Anda di halaman 1dari 157

Materi 1

THE WORD OF THE KING


(Alkitab Adalah Firman Allah)

Ayat Hafalan: II Tim 3:16

A. Alkitab Dari Allah


Alkitab tidak sama dengan kitab-kitab biasa karena seluruh isi Alkitab adalah Firman Allah
yang hidup penuh kuasa Allah, kitab ini ditulis oleh kurang lebih 40 penulis Alkitab ditulis
tanpa salah dalam periode 1600 tahun, karena para penulis Alkitab mendapat ilham Roh
Kudus (II Tim 3:16). Alkitab telah diterjemahkan kedalam berbagai bahasa, lebih banyak
daripada kitab-kitab lain yang ada didunia ini. Pada mulanya Alkitab dalam dua bahasa Ibrani
dan Yunani (ada sebagian bahasa Aram). Alkitab yang kita miliki telah diterjemahkan oleh
orang-orang yang berpengabdian tinggi sehingga kita sekarang dapat memiliki perkataan,
pikiran dan rencana Allah.

Alkitab juga merupakan salah satu kitab yang tertua didunia. Bagian-bagian yang kuno
didalam Alkitab terjadi hampir 4000 tahun yang lalu. Meskipun demikian saat ini Alkitab tetap
menjadi kitab yang paling modern di dunia ini; karena didalamnya kita menemukan jawaban
atas pertanyaan-pertanyaan yang utama mengenai kehidupan.
# Darimana asal kita?
# Mengapa kita ada disini?
# Kemana kita akan pergi?
Walaupun Alkitab terdiri dari 66 kitab, Alkitab hanya mempunyai satu tema pokok yaitu
mengenai rencana Tuhan untuk menyelamatkan manusia.

Alkitab terdiri dari 66 kitab yang terbagi menjadi dua bagian : Perjanjian Lama dan
Perjanjian Baru.
Perjanjian Lama berisi antara lain tentang sejarah dan panggilan Allah kepada bangsa Israel
dan nubuat tentang Mesias yang dijanjikan akan datang sebagai Juru Selamat.
Perjanjian Baru berisi tentang penggenapan nubuat keselamatan di dalam Yesus dari
kelahiran-Nya, pelayanan-Nya di atas kayu salib, kebangkitan-Nya dari antara orang mati,
naik ke Surga, gereja-Nya dan rencana kedatangan-Nya yang kedua.

B. Tujuan Dari Firman Allah


Alkitab yang dapat memberi hikmat kepada kita dan menuntun kita kepada keselamatan
oleh iman kepada Tuhan Yesus Kristus.
"Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan
kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran" (II Tim
3:15-16; Mzm 119:97-100)

C. Firman Allah Adalah Terang Bagi Kehidupan


"Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh Firman yang telah disampaikan oleh para nabi.
Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang
bercahaya ditempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar
didalam hatimu" (II Ptr 1:19)

Firman Allah Memberi Pengertian Di dalam Dunia Yang Gelap


"...Firman--Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku…. Firman-Firman-Mu itu memberi
terang, memberi pengertian pada orang-orang bodoh" (Mzm 119:105-130)

D. Firman Allah Adalah Makanan Rohani


Tetapi Yesus menjawab, ada tertulis "manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap
Firman yang keluar dari mulut Allah" (Mat 4:4).

1
Firman Allah Menumbuhkan Rohani
"Dan aku, saudara-saudara, pada waktu itu tidak dapat berbicara dengan kamu seperti dengan
manusia rohani, tetapi hanya dengan manusia duniawi, yang belum dewasa dalam Kristus. Susulah
yang kuberikan kepadamu, bukan makanan keras, sebab kamu belum dapat menerimanya. Dan
sekarang pun kamu belum dapat menerimanya" (I Kor 3:1-2)
"Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan
yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan" (I Ptr 2:2)

Tujuan Allah untuk kita dinyatakan didalam kitab Efesus 4:12,13


"...untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh
Kristus, sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang
Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus"

E. Firman Allah Seperti Pedang


"dan terimalah….pedang roh, yaitu Firman Allah" (Ef 6:17, Ibr 4:12)
Perhatikan bagaimana Yesus menggunakan "Pedang" melawan Iblis pada waktu pencobaan
di padang gurun (Luk 4:1-14)

F. Firman Allah Kuat Didalam Kita


"Setiap orang yang mendengar perkataanKu ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang
bijaksana, yang mendirikan rumahnya diatas batu. Kemudian turunlah hujan dan datang banjir,
lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak roboh sebab didirikan diatas batu" (Mat
7:24-25) lihat juga ayat 26-27

Yesus berkata bahwa orang yang bijaksana yang membangun rumahnya diatas batu adalah
gambaran mereka yang mendengar Firman-Nya dan menaatinya. Firman Allah
membangun di bagian dalam kehidupan kita sehingga apa pun yang akan melawan kita, kita
akan berdiri dengan kuat.

8 Gagasan Dasar Untuk Mempelajari Alkitab

1. Mulailah Hari Kita dengan Membaca Alkitab


Sebaiknya kita mengawali hari-hari kita dengan membaca Alkitab secara pribadi. Paling baik
bila dilakukan di pagi hari karena pikiran masih segar dan mampu membaca serta
mempelajari Alkitab. Bila kita menemukan ayat yang berbicara sesuai permasalahan kita
dipagi hari, kita dapat merenungkannya sepanjang hari. Kita dapat menyimpannya dalam
pikiran sambil mengerjakan tugas-tugas kita sehari-hari dan menemukan kebenaran lebih
banyak lagi yang sesuai dengan apa yang kita baca. Jangan hanya mempercayai kebenaran
itu sampai dalam pikiran saja. Saat kita menemukan beberapa kebenaran, catatlah dalam
buku sehingga kita tidak cepat melupakannya.

2. Mulai dengan Bagian-bagian yang Sederhana


Ada beberapa bagian Alkitab yang memiliki arti yang dalam dan membingungkan. Tidak
bijaksana untuk mempelajari Alkitab sebelum kita mempunyai dasar kebenaran tentang
Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Puaslah untuk membaca, mempelajari, dan
menguasai tema-tema yang sederhana lebih dahulu sebelum kita mulai membahas bagian
yang artinya dalam, contoh nubuatan.
Juga sebaiknya kita mulai dengan ajaran tentang Yesus, dalam kitab Injil, baru dilanjutkan
dengan surat-surat kiriman dan usahakan untuk memperoleh dasar yang kuat dari
Perjanjian Baru sebelum kita memegang tema-tema yang lebih lengkap dalam Perjanjian
Lama.

3. Bacalah Secara Teratur


Bacalah Alkitab seperti mengunyah makanan, kita perlu melakukannya secara teratur dan
terus menerus agar memiliki kekuatan dan kesehatan yang baik. Ada baiknya juga untuk
merencanakan waktu yang teratur. Jika kita tidak makan yang teratur tubuh kita akan

2
lemah. Jika kita tidak membaca Alkitab secara teratur maka roh kita akan menjadi lemah.
Jika kita tidak memasukkannya dalam jadwal sehari-hari, kita akan melupakannya.

4. Mintalah Roh Kudus Menjadi Penterjemah Kita


Biarkan Roh Kudus menjadi teman setia saat kita membaca Alkitab. Berbicaralah kepada-
Nya tentang firman yang kita baca dan bertanyalah kepada Dia. Dengarkanlah apa yang
dikatakan Roh Kudus dalam roh kita saat Ia memberi inspirasi dan penerangan. Biarlah Roh
Kudus memberi kita makanan yang sesuai dengan kebutuhan roh kita.

5. Latihan Merenungkan Firman Tuhan


Merenungkan Firman Tuhan sangat mendalam artinya dan besar kuasanya. Hal itu
seringkali dinyatakan dan ditegaskan dalam Alkitab.
A. Yosua diperintahkan untuk merenungkan Firman Tuhan siang dan malam agar memiliki
keberhasilan besar seperti yang Tuhan ingin dia alami (Yos 1:8).
B. "Orang benar" dalam hidupnya akan merenungkan Firman Tuhan siang dan malam
(Mzm 1:2).
C. Raja Daud sering mengungkapkan perenungan Firman Tuhan yang ia lakukan (Mzm
77:12, 119:15,78,99)
D. Dalam Mzm 19:14, Daud berkata, "-Mudah-mudahan Engkau berkenan akan ucapan
mulutku dan renungan hatiku, ya TUHAN, kekuatanku dan penebusku."
E. Timotius diperintahkan untuk memperhatikan semua yang telah diajarkan dan hidup di
dalamnya sehingga kemajuan rohaninya diketahui semua orang (I Tim 4:15).

Merenungkan berarti :
- Memikirkan secara mendalam
- Mempertimbangkan sesuatu dengan sungguh-sungguh dari semua segi
- Menyelidiki dan meneliti sesuatu dengan cermat.
- Memikirkan sesuatu dengan matang dan dengan perhatian yang besar.

Konsep perenungan memiliki arti :


- Menyingkir dari segala gangguan.
- Meluangkan waktu dalam saat hening pribadi.
- Hidup dalam roh sambil mempertimbangkan sesuatu secara mendalam
- Belajar bagaimana mendengar dengan tenang suara Allah dalam roh kita
- Berlatihlah melakukan hal ini maka Allah akan menyatakan kepadamu.
- Jadilah "Pelaku Firman" bukan hanya pendengar saja.

6. Berilah Tanda pada Alkitab dan Buatlah Catatan


Alkitab yang kita miliki tentu berharga bagi kita sehingga kita tidak mau menulisi bagian
dalamnya karena alasan tersebut. Namun sebenarnya kita dapat menambah nilai Alkitab itu
bagi kita pribadi dengan menjadikannya amat berguna dengan membuat catatan penting
didalamnya. Setelah beberapa tahun Alkitab kita dapat menjadi sumber inspirasi yang luar
biasa sebab di dalamnya kita membuat catatan dengan cermat. Usahakan menuliskannya
dengan rapi dan jelas.

7. Terapkan Firman Allah dalam Hidup Kita


Dalam Mat 7:24-29 Yesus membuat beberapa perumpamaan tentang kebijaksanaan dan
kebodohan. Ia menggambarkan dan menjelaskan perbedaannya berdasarkan prinsip-prinsip
dasar. Orang bijak ialah orang yang mendengar Firman Tuhan dan MELAKUKANNYA. Orang
bodoh ialah orang yang mendengar Firman Tuhan TETAPI TIDAK MELAKUKANNYA.

8. Rencanakan untuk Membaca Seluruh Alkitab dalam Satu Tahun.


Bila kita serius mempelajari Alkitab maka kita akan mampu menyelesaikan pembacaan
seluruh bagian Alkitab dalam waktu satu tahun. Banyak daftar bacaan Alkitab tiap hari yang
telah diterbitkan akan membantu kita membaca pasal mana yang dapat dibaca pada setiap
hari. Namun kita juga dapat merancang dengan cara kita sendiri. Yaitu dengan membaca
sedikit demi sedikit dari setiap bagian Alkitab. Misalnya: satu bagian dari sejarah Perjanjian
Lama (Kitab Mazmur) dan beberapa pasal Perjanjian Baru.

Simulasi :
1. Cara membuka Alkitab
3
2. Latihan menghafal ayat
3. Belajar mengetahui urutan-urutan kitab dalam PL dan PB
Materi 2

THE KING (THE MESSIAH)


ALLAH

Ayat Hafalan: Mzm 121:5

Allah yang Maha Besar yang tidak mungkin bisa dimengerti keberadaan-Nya oleh akal pikiran kita
yang kecil ini. Namun kehadiran-Nya dan karya-Nya dapat kita rasakan dan kita lihat. Di dalam
kitab Ayub 11:7 Allah berfirman :
"Dapatkah engkau memahami hakekat Allah, menyelami batas-batas kekuasaan Yang Mahakuasa ?"
Allah hidup di Surga dan Dia memerintah seluruh bumi, Allah berfirman kepada kita : "Beginilah
Firman Tuhan, langit adalah tahta-Ku dan bumi adalah tumpuan kaki-Ku..." (Yes 66:1)
"Allah memerintah sebagai raja atas bangsa-bangsa, Allah yang bersemayam diatas tahta-Nya Yang
Kudus" (Mzm 47:9)
Didalam pelajaran ini kita akan melihat kebenaran-kebenaran khusus tentang Allah. Ini adalah
fakta-fakta tentang karakter Allah yang tidak berubah. Setelah kita membaca semua ini kita akan
lebih mengerti tentang Allah itu. Kita akan memahami Allah dan juga memahami bagaimana cara
Allah memelihara kita secara pribadi (tentunya pengenalan kita tidak sempurna).

A. Siapakah Allah Itu?


1. Allah Adalah Pencipta Segala Sesuatu
"Hanya Engkau adalah TUHAN ! Engkau telah menjadikan langit, ya langit segala langit
dengan bala tentaranya dan bumi dengan segala yang ada diatasnya, danau dengan segala yang
ada didalamnya. Engkau memberi hidup kepada semuanya itu dan bala tentara langit sujud
menyembah kepada-Mu" (Neh 9:6)
"Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku"
(Mzm 139:13)
2. Allah Berkuasa Dalam Segala Sesuatu
"...Sebab siapa yang menentang kehendak-Nya ?...Apakah tukang periuk tidak mempunyai hak
atas tanah liatnya...? (Rm 9:19-21)
"Ya TUHAN, punya-Mulah kebesaran dan kejayaan, kehormatan, kemasyuran dan keagungan,
ya segala-galanya yang ada di langit dan di bumi! Ya TUHAN, punya-Mulah kerajaan dan
Engkau yang tertinggi itu melebihi segala-galanya sebagai kepala" (I Taw 29:11)
"Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau
pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita" (Ef 3:20)
3. Allah Mengetahui Segala Sesuatu
"Dan tidak ada suatu makhluk pun yang tersembunyi dihadapannya, sebab segala sesuatu
telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan
pertanggung jawab" (Ibr 4:13)
"...Allah adalah lebih besar daripada hati kita serta mengetahui segala sesuatu" (I Yoh 3:20)
4. Allah Maha Kudus
"Tidak ada yang kudus seperti Tuhan, sebab tidak ada yang lain kecuali Engkau dan tidak ada
gunung batu seperti Allah kita" (I Sam 2:2)
5. Allah Adalah Roh
"Allah itu Roh dan barang siapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan
kebenaran" (Yoh 4:24)
6. Allah Adalah Seorang Pribadi Yang Dapat Kita Kenal
"Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu" (Yak 4:8). "Tuhan dekat pada
setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan" (Mzm 145:18)
7. Allah Adalah Bapa Maha Pengasih
"Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita sehingga kita disebut
anak-anak Allah dan memang kita adalah anak-anak Allah" (I Yoh 3:1)

4
B. Allah Maha Besar Tidak Mungkin Tinggal Didalam Kuil-Kuil
"Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya, Ia yang adalah Tuhan atas langit dan bumi,
tidak diam dalam kuil-kuil buatan tangan manusia, dan juga tidak dilayani oleh tangan manusia,
seolah-olah Ia kekurangan apa-apa, karena Dialah yang memberikan hidup dan nafas segala
sesuatu kepada semua orang...'Sebab didalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada. 'Seperti yang
telah juga dikatakan oleh pujangga-pujanggamu : "Sebab kita ini dari keturunan Allah juga" (Kis
17:24,25,28)

C. Kita Adalah
1. Ciptaan Allah
"Aku bersyukur kepadaMU oleh karena kejadianku dashyat dan ajaib; ajaib apa yang Kau buat,
dan jiwaku benar-benar menyadarinya. Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku
dijadikan ditempat yang tersembunyi dan aku direkam di tempat yang tersembunyi, dan aku
direkam dibagian-bagian bumi yang paling bawah; mata-Mu melihat selagi aku bakal anak,
dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satu pun dari
padanya" (Mzm 139:14-16)
2. Milik Allah
"Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam didalam kamu,
Roh kudus yang kamu peroleh dari Allah, dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab
kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar; karena itu muliakanlah Allah dengan
tubuhmu!" (I Kor 6:19-20)
3. Dipanggil Untuk Menyembah Allah
"Ya Tuhan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab
Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada
diciptakan" (Why 4:11)

D. Mengambil Keputusan
Yesus berkata, "Kasihilah Tuhan, Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu
dan dengan segenap akal budimu" (Mat 22:37)
Firman Allah mengatakan kepada kita tentang seorang laki-laki yang bernama Yosua. Dia
adalah seorang pemimpin yang besar dari bangsa Israel. Bangsa Israel telah mengembara
vselama empat puluh tahun di padang gurun, mereka tidak memiliki tanah air. Yosua dibawah
pimpinan Allah... memimpin mereka dalam kemenangan melawan bangsa-bangsa kafir yang
tinggal di Kanaan, dan merebut tanah air mereka untuk menjadi miliki bangsa Israel.

Yosua kemudian menantang semua orang untuk mengambil keputusan:


"...pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah, yang kepadanya nenek moyangmu
beribadah diseberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini, tetapi
aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada Tuhan! (Yos 24:15)

Tantangan yang sama juga ditujukan kepada kita. Apakah kita akan membuat komitmen
yang sama dengan Yosua pada hari ini?

Komitmen Saya
Pada hari ini saya mengambil keputusan untuk menyembah hanya kepada satu-satunya Allah
yang benar dan menyerahkan kehendakku, hidupku, harta miliki dan seluruh kehidupanku
kepada-Nya. Mulai hari ini saya memutuskan tidak akan menyembah allah-allah lain.
Penyembahku hanya kuberikan kepada-Nya, dan saya akan mengajarkan mengenai kebenaran-
kebenaran Allah kepada orang lain.

Simulasi :
1. Menggunakan alat peraga / bantu untuk menjelaskan tentang Allah Tritunggal:
- Contoh melalui segitiga, atau yang lainnya.
2. Cara Ateis membuktikan Allah itu tidak ada.
5
Materi 3

YESUS

Ayat Hafalan : Yohanes 14:6

A. Yesus Adalah Anak Allah


Kurang lebih dua ribu tahun yang lalu seorang anak laki-laki lahir dalam peristiwa sejarah. Ia
dilahirkan ke dunia dan tumbuh menjadi laki-laki dewasa sama seperti kita, tetapi laki-laki ini
berbeda dengan yang lainnya. Dia bukan seorang manusia biasa.
Seorang perawan mengandung karena Roh Kudus untuk melahirkan Yesus. Ia adalah Allah
Sendiri, yang datang ke bumi dalam rupa manusia. Ia adalah "Anak Allah" (Luk 1:26-35).

"Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah
Allah...Firman itu telah menjadi manusia, dan diam diantara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-
Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih
karunia dan kebenaran" (Yoh 1:1,14).

B. Yesus Datang Ke Dunia Untuk Suatu Tujuan Yang Khusus


1. Untuk Menyelamatkan Manusia Dari Kuasa Iblis
"Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang" (Luk 19:10)
Lihat juga kitab Kol 1:13.

2. Untuk Menyerahkan Hidup-Nya Sebagai Tebusan Untuk Menyelamatkan Kita.


"...Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk
memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang" (Mat 20:28).

3. Untuk Menghancurkan Pekerjaan Iblis Di Dalam Hidup Kita.


"Barang siapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari
mulanya. Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan
perbuatan-perbuatan Iblis itu" (I Yoh 3:8).

4. Untuk Memberi Hidup Kekal Kepada Kita.


"Dan inilah kesaksian itu : Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup
itu ada di dalam Anak-Nya. Barang siapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barang siapa tidak
memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup" (I Yoh 5:11-12). Lihat juga Yoh 3:16,17 dan
Yoh 10:10.

5. Untuk Memberi "Kelahiran" Baru Ke Dalam Keluarga Allah Kepada Kita.


"Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah,
yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah
atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari
Allah" (Yoh 1:12). Lihat juga I Yoh 3:1,2.

6. Untuk Memulihkan Hubungan Kita Dengan Allah Bapa.


"Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga,
supaya kamu pun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan
dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus" (I Yoh 1:3).

C. Yesus Datang Untuk Menunjukkan Siapakah Allah Itu Kepada Kita


"Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu
mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia. Kata Filipus kepada-Nya: ''Tuhan, tunjukkanlah Bapa
itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami'!. Kata Yesus kepadanya:'Telah sekian lama Aku
bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barang siapa telah melihat Aku,
ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata : Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami. Tidak
6
percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan
kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah
yang melakukan pekerjaan-Nya. Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di
dalam Aku..." (Yoh 14:7-11). Lihat juga Yoh 1:18.

1. Dia Menunjukkan Kasih Allah Kepada Kita.


"Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu, bahwa Allah telah mengutus
Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya. Inilah kasih itu: Bukan kita yang
telah mengasihi Allah, Tetapi Allah yang telah mengasihi kita, dan yang telah mengutus Anak-Nya
sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita" (I Yoh 4:9,10). Lihat juga Rm 5:8.

2. Dia Menunjukkan Kuasa Allah Kepada Kita


a. Dia Menyembuhkan Orang Sakit, Lumpuh Dan Buta.
"Maka tersiarlah berita tentang Dia di seluruh Siria dan dibawalah kepada-Nya semua
orang yang buruk keadaannya, yang menderita pelbagai penyakit dan sengsara, yang
kerasukan, yang sakit ayan dan yang lumpuh, lalu Yesus menyembuhkan mereka" (Mat
4:24) Lihat juga Yoh 9:1-7.
b. Dia Mengusir Roh-Roh Jahat
"Ia menyembuhkan banyak orang yang menderita bermacam-macam penyakit dan
mengusir banyak setan; Ia tidak memperbolehkan setan-setan itu berbicara, sebab mereka
mengenal Dia" (Mrk 1:34). Lihat juga Mrk 5:1-17
c. Dia Melakukan Mujizat-Mujizat
"Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam
perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air. Pada waktu itu Yesus sedang tidur di
buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-
Nya: 'Guru Engkau tidak perduli kalau kami binasa?' Ia pun bangun, menghardik angin itu
dan berkata kepada danau itu: 'Diam! Tenanglah!' Lalu angin itu reda dan danau itu
menjadi teduh sekali. Lalu Ia berkata kepada mereka:' Mengapa kamu begitu takut?
Mengapa kamu tidak percaya?' Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada
yang lain: 'Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danau pun taat kepada-Nya?'"
(Mrk 4:37-41). Lihat juga Yoh 6:1-21.
d. Dia Membangkitkan Orang Mati
"...berserulah Ia [Yesus] dengan suara keras: 'Lazarus, marilah keluar!' Orang yang telah
mati itu datang keluar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya
tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: Bukalah kain-kain itu dan biarkan
ia pergi!" (Yoh 11:43.44).

