Persiapan Kebaktian
Ajakan Kebaktian
Dalam Sukacita dan Cinta Kasih Tuhan yang selalu sempurna dalam hidup
kita, maka selaku persekutuan Wadah Pelayanan Laki-Laki
Sektor………….kita siapkan hati dan juga pikiran kita untuk menyembah
Tuhan dalam Kebaktian ini. Memulai kebaktian saat ini saya mengajak kita
sekalian berdiri dan melagukan KJ. No. 18 : 1 “Allah Hadir Bagi Kita”
Allah hadir bagi kita dan hendak memb'ri berkat,
Melimpahkan kuasa RohNya bagai hujan yang lebat.
Reff :
Dengan Roh Kudus, ya Tuhan, umatMu berkatilah!
Baharui hati kami; o, curahkan kurnia.
Doa
Dengan Penyertaan dan TuntunanMu ya Tuhan, Maka Kebaktian Wadah
Pelayanan Laki-Laki Sektor…………..yang kami lakukan dalam kehidupan
keluarga…………….saat ini, kiranya berlangsung dalam Nama Allah Bapa,
Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus. Amin.
B. Melagukan : KJ. No. 18 : 2 “Allah Hadir, Sungguh Hadir”
Allah hadir, sungguh hadir di jemaatNya yang kudus;
Biar kasih kurniaNya, menyegarkan kita t’rus.
Reff :
Dengan Roh Kudus, ya Tuhan, umatMu berkatilah
Baharui hati kami; o, curahkan kurnia.
C. Pelayanan Firman
Doa : Salah Satu Pengurus
Pembacaan Firman : Yohanes 15: 19 (Dibacakan Bersama-Sama)
Diskusi :
Tema Bulanan : Kasih Kristus Menguatkan Daya Juang Untuk Transformasi Hidup
Tema Mingguan : Hidup Di Dunia Tapi Tidak Duniawi
Pengantar Diskusi :
Tema Minggu ini: Hidup Di Dunia Tapi Tidak Duniawi menunjukan keberadaan
manusia di dunia, tetapi tidak mengikuti sifat-sifat dunia. Dikatakan demikian,
karena kehidupan di dunia memberikan banyak tawaran yang sangat menggiurkan
dan berpotensi mendatangkan dosa. Hal ini tidak dapat dipungkiri bahwa banyak
orang percaya yang mengikuti tawaran dunia dengan berbagai macam alasan dan
akhimya mendatangkan kesusahan atau penderitaan bagi diri sendiri. Mari ikuti
penggalan cerita dibawah ini: Suatu ketika dalam kebaktian binakel (bina keluarga)
yang dilakukan pada kelompok gatris (gabungan tiris-tiris) di salah satu jemaat,
Bapak Aris (nama samaran) diberikan kesempatan untuk menasihati semua anggota
keluarga yang hadir dalam kebaktian. Di akhir nasihatnya, ia menyampaikan satu
kalimat yang sangat menarik yakni: jang iko dunia ni pung mau, nanti susah
(jangan mengikuti kemauan dunia, karena akan mendapatkan kesusahan), hidop tu
iko Tuhan pung mau.
Pesan Teks :
Dalam Injil Yohanes, "dunia" dapat berarti orang-orang yang tinggal dalam dunia
ini, atau pun kekuatan-kekuatan jahat yang berupaya menguasai kehidupan
mereka. Dalam perikop bacaan kita yakni Dunia membenci Yesus dan murid-murid-
Nya, memperlihatkan perkataan Yesus yang mengingatkan para murid-Nya terkait
resiko yang akan mereka alami sebagai pengikut Yesus. Sebab dunia yang dikuasai
oleh kekuatan jahat, akan membenci mereka seperti membenci Yesus. Karena apa
yang disampaikan oleh Yesus dan para murid adalah kebenaran yang sudah tentu
bertolak belakang dengan kekuatan-kekuatan jahat yang berasal dari dunia. Ada
dua hal yang penting dalam bacaan kita yakni dikasihi atau dibenci oleh dunia.
Sekiranya kamu dari dunia.... (ay. 19a), mau menyatakan bahwa dunia akan
berpihak kepada mereka yang menuruti keinginan dunia. Pergaulan erat dengan
dunia akan nampak jelas dalam tutur kata, sikap dan perbuatan seseorang atau
sekelompok orang yang bersifat duniawi. Tetapi karena kamu bukan dari dunia.....
(ay. 19b), menggambarkan bahwa para murid adalah orang-orang kepunyaan Allah.
Karena telah dipilih oleh Allah, sudah tentu berbeda dengan dunia. Sebab
kepunyaan Allah akan menyatakan kebenaran dengan konsekuensi di benci oleh
dunia.
