Anda di halaman 1dari 2

TATA KEBAKTIAN Mendengar kata 

“pencobaan”  yang terbayang di pikiran kita adalah


WADAH PELAYANAN LAKI-LAKI sesuatu yang dirasa berat, tidak mengenakkan, sangat menyakitkan, dan
22 MARET 2022 memaksa kita untuk berjuang.  Sebagai orang percaya kita tak perlu takut bila
harus menghadapi berbagai pencobaan, sebab firman Tuhan sudah
menegaskan bahwa pencobaan-pencobaan yang kita alami itu tidak akan
A. AJAKAN BERIBADAH melebihi kekuatan kita  "Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah
Menyanyikan KJ. 3 : 1 & 2 “Kami Puji Dengan Riang” pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab
Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui
1. Kami puji dengan riang Dikau, Allah yang besar;
kekuatanmu.
Bagai bunga t'rima siang, hati kami pun mekar.
Bagaimanakah kita menghadapi cobaan? Di ayat 12 Yakobus berkata
Kabut dosa dan derita, kebimbangan, t'lah lenyap.
“Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan....”. Inilah sikap yang
Sumber suka yang abadi, b'ri sinarMu menyerap.
tepat ketika menghadapi pencobaan: Bertahan. Yakobus meminta kita untuk
2. Kau memb'ri, Kau mengampuni, Kau limpahkan rahmatMu bertahan ketika kita dicobai. Kita tidak diminta untuk berperang melawan
Sumber air hidup ria, lautan kasih dan restu. pencobaan itu, seakan-akan kita mau memusnahkan pencobaan
Yang mau hidup dalam kasih Kau jadikan milikMu tersebut. Pada waktu kamu dicobai Ia akan  memberikan kepadamu jalan ke
Agar kami menyayangi, meneladan kasihMu. luar, sehingga kamu dapat menanggungnya."  (1 Korintus 10 : 13). 
Berdasarkan ayat ini ada tiga karakteristik pencobaan yaitu :  biasa, tidak
DOA Pembukaan melebihi kekuatan dan selalu ada jalan keluarnya.
Yakobus menasihati kita untuk tetap berbahagia sekalipun berada
B. MENYANYIKAN : KJ. No. 10 : 1 & 2 “Pujilah Tuhan Sang Raja” dalam pencobaan.  Bagaimana bisa?  Umumnya orang akan berbahagia bila ia
dalam keadaan baik dan terbebas dari masalah dan kesulitan, bukan orang
1. Pujilah Tuhan, Sang Raja yang Mahamulia!
yang sedang dalam pencobaan.  Ayat nas di atas jangan hanya dibaca
Segenap hati dan jiwaku, pujilah Dia!
sepenggal, karena masih ada kelanjutannya yaitu :  "...ia akan menerima
Datang berkaum, brilah musikmu bergaung,
mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi
Angkatlah puji - pujian !
Dia".  Saat dalam pencobaan kita berpikir bahwa Tuhan telah meninggalkan
2. Pujilah Tuhan; segala kuasa padaNya! kita dan tidak lagi memedulikan kita.  Padahal bila kita mau merenung
Sayap kasihNya yang aman mendukung AnakNya! sejenak, ada hikmah di balik pencobaan, yaitu Tuhan sedang menuntun kita
Tiada ter'pri yang kepadamu dib'ri; untuk semakin mendekat kepada-Nya dan mengajar kita untuk mengerti
Tidakkah itu kau rasa? kehendak-Nya.
Berbahagialah dan bersyukurlah bila kita dalam pencobaan, itu
C. PELAYANAN FIRMAN artinya Tuhan sedang memusatkan perhatian-Nya kepada kita dan merancang
Doa Pembacaan hal-hal yang besar atas hidup kita.  Karena itu tetaplah bersandar dan percaya
Pembacaan Firman : YAKOBUS 1 : 12 - 18 penuh kepada kehendak dan rencana Tuhan, karena kehendak dan rencana-
Renungan Nya tidak pernah gagal dan selalu yang terbaik untuk hidup kita.  Melalui
pencobaan Tuhan sedang  'membersihkan'  kita seperti ranting-ranting,
supaya dapat berbuah lebih lebat lagi  (Yohanes 15:2).
D. RESPON PELAYANAN FIRMAN
Menyanyikan KJ. No. 54 : 1 “Tak Kita Menyerahkan”
Tak kita menyerahkan kepada musuhnya
pelita yang bersinar di dalam dunia.
Tak boleh Firman Allah yang sungguh dan teguh,
Alkitab yang mulia, diambil seteru.

E. PERSEMBAHAN SYUKUR : KJ. No. 288 : 1 Dst “Mari Puji Raja Sorga”
1. Mari, puji Raja sorga, persembahan bawalah!
DitebusNya jiwa-raga, maka puji namaNya!
Puji Dia, puji Dia, puji Raja semesta!

2. Puji Yang kekal rahmatNya, bagi umat dalam aib,


Dulu, kini, selamanya, panjang sabar, mahabaik.
Puji Dia, puji Dia, yang setiaNya ajaib!

3. Bagai Bapa yang penyayang, siapa kita Ia tahu;


Tangan kasihNya menatang di tengah bahaya maut.
Puji Dia, puji Dia, kasihNya seluas laut!

F. DOA SYAFAAT

G. MENYANYIKAN : KJ. 363 : 1 “Bagi Yesus Ku Serahkan”


Bagi Yesus kuserahkan hidupku seluruhnya;
Hati dan perbuatanku, pun waktuku milikNya.
Bagi Yesus semuanya, pun waktuku milikNya.
Bagi Yesus semuanya, pun waktuku milikNya.

H. DOA SYUKUR DAN BERKAT

Anda mungkin juga menyukai