D. Yesus Ikut Merasakan Penderitaan Kita Dalam Hidupnya.


Ketika Yesus hidup di bumi mengalami segala macam masalah kehidupan seperti yang kita
hadapi, dan karena itu Ia turut merasakan kelemahan-kelemahan kita.
"Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan
kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat
dosa" (Ibr 4:15). Lihat juga Mat 8:17.

E. Yesus Mati Dikayu Salib Untuk Kita


Orang-orang kafir menangkap dan menyalibkan Yesus di atas kayu salib. Ia sebenarnya bisa
menyelamatkan diri-Nya sendiri, tetapi Ia tidak melakukannya, karena hanya melalui
kematian-Nya diatas kayu Salib, Allah akan menyelamatkan dunia. Yesus mati untuk kita!
(Bacalah Mrk 15:16-39).
"Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati
terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh" (I Ptr 2:24).
Lihat juga Yes 53:5,6.

F. Yesus Bangkit Dari Kematian Untuk Kita

7
Setelah tiga hari di dalam kubur, Allah membangkitkan Anak-Nya dari kematian! (Bacalah
Mat 28). Hal ini juga untuk kita!
"Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya
kepada kita, telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus... dan di dalam Kristus Yesus
Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di Surga" (Ef
2:4-6). Lihat juga Rm 6:4.

G. Yesus Membuka Pintu Surga Untuk Kita


Ketika pekerjaan-Nya di bumi sudah selesai, Yesus kembali ke Surga, kehadapan Allah Bapa dan
juga Dia membuka jalan untuk kita masuk dalam hadirat-Nya, sekarang dan selama-lamanya. "Jadi
saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat
kudus, karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-
Nya sendiri, dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah. Karena itu
marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh..."
(Ibr 10:19-22) lihat juga Yoh 14:1-3.

Simulasi:
1. Mengakui bahwa Yesus adalah satu-satunya jalan, kebenaran dan hidup dengan ucapan.

8
Materi 4

THE ACCESS TO THE KINGDOM


(KESELAMATAN)

Ayat Hafalan : Kisah Para Rasul 4:12

Allah menciptakan dunia ini dan manusia dalam keadaan yang baik. Supaya manusia bisa
bersekutu dengan Allah. Tetapi karena manusia memilih untuk tidak taat kepada perintah Allah
untuk tidak makan buah pengetahuan baik dan jahat. Akibatnya manusia jatuh dalam dosa. Dan
sejak itu dosa telah menjalar kepada seluruh umat manusia.
"Seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah
maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa." Rm 5:12.

Akibat Dosa
- Dosa menjalar ke seluruh manusia - Rm 5:12
- Kematian menimpa seluruh manusia - Rm 5:12
Tiga macam kematian:
1. Kematian fisik - Pemisahan roh dari tubuh
2. Kematian rohani - Pemisahan roh dari Allah
3. Kematian kekal - Pemisahan roh dan jiwa dari Allah untuk selamanya.
- Hukuman dan neraka menanti orang berdosa Dan 12:2, Mat 25:46, disebutkan bahwa
manusia yang berdosa akan masuk ke dalam tempat siksaan kekal. "Orang-orang mati
dihakimi menurut perbuatan mereka dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di
dalam kitab kehidupan, ia dilemparkan ke dalam lautan api" Why 20:11-15.

Jalan Dan Cara Manusia


- Beragama - manusia berusaha kembali kepada Allah dengan berbagai macam agama.
Mereka menyatakan banyak jalan menuju Roma, analoginya banyak jalan menuju ke Surga.
Semua agama mengajarkan hal-hal yang baik hanya caranya saja yang tidak sama dalam
mencapai tujuannya ke Surga.
Tetapi analogi ini tidak tepat, karena keadaan Surga beda dengan dunia, dan yang berhak
menentukan siapa yang boleh masuk Surga dan caranya adalah Allah sendiri bukannya
manusia. Allah menyatakan hanya ada satu jalan menuju Surga yaitu melalui pribadi
Tuhan Yesus Kristus (Yoh 14:6; Kis 4:12)
- Berbuat baik dan amal - Dalam Tit 3:5 manusia diselamatkan bukan karena perbuatan
baik tetapi oleh rahmat Allah.
- Firman Tuhan menyatakan: Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala
kesalehan kami seperti kain kotor Yes 64:6. Sekalipun manusia telah berusaha berbuat baik
bahkan mungkin berkorban menyerahkan nyawanya sendiri, tetapi semuanya itu tetap tidak
ada faedahnya, karena tidak mencapai standar Allah dan tidak dapat menyelamatkan mereka
dari hukuman Allah.

Jalan Keselamatan
Yesus adalah jalan keselamatan satu-satunya. "Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun
juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada
manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan." Kis 4:12.
Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak seorang yang datang kepada
Bapa, kalau tidak melalui Aku" Yoh 14:6
Jalan keselamatan itu ditempuh dengan beriman kepada Yesus Kristus.

9
Langkah-Langkah Pertobatan
1. Pertobatan
Arti pertobatan adalah perubahan pikiran. Orang yang bertobat akan menjauhi dan
berpaling dari dosa dan berbalik kepada Allah. 2 Kor 7:10 "Sebab dukacita menurut
kehendak Allah menghasilkan pertobatan yang membawa keselamatan dan yang tidak akan
disesalkan, tetapi dukacita yang dari dunia ini menghasilkan kematian."
Buah-buah pertobatan
 Pengakuan dosa (1 Yoh 1:9)
 Meninggalkan dosa dan berpaling kepada Allah (Mzm 119:58-60; Ams 28:13)
 Membenci dosa (Yeh 6:9-14, 36:31-33)
 Kerinduan untuk pengampunan (Mzm 25:11)
 Pembayaran balik apabila perlu (Luk 18:13)

2. Beriman
Iman adalah ketaatan dalam meresponi apa yang dikatakan Allah.
"Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang
tidak kita lihat" (Ibr 11:1).
Iman berarti mempunyai kepercayaan, jaminan atau keyakinan terhadap orang lain atau
perkataannya. Beriman kepada Allah melibatkan perubahan dari percaya kepada diri sendiri
menjadi percaya kepada Allah. Kita lepaskan semua pengetahuan kita yang terbatas dan
mulai menerima pengetahuan yang tidak terbatas dari Allah.
Bahkan dalam Ibr 11:6 "Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah.
Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah
memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia"

3. Menerima Yesus
Why 3:20 "Yesus berkata: "Aku berdiri di depan pintu dan mengetok jikalau ada orang yang
mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya."
Jika anda belum pernah mengundang Dia, berdoalah sekarang ini juga:
 Mintalah pengampunan akan segala dosa
 Bertobat
 Bukalah hati
 Undang Dia masuk sebagai Tuhan Juruselamat
 Miliki iman dan percaya bahwa Dia memeteraikan kita dengan Roh Kudus.
 Ucapkan syukur kepada Tuhan.

4. Kelahiran kembali
Yoh 3:3 Sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan
Allah. Yoh 1:12,13: Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya
menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya. Orang-orang yang
diperanakkan bukan dari darah atau daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang
laki-laki, melainkan dari Allah.

5. Pengakuan
Rm 10:9-10 Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan
percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka
kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut
orang mengaku dan diselamatkan.
Arti iman adalah wujud dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala
sesuatu yang belum kita lihat. Tanpa iman mustahil manusia diperkenan Allah Ibr 11:6.

Hasil iman kita kepada Kristus:


1. Dosa kita diampuni dan kita memperoleh keselamatan, karena kasih karunia Ef 2:8,9
2. Kita dibenarkan Rm 3:28
3. Kita memperoleh hidup kekal Yoh 20:31, Yoh 10:28, I Yoh 5:13
4. Tubuh kita disembuhkan Mat 9:22
5. Doa kita dikabulkan Yak 5:14-17.

6. Pengangkatan Anak

10
Pengangkatan anak atau adopsi merupakan perbuatan anugerah dimana Allah
menempatkan mereka yang menerima Yesus Kristus, dalam kedudukan sebagai anak-anak,
serta menganugerahi mereka segala hak dan keistimewaan sebagai anak.
Pengangkatan merupakan perubahan pangkat dan kedudukan kita. hal ini bersangkutan
dengan hak istimewa kita sebagai anak-anak. Ketika kita dijadikan anak-anak Allah dengan
jalan menerima Yesus Kristus (Yoh 1:12), Allah tidak lagi memperlakukan kita sebagai
hamba tetapi sebagai anak-anak yang sudah menerima "hak anak angkat". Kita
diperlakukan sebagai pewaris-pewaris yang dapat menuntut hak atas warisan-warisan
kita.

Simulasi:
1. Menangkap sebuah benda yang jatuh sehingga tidak menyentuh lantai.
2. Teori jembatan (lihat gambar).

11
Materi 5

PENUMPANGAN TANGAN

Tanda-tanda ini akan menyertai orang–orang yang percaya:


Mereka akan mengusir setan-setan demi namaku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang
baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka
tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan
sembuh (Mrk 16:17-18).

Jikalau kita mempelajari pelajaran dasar mengenai penumpangan tangan, kita akan mengerti
bahwa Allah bekerja melalui orang–orang yang percaya kepada-Nya, untuk mengambil bagian
dalam kasih Karunia-Nya.
Walaupun Allah yang Maha Kuasa yang bekerja di dalam sejarah kehidupan ini, ia juga bekerja
secara khusus melalui orang–orang kudus-Nya. Pelayanan penumpangan tangan terdapat dalam
perjanjian lama dan perjanjian baru dengan kata lain ajaran penumpangan tangan menyatakan
bahwa Allah yang Maha Besar bekerja melalui setiap orang percaya untuk dipakai bagi
kemuliaannya.

Ayat – ayat Pendukung


Mat 19:13-15, Mrk 10:16, 5:23, 6:5, 7:32, Luk 4:40, 10:19, 13:13, Yoh 10:28, Kis 6:1-6,
8:15-17, 13:1-3, 1 Tim 4:14, 2 Tim 1:6, 1 Ptr 5:6, Kej 48:1-20, Bil 8:10, 27:15-23, Ezra
7:9, Kel 15:6, Mzm 18:36, 37:24, 48:10, 102:26, 104:27-28, 2 Taw 30:12, Yes 45:12,
48:13, Yos 4:24, 2 Raj 13:14-25.

I. Arti Tangan Dalam Firman Tuhan/ Alkitab


Dalam Firman Tuhan, tangan selalu dipergunakan sebagai tanda dari kemampuan dan
tanda dari saluran dari kuasa, berkat dan otoritas rohani. Sesungguhnya tangan Tuhan
tidak kurang panjang untuk menyelamatkan dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam
untuk mendengar Yes 59:1.

A. Tangan Tuhan melambangkan saluran dari :


1. Kuasa
Tangan kanan-Mu, Tuhan, mulia karena kekuasaan-Mu itu, tangan kanan-Mu
menghancurkan musuh (Kel 15:6).
Dan Aku (Tuhan Yesus) memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti
tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka
dari tanganKu (Yoh 10:28, baca Yos 4:24, Mzm 89:14)
2. Kemurahan
Ketika kuberitahukan kepada mereka, betapa murahnya tangan Allah yang melindungi
aku (Neh 2:18, Ezr 7:9, Mzm 48:11)
3. Tangan Tuhan yang berfungsi sebagai :
a. Penyokong / penopang
Kau berikan kepadaku perisai keselamatan-Mu. Tangan kanan-Mu menyokong
aku, kemurahan-Mu membuat aku besar (Mzm 18:36, Mzm 37:23-24, 1 Ptr
5:6).
b. Mencipta
Tangan-Ku yang meletakkan dasar bumi dan tangan kanan-Ku membentangkan
langit. Ketika Aku menyebut namanya semua bermunculan (Yes 48:13).
c. Kelepasan
Dan orang Mesir itu akan mengetahui bahwa Akulah Tuhan, apabila Aku
mengacungkan tangan-Ku terhadap Mesir dan membawa orang Israel keluar dari
tengah – tengah mereka (Kel 7:5).
d. Memberkati
Semuanya menantikan Engkau, supaya diberikan makanan pada waktunya.
Apabila Engkau memberikan, mereka memungutnya, apabila Engkau membuka
tanganMu mereka kenyang oleh kebaikan (Mzm 104:27-28).

12
B. Allah memakai manusia / hamba-hamba-Nya sebagai sambungan atau saluran
dari kuasanya. Allah memberi otoritas, kuasa dan berkat-berkat melalui setiap
orang Kristen atau setiap orang percaya.

1. Kemenangan-kemenangan oleh Allah melalui tangan manusia


Roh Tuhan menghinggapi dia (Otniel) dan ia menghakimi orang Israel, ia maju
berperang, lalu Tuhan menyerahkan Kusyan-Risyataim, raja Aram ke dalam tangannya
sehingga ia mengalahkan Kusyan-Risyataim (Hak 3:10, 6:36-37).

2. Pekerjaan-pekerjaan/pelayanan-pelayanan yang kita lakukan sekarang


hanyalah karena Allah bekerja melalui kita.
Karena mereka itu semua mau menakut-nakutkan kami. Pikirnya: mereka akan
membiarkan pekerjaan itu, sehingga tidak dapat diselesaikan. Tetapi aku justru
berusaha sekuat tenaga.

3. Kita harus selalu mengingat bahwa tangan Tuhanlah yang selalu bekerja disaat
ini.
Aku akan menanam pohon aras dipadang gurun, pohon penaga, pohon murad dan
pohon minyak; Aku akan menumbuhkan pohon sanobar di padang belantara dan pohon
berangan serta pohon cemara disampingnya, supaya semua orang melihat dan
mengetahui, memperhatikan dan memahami, bahwa tangan Tuhan yang membuat
semuanya ini dan yang Maha Kudus, Allah Israel yang menciptakannya (Yes 41:19-20,
Yes 5:12, Mzm 143:5).

4. Melalui tangan rasul –rasul terjadi tanda-tanda / mujizat-mujizat.


Paulus dan Barnabas tinggal beberapa waktu lamanya disitu. Mereka mengajar dengan
berani, karena mereka percaya kepada Tuhan dan Tuhan menguatkan berita tentang
kasih karunianya dengan mengaruniakan kepada mereka kuasa untuk mengadakan
tanda-tanda dan mujizat-mujizat-Nya (Kis 14:3, 5:12, 19:11).

II. Fungsi Atau Guna Penumpangan Tangan


Di dalam Alkitab ada beberapa hal yang berkaitan dengan penumpangan tangan.

A. Penumpangan tangan untuk menerima berkat-berkat Allah.


1. Yakub/ Israel meletakkan tangan pada kedua anak dari Yusuf yaitu Efraim dan Manaseh
untuk memberkati mereka (Kej 48:9, 14, 20 , 48:1-22)
2. Nabi Elisa meletakkan tangan pada tangan raja Yoas dan bernubuat tentang masa
depan raja Yoas yang berkemenangan (2 Raj 13:16-17)
3. Tuhan Yesus meletakkan tangan pada anak-anak untuk memberkati mereka (Mrk
10:13, 15)

B. Penumpangan tangan untuk persiapan seseorang dalam pelayanannya


1. Musa mempersiapkan Yosua untuk menjadi pemimpin
Ul 34:9
Bil 27:15-23
2. Orang –orang Israel mempersiapkan imam-imam Lewi sebelum mereka
melayani dengan meletakkan tangan atas mereka.
Bil 8:10,
Bil 8:5-15
3. Diaken-diaken diteguhkan dalam pelayanan mereka oleh penumpangan tangan.
Kis 6:1-7
4. Di dalam pengutusan seseorang untuk melayani ditempat lain.
Kis 13:2-3
5. Penumpangan tangan untuk menerima karunia-karunia Roh Kudus
1 Tim 4:14
6. Sebagai pembagian / impartasi
Rm 1:11
1 Tim 5:22
2 Tim 1:6

13
C. Penumpangan tangan untuk melayani kebutuhan-kebutuhan orang lain.
Roh Kudus telah memilih/memakai orang–orang percaya sebagai alat untuk Pekerjaan-Nya.
1. Penumpangan tangan untuk menerima Baptisan Roh Kudus
dari lima contoh di kitab kisah para rasul orang – orang percaya di Baptis Roh Kudus,
tiga diantaranya melalui penumpangan tangan.
a. Rasul Paulus dan Yohanes menumpangkan tangan atas orang–orang Samaria (Kis
8:15-17)
b. Ananias menumpangkan tangan atas Paulus (Kis 9:17)
c. Rasul Paulus menumpangkan tangan atas orang–orang Efesus (Kis 19:6)

2. Penumpangan tangan untuk kesembuhan


salah satu tanda orang percaya ialah meletakkan tangan atas orang–orang sakit maka
mereka akan sembuh. Penumpangan tangan ialah salah satu cara untuk menerima
kesembuhan Ilahi.
a. Tuhan Yesus menumpangkan tangan pada orang sakit
Luk 4:40
Mat 8:3
Mrk 7:33
b. Rasul Paulus mengikuti contoh Tuhan Yesus
Kis 28:8
c. Setiap orang Kristen atau setiap orang percaya, mereka meletakkan tangan dan
orang akan sembuh.
Mrk 16:17-18

Tuhan Yesus berfirman:


Aku berkata kepadamu: sesungguhnya barang siapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga
pekerjaan-pekerjaan yang aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari itu, sebab
Aku pergi kepada Bapa dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya,
supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku,
Aku akan melakukannya.
Yoh 14:12-14

Kesimpulan:
Pelayanan penumpangan tangan ialah: mengikut sertakan semua orang percaya dalam
pelayanan di dalam otoritas dan kuasa dari Roh Kudus.
Sebab itu semua orang percaya harus tunduk pada pimpinan Roh Kudus supaya pelayanannya
bisa berkembang, baik itu kesembuhan Ilahi atau yang menyangkut otoritas rohani. Dan setiap
orang percaya harus selalu siap untuk melayani sesama anggota tubuh Kristus, maupun orang –
orang yang belum percaya, supaya nama Tuhan Yesus dimuliakan.
Mat 20:26
1 Yoh 2:6
1 Yoh 4:7

14
Materi 6

BAPTISAN AIR

Ayat Hafalan: Mat 28:19

Yesus memerintahkan semua orang yang percaya kepada-Nya untuk di baptis di dalam air.
"Kemudian Yesus datang kepada mereka dan berkata, 'Semua kuasa di Surga dan di atas bumi telah
diberikan kepadaKu."
"Karena itu pergilah dan jadikanlah semua bangsa muridKu, baptislah mereka di dalam nama Bapa
dan Anak dan Roh Kudus .." (Mat 28:18-19 ; Kis 2:38-41)
Di baptis artinya di benamkan kedalam air secara total. Setelah bertobat dan menerima Kristus
sebagai Juru Selamat, langkah berikutnya yang harus kita lakukan adalah di baptis air. Kita harus
memperhatikan dengan cermat bahwa baptisan air adalah perintah Tuhan:"Berilah dirimu di
baptis" (Kis 2:38).

Pengertian Baptisan Air


Jika kita mengerti makna dari baptisan air, kita akan menang dan bebas dari segala dosa
sewaktu kita ditenggelamkan kedalam air, merupakan tanda mati terhadap dosa, dan sewaktu
kita keluar dari air merupakan tanda bangkit bersama Kristus. Dan kita menerima kelahiran baru.

Empat Langkah Gambaran Pekerjaan Allah


1. Mati Bersama Kristus
"Karena kita tahu bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan bersama-sama dengan Dia
sehingga tubuh dosa kita hilang kuasanya, supaya kita tidak lagi di perbudak oleh dosa-sebab
barang siapa yang telah mati, terhadap dosa ia telah dibebaskan dari dosa" (Rm 6:6-7)

2. Dikuburkan bersama Kristus


"Atau tidak tahukah kamu bahwa barang siapa yang telah di baptis di dalam Yesus Kristus telah di
baptis dalam kematian-Nya ? Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia
oleh baptisan dalam kematian-Nya ..." (Rm 6:3-4)

3. Dibangkitkan Bersama Kristus


"Supaya sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang Mati melalui kemuliaan Bapa,
demikian pula supaya kita hidup dalam hidup yang baru. Jika kita telah disatukan bersama-sama
dengan Dia di dalam kematian-Nya, kita pun pasti disatukan bersama-sama dengan Dia di dalam
kebangkitan-Nya" (Rm 6:4-5)

4. Kita Akan Di angkat Naik KeSurga Pada Waktu Kristus Datang Kedua Kali
"Dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-
sama dengan Dia di Surga." (Ef 2:6) Lihat juga Kol 3:1

Ada lima pertanyaan yang biasanya diajukan mengenai baptisan air :


- SIAPA yang harus di baptis?
- MENGAPA kita harus di baptis?
- KAPAN kita harus di baptis?
- BAGAIMANA kita harus di baptis?
- DI MANA kita harus di baptis?

A. Siapa Yang Harus Di baptis Air?


Sebelum Ia naik ke Surga, Tuhan Yesus Kristus memerintahkan murid-murid-Nya:
"Pergilah ke seluruh dunia dan beritakanlah Injil kepada semua makhluk. Siapa yang percaya dan
di baptis akan diselamatkan; tetapi siapa yang tidak percaya akan di hukum" (Mrk 16:15,16).