Pertanyaan Diskusi :
1. Bagaimanakah pemahaman saudara berdasarkan kalimat yang digaris bawahi
dalam penggalan cerita di atas, dikaitkan dengan tema mingguan kita: Hidup Di
Dunia Tapi Tidak Duniawi.
2. Sebagai orang-orang pilihan Allah, bagaimana seharusnya laki-laki gereja
menjalani kehidupannya ? Berikanlah pendapat !
KESIMPULAN
Air laut asin rasanya, tetapi ikan yang hidup di dalam laut tidak menjadi asin.
Mengapa bisa demikian? Karena ikan mempunyai kemampuan mencegah mineral
garam air laut meresap ke dalam tubuhnya (insulasi) dan dapat menyaring apa yang
dibutuhkannya (filterisasi).
Orang-orang percaya hendaklah belajar dari ikan-ikan di laut. Kendatipun diutus ke
tengah-tengah dunia, tetapi tidak menjadi serupa dengan dunia.
Kata “dunia” dalam sejumlah ayat-ayat di Alkitab khususnya Perjanjian Baru
ternyata memiliki makna yang penting yang perlu dicermati lebih serius lagi.
Tuhan Yesus beberapa kali memakai kata dunia ketika mengajarkan visi misi,
orientasi serta identitas warga Kerajaan Sorga kepada murid-murid-Nya. Hasil dari
pemuridan Yesus kepada murid-murid-Nya itu diteruskan oleh murid-murid-Nya
khususnya mengenai dunia kepada jemaat mula-mula dalam surat-surat
penggembalaan. Seperti Yakobus dan Yohanes.
Transformasi atau perubahan dapat terjadi melalui pembaharuan budi atau pikiran
kita dan terserah kepada kita ke mana kita mau memusatkan pikiran kita, karena
hanya ada 2 pilihan, yakni kepada perkara yang di bumi dan perkara yang di atas.
Pilihan yang pertama akan membuat kita menjadi seorang “kristiani” yang tidak
berbuah, seorang yang mungkin saja telah mendengar Firman tetapi kemudian
memusatkan pikirannya pada perkara-perkara yang di dunia.
Dalam Roma 12 : 2, Rasul Paulus mengingatkan kita untuk tidak menjadi serupa
dengan dunia ini. Kita memang diutus ke dalam dunia, tapi kita tidak boleh menjadi
serupa dengan dunia.
Yang dimaksud “dunia” oleh Paulus adalah jalan hidup yang jahat, yang berdosa di
hadapan Tuhan, cara pandang yang bertentangan dengan kehendak Allah.
Pengaruh buruk yang ada di dunia ini tidak boleh membuat kita tertekan. Kita harus
bisa mengabaikannya dan tetap berada di jalan Kristus sesuai dengan kehendaknya
yang tertulis di dalam Alkitab.
Membedakan mana yang baik dan benar di mata Tuhan memang terkadang sulit.
Oleh sebab itu, kita bisa meminta hikmat pada Tuhan agar bisa membedakan apa
yang menjadi kehendak Tuhan dan apa yang menjadi larangan-Nya.
Pengantar Diskusi :
Pesan Teks :
Dalam Injil Yohanes, "dunia" dapat berarti orang-orang yang tinggal dalam
dunia ini, atau pun kekuatan-kekuatan jahat yang berupaya menguasai
kehidupan mereka. Dalam perikop bacaan kita yakni Dunia membenci Yesus
dan murid-murid-Nya, memperlihatkan perkataan Yesus yang mengingatkan
para murid-Nya terkait resiko yang akan mereka alami sebagai pengikut
Yesus. Sebab dunia yang dikuasai oleh kekuatan jahat, akan membenci
mereka seperti membenci Yesus. Karena apa yang disampaikan oleh Yesus
dan para murid adalah kebenaran yang sudah tentu bertolak belakang
dengan kekuatan-kekuatan jahat yang berasal dari dunia. Ada dua hal yang
penting dalam bacaan kita yakni dikasihi atau dibenci oleh dunia. Sekiranya
kamu dari dunia.... (ay. 19a), mau menyatakan bahwa dunia akan berpihak
kepada mereka yang menuruti keinginan dunia. Pergaulan erat dengan
dunia akan nampak jelas dalam tutur kata, sikap dan perbuatan seseorang
atau sekelompok orang yang bersifat duniawi. Tetapi karena kamu bukan
dari dunia.....(ay. 19b), menggambarkan bahwa para murid adalah orang-
orang kepunyaan Allah. Karena telah dipilih oleh Allah, sudah tentu berbeda
dengan dunia. Sebab kepunyaan Allah akan menyatakan kebenaran dengan
konsekuensi di benci oleh dunia.
Pertanyaan Diskusi :
1. Bagaimanakah pemahaman saudara berdasarkan kalimat yang digaris
bawahi dalam penggalan cerita di atas, dikaitkan dengan tema mingguan
kita: Hidup Di Dunia Tapi Tidak Duniawi.