Rindukah engkau mendapat berkat Tuhan yang penuh di seluruh hidupmu?

Mintalah kepada Bapamu yang janjiNya teguh: menyertai langkahmu. GEREJA MASEHI INJILI di MINAHASA
(The Christian Evangelical Church in Minahasa)
Refr. Roh Kudus terus meluap di hatimu, WILAYAH MANADO UTARA I
kar’na Tuhan berpesan: “Bawalah bejanamu”. JEMAAT “YARDEN” SINGKIL KAMPUNG ISLAM
Roh Kudus terus meluap di hatimu, pun dengan kuasaNya.

Bawalah bejanamu yang kosong pada Penebus, wahai kawan yang lesu. TATA CARA IBADAH BENTUK II
Dengan hati yang rendah tetap nantikan Roh Kudus, masuk dalam hatimu. Ke
Refr. Minggu, 11 Oktober 2020
TEMA BULANAN : “Memelihara Keutuhan Ciptaan”
O anugerah ilahi pun mengalirlah terus, tak berubah kasihNya.
Bejanamu ‘kan terisi oleh kuasa Roh Kudus; ya dan amin janjiNya. Ke Refr. TEMA MINGGUAN : “Memelihara Kekudusan Perkawinan”
KEMULIAAN BAGI ALLAH (Jemaat Berdiri)
DOA UMUM (Jemaat Duduk) Pujilah TUHAN, marilah berjalan ke rumah-Nya.Pujilah TUHAN, angkatlah tanganmu kepada-Nya.
P Marilah kita berdoa…………. Kiranya Khalik dunia memberkati umat-Nya, Yang datang untuk berbakti dan melayani Dia.
J DOA BAPA KAMI (Saduran dari Maz. 134).
Marilah kita berdiri, kita memuliakan TUHAN, Allah kita, dengan menyanyi KJ No. 454
NYANYIAN PENUTUP (Jemaat Berdiri) “INDAHNYA SAAT YANG TEDUH” (do = d)
Indahnya saat yang teduh menghadap takhta Bapaku:
P Menyanyi KLIK No. 407 “KITA SO JANJI PA TUHAN” (E) kunaikkan doa padaNya, sehingga hatiku lega.
Kita so janji pa Tuhan, Kita sayang pa ngana Di waktu bimbang dan gentar, jiwaku aman dan segar;
Kita lei ada ba janji pa Tuhan, Kita lei sayang 'ku bebas dari seteru di dalam saat yang teduh.
Tuhan beking torang jadi satu, Kong nimbole bacere
Kita lei tahu apa yang so taika, Taika di dunia deng di sorga PANGGILAN UNTUK BERDOA (Jemaat Berdiri)
Refr. Torang salalu bersama, Torang salalu berdua P Jemaat yang dikasihi TUHAN, marilah kita menyembah TUHAN yang menjadikan kita. 
Di dalam susah deng senang, Torang salalu tegar J Sebab dialah Allah kita, dan kitalah umat gembalaan-Nya dan kawanan domba tuntunan
Torang salalu bersama, Torang salalu berdua tangan-Nya.
Di dalam susah deng senang (Maz. 95: 6, 7a)
Torang rasa Tuhan Yesus pe sayang
DOA PENYEMBAHAN (Jemaat Berdiri)
BERKAT (Jemaat Berdiri) P Marilah kita berdoa:
P Kasih karunia TUHAN Yesus Kristus, dan Kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus menyertai Datanglah kepada kami ya Allah, seperti kami datang kepada-Mu.
saudara sekalian. J Engkaulah bagi kami tempat perlindungan dan kekuatan untuk selama-lamanya.
J A…min A…min A…min (dinyanyikan). P …. (berdoa)

Menyanyi KJ No. 318 Ay 2 “BERBAHAGIA TIAP RUMAH TANGGA” (do = c)

Berbahagia rumah yang sepakat hidup sehati dalam kasihMu,
SAAT TEDUH serta tekun mencari hingga dapat damai kekal di dalam sinarMu;
di mana suka-duka 'kan dibagi; ikatan kasih semakin teguh; diluar
Tuhan tidak ada lagi yang dapat memberi berkat penuh.