15
Di sini kita melihat bahwa perintah Tuhan Yesus sangatlah sederhana dan jelas. Hanya
mereka yang sungguh-sungguh percaya dan meletakkan iman mereka kepada Kristus harus
di baptis. Jadi mereka yang di baptis adalah mereka yang sudah cukup dewasa untuk
membuat keputusan pribadi bagi dirinya sendiri.
Perintah untuk di baptis di dalam Alkitab di peruntukkan bagi "usia yang bisa diperhitungkan".
Usia ini di mulai ketika seorang anak tahu mana yang benar dan mana yang salah. "Sebab
sebelum anak itu tahu menolak yang jahat dan memilih yang baik ... " (Yes 7:16). Pada usia ini,
anak-anak orang percaya diselamatkan dan dilindungi oleh iman orang tua mereka.
"Siapakah yang akan di baptis?" yaitu mereka yang telah meletakkan iman pribadinya kepada
Tuhan Yesus Kristus. Dan mereka yang telah membuat pilihannya sendiri untuk menjadi
murid-murid-Nya dan mengikuti Dia.

1. Contoh-contoh Alkitabiah
a. Hari Pentakosta
"Dan ketika mereka mendengar hal ini hati mereka sangat tertusuk, dan mereka bertanya
kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain, "Saudara, apa yang harus kami lakukan?"
Dan Petrus berkata kepada mereka, "Bertobatlah dan biarlah setiap orang dari antaramu
memberi diri untuk di baptis di dalam Nama Yesus Kristus untuk pengampunan dari semua
dosamu ..."
"Jadi mereka yang menerima perkataannya itu memberi diri di baptis, dan pada hari itu
jumlah mereka bertambah kira-kira 3000 jiwa" (Kis 2:37,38,41).
Perhatikan bahwa mereka yang menerima perkataan itu dan mentaati perintah untuk
bertobat yang akan di baptis.
b. Orang-orang Kristen Baru di Samaria
"Ketika mereka mempercayai apa yang dikotbahkan Filipus mengenai kerajaan Allah dan
Nama Kristus Yesus, mereka memberi diri di baptis, baik laki-laki maupun wanita [tidak
disebutkan anak-anak]" (Kis 8:12)
Ketika Filipus berkotbah tentang Kristus di Samaria, dan mendemonstrasikan kuasa
Tuhan yang ajaib dengan tanda-tanda dan mujizat kesembuhan, ada banyak laki-laki
dan wanita yang hadir. Kita membaca, "ketika mereka percaya ... mereka di baptis, baik
laki-laki dan wanita".
c. Saulus dari Tarsus (Rasul Paulus)
"Lalu pergilah Ananias dan memasuki rumah itu. Ia menumpangkan tangannya ke atas
Saulus dan berkata, 'Saudaraku Saulus, Tuhan Yesus yang telah menampakkan diri
kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu supaya engkau dapat
melihat lagi dan dipenuhi dengan Roh Kudus". "Dan seketika itu juga seolah-olah selaput
gugur dari matanya, sehingga ia dapat melihat lagi. Kemudian ia bangun dan di baptis"
(Kis 9:17,18)
Kita telah memperhatikan bagaimana, dalam perjalanan ke Damsyik, Saulus bertobat
dari dosa-dosanya, dan menyebut Yesus "Tuhan". Ananias menggambarkan dia
sebagai "seorang murid" (Kis 9:10). Ananias memanggil Saulus sebagai "Saudaraku
Saulus", karena iman pribadinya kepada Kristus, Saulus telah menjadi saudaranya di
dalam Tuhan. Jadi rasul Paulus hamba Allah yang diurapi itu juga menerima baptisan
air sebagai seorang percaya.
d. Kornelius dan Sahabat-sahabatnya
"Dapatkah orang melarang supaya orang-orang yang telah menerima Roh Kudus sama
seperti kita untuk di baptis dengan air? Lalu ia memerintahkan mereka untuk di baptis di
dalam Nama Yesus Kristus" (Kis 10:47,48).
Ketika kita melihat pelajaran ini mengenai pertobatan, Kornelius dan sahabat-
sahabatnya adalah orang-orang yang pertama yang percaya dan bertobat (Kis
11:17,18). Kemudian mereka menerima karunia Roh Kudus. Perhatikan bahwa
mereka yang menerima Roh Kudus, seperti 120 murid di dalam Kisah 2, juga di
baptis dalam air.

2. Baptisan Seluruh Keluarga


Ada empat contoh baptisan seluruh keluarga di dalam Alkitab. Kita sekarang berhubungan
dengan masalah baptisan seluruh keluarga seperti apa yang dikatakan di dalam Alkitab:
a. Seluruh Keluarga Stefanus

16
"Aku memang membaptis seluruh keluarga Stefanus" (I Kor 1:16). "Sekarang Saudara-
saudara, engkau tahu bahwa Stefanus dan keluarganya adalah orang yang pertama-tama
bertobat di daerah Akhaya dan mereka telah mengabdikan diri mereka untuk melayani
orang-orang kudus" (I Kor 16:15).

b. Kepala Penjara Dan Keluarganya.


"Dan mereka berkata, 'Percayalah kepada Tuhan Yesus dan engkau akan diselamatkan,
engkau dan seisi rumahmu'. "Lalu mereka memberitakan Firman Tuhan kepadanya dan
semua yang ada di rumahnya. Pada malam itu juga Kepala penjara itu membawa mereka,
dan membersihkan luka-luka mereka, dan seketika itu juga ia dan semua keluarganya
memberi diri di baptis”. "Kemudian ia membawa mereka masuk ke dalam rumahnya, dan
menyediakan hidangan bagi mereka; dan ia bersuka cita dengan semua isi rumahnya bahwa
ia telah percaya kepada Allah" (Kis 16:31-34).
Jelas sekali bahwa seluruh keluarga kepala penjara itu berlari ke sel penjara tersebut
ketika terjadi gempa bumi yang membebaskan para tawanan. Paulus dan rekannya,
Silas, memberitakan Injil kepada mereka semua yang ada di dalam sel itu. Mereka
semua mendengarkan Firman Tuhan. Karena mereka semua percaya, maka mereka
semua di baptis. Jadi seluruh anggota keluarga kepala penjara itu mendengar dan
percaya Firman Allah. Oleh karena itu mereka semua di baptis sebagai orang-orang
percaya, membuat hati mereka bersuka cita karena mereka yang telah diselamatkan.
Sekali lagi, kita melihat bahwa itu semua adalah baptisan bagi orang percaya.

c. Keluarga Krispus
"Krispus, kepala rumah ibadat itu, percaya kepada Tuhan, bersama-sama dengan seisi
rumahnya dan banyak orang-orang Korintus yang mendengarkan pemberitaan Paulus
menjadi percaya dan di baptis" (Kis 18:8).
Orang terkemuka ini percaya pada Tuhan bersama-sama seluruh anggota
keluarganya. Oleh karena itu mereka semua mengalami baptisan orang-orang
percaya. Orang-orang Korintus lainnya yang percaya juga mengalami baptisan yang
sama di dalam air.

d. Seisi Rumah Lydia


"Salah satu di antara yang mendengarkan kami adalah seorang wanita bernama Lydia, dari
kota Tiatira, seorang penjual kain ungu, yang beribadah kepada Allah". "Tuhan membuka
hatinya untuk menerima pemberitaan Paulus. Sesudah ia di baptis, bersama seisi rumahnya,
ia mendekati kami dan berkata, 'Jika kamu yakin bahwa aku setia kepada Tuhan,
singgahlah ke rumahku dan tinggal di sana'. Ia mendesak sampai kami menerimanya." (Kis
16:14,15).

B. Mengapa Kita Harus Di baptis?


MENGAPA kita harus di baptis? Karena baptisan air adalah perintah Tuhan Yesus. Dan
merupakan langkah kedua dari pengajaran para rasul yang diatasnya kita membangun
kehidupan sebagai orang-orang percaya. Sebenarnya, baptisan air memiliki pengertian rohani
yang lebih mendalam lagi. Dari banyak pengertian rohani yang dapat ditulis mengenai
baptisan air, kita hanya akan menjelaskan aspek terpenting dari baptisan air.

1. Hati Nurani yang Bersih


"Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan - maksudnya bukan untuk
membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang bersih
kepada Allah, melalui kebangkitan Yesus Kristus" (I Ptr 3:20,21).

2. Kesaksian Umum
"Di baptis di dalam kematian-Nya" (Rm 6:3).
Setiap kali seseorang di baptis menurut Firman Allah, mereka menyatakan kepada dunia
bahwa Anak Allah (Yesus Kristus) telah disalibkan di atas kayu salib; dengan
mencurahkan darah-Nya dan mati untuk dosa-dosa mereka.

3. Pengakuan Iman
17
"Setiaporang yang mengakui Aku di hadapan manusia, aku juga akan mengakuinya di
hadapan Bapa-Ku yang di Surga; tetapi barang siapa yang menyangkal Aku di hadapan
manusia, Aku juga akan menyangkal dia di hadapan Bapa-Ku yang di Surga" (Mat
10:32,33).
Perjanjian Baru mengajarkan bahwa langkah pertama bagi orang percaya yang baru
adalah mengakui iman mereka di dalam Kristus dengan di baptis air di depan umum.

4. Menggenapi Semua Kebenaran


"Kemudian Yesus datang dari Galilea menuju sungai Yordan kepada Yohanes untuk di baptis
olehnya. Yohanes hendak mencegah Dia katanya, “Akulah yang perlu di baptis olehMu,
mengapa malahan aku yang harus membaptisMu?"
Tetapi Yesus menjawabnya, “Biarlah hal ini terjadi demikian; karena seluruh kebenaran harus
digenapi di dalam kita'. Kemudian ia menyetujuinya dan ... Yesus di baptis" (Mat 3:13-16)
Jika Anak Allah (Tuhan Yesus) yang tidak berdosa dan tidak bernoda harus di baptis untuk
menggenapi seluruh kebenaran. Kita juga perlu di baptis di dalam air sebagaimana halnya
dengan Yesus. Kalau kita di baptis sama seperti Yesus berarti kita mau tunduk
menggenapi seluruh kebenaran.

5. Perintah Allah
"Mengapa kita harus di baptis?" Perintah Tuhan Yesus untuk …..baptislah mereka dalam
nama Bapa … (Mat 28:19)
Bukti yang nyata dari kasih kita kepada Kristus bukan dengan kata-kata kita, bukan juga
dengan pekerjaan-pekerjaan yang kita lakukan bagi Dia, bukan doa-doa kita, atau dengan
membaca Alkitab, bukan dengan pergi ke gereja, walaupun semua hal tersebut penting.
Bukti yang sesungguhnya adalah: apakah kita melakukan perintah-perintahnya? "Aku
bersegera dan tidak menunda-nunda untuk memegang perintah-perintah-Mu " (Mzm 119:60).
Apakah kita bersegera untuk memegang perintah-Nya dan "Biarlah setiap orang dari
padamu memberi diri untuk di baptis?" Firman Tuhan berkata: "Petrus memerintahkan
mereka untuk di baptis di dalam Nama Yesus Kristus" (Kis 10: 48).

C. Kapankah Kita Harus Di baptis ?


"Mengapa engkau menunggu? Bangunlah dan berilah dirimu untuk di baptis" (Kis 22:16).
"KAPANKAH kita harus di baptis air?" Segera setelah kita bertobat dari dosa-dosa kita, dan
mempercayai Injil, serta menerima Tuhan Kristus kedalam hati kita.
Kata bertindak sebagai tanda pertobatan dan keselamatan adalah "sekarang!" Contoh
mengenai instruksi untuk mendorong seseorang, misalnya "tiga bulan masa percobaan",
"tunggulah sampai akhirnya", "bersiaplah", "tunggulah sampai kebaktian baptisan berikutnya"
atau contoh-contoh lain yang sejenis yang mendorong orang untuk menunggu dan menunda.
Perintah Tuhan adalah "sekarang". Pada hari Pentakosta, tiga ribu orang yang bertobat dari
dosa-dosa mereka "di baptis...pada hari itu" (Kis 2:41). Tidak ada penundaan. Orang-orang
Samaria di baptis air "... ketika mereka percaya" (Kis 8:12). Sida-sida dari Ethiopia segera di
baptis setelah mereka percaya kepada Kristus, walaupun ini adalah kotbah Injil pertama yang
didengarnya (Kis 8:35-38).

D. Bagaimana Kita Seharusnya Di baptis ?


Pertanyaan berikutnya adalah "BAGAIMANA kita harus di baptis?" Jika kita dengan segenap
hati ingin membangun dasar yang baik dan kokoh untuk hidup keKristenan kita, penting
sekali bagi kita untuk mendapatkan jawaban yang benar.
Kata baptisan dalam bahasa Yunani adalah baptizo berasal dari kata bapto, yang berarti
"mencelupkan", "memasukkan ke bawah" atau "membenamkan".
Sebagai contoh, kata bapto dipakai di antara orang-orang Yunani sebagai proses pencelupan
pakaian. Ketika sepotong kain dicelup, kain itu masuk ke dalam cairan yang berwarna sampai
warna kain tersebut berubah.

18
Metode Alkitabiah dari Baptisan
Di dalam Alkitab kata ini berarti "mencelupkan", "memasukkan ke bawah" atau
"membenamkan", kita harus melakukan apa yang diperintahkan dalam Alkitab. Dan hal-hal di
bawah ini saja yang sebenarnya kita temukan :

a. Yohanes Pembaptis
"Kemudian datanglah kepadanya [Yohanes Pembaptis] penduduk dari Yerusalem, dari seluruh
Yudea dan dari seluruh daerah sekitar Yordan dan mereka di baptis oleh Yohanes di sungai
Yordan, sambil mengakui dosa-dosa mereka" (Mat 3:5,6).
Alkitab tidak dapat menerangkan lebih jauh. Mereka di baptis - dalam air di sungai
Yordan. Sesungguhnya, Alkitab mengajarkan bahwa baik Yohanes Pembaptis dan Tuhan
Yesus sendiri memilih tempat di mana terdapat banyak air untuk melakukan baptisan:
"Setelah itu, Yesus dan murid-murid-Nya pergi ke tanah Yudea; dan Ia diam di sana bersama
mereka dan membaptis. akan tetapi Yohanes pun juga membaptis di Ainon di dekat Salim,
karena di situ banyak air; dan orang-orang datang kesitu untuk di baptis" (Yoh 3:22,23).
Ainon berarti "mata air" atau "sumber air". Kita dapat pergi kesana pada hari ini dan
masih dapat melihat mata air yang berlimpah-limpah. Terjemahan yang lain dari Yoh
3:23 adalah "karena ada banyak kolam dan sungai kecil di sana" (terjemahan
Weymouth). Tersedia "banyak air" itu sangat penting, karena mereka membaptis orang
dengan cara membenamkannya ke dalam air.

b. Baptisan Kristus
"Pada waktu itu Yesus datang dari Nazaret, di tanah Galilea dan Ia di baptis oleh Yohanes di
sungai Yordan. Dan ketika Ia keluar dari dalam air, tiba-tiba Ia melihat langit terbuka..." (Mrk
1:9,10).
Tuhan Yesus di baptis di dalam air, dan keluar dari air. Ia datang "memberikan teladan,
yang harus kamu ikuti" (I Ptr 2:21). Sudahkah kita mengikuti teladan-Nya? Sudahkah
kita di baptis di dalam air dan keluar dari dalam air?

c. Sida-sida Ethiopia
"Dan orang-orang Ethiopia itu memerintahkan pengendara kereta itu untuk berhenti, dan
mereka berdua masuk ke dalam air, baik Filipus maupun sida-sida itu, dan Filipus membaptis
dia. Dan setelah mereka keluar dari air, Roh Tuhan tiba-tiba melarikan Filipus; dan sida-sida
itu tidak melihatnya lagi dan ia melanjutkan perjalanannya dengan suka cita" (Kis 8:38,39).
Mengapa Alkitab berkata, "mereka keluar dari air?” Karena kata "membaptis" berarti
mencelupkan ke bawah dan Perjanjian Baru tidak menjelaskan baptisan dengan cara yang
lain lagi.

E. Di Mana Kita Harus Di baptis?


Dari perjalanan kita mengenai "BAGAIMANA kita akan di baptis?" Alkitab berkata bahwa
mereka membaptis di dalam air di mana tersedia cukup banyak air, misalnya membaptis di
dalam laut, di sungai, di sungai-sungai kecil, kolam, mata air dan tandon, atau di mana jika
mungkin baptisan dilakukan sesuai yang tertulis di dalam Alkitab, sebagai kesaksian bagi
umum. Beberapa gereja mempunyai tandon yang dalam, atau "kolam baptisan" di dalam
bangunan. Untuk mengikuti pola Alkitab, kita dianjurkan mempunyai suatu tempat di mana
terdapat cukup air, agar kita dapat di baptis sampai tenggelam dan keluar dari air.

Simulasi :
1. Mencelupkan sebuah batu ke dalam air hingga tenggelam, kemudian di angkat kembali.

19
Materi 7

KINGDOM LIFE AFTER DEATH


(Kebangkitan orang Mati)

Sesungguhnya Aku menyatakan kepadamu suatu rahasia, kita tidak akan mati semuanya, tetapi
kita semuanya akan diubah, dalam sekejap mata, pada waktu bunyi Nafiri yang terakhir. Sebab
Nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak
dapat binasa dan kita semua akan diubah (I Kor 15:51-52, baca I Kor 15:1-58)

Pada waktu seseorang diselamatkan yaitu sewaktu ia percaya dan menerima Tuhan Yesus
sebagai Tuhan dan Juruselamat satu-satunya berarti orang itu masuk dalam kehidupan
yang kekal. Kehidupan yang kekal yang dijanji kan Tuhan Yesus itu, bukan hanya roh dan jiwa
saja, tetapi untuk tubuh juga. Tak ada satu agama pun di dunia yang mengajarkan kebangkitan
tubuh, atau kenyataannya tak ada satu orang pun yang telah bangkit mengalahkan maut untuk
selama lamanya kecuali Tuhan Yesus. Dengan kata lain semua pemimpin agama di dunia atau
semua orang mati dan kuburnya masih ada. Tetapi Tuhan Yesus telah bangkit dan bukti dari
kebangkitan-Nya ialah kuburnya telah kosong. Tuhan Yesus adalah buah sulung dan semua
orang percaya wajib dan harus untuk mengikuti jejak-Nya.

Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah
hidup (I Yoh 2:6,4:17)

Ayat-ayat dasar:
I Kor 15:1-58 Luk 16:19-31, 24:39-40 Mzm 16,17 ; Why 20:1-15, I Tes 4:13-16 ; Yoh
5:25-29 ; Flp 3:20-21 ; 2 Kor 5:1-26 ; Mat 27:50-53, Kol 1:18, Kis 7:55-56, Flp 1:21-24 ;
Ef 4:8-10 Kol 3:4 I Yoh 3:2-3, Dan 12:2, Yes 26:9, Ayb 19:25-27

Kubur yang kosong


Apakah sebenarnya inti dari Injil Yesus Kristus yang menyelamatkan kita?
bahwa pada Injil kamu diselamatkan, asal kamu teguh berpegang pada yang sangat penting
telah ku sampaikan kepadamu, yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus mati karena
dosa-dosa kita, sesuai dengan kitab suci, Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah
dibangkitkan, hari yang ketiga sesuai dengan kitab suci (I Kor 15:2-4)

Inti dari Injil Yesus Kristus/Injil keselamatan harus percaya bahwa:


1. Kristus telah mati sesuai kitab suci
2. Kristus telah dikuburkan sesuai kitab suci
3. Kristus telah dibangkitkan sesuai kitab suci

Jadi kalau kita berbicara tentang salib Kristus berarti kita harus juga berbicara tentang
kebangkitan dari Tuhan Yesus Kristus dan artinya kebangkitan itu bagi kita.

