- INTIMACY -
Minggu ke-1
Mendengar Suara Tuhan
Pada ayat di atas Tuhan menggambarkan diriNya sebagai seorang gembala yang baik
dan kita sebagai domba-dombaNya. Ada beberapa hal yang kita bisa pelajari
mengenai gembala dan domba, yaitu:
1. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;
2. Gembala yang baik mengenal domba-dombanya dan domba-domba
mengenali gembalanya
3. Domba-domba mendengarkan suara gembalanya dan gembala mengenali suara
mereka dan mereka (domba-domba) mengikutiNya.
Sebagai dombaNya kita pasti mendengar suara Gembala kita. Inilah jaminan yang
patut kita pegang sebagai kepastian bahwa kita dapat mendengar suara Tuhan.
Dari ayat ini kita harus memastikan beberapa hal agar jaminan yang disediakan bisa
kita dapatkan:
1. Tuhan harus menjadi gembala dan kita menjadi dombaNya.
Sikap kita sebagai domba adalah berserah penuh, taat dan mau memberikan
sepenuh perhatian kita padaNya.
Ketika hal-hal tersebut kita miliki, kita pasti dapat mendengar suaraNya.
Praktek:
Menyembah bersama dan ambil waktu tenang 5-10 menit tanpa bersuara,
kemudian lakukan langkah-langkah di atas dan dengarkan suara Tuhan.
Ceritakan suara Tuhan yang kamu dapatkan di dalam kelompok 2-3 orang.
Minggu ke-2
Kekudusan Allah adalah Kekudusanku
Demikian juga benih Kristus yang kita miliki di dalam hidup kita, di dalamnya terdapat
potensi Allah yang luar biasa hebatnya. Potensi untuk hidup kudus adalah salah
satunya. Firman Tuhan katakan di dalam 1 Petrus 1:17, “sebab ada tertulis:
Kuduslah kamu, sebab Aku kudus”.
Luar biasa bukan pernyataan Tuhan untuk kita?!
Tetapi pada kenyataannya banyak yang tidak yakin bahwa kita bisa hidup kudus
karena kita masih melakukan dosa.
Praktek:
Berdoa dan menyembah bersama, ambil waktu tenang 5-10 menit.
Tuliskan dan diskusikan apa yang Tuhan sampaikan saat saudara menyembah
dan intim dengan Tuhan.
Minggu ke-3
Tenggelam dalam Hadirat Tuhan
Marilah kita mempersiapkan hati dengan niat dan kesungguhan untuk datang
bersama memuji dan menyembah Tuhan dalam roh bersama-sama.
Tinggalkan semua keinginan duniawi dan fokus saja pada Tuhan. Pujilah Dia,
agungkan Dia.
Biarlah fokus kita hanya satu, yaitu memuji dan menyembah Tuhan saja.
Jika ada nubuatan, penglihatan dan Firman Tuhan yang ingin disampaikan dapat
dilakukan dengan teratur dan bergantian.
Minggu ke-4
Satu Visi dengan Tuhan
Untuk membangun hubungan menjadi lebih dekat seperti halnya sahabat, bahkan
lebih dari sahabat yaitu tahapan hubungan sebagai suami-istri, diperlukan satu
pengikat supaya masing-masing orang dapat mempertahankan hubungan sampai
jangka panjang. Pengikat tersebut adalah VISI. Dengan adanya visi di dalam sebuah
hubungan, setiap orang dapat berjalan bersama dalam rencana yang sama.
Demikian juga kita dengan Tuhan, rencana hidup kita haruslah sesuai dengan
rencanaNya.
Pada akhir ayat ini merupakan kata-kata kunci, bahwa akibat dari hidup sesuai
rencana Allah, maka Allah turut bekerja bersama kita mendatangkan kebaikan buat
kita.
Praktek:
Doa dan menyembah bersama, ambil waktu tenang 5-10 menit.
Tuliskan apakah kata Tuhan mengenai rencanaNya di dalam hidup saudara?
Apa yang akan saudara lakukan setelah mengetahui rencana Tuhan tersebut?
Diskusikan dengan 2-3 orang.