Anda di halaman 1dari 36

Bahan Pendalaman Adven 2020

ORANG KATOLIK YANG SEMAKIN


ERAT BERSATU DENGAN KRISTUS
DAN BERBUAH KASIH

Komisi Kateketik
Keuskupan Agung Semarang
2020
Daftar Isi

Kata Pengantar 3

Pendalaman Pertama 7

Pendalaman Kedua 16

Pendalaman Ketiga 22

Pendalaman Keempat 30
KATA PENGANTAR

Masa Adven, merupakan masa ketika kita mempersiapkan diri


menyambut kedatangan Yesus Kristus dalam sejarah hidup manusia.
Perayaan kehadiran Yesus Kristus, Sang Mesias tahun ini, kita ray-
akan dengan penuh keprihatinan bersama seluruh umat manusia di
dunia karena pandemi virus corona-19 yang mengakibatkan banyak
korban dan penderitaan. Semoga pandemi segera berakhir agar kita
semua dapat beraktivitas kembali seperti saat sebelum wabah meng-
ganas. Di tengah situasi pandemi ini, kita sebagai umat Keuskupan
Agung Semarang pada tahun 2021 akan memulai Arah Dasar (Ardas)
yang baru. Melalui Ardas tersebut kita semua diharapkan menjadi
ORANG KATOLIK YANG SEMAKIN ERAT BERSATU DENGAN
KRISTUS DAN BERBUAH KASIH. Tema ini merupakan kelanjutan
dari agenda lima tahunan Rencana Induk Keuskupan Agung Sema-
rang (RIKAS) yang bertujuan membawa gerak umat semakin relevan
di tengah masyarakat luas.

Keuskupan Agung Semarang pada tahun 2021 memasuki tahap


selanjutnya, yaitu mengemban semangat Gereja yang berciri ekaristis
dan politis. Pada prinsipnya, Gereja mempunyai tanggungjawab
yang tidak hanya selesai pada peribadatan dan ruang kultis semata,
melainkan hingga sampai pada kesejahteraan dan tindakan bersama
di masyarakat secara nyata. Dalam hal ini, kita diajak menghidupi
iman yang semakin terlibat untuk mencapai tujuan hidup bersama,
yakni bonum commune (kebaikan bersama). Bahasa sederhananya
dengan istilah dari “altar” ke “pasar.”

Melalui permenungan masa Adven ini, umat diajak


menyongsong gerak pastoral selanjutnya yaitu Arah Dasar 2021-
2025 dan merefleksikan praktik-praktik baik yang sudah dijalani
selama ini. Melalui Adven 2020, Komisi Kateketik Keuskupan
Agung Semarang mengajak semua umat Katolik Keuskupan Agung
Semarang mempersiapkan tahap selanjutnya akan arah, visi dan

3 Bahan Pendalaman Adven 2020


misi yang mewarnai semua karya pastoral menggereja di KAS lima
tahun mendatang tanpa meninggalkan apa yang sudah dijalani dan
dilakukan sampai saat ini. Masa Adven ini diharapkan mengantar
kita semua semakin menyadari dan memahami akan gerak bersama
dalam upaya mewujudkan diri menghadirkan kasih di tengah-tengah
bangsa.

Apa yang akan kita laksanakan dalam masa Adven ini selaras
dengan cita-cita Arah Dasar 2021-2025 bahwa “Umat Allah Keuskupan
Agung Semarang sebagai persekutuan paguyuban-paguyuban murid
Kristus, dalam bimbingan Roh Kudus, bertekad semakin erat bersatu
dengan Kristus (Yoh 15:1-8), berbuah dalam kasih (Yoh 15:9-17), dan
bersama masyarakat memperjuangkan hidup yang sejahtera dan
bermartabat demi terwujudnya peradaban kasih, tanda kehadiran
Kerajaan Allah. Karena itu, Komisi Kateketik Keuskupan Agung
Semarang mengajak semua umat Katolik Keuskupan Agung Semarang
mempersiapkan Adventus (masa penantian) dan merefleksikan segala
gerak langkah yang selama ini telah diupayakan sekaligus siap
menyambut Arah Dasar baru tahun 2021-2025. Adapun refleksi kita
akan dilaksanakan dalam konteks fokus pastoral melalui empat (4)
pendalaman sebagai berikut:

1. Pertama: PAGUYUBAN YANG SIAP BERBUAH mengajak


umat menyadari kembali bahwa hidup dalam sebuah komunitas
lingkungan atau wilayah dalam suatu paroki senantiasa
berkembang dan dinamis dari waktu ke waktu. Pada Pertemuan
Adven pertama ini, umat diajak melihat kembali sejauh mana
identitas, gerak atau dinamika dan nilai-nilai yang selama ini
dikembangkan dalam paguyubannya, terutama menyangkut
gerak beberapa tahun terakhir ini dalam mengembangkan Gereja
yang senantiasa berdaya dan relevan bagi umat dan masyarakat
sekitar. Bacaan Kitab Suci Mrk 13: 33-37 tentang berjaga-jagalah
senantiasa, mengajak umat agar selalu siap dengan tantangan.
Umat diajak senantiasa siap pada perubahan dan senantiasa siap
pada karya baru menyambut Arah Dasar tahun 2021-2025.

2. Kedua: TINGGAL DALAM KRISTUS AKAN MENGHASILKAN


BUAH. Pada Pertemuan Adven kedua ini, umat diajak memahami
makna dibalik kiasan tentang pokok anggur dan rantingnya (Yoh
15:1-5). Kiasan itu cukup jelas menggambarkan hubungan antara
Yesus, Bapa-Nya dan para murid-Nya. Jika kita merasa diri
murid-murid Kristus, bayangkanlah diri kita sebagai ranting-

Bahan Pendalaman Adven 2020 4


ranting yang menghubungkan pokok anggur dan buah anggur.
Ranting-ranting yang sehat akan menghasilkan buah anggur
yang baik, berupa keutamaan-keutamaan iman dan kasih.

3. Ketiga: DIPILIH UNTUK MENGHASILKAN BUAH. Pada


Pertemuan Adven ketiga, umat diajak semakin berkarya menjadi
berkat bagi sesamanya. Umat diajak untuk menghasilkan buah
dari ranting utamanya, yaitu Kristus. Umat diajak menimba
inspirasi dari Yoh 15:7-15 untuk menjadi satu ranting dengan
Kristus dan menghasilkan buah-buah kasih.

4. Keempat: MENGEMBANGKAN PAGUYUBAN YANG BERBUAH


KASIH. Pada Pertemuan Adven keempat, umat diajak untuk
memaknai Natal agar semakin berani bermisi keluar mewujudkan
amanat Rencana Induk Keuskupan Agung Semarang 2016-
2035 yaitu bersama masyarakat memperjuangkan hidup yang
sejahtera dan bermartabat demi terwujudnya peradaban kasih,
tanda kehadiran Kerajaan Allah.

Pada intinya, pendalaman Adven kali ini mengajak menyadari


rumusan dari Arah Dasar 2021-2025 tentang semangat semakin erat
bersatu dengan Kristus (Yoh 15:1-8), hingga mampu berbuah dalam
kasih (Yoh 15:9-17) yang berguna bagi sesama. Kesatuan antara
pokok anggur dengan rantingnya, atau antara Kristus dengan umat-
Nya, adalah kesatuan yang dihidupi oleh kasih.

Akhirnya selamat memasuki masa Adven. Semoga pendala-


man dan refleksi yang dikembangkan, membuat kita semakin mem-
perjuangkan iman yang semakin erat bersatu dengan Kristus (Yoh
15:1-8) dan berbuah dalam kasih (Yoh 15:9-17). Berkah Dalem.

Rm. Antonius Dodit Haryono, Pr.