A. Kematian jasmani adalah akibat dari dosa


1. Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus
Yesus, Tuhan kita (Rm 6 : 23)
Dari pertama Allah telah berfirman jikalau kita memilih dosa atau melanggar perintah-
perintah-Nya maka akibatnya adalah mati.
Lalu Tuhan Allah memberi perintah ini kepada manusia "Semua pohon dalam taman ini
boleh kau makan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik
dan jahat itu, janganlah kau makan buahnya sebab pada hari engkau merasakannya
pastilah engkau mati (Kej 2:16-17)
2. Karena dosa Adam ini maka semua turunannya atau semua orang juga turut berdosa:
Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah. Sebab itu
sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan dosa itu juga maut,
demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah
berbuat dosa (Rm 3:23, 5:12)

20
3. Dosa berkuasa dalam alam maut tetapi Kasih Karunia berkuasa untuk hidup yang kekal
supaya sama seperti dosa berkuasa dalam maut demikianlah kasih karunia berkuasa
oleh kebenaran untuk hidup yang kekal oleh Yesus Kristus, Tuhan kita (Rm 5:21)

B. Tuhan Yesus mati secara jasmani untuk menebus dosa kita


1. Tuhan Yesus yang tidak berdosa dijadikan dosa untuk kita.
Dia (Tuhan Yesus) yang tak mengenal dosa telah dibuat-Nya dosa karena kita, supaya
dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah (II Kor 5:21)
2. Tuhan Yesus menjadi korban persembahan untuk kita satu kali untuk selama-lamanya.
Sebab Imam Besar yang demikianlah yang kita perlukan yaitu yang saleh, tanpa salah,
tanpa noda, yang terpisah dari orang-orang yang berdosa dan lebih tinggi daripada
tingkat-tingkat Surga, yang tidak seperti imam-imam besar lain, yang setiap hari harus
mempersembahkan korban untuk dosanya. sendiri dan sesudah itu barulah untuk dosa
umatnya, sebab hal itu telah dilakukan-Nya satu kali untuk selama-lamanya, ketika Ia
mempersembahkan diriNYa sendiri sebagai korban (Ibr 7:26-27)
3. Karena Tuhan Yesus mati untuk penebus dosa kita maka sekarang kita dapat beroleh
hidup dan kebenaran. Ia (Tuhan Yesus) sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-
Nya di atas kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup/kebenaran
oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh (I Ptr 2:24)

C. Karena Tuhan Yesus telah mengalahkan maut, maka kita tidak akan mati lagi
Jawab Yesus: "Akulah Kebangkitan dan Hidup; barangsiapa percaya kepadaKu, ia akan
hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepadaKu,
tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini? Yoh 11:25-26
1. Kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus mematahkan rantai maut Yang
menguasai kita.
Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tak dapat binasa dan yang dapat
mati ini mengenakan yang tak dapat mati maka genaplah Firman Tuhan yang tertulis:
"Maut telah ditelan dalam kemenangan, hai maut di manakah kemenanganmu? Hai
maut dimanakah sengatmu (I Kor 15:54-55)
2. Tuhan Yesus telah mengalahkan maut.
Dan yang sekarang dinyatakan oleh kedatangan Juru Selamat kita Yesus Kristus, yang
oleh Injil telah mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tak dapat
binasa (II Tim 1:10, Ibr 2:14-15)
3. Kita akan mengikuti Tuhan Yesus di dalam Kebangkitan-Nya karena kita telah
bersekutu dengan-Nya.
Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga
kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia. Karena sama seperti semua
orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan
dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus. Tetapi tiap-tiap orang menurut
urutannya: Kristus sebagai buah Sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya
pada waktu kedatangan-Nya (I Kor 15:21-23)
4. Janji-janji akan kebangkitan
a. Dan banyak dari antara orang-orang yang telah tidur di dalam debu tanah, akan
bangun, sebagian untuk mendapat hidup yang kekal, sebagian untuk menjalani
kehinaan dan kengerian yang kekal (Dan 12:2)
b. Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang
yang di dalam kuburan akan terdengar suara-Nya, dan mereka yang telah berbuat
baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal tetapi mereka yang telah
berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum (Yoh 5:28-29)

Apa Yang Terjadi Jika Seseorang Mati


Sebelum Tuhan Yesus mati di kayu salib dan bangkit pada hari ketiga semua orang mati yang
benar maupun yang berdosa disimpan di tempat yang bernama SHEOL dalam bahasa Ibrani atau
dalam bahasa Yunani HADES diterjemahkan dalam bahasa Indonesia "dunia orang mati Tetapi
setelah kebangkitan Tuhan Yesus kalau seseorang benar mati tempatnya berbeda dengan orang
berdosa.
baca: Ul 32:22 ; Ayb 11:8, 26:6 ; Mzm 9:18, 16:10, 139:8 Mat 11:23, 16:18 ; Luk 10:15,
16:23 Why 1:18, 6:8, 20:13-14

21
A. Bacaan dari Luk 16:19-31
Disini terlihat perbedaan tempat antara orang benar dan berdosa sesudah mati:
1. Orang kaya yang hidup dalam dosa mati langsung ke HADES
2. Lazarus mati langsung ketempat namanya Pangkuan Abraham
Kemudian matilah orang miskin itu (Lazarus) lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke
pangkuan Abraham.
Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam
maut ia memandang keatas, dan dari jauh dilihatnya Abraham dan Lazarus duduk di
pangkuan Abraham (Luk 16:22-23)
3. Tempat Lazarus di pangkuan Abraham ialah tempat yang tenang tetapi tempat orang
kaya yang berdosa di HADES/alam maut penuh dengan penderitaan.
Bapa Abraham, kasihanilah aku, suruhlah Lazarus mencelupkarn ujung jarinya kedalam
air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini. Sekarang
ia (Lazarus) mendapat hiburan dan engkau sangat menderita (Luk 16:24-25)

B. Pada waktu kematian Tuhan Yesus, Ia turun ke Firdaus yaitu bagian dari dunia
orang mati untuk melepaskan orang-orang benar dan mematahkan kuasa setan
1. Tuhan Yesus berjanji pada salah satu penjahat yang disebelah-Nya, yang percaya
kepada-Nya: Kata Yesus kepadanya: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga
engkau akan ada bersama dengan AKU di dalam Firdaus (Luk 23:43; I Kor 12:1-4,15,
Why 2:7)
2. Tuhan Yesus turun ke dunia orang mati untuk melepaskan orang-orang benar.
Itulah sebabnya kata nas: “Takkala Ia naik ketempat tinggi, Ia membawa tawanan-
tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian pada manusia''.
Bukanlah "Ia telah mati” berarti bahwa Ia juga telah turun kebagian bumi yang paling
bawah (Ef 4:8-9)
3. Tuhan Yesus memusnahkan kuasa setan atau maut.
Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka IA juga
menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya
oleh kematian-Nya. Ia memusnahkan dia yaitu Iblis yang berkuasa atas maut (Ibr
2:14, Kol 2:15)

C. Pada kebangkitan Tuhan Yesus. Ia melepaskan sebagian orang orang dari SHEOL
atau HADES yaitu orang-orang yang percaya, yang telah mati sebelumnya.
1. Tuhan Yesus melepaskan orang-orang percaya atau orang-orang kudus di SHEOL
sewaktu kebangkitan-Nya.
Dan lihatlah, Tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai kebawah dan terjadilah
gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah, dan kuburan-kuburan terbuka, dan banyak
orang kudus yang telah meninggal bangkit. Dan sesudah kebangkitan Yesus mereka pun
keluar dari kubur, lalu masuk ke kota kudus dan menampakkan diri kepada banyak
orang.
2. Yang membangkitkan Tuhan Yesus ialah Roh Kudus
Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di
dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati
akan membangkitkan tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu
(Rm 8:11).
3. Sekarang sesudah kebangkitan Tuhan Yesus, setiap orang benar yang mati rohnya
langsung bersama Tuhan.
Tetapi hati kami tabah, dan terlebih suka kami beralih dari tubuh ini untuk menetap
pada Tuhan (to be absent from the body and to be present with the Lord) (II Kor 5:8,
baca Flp 1:21-24, Kis 7:55-56)

Kebangkitan Meliputi Tiga Tahap


Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua
orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus.
Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; Sesudah itu mereka
yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya; kemudian tiba kesudahannya yaitu
bilamana Ia menyerahkan kerajaan pada Allah Bapa, sesudah Ia membinasakan segala
pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan (I Kor 15:22-24)

22
A. Kebangkitan tahap pertama
Tuhan Yesus sebagai buah sulung
1. Tuhan Yesus yang pertama bangkit dan tidak mati lagi.
Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai
yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. Sebab sama seperti maut datang
karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu
orang (I Kor 15:20-21, baca Kol 1:18)
2. Orang-orang kudus juga dibangkitkan pada waktu kebangkitan Tuhan Yesus (baca Mat
27, Bil 28:26)

B. Kebangkitan tahap kedua


Pada waktu kedatangan Tuhan Yesus kembali
Suatu hari Tuhan Yesus akan datang kembali. Demikian pula Kristus hanya satu kali saja
mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan diri-Nya
sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka
yang menyatakan Dia (Ibr 9:28)

Yesus ini, yang terangkat ke Surga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang
sama seperti kamu melihat Dia naik ke Surga (Kis 1:11b)

Baca I Yoh 3:2-3 ; Yoh 14:3 ; Why 22:20 ; I Tes 1:7 ; Why 1:7, 19:11-16 ; Mat 16:27
24:27-31, 25-31-4; Zak 14:4-7 ; I Tes 4:16-17

Yang harus diketahui mengenai kedatangan Tuhan Yesus, kembali ialah:


a. Tak ada seorang pun yang tahu hari kedatangan-Nya (Mat 24:36)
b. Kita hanya mengetahui tanda-tanda kedatangan-Nya (Mat 24:32-33)
Pada waktu kedatangan Tuhan Yesus kembali tubuh dari orang-orang benar yang telah
meninggal akan dibangkitkan kembali dan orang benar yang masih hidup tubuhnya akan
di rubah dan di angkat untuk menetap bersama-sama dengan Tuhan.
Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan
sangkakala Allah berbunyi maka Tuhan Sendiri akan turun dari Surga dan mereka yang
mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit sesudah itu kita yang hidup, yang masih
tinggal akan bersama-sama dengan mereka di angkat dalam awan menyongsong Tuhan di
angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan (I Tes
4:16-17, Kol 3:1-4; I Kor 15 : 50-52)

C. Kebangkitan tahap ketiga


Kebangkitan semua orang untuk dihakimi dan dihukum baca Why 20:1-15
1. Sesudah kebangkitan orang-orang benar pada kedatangan Tuhan Yesus kembali ada masa
Kerajaan 1000 tahun di mana Tuhan Yesus dan orang-orang kudus-Nya memerintah. baca
ayat 2,4, dan 6
2. Orang-orang yang berdosa semuanya akan dibangkitkan pada akhir Kerajaan 1000 tahun.
baca ayat 5, 11-13 untuk dihakimi dan dihukum baca ayat 14-15
3. Setan dan malaikat-malaikatnya di buang ke dalam lautan api untuk di hukum sampai
selama-lamanya pada akhir Kerajaan 1000 tahun, baca ayat 10.

Bagaimana Keadaan Tubuh Kebangkitan


Tetapi mungkin ada orang bertanya: "Bagaimanakah orang mati dibangkitkan? Dan dengan
tubuh apakah mereka akan datang kembali?”
Ada tubuh Surgawi dan tubuh duniawi tetapi kemuliaan tubuh Surgawi lain dari pada
kemuliaan tubuh duniawi, kemuliaan matahari lain dari pada kemuliaan bulan, dan kemuliaan
bulan lain daripada kemuliaan bintang-bintang, dan kemuliaan bintang yang satu berbeda
dengan kemuliaan bintang yang lain. Demikianlah pula halnya dengan kebangkitan orang mati.
I Kor 15:35; 40-42, I Kor 15:35-58

Seperti tubuh kebangkitan Tuhan Yesus


1. Tuhan Yesus akan merubah tubuh kita seperti tubuh-Nya, yaitu tubuh mulia sesudah
kebangkitan-Nya.

23
Yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang serupa
menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya (Flp 3:21)
2. Sama seperti tubuh kebangkitan-Nya yang bisa diraba.
Lihatlah tangan-Ku dan kakiKu; Aku sendirilah ini, rabalah Aku dan lihatlah karena hantu tak ada
daging yang sama seperti kamu lihat ada padaKu (Luk 24:39)
3. Tubuh yang tak terikat oleh ruangan dan tempat walaupun mempunyai tubuh yang bisa
diraba. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan ia berdiri di tengah-tengah mereka dan
berkata, "Damai sejahtera bagi kamu !! Kemudian Ia berkata pada Thomas, "Taruhlah jarimu
disini dan lihatlah tanganKu, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan
jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah (Yoh 20: 26-27)
4. Tubuh tanpa darah tetapi kehidupan dari Roh Kudus (Yoh 19:34 ; Rm 8:11)
5. Tubuh dengan kuasa-kuasa yang baru.
Ketika itu terbukalah mata mereka dan mereka pun mengenal Dia, tetapi Ia menghilang dari
tergah-tengah mereka (Luk 24:31)
6. Perbedaan antara tubuh duniawi dan tubuh Surgawi
Ditaburkan dalam kebinasaan, dibangkitkan dalam ketidak-binasaan
Ditaburkan dalam kehinaan, dibangkitkan dalam kemuliaan
Ditaburkan dalam kelemahan, dibangkitkan dalam kekuatan
Yang ditaburkan dalam tubuh alamiah yang dibangkitkan adalah tubuh rohaniah
Jika ada tubuh alamiah maka ada pula tubuh rohaniah
7. Tubuh Surgawi tidak dapat binasa (I Kor 15:53)

Kesimpulan:
Ada 3 (tiga) alasan mengapa kebangkitan orang mati menjadi salah satu prinsip dari dasar iman
Kristen:

1. Kebangkitan adalah menyatakan bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan yang berkuasa.
Dan menurut Roh Kekudusan dinyatakan oleh Kebangkitan-Nya dari antara orang mati, bahwa Ia
adalah Allah yang berkuasa, Yesus Kristus Tuhan kita (Rm 1:4)
2. Dengan kebangkitan Tuhan Yesus Kristus berarti Ia telah mengalahkan dosa sehingga kalau
kita beriman atau percaya kepada-Nya maka berarti kita mendapat pengampunan dosa,
kedamaian, kehidupan yang kekal dan kemenangan atas dosa kita juga,kalau Tuhan Yesus
tidak bangkit maka berarti ia tidak berkuasa untuk mengampuni dosa kita, tetapi puji Tuhan,
Ia telah bangkit dan mengalahkan maut.
Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan cara sempurna semua orang yang oleh Dia
datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi pengantara mereka. (Ibr 7:25)
3. Pentingnya Kebangkitan-Nya bagi kita karena menjadi puncak dari seluruh pengharapan iman
umat Kristen di dalam hidup ini.
Rasul Paulus menulis Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus,
maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia (I Kor 15:19)

Jadi kita harus mempunyai harapan untuk waktu yang akan datang yaitu memperoleh
kebangkitan yang kekal:

Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam
penderitaan-Nya, dimana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya supaya aku akhirnya
beroleh kebangkitan dari antara orang mati (Flp 3:10-11)
Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam
dosamu (I Kor 15:14,17)

Karena kewargaan kita adalah di dalam Surga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus
Kristus sebagai Juru Selamat yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa
dengan tubuh-Nya yang muliar menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu
kepada diri-Nya (Flp 3:20-21)
Kebangkitan orang mati adalah dasar ke lima (5) dari ajaran tentang Kristus (Doctrine
of Christ)

24
25
Materi 8

PENGHAKIMAN KEKAL

Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu
dihakimi (Ibr 9:27)
Seluruh umat manusia harus bertanggung-jawab kepada Penciptanya. Bagi seorang
percaya/seorang Kristen sejati penghakiman Allah merupakan suatu sukacita yang besar,
tetapi bagi orang berdosa merupakan suatu ketakutan.
Apa sebabnya? Karena Allah menghakimi berdasarkan KekudusanNya, KeadilanNya dan
Kasih Setia-Nya.
Salib dari Tuhan Yesus Kristus adalah contoh yang sempurna dari Kekudusan Allah yang
terpenuhi melalui Keadilan, yaitu dengan matiNya di atas kayu salib dan hal ini semua terjadi
oleh karena Kasih setia-Nya yang abadi.
Allah adalah Hakin atas semua orang dan penghakiman Allah atau hukumman Allah hanya
berdasarkan Firman Allah baca Yoh 12:47-48
"Sebab kita semua harus menghadap tahta pengadilan Kristus; supaya setiap orang memperoleh apa
yang patut diterimanya, sesuai dengan apa yang dilakukannya dalam hidup nya ini, baik atau pun
jahat" (II Kor 5:10)
"Sebab Tuhan ialah Hakim kita. Tuhan ialah yang hukum bagi kita" (Yes 33:22a)

Ayat-ayat penting
Kej 18:25 ; Hak 11:27 Mzm 11:7 ; Mzm 58:12, 95:10, 7:9, 75;$, 94:2, 9:8-9 ; Yer 11:20
Yes 11:4, 33:22 Rm 22:9-11, 14:10-12 ; Yoh 5:22-23, 26-27, 12:47-48, 3:18, 9:39 ; Ibr
4:12-13 ; I Ptr 2:23,1;17 ; I Kor 11:31-32 ; Why 20:12-15.

I. Allah Adalah Hakim


"Masakan Hakim segenap bumi tidak menghukum dengan adil"
Kej 18:25b (baca Mzm 75:8; 94:2)
A. 1. Allah menghakimi dengan kebenaran/keadilan
Biarlah sungai-sungai bertepuk tangan, dan gunung-gunung bersorak-sorai bersama
-sama di hadapan Tuhan, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan
menghakimi dunia dengan keadilan dan bangsa-bangsa dengan kebenaran
(Mzm 98:8-9)
2. Allah menghakimi berdasarkan perbuatan
Dan jika kamu menyebut-Nya Bapa, yaitu Dia yang tanpa memandang muka
menghakimi semua orang menurut perbuatan-Nya maka hendaklah kamu hidup
dalam ketakutan selama kamu menumpang di dunia ini (I Ptr 1:17 baca Rm 2:6 ;
Why 20:12b)
3. Allah menghakimi tanpa memandang muka/bulu
Berarti Allah menghakimi tanpa melihat rupa luar kita, tetapi Allah melihat apa yang
di lubuk hati kita.
Penderitaan dan kesesakan akan menimpa setiap orang yang hidup yang berbuat
jahat ; pertama-tama orang Yahudi dan juga orang Yunani, tetapi kernuliaan dan
kehormatan dan damai sejahtera akan diperoleh semua orang yang berbuat baik,
pertama-tama orang Yahudi dan juga orang Yunani, sebab Allah tidak memandang
bulu (Rm 2 : 5-11)
4. Allah menghakimi menurut apa yang di hati seseorang, atau Allah menyelidiki isi hati
seseorang. Hal itu akan nampak pada hari, bilamana Allah; sesuai dengan Injil yang
kuberitakan, akan menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi di dalam hati
manusia, oleh Kristus Yesus (Rom 2:16 baca I Sam 16, I Kor 4:5)
5. Allah menghakimi menurut pengertian dari orang tersebut
Sebab semua orang yang berdosa tanpa hukum Taurat akan binasa tanpa hukum Taurat,
dan semua orang yang berdosa di bawah hukum Taurat akan dihakimi oleh hukum Taurat
(Rm 2 : 12)
Sebab dengan itu mereka menunjukkan, bahwa isi hukum Taurat ada tertulis di
dalam hati mereka dan suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling
menuduh atau saling membela (Rm 2:15 baca Rm 1:20)

26
B. Allah Akan Menghakimi Melalui Tuhan Yesus
1. Tuhan Yesus datang untuk menghakimi.
Kata Yesus: Aku datang ke dalam dunia untuk menghakimi supaya barangsiapa yang
tidak melihat, dapat melihat, dan supaya barangsiapa yang dapat melihat, menjadi buta
(Yoh 9:39)
2. Penghakiman telah diberi kepada Tuhan Yesus oleh Allah Bapa.
Bapa tidak menghakimi siapa pun, melainkan telah menyerahkan itu seluruhnya kepada
Anak, supaya semua orang menghormati Anak sama seperti mereka menghormati Bapa,
Barangsiapa tidak menghormati Anak, ia juga tidak menghormati Bapa, yang mengutus
Dia (Yoh 5:22-23, 26-27 baca II Kor 5:10)

C. Firman Allah Adalah Menjadi Dasar Dari Penghakiman


1. Firman Allah adalah Hakim
Dan jikalau seorang mendengar perkataanKu, tetapi tidak melakukannya, Aku tidak
menjadi Hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan
untuk menyelamatkannya.
Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya,
yaitu Firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir
zaman (Yoh 12:47-48 ; Mzm 119:160)
2. Allah menghakimi menurut Kebenaran
Tetapi kita tahu, bahwa hukuman Allah berlangsung secara jujur (according to the
truth/kebenaran) atas mereka yang berbuat demikian (Rm 2:2) Firman-Mu adalah
Kebenaran – (Yoh 17:17)

II. Penghakiman Allah Dalam Sejarah Manusia


Penghakiman ini adalah lain dengan penghakiman kekal. Penghakiman Allah dalam sejarah
manusia ialah penghakiman Allah yang dilakukan atas peristiwa-peristiwa yang tercatat
dalam sejarah dunia baik itu secara perorangan maupun menyangkut satu kota atau bangsa
dan negara. Penghakiman ini adalah akibat dari melanggar perintah Allah atau karena
dosa, sehingga terjadi penderitaan.

Kejahatanmu akan menghajar engkau, dan kemurtadanmu akan ........... engkau! Ketahuilah dan
lihatlah, betapa jahat dan pedihnya engkau meninggalkan Tuhan, Allahmu; dan tidak gemetar
terhadap Aku, demikianlah Firman Tuhan Allah semesta alam (Yeremia 2:19)

A. Penghakiman Atas Bangsa-Bangsa:


Sejarah bangsa Israel adalah contoh bagi kita bahwa Allah memberi berkat bagi
ketaatan mereka tetapi menghukumnya karena ketidak-taatan mereka (baca I Kor
10:1-11 dan baca Kitab Hakim-hakim)
1. Penyakit, peperangan dan kelaparan karena kejahatan bangsa Israel.
Beginilah Firman Tuhan Allah: "Bertepuklah dan hentaklah kakimu ke tanah dan
serukanlah: Awas! Oleh sebab segala perbuatan kaum Israel yang keji dan jakat mereka
akan rebah mati karena pedang, kelaparan dan penyakit sampar (Yeh 6:11 ; Yer
23:10)
2. Penghakiman Allah terhadap satu kota karena dosa-dosa yang diperbuatnya.
Sesudah itu berfirmanlah Tuhan: Sesungguhnya banyak keluh kesah orang tentang
Sodom dan Gomora, dan sesungguhnya sangat berat dosanya. Kemudian Tuhan
menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan Gomora, berasal dari Tuhan, dari
langit; dan ditunggang-balikkan-Nyalah kota-kota itu dan lembah Yordan dan semua
penduduk kota-kota serta tumbuh-tumbuhan di tanah (Kej 18:19-20,21-25 baca II
Ptr 2:6)

B. Penghakiman Allah Secara Perorangan Karena Melanggar Perintah Allah Selagi


Orang Itu Hidup Di Dunia

27
1. Penghakiman Allah pada Ananias dan Safira karena sebagai orang-orang percaya
yang munafik.
Tetapi Petrus berkata: "Ananias mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau
mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu? Mengapa
engkau merencanakan perbuatan itu di dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia,
tetapi mendustai Allah" Ketika mendengar perkataan itu rebahlah Ananias dan putuslah
nyawanya ..…. Maka sangat ketakutanlah seluruh jemaat dan semua orang yang
mendengar hal itu (Kis 5:1-11).