 P hai orang-orang yang datang melayani di rumah TUHAN,
PENGAKUAN DOSA (Jemaat Berdiri) J dipelataran rumah Allah kita,
P Dosaku kuberitahukan kepada Allah dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan. P Pujilah TUHAN, sebab TUHAN itu baik,
J Aku berkata: “Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku, dan Engkau J Bermazmurlah bagi nama-Nya, sebab nama itu indah!
mengampuni kesalahan karena dosaku” (Maz. 32: 5) P Sebab TUHAN telah memilih Yakub bagi-Nya,
P Marilah kita mengaku dosa kita: ... J Israel menjadi milik kesayangan-Nya,
“Allah Yang Maha Kuasa, yang dengan sukarela memberi pengampunan kepada setiap orang P Hai kaum Israel pujilah TUHAN!
yang menyesali dosanya dan berpaling kepada-Mu, sekarang ini genapkanlah janji anugerah-Mu J Hai kaum Harun pujilah TUHAN!
yang menyelamatkan itu kepada hati tiap-tiap orang yang menyesali dosanya, hapuskanlah P Hai kaum Lewi pujilah TUHAN!
semua dosa kami dan bersihkanlah hati nurani kami oleh pengorbanan Kristus, TUHAN kami; J Hai orang-orang yang takut akan TUHAN, pujilah TUHAN!
dan peliharalah kami selalu dalam damai sejahtera dan kegembiraan kehidupan yang suci, P+J Terpujilah TUHAN dari Sion, Dia yang diam di Yerusalem! Haleluya!
supaya untuk selama-lamanya kami boleh mengasihi Dikau dan mengabdi kepada-Mu. Dalam
nama Allah: Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Amin. Menyanyi KJ No. 10 “PUJILAH TUHAN, SANG RAJA” (do = g)
Pujilah Tuhan, Sang Raja yang Mahamulia!
Menyanyi NNBT No. 32 “DUNIA S'MAKIN BERKABUT” (C = 1 , 3/4) Segenap hati dan jiwaku, pujilah Dia!
Dunia s'makin berkabut gelap menakutkan, badai serta gelombang menerpa baht'ra hidupku. Datang berkaum, brilah musikmu bergaung,
Hatiku jadi bimbang imanku semakin goyah, untung kupunya Yesus Nakhoda hidupku. Angkatlah puji - pujian !
KasihMu Tuhan tiada taranya, tak pernah meninggalkanku.
KasihMu Tuhan mulia dan benar, Engkaulah penolong setia. PEMBACAAN ALKTAB (Jemaat Duduk)
P Marilah kita berdoa: …
JANJI ANUGERAH ALLAH (Jemaat Duduk) Dengarkanlah Firman Tuhan:
P Membaca Yohanes 3 : 16  1 Korintus 7 : 1 - 16
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya
yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh P Tuhan kiranya memberkati pembacaan firman-Nya yang suci. Amin.
hidup yang kekal”.
PENGAKUAN IMAN (Jemaat Berdiri)
Menyanyi NNBT No. 20 “KAMI BERSYUKUR PADAMU, TUHAN” (E = 1, 4/4 MM) P Tuhan, tambahkanlah iman kami.
Kami bersyukur padaMu Tuhan: kami memuji namaMu. J dan kebenaran-Mu akan memerdekakan kami.
berkat melimpah Engkau berikan bagi kami tiap hari. P+J Pengakuan Iman Rasuli: …
Kami umatMu, Kau selamatkan, kami umatMu, engkau pulihkan, karna kasihMu di dalam Yesus,
kami beroleh hidup yang kekal. Menyanyi KJ No. 280 Ay. 2-3 “AKU PERCAYA” (do = g)
Refr. O haleluya! O, haleluya! Mulia namaMu Tuhan, Aku percaya Put'ra TunggalNya, yang disalibkan di Golgota,
kar'na kasihMu dan anug'rahMu kami beroleh kehidupan kekal yang dari kubur bangkit dan menang, naik ke sorga dalam terang.
Aku percaya pada Roh Kudus, yang mendiami kita terus.
PUJI-PUJIAN (Jemaat Berdiri) Aku percaya G'reja yang esa; 'ku jadi suci di dalamnya.
P Sekarang ini muliakanlah TUHAN, Allah kita,
J Dan pujilah nama-Nya yang tinggi luhur! KHOTBAH : ...
P Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik,
J Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya! PERSEMBAHAN
P Haleluya! Pujilah nama TUHAN, P Marilah kita mempersembahkan persembahan syukur kita kepada TUHAN, Allah kita.
J pujilah hai hamba-hamba TUHAN, Menyanyi NKB No. 100 “RINDUKAH ENGKAU MENDAPAT BERKAT TUHAN” (do = es)
 la mengatakan bahwa baik suami maupun istri, harus memenuhi kewajibannya. Para suami untuk
terus-menerus memberikan kebaikan yang menjadi hak dari istri dan begitu sebaliknya. Kejadian 2:24,
Allah menekankan bahwa seorang laki-laki harus meninggalkan ayah dan ibunya. Hubungan ini harus
disahkan secara tepat (bukan sama sekali dihapuskan, tetapi dipisahkan secara tepat) sehingga hubungan
yang mula- mula, yang ada ketika seorang anak masih tinggal di rumah orang tuanya, tidak akan
berlanjut karena suami akan menjadi kepala bagi keluarganya dan menjadi teladan bagi isteri dan anak-
anaknya (ayat 3).
Paulus menegaskan bahwa suami dan istri terikat oleh perjanjian pernikahan dan ada sukacita yang
dialami bie kewajiban pernikahan Kristen tidak menahan hak dai pasangannya. Selanjutnya ia
menganjurkan suami-istri unik tidak berpuasa" hubungan seks dalam jangka waktu yang lama sehingga
tidak tergoda karena tidak tahan bertarak yang memungkinkan seorang suami atau isteri melakukan
percabulan la mengungkapkan suatu fakta bahwa saling menjauhi hanya dapat dilakukan dengan
persetujuan bersama dan untuk sementara waktu. Jika seksualitas ini tidak diberi kesempatan untuk
pelepasan yang sewajarnya, timbul bahaya terjadinya percabulan (ayat 4-6).
Paulus mengajak jemaat, "namun demikian alangkah baiknya, kalau semua orang seperti aku,"
dimana Paulus mampu mengendalikan diri. Konteks ini, berbicara mengenai karunia untuk tidak
menikah dan menikah sebagai karunia yang khas dan Tuhan. Selanjutnya ia berbicara kepada jemaat
yang tidak menikah dan para janda yang menginginkan suatu jawaban apakah mereka sebagai orang
Kristen harus menikah atau tidak Paulus menegaskan tidak menjadi suatu kewajiban melainkan
tergantung pada pilihan dari setiap pribadi sebagaimana ia memilih untuk tidak menikah dan
memfokuskan dirinya untuk melayani Tuhan. Tapi bagi mereka yang tidak dapat menguasai hawa
nafsu, dan karena itu diperbolehkan untuk menikah daripada melakukan perzinahan (ayat 7-9). Sebab
pernikahan itu Adalah sebuah perintah dari Allah, dan ketika dua orang Kristen menikah, maka itu harus
dipelihara hingga maut karena perceraian tidak diperkenankan oleh Tuhan (bdk. Mat 5:32 Mat 196).
Jika terjadi perceraian, Paulus melarang mereka untuk in lagi. Dalam ayat 1la, tertulis bahwa mereka
yang sudah kahur bercerai harus kembali "berdamai" menjaga hubungan dengan suaminya atau tetap
hidup melajang dan tidak mencari suami baru, karena Tuhan Yesus sendiri juga berkata bahwa ketika
seseorang menceraikan pasangannya lalu menikah lagi, maka mereka berzinah (ayat 10-11).
Bagi mereka yang menikah dengan isteri tidak seiman, begitu pula sebaliknya. Paulus menegaskan
bahwa apapun yang terjadi, mereka tetap tidak boleh menceraikan isteri atau suami mereka, sepanjang
isteri atau suami mereka mau hidup bersama-sama dengan dia. Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa
tidak ada perceraian bagi orang Kristen yang menikah dengan non-Kristen. Kalaupun terjadi perceraian,
maka orang yang bercerai itu tidak boleh kawin lagi dengan orang lain melainkan dibolehkan untuk
rujuk dengan suami atau istri yang diceraikan. Dalam konteks ini, Paulus hendak mengatakan apa yang
menjadi jawabannya ditujukan bukan kepada orang-orang yang akan kawin, tetapi kepada orang-orang
yang sudah kawin dan ada kemungkinan keduanya menikah tidak mengenal Kristus lalu salah satunya
bertobat dan menjadi orang Kristen (ay.12-13).
Bagi Paulus sebaiknya suami atau isteri yang Kristen harus mempertahankan pernikahan agar tetap
hidup dalam damai sejahtera, dan itu bisa terjadi apabila keduanya melibatkan Tuhan dalam setiap
pergumulan keluarga. Oleh karena itu, melalui iman dari orang percaya tersebut maka seisi rumahnya
pun akan diselamatkan. Ini menggambarkan suatu misi penye lamatan dalam sebuah pernikahan yang
bersifat terbuka ter hadap siapa saja tanpa memaksakan kehendak kepada pasangannya dan biarlah yang
kudus menyelamatkan mereka yang cemar dan bukan sebaliknya. Pada akhirnya, pasangan yang tidak
beriman akan dikuduskan oleh pasangannya yang beriman dan itu terjadi karena anugerah-Nya dan
hubungan ini merupakan cara untuk menyelamatkan jiwa pasangan yang tidak beriman. Pasangan yang
tidak beriman harus dianggap, bukan sebagai sesuatu yang najis untuk dihindari dengan penolakan,
melainkan sebagai jiwa yang harus dimenangkan bagi Allah (ayat 14-17).
MTPJ 11-17 Oktober 2020
TEMA BULANAN : "Memelihara Keutuhan Ciptaan"
TEMA MINGGUAN: "Memelihara Kekudusan Perkawinan"
Bacaan : 1 Korintus 7:1-16
ALASAN PEMILIHAN TEMA
Gereja dalam pelayanan diperhadapkan pada realitas kehidupan warga jemaat yang sangat
kompleks dengan berbagai permasalahannya. Salah satu pergumulan yang dihadapi gereja dalam
pelayanannya adalah semakin banyaknya kegagalan hidup berumah tangga yang berakhir pada
perceraian. Hal itu disebabkan antara lain semakin melemahnya semangat untuk menghayati janji
perkawinan yang telah diikrarkan pada saat menikah. Seharusnya dalam perkawinan dimana tanggung
jawab untuk saling mengasihi dan memelihara kekudusan hidup terpatri dalam ikrar cinta mereka.
Sesungguhnya, panggilan hidup sebagai suami-isteri merupakan panggilan yang ber langsung sepanjang
hidup dan dipanggil untuk hidup dalam kesetiaan satu sama lain.
Tak sedikit pernikahan orang Kristen zaman sekarang dilanda masalah mengenai ketidakpuasan
dalam hubungan antara suami dan istri, masalah ekonomi dan komunikasi sehingga berdampak pada
keharmonisan dalam keluarga dan pada mentalitas anak-anak. Paulus mengingatkan kepada pasangan
suami dan istri supaya terhindar dari bahaya percabulan dan perceraian bukanlah jalan keluar apabila
diperhadapkan dengan berbagai pergumulan. Suami dan istri membangun suatu rumah tangga karena
cinta kasih dan itu bukan lagi bermain pada tataran perasaan semata melainkan kesetiaan untuk saling
melayani dan mempersembahkan keluarga Kristen sebagai milik kepunyaan-Nya dengan tetap menjaga
kekudusan perkawinan supaya selalu kudus dihadapan Tuhan Yesus.
PEMBAHASAN TEMATIS
Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)
Kota Korintus menjadi kota metropolitan Yunani karena memiliki dua pelabuhan dan terkenal
karena percabulannya. Korintus sebagai pusat perdagangan dan industri namun juga merupakan pemeo
atau olok-olok bagi kehidupan yang jahat dan penyelewengan yang tidak terkendali. Penduduk Korintus
menyembah Dewi Venus yang adalah "Dewi Cinta" berdasarkan hawa nafsu.
Jemaat Korintus terpengaruh dengan berbagai pandangan Filsafat Yunani dan mereka yang
mengaku berhikmat mem berikan pertanyaan kepada Paulus sebagai suatu bahan perdebatan. Mereka
menulis surat kepada Paulus dan menga takan bahwa hal yang baik bagi seorang pria untuk tidak
menikah. Bagi Paulus, pernikahan adalah wajib untuk orang orang yang tidak memiliki karunia bertarak
walaupun membujang itu adalah pilihan pribadi dari setiap orang. la menginginkan supaya setiap orang
Kristen fokus kepada pelayanan karena bila seseorang telah menikah, maka perhatiannya akan terbagi-
bagi (lihat ayat 32-35). Paulus diminta untuk membenarkan hal membujang sebagai kewajiban bagi
semua orang dan diakui olehnya bahwa hal itu adalah suatu tindakan yang baik tapi bukan berarti
dianggap lebih kudus daripada pernikahan.
la menegaskan bahwa khususnya laki-laki, "adalah baik untuk tidak kawin" dan meninggikan
tujuan pernikahan terlebih memelihara kekudusan pernikahan. Paulus mengingatkan tentang suatu
pernikahan sebagai kewajiban bagi orang-orang yang tidak tahan terhadap bahaya percabulan yang
sudah menjadi kebiasaan sebagian masyarakat. Paulus menunjukkan bahwa perkawinan telah ditentukan
oleh Allah sebagai penangkal terhadap percabulan. Keberadaan sebagai laki-laki atau perem puan bukan
sifat tambahan, tetapi diberikan kepada manusia dalam penciptaan-Nya. Allah memaksudkan seks
antara satu Suami dan isterinya untuk menciptakan suatu keakraban penuh kasih sayang sehingga
membuat dua orang yang berbeda menjadi satu sampai maut memisahkan (ayat 1-2).
Makna dan Implikasi Firman
Tuhan Allah sebagai pemilik lembaga pernikahan membenci percabulan dan perzinahan serta
perceraian karena ber dampak negatif pada pertumbuhan dan perkembangan anak, Seharusnya suami-
istri selalu mengingat janji nikah yang diikrarkan pada saat diteguhkan dan diberkati sehingga kedua-
nya mampu memelihara kekudusan pernikahan sebagai tin dakan dari kehidupan yang dikehendaki oleh
Tuhan.
Hendaklah suami-isteri saling mengasihi dan meyakini bahwa pernikahan adalah karunia dari
Tuhan untuk teman dipelihara dan selalu dibawa dalam doa sehingga kehadiran Allah menuntun
kehidupan berumah tangga. Janganlah suami atau isteri tergoda oleh tawaran duniawi melainkan
menguasai diri dan mampu menahan hawa nafsu yang mengakibatkan rusaknya pernikahan.
Peneguhan dan pemberkatan nikah serta pencatatan nikah memberi kekuatan hukum bagi setiap
suami-isteri. Walaupun begitu, tugas dan tanggungjawab gereja atas pernikahan belum berakhir untuk
tetap bertanggungjawab membimbing, mem perlengkapi dan mengarahkan serta menasihati suami-isteri
agar selalu memelihara kekudusan pernikahan serta memuliakan Tuhan Allah dalam Yesus Kristus.