Ketua Komkat KAS

5 Bahan Pendalaman Adven 2020


“Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama
seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri,
kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga
kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam
Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya.
Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia
berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat
apa-apa.”

Bahan Pendalaman Adven 2020 6


Pendalaman Pertama
PAGUYUBAN YANG SIAP BERBUAH

Tujuan
Umat semakin sadar menjadi bagian dari pelaksanaan Arah Dasar
2021-2025 sehingga selalu mengusahakan agar Arah Dasar KAS
menjadi jiwa penggerak seluruh paguyuban yang siap berbuah.

Pengantar Pertemuan
Arah Dasar KAS (ARDAS KAS) tahun 2016-2020 sebagai
ARDAS KAS VII akan segera berakhir. Walaupun dunia
masih didera oleh pandemi Covid-19, namun kita semua tetap
bersemangat sebagai bentara-bentara peradaban kasih. ARDAS
KAS selama ini sudah menjadi arah dan tuntunan seluruh Umat
Allah KAS dalam berpastoral. Tahun 2020 ini merupakan tahun
penghujung dari perjalanan ARDAS VII dan di awal tahun 2021
nanti kita akan melanjutkan dengan ARDAS VIII untuk periode
2021-2025.
Pendalaman Adven pertama ini menekankan dua hal yaitu
menengok ke belakang namun juga sekaligus menantikan atau
menyongsong arah baru yang siap dijalani. Masa Adven bagi
kita juga menjadi momentum mempersiapkan langkah baru
pastoral tahun selanjutnya. Karena itu, pada pendalaman ini kita
diajak melihat sekilas gerak pastoral Arah Dasar VII sekaligus
tetap membangun semangat “panggilan dan perutusan”
melaksanakan ARDAS KAS VIII. Hal itu diusahakan agar kita
mampu menjalankan Arah Dasar KAS menjadi jiwa penggerak
seluruh paguyuban. Pendalaman ini juga kita tempatkan dalam
semangat menantikan atau menyongsong Kedatangan Sang
Juru Selamat dalam peristiwa Natal.

7 Bahan Pendalaman Adven 2020


Maka, pada pendalaman Adven pertama ini, kita diajak
membaca dan mendalami Arah Dasar KAS 2021-2025 sambil
melihat sejenak apa yang sudah diraih selama Arah Dasar
sebelumnya. Pertemuan ini menjadi saatnya kita berjaga-jaga
dan senantiasa siap sedia berkembang serta berbuah nyata
dalam hidup beriman kita.

Langkah Proses Pertemuan


A. Pembuka
1. Nyanyian Pembuka
Pertemuan dapat dibuka dengan lagu-lagu yang memberikan
nuansa harapan.
2. Doa Pembuka
Doa ini hanya salah satu alternatif yang dapat disesuaikan
dengan situasi yang terjadi.
Allah Bapa Mahakasih kami bersyukur ke hadirat-Mu
karena melalui masa penantian ini, Engkau menjanjikan
Juru Selamat Yesus Kristus Putra-Mu. Kami juga
bersyukur atas gerak pastoral baru untuk tahun 2021-
2025 yang akan segera kami jalani. Semoga di tengah
pandemi ini, kami tetap bersemangat agar kami mampu
menyongsong gerak pastoral baru tersebut dengan sukacita
sehingga semakin menjadi paguyuban yang berbuah kasih.
Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami, yang bersatu
bersama Dikau dan Roh Kudus, sepanjang segala masa.
Amin.
3. Penyalaan lilin Korona
Setelah doa pembuka, dilanjutkan dengan penyalaan Lilin
Korona Adven yang pertama.
P: Tuhan, terangilah umat-Mu dengan cahaya kasih-
Mu.
U: Agar kami semua dapat menjadi cahaya bagi sesama.
P: Ya Bapa, berbelaskasihlah kepada kami, para hamba-
Mu yang merindukan Putera-Mu, cahaya kehidupan
sejati. Nyalakanlah harapan kami yang gelap ini
akan kehadiran Putera-Mu yang menjadi penerang
Bahan Pendalaman Adven 2020 8
bagi hidup kami. Bagaikan nyala lilin yang semakin
terang, demikianlah kami mohon agar hidup kami
semakin diterangi oleh kehadiran Kristus. Semoga
kami semua mampu menjadi pribadi-pribadi yang
guyub dan semakin erat bersatu dengan Kristus,
berbuah dalam kasih, serta bersama masyarakat
memperjuangkan hidup yang sejahtera dan
bermartabat demi terwujudnya kehadiran Kerajaan
Allah. Demi Kristus, Tuhan dan Juruselamat kami,
sepanjang segala masa.
U: Amin

B. Belajar dan mencermati hasil survey


1. Menengok kembali Pengalaman
Pendalaman dapat diawali dengan belajar dari survey data
daya guyub dan daya ubah lingkungan pada saat Adven
2019 yang lalu .
Berdasarkan survey sederhana mengenai “daya keguyuban
lingkungan” pada tahun 2019 di seluruh KAS. Survey ini
dilakukan kepada 1.494 responden terdiri dari: 34,3%
tinggal di wilayah pedesaan, 46, 7% tinggal di wilayah
kampung perkotaan dan 19% di wilayah perumahan
didapat data sebagai berikut:
a. 95,5% menyatakan bahwa umat di lingkungan selama
ini masih teratur menjalin komunikasi baik
langsung ataupun menggunakan perangkat media
digital. Sementara itu 4,5% responden menyatakan
tidak teratur.
b. 91,8% menyatakan bahwa umat di lingkungan selama
ini masih teratur menyelenggarakan kegiatan
baik yang bersifat peribadatan, sarasehan atau sosial.
Hanya 7,9% responden yang menyatakan tidak teratur.
c. 82,6% menyatakan bahwa umat di lingkungan selama
ini masih teratur memperhatikan warga atau umat
yang mengalami kesulitan dan permasalahan, baik
kesehatan dan finasial. Meski demikian, ada 17,2%
responden yang menyatakan tidak teratur.

9 Bahan Pendalaman Adven 2020


d. 54,4% menyatakan bahwa umat di lingkungan selama
ini masih teratur mendukung pendidikan iman
baik liturgis maupun non liturgis. Akan tetapi, ada
43% responden yang menyatakan bahwa perhatian
kepada pendidikan iman tidak teratur bahkan 2,6%
menyatakan tidak ada.
e. 62,3% menyatakan bahwa umat di lingkungan selama
ini masih teratur mendukung kegiatan-kegiatan
keakraban baik rekoleksi maupun yang rekreatif.
Namun ada 34,2% responden yang menyatakan bahwa
perhatian kepada kegiatan keakraban tidak teratur
bahkan 3,4% yang menyatakan tidak ada.
f. 56% menyatakan bahwa umat di lingkungan selama ini
masih teratur berusaha memberdayakan pribadi
dan perkembangan bersama melalui berbagai
kegiatan. Sementara itu, ada 38,9% responden yang
menyatakan bahwa perhatian itu tidak teratur bahkan
bahkan 5,1% menyatakan tidak ada.
Berdasarkan survey sederhana mengenai “daya ubah
lingkungan” pada tahun 2019 di seluruh KAS. Survey
ini dilakukan kepada 2,138 responden terdiri dari: 36,3%
tinggal di wilayah pedesaan, 42, 9% tinggal di wilayah
kampung perkotaan dan 20,8% di wilayah perumahan
didapat data sebagai berikut:
a. 81,6% menyatakan bahwa umat di lingkungan selama
ini aktif baik kegiatan internal (kedalam) maupun
eksternal (keluar). Namun ada 16,9% yang menyatakan
biasa saja. Selain itu, ada 1,5% responden menyatakan
kurang aktif.
b. 65,7% menyatakan bahwa umat di lingkungan selama
ini aktif mengembangkan iman yang cerdas,
tangguh dan misioner dengan berbagai cara. Namun
ada 30,4% yang menyatakan biasa saja. Adapun 3,9%
responden menyatakan kurang aktif
c. 82,3% menyatakan bahwa umat di lingkungan selama
ini aktif mengembangkan rasa handarbeni dan
rasa guyub. Namun ada 16% yang menyatakan biasa
saja. Sementara itu, ada 1,8% responden menyatakan
kurang aktif.