2. Seseorang akan menanggung akibat kalau hidup menurut keinginan daging.


Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur
orang itu juga yang akan dituainya Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia
akan menuai dari dagingnya, kebinasaan tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan
menuai hidup yang kekal dari Roh itu (Gal 6:7-8).
3. Allah menghakimi anak-anak-Nya sebagai didikan Tetapi kalau kita menerima
hukuman dari Tuhan, kita dididik, supaya kita tidak akan dihukum bersama-sama
dengan dunia (I Kor 11:32 baca Ibr 12:5-8).
4. Seorang Kristen harus menguji diri sendiri.
5. Sebagai gereja lokal/setempat harus menghukum seseorang yang berdosa supaya ia
bertobat.
Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia dibawah empat mata, jika ia mendengarkan
nasehatmu, engkau telah mendapatkannya kembali, jika ia tidak mau mendengarkan
engkau, bawalah Seorang atau dua orang lagi, jika ia tak mau mendengarkan mereka,
sampaikanlah kepada jemaat/gereja. Dan jika ia tidak mau mendengarkan Jemaat,
pandanglah dia sebagai seorang yang tidak mengenal Allah atau seorang pemungut
cukai (Mat 18:15-17 ; I Kor 5:11-13)
Kalau kita menguji diri kita sendiri, hukuman tidak akan menimpa kita (I Kor 11:31)

III. Penghakiman Bagi Pengikut-Pengikut Yesus Kristus


Karena sekarang telah tiba saatnya penghakiman dimulai, dari pada sendiri yang harus
pertama-tama dihakimi.
Dan jika penghakiman itu dimulai dari rumah Allah bagaimanakah kesudahannya dengan
mereka yang tidak percaya kepada Injil Allah? Dan jika orang benar hampir-hampir tidak
diselamatkan, apakah yang akan terjadi dengan orang fasik dan orang berdosa? (I Ptr 4:17-18)
Sebagai orang percaya atau seorang pengikut Tuhan Yesus akan dihakimi terlebih dahulu.
Tetapi panghakiman semua murid Tuhan Yesus bukanlah apakah akan masuk dalam hidup
kekal atau untuk kebinasaan, atau dihakimi karena murka Allah melainkan untuk:
1. Supaya kita diberi pahala/upah atas perbuatan kita
2. Mengajar supaya ketaatan kita menjadi sempurna
3. Pekerjaan-pekerjaan bertahan terhadap ujian atau dimurnikan dengan api
4. Supaya kita selalu berjalan/hidup dalam kekudusan

A. Seorang Murid Tuhan Yesus Tak Dihakimi Untuk Kebinasaan _ Karena


Penghakiman Telah Ditanggung Tuhan Yesus Di Atas Kayu Salib
1. Karena Tuhan Yesus telah menebus semua dosa kita
Sebab inilah darahKu, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk
pengampunan dosa (Mat 26:28 baca I Kor 11:25; Luk 22:20)
2. Karena percaya pada Tuhan Yesus.
Barangsiapa percaya kepadaNYa ia tidak akan di hukum barangsiapa tidak percaya, ia
telah berada dibawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah
(Yoh 3:18)
3. Karena telah pindah dari maut kepada hidup.
Aku berkata kepadamu; sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya
kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut di
hukum sebab ia sudah pindah dari alam maut ke dalam hidup (Yoh 5:24)

28
B. Penghakiman Seorang Murid Tuhan Yesus Adalah Sebagai Pengajaran Supaya
Ketaatannya Menjadi Sempurna, Seperti Seorang Ayah Yang Mengajar
Anaknya:
1. Supaya taat dalam hidup ini.
Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak.
Dimanakah terdapat anak yang tidak di hajar oleh ayahnya? Selanjutnya: dari ayah kita
yang sebenarnya kita beroleh ganjaran, dan mereka kita hormati, kalau demikian
bukankah kita harus lebih taat kepada Bapa segala roh, supaya kita beroleh hidup? (Ibr
12:7-9 baca II Kor 6:17-18)
2. Supaya kita di didik hidup murni dan tak di hukum bersama dunia.
Tetapi kalau kita menerima hukuman dari Tuhan, kita di didik supaya kita tidak akan di
hukum bersama dengan dunia (I Kor 11:32)
Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak dan Ia
mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya
mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada Tuhan
(Mal 3:3, I Pet 2:9, Why 1:6)

C. Semua Orang Percaya Akan Menghadap Tahta Pengadilan Allah


Pengadilan ini adalah untuk waktu yang akan datang untuk upah dari pekerjaan-
pekerjaan kita. baca I Kor 3:11-15
1. Pekerjaan kita di uji melalui api.
Sekali kelak pekerjaan masing-masing akan nampak. Karena hari Tuhan akan
menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan apa dan bagaimana pekerjaan masing-
masing orang akan di uji oleh api itu (I Kor 3:13)
2. Pekerjaan kita di uji untuk mendapat upah
Jika pekerjaan yang di bangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah (I Kor 3:14)
3. Walaupun ada pekerjaan orang percaya yang terbakar tetapi ia tetap diselamatkan
Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan
diselamatkan tetapi seperti dalam api (I Kor 3:15)
4. Penghakiman atas pelayanannya sebagai seorang Kristen sejati terdapat pada
perumpamaan tentang talenta (Mat 25:14-30) dan perumpamaan tentang uang
mina (Luk 19:11-27)
a. Pelayanan di beri sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi satu, masing-masing
menurut kemampuannya (Mat 25:15)
b. Upah dari kesetian dalam pelayanan adalah sama, yang di beri 5 (lima) talenta
mau pun yang di beri 2 (dua) talenta. Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik
sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia dalam
perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara
yang besar. Masuklah dan turutlah dalam tuanmu (Mat 25:21,23)

IV. Penghakiman Atas Orang-Orang Berdosa


Setelah Iblis dilemparkan di lautan api maka tibalah penghakiman atas semua orang yang
tak percaya atau penghakiman yang terakhir yang di sebut dalam Alkitab sebagai
Penghakiman tahta putih:
Tetapi dari langit turunlah api menghanguskan mereka, dari Iblis yang menyesatkan mereka,
dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu dan
mereka di siksa siang malam sampai selama-lamanya. Lalu aku melihat suatu tahta putih yang
besar dan Dia yang duduk diatasnya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak
ditemukan lagi tempatnya. Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan
tahta itu (Why 20:10-12 baca ayat 7 – 15)

A. 1. Semua Orang Yang Tak Percaya Akan Dihakimi Yang Namanya Tak Terdapat Pada
Kitab kehidupan
Dan setiap orang yang tak ditemukan namanya tertulis di dalam Kitab Kehidupan itu, ia
dilemparkan ke dalam lautan api itu (Why 20:15)
2. Semua Orang Dihakimi Menurut Perbuatannya
29
Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatannya berdasarkan apa yang ada
tertulis di dalam kitab-kitab itu" (Why 20:12b)

B. Hukuman Allah Ialah Hukuman Yang Kekal Bagi Orang Tak Percaya Atau
Kesengsaraan Yang Kekal
1. Di sebut dalam Alkitab sebagai kematian yang kedua/kesengsaraan yang kekal
Tetapi orang-orang penakut, orang-orang tak percaya, orang-orang pembunuh, orang-
orang sundal, tukangtukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta,
mereka akan mendapat bagian mereka di alam lautan yang menyala-nyala oleh api dan
belerang; inilah kematian yang ke dua (Why 21:8 ; 20:14)
2. Lautan api ialah tempat yang tersiksa atau tempat kesengsaraan.
Orang kaya itu juga mati, lalu di kubur, dan sementara ia menderita sengsara di alam
maut dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk dipangkuannya (Luk
16:23)
3. Hukuman Allah bagi orang yang tidak percaya adalah kekal atau selama-lamanya.
Mereka ini akan menjalani hukuman kebinasaan selama-lamanya dijauhkan dari
hadirat Tuhan dan dari kemuliaan kekuatan-Nya (II Tes 1:9 ; Mrk 3:29)

Kesimpulan
Bagi seorang murid Tuhan Yesus dasar ke enam yaitu "penghakiman yang kekal" memberi
pengertian bahwa kita tidak perlu takut tetapi harus selalu berjaga-jaga dan siap sedia pada
kedatangan Tuhan Yesus kembali ke dunia ini (I Tes 5:23)
Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya
pada hari penghakiman, karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini (I Yoh 4:17)

Bagi seorang yang belum percaya atas belum menjadi murid Tuhan Yesus penghakiman yang
kekal adalah suatu malapetaka.
Tetapi tentang zaman dan masa, saudara-saudara, tidak perlu dituliskan kepadamu, karena kamu
sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam. Apabila mereka
mengatakan semuanya damai dan aman. Maka tiba-tiba mereka di timpa oleh kebinasaan, seperti
seorang perempuan yang hamil di timpa oleh kesakitan (I Tes 5:1-3)
"Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup
yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa
dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya" (II Ptr 3:11-12)

30
Materi 9

KEDATANGAN YESUS YANG KEDUA

Ayat hafalan: Zakharia 14:4

"Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian
TUHAN SAMPAI IA DATANG KEMBALI" (I Kor 11:26)

A. Janji Kedatangan-Nya Kembali


Kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya kedalam dunia adalah satu pokok yang paling
penting bagi orang-orang Kristen, para penulis Kitab Perjanjian Baru telah
membicarakannya lebih dari 300 kali. Mereka selalu menekankan bahwa Tuhan Yesus pasti
datang kembali, dan kedatangan-Nya tidak akan ditunda-tunda lagi.
1. Yesus Berbicara Tentang Kedatangan-Nya kembali.
"Pada waktu itu akan tampak tanda anak manusia dilangit dan semua bangsa akan meratap
dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang diatas awan-awan dilangit dengan segala
kekuasaan dan kemuliaan-Nya." (Mat 24:30). Lihat juga Yoh 14:2,3.

2. Malaikat-malaikat Menguatkan pernyataan Yesus tentang kedatangan-Nya


kembali.
"Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang
yang berpakaian putih dekat mareka, dan berkata kepada mereka."Hai orang-orang Galilea,
mengapakah kamu berdiri melihat kelangit? Yesus ini, yang terangkat ke Surga
meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia
naik ke Surga." (Kis1:10-11)

3. Hal Kedatangan-Nya Yang Kedua itu telah dipakai orang-orang Kristen yang
pertama untuk saling menguatkan.
"Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala
Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri turun dari Surga dan mereka yang mati dalam Kristus
akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu kita yang masih hidup, yang masih tinggal, akan
diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan diangkasa.
Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan. Karena itu hiburkanlah
seorang akan yang lain dengan perkataan-perkataan ini." (I Tes 4:16-18). Lihat juga Why
1:7

4. Roh Kudus Bersaksi Tentang Kedatangan-Nya.


"Tetapi Allahlah yang justru mempersiapkan kita untuk hal itu dan yang mengaruniakan Roh
kepada kita sebagai jaminan segala sesuatu yang telah disediakan bagi kita".

31
"Karena itu, saudara-saudara, bersabarlah sampai kepada kedatangan Tuhan!
Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai
telah turun hujan musim gugur (hujan awal) dan hujan musim semi (hujan akhir). Kamu juga
harus bersabar dan harus meneguhkan hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat!"
(Yak 5:7-8). Lihat juga Ibr 10:37.

B. Bagaimanakah Cara Yesus Datang Kembali?


1. Tidak terduga.
"Tetapi tentang jaman dan masa, saudara-saudara, tidak perlu dituliskan kepadamu, karena
hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam. Apabila mereka mengatakan "Semua damai
dan aman", maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan..." (I Tes 5:1-3). Baca juga
ayat 4-11.

2. Seperti Kilat.
"Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai
kebarat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia" (Mat 24:27). Lihat juga Luk
17:24.

3. Dengan Cara Yang Sama Seperti Saat Ia Naik Ke Surga.


"... Yesus ini yang terangkat ke Surga meninggalkan kamu. akan datang kembali, dengan cara
yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke Surga." (Kis 1:10,11).

4. Dengan Kuasa Dan Kemuliaan Yang Besar.


"Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala
kekuasaan dan kemuliaan-Nya". (Luk 21:27)

5. Semua Orang Akan Melihat Kedatangan-Nya.


"Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang
telah menikam Dia. Dan semua bangsa dibumi akan meratapi Dia! Ya Amin". (Why 1:7).

C. Kejadian-Kejadian Dramatik Yang Akan Terjadi.


1. Misteri Yang Telah Ada Selama Berabad-abad Akan Digenapi
"... Tidak akan ada penundaan lagi! Tetapi pada waktu bunyi sangkakala dan malaikat yang
ke tujuh, yaitu apabila Ia meniup sangkakalanya, maka genaplah keputusan rahasia Allah
seperti yang telah Ia berikan kepada hamba-hamba-Nya, yaitu para nabi" (Why 10:6,7).
Lihat juga Rm 16:25,26.

2. Umat Allah Akan Masuk Dalam Kemuliaan Mereka Yang Penuh.


"Karena kewargaan kita adalah didalam Surga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan
Yesus Kristus sebagai Juruselamat yang mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa
dengan tubuh-Nya yang Mulia, menurut kuasa-Nya". (Flp 3:20,21). Lihat juga 1 Kor
15:35-53.

3. Orang-orang Yang Mati Dalam Kristus Akan Dibangkitkan.


"... Karena kami tahu, bahwa Ia, yang telah membangkitkan Tuhan Yesus, akan
membangkitkan kami bersama dengan Yesus, Dan Ia akan menghadapkan kami bersama-
sama dengan kamu kepada diri-Nya". (II Kor 4:14). Lihat juga Yoh 6:40 ;11:25.

4. Orang-orang Percaya Yang masih Hidup akan Diangkat Untuk Bertemu Dengan
Dia.
"Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikatNya dengan meniup sangkakala yang
dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat
penjuru bumi; dari ujung langit satu keujung langit yang lain" (Mat 24:31).

32
5. Segala Makluk Akan Dibebaskan Dari Perbudakan Mereka.
"Sebab dengan sangat rindu seluruh makhluk menantikan saat anak-anak Allah dinyatakan.
Karena seluruh makhluk telah ditaklukkan kepada kesia-siaan, bukan oleh kehendaknya
sendiri, tetapi oleh kehendak Dia, yang telah menaklukkannya, tetapi dalam pengharapan
karena makhluk itu sendiri juga akan dimerdekakan dari perbudakan kebinasaan dan masuk
kedalam kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah". (Rm 8:19-21).

6. Semua Musuh Akan Dihancurkan


"Kemudian tiba kesudahannya, yaitu bilamana Ia menyerahkan kerajaan kepada Allah Bapa,
sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan, karena Ia harus
memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya dibawah
kaki-Nya", (I Kor 15:24-25). Lihat juga II Tes 1:7-10;2-8.

7. Setan Akan Dibelenggu.


"Lalu aku melihat seorang malaikat turun dari Surga memegang anak kunci jurang maut dan
suatu rantai besar ditanganNya, Ia menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan setan. Dan
Ia mengikatnya seribu tahun lamanya" (Why 20:1-2) Baca juga ayat 3,7-10

8. Penghakiman Akan Dilaksanakan


"Sebab memang adil bagi Allah untuk membalaskan penindasan kepada mereka yang
menindas kamu dan untuk memberikan kelegaan kepada kamu yang ditindas ... pada waktu
Tuhan Yesus dari dalam Surga menyatakan diri-Nya bersama - sama dengan malaikat-Nya,
dalam kuasa-Nya, di dalam api yang menyala-nyala".
"Dan mengadakan pembalasan terhadap mereka yang tidak mau mengenal Allah dan tidak
mentaati Injil Yesus, Tuhan kita. Mereka ini akan menjalani hukuman kebinasaan selama-
lamanya, dijauhkan dari hadirat Allah dan kemuliaan kekuatanNya ..." (II Tes 1:6-9)

9. Suatu Kerajaan Yang Tidak Akan Binasa Akan Didirikan


"Tetapi pada jaman raja-raja, Allah semesta langit akan mendirikan suatu kerajaan yang
tidak akan binasa sampai selama-lamanya, dan kekuasaan tidak akan beralih lagi kepada
bangsa lain : kerajaan itu akan meremukkan segala kerajaan dan menghabisinya, tetapi

33
kerajaan itu sendiri akan tetap untuk selama-lamanya." (Dan 2:44) Lihat juga Why
19 :15,16

Keterangan:
A. Firdaus: Tempat sementara orang benar yang telah meninggal (Luk 23:43), pada waktu
sangkakala Allah berbunyi, mereka dibangkitkan lebih dahulu (I Tes 4:16)
B. Hades : Dunia orang mati, Tempat sementara bagi orang yang tidak percaya pada Tuhan
(Luk 16:23), mereka dibangkitkan pada waktu pengadilan Tahta Putih (Why 20:11-15)

01. Rafture : Arti sederhana dari kata tersebut adalah to transport from one place to another.
Dalam bahasa Yunani disebut Harpazo (to carry off) = Pengangkatan jemaat yaitu Yesus
sebagai mempelai laki-laki Surgawi datang untuk menjemput jemaat/gereja sebagai
mempelai wanita-Nya. Peristiwa yang terjadi pada saat rafture adalah:
a. Orang-orang mati dalam Kristus dibangkitkan
b. Orang-orang yang hidup dalam Kristus diubahkan dalam tubuh kemuliaan Kedatangan
Yesus di awan-awan = Mereka yang telah dibangkitkan dan diubahkan diangkat dalam
awan menyongsong Tuhan di angkasa. (I Kor 15:52, I Tes 4:16-17)

02. Kursi Pengadilan Kristus (Pembagian mahkota) dan Perkawinan Anak Domba (Kristus
mempelai laki-laki dan Gereja mempelai perempuan)
Kursi Pengadilan Kristus adalah penghakiman bagi orang-orang yang percaya setelah
rafture yang mana kehidupan mereka akan dilihat semua, pekerjaan mereka diuji dan
mereka akan mendapat upah sesuai dengan penilaian Allah yang adil (I Kor 3:12-15)

Ada lima mahkota:


- Mahkota kehidupan yang diberikan kepada orang yang tahan dan setia mengikuti
Yesus sampai percobaan berakhir (Why 2:10)
- Mahkota kebenaran yang diberikan bagi mereka yang mencintai dan menanti
kedatangan Kristus. (II Tim 4:8)
- Mahkota abadi yang diberikan kepada orang-orang yang dapat menguasai diri dalam
kehidupan sehari-hari (I Kor 9:25)
- Mahkota sukacita diberikan kepada mereka yang bersaksi dan memenangkan jiwa bagi
Tuhan (I Tes 2:19)
- Mahkota kemuliaan yang diberikan kepada mereka yang setia memelihara domba-
domba/jemaat (I Ptr 5:4)

Perjamuan kawin Anak Domba = Suatu peristiwa yang sangat indah yang belum pernah
terjadi di atas bumi ataupun di Surga, yaitu perkawinan Anak Domba Allah, dengan
mempelai-Nya/Gereja kudus yang telah diangkat (Why 19:7-9)

03. Kedatangan Yesus bersama dengan orang kudus-Nya (Why 19:11-16)

04. Perang Harmagedon = Yesus datang bersama dengan orang kudusNya yaitu mereka
yang sudah terangkat dan kedatanganNya menginjakan kaki-Nya di bumi untuk berperang
melawan antikris beserta para pengikutnya dan mereka akan dikalahkan. Why 17:14; II
Tes 2:8
Disebut perang Harmagedon karena peperangan ini ini terjadi di Harmagedon yaitu lembah
Megiddo (Why 16:16)

05. Millennium = Kerajaan 1000 tahun damai. Dalam perang harmagedon, nabi palsu
beserta para pengikutnya dikalahkan, lalu Iblis dan setan diikat selama 1000 tahun lamanya
(Why 20:1-3). Yesus memerintah selama 1000 tahun.

06. Perang Gog Magog = Setelah masa Kerajaan 1000 tahun itu berakhir, maka Iblis akan
dilepaskan untuk seketika lamanya dan ia akan menyesatkan banyak bangsa yang ada
dalam pemerintahan Kristus. Hal ini terjadi untuk membuktikan apakah mereka benar-
benar taat atau masih ada motivasi lain dalam hatinya. Dalam peperangan ini Iblis, nabi
palsu dan pengikutnya akan dikalahkan dan Iblis dan pengikutnya akan dimasukkan ke
neraka.

34
07. Antikris = Antikris datang setelah orang-orang kudus yang menahan dia diangkat (II Tes
2:1-10)

08. Tahta Putih Besar/Pengadilan terakhir (Why 20:11-15)

09. Surga

10. Neraka

Komitmen Saya
Kedatangan Yesus yang kedua kali adalah pengharapan saya yang terbesar untuk masa depan.
Saya akan memberi tahu sebanyak mungkin orang tentang Yesus, Juruselamat saya, sebelum Ia
datang kembali. Saya memberikan diri dan hidup saya kepada Dia dan menantikan dengan
penuh sukacita akan hari kedatangan-Nya.

Materi 10

ROH KUDUS 1

Ayat hafalan: Yohanes 15:26


Kisah Para Rasul 1:8

Setelah Yesus bangkit dari antara orang mati, selama 40 hari Yesus berulang kali menampakkan
diri. Sebelum Ia naik ke Surga Yesus berjanji "... Aku akan meminta kepada Bapa dan Ia akan
memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain untuk menyertaimu selama-lamanya yaitu Roh
Kebenaran ... : Lebih baik bagimu jika Aku pergi. Karena jika tidak demikian Penghibur itu tidak akan
datang kepadamu, tetapi jika Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu..." (Yoh 14:16-18 ;
16:5-7). Yesus tidak meninggalkan kita sendiri di dalam dunia ini. Namun diutus-Nya Roh Kudus
bagi kita.

