Anda di halaman 1dari 2

sumber sukacita kita.

Untuk mewujudkannya :
1 Yohanes 1:1-10 bersaksilah tentang YESUS lewat kehidupan kita
(entah lewat perkataan, pikiran, atau perbuatan)
Kesaksian rasul tentang Firman Hidup, ALLAH sebab kita adalah surat-surat KRISTUS yang
adalah terang ditulis oleh ALLAH sendiri (2 Kor 3:3). KRISTUS
sendiri yang telah menuliskan Firman-Nya dalam
hati kita melalui pekerjaan Roh Kudus sehingga
(1-4) YESUS adalah Firman Hidup dan Yohanes haruslah hidup dan kasih KRISTUS terbaca oleh
sendiri telah mendengar, melihat dan meraba orang lain ketika mereka melihat kita.
Firman itu. Oleh karena itu, Yohanes memberi
kesaksian tentang kisah nyata hidup dan
pelayanan YESUS. Tujuan dari kesaksiannya ini Lukas 15:7 “Aku berkata kepadamu : Demikian
adalah supaya orang lain dapat bersekutu dengan juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang
umat ALLAH dan ALLAH sendiri. Dan apabila hal berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita
itu terjadi, maka sempurnalah sukacita Yohanes. karena sembilan puluh sembilan orang benar yang
tidak melakukan pertobatan.”

(5-10) ALLAH adalah terang dan di dalam-Nya


sama sekali tidak ada kegelapan sehingga Tetaplah lakukan bagian kita (memberitakan
siapapun yang bersekutu dengan ALLAH juga KRISTUS) dan untuk hasilnya serahkan kepada
harus hidup dalam terang. TUHAN sebab itu adalah pekerjaan Roh Kudus
untuk mengetuk pintu hati orang tersebut. Namun,
kita juga harus tetap berdoa dan percaya bahwa
1. Apa yang menjadi sumber sukacita kita? TUHAN akan memberikan mereka hati yang lain
Apakah uang, nilai yang tinggi, hadiah, pujian dan dan roh yang baru serta menjauhkan hati yang
hal-hal dunia lainnya? Apakah kita pernah keras dari tubuh mereka dan memberikan hati
mempunyai hasrat supaya orang lain dapat yang taat (Yehezkiel 11:19).
mengenal ALLAH juga? Bagi Yohanes sendiri,
sumber sukacitanya adalah ketika orang lain dapat
merasakan persekutuan dengan umat ALLAH dan 2. Seorang yang hidup dalam terang bukan
ALLAH sendiri. Seharusnya itu juga menjadi tampak dari pengakuannya tetapi bagaimana ia
hidup dalam kebenaran firman Tuhan. Seandainya Kuncinya disini ialah kita harus dilahirkan kembali
pun ia rajin beribadah setiap minggu, rajin dan menjadi manusia baru. Hanya dengan terus
melayani, dan rajin mengadakan ibadah keluarga, menyerahkan tubuh dan hidup kita kepada ALLAH,
belum dapat dipastikan bahwa ia hidup dalam dosa tidak dapat menguasai tubuh kita lagi sebab
terang, mungkin ia hanya melakukan semuanya itu tubuh kita bukan milik kita pribadi tapi KRISTUS
secara rutin. Namun seorang yang sungguh- yang ada dalam kita (Gal 2:20).
sungguh hidup benar di hadapan Tuhan, sudah
dapat dipastikan bahwa ia hidup dalam terang.
4. Akui dosa kita, maka Ia akan mengampuni
*Sumber : Santapan Harian*
kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
Hanya, sebelum minta pengampunan, ampuni
orang lain lebih dahulu.
Jadi mari kita sama-sama renungkan kembali
apakah selama ini kita sudah benar-benar hidup di
dalam TUHAN?

3. Maz 51:7 “Sesungguhnya, dalam kesalahan


aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung
ibuku.” Dari ayat ini menunjukkan bahwa kita
semua adalah orang berdosa bahkan sejak dalam
kandungan. Namun, sebagai orang yang telah mati
dan bangkit dengan KRISTUS, kita tidak boleh
diperhamba lagi oleh dosa sebab KRISTUS telah
mengalahkan maut dan segala kuasa dosa.

1 Yohanes 3:9 “Setiap orang yang lahir dari


ALLAH, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi
tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat
dosa, karena ia lahir dari ALLAH.”

Anda mungkin juga menyukai