Bahan Pendalaman Adven 2020 10


d. 59,6% menyatakan bahwa umat di lingkungan selama
ini aktif membantu orang yang membutuhkan
bantuan material baik warga umat maupun
masyarakat sekitar. Namun ada 34% yang menyatakan
biasa saja. Di samping itu, ada 6,3% responden
menyatakan kurang aktif.
e. 84,4% menyatakan bahwa umat di lingkungan selama
ini aktif menjaga rasa kebangsaan dan tolerasi di
masyarakat. Namun ada 14% yang menyatakan biasa
saja dan 1,6% responden menyatakan kurang aktif.
f. 44,8% menyatakan bahwa umat di lingkungan selama
ini biasa saja dalam kegiatan pemberdayaan
masyarakat sekitar. Sementara itu, ada 37,6% yang
menyatakan aktif dan 17,6% responden menyatakan
kurang aktif.
Berdasarkan survey sederhana mengenai “daya guyub”
dan “daya ubah lingkungan” tersebut terlihat bahwa
lingkungan masih kurang dalam upaya pemberdayaan
baik lingkup lingkungan sendiri maupun masyarakat
sekitar. Lingkungan pun terlihat masih kurang dalam
perhatian pada bantuan material masyarakat
sekitarnya serta perhatian pada pendidikan iman. Hal
itu terlihat dari angka yang hampir mendekati separuh
pada kesan biasa saja.
2. Pendalaman
a. Berdasarkan hasil data yang ada? Bagaimanakah
tanggapan Anda atas gerak pastoral yang sudah kita lalui
sebelumnya?
b. Menurut Anda, apa yang paling menonjol dalam gerak
pastoral sebelumnya?

3. Melangkah ke depan
Pendalaman didukung dengan membaca rumusan Arah Dasar
2021-2025.
Umat Allah Keuskupan Agung Semarang sebagai
persekutuan paguyuban-paguyuban murid Kristus, dalam
bimbingan Roh Kudus, bertekad semakin erat bersatu
dengan Kristus (Yoh 15:1-8), berbuah dalam kasih (Yoh
15:9-17), dan bersama masyarakat memperjuangkan
11 Bahan Pendalaman Adven 2020
hidup yang sejahtera dan bermartabat demi terwujudnya
peradaban kasih, tanda kehadiran Kerajaan Allah.
Saat ini masyarakat Indonesia terus berjuang mewujudkan
tatanan baru kehidupan dalam pelbagai bidang, terutama
untuk mengusahakan kesejahteraan yang berkeadilan,
demokrasi yang partisipatif dan relasi sosial yang
bermartabat. Dalam kesatuan dengan gerak masyarakat
tersebut, umat Allah KAS secara khusus juga terus
berjuang meningkatkan dan mempertanggungjawabkan
pengetahuan, penghayatan, pengungkapan, perwujudan,
serta kesaksian iman agar semakin beriman cerdas,
tangguh, misioner, dan dialogis
Untuk mewujudkan cita-cita di atas, Umat Allah KAS
melakukan pendidikan dan pengajaran iman, perayaan
iman, pengembangan cara hidup katolik, penguatan
semangat kerasulan umat dan lembaga-lembaga pelayanan
Gereja. Juga dioptimalkan keterlibatan, kerjasama,
dan sinergi hirarki, kaum religius dan awam dengan
semua pihak di pelbagai bidang untuk pembangunan
keutuhan bangsa, pemberdayaan kaum kecil, lemah,
miskin, tersingkir, dan difabel serta pelestarian keutuhan
ciptaan. Upaya tersebut didukung profesionalitas para
pelayan pastoral dan tata kelola kelembagaan yang
transparan-akuntabel dengan pemanfaatan kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi.
Umat Allah Keuskupan Agung Semarang dengan tulus,
setia, dan rendah hati bertekad bulat melaksanakan upaya
tersebut, serta mempercayakan diri pada penyelenggaraan
ilahi seturut teladan Maria, hamba Allah dan Bunda
Gereja. Allah yang memulai pekerjaan baik di antara kita
akan menyelesaikannya (bdk. Flp 1:6).
4. Pendalaman
a. Dalam rumusan Arah Dasar 2021-2025 tersebut, menurut
Anda, nilai hidup beriman apa yang paling menonjol?
b. Bagaimana tanggapan Anda untuk arah berpastoral
Gereja kita ke depan?

Bahan Pendalaman Adven 2020 12


C. Refleksi
Untuk memperkaya dan meneguhkan pendalaman, ada renungan
bacaan masa Adven Pertama.
1. Injil Markus 13: 33-37
“Hati-hatilah dan berjaga-jagalah! Sebab kamu tidak tahu
bilamanakah waktunya tiba. Dan halnya sama seperti
seorang yang bepergian, yang meninggalkan rumahnya dan
menyerahkan tanggung jawab kepada hamba-hambanya,
masing-masing dengan tugasnya, dan memerintahkan
penunggu pintu supaya berjaga-jaga. Karena itu berjaga-
jagalah, sebab kamu tidak tahu bilamanakah tuan rumah
itu pulang, menjelang malam, atau tengah malam, atau
larut malam, atau pagi-pagi buta supaya kalau ia tiba-
tiba datang jangan kamu didapatinya sedang tidur. Apa
yang Kukatakan kepada kamu, Kukatakan kepada semua
orang: berjaga-jagalah! “
2. Renungan dan Simpul
Ada beberapa poin-poin reflektif untuk memperkaya/
melengkapi.
· Bacaan Injil Markus 13:33-37 merupakan bacaan
minggu Adven Pertama yang mengajak pada kesiapan
kita hidup berbakti dan berguna untuk sesama. Maka
bacaan tsb. bukanlah sekedar masa kita menantikan
akhir zaman melainkan juga mengajak kita
mempersiapkan diri untuk mengembangkan tindakan
iman.
· Injil Markus 13:33-37 memang memuat nasihat untuk
berjaga-jaga, tetapi hal itu tidak sekedar sebagai
penantian akhir zaman semata-mata. Jika kita lihat
secara seksama, kata “berjaga-jaga” juga menyangkut
nilai mempersiapkan diri untuk langkah selanjutnya.
Makna perumpamaan kisah itu bagi kita adalah
sebagai bentuk manajemen diri maupun paguyuban
untuk mempersiapkan dalam segala hal baru yang
akan dihadapi selanjutnya.
· Demikian pula halnya dalam hidup rohani dan
menggereja kita selama ini. Kita tidak dapat menjaga
harapan dan iman kita jika tidak berjaga. Oleh karena
13 Bahan Pendalaman Adven 2020
itu, ilustrasi tentang berjaga-jaga sebenarnya dapat
diartikan tentang “tanggung jawab” iman, saat kita
harus terus siap berkarya dan berbuah.
· Uskup Hilary dari Poiters, seorang Bapa Gereja pernah
mengatakan, tentang makna “berjaga-jaga” di masa
Adven dengan menarik, “Ketidaktahuan kita tentang
hari datangnya Kristus membuat kita senantiasa
berhati-berjaga dan selalu menantikan kedatangan-
Nya.” Masa Adven adalah menantikan Yesus yang
datang setiap saat. Hal itulah yang terus memotivasi
kita untuk mengejar kekudusan, dengan senantiasa
mencintai Tuhan dan sesama. Kita tentunya tidak
ingin Tuhan membuat kita lengah. Sebaliknya, kita
ingin didapati bekerja dengan rajin, sehingga Tuhan
tidak memiliki alasan untuk merasa malu terhadap
umat-Nya.
· Masa Adven digunakan untuk mempersiapkan segala
macam hal baik duniawi maupun rohani. Apa yang
seharusnya kita lakukan adalah memperbaiki diri
kita, membersihkan diri kita dari segala dosa, serta
mempersiapkan diri ketika Tuhan datang. Seperti
halnya kita menantikan seseorang terkasih yang
pulang dari perantauan jauh, untuk senantiasa
bersiap menyambutnya. Kita pun juga pasti berjaga
mempersiapkan ruang tempat tidurnya, membersihkan
rumah agar ketika orang terkasih itu datang, ia
mendapat tempat yang nyaman. Begitu pula bila
Tuhan hadir di hati kita, kita pun perlu bersiap diri.
· Demikian halnya dalam Masa Adven ini, kita harus
sadar sebagai umat KAS yang dipanggil dan diutus
menjadi bagian dari pelaksana Arah Dasar 2021-2025.
Untuk itu, kita hendaknya selalu mengusahakan agar
Arah Dasar KAS menjadi jiwa penggerak seluruh
paguyuban yang siap untuk berbuah.