A. Siapakah Roh Kudus ?


Roh Kudus mungkin adalah Pribadi yang paling sedikit dikenal dari Allah Tritunggal. Banyak
orang hanya sadar kuasa. Menyedihkan sekali bahwa banyak orang bahkan gereja-Nya tidak
mengenal Dia. Ada beberapa alasan kuat mengapa hal ini tidak boleh terjadi :
1. Roh Kudus adalah Allah
Sebagai pribadi ketiga dari Allah Tritunggal , kedudukan-Nya setara dengan Allah Bapa
dan Allah Anak. Oleh karena itu tepat sekali, pengenalan, penghargaan dan penghormatan
yang sama diberikan kepada-Nya. Tidak seharusnya kita memperlakukan Dia sebagai
Pribadi yang lebih rendah. Kita harus mengenal Dia sebanyak kita mengenal kedua Pribadi
yang lain dari Allah Tritunggal. Roh Kudus adalah suatu PRIBADI; Dia adalah ALLAH.
a. Alkitab menyebut-Nya sebagai Allah.
"Ananias mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus ? …
Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah" (Kis 5:3,4).
b. Ia Memiliki Ciri-ciri Yang Hanya Dimiliki oleh Allah sendiri
1. Dia mempunyai keadaan yang kekal (Ibr 9:14).
2. Ia Maha Hadir (Mzm 139:7-10) Ia dapat berada disemua tempat pada waktu
yang sama
3. Dia Maha Tahu (I Kor 2:10,11) Ia tahu segala sesuatu.
35
4. Dia Maha Kuasa (Luk 1:35) Ia mempunyai kuasa untuk melakukan segala
sesuatu.
c. Ia mempunyai kedudukan Yang Setara Dengan Bapa Dan Anak."
"Membaptis mereka didalam nama Bapa, dan Anak dan Roh Kudus" (Mat 28:19).
d. Alkitab Banyak Menceritakan Mengenai Roh Kudus.
Dengan perkecualian pada dua dan tiga dari surat Yohanes, setiap kitab didalam
Perjanjian Baru berisikan petunjuk-petunjuk kepada pribadi dan karya Roh Kudus.
e. Ia Sungguh-Sungguh Terlibat Aktif Dalam Rencana Penebusan Allah.
Ia menyakinkan kepada dunia mengenai dosa, kebenaran dan penghukuman (Yoh
16:8). Anak-anak Allah yang sungguh adalah yang "dilahirkan oleh Roh" (Yoh 3:5,6).

2. Roh Kudus Allah Suatu Pribadi.


Banyak orang Kristen tampaknya merasa bahwa Roh Kudus adalah sekedar kuasa yang
tidak berbentuk atau pengaruh belaka. Mereka memperlakukan Roh Kudus seolah-olah Ia
adalah aliran listrik atau suatu bentuk kuasa yang dapat mereka nyalakan atau padamkan
seturut kehendak mereka sendiri.
Konsep ini jauh dari kebenaran. Roh Kudus adalah suatu Pribadi yang memiliki kuasa dan
otoritas yang besar. Ia sungguh-sungguh layak untuk menerima penghormatan dan
kehormatan seperti yang kita berikan kepada Allah Yang Maha Kuasa.
a. Kata Ganti Orang Dipakai Untuk Menyebutkan Dia.
"Supaya Ia tinggal bersama-sama denganmu selama-lamanya" (Yoh 14:16). "Ia akan
selalu tinggal didalam kamu" (Yoh 14:17). "Ia akan memberikan kesaksian mengenai
Aku" (Yoh 15:26).
"Tetapi jika Ia, Roh Kebenaran itu datang, Ia akan memimpinmu ke dalam semua
kebenaran; karena Ia tidak akan berbicara DARI DIRINYA SENDIRI; Ia memberitakan
kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia akan memuliakan Aku" (Yoh 16:13,14)
b. Ia Memiliki Ciri-ciri Mendasar Dari Suatu Kepribadian
1. Intelek : Kemampuan untuk berpikir dan beralasan
2. Kepekaan : Kemampuan untuk merasakan segala sesuatu (perasaan yang
bisa dilukai)
3. Kehendak : Kapasitas untuk memilih dan memutuskan

c. Ekspresi Dari Kepribadian-Nya.


Kuasa dan pengaruh saja tidak akan sanggup merasakan hal-hal semacam itu seperti
yang Roh Kudus rasakan. Misalnya, kita didorong untuk tidak "mendukakan" Roh
Kudus (Ef 4:30), Ananias dan Safira "berdusta melawan Roh Kudus" (Kis 5:3,4). Suatu
kuasa tidak dapat berduka. Kita tidak dapat mendukakan atau menyakiti listrik.
Kitapun tidak dapat berdusta atau mencobainya. Tetapi seorang pribadi dapat
didukakan dan disakiti, didustai dan dicobai.
Perhatikan beberapa ekspresi kepribadian yang dikendalikan kepada Roh Kudus :
1. Ia dapat merasakan (Ef 4:30)
2. Ia dapat menolong dan menghibur (Kis 9:31)
3. Ia dapat berpikir (Rm 8:6)
4. Ia dapat berbicara (Kis 13:2)
5. Ia dapat berdoa untuk kita (Rm 8:26)
6. Ia dapat melakukan kehendak-Nya (I Kor 12:11)
7. Ia dapat melarang (Kis 16:6)
8. Ia dapat melakukan mujizat (Kis 19:6)

d. Roh Kudus Berpribadi


Semua hal ini adalah gambaran dari pribadi yang tidak dimiliki oleh kuasa-kuasa yang
bukan pribadi. Salah satu alasan mengapa banyak orang menganggap Dia hanya
merupakan suatu kuasa atau kekuatan belaka adalah karena nama-nama tertentu
yang dikenakan kepada-Nya didalam Alkitab melambangkan pelayanan-Nya. Ia disebut
Angin, Hujan, Minyak, Api, Pakaian, dan lain-lain. Semua simbol dari berbagai macam
pelayanan yang Ia tunjukkan; tetapi Ia jauh lebih besar dari semua pelayanan yang
dilakukan-Nya.

3. Ini Adalah Zaman Roh Kudus

36
Roh Kudus adalah pemberian Allah untuk setiap orang percaya. Ketika seseorang percaya
kepada Yesus dan menerima keselamatan yang ditawarkan-Nya, Roh Kudus datang dan
hidup di dalam dia, memberikan kehidupan pada roh kita.
Petrus menjawab, "Bertobatlah dan berilah dirimu untuk dibaptis didalam nama Yesus Kristus
supaya dosa-dosamu diampuni. Dan engkau akan menerima karunia Roh Kudus. Sebab bagi
kamulah janji itu dan bagi anak - anakmu dan bagi mereka yang masih jauh yang akan
dipanggil oleh Tuhan Allah kita." (Kis 2:38-39) Lihat juga Yoh 7:37-39.
Ia adalah seorang "Penghibur Yang Lain", yang menggantikan kedudukan Yesus (Yoh
14:16). Periode sejarah pada zaman ini adalah "Masa Hujan Akhir" (Za 10:1), suatu
masa di mana karya Roh Kudus secara dasyat akan terjadi di gereja-Nya. Oleh karena itu
kita perlu tahu dan mengerti sebanyak mungkin mengenai Roh Kudus.

B. Pemberitahuan Mengenai Pencurahan Dari Roh Kudus


Didalam Perjanjian Lama kita menemukan bahwa Roh Kudus turun keatas orang-orang
tertentu yaitu hanya kepada nabi-nabi. Tetapi Allah telah berfirman, melalui nabi-nabi-Nya,
bahwa suatu hari yang baru akan tiba.
1. Roh-Nya Akan Tinggal Didalam Dan Atas Semua Umat-Nya.
Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan RohKu keatas semua
manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu
yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-
penglihatan. Juga keatas hamba-hambamu laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan
RohKu pada hari-hari itu (Yoel 2:28,29).
"Dan Aku akan menaruh RohKu didalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup
menurut segala ketetapanKu dan tetap berpegang pada peraturan-peraturanKu dan
melakukannya" (Yeh 36:27)
"Sebab Aku akan mencurahkan air ke atas mereka yang haus dan hujan lebat ke atas tanah yang
kering; dan Aku akan mencurahkan rohKu keatas keturunanmu, dan berkatKu ke atas anak
cucumu" (Yes 44:3)
2. Mesias Yang Dijanjikan Allah Akan Dipenuhi Oleh Roh Dan Dilengkapi Dengan
Kuasa
"…Aku telah menaruh RohKu ke atasnya" (Yes 42:1)
"Roh Tuhan Allah ada padaku.." (Yes 61:1). Hal ini digenapi pada Luk 4:16-19

3. Beberapa Istilah Berkenaan "Kepenuhan Roh"


Pengalaman kepenuhan Roh Kudus dijelaskan dengan berbagai cara didalam kitab Suci.
Kita akan memeriksa secara ringkas beberapa istilah yang ada.
a. Menerima Roh Kudus
Suatu Karunia didefinisikan sebagai "Suatu tawaran dan penerimaan (tindakan untuk
menerima) tanpa pertimbangan". Suatu "karunia" tidak dilengkapi sampai seseorang
menerima apa yang telah ditawarkan secara bebas. Ini adalah frasa yang paling umum
dipakai didalam Perjanjian Baru untuk menjelaskan pengalaman yang sedang kita
bicarakan. "Roh Kudus, akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya" (Yoh
7:39). "Terimalah Roh Kudus" (Yoh 20:22). "Tetapi engkau akan menerima kuasa
setelah Roh Kudus turun ke atasmu" (Kis 1:8). "Dan engkau akan menerima karunia Roh
Kudus" (Kis 2:38). "Setibanya di situ kedua rasul itu berdoa supaya orang-orang Samaria
itu beroleh Roh Kudus (Kis 8:15) "Bolehkah orang mencegah untuk membaptis orang-
orang ini dengan air sedangkan mereka telah menerima Roh Kudus (Kis 10:47). "Ia
berkata kepada mereka, sudahkah engkau menerima Roh Kudus setelah engkau menjadi
percaya ?" (Kis 19:2).

b. Diurapi Dengan Roh


"Pengurapan" adalah suatu istilah yang sudah sangat kita kenal, karena istilah inipun
dipakai juga didalam Perjanjian Lama (Kel 28:41; 29:29; Mzm 2:2; 92:10). Ada tiga
prinsip pengurapan. Pengurapan orang kusta, pengurapan Imam, dan pengurapan
Raja. Pengurapan minyak dicurahkan kepada penerima (I Sam 10:1). Maka Roh
"dicurahkan ke atas" orang percaya. Perkataan Kristus berarti Yang Diurapi.

37
"Bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa yang melakukan
pekerjaan baik dan menyembuhkan semua yang dikuasai Iblis, karena Allah menyertai Dia"
(Kis 10:38).

c. Dipenuhi Dengan Roh.


Akibat yang diberikan oleh Roh didalam hidup orang-orang percaya. Mereka "dipenuhi"
dengan Roh! Hal ini terjadi pada hari Pentakosta "Dan mereka semua dipenuhi dengan
Roh Kudus, dan mulai berbicara dengan bahasa-bahasa lidah seperti yang diberikan oleh
Roh kepada mereka" (Kis 2:4). Proses dipenuhi dengan Roh, kemudian ada beberapa
pengalaman lanjutan dipenuhi oleh Roh, dengan demikian proses tersebut
berkelanjutan. Paulus berbicara mengenai hal ini di dalam Ef 5:18, dengan
menggunakan tata kalimat sedang berlangsung: "Secara terus menerus dipenuhi
dengan Roh" Untuk mempertahankan kepenuhan Roh, kita perlu meminum dari
sumber persediaan setiap hari.

d. Dibaptis Didalam Roh.


Dasar-dasar Alkitabiah disebutkan empat kali didalam kitab Injil dan dua kali didalam
kitab Kisah Para Rasul (Mat 3:11; Mrk 1:8; Luk 3:16; Yoh 1:33; Kis 1:5; 11:16).
Membaptis berarti "menenggelamkan secara menyeluruh" atau "menyelamkan
ke suatu unsur yang mempunyai kuasa untuk mengubah apa yang
membungkus". Contoh yang baik mengenai hal ini adalah pencelupan kain, yang
dicelupkan kedalam suatu unsur yang secara radikal akan mengubah kain itu. Karena
itu baptisan Roh adalah dicelupkan, diselamkan, dikubur, dikelilingi secara menyeluruh
oleh, secara keseluruhan dibungkus oleh Roh Kudus.

e. Pelepasan Roh
Ini adalah suatu istilah yang sesungguhnya tidak tertulis didalam Perjanjian Baru,
tetapi sesungguhnya dicantumkan juga secara tidak langsung. Hal ini menjelaskan
pelepasan dari roh manusia yang terjadi ketika roh manusia dihidupkan oleh Roh
Kudus. "Allah adalah Roh, dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan" (II Kor
3:17).
Yang dimaksud adalah kelepasan suatu pribadi dari ikatan menuju kemerdekaan, dari
kekeringan menuju sungai air kehidupan, dari kemandulan menuju berbuah-buah. Hal
ini dengan pasti menjelaskan kelepasan dari sungai air kehidupan dari dalam roh orang
percaya. "Karena kitab Suci menyatakan bahwa sungai air kehidupan akan mengalir dari
dalam setiap orang yang percaya kepada-Nya" (Yoh 7:38).
Hal ini mungkin memberikan penjelasan yang paling dapat dipercaya mengenai apa
yang sedang terjadi diantara ribuan orang percaya. Karenanya konsep ini tampaknya
semakin diterima didalam gereja.

C. Baptisan Di Dalam Roh Kudus


1. Peristiwa Awal Baptisan Roh
Kita sekarang memikirkan:"apakah yang akan menjadi peristiwa awal (tanda pertama)
jika seseorang menerima kepenuhan roh ?" Mari kita pikirkan ketiga hal ini
a. Tanda awal. Pada kesempatan ini kita memusatkan perhatian pada tanda AWAL.
Telah disetujui bahwa ada sederet tanda dan peristiwa lain dari kepenuhan Roh.
Tetapi, apa yang kita perlukan tentukan pada saat ini peristiwa apa yang sekiranya
menjadi tanda pertama yang dialami oleh seseorang saat masuk dalam dimensi baru
kuasa Roh ini.
b. Tanda Alkitabiah. Kita mencari tanda ALKITABIAH. Oleh karena itu kita tidak
memperhatikan pengalaman pribadi atau tradisi manusia. Melainkan, kita mencari apa
yang dinyatakan oleh kitab Suci sebagai dasar mengalami Baptisan di dalam Roh pada
zaman Alkitab.
c. Pengalaman Alkitabiah. Disini PENGALAMAN ALKITABIAH dari Baptisan didalam Roh
dan bukannya ide manusia mengenai apakah Baptisan itu yang menarik perhatian kita.
Ada banyak pengalaman-pengalaman rohani yang secara mudah disebut 'Baptisan
Didalam Roh'. Hal ini termasuk Berkat kedua, pengudusan secara keseluruhan,
pengalaman kesucian dll. Hal ini mungkin adalah pengalaman-pengalaman yang sah
dan Alkitabiah, yang tidak bisa kita remehkan/abaikan. Bagaimanapun juga, pekerjaan

38
Rohlah yang disebut Alkitab sebagai Baptisan didalam Roh yang sedang kita pelajari
ini.

2. Catatan Alkitabiah mengenai Baptisan Didalam Roh


Sumber utama dari peristiwa didalam Kisah rasul, dimana ada lima contoh mengenai
orang yang menerima kepenuhan Roh.
a. Hari Pentakosta (Kisah Rasul 2:1-4).
Inilah catatan terlengkap yang kita punyai didalam kitab Suci.
Sesungguhnya 50 hari setelah kebangkitan Kristus, janji-janji mengenai kedatangan
Roh Kudus digenapi. Roh Kudus turun ke atas sekelompok murid yang menunggu di
Yerusalem. Inilah permulaan dari seluruh karya baru Roh seperti yang telah terlebih
dahulu diberitakan oleh nabi-nabi. Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa Roh
telah melawat mereka:
1. Angin dari Surga.
Ada angin dari Surga-angin yang besar dan keras. Dalam bahasa Ibrani dan
Yunani, kata"roh"selalu berarti "angin". Jadi jelas sekali bahwa ada angin yang
bertiup dengan sangat keras sebagai tanda kedatangan Roh. Angin berbicara
mengenai kehidupan, kuasa, kegerakan, semua sifat dari Roh Kudus.
2. Nyala Api.
Simbol api pun sangat khusus. Yohanes Pembaptis telah memberitakan bahwa
Yesus akan membaptis dengan 'Roh Kudus dan api'. Api berbicara mengenai
pemangkasan, pengudusan, pembersihan, pembakaran sekam dan sampah.
Kedua faktor ini terjadi SEBELUM murid-murid dikatakan dipenuhi dengan Roh.
3. Berbicara Dalam Bahasa-bahasa Lain.
Seperti yang diberikan oleh Roh kepada mereka. Peristiwa yang terjadi setelah
murid-murid dipenuhi dengan Roh adalah ini: Mereka "...mulai berbicara dengan
bahasa-bahasa seperti yang Roh berikan kepada mereka untuk dikatakan" (Kis 2:4).
Ada 120 murid di ruang atas pada waktu itu. Dengan jelas kita diberi tahu bahwa
mereka SEMUA dipenuhi dengan Roh Kudus dan SEMUA mulai berbicara dengan
bahasa roh.
Bukti yang jelas dari setiap murid pada peristiwa ini menunjukkan bahwa
kemampuan mereka dalam berbahasa roh tidaklah karena telah terlebih dahulu
mempelajarinya.

b. Keluarga Kornelius (Kis 10:44-48).


Secara supranatural Petrus mendapatkan perintah untuk mengunjungi rumah tangga
seorang bukan Yahudi bernama Kornelius seorang perwira Roma. Petrus berkata ia
pergi hanya karena "Roh menyuruhku untuk pergi..." (Kis 11:12). Petrus masih
terbujuk bahwa berkat Allah adalah hanya untuk orang Yahudi saja.

Bagaimanapun juga, ia menemukan dirinya berhadapan dengan orang-orang bukan


Yahudi yang ingin mendengar "...segala sesuatu yang Tuhan telah perintahkan kepadanya"
(Kis 10:33). Petrus mulai berkotbah di hadapan mereka mengenai Tuhan Yesus
Kristus (Kis 10:33). Ketika ia sedang berbicara, Roh Kudus turun ke atas mereka
yang mendengarkan Firman. Teman-teman orang Yahudi pada mulanya tidak ingin
mempercayai bahwa hal ini dapat terjadi pada orang-orang bukan Yahudi (Kis 10:45).
Tetapi mereka semua diyakinkan karena "mereka mendengar orang-orang itu berbicara
dalam bahasa-bahasa lain dan memuliakan Allah" (ayat 46).

Tanda ini juga mendorong Petrus untuk berkata: "Dapatkah manusia melarang seseorang
yang telah menerima Roh Kudus seperti kita untuk dibaptis air, atau dengan cara seperti
kita menerima Dia" (Kis 10:47). Ketika Petrus kembali ke Yerusalem, ia dipanggil
untuk mempertanggung jawabkan apa yang telah terjadi di Kaisarea. Para penatua
sesungguhnya tidak senang dengan apa yang telah dilakukan Petrus (Kis 11:2). Oleh
karena itu ia membenarkan tindakannya dengan memberikan penjelasan semacam ini
"ketika aku mulai berkata-kata, Roh Kudus turun ke atas mereka, seperti yang terjadi pada
kita pada mulanya" (Kis 11:45). Ia lebih lanjut mengatakan, "Allah memberikan kepada
mereka karunia yang sama seperti yang Ia kerjakan pada kita pada mulanya" (Kis 11:17).

39
Argumentasinya adalah Allah telah memberkati orang-orang bukan Yahudi dengan
karunia Roh dengan cara yang persis sama Ia telah memberkati orang-orang
percaya dari bangsa Yahudi pada hari Pentakosta. Alasan utama keyakinan Petrus
adalah bahwa orang-orang Yahudi juga berbicara dalam bahasa-bahasa roh. "Ketika
mereka mendengar semua hal ini, para penatua menjadi tenang dan memuliakan Allah"
(Kis 11:18).

c. Paulus Di Efesus (Kis 19:1-7).


kita mempunyai tiga bukti yang jelas. Dalam perjalanan pelayanannya, Paulus datang
ke sebuah kota di Yunani, Efesus, dimana ia menemukan beberapa murid Yohanes
Pembaptis. Sebagai jawaban terhadap pertanyaannya, "Sudahkan engkau menerima
Roh Kudus ketika engkau menjadi percaya?" Mereka menjelaskan : "Kami bahkan
belum pernah mendengar tentang Roh Kudus".
Oleh karena itu Paulus menjelaskan Injil Kristus dengan lebih jelas kepada mereka,
setelah mereka di baptis air. Kemudian Paulus menumpangkan tangan ke atas mereka
dan kemudian "Roh Kudus turun ke atas mereka dan mereka berbicara dengan
bahasa-bahasa lidah dan bernubuat".
Kita telah melihat dalam ketiga contoh ini bahwa baptisan Roh merupakan hal yang
terjadi secara ringkas, tertentu dan spontan.

Dalam setiap peristiwa, satu faktor yang terus terjadi adalah SEMUA penerima, pada
SEMUA peristiwa, dikatakan berbicara dalam bahasa-bahasa roh sebagai akibat
dipenuhi oleh Roh. Oleh karena itu kami memberikan kesan bahwa berbicara dalam
bahasa-bahasa roh adalah petunjuk awal yang murni dan dapat dipercaya mengenai
menerima Roh. Ada dua catatan lain di dalam Kisah Para Rasul mengenai orang-orang
percaya. Mari kita juga memeriksa hal-hal berikut ini.

d. Kebangunan Rohani di Samaria (Kis 8)


Dalam catatan khusus ini, tidak dinyatakan secara khusus bahwa penerima Roh
berbicara di dalam bahasa roh. Tetapi ada beberapa situasi yang menarik yang secara
tidak langsung menunjukkan bahwa hal semacam inilah yang seharusnya telah terjadi.
Pertama-tama, ada suatu respon yang murni terhadap khotbah Filipus, akibatnya
secara langsung adalah : Orang-orang, dengan sehati memperhatikan apa yang dikatakan
Filipus" (8:6); "...ada suka cita yang besar di kota itu" ( 8:8); "Ketika mereka menjadi
percaya ... mereka pun dibaptis ..." (8:12); "...hingga kini Roh Kudus belum turun ke atas
seorang pun dari mereka" (8:16).
Yang kedua, ketika Petrus dan Yohanes menumpangkan tangan ke atas mereka,
merekapun menerima Roh Kudus. Simon, si tukang sihir, menyaksikan bahwa sesuatu
terjadi sebagai akibat langsung mereka menerima Roh. Apapun itu, hal itu terjadi
secara seketika, dramatis dan dapat dilihat.
Simon menginginkan kemampuan untuk melakukan fenomena semacam itu. Banyak
hal yang dapat diduga dan ditulis mengenai apa yang sesungguhnya dilihat oleh
Simon. Tak seorangpun dapat menceritakan kejadiannya yang sesungguhnya. Tetapi
tidakkah beralasan untuk menganggap bahwa apa yang dilihat oleh Simon sama
dengan tanda-tanda yang terjadi pada hari Pentakosta?
Sebaiknya rasul-rasul Yahudi ini mungkin segan untuk mempercayai bahwa orang-
orang Samaria ini adalah orang-orang percaya yang sesungguhnya. Besar sekali
kemungkinan bahwa orang-orang Samaria menerima Roh dengan cara yang sama
seperti semua orang-orang percaya yang dibaptis pada zaman Alkitab.

e. Saulus dari Tarsus (Kis 9).


Setelah pengalaman pertobatan Saulus yang dramatis, Allah mengirimkan Ananias
untuk mengunjungi Saulus. Ananias berkata: "kita Saulus, Tuhan Yesus telah
mengirimkan aku supaya penglihatanmu dipulihkan, dan engkau dipenuhi oleh Roh Kudus"
(9:17). Kita tahu bahwa ia benar-benar mendapatkan kembali penglihatannya.
Catatan Alkitab mengatakan: "Dan secara tiba-tiba seolah-olah jatuhlah selubung yang
menutupi matanya; dan ia menerima kembali penglihatannya, dan bangkit lalu dibaptis"
(9:18). Kita mungkin merasa pasti bahwa janji yang diberikan oleh Ananias juga
dipenuhi. Memang sesungguhnya, Saulus dipenuhi dengan Roh Kudus.

40
Tidak dikatakan bahwa Saulus berbicara di dalam bahasa-bahasa roh ketika Ananias
menumpangkan tangan ke atas mereka; tetapi kita tahu iapun berbicara bahasa roh
dari pasal-pasal berikutnya. Ketika menulis kepada jemaat di Korintus untuk
membenarkan kesalahan dalam menggunakan karunia berbahasa roh. Paulus
mengakui: "Aku bersyukur kepada Allahku, aku berbicara dalam bahasa roh lebih daripada
kamu semua" (I Kor 14:18). Pada pasal yang sama iapun menjelaskan: "Aku ingin
supaya setiap orang berbicara dalam bahasa roh...." (I Kor 14:5); dan akhirnya: "Jangan
melarang setiap orang yang berbicara bahasa roh" (I Kor 14:39).

Berdasarkan peristiwa sebelumnya dari pengalaman-pengalaman Alkitabiah, dengan


rendah hati kita menyetujui bahwa bahasa roh adalah satu-satunya bukti Alkitabiah
yang terus menerus terjadi dari Baptisan Roh. Kita juga menyetujui bahwa ada banyak
bukti Alkitabiah lain yang mengikuti bukti yang pertama, yang tanpanya pengalaman
itu tidak akan lengkap. Penutup ini tidak untuk merendahkan arti atau menyangkal
kesalahan pengalaman yang mungkin telah kita alami - khususnya jika hal itu telah
mengakibatkan kuasa Roh turun ke dalam hidup kita dengan cara yang sangat
membantu.

Biarlah saya akan menguatkan hati kita. "....Peganglah teguh apa yang ada padamu ..."
(Why 3:11). Biarlah hatimu terus terbuka, dan teruslah meminta kepada Tuhan untuk
memberikan karunia berbahasa roh yang indah ini, karunia bahasa doa. Hal ini akan
memperkaya pelayanan kita. Ingatlah "... Bapamu yang di Surga akan memberikan Roh
Kudus kepada mereka yang meminta-Nya!" (Luk 11:13).

D. Pekerjaan Roh Kudus


1. Dalam Kehidupan Pribadi Orang Percaya.
Roh Kudus datang untuk tinggal di dalam diri orang percaya untuk melayani dia secara
pribadi.
a. Roh Kudus Bersaksi Bahwa kita Anak - Anak Allah
"Roh sendiri yang memberikan kesaksian bersama-sama dengan roh bahwa kita adalah
anak-anak Allah " (Rm 8:16) Lihat juga I Yoh 3:24

b. Roh Kudus Mengajar Kebenaran Allah


"Tetapi Penasehat, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam namaKu, akan
mengajarkan kepadamu segala sesuatu dan akan mengingatkan semua yang telah
Kukatakan kepadamu." (Yoh 14:26).
c. Dia Membimbing
"... karena mereka yang dipimpin oleh Roh Kudus adalah anak - anak Allah." (Rm 8:14)
d. Dia Membantu kita Untuk Hidup Menyenangkan Hati Allah.
"Karena itu kunasehatkan, hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan
daging" (Gal 5:16 -25).
e. Dia Membantu kita Untuk Berdoa
"Demikian juga, Roh membantu kita di dalam kelemahan-kelemahan kita. Sebab kita tidak
tahu bagaimana harus berdoa tetapi Roh sendiri yang berdoa untuk kita dengan keluhan-
keluhan yang tidak terucapkan." (Rm 8:26)
f. Dia Memberi Kehidupan Bagi Tubuh kita.
"Dan jika Roh Dia yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, hidup di dalam
kamu, maka Ia yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan
menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu" (Rm
8:11)

2. Melayani Orang - Orang Percaya.


Selain memberikan Roh Kudus-Nya untuk tinggal di dalam orang percaya, Allah juga ingin
memenuhi dan membaptis orang percaya dengan Roh Kudus untuk melengkapi dengan
kuasa untuk melayani dan memuliakan Allah di dalam dunia ini.
a. Roh Kudus Memberi Kekuatan Dan Keberanian Untuk Bersaksi

41
"Tetapi engkau akan menerima kuasa, apabila Roh Kudus turun keatasmu; dan engkau
akan menjadi saksi-saksiKu di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke
ujung bumi" (Kis 1:8) Lihat juga Kis 2:14-40.
b. Roh Kudus Memperkenalkan Kerajaan Supranatural
"Ada rupa-rupa karunia tetapi satu roh..."
"Sebab kepada yang seorang, Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat,
dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan
pengetahuan. Kepada yang seorang roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain
Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan. Kepada yang seorang Roh memberikan
kuasa untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk
bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan kepada
yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. Kepada
yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada
yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu (I Kor 12:4,8-10)
Lihat. juga Kis 2:4 ; 10:46; 19:6.
c. Roh Kudus Memberi Kesaksian Bahwa Yesus Hidup.
"Allah Bapa kita telah membangkitkan Yesus dari kematian ... kamilah saksi-saksinya akan
hal ini dan juga Roh Kudus yang telah dikaruniakan Allah kepada semua orang yang
mentaati Dia" (Kis 5 : 30-32) Lihat juga Kis 4 : 31-33.
d. Roh Kudus Membawa Pengertian Yang Baru Tentang Firman Allah.
... seperti tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan yang tidak pernah
didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah dipikirkan oleh manusia, itulah yang telah
Allah persiapkan bagi mereka yang mengasihi Dia, karena Allah telah menyatakan semua
ini kepada kita oleh Roh-Nya. Rohlah yang menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal
yang tersembunyi dalam diri Allah" (I Kor 2:9-10). Lihat juga Yoh 16:13.
e. Roh Kudus Memenuhi Roh kita Untuk Menyembah Allah Dengan Benar.
"... dipenuhi dengan Roh, dan berkatalah seorang kepada yang lain didalam Mazmur,
kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan segenap
hati." (Ef 5:18-19). Lihat juga Yoh 4:24.
f. Roh Kudus Mengagungkan Yesus
"Tetapi ketika Roh Kebenaran itu datang, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh
kebenaran. Sebab Ia tidak akan berkata - kata dari diri-Nya sendiri; tetapi segala sesuatu
yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya, dan Ia akan memberitakan kepadamu
hal-hal yang akan datang. Ia akan memuliakan, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa
yang diterimanya dari padaKu. Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya,
milikKu juga.Sebab itu Aku berkata: Roh akan menyatakan kepadamu segala sesuatu yang
diterima-Nya dari padaKu." (Yoh 16:13-15). Lihat juga Yoh 15:26.

E. Yesus Adalah Pembaptis Roh Kudus


Yesus adalah "Pembaptis" Roh Kudus yang perkasa. Dan inilah sumber kuasa bagi kita untuk
menjadi saksi-saksi yang hidup bagi Tuhan. Yohanes Pembaptis "membaptis" mereka yang
bertobat di sungai Yordan. Kata "baptis" berarti ditenggelamkan. Para petobat dari pelayanan
Yohanes Pembaptis dimasukkan ke dalam air. Seluruh tubuh mereka tertutup dengan air.
Yohanes menggunakan cara ini sebagai gambaran bagaimana sebenarnya dibaptis dengan
Roh Kudus oleh Yesus; "Sesungguhnya aku membaptis kamu dengan air. Tetapi Ia [Yesus] yang
lebih berkuasa dari padaku akan datang. Dan Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan
dengan api" (Luk 3:16).

Yesus juga berbicara mengenai kekuatan dari Baptisan Roh Kudus sebelum Ia kembali ke
Surga. Ia berkata kepada murid-murid-Nya bahwa mereka membutuhkan kuasa Roh Kudus
dalam kehidupan mereka untuk menjadi saksi-Nya di dunia.
"Aku akan mengirimkan kepadamu apa yang dijanjikan oleh BapaKu. Tunggulah di Yerusalem
sampai kamu diperlengkapi dengan kuasa dari Surga ..."
"Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi kamu akan segera dibaptis dengan Roh Kudus ...
Dan kamu akan menerima kuasa kalau Roh Kudus turun ke atas kamu. Dan Kamu akan menjadi
saksiKu ..." (Luk 24:49; Kis 1:5,8)
42
Dan pada hari Pantekosta terjadilah seperti apa yang dikatakan-Nya (Kis 2:1-4).

F. Bagaimana Caranya Untuk Dibaptis Dalam Roh Kudus


Sebagai orang percaya, Allah menghendaki Roh Kudus tinggal di dalam kita sehingga kita
memiliki / diperlengkapi dengan kuasaNya untuk bersaksi dan melayani pekerjaan Tuhan.
1. Roh Kudus Adalah Karunia Yang Dijanjikan Allah, Oleh Karena Itu Mintalah Pada
Tuhan.
"...apalagi Bapamu yang di Surga. Ia akan memberikan Roh Kudus-Nya kepada mereka
yang meminta kepada-Nya!" (Luk 11:13, Luk 9-12)
2. Mulai Memuji Tuhan Saat kita Menerima-Nya Dengan Iman.
"Kemudian mereka menyembah Dia dan kembali ke Yerusalem dengan kesukaan besar.
Dan setiap hari mereka tinggal di Bait Allah dan memuliakan Tuhan" (Luk 24:52,53).
3. kita Dapat Berbicara Dengan Bahasa Roh.
"...Roh Kudus turun ke atas mereka dan mereka berbicara di dalam bahasa-bahasa yang
lain..." (Kis 19:6). Lihat juga Mrk 16:17; Kis 2:4; 10:45,46; 1 Kor 14:5,18.

Komitmen Saya
Saya berterima kasih kepada Allah karena anugerah Roh Kudus di dalam hidup saya. Sekarang
saya mengambil keputusan untuk menanggapi dorongan dan bimbingan Roh Kudus. Saya akan
belajar mendengar suara Roh Kudus yang berbicara di dalam hati saya. Saya memilih untuk
dipenuhi dengan Roh Kudus. Sekarang saya membuka roh saya untuk dipenuhi Roh Kudus.

Simulasi:
1. Praktek menerima baptisan Roh Kudus

43
Materi 11

ROH KUDUS 2

Ayat hafalan: Yohanes 14:16

A. Roh Kudus Menolong Orang Percaya


Keselamatan (dilahirkan kembali) adalah karya pertama dari Roh Kudus di dalam hidup kita.
Kuasa untuk hidup dan pelayanan yang kudus adalah tujuan dari kehadiran Roh di dalam
kita.

1. Membawa kita Kepada Keselamatan


a. Ia Memberikan Keyakinan
(Yoh 16:8-11) Suatu aspek yang penting dari pekerjaan Roh Kudus adalah
meyakinkan orang-orang yang belum bertobat mengenai dosa, kebenaran dan
penghakiman. Tanpa karya Roh Kudus mengenai penghukuman, kita akan tetap
tidak peduli mengenai keadaan kita yang penuh dosa dan terhilang. Ia membuat kita
waspada terhadap dosa, betapa kita telah jauh lebih rendah dari standar kebenaran
dan penghukuman yang dahsyat yang menanti setiap pendosa.

b. Ia Menghasilkan Pertobatan Dan Kelahiran Kembali


Kelahiran kembali berarti kelahiran ulang, renovasi rohani dan pemulihan.
"Bukan karena pekerjaan baik yang telah kita lakukan, tetapi menurut kemurahan Dia
yang menyelamatkan kita, dengan pembasuhan kelahiran kembali dan pembaharuan oleh
Roh Kudus" (Tit 3:5).
"Dan engkau telah dihidupkan-Nya dari kematian karena pelanggaran dan dosa" (Ef
2:1).
"Rohlah yang memberikan hidup" (Yoh 6:36).

c. Ia membebaskan kita dari Kuasa Dosa dan Kematian, sehingga kita menjadi
Kudus.
"Karena hukum Roh kehidupan di dalam Yesus Kristus telah membebaskan aku dari
hukum dosa dan kematian" (Rm 8:12).
"Dan Rohlah yang memberikan kesaksian, karena Roh itu adalah kebenaran" (I Yoh
5:6).
"Karena ada tiga hal yang memberikan kesaksian ... Roh, dan air, dan darah; dan
ketiganya adalah satu" (I Yoh 5:8).

2. Memberikan kita Kuasa Untuk Hidup Yang Kudus


a. Ia Memimpin kita Kepada Kebenaran.
"Tetapi apabila Ia datang yaitu Roh kebenaran; Ia akan memimpin kamu ke dalam
seluruh kebenaran sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala
sesuatu yang didengarkan-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya" (Yoh 16:13).

b. Ia Mengajarkan Kepada kita Segala Sesuatu.


"Tetapi Penghibur itu, yaitu Roh Kudus, yang dikirimkan oleh Bapa di dalam NamaKu,
Ia akan mengajarkan kepadamu segala sesuatu, dan mengingatkanmu akan segala sesuatu
yang telah diucapkan-Nya kepadamu" (Yoh 14:26).
"Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya,
karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain, tetapi sebagaimana pengurapan-Nya
mengajar kamu tentang segala sesuatu - dan pengajaran-Nya itu benar, tidak berdusta -
dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap
tinggal di dalam Dia" (I Yoh 2:27).

c. Ia Memberikan Hidup Kepada Tubuh Fisik kita.

44
"Tetapi jika Roh-Nya yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati tinggal
didalammu, Ia yang telah membangkitkan Kristus dari kematian akan memberikan hidup
kekal kepada tubuhmu yang fana oleh Roh-Nya yang tinggal didalammu" (Rm 8:11).
Perkataan "fana" artinya "terikat kepada kematian" dan hal ini menunjuk kepada
tubuh fisik kita. Roh memberikan kehidupan. Oleh karena itu janji kitab Suci adalah:
Ketika Roh diam di dalam kita, Ia akan memberikan kehidupan, kekuatan, kesehatan
dan tenaga kepada tubuh kita. Hidup di dalam Roh adalah latihan untuk
meningkatkan kesehatan. Hal ini akan meningkatkan kekuatan fisik kita dan rentang
kehidupan kita.

d. Ia Memberikan Kepada kita Kuasa Untuk Melayani.


"Tetapi engkau akan menerima kuasa kalau Roh Kudus turun ke atasmu, dan engkau
akan menjadi saksiKu ..." (Kis 1:8).
Yesus menggunakan kata Yunani "dunamis" (diterjemahkan "kuasa"), yang darinya
kita mendapatkan kata "dinamo". Sebuah dinamo adalah sebuah mesin yang secara
terus menerus dan teratur memberikan tenaga/kuasa.
Dengan demikian kuasa Roh di dalam kita menghasilkan kuasa yang membuat kita
sanggup menjadi saksi-saksi bagi Kristus. Tidak hanya kita sanggup bersaksi tentang
Yesus, tetapi sesungguhnya kita menjadi kesaksian bagi Dia.

e. Ia Membuat Doa-Doa kita Berkuasa.


"Berdoalah di dalam Roh Kudus" (Yud 20).
"Dalam segala doa dan permohonan, berdoalah setiap waktu di dalam Roh” (Ef 6:18).
"Dengan cara yang sama, Roh membantu kita di dalam kelemahan-kelemahan kita. Kita
tidak tahu apa yang harus kita doakan, tetapi Roh Sendirilah yang berdoa bagi kita
dengan keluhan dan kata-kata yang tidak dapat dinyatakan. Dan Ia yang menyelidiki hati
kita mengetahui apa yang dipikirkan oleh Roh berdoa bagi orang-orang kudus sesuai
kehendak Allah" (Rm 8:26,27).

f. Ia Memberikan Inspirasi Doa dan Penyembahan Kepada Allah.


"Kami sungguh-sungguh mendengar mereka berbicara dalam bahasa-bahasa kami
mengenai pekerjaan-pekerjaan Allah yang luar biasa" (Kis 2:11).
"Karena kami mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan memuliakan
Allah" (Kis 10:46).
"Kami yang menyembah Allah; oleh Roh Allah" (Flp 3:3)
"Biarlah engkau dipenuhi oleh Roh; berbicara satu dengan yang lain di dalam mazmur
dan puji-pujian dan nyanyian rohani, bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan
segenap hati” (Ef 5:18,19).
"Allah itu adalah Roh: dan mereka yang menyembah Dia harus menyembah-Nya di
dalam roh dan kebenaran" (Yoh 4:24).

g. Ia Menghasilkan Buah Roh di Dalam Hidup Orang Percaya.


"Tetapi buah Roh adalah kasih, suka cita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan,
kebaikan, kesetiaan, kelemah lembutan tidak ada hukum yang menentang hal hal
semacam ini" (Gal 5:22,23)
Buah Roh tidak dapat dihasilkan oleh manusia alami - tidak peduli bagaimana
beradab dan berpendidikan dia. Sifat Allah nampak di dalam kita, hanya jika Allah
Roh Kudus hidup di dalam kita yang percaya.

B. Menerima Roh Kudus


1. Kita Harus Menerima Kristus Sebagai Juru selamat.
Kualifikasi pertama yang penting menjadi calon orang yang menerima baptisan roh
adalah kita harus menerima Kristus Yesus sebagai Juru Selamat kita. Jika kita adalah
anak Allah, maka kita menerima karunia Roh Kudus.

2. Kita Harus Menginginkan-Nya

45
Syarat kedua adalah kita harus benar - benar menginginkan berkat ini. Yesus
menyatakan dengan cara ini: "Barang Siapa HAUS biarlah ia datang kepadaku dan minum"
(Yoh 7:37). Apakah kita haus akan Air Kehidupan? Jika demikian, kita boleh datang
kepada Yesus dan minum. Sederhana sekali.
Ingatlah bahwa kita tidak perlu bekerja untuk mendapatkan berkat ini, Karena jika
demikian, hal ini tidak lagi disebut "Karunia" dari Roh Kudus (Kis 2:38). Kita tidak
pernah dapat bekerja atau berjasa untuk mendapatkan berkat yang indah ini, kita pun
tidak harus melakukannya. Ini adalah milik kita sebagai hadiah cuma-cuma.

3. Empat Perkataan Sederhana


Saya ingin menyampaikan empat kata kecil yang sederhana yang akan memampukan
kita untuk menerima berkat yang berharga ini.
Kata-kata itu adalah MENINGGALKAN, SANTAI, MENERIMA, dan MEMBERIKAN RESPON.
Marilah kita memeriksa bersama-sama.
a. Meninggalkan. Paulus menulis kepada para petobat di kota Korintus: "Engkau telah
meninggalkan hal -hal yang tersembunyi yang memalukan..." (II Kor 4:2).
Kata meninggalkan berasal dari kata Yunani apeipomen, berarti" memungkiri,
memisahkan dan menyimpang secara total dari".
"Tetapi kita meninggalkan hal-hal tersembunyi [rahasia yang terpendam, pribadi,
dari dalam]..."
"Tetapi kita telah meninggalkan hal-hal tersembunyi yang tidak jujur [memalukan
atau menjijikan] ...."

Dalam keterangan tersebut diatas, penting untuk meyakinkan dari hal apa kita
benar-benar telah bertobat (berbalik) dari semua dosa yang diketahui - khususnya
dosa yang melibatkan penyembahan berhala, ilmu sihir, ramalan nasib (peramal),
ilmu memikat, jimat dan sejenisnya.
Alkitab berkata Allah telah memberikan "... Roh Kudus ... kepada mereka yang mentaati
Dia" (Kis 5:32).
Allah memerintahkan untuk meninggalkan dan terpisah benar-benar dari hal-hal
yang tersembunyi, rahasia, tidak jujur, memalukan ketika kita meminta Roh-Nya
yang KUDUS.

"Banyak orang percaya yang mempraktekkan ilmu sihir mengakui perbuatan mereka, dan
mengambil semua buku-buku mantera dan ilmu memikat dan membakarnya dihadapan
semua orang" (Kis 19:18-19). Ini adalah langkah penting pertama.
Ucapkan doa ini kepada Tuhan:"Tuhan, aku meninggalkan [sebutkan segala sesuatu
yang terjadi di dalam hidup kita yang telah kita lakukan] ilmu sihir, agama
kepercayaan nenek moyang, penyembahan berhala, ramalan nasib (peramal), ilmu
memikat, jimat dan sejenisnya".

b. Santai. Begitu sering orang menjadi tegang ketika tiba pada saat menerima Roh.
Tidak perlu demikian. Hal ini malahan akan menghalangi kita dan tidak membantu
kita.
Pertama-tama, oleh karena itu, biarlah saya menguatkan kita untuk menjadi tenang.
Tenang secara fisik, hal ini akan membantu kita untuk tenang secara rohani dan
emosionil.

Mengapa tidak duduk di suatu tempat dengan nyaman. Para murid sedang duduk
pada hari Pentakosta (Kis 2:2). Maka ini adalah sikap Alkitabiah yang baik untuk
menerima Roh. Duduk dan santai. Kita berada di tangan yang baik - tangan Yesus.
Ia adalah Pembaptis Roh Kudus.

c. Menerima. Sekarang ini adalah waktu yang baik untuk meminta Yesus membaptis
kita di dalam Roh. Alkitab berkata, "… Bapamu yang di Surga akan memberikan Roh
Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya" (Luk 11:13).

46
Mintalah dengan sederhana, dengan tenang dan beriman. Kita tidak perlu berteriak
dan merintih. Tetapi beberapa orang mengembangkan hal ini sebagai suatu
kebiasaan rohani. Yesus berada dipihak kita. Ia akan membaptis kita di dalam Roh
Kudus jika kita tenang dan membiarkan Dia untuk melakukannya. Ia dapat
mendengar doa kita. Ketika kita dengan tenang telah meminta Dia untuk memenuhi
kita dengan Roh, dengan iman kita harus percaya bahwa Ia telah menjawab doa kita
dan MENERIMA ROH DENGAN IMAN.
Ingatlah bahwa terjemahan kata roh dalam bahasa Yunaninya adalah sama dengan
nafas. Mengapa tidak sekedar membuka mulut kita, mengambil nafas dalam-dalam,
dan bernafas di dalam Roh Kudus ?
Inilah yang dimaksud oleh Yesus sebagai "minum" di dalam Roh. Seperti kita
membuka mulut kita untuk minum air, kitapun dapat membuka mulut kita untuk
minum di dalam Roh. Buka mulut kita dan mulai menghirup udara.

Ketika kita melakukan hal ini, percayalah bahwa Roh Kudus masuk ke dalam hidup
kita dengan cara yang baru. Lakukan hal ini dengan iman. "Apapun juga yang kau
minta, ketika engkau berdoa, percayalah bahwa engkau telah menerimanya, maka engkau
akan mendapatkannya" (Mrk 11:24). Kita melakukannya dengan iman.
Ingatlah, hal ini bukanlah masalah perasaan. Kita mungkin tidak merasakan respon
emosionil apapun. Hal ini adalah pengalaman rohani. Mungkin disertai atau tidak oleh
perasaan. Jika ada, tenang dan nikmatilah. Jika tidak ada, jangan kuatir tentang hal
ini. Emosi merupakan hal yang sangat tidak menentu dan tidak bisa dipercaya.

Hal yang penting bukanlah apa yang kita rasakan. Tetapi apa yang kita percayai.
Percayalah bahwa kita telah menerima Roh. Ini adalah langkah pertama. Kemudian,
"hiruplah" Roh Kudus.
Ketika kita melakukan hal ini, mulailah untuk memberikan pengucapan syukur yang
penuh suka cita dan memuji Tuhan karena telah memenuhi kita dengan Roh. Biarlah
hati kita mulai menjangkau Allah dengan puji-pujian, dan terus minum Roh semakin
mendalam.

d. Respon. Sekarang kita sampai pada langkah ke empat respon kita terhadap Roh
yang sekarang mulai memenuhi seluruh keberadaan kita.
Setelah kita menghirup, kita harus mulai menghembuskannya. Kita bernafas di
dalam Roh; sekarang kita harus mulai mengucapkan puji-pujian kepada Tuhan di
dalam iman atas berkat-Nya. Ketika kita melakukan hal ini, jangan berbicara dalam
bahasa kita sendiri. Pujilah Tuhan, tetapi percayalah bahwa Roh Kudus akan
memampukan kita untuk melakukannya di dalam bahasa yang baru yang Roh itu
akan berikan kepada kita.

Alkitab berkata: "Mereka mulai berbicara dalam bahasa-bahasa lain seperti yang
diberikan Roh kepada mereka" (Kis 2:4). Perhatikan pertama-tama: "Mereka … mulai
berbicara …" MEREKA yang melakukan pembicaraan. Ini adalah bagian kita.
Sebelumnya adalah suara mereka, nada vokal mereka, bibir dan mulut MEREKA
sendiri yang dipakai. Perhatikan yang kedua: "Roh memberikan kepada mereka kata-
kata untuk diucapkan". Itu adalah bagian Roh. Ketika Roh melakukan bagian-Nya,
kita harus memberikan RESPON dengan melakukan bagian kita.
Berbicara di dalam bahasa-bahasa roh adalah suatu mujizat. Kata-kata itu diberikan
kepada kita secara supranatural oleh Roh. Hal ini tidak berarti sulit untuk dilakukan.
Hal ini hanya berarti bahwa kita harus bekerja sama dengan Tuhan, dan
mengucapkan apa yang diberikan oleh Roh untuk diucapkan.

Hal ini digambarkan dengan baik sekali dengan kisah Petrus berjalan diatas air. (Mat
14:29). Yesus memanggil Petrus: "Datanglah!" dan kemudian kita membaca: "Dan
ketika Petrus turun dari perahu, ia berjalan di atas air ke arah Yesus".

Ketika Petrus berjalan diatas air ia tidak sadar sedang melakukan hal-hal yang
supranatural. Ia berjalan seolah-olah di atas tanah yang padat saja. Mujizatnya
adalah ia tidak tenggelam!
Hal ini sama dengan ketika kita mulai berbicara didalam bahasa-bahasa roh. Sama
seperti Petrus memakai kaki dan otot-ototnya untuk berjalan, kita memakai lidah
47
dan bibir kita dengan cara yang sama ketika kita berbicara. Mujizat ini tidak terjadi
dalam tindakan fisik kita berbicara. Mujizat adalah didalam bahasa yang diberikan
kepada kita untuk kita ucapkan. Dengan kata lain, hal ini bukanlah BAGAIMANA kita
berbicara, tetapi APA yang kita ucapkan, itulah mujizat.

Berbicara adalah suatu tindakan alami, sebagaimana halnya dengan berjalan. Ketika
kita mengucapkan kata-kata di dalam bahasa lain yang diberikan, bagian fisiknya
sama alaminya dengan ketika kita menggunakan kuasa kita untuk berbicara. Mujizat
terjadi ketika Roh Kudus memberikan kepada kita kata-kata untuk berbicara didalam
bahasa yang kita tidak pernah pelajari dan mungkin tidak pernah kita dengar
sebelumnya. Saya harus menekankan masalah mengenai kesenangan berbicara di
dalam bahasa-bahasa roh. Ketika anak-anak menerima pengajaran ini, mereka
melakukannya dengan mudah. Tetapi banyak orang tua mengalami masalah dengan
hal ini. Mereka menjadikannya sukar bagi diri mereka sendiri. Mereka percaya bahwa
terlalu sulit bagi mereka untuk melakukannya. Beberapa orang merasa tegang dan
bukannya merasa rileks.

Banyak orang begitu bersungguh-sungguh dengan keinginan mereka bahwa hal ini
bukanlah dari diri mereka sendiri tetapi dari Allah. Kitalah yang berbicara, tetapi Roh
yang memberikan kata-katanya. Jangan duduk seperti kayu ukiran, menunggu Allah
untuk mengambil nada vokal kita dan berbicara melalui bibir kita. Lakukan bagian
kita. Perhatikan kembali Kis 2:4 "Mereka" (para murid) adalah subyek bagi kalimat
tersebut. Oleh karena itu semua muridlah yang kemudian dipenuhi oleh Roh Kudus,
dan mereka (para murid) yang mulai berbicara dengan bahasa-bahasa yang lain,
seperti yang Roh berikan kepada mereka. "Mereka mulai berbicara".

Ketika kita mulai berbicara di dalam bahasa-bahasa roh. KITALAH yang memulainya.
KITA mengucapkan kata-katanya. Tetapi Roh Kudus akan memberikannya kepada
kita. Roh Kudus akan melengkapi kita dengan suara, kata-kata, frasa-frasa di dalam
pikiran kita.
Hal ini akan kedengaran aneh bagi kita. Ini adalah bahasa yang kita tidak pernah
dengar sebelumnya sangat mungkin bahasa malaikat atau bahasa Surga yang
kedengaran berbeda dari bahasa-bahasa duniawi yang pernah kita dengar.
Ketika Roh memberikan kepada kita kata-kata ini di dalam pikiran kita, ucapkan.
Ucapkan dengan berani. Jangan takut. Pada mulanya mungkin kita hanya
mempunyai satu atau dua kata. Kita mungkin mendapati berulang kali mengucapkan
kata-kata yang sama.

Lakukan saja itu. Kita seperti seorang bayi yang sedang belajar untuk berbicara
bahasa Surga yang diberikan oleh Bapa kita di Surga. Bahkan Nabi Yesaya
menjelaskan proses ini sebagai: "Karena ia berbicara dengan bibir yang tergagap dan
bahasa yang lain..." (Yes 28:11). Mungkin kita mulai dengan tergagap tetapi pada
akhirnya akan semakin banyak kata-kata yang keluar. Kita akan berbicara lebih baik
jika kita lebih lama berlatih, sebagai mana halnya seorang anak kecil.
Ketika kita mengucapkannya dengan berani di dalam iman, Roh Kudus akan
meningkatkan perbendaharaan kata kita. Aliran kata-kata akan semakin bertambah
sampai sungai mulai mengalir keluar dari diri kita yang terdalam (Yoh 7:38).
Tentukan, oleh karena itu, bahwa ketika kita mulai bernafas di dalam Roh Kudus,
kita akan mengikutinya dengan mengucapkan pujian kepada Tuhan.

Tentukan untuk melakukan hal ini dengan suara kita sendiri, tetapi bukan dengan
bahasa kita sendiri. Berharaplah Roh Kudus akan memberikan kepada kita lidah yang
baru pada saat itu juga. Kemudian, dengan iman, mulai mengucapkan bahasa-
bahasa yang baru.
Ucapkan dengan keras apapun yang Roh taruh di dalam pikiran kita. Kita mungkin
merasakan bibir kita mulai bergetar dan merasakan bahwa mulut kita akan penuh
dengan suara-suara asing. Ucapkan dengan keras. Sekali kita mengucapkannya,
teruskan.

Jangan berhenti. Biarkan terus mengalir. Semakin banyak yang mengalir, kita akan
merasa semakin lepas. Jangan kuatir apapun pula bunyinya; itu adalah urusan Roh
Kudus. Ia akan memberikan kepada kita bahasa yang khusus yang Ia inginkan untuk
48
kita punyai. Kemudian, Ia akan memberikan kepada kita bahasa-bahasa yang lain -
karena ini adalah Karunia-karunia Bahasa roh (dalam bentuk jamak - berarti lebih
dari satu). Ketika kita mulai melatih karunia-karunia, kita akan pergi dari satu
bahasa ke bahasa yang lain, karena ada bermacam-macam karunia bahasa roh yang
berbeda-beda (I Kor 12:10).

Sekali kita berbicara di dalam bahasa-bahasa yang lain, kita dapat menggunakan
karunia itu kapanpun kita mengharapkannya. Hal ini bergantung pada keputusan dan
inisiatif kita. Paulus berkata: "Jadi apakah yang harus kubuat ? AKU AKAN berdoa
dengan Roh dan AKU AKAN berdoa dengan pengertian juga" (I Kor 14:15).
Apakah dengan pengertian atau dengan Roh, kita berkata-kata ketika KITA INGIN.

Latihlah kemampuan ini setiap hari dan beberapa kali setiap hari. Kapanpun kita
melakukan, hal ini adakan menguatkan dan memberkati kita, karena Paulus berkata:
"Mereka yang berbicara di dalam bahasa lidah membangun diri mereka sendiri..." (I
Kor 14:4). Kita membangun diri kita sendiri secara rohani setiap kali kita berkata-
kata dan berdoa di dalam bahasa yang baru.

Ini adalah satu Karunia Roh yang membangun orang yang menggunakannya. Semua
manifestasi dari Roh adalah untuk membangun (memperbaiki) yang lain. Ia
memampukan kita untuk "membangun diri kita di dalam iman kita yang paling
kudus" (Yudas 20).

C. Mengapa Berbicara Di Dalam Bahasa Roh


Apakah tujuan atau keuntungan berbicara dalam bahasa yang tidak dimengerti seorangpun?
Berikut ini adalah daftar singkat dari beberapa keuntungan dengan Allah di dalam bahasa
yang diberikan oleh Roh.
1. Merupakan Peristiwa Awal Yang Alkitabiah Yang Terus Menerus Terjadi Di
Dalam Baptisan Roh Kudus.
"Dan mereka semua mulai berbicara dengan bahasa roh, seperti yang diberikan oleh Roh
kepada mereka" (Kis 2:4).
"Karena mereka mendengar mereka berbicara dalam bahasa roh dan memuliakan Allah"
(Kis 10:46).
"Roh Kudus turun keatas mereka, dan mereka berbicara dengan bahasa roh dan
bernubuat" (Kis 19:46).

2. Adalah Kehendak Allah Bagi kita.


Tuhan berkata (melalui Paulus): "Aku ingin supaya kamu semua berbicara dengan bahasa
roh" (I Kor 14:5). Paulus juga berkata: "Aku bersyukur kepada Tuhan, Aku berbicara
dengan bahasa roh lebih dari pada kamu semua" (I Kor 14:18).

Perhatikan penekanan yang karib ini: "Aku bersyukur kepada AllahKU..." Berbicara
kepada Allah di dalam bahasa-bahasa dari Roh meningkatkan dan menguatkan
kewaspadaan hubungan dan persekutuan pribadi yang karib dari seseorang dengan
Allah. Paulus bersyukur kepada Allah atas:
KEMAMPUAN untuk berbicara di dalam bahasa roh, karena hal ini hanya bisa
diberikan oleh Allah, melalui Roh-Nya.
HAK ISTIMEWA dari berbicara rahasia yang akrab dan suci semacam ini (I Kor
14:2).
TERSEDIANYA berkat yang kaya ini, yang kapan pun, dimana pun, dalam situasi apa
pun, memampukan seseorang untuk bersekutu dengan akrab dengan Allah. Kita boleh
berdoa, menyanyi dan bersyukur, memberkati Allah di dalam Roh. Dengan demikian
saya menjadi tenang, disegarkan dan dibangun oleh latihan rohani ini (I Kor 14:14).

3. Merupakan Alat Terapi Mengenai Pembersihan Dan Pelepasan.


Di dalam Rm 8:26, Paulus mengatakan kepada kita bahwa salah satu kelemahan
manusiawi kita adalah kita tidak selalu tahu bagaimana seharusnya kita berdoa.
Kadang-kadang kita sadar bahwa kita membutuhkan bantuan dan bimbingan, tetapi
kita tidak mengerti apa yang sesungguhnya salah dan bagaimana berdoa. Tetapi Roh

49
menolong kita. Ia menyelidiki hati kita, dan menemukan di manakah kita dan apa yang
keliru. Ia juga tahu apa yang "Roh pikirkan" kehendak Allah bagi kita.

Ia kemudian mulai berdoa bagi kita "sesuai dengan kehendak Allah," hal ini membuat
kita menjadi harmonis dengan kehendak itu. Ia berdoa dengan keras untuk mengusir
pikiran-pikiran yang kompleks, menghambat, dan negatif yang merintangi kita; dan Ia
mendoakan bagi kita hal-hal mengenai tujuan Allah bagi hidup kita yang positif,
berkuasa dan menguntungkan. Doa semacam ini adalah salah satu alat yang paling
berkuasa untuk "memperbaharui roh di dalam pikiran kita."

4. Adalah Sumber Pembangunan Pribadi.


"Ia yang berbicara di dalam bahasa-bahasa yang tidak dikenal membangun dirinya sendiri"
(I Kor 14:4). Berasal dari kata "memperbaiki" kita mendapatkan kata "bangunan
besar," atau bangunan. Oleh karena itu, memperbaiki berarti "membangun."

Kapanpun kita berbicara di dalam bahasa roh, walaupun kata-kata itu mungkin adalah
suatu misteri bagi intelektual manusia, kita sedang membangun diri kita sendiri secara
rohani. Kita bertumbuh sedikit lebih kuat setiap kali kita melatih pelayanan ini.

5. Adalah Suatu Dunia Persekutuan Rohani Yang Akrab Dengan Allah.


"Karena ia yang berbicara di dalam bahasa-bahasa yang tidak di kenal tidak berbicara
kepada manusia, tetapi kepada Allah: karena tak seorangpun yang mengerti dia; di dalam
roh ia mengucapkan hal-hal rahasia" (I Kor 14:2). Tujuan utama dari latihan rohani
dengan berbicara bahasa roh adalah kita tidak berbicara kepada manusia tetapi
kepada Allah.

Bersekutu dengan Allah dengan cara seperti ini, kita dibebaskan dari keterbatasan dan
pelarangan oleh pikiran kita yang terbatas. Kita tidak dibatasi untuk mengucapkan
hanya hal-hal yang telah kita pelajari dengan intelektual kita.

kita dilepaskan untuk mengucapkan hal-hal yang dalam, yang tetap merupakan misteri
bagi pikiran kita yang terbatas. Inilah kedalaman persekutuan seperti yang diucapkan
Daud, "Dari kedalaman" (Mzm 42:7). Kedalaman manusia rohani kita bersekutu
dengan kedalaman keberadaan Allah dan demikian sebaliknya.

6. Selalu Menyadarkan kita Mengenai Roh Kudus Yang Ada Di Dalam kita.
Kapanpun kita berbicara di dalam bahasa roh, kita seketika itu juga waspada akan
gerakan dan aktifitas Roh Kudus di dalam kita. Kewaspadaan kita yang paling akrab
akan Roh di dalam kita ditingkatkan ketika kita bersekutu dengan Allah di dalam kata-
kata yang Roh ucapkan melalui kita. Kita adalah saluran penghubung atau kendaraan
yang Roh pakai untuk membawa penyembahan dan pujian kepada Bapa.

7. Membantu kita Untuk Belajar Mempercayai Allah Secara Total.


Perkembangan hidup di dalam Roh adalah suatu perjalanan dengan iman. Setiap
pernyataan di dalam bahasa-bahasa roh adalah suatu tindakan iman. Ketika Allah
mulai membawa kita dari kerajaan pembangunan pribadi ke dunia pembangunan
Tubuh (I Kor 14:6), setiap fase yang baru adalah sebuah langkah iman yang segar.

8. Merupakan Pelepasan Emosi Yang Positif.


Baptisan di dalam Roh bukanlah suatu pengalaman emosionil; melainkan merupakan
masalah rohani. Meskipun demikian, dengan jelas sekali emosi kita memberikan
respon kepada pengalaman ini dan terlibat di dalamnya. Emosi kita berulang kali diatur
oleh Roh dan memberikan ekspresi kepada dorongan Roh. Ini bukanlah hal yang
berbahaya atau negatif. Sebaliknya, ini adalah pemberian yang sehat dan
menguntungkan.

Banyak orang Kristen berusaha untuk menyangkal atau menekan emosi adalah
sesuatu yang jahat dan penuh dosa. Tidak demikian halnya. Kita adalah makhluk yang
beremosi. Allah menjadikan kita demikian. Agar supaya kita dapat berfungsi dengan
lengkap, haruslah ada ekspresi emosi dari waktu ke waktu.

50
Ketika ekspresi itu dibujuk dan dikuatkan oleh Roh di dalam kita, kita dapat yakin
bahwa ini adalah ekspresi emosi yang paling sehat dan terbaik yang mungkin terjadi.
Hal ini akan membersihkan dan melepaskan kita. Mengekspresikan emosi akan
menguatkan dan membangun. Jangan takut. Berikan kesempatan untuk
mengekspresikannya. Kita akan menjadi lebih sehat dan lebih berbahagia dengan
latihan semacam ini.

9. Merupakan Kesempatan Untuk "Bersyukur" Kepada Allah Yang Layak Untuk


Diterima.
Pernahkan kita merasakan tidak mampu untuk menyatakan ucapan syukur dan terima
kasih kepada Tuhan dengan cara yang paling tepat? Apakah kata-kata kita tampaknya
terlalu lemah untuk menyatakan segala pujian syukur yang kita rasakan dari dalam?
Jika demikian inilah cara untuk memenuhinya.

Paulus berkata kita dapat "bersyukur dengan baik" (I Kor 14:17) dengan
mengucapkan ucapan syukur kita kepada Allah oleh Roh, di dalam bahasa yang
diberikan-Nya. Bersyukur dengan cara ini, memakai karunia-karunia roh, adalah yang
paling tepat bagi segala sesuatu yang dapat manusia pikirkan atau katakan. Hal ini
merobohkan keterbatasan kita dan melayani Allah di dalam Roh (Yoh 4:24).

10. Memampukan Seseorang Untuk Berdoa "Di Dalam Roh".


"Jadi apa yang harus kulakukan? Aku akan berdoa dengan Roh dan aku akan berdoa
dengan pengertian juga" (I Kor 14:5).
"Tetapi Roh sendiri yang berdoa bagi kita dengan keluhan-keluhan yang tidak dapat
dinyatakan. Dan Ia yang menyelidiki hati mengetahui apa yang ada di dalam pikiran Roh,
karena Ia berdoa bagi orang-orang kudus menurut kehendak Allah" (Rm 8:26,27).
"Tetapi engkau, Saudara-saudara terkasih, bangunlah dirimu sendiri di atas imanmu yang
paling suci, berdoalah di dalam Roh Kudus" (Yud 20).

11. Sumber Tempat Perhentian Dan Penyegaran.


"Karena dengan bibir yang gagap dan bahasa yang lain ia akan berbicara kepada umat ini.
Ia berbicara kepada mereka, Inilah tempat perhentian di mana orang-orang yang lelah dapat
beristirahat; dan inilah tempat penyegaran" (Yes 28:11,12).
Bersekutu dengan Allah di dalam bahasa roh adalah suatu pengalaman yang paling
tenang dan menyegarkan. Tubuh dan pikiran dapat bersantai secara total. Kita tidak
perlu berpikir apa yang harus diucapkan berikutnya atau bagaimana mengucapkannya.
Roh mengalir melalui kita dalam persekutuan yang sempurna dengan Bapa, dan kita
menerima keuntungan dari persekutuan yang indah itu. Merupakan obat penguat bagi
roh, jiwa dