengan Upacara Lilin Paska sebagai
lambang Kristus yang beralih dari cengkeraman kuasa kematian dan kejahatan dan
memasuki kehidupan dan kemuliaan. Kristus adalah cahaya yang menghidupkan
pengharapan di tengah kegelapan hidup ini, dan jaminan kebahagiaan dan
keselamatan sejati.
Dengan kebangkitan-Nya, Tuhan Yesus membebaskan kita dari kuasa dosa dan
maut, dan membawa kita untuk kembali hidup dalam kasih sebagai pengikat yang
mempersatukan dan menyempurnakan dengan Allah Bapa-Nya dan dengan sesama
kita. Semoga di situ sikap dan perilaku kita pun bangkit dan hidup menjadi lebih adil
di hadapan Tuhan dan juga di hadapan sesama.
37. TANDA SALIB DAN SALAM
P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
Pemandu/pengantar (P) mengucapkan salam berikut dengan tangan terkatup.
P : Semoga kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan
Roh Kudus beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.
38. KATA PENGANTAR
P : Saudara-saudara terkasih, pada malam suci ini Tuhan kita Yesus Kristus beralih
dari kematian memasuki kehidupan. Pada malam ini kita berkumpul bersama untuk
mengungkapkan iman kita akan Kristus yang bangkit dengan mulia jaya. Dialah
cahaya yang menghidupkan harapan serta memberikan kegembiraan karena telah
menang jaya atas maut. Malam ini kita akan memperbaharui janji baptis,
memperbarui iman kita akan Kristus. Hidup Yesus dalam warta Paskah ini membuka
harapan baru bahwa kita yang telah dikuduskan-Nya akan selalu menjunjung tinggi
kejujuran, kebenaran dan keadilan sebagai salah satu cara untuk melawan tindakan
korupsi yang telah menghancurkan sendi-sendi kehidupan umat manusia,
menghancurkan kesejahteraan semua orang. Semoga berkat perayaan suci malam
ini, kita sanggup membangun sikap dan perilaku hidup baru, demi terciptanya
kesejahteraan semua orang. Kini marilah memulai perayaan malam ini dengan
pemberkatan api baru.

39. DOA PEMBUKA


P : Marilah berdoa
Ya Allah, dengan pengantaraan Kristus, Engkau telah menganugerahi kami cahaya
api kemuliaan-Mu. Kami mohon, sucikanlah api baru ini. Semoga perayaan Paskah
ini menghangatkan kerinduan kami akan hidup surgawi, sehigga dengan hati murni
kami kelak dapat merayakan Paskah dalam cahaya-Mu yang kekal. Dengan
pengantaraan Kristus Tuhan kami.
Pemandu memerciki api dengan air suci, kemudian pemandu memasang lima (5)
butir dupa pada lima (5) gambar salib, pada lilin yang disediakan pada Paskah,
sambil berkata:
P : Semoga Kristus Tuhan melindungi dan memelihara kita demi luka-luka–Nya yang
kudus dan mulia.
U : Amin.
Kemudian Pemandu memerciki Lilin Paskah dengan air suci,
lalu menyalakannya dengan api baru sambil berkata:
P : Semoga cahaya Kristus yang telah bangkit dengan mulia,
menghalau kegelapan dari hati dan budi kita.
U : Amin.
40. PERARAKAN LILIN PASKAH
Pemandu mengangkat Lilin Paskah ke arah umat, dan menyanyikan lagu di bawah
ini dalam cara 3 kali seperti biasa.
CAHAYA KRISTUS

Setelah nyanyian “Cahaya Kristus” yang ketiga, lampu-lampu dinyalakan bersamaan


dengan pemasangan lilin bagi seluruh umat. Kemudian Lilin Paskah ditempatkan di
samping altar atau di samping mimbar.
41. PUJIAN PASKAH (Exultet)
Pujian Paskah dinyanyikan oleh pemimpin upacara atau petugas lain. Umat
mengulangi Reff berikut :
Begitu selesai Pujian Paskah atau sesudah Doa Pembuka, lilin umat dipadamkan.

LITURGI SABDA
AJAKAN berdiri
Setelah menghormati altar, lektor membawa buku PSHMR ke mimbar, lalu sambil
Lektor mengangkat Buku itu, P1 atau salah seorang penyanyi membawakan lagu
berikut ini, dilanjutkan oleh seluruh umat:

42. BACAAN PERTAMA duduk


Bacaan dari Kitab (1:1-2:2 (Singkat 1:1.26-31)
L : Bacaan dari Kitab Kejadian (Kej 1:1-2:2)
Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan
kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di
atas permukaan air. Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi. Allah
melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap. Dan
Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam.
Lalu berfirmanlah Allah: "Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk
memisahkan air dari air." Maka Allah menjadikan cakrawala dan Ia memisahkan air
yang ada di bawah cakrawala itu dari air yang ada di atasnya. Dan jadilah demikian.
Allah menamai cakrawala itu langit.
Maka jadilah petang dan pagi, hari kedua.
Berfirmanlah Allah: "Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul
pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering." Dan jadilah demikian. Lalu Allah
menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu dinamai-Nya laut. Allah melihat
bahwa semuanya itu baik. Berfirmanlah Allah: "Hendaklah tanah menumbuhkan
tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah- buahan
yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan
jadilah demikian. Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-
tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah
yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
Maka jadilah petang dan pagi, hari ketiga.
Berfirmanlah Allah: "Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk
memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda
yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun, dan
sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi." Dan
jadilah demikian. Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu,
yakni yang lebih besar untuk menguasai siang dan yang lebih kecil untuk menguasai
malam, dan menjadikan juga bintang-bintang. Allah menaruh semuanya itu di
cakrawala untuk menerangi bumi, dan untuk menguasai siang dan malam, dan
untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
Maka jadilah petang dan pagi, hari keempat.
Berfirmanlah Allah: "Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk yang hidup,
dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala." Maka Allah
menciptakan binatang-binatang laut yang besar dan segala jenis makhluk hidup
yang bergerak, yang berkeriapan dalam air, dan segala jenis burung - yang
bersayap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Lalu Allah memberkati semuanya
itu, firman-Nya: "Berkembangbiaklah dan bertambah banyaklah serta penuhilah air
dalam laut, dan hendaklah burung-burung di bumi bertambah banyak."
Maka jadilah petang dan pagi, hari kelima.
Berfirmanlah Allah: "Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makhluk
yang hidup, ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar." Dan jadilah
demikian. Allah menjadikan segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan
segala jenis binatang melata di muka bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa
Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan
atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di
bumi." Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar
Allah diciptakan- Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Allah
memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan
bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan
di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."
Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan
yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah
akan menjadi makananmu. Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala
burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan
segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya." Dan jadilah demikian. Maka
Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik.
Maka jadilah petang dan pagi, hari keenam
Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya. Ketika Allah pada hari
ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari
ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu. Lalu Allah memberkati hari
ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala
pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu.
Maka jadilah petang dan pagi, hari ini.
L : Demikianlah sabda Tuhan
U : Syukur kepada Allah.

43. MAZMUR TANGGAPAN


Mazmur: 104:1-2a.5-6.10.12.13-14.24.25c - PS 830
44. DOA berdiri
P : Marilah berdoa
Allah Bapa yang Mahakuasa dan kekal, penciptaan dunia sungguh mengagumkan.
Semoga umat yang Kautebus yakni bahwa lebih agung bagi karya penebusan oleh
Domba Paskah kami, yaitu Kristus, yang hidup dan bertakhta sepanjang segala
masa.
U : Amin
45. BACAAN KEDUA duduk
L : Bacaan dari Kitab Keluaran (Kel 14:15-15:1)
Dalam perjalanan keluar dari tanah Mesir, ketika hampir tersusul oleh
pasukan Firaun, ketakutanlah orang-orang Israel dan berseru-seru kepada Tuhan.
Maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa. 'Mengapa engkau berseru-seru demikian
kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat. Dan
engkau, angkatlah tongkatmu, dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah
airnya, sehingga orang Israel dapat masuk ke tengah-tengah laut dan berjalan di
tanah yang kering. Dan sementara itu Aku akan menegarkan hati orang-orang Mesir,
sehingga mereka menyusul orang-orang Israel.
Dan terhadap Firaun dan seluruh pasukannya, keretanya dan orang-orang
yang berkuda, Aku akan menyatakan kemuliaan-Ku. Maka orang Mesir akan insaf
bahwa Aku ini Tuhan, apabila Aku menampakkan kemuliaan-Ku terhadap Firaun,
keretanya dan orang-orangnya yang berkuda.' Kemudian bergeraklah Malaikat
Allah, yang tadinya berjalan di depan tentara Israel, lalu berpindah, berjalan di
belakang mereka, dan tiang awan yang tadinya bergerak di depan mereka beranjak
dan berdiri di belakang mereka. Demikianlah tiang awan itu berdiri di antara tentara
Mesir dan orang Israel. Awan itu menimbulkan kegelapan, sehingga malam itu
berlalu tanpa kesempatan bagi orang Mesir untuk mendekati orang-orang Israel.
Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam- malaman
Tuhan menguakan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, serta
mengeringkan Laut itu. Maka terbelahlah air laut itu, dan orang Israel masuk dan
berjalan di tengah-tengah laut yang kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu
sebagai tembok bagi mereka. Orang Mesir pun mengejar dan menyusul mereka.
Semua kuda Firaun, kereta dan pasukan berkudanya mengikuti orang Israel masuk
ke tengah-tengah laut itu. Pada waktu jaga pagi, Tuhan memandang tentara Mesir
dari dalam tiang api awan, lalu mengacau balaukan tentara Mesir.
Tuhan membuat roda kereta mereka berjalan miring dan maju dengan berat
sehingga orang Mesir berkata, 'Marilah kita lari meninggalkan orang Israel, sebab
Tuhanlah yang berperang untuk mereka melawan Mesir! Berfirmanlah Tuhan
kepada Musa, 'Ulurkanlah tanganmu ke atas laut, supaya air berbalik meliputi orang
Mesir, kereta mereka, dan pasukan berkuda mereka. Musa mengulurkan tangannya
ke atas laut; maka menjelang pagi berbaliklah air laut ke tempatnya semula,
sedangkan orang Mesir lari menuju air itu.
Demikianlah Tuhan mencampakkan orang Mesir ke tengah-tengah laut. Jadi
berbaliklah segala air itu, lalu menimbun kereta dan orang berkuda dari seluruh
pasukan Firaun, yang telah menyusul orang Israel ke laut. Tiada seorang pun di
antara mereka yang selamat. Tetapi orang Israel berjalan di tempat kering di tengah-
tengah laut, sedang di kiri dan kanan mereka air itu bagai tembok bagi mereka.
Demikianlah pada hari itu Tuhan menyelamatkan orang Israel dari tangan orang
Mesir. Dan orang Israel melihat orang Mesir mati terkapar di pantai laut. Ketika
orang Israel melihat betapa dahsyat perbuatan Tuhan terhadap orang Mesir, maka
seluruh bangsa itu merasa takut akan Tuhan; mereka percaya kepada Tuhan dan
kepada Musa hamba-Nya. Pada waktu itulah Musa bersama-sama dengan orang
Israel menyanyikan madah ini bagi Tuhan.
(tanpa kata-kata: demikianlah sabda Tuhan, koor langsung mulai menyanyikan
Mazmur Tanggapan - PS 671)
46. MAZMUR TANGGAPAN (bds. Kel 15:1-2.3-4.5-6.17-18 - PS 671)
47. DOA berdiri
P :Allah Bapa kami, karya-Mu yang mengagumkan kini masih terus berlangsung.
Dahulu Engkau membebaskan satu bangsa dari kejaran Firaun dengan kuasa
tangan-Mu. Tetapi kini Engkau menyelamatkan segala bangsa dengan air
pembaptisan. Kami mohon: jadikanlah semua orang anak-anak Abraham dan
semartabat dengan umat Israel. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U :Amin.

48. BACAAN KETIGA duduk


L : Bacaan dari Kitab Keluaran (Kel 14:15-15:1)
Beginilah firman Tuhan, hai semua orang yang haus, marilah dan minumlah
air, dan hai orang yang tidak mempunyai uang, marilah! Terimalah gandum tanpa
uang pembeli dan makanlah, juga anggur dan susu tanpa bayaran! Mengapakah
kamu belanjakan uang untuk sesuatu yang bukan roti, dan upah jerih payahmu
untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan? Dengarkanlah Aku maka kamu akan
memakan yang baik dan kamu akan menikmati sajian yang paling lezat.
Sendengkanlah telingamu dan datanglah kepada-Ku; dengarkanlah, maka
kamu akan hidup! Aku hendak mengikat perjanjian abadi dengan kamu, menurut
kasih setia yang teguh yang Kujanjikan kepada Daud. Sesungguhnya, Aku telah
menetapkan dia menjadi saksi bagi bangsa-bangsa, menjadi seorang raja dan
pemerintah bagi suku-suku bangsa; sesungguhnya, engkau akan memanggil
bangsa yang tidak kaukenal, dan bangsa yang tidak mengenal engkau akan berlari
kepadamu, oleh karena Tuhan, Allahmu, dan karena Yang Mahakudus, Allah Israel,
yang mengagungkan engkau.
Carilah Tuhan selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia
dekat! Baiklah orang fasik meninggalkan jalannya, dan orang jahat meninggalkan
rancangannya; baiklah ia kembali kepada Tuhan, maka Dia akan mengasihaninya,
dan kepada Allah kita, sebab Ia memberi pengampunan dengan limpahnya. Sebab
rancangan-Ku bukanlah rancangan mu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah
firman Tuhan. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari
jalanmu dan rancangan-Ku dari rancangan mu.
Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ,
melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-
tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau
makan, demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali
kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan
akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.
L : Demikianlah sabda Tuhan
U : Syukur kepada Allah.
49. MAZMUR TANGGAPAN (Yes 12:2-3.4bcd.5-6 - PS 838)
50. DOA berdiri
P :Marilah kita berdoa:
P :Allah yang kekal dan kuasa, Engkaulah sumber iman dan pengharapan kami.
Yang kini kami rayakan telah diwartakan oleh para nabi. Sempurnakanlah segala
sesuatu yang kami miliki, sebab segala yang baik yang ada pada kami berasal dari
pada-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U :Amin.

51. MADAH KEMULIAAN (PS ...) berdiri


52. DOA PEMBUKA Berdiri
P : Marilah Berdoa
Allah Bapa yang mahabaik, Engkau berkenan mengundang kami semua merayakan
peristiwa agung kebangkitan Yesus dari antara orang mati. Kami mohon, sudilah
menerangi hati dan budi kami dengan Roh Kudus, supaya dengan merayakan
malam agung ini, kami dapat memetik hikmah kebangkitan bagi hidup kami. Demi
Yesus Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa bersama dengan Dikau, dalam
persatuan Roh Kudus, Allah sepanjang masa.
U :Amin
53. BACAAN EPISTOLA (Rm. 6:3-11)
L :Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma
L :Saudara-saudara, kita semua, yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis
dalam kematian-Nya. Dengan demikian, kita telah dikuburkan bersama dengan Dia
oleh pembaptisan dalam kematian, supaya, seperti halnya Kristus dibangkitkan dari
antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup
yang baru. Karena jika kita telah menjadi satu dengan Kristus dalam kematian-Nya,
kita juga akan menjadi satu dengan Dia dalam kebangkitan-Nya. Sebab kita tahu,
bahwa pribadi kita yang lama kita telah turut disalibkan, supaya hilang lenyaplah
kuasa dosa atas kita, dan kita tidak lagi menghambakan diri kepada dosa. Sebab
siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa. Jadi jika kita telah mati dalam
persatuan dengan Kristus, kita percaya bahwa kita akan hidup juga bersama dengan
Dia. Sebab kita tahu, bahwa Kristus, sesudah bangkit dari antara orang mati, tidak
mati lagi; kematian tidak berkuasa lagi atas Dia! Sebab kematian-Nya adalah
kematian terhadap dosa, satu kali untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya
adalah kehidupan bagi Allah. Demikianlah hendaknya kamu memandang dirimu:
kamu telah mati bagi dosa, dan kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.
L : Demikianlah sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.

54. ALLELUYA/BAIT PENGANTAR INJIL berdiri


Mzm 118:1-2.16ab-17.22.23 - PS 867 - do = f/g/a.
Menyanyikan Alleluia, diulangi seluruh umat, tiga kali berturut-turut dengan tangga
nada naik satu nada dari sol=f, g, dan a. Setelah ulangan ke tiga baru dinyanyikan
ayat- ayat mazmur dan diulangi dengan Alleluia nada dasar terakhir.
55. BACAAN INJIL TAHUN B
P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus Kristus menurut Markus
16:1-17
U : Dimuliakanlah Tuhan (†).
Setelah lewat hari Sabat, Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus, serta
Salome membeli rempah-rempah untuk pergi ke kubur dan meminyaki Yesus. Dan
pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu, setelah matahari terbit, pergilah
mereka ke kubur. Mereka berkata seorang kepada yang lain: "Siapa yang akan
menggulingkan batu itu bagi kita dari pintu kubur? " Tetapi ketika mereka melihat
dari dekat, tampaklah, batu yang memang sangat besar itu sudah terguling.
Lalu mereka masuk ke dalam kubur dan mereka melihat seorang muda yang
memakai jubah putih duduk di sebelah kanan. Merekapun sangat terkejut, tetapi
orang muda itu berkata kepada mereka: "Jangan takut! Kamu mencari Yesus orang
Nazaret, yang disalibkan itu. Ia telah bangkit . Ia tidak ada di sini. Lihat! Inilah
tempat mereka membaringkan Dia. Tetapi sekarang pergilah, katakanlah kepada
murid-murid-Nya dan kepada Petrus: Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu
akan melihat Dia, seperti yang sudah dikatakan-Nya kepada kamu."
Lalu mereka keluar dan lari meninggalkan kubur itu, sebab gentar dan
dahsyat menimpa mereka. Mereka tidak mengatakan apa-apa kepada siapapun juga
karena takut. Dengan singkat mereka sampaikan semua pesan itu kepada Petrus
dan teman-temannya. Sesudah itu Yesus sendiri dengan perantaraan murid-murid-
Nya memberitakan dari Timur ke Barat berita yang kudus dan tak terbinasakan
tentang keselamatan yang kekal itu.
P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.
56. BACAAN TAHUN C
Lukas 24:1-12
1
tetapi pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu mereka pergi ke kubur
membawa rempah-rempah yang telah disediakan mereka. 2Mereka mendapati batu
sudah terguling dari kubur itu, 3dan setelah masuk mereka tidak menemukan mayat
Tuhan Yesus. 4Sementara mereka berdiri termangu-mangu karena hal itu, tiba-tiba
ada dua orang berdiri dekat mereka memakai pakaian yang berkilau-kilauan. 5
Mereka sangat ketakutan dan menundukkan kepala, tetapi kedua orang itu berkata
kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati? 6Ia
tidak ada di sini, Ia telah bangkit. Ingatlah apa yang dikatakan-Nya kepada kamu,
ketika Ia masih di Galilea, 7yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tangan
orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga."
8
Maka teringatlah mereka akan perkataan Yesus itu. 9Dan setelah mereka kembali
dari kubur, mereka menceriterakan semuanya itu kepada kesebelas murid dan
kepada semua saudara yang lain. 10Perempuan-perempuan itu ialah Maria dari
Magdala, dan Yohana, dan Maria ibu Yakobus. Dan perempuan-perempuan lain
juga yang bersama-sama dengan mereka memberitahukannya kepada rasul-rasul.
11
Tetapi bagi mereka perkataan-perkataan itu seakan-akan omong kosong dan
mereka tidak percaya d kepada perempuan-perempuan itu. 12Sungguhpun demikian
Petrus bangun, lalu cepat-cepat pergi ke kubur itu. Ketika ia menjenguk ke dalam, ia
melihat hanya kain kapan saja. Lalu ia pergi, dan ia bertanya dalam hatinya apa
yang kiranya telah terjadi.
57. KHOTBAH duduk
Bapak, Ibu dan sudara-saudari terkasih dalam Kristus. Allah Bapa sendirilah
yang membangkitkan Yesus Putra-Nya dengan mengutus malaikat-Nya, yang
berkata: “Janganlah kamu takut! Aku tahu bahwa kamu mencari Yesus yang
disalibkan itu. Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit seperti yang dikatakan-
Nya”. Inilah pesan Paskah yang juga disampaikan kepada kita: Jangan takut? Apa
yang terjadi hari ini atau entah kapan pun, adalah sesuatu yang sudah kita ketahui
bukan hanya dengan pikiran, tetapi juga disertai dengan iman akan Yesus, yang
telah mati namun bangkit kembali, seperti telah dikatakan-Nya.
Kepada dua orang perempuan yang menyaksikan kubur yang kosong itu
malaikat berkata: “Pergilah segera dan katakanlah kepada murid-murid-Nya, Yesus
bahwa telah bangkit. Ia mendahului kamu di Galilea, kamu akan melihat Dia”.
Mengapa harus ke Galilea, bukan ke Yerusalem? Karena Yesus berasal dari
Nazaret di Galilea: di Nazaret-lah Sabda Allah menjadi daging, menjadi manusia. Ia
mengadakan mukjizat-Nya yang pertama, yaitu pengubahan air menjadi anggur di
Kana, di Galilea. Ia mengalami transfigurasi atau perubahan wajah diri- Nya yang
mulia di gunung Tabor di Galilea, antara lain disaksikan oleh Petrus, wakil-Nya yang
pertama, di Galilea. Sebagian besar hidup-Nya berlangsung di Galilea, bukan di
Yudea. Karena itulah murid-murid Yesus akan berjumpa dengan Dia, Guru dan
Penebus mereka, yang telah mati namun bangkit kembali di Galilea.
Apa pesan pertemuan Yesus yang telah menjadi Kristus di Galilea bagi kita?
Memang murid-murid Yesus bertemu dengan Yesus di Galilea. Tetapi bagi kita
sekarang ini Galilea untuk dapat bertemu dengan Yesus di mana? Bagi kita apabila
kita percaya bahwa Yesus Kristus sungguh hidup, Galilea ada di mana-mana. Yesus
yang telah bangkit dan berada di Galilea di Palestina, juga hadir dalam tabernakel di
Galilea baru: di dalam Gereja, di kapel, di rumah kita, tetapi Ia juga hadir di Galilea
hati kita masing-masing. Yesus hadir di Galilea hati setiap orang yang percaya
kepada Dia yang hidup dalam diri kita.
Karena Yesus telah menyelesaikan perutusan-Nya sebagai Almasih di
Yerusalem di Yudea, maka Ia pertama-tama menampakkan diri-Nya juga kepada
kedua perempuan (Maria Magdalena dan Maria yang lain) di Yudea, di Yerusalem.
Sebab kedua perempuan itulah yang telah berbakti mengurus penguburan-Nya,
maka kepada mereka berdua itulah juga Yesus menampakkan diri sesudah Ia
bangkit dari kubur.
Tetapi timbullah pertanyaan, apakah Yesus juga menampakkan diri kepada
Maria Bunda-Nya sendiri? Meskipun tidak disebut dalam Injil, kita yakin sepenuhnya,
bahwa Yesus tentu pertama-tama menampakkan diri juga kepada Ibunda- Nya.
Sebab Bunda Maria hadir dan berada di bawah salib ketika Yesus menderita
tergantung di salib. Mengapa? Karena kita yakin bahwa di antara Yesus dan Bunda-
Nya pasti ada hubungan kasih ibu-anak yang sangat erat, meskipun namanya tidak
disebut dalam Injil.
Kita pun bertanya: Apakah kita juga berhak agar Yesus yang telah bangkit
menampakkan diri kepada kita? Pasti ya! Tetapi karena Yesus sudah naik ke surga,
Yesus akan menampakkan diri-Nya secara lain kepada kita! Yesus minta kepada
kita, agar kita sungguh percaya kepada-Nya! Iman atau kepercayaan: itulah bagi kita
penampakan diri Yesus yang telah bangkit kepada kita! Marilah kita semakin
meneguhkan kepercayaan kita kepada Yesus sebagai Penebus, Penyelamat
manusia. Marilah dalam Malam Paskah ini kita bertemu dengan Yesus yang bangkit
itu, maka hidup kita akan berubah, mengalami transformasi diri dalam hidup dan
perbuatan. Di dalam Yesus Kristus dan bersama dengan Maria.

58. HENING
PEMBAHARUAN JANJI BAPTIS
59. PEMBAHARUAN JANJI BAPTIS
Sesudah upacara pembaptisan, atau jika upacara ini tidak ada, sesudah
pemberkatan air, seluruh umat bersama para baptisan baru, memperbarui janji
baptis sambil berdiri dan memegang lilin bernyala yang dinyalakan dari api lilin
Paskah.
Pemimpin Umat menyapa umat dengan kata-kata berikut:
P : Saudara-saudari terkasih, berkat misteri Paskah, dalam pembaptisan kita
dikuburkan bersama Kristus, supaya bersama Dia kita menghayati hidup yang baru.
Oleh karena itu, setelah menjalani masa puasa selama 40 hari, marilah kita
memperbarui janji baptis suci. Dengan janji itu dulu kita telah menolak setan dan
perbuatan- perbuatannya dan berjanji mengabdi kepada Allah dalam Gereja Katolik
yang kudus. Hendaklah umat menjawab pertanyaan ini dengan berkata: “Ya, saya
menolak.”
P : Apakah Saudara menolak setan? U+P : Ya, saya menolak.
P : Dan semua perbuatannya? U+P : Ya, saya menolak.
P : Dan semua tipu muslihatnya? U+P : Ya, saya menolak.
P : Terima kasih atas janji-janji kita sekalian. Namun, ingatlah, bahwa janji itu harus
dijadikan kenyataan dalam hidup pada setiap saat. Dan hal ini merupakan suatu
tugas yang berat. Tetapi berkat bimbingan Allah, kita akan berhasil. Marilah kita
mengingat-ingat kata-kata Santo Yohanes ini: “Inilah kemenangan yang
mengalahkan dunia, yakni iman kita!” Maka, marilah dengan keyakinan yang teguh,
kita membaharui iman kita dan menyegarkan janji setia kita kepada Allah, seperti
yang telah kita ikrarkan pada saat kita dibaptis dulu.
Hendaklah umat menjawab pertanyaan ini dengan berkata: “Ya, saya percaya.”
P : Percayakah Saudara-saudara akan Allah, Bapa yang mahakuasa, Pencipta
langit dan bumi?
U+P : Ya, saya percaya.
P : Percayakah Saudara akan Yesus Kristus, Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita,
yang dilahirkan oleh Perawan Maria; yang menderita sengsara, wafat dan
dimakamkan; yang bangkit dari antara orang mati, naik ke surga dan duduk di sisi
kanan Allah Bapa?
U+P : Ya, saya percaya.
P : Percayakah Saudara akan Roh Kudus, Gereja katolik yang kudus, persekutuan
para Kudus, pengampunan dosa, kebangkitan badan dan kehidupan kekal?
U+P : Ya, saya percaya.
P : Saudara-saudari terkasih, Allah yang mahakuasa, Bapa Tuhan kita Yesus
Kristus, telah melahirkan kita dari air dan Roh Kudus dan telah menganugerahi kita
pengampunan dosa. Semoga dengan rahmat-Nya Ia menjaga kita sampai ke hidup
yang kekal, dalam Kristus Yesus Tuhan kita.
U : Amin.
P : Sekarang Saudara-saudari akan diperciki dengan air suci yang mengingatkan
kita akan peristiwa ketika kita dicurahi air baptis, sebagai tanda karunia Allah bagi
kita.
Pemimpin berjalan ke tengah umat dan memerciki umat dengan air suci. Sementara
itu umat menyanyikan PS: 592
60. DOA UMAT berdiri
P : Saudara-saudari seiman, marilah kita panjatkan doa kepada Bapa di surga,
yang telah membangkitkan Yesus Kristus, Putra-Nya, dari kematian agar kita dapat
menemukan hidup sejati pada-Nya.
6. Bagi Gereja Kudus
Kita berdoa semoga seluruh Gereja menghayati peristiwa agung ini secara penuh
hormat dan khidmat sehingga iman dibangkitkan, harapan diperkokoh dan cinta
kasih diperteguh dalam diri seluruh umat beriman. Marilah kita mohon…
7. Bagi para pemimpin pemerintahan.
Kita berdoa kepada Allah Bapa semoga kebangkitan Yesus Kristus, Putra-Nya,
menjiwai para pemimpin dan seluruh rakyat. Semoga berkat kekuatan rahmat Allah,
mereka secara lebih bijaksana dan bertanggungjawab meneruskan pengembanan
tugas-tugas demi kesejahteraan bersama secara lebih bijaksana dan
bertanggungjawab. Marilah kita mohon…
8. Bagi para baptisan baru.
Semoga proses pematangan iman mereka berjalan dengan baik berkat
pendampingan Gereja semesta terutama umat di lingkungan sekitar mereka.
Semoga mereka pun semakin aktif mengambil bagian dalam berbagai kegiatan
Gereja. Marilah kita mohon…
9. Untuk intensi khusus.
Petugas Doa Umat menyampaikan ujud khusus yang aktual dialami umat setempat
10. Bagi kita yang hadir di sini.
Kita berdoa semoga kita selalu ingat dan sadar akan janji pembabtisan kita,
mendobrak cara hidup lama yang menajauhkan kita dari Tuhan dan sesama.
Semoga kebangkitan Kristus memperteguh kita dalam menunaikan tugas dan
tanggungjawab sehari-hari. Marilah kita mohon…
P : Marilah hening sejenak untuk menyampaikan permohonan kita masing-masing di
dalam hati … (hening sejenak)
P : Demikianlah, ya Bapa, doa-doa yang kami sampaikan ke hadirat-Mu. Semoga
Engkau berkenan mengabulkannya, sebab semua ini kami sampaikan kepada-Mu
dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
61. KOLEKTE/PERSEMBAHAN duduk
62. DOA PUJIAN berdiri
P : Saudara-saudari terkasih, Allah yang maharahim amat mencintai kita. Tak henti-
hentinya Ia menawarkan pengampunan, dan mengundang orang berdosa supaya
bertobat, maka marilah kita bangkit berdiri untuk memuji Dia dengan berseru:
P : Pujilah Allah Alleluia
U : Pujilah Allah Alleluia
P : Kami memuji nama-Mu ya Bapa, sebab dengan mengutus Putra-Mu yang
tunggal Engkau menebus kami dari kuasa dosa dan maut. Maka kami berseru…
P :Kami memuji nama-Mu, ya Bapa, sebab kami telah Engkau selamatkan melalui
ketaatan dan penyerahan diri Putra-Mu seperti tampak dalam sengsara dan wafat-
Nya. Maka kami berseru…
P : Engkau telah membangkitkan Yesus, dan dengan kebangkitan-Nya itu fajar
hidup baru Engkau terbitkan bagi kami. Pintu Surga Engkau buka kembali dan kami
Engkau
tuntun masuk ke dalam surga, tanpa Engkau hitung-hitung dosa kami. Maka kami
berseru…
P : Kebangkitan Putra-Mu menjadi dasar iman Gereja-Mu, yang senantiasa
diwartakan bagi dunia. Setiap kali kami memperingati kebangkitan-Nya, iman kami
Engkau bangkitkan dan Engkau teguhkan. Maka kami berseru...
P : Maka ya Bapa, dengan gembira hati, bersama seluruh umat beriman dalam
kesatuan dengan Bapa Suci Paus Fransiskus, Bapa Uskup .......... dan Pastor
parokinkami melambungkan madah pujian bagi-Mu dengan bernyanyi:
Umat menyanyikan Lagu Pujian yang sesuai, misalnya “Haec Dies” PS 520.

RITUS KOMUNI
63. CARA A : DENGAN KOMUNI
Sesudah Doa pujian pemandu menuju ke altar untuk mempersiapkan komuni.
Pemandu membentang kain korporale di atas altar kemudian mengambil Sakramen
Mahakudus dari tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah
mempersiapkan segala yang perlu untuk komuni Kudus, pemandu bersama para
pelayan dan umat beriman berlutut menyembah dalam keheningan sesaat. Sesudah
itu pemandu mengajak umat untuk menyanyikan lagu Bapa Kami sambil berdiri.
BAPA KAMI
P : Saudara-saudari, meskipun kita tidak merayakan Ekaristi, pada perayaan ini kita
memperoleh kesempatan menyambut Komuni Kudus, maka dalam persatuan
dengan saudara-saudari se-paroki yang merayakan Ekaristi, marilah kita
menyiapkan hati di hadirat Tuhan. Hening sejenak....
P : Atas petunjuk penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita
berdoa.
P+U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-
Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki
pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang
bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi
bebaskanlah kami dari yang jahat.
SALAM DAMAI
P : Marilah kita saling memberikan salam damai.
Setelah semua umat saling memberikan salam damai. Pemandu berlutut
menghormati Sakramen Mahakudus, lalu Pemandu mengunjukkan hosti kudus
kepada umat sambil berkata:
P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapuskan dosa dunia.
Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya.
P+U : Ya Tuhan, saya tidak pantas Engkau dating pada saya, tetapi bersabdalah
saja, maka saya akan sembuh.
P : Tubuh Kristus
U : Amin
64. CARA B : TANPA KOMUNI
P : Saudara-saudari, pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni Kudus, maka
bersama dengan saudara-saudari se-paroki yang menyambut Komuni, marilah
menghayati Tuhan yang kita rindukan di dalam hati kita. Hening sejenak....
BAPA KAMI
P : Atas petunjuk penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita
berdoa...
P+U :Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-
Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki
pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang
bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi
bebaskanlah kami dari yang jahat, amin.
SALAM DAMAI
P : Marilah kita saling memberikan salam damai.
DOA KOMUNI BATIN
P :Saudara-saudari terkasih, Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih karena
Firman yang telah ku katakana kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di
dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia
tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak
tinggal di dalam aku.” (yoh. 15:3-4). Oleh karena itu, marilah kita duduk dalam
keheningan untuk menyatukan diri dengan Tuhan yang kini hadir bersama kita.
Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan mengatakan:
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hati seperti hati-Mu.
U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku jadikanlah hati seperti hati-Mu
Seruan di atas diulangi 3 x (tiga kali)
Sesudah Komuni Batin, pemandu mengajak umat melambungkan madah syukur
dengan salah satu mazmur (Mazmur 8, Mazmur 23, Mazmur 34, mazmur 147) atau
doa-doa yang sesuai dengan tema perayaan pada hari bersangkutan.
RITUS PENUTUP

65. PENGUMUMAN duduk


66. AMANAT PENGUTUSAN
P : Bapak ibu dan Saudara-saudari terkasih. Peristiwa Paskah membuka dunia yang
sungguh baru bagi kita. Kita sungguh telah diteguhkan oleh kepastian iman tentang
siapakah Yesus Kristus yang kita imani. Ia telah dibangkitkan oleh Allah dalam
kekuatan Roh Kudus. Paskah Tuhan menjadi paskah kita. Para pengikut Kristus
tidak lagi dibebani oleh dosa, sebab Kristus pemenang atas maut. Maka kita semua
sebagai anak-anak Paskah hendaknya bersukacita dalam Tuhan dan dengan penuh
optimisme iman berjalan maju meraih masa depan.

67. DOA PENUTUP berdiri


P : Marilah berdoa,
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, kami bersyukur atas malam ini, karena Engkau
telah memancarkan cahaya-Mu atas kami, Yaitu Yesus Kristus, Putra-Mu terkasih.
Kami bersyukur kepada-Mu atas pengharapan akan hidup, yang telah Kau
bangkitkan didalam hati kami. Kami bersyukur kepada-Mu karena Kauperkenankan
mendengar Sabda-Mu serta memuji kasih setia-Mu. Kami mohon, semoga kami
tetap merasa bahagia atas hidup yang Kau anugrahkan kepada kami; semoga kami
tetap menjadi umat-Mu dan Engkau menjadi Allah kami. Dengan pengantaraan
Kristus, Tuhan kami.
U : Amin.
68. MOHON BERKAT TUHAN
P : Saudara-saudari terkasih, sebelum mengakhiri perayaan Paskah ini marilah kita
menundukan kepala, memohon berkat Tuhan.
(Berkat Meriah dinyanyikan)
P : Semoga berkat Perayaan Meriah Paskah ini, Allah Bapa yang maha kuasa dan
maha pengasih, melindungi dan membela kita terhadap segala serangan dosa dan
kejahatan.
U : Amin
P : Semoga karena kebangkitan Yesus Kristus Putera-Nya yang tunggal, Allah
Bapa berkenan menganugerahi kita sekalian damai sejahtera dan hidup abadi yang
sempurna.
U : Amin
P : Semoga berkat bimbingan Yesus Kristus yang bangkit mulia jaya, kita semua
dengan riang gembira dapat menikmati Perayaan Paskah abadi di surga.
U : Amin
P : Semoga kita sekalian, segala usaha, pekerjaan, kesehatan, keluarga dan orang-
orang yang kita doakan, senantiasa dibimbing dan dilindungi serta dikuatkan oleh
berkat Allah yang maha kuasa: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U : Amin.

69. PERARAKAN KELUAR


Pemandu dan para pelayan berarak meninggalkan pelataran suci. Sementara itu
dapat dinyanyikan lagu penutup.
Namanya adalah Afrianus Darung, Lahir di Lento, 22
November 1998, Ia adalah anak kedua dari dua bersaudara,
buah dari pasangan Belasius Hatim dan Teresia Hamina.
Afri adalah panggilan akrabnya, ia terlahir dari keluarga
yang sangat sederhana, ayahnya telah meninggal duapuluh
tahun yang lalu sedangkan ibunya bekerja sebagai petani.
Sejak kecil dia ajarkan orangtuanya untuk selalu jujur, rajin
dan bersyukur didalam kesederhanaan.
Ketika berumur 6 tahun, ia mulai pendidikan di SD INPRES
Lento Mangarai Timur NTT, kemudian setelah lulus dia
melanjutkan pendidikannya di SMP Negri 1 Pocoranaka
tepatnya di Bealaing tahun 2010. Setelah satu tahun
sekolah di Bealaing, dia pindah ke SMP Negri 7 Nul, dikarenakan ingin dekat
dengan sang Ibu yang sering sakit. Tiga minggu sekolah di Nul lalu pindah ke SMP
Negri 1 Tabang Kalimantan Timur, mengaduh nasib di tanah rantau. Setelah Lulus
dari SMP Negri 1 Tabang lalu melanjutkan pendidikannya di SMA Ngri 1 Tabang dan
lulus pada tahun 2017.
Dua tahun bekerja lalu melanjutkan Studi di STKPK Bina Insan samarinda. Disana Ia
menemukan berbagai pengalaman terutama dalam kerohanian seperti Praktek
memimpin Ibadat dan penyusunan teks ibadat. Tentu ini sebagai bekalnya terutama
ketika menjadi Katekis ataupun Guru Agama. Baginya penyusunan teks Ibadat
bagaikan persiapan payung sebelum hujan, dimana ia selalu siap untuk menaggapi
panggilannya.
Saat ini ia masih duduk di bangku kuliah Semester IV Jurusan Kateketik pastoral
Katolik. Setelah Lulus nantinya dari STKPK Bina Insan Ia berencana untuk melayani
di Stasi santo Yosef Kampung Baru Paroki Gembala Baik Ritan Baru.

Anda mungkin juga menyukai