Bahan Pendalaman Adven 2020 14


D. Renungan dan Penutup
Silahkan membuat niat dan aksi-aksi nyata yang bisa dilaksanakan
secara konkret!
1. Pengendapan
Silahkan melakukan pengendapan dengan hening sejenak
dalam batin selama kurang lebih 5-10 menit.
Ajakan untuk meresapkan secara batin pribadi:
“Kita dipanggil dan diutus menjadi bagian dari pelaksana
Arah Dasar 2021-2025. Arah Dasar KAS itu menjadi jiwa
penggerak seluruh umat. Siapkah kita menjadi pelaksana
ARDAS?”
Ajakan untuk berdoa:
Berdoalah agar Allah membantu kita dalam masa Adven
ini, bersiap dan berjaga dalam iman. Kita harus siap
menjadi Gereja yang senantiasa bersama masyarakat
memperjuangkan hidup yang sejahtera dan bermartabat
demi terwujudnya peradaban kasih, sebagai tanda
kehadiran Kerajaan Allah.
Kita satukan dalam doa yang diajarkan Kristus sendiri
yakni doa “Bapa Kami”.
2. Doa Penutup
Allah Mahakasih, kami bersyukur karena hari ini
Engkau telah membawa kami menyambut Arah Dasar
KAS yang baru. Semoga kami senantiasa bersiap dan
mampu membangun Gereja yang bersama masyarakat
memperjuangkan hidup sejahtera dan bermartabat demi
terwujudnya peradaban kasih, tanda kehadiran Kerajaan-
Mu. Doa ini kami panjatkan, dalam nama Tuhan kami
Yesus Kristus, Putra-Mu, sekarang dan sepanjang segala
masa. Amin.
3. Nyanyian Penutup
Pendalaman dapat ditutup dengan lagu-lagu yang memberikan
semangat senantiasa bersama masyarakat memperjuangkan
hidup yang sejahtera dan bermartabat.

15 Bahan Pendalaman Adven 2020


Pendalaman Kedua
TINGGAL DALAM KRISTUS AKAN
MENGHASILKAN BUAH

Tujuan
Umat diajak semakin hidup bersatu erat dengan Kristus
agar menghasilkan buah

Pengantar Pertemuan
“Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.” (Yoh
15:4) menjadi salah satu visi yang dimunculkan dalam ARDAS
KAS VIII. Kata “tinggal di dalam Aku” mempunyai peranan
penting di dalam kiasan tentang pokok anggur dan ranting-
rantingnya. Umat kristiani akan menghasilkan hidup yang
penuh iman dan kasih jika bersatu bahkan tinggal di dalam
Yesus, dan Yesus tinggal di dalam diri kita. Ada suatu dinamika
timbal balik, bagaikan hubungan iman dengan rahmat. Umat
yang tinggal dalam Yesus adalah suatu peristiwa iman,
sedangkan Yesus tinggal di dalam diri umat adalah suatu
peristiwa rahmat. Jika tidak tinggal atau bersatu dengan Yesus,
kita tidak dapat berbuat apa-apa. Artinya, perbuatan baik kita
bukanlah karya pribadi kita, tetapi hendaknya disadari sebagai
karya bersama Yesus. Tanpa Yesus, kita akan lemah bahkan
tidak dapat berbuat apa-apa. Maka, mutlak kesatuan dengan
Kristus sebagai pokok anggur yang benar agar kita dapat
menghasilkan buah.
Maka pada pendalaman Adven kedua ini, kita diajak untuk
memahami arti atau makna “semakin erat bersatu dengan
Kristus dan berbuah dalam kasih.” Pendalaman ini mengajak
kita untuk menyadari bahwa hidup beriman kita tidak dapat
dilepaskan dari pokok utama yaitu Kristus. Kita diajak untuk
Bahan Pendalaman Adven 2020 16
merefleksikan sejauh mana keeratan hidup kita dengan Kristus
dan akhirnya sejauh mana kita mampu berbuah memberikan
kasih kepada sesama di sekitar kita.

Langkah Proses Pertemuan


A. Pembuka
1. Nyanyian Pembuka
Pertemuan dapat dibuka dengan lagu-lagu yang memberikan
nuansa harapan.
2. Doa Pembuka
Doa ini hanya salah satu alternatif yang dapat disesuaikan
dengan situasi yang terjadi.
Allah Bapa Mahakasih, kami bersyukur ke hadirat-Mu,
karena di dalam Kristus, Engkau telah menyatukan
kami sebagai murid-murid-Nya bagaikan ranting-ranting
anggur. Semoga melalui permenungan minggu Adven
kedua ini, kami sungguh semakin menyadari untuk
mampu menjadi ranting-ranting anggur yang berbuah
limpah sebagaimana harapan Arah Dasar KAS: “semakin
erat bersatu dengan Kristus dan berbuah dalam kasih.”
Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami, yang bersatu
dengan Dikau dan Roh Kudus, sepanjang segala masa.
Amin.
3. Penyalaan lilin Korona
Setelah doa pembuka, dilanjutkan dengan penyalaan Lilin
Korona Adven yang kedua.
P: Tuhan, terangilah umat-Mu dengan cahaya kasih-
Mu.
U: Agar kami semua dapat menjadi cahaya bagi sesama.
P: Ya Bapa, berbelaskasihlah kepada kami, para hamba-
Mu yang merindukan Putera-Mu, cahaya kehidupan
sejati. Nyalakanlah harapan kami yang gelap ini
akan kehadiran Putera-Mu yang menjadi penerang
bagi hidup kami. Bagaikan nyala lilin yang semakin
terang, demikianlah kami mohon agar hidup kami
semakin diterangi oleh kehadiran Kristus. Semoga
17 Bahan Pendalaman Adven 2020
kami semua mampu menjadi pribadi-pribadi yang
guyub dan semakin erat bersatu dengan Kristus,
berbuah dalam kasih, serta bersama masyarakat
memperjuangkan hidup yang sejahtera bermartabat
demi terwujudnya tanda kehadiran Kerajaan
Allah. Demi Kristus, Tuhan dan Juruselamat kami,
sepanjang segala masa.
U: Amin

B. Bacaan Kitab Suci


1. Membaca Yohanes 15:1-5
Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusaha-
nya. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya
dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia
lebih banyak berbuah. Kamu memang sudah bersih karena
firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam
Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat
berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok
anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak
tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah rant-
ing-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di
dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak
dapat berbuat apa-apa.

2. Pendalaman
a. Berdasarkan bacaan itu, menurut Anda apa arti
“Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama
seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri,
kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga
kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam
Aku?
b. Menurut Anda, nilai imani apa yang ingin menjadi visi dari
Arah Dasar KAS 2021-2025 mengenai makna “Semakin
erat bersatu dengan Kristus dan berbuah dalam kasih.” ?

Bahan Pendalaman Adven 2020 18


3. Renungan Kitab Suci
Beberapa poin-poin reflektif untuk memperkaya/melengkapi .
· Perumpamaan tentang pohon anggur merupakan
perumpamaan yang diambil Yesus berdasarkan konteks
yang berkembang dalam kebudayaan Ibrani. Kekhasan
dari budaya Ibrani awal, di kawasan tanah Ibrani
biasanya akrab dengan dataran tinggi serta perbukitan
yang menyediakan tempat yang ideal untuk budidaya
tanaman anggur. Tanahnya begitu rapi, dengan tanaman
anggur yang merambat di sepanjang lereng bukit,
dipagari dengan hati-hati untuk mencegah masuknya
hewan atau orang yang akan mencuri serta dipelihara
dengan seksama sehingga menghasilkan.
· Perumpamaan tanaman anggur ini, digunakan Yesus
untuk menggambarkan hubungan antara ranting
dengan pokoknya. Dalam bacaan tersebut, ada dua hal
pokok yang dapat kita petik. Pertama, bahwa dasar
hidup iman kristiani kita adalah Yesus Kristus. Yesus
adalah pokok anggur yang benar dan kita semua adalah
ranting-rantingnya. Yesus sebagai pokok anggur yang
benar, senantiasa membuat kita sebagai rantingnya
menjadi bertumbuh dan berbuah. Maka, setiap ranting
harus memberikan buah yang baik pula. Kedua, kita
harus senantiasa menjaga paguyuban kita, agar selalu
menjadi ranting-ranting yang bersatu dengan pokok
yang benar, yaitu bersatu dengan Kristus. Untuk itu,
paguyuban kita harus senantiasa mengembangkan
nilai-nilai kristiani dengan memelihara dan hidup
dalam doa, firman atau sabda dan cinta kasih serta
berusaha mengembangkan semangat saling mengasihi,
solidaritas, ketulusan dan kesetaraan.
· Perumpamaan Yesus sebagai pokok anggur ingin
mengajak kita bahwa Dialah dari semua kebenaran
dan hidup. Tanpa Dia kita tidak dapat melakukan apa-
apa (lihat Yohanes 15: 5). Ketika kita berfokus pada
Kristus dan Injil-Nya, kita dipenuhi dengan terang-
Nya. Kemudian buah-buah Roh akan hadir dengan
sendirinya dalam diri kita, dan berkat-berkat melimpah
(lihat Yohanes 15: 7; Gal. 5: 22–23). Jika kita berusaha

19 Bahan Pendalaman Adven 2020


untuk mencapai berkat itu secara penuh, maka setiap
hari Yesus akan semakin berakar kuat dalam hati kita,
selayaknya Pokok Anggur Sejati.
· Maka, Visi dari Arah Dasar KAS 2021-2025: “Semakin
erat bersatu dengan Kristus dan berbuah dalam kasih,”
ingin mengatakan kepada kita agar senantiasa erat
atau akrab dengan Kristus. Tanda dari keeratan atau
kesatuan kita dengan Kristus adalah kualitas hidup doa,
spiritualitas dan kesatuan mistik atas laku setiap hari
kita dengan Kristus. Hal itu tentu ditampakkan dari
laku hidup rohani kita, agar kita menghasilkan banyak
buah. Seperti halnya tujuan dari menanam kebun anggur
bukanlah untuk menumbuhkan daun yang indah,
tetapi untuk menghasilkan buah. Allah telah memberi
kita masing-masing karunia yang berbeda, kita harus
menggunakan karunia itu untuk menghasilkan buah
bagi kerajaan-Nya.

C. Penutup
Silahkan membuat niat dan aksi-aksi nyata yang bisa dilaksanakan
secara konkret!
1. Pengendapan
Silahkan melakukan pengendapan dengan hening sejenak
dalam batin selama kurang lebih 5-10 menit.
Ajakan untuk meresapkan secara batin pribadi:
Hal sederhana dan konkret apa yang dapat Anda lakukan
untuk semakin erat bersatu dengan Kristus dan berbuah
dalam kasih?
Ajakan untuk berdoa:
Berdoalah agar Allah membantu kita dalam masa Adven
ini, bersiap dan berjaga dalam iman. Kita harus siap
menjadi Gereja yang senantiasa bersama masyarakat
memperjuangkan hidup yang sejahtera dan bermartabat
demi terwujudnya peradaban kasih, tanda kehadiran
Kerajaan Allah.
Kita satukan dalam doa yang diajarkan Kristus sendiri
yakni doa “Bapa Kami”.
Bahan Pendalaman Adven 2020 20
2. Doa Penutup
Allah Bapa di surga, terima kasih atas berkat-Mu,
sehingga kami semakin memahami visi Arah Dasar
2021-2025 bahwa Kristus adalah pusat dari segalanya.
Tolonglah kami untuk terus melekat erat dengan Kristus.
Keeratan hidup kami dengan Kristus semoga membuat
kami senantiasa berbuah kasih. Doa ini kami panjatkan,
dalam Tuhan kami Yesus Kristus, Putra-Mu, sekarang
dan sepanjang segala masa. Amin.
3. Nyanyian Penutup
Pendalaman dapat ditutup dengan lagu-lagu yang memberikan
semangat untuk hidup semakin erat dalam Kristus.

21 Bahan Pendalaman Adven 2020


Pendalaman Ketiga
DIPILIH UNTUK MENGHASILKAN BUAH

Tujuan
Umat semakin diteguhkan akan tanggung jawabnya sebagai orang
yang dibaptis dan telah menjadi pilihan Allah untuk hidup dalam
iman dan kasih sehingga membawa keselamatan bagi manusia dan
kemuliaan Allah di sekitarnya.

Pengantar Pertemuan
Sakramen Baptis menjadi tanda kesatuan kita dengan
Allah sendiri. Orang yang telah dibaptis harus siap diutus untuk
menjadi bentara Gereja untuk menghasilkan buah-buah kasih
kepada masyarakat sekitarnya. Kesatuan kita dengan Kristus
membuat kita mampu menjadi orang yang baik dan berguna
bagi sesama. Namun sekaligus juga secara tidak langsung, kita
ikut mewartakan iman dan mewartakan siapa yang kita imani,
yaitu Kristus. Kesatuan kita dengan Kristus ini harus dimaknai
sebagai kesatuan yang penuh kasih. Kasih macam apakah yang
perlu kita miliki? Tak lain adalah kasih yang serupa dengan
dengan kasih Bapa kepada Kristus. dan kasih Kristus kepada
kita. Jika demikian, kasih yang perlu kita hayati mengambil
teladan dari kasih Ilahi, bukan kasih manusiawi semata.
Persahabatan kita dengan Kristus bukan atas dasar pilihan
kita, tetapi atas dasar pilihan-Nya sendiri: “Bukan kamu yang
memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu.” (ayat 16a).
Menjadi umat kristiani adalah suatu panggilan yang berdasar
pada pilihan bebas Allah. Kita tidak memilih tetapi Kristus yang
memilih kita. Yesus menyatakan bahwa kita dipilih untuk pergi
dan menghasilkan buah dan hendaknya buah kita tetap (ayat
16b). Kita diutus untuk menghasilkan buah, yaitu kehidupan
iman dan kasih yang membawa keselamatan manusia dan
Bahan Pendalaman Adven 2020 22
kemuliaan Allah. Orientasi dari panggilan dan perutusan kita
adalah keluar, bukan demi diri kita sendiri.
Pada pendalaman Adven ketiga ini, kita diajak melihat
baptisan dan panggilan kita sebagai umat Keuskupan Agung
Semarang. Kita sebagai orang yang sudah dibaptis-dipilih oleh
Allah dan sebagai umat Keuskupan Agung Semarang, harus
siap diutus untuk menjadi bentara Gereja yang menghasilkan
buah-buah kasih sehingga membawa keselamatan bagi manusia
dan kemuliaan Allah.

Langkah Proses Pertemuan


A. Pembuka
1. Nyanyian Pembuka
Pertemuan dapat dibuka dengan lagu-lagu yang memberikan
nuansa harapan.
2. Doa Pembuka
Doa ini hanya salah satu alternatif yang dapat disesuaikan
dengan situasi yang terjadi.
Allah Bapa Mahakasih kami bersyukur boleh memasuki
minggu Adven ketiga dalam persiapan kami menyambut
Yesus Kristus, Sang Juru Selamat. Siapkanlah pula kami
yang akan segera menjalani gerak pastoral baru untuk
tahun 2021-2025. Semoga dengan hati penuh syukur dan
sukacita, kami dapat melaksanakannya untuk semakin
menjadi paguyuban yang berbuah kasih dalam kesaksian
hidup setiap hari. Demi Kristus Putera-Mu, yang hidup
dan bertahta bersama Dikau dalam persekutuan Roh
Kudus, kini dan sepanjang segala masa. Amin.
3. Penyalaan lilin Korona
Setelah doa pembuka, dilanjutkan dengan penyalaan Lilin
Korona Adven yang ketiga.
P: Tuhan, terangilah umat-Mu dengan cahaya kasih-
Mu.
U: Agar kami semua dapat menjadi cahaya bagi sesama.
P: Ya Bapa, berbelaskasihlah kepada kami, para hamba-

23 Bahan Pendalaman Adven 2020


Mu yang merindukan Putera-Mu, cahaya kehidupan
sejati. Nyalakanlah harapan kami yang gelap ini
akan kehadiran Putera-Mu yang menjadi penerang
bagi hidup kami. Bagaikan nyala lilin yang semakin
terang, demikianlah kami mohon agar hidup kami
semakin diterangi oleh kehadiran Kristus. Semoga
kami semua mampu menjadi pribadi-pribadi yang
guyub dan semakin erat bersatu dengan Kristus,
berbuah dalam kasih, serta bersama masyarakat
memperjuangkan hidup yang sejahtera bermartabat
demi terwujudnya tanda kehadiran Kerajaan
Allah. Demi Kristus, Tuhan dan Juruselamat kami,
sepanjang segala masa.
U: Amin

B. Refleksi Panggilan Kekatolikan


1. Menengok kembali pengalaman diri “Mengapa kita menjadi
Katolik”
Silahkan siapkan hati dan waktu sejenak untuk merenungan
beberapa pertanyaan diri sebagai berikut:
a. Mengapa menjadi Katolik begitu penting bagi kita?
Menjadi Katolik itu begitu berarti, karena melayani yang
kurang beruntung, lemah dan tersingkir. Kita sebagai orang
Katolik juga memiliki kedekatan untuk berdoa kepada Al-
lah Bapa, Putra dan Roh Kudus atau bahkan mengucapkan
“Salam Maria” kapan pun merasa perlu. Lalu apa artinya
menjadi Katolik? Itu berarti pertama-tama menjadi seorang
Kristen sejati. Ini juga berarti menyadari bahwa dibutuhkan
waktu untuk bertumbuh dan semakin dewasa, bahkan seu-
mur hidup. Apa yang tercakup dalam pertumbuhan itu? Ten-
tunya penghayatan sakramental, pendalaman terhadap Ki-
tab Suci dan tradisi. Menjadi Katolik senantiasa terhubung
dengan semua orang yang telah dan menjadi bagian dari pa-
guyuban iman, ditambah panggilan untuk membuat komit-
men dasar yaitu menjadi bagian dari keprihatinan dunia.

b. Mengapa Gereja Katolik berarti bagi kita?


Gereja Katolik mengajarkan bahwa Gereja adalah “satu, suci

Bahan Pendalaman Adven 2020 24


dan apostolik”, “Gereja merupakan sakramen keselamatan
universal untuk semua umat manusia.” Gereja mengajarkan
bahwa pendirinya adalah Yesus Kristus.
c. Apa yang membuat kita dikatakan menjadi orang Katolik
yang baik?
Menjadi seorang Katolik yang baik, tidak hanya berhubungan
dengan nyanyian liturgi dan seputar altar saja. Sebaliknya,
kita adalah seorang Katolik yang baik, jika kita berpartisipasi
dalam tradisi Gereja yang hidup dengan mengikuti panggilan
Yesus Kristus.
Menjadi seorang Katolik berarti merasakan kehadiran Tuhan
secara sakramental. Lambat laun kita mulai memahami
bahwa ada lebih dari sekedar kehidupan yang terlihat atau
terdengar. Lambat laun kita menyadari bahwa Tuhan hadir
bagi kita dan menyentuh kita, misalnya, melalui keindahan
matahari terbenam atau perhatian dan kepedulian kasih,
kegembiraan dalam cinta dan keinginan kita untuk
memberikan diri kita sendiri kepada orang lain.
d. Apa artinya jika kita itu Katolik?
Percaya dan mengakui ajaran Gereja Katolik tentang Iman
dan Moral juga berpartisipasi dalam Persekutuan Gereja
dengan menghidupi kehidupan sakramental. Namun sebagai
orang Katolik, kedekatan kita kepada Tuhan adalah melalui
komunitas dan dengan orang lain. Sakramen biasanya
dirayakan dengan bertatap muka bersama orang lain, dan
dengan demikian mengingatkan kita secara kasat mata
bahwa di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama
Yesus, Yesus hadir untuk menguduskan, meneguhkan,
menyembuhkan, mengampuni dan memberkati. Dimensi
komunal dari sakramental itu, tentu membuat lebih mudah
memahami mengapa orang Katolik melihat sebagai bagian
integral dari mengikuti Yesus untuk terlibat bagi orang
lain. Kita tidak diselamatkan dari dunia ini untuk diri kita
sendiri, tetapi juga untuk orang lain. Dengan kata lain, kita
memasuki dunia untuk mengubahnya daripada melarikan
diri dari itu semua.
e. Mengapa iman Katolik penting bagi kita?
Keyakinan iman bukan hanya gagasan yang dipegang

25 Bahan Pendalaman Adven 2020


sebagian orang di masa-masa sulit. Iman adalah apa yang
membantu kita melewatinya, menerangi jalan di saat muram,
membantu memberi kita kekuatan di saat lemah. Tanpa
iman, kita bukan apa-apa.
Jika sebagai orang Katolik kita menerima Yesus, maka kita
menemukan bahwa kita dipanggil dengan semua orang Kristen
lainnya dan orang-orang yang berkehendak baik untuk hidup
sederhana, untuk menjalani hidup tanpa kekerasan, untuk
mengakui dosa-dosa kita, untuk memecahkan roti bersama,
untuk merawat yang miskin dan tidak berdaya, untuk bekerja
demi keadilan. Kita melakukan semua ini bahkan dengan
risiko hidup kita. Itulah iman Katolik.
Disarikan dari What Does it Mean to be Catholic, Jim Heft, S.M.

2. Refleksi Pribadi
Siapkah Anda menjadi seorang Katolik sejati? Bagikanlah
pengalaman refleksi Anda mengenai panggilan dan penghayatan
Kekatolikan Anda!

C. Bacaan Kitab Suci


1. Membaca Yohanes 15:7-15
Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal
di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki,
dan kamu akan menerimanya. Dalam hal inilah Bapa-Ku
dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan
demikian kamu adalah murid-murid-Ku. Seperti Bapa telah
mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu;
tinggallah di dalam kasih-Ku itu. Jikalau kamu menuruti
perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku
menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya.
Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada
di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh. Inilah perintah-
Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah
mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada
kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-
sahabatnya. Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat
apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak menyebut
kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat

Bahan Pendalaman Adven 2020 26


oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku
telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah
Kudengar dari Bapa-Ku.
2. Pendalaman
a. Berdasarkan bacaan itu, menurut Anda apa makna dari
“tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah
Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya.?”
b. Menurut Anda, spiritualitas apa yang ingin menjadi
Visi dari Arah Dasar KAS 2021-2025 mengenai makna
“berbuah dalam kasih.” ?
3. Renungan Kitab Suci
Ada beberapa point-point reflektif untuk memperkaya/
melengkapi .
· Seperti apa yang sudah dipaparkan sebelumnya
bahwa tanaman anggur adalah simbol penting dalam
Kitab Suci. Dalam kitab suci Perjanjian Lama, Bangsa
Israel dianggap satu-satunya yang digambarkan
Yesaya sebagai “pohon anggur yang paling dipilih.”
Israel dipilih oleh Tuhan untuk menjadi pohon anggur
yang berbuah, dan mereka diharapkan menghasilkan
buah yang baik untuk kemuliaan-Nya. Namun Israel
mengingkari sehingga menghasilkan anggur liar yang
harus diinjak-injak dan dibuang.
· Yesus Kristus merupakan pancaran kemuliaan Allah
dan diidentifikasi sebagai Pokok Anggur yang sejati.
Hidup Kristus menjadi pemenuhan yang sempurna
dari bayangan Perjanjian Lama, di mana Allah Bapa
terus merawat Pokok Anggur yang benar, untuk
menghasilkan buah kebenaran melalui Dia.
· Ketika kita tinggal di dalam Pokok Anggur yang benar,
Yesus akan tinggal di dalam diri kita. Hal itu seperti
dua sisi mata uang yang sama. Ketika kita berserah
diri sungguh-sungguh kepada Allah dan mengizinkan
Yesus untuk hadir dalam hati kita, tentu akan

27 Bahan Pendalaman Adven 2020


memampukan kita hidup sebagaimana Dia melakukan
kehendak Bapa dan menghasilkan banyak buah.
· Kesatuan antara pokok anggur dengan rantingnya, atau
antara Kristus dengan umat-Nya, adalah kesatuan yang
diwarnai oleh kasih. Kasih macam apakah yang perlu kita
miliki? Tak lain adalah kasih yang serupa dengan den-
gan kasih Bapa kepada Kristus. Tinggal di dalam Kristus,
adalah tinggal di dalam firman-Nya dan tinggal di dalam
kasih-Nya. Hal itulah yang menjadi tiga ungkapan yang sa-
ling melengkapi. Tinggal di dalam kasih Kristus tentu akan
membawa kepenuhan sukacita.

· Kita semua diutus untuk menghasilkan buah, yaitu ke-


hidupan iman dan kasih yang membawa keselamatan ma-
nusia dan kemuliaan Allah. Orientasi dari panggilan dan
perutusan kita adalah keluar, bukan demi diri kita sendiri.
Yesus kemudian mengulangi lagi perintah-Nya: “Kasihilah
seorang akan yang lain”. Itulah syaratnya agar kita dapat
berbuah banyak dan dapat melaksanakan perutusan den-
gan baik.

D. Penutup
Silahkan membuat niat dan aksi-aksi nyata yang bisa dilaksanakan
secara konkret!
1. Pengendapan
Silahkan melakukan pengendapan dengan hening sejenak
dalam batin selama kurang lebih 5-10 menit.
Ajakan untuk meresapkan secara batin pribadi:
Hal sederhana dan konkret apa yang dapat Anda lakukan
untuk mampu berbuah dalam kasih dalam keluarga dan
masyarakat?
Ajakan untuk berdoa:
Berdoalah agar Allah membantu kita dalam masa Adven
ini, bersiap dan berjaga dalam iman. Kita harus siap
menjadi Gereja yang senantiasa bersama masyarakat
memperjuangkan hidup yang sejahtera dan bermartabat
demi terwujudnya peradaban kasih, tanda kehadiran
Kerajaan Allah.

Bahan Pendalaman Adven 2020 28


Kita satukan dalam doa yang diajarkan Kristus sendiri
yakni doa “Bapa Kami”.
2. Doa Penutup
Allah Bapa Mahabaik, terima kasih atas berkat Mu,
sehingga kami semakin memahami visi Arah Dasar 2021-
2025 bahwa Kristus adalah pusat dari segalanya. Kami
bersyukur bahwa di dalam Yesus Kristus kami telah
Kaupilih. Keeratan kami dengan Kristus bukan atas
dasar pilihan kami, tetapi atas dasar pilihan-Nya sendiri.
Untuk itu, kami mohon penyertaanMu agar semakin
Engkau mampukan berbuah kasih bagi sesama. Doa ini
kami panjatkan, dalam Tuhan kami Yesus Kristus, Tuhan
dan Pengantara kami, sekarang dan sepanjang segala
masa. Amin.
3. Nyanyian Penutup
Pendalaman dapat ditutup dengan lagu-lagu yang memberikan
semangat untuk semakin berbuah Kasih.

29 Bahan Pendalaman Adven 2020


Pendalaman Keempat
MENGEMBANGKAN PAGUYUBAN YANG
BERBUAH KASIH

Tujuan
Umat semakin menyadari bahwa menjadi umat Katolik Keuskupan
Agung Semarang haruslah dijiwai semangat Arah Dasar, semakin
erat bersatu dengan Kristus, berbuah dalam kasih, dan bersama
masyarakat memperjuangkan hidup yang sejahtera dan bermartabat
demi terwujudnya peradaban kasih.

Pengantar Pertemuan
Pendalaman Adven keempat ini sebagai puncak dari tiga
pertemuan sebelumnya. Pada pendalaman ini, kita diajak
untuk mengembangkan paguyuban orang Katolik yang berbuah
kasih di tengah masyarakat. Keeratan hidup iman kita dengan
Kristus harusnya membuahkan buah yang berlimpah.
Situasi hidup menggereja yang masih diwarnai pandemi
ini, hendaknya membawa kita mampu menjadi paguyuban yang
peka dan peduli dengan situasi masyarakat. Dalam pertemuan
ini, kita diajak melihat kembali sejauh mana kepedulian
paguyuban kita untuk semakin terlibat menolong masyarakat
yang kesulitan. Arah Dasar 2021-2025 mengajak kita, “berusaha
di pelbagai bidang untuk pembangunan keutuhan bangsa,
pemberdayaan kaum kecil, lemah, miskin, tersingkir, dan
difabel serta pelestarian keutuhan ciptaan.”

Bahan Pendalaman Adven 2020 30


Langkah Proses Pertemuan
A. Pembuka
1. Nyanyian Pembuka
Pertemuan dapat dibuka dengan lagu-lagu yang memberikan
nuansa Adventus.
2. Doa Pembuka
Doa ini hanya salah satu alternatif yang dapat disesuaikan
dengan situasi yang terjadi.
Allah Bapa Mahakudus kami bersyukur kepada-Mu,
karena melalui masa penantian ini, Engkau menjanjikan
Juru Selamat Yesus Kristus Putra-Mu. Kami tahu, bahwa
situasi hidup menggereja yang masih diwarnai pandemi ini,
hendaknya membawa kami mampu menjadi paguyuban
yang peka dan peduli dengan situasi masyarakat.
Bapa, berikanlah terang Roh Kudus Mu agar kami siap
menyambut Arah Dasar 2021-2025 yang mengajak
kami, “berusaha di pelbagai bidang untuk pembangunan
keutuhan bangsa, pemberdayaan kaum kecil, lemah,
miskin, tersingkir, dan difabel serta pelestarian keutuhan
ciptaan.” Semua ini kami hunjukkan kepada-Mu dengan
pengantaraan Kristus, dalam persatuan dengan Dikau
dan Roh Kudus, kini dan sepanjang segala masa. Amin.
3. Penyalaan lilin Korona
Setelah doa pembuka, dilanjutkan dengan Penyalaan Lilin
Korona Adven yang keempat.
P: Tuhan, terangilah umat-Mu dengan cahaya kasih-
Mu.
U: Agar kami semua dapat menjadi cahaya bagi sesama.
P: Ya Bapa, berbelaskasihlah kepada kami, para hamba-
Mu yang merindukan Putera-Mu, cahaya kehidupan
sejati. Nyalakanlah harapan kami yang gelap ini
akan kehadiran Putera-Mu yang menjadi penerang
bagi hidup kami. Bagaikan nyala lilin yang semakin
terang, demikianlah kami mohon agar hidup kami
semakin diterangi oleh kehadiran Kristus. Semoga
kami semua mampu menjadi pribadi-pribadi yang
guyub dan semakin erat bersatu dengan Kristus,

31 Bahan Pendalaman Adven 2020


berbuah dalam kasih, serta bersama masyarakat
memperjuangkan hidup yang sejahtera bermartabat
demi terwujudnya tanda kehadiran Kerajaan Allah.
Demi Kristus, Tuhan dan Juru Selamat kami,
sepanjang segala masa.
U: Amin

B. Belajar dari data


1. Belajar dari situasi pandemi
Situasi pandemi Covid-19 mau tidak mau, berdampak
bagi hidup menggereja kita saat ini. Hal itu mendorong
kita untuk melihat kembali sejauh mana kita siap
dengan amanat Arah Dasar 2021-2025: “berusaha di
pelbagai bidang untuk pembangunan keutuhan bangsa,
pemberdayaan kaum kecil, lemah, miskin, tersingkir,
dan difabel serta pelestarian keutuhan ciptaan.”
Beberapa bulan yang lalu, Komkat KAS melakukan
survey sederhana kepada kurang lebih 300-an OMK
mengenai hidup menggereja di tengah pandemi Covid-19
ini. Hasilnya secara umum terlihat sebagai berikut:

Bahan Pendalaman Adven 2020 32


Berdasarkan hasil survey menyangkut tindak iman di masa
pandemi ini, terlihat bahwa sebagian besar responden sangat
setuju bahwa iman dalam masa tanggap pandemi ini, adalah
iman yang berbuat dan tanggap terhadap kondisi.

2. Pendalaman
a. Berdasarkan sebagian hasil survey itu, menurut Anda apa
maknanya bagi hidup beriman kita di tengah pandemi
Covid-19 ini?”
b. Bagaimana tindak iman paguyuban lingkungan kita secara
konkret menghadapi pandemi Covid-19? Bagikanlah
pengalaman Anda!

C. Refleksi
Untuk memperkaya dan meneguhkan pendalaman, ada renungan
bacaan yang dapat menjadi pengendapan
Di dalam rumusan Arah Dasar 2021-2025 tertera Strategi
Pastoral sebagai berikut:
Untuk mewujudkan cita-cita di atas, Umat Allah KAS
melakukan pendidikan dan pengajaran iman, perayaan iman,
pengembangan cara hidup katolik, penguatan semangat
kerasulan umat dan lembaga-lembaga pelayanan Gereja.
33 Bahan Pendalaman Adven 2020
Juga dioptimalkan keterlibatan, kerjasama, dan sinergi
hirarki, kaum religius dan awam dengan semua pihak di
pelbagai bidang untuk pembangunan keutuhan bangsa,
pemberdayaan kaum kecil, lemah, miskin, tersingkir, dan
difabel serta pelestarian keutuhan ciptaan. Upaya tersebut
didukung profesionalitas para pelayan pastoral dan tata
kelola kelembagaan yang transparan-akuntabel dengan
pemanfaatan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Berdasarkan rumusan strategi pastoral tersebut, kita diajak
untuk menghidupi iman katolik yang dinamis dari altar
bergerak ke karya nyata; dari kultis ke populis. Tentu saja
dalam hal ini, karya yang melayani dan menyentuh semua
orang, terutama yang kecil, lemah, miskin, tersingkir dan
difabel. Demikian pula hal-hal yang mendorong semua usaha
ke arah persatuan dan persekutuan yang sehat di bidang
kewargaan dan ekonomi tak boleh ditinggalkan. Karena itu,
refleksi visi Arah Dasar 2021-2025 tentang pokok anggur,
ranting serta buah-buahnya ini, mengingatkan kita semua
untuk selalu bersatu erat di dalam dan bersama Yesus
Kristus.
Sampai saat ini, kita sudah menyaksikan betapa banyak
buah-buah iman dan kasih di dalam kehidupan umat
beriman di keuskupan kita. Kita bersyukur untuk semua itu
dan mohon agar apa yang baik itu terus bisa kita lanjutkan
dan tingkatkan di waktu selanjutnya. Maka dalam masa
Adven ini, marilah kita songsong Arah Dasar berikutnya
dengan semangat iman untuk tetap bersatu dengan Yesus
Kristus Sang Pokok Anggur Sejati agar kita menghasilkan
buah-buah berlimpah dalam hidup menjemaat maupun
memasyarakat.
Pertanyaannya, apakah kita termasuk ranting-ranting yang
sudah berbuah itu?

D. Penutup
Silahkan membuat niat dan aksi-aksi nyata yang bisa dilaksanakan
secara konkret!

Bahan Pendalaman Adven 2020 34


1. Pengendapan
Silahkan melakukan pengendapan dengan hening sejenak
dalam batin selama kurang lebih 5-10 menit.
Ajakan untuk meresapkan secara batin pribadi:
Hal sederhana dan konkret seperti apa yang dapat Anda
lakukan untuk mampu berbuah dalam kasih di keluarga
dan masyarakat?
Ajakan untuk berdoa:
Berdoalah agar Allah membantu kita dalam masa Adven
ini, bersiap dan berjaga dalam iman. Kita harus siap
menjadi Gereja yang senantiasa bersama masyarakat
memperjuangkan hidup yang sejahtera dan bermartabat
demi terwujudnya peradaban kasih, tanda hadirnya
Kerajaan Allah.
Kita satukan dalam doa yang diajarkan Kristus sendiri
yakni doa “Bapa Kami”.
2. Doa Penutup
Allah Bapa di surga, syukur atas berkat dan penyertaan-
Mu, sehingga kami Kausadarkan untuk menjadi paguyuban
yang peka dan peduli dengan situasi masyarakat kami.
Dalam pertemuan ini, kami diajak melihat kembali sejauh
mana kepedulian paguyuban untuk berbuat sesuatu bagi
mereka yang ada dalam kesulitan hidup. Arah Dasar
2021-2025 menegaskan: “berusaha di pelbagai bidang
untuk pembangunan keutuhan bangsa, pemberdayaan
kaum kecil, lemah, miskin, tersingkir, dan difabel serta
pelestarian keutuhan ciptaan.” Semoga visi ini mampu
kami wujud nyatakan agar buah-buah kasih dapat
dirasakan oleh semakin banyak orang. Doa ini kami
panjatkan kepada-Mu dengan pengantaraan Kristus,
Tuhan dan Juru Selamat kami, sekarang dan sepanjang
segala masa. Amin.
3. Nyanyian Penutup
Pendalaman dapat ditutup dengan lagu-lagu yang memberikan
semangat pembaruan.

35 Bahan Pendalaman Adven 2020


Silahkan Scan QR Code ini untuk memberikan
Evaluasi Bahan Panduan Adven 2020

Silahkan Scan QR Code ini untuk Bahan Panduan


Adven 2020 Digital Google Site

Bahan Pendalaman Adven 2020 36

Anda mungkin juga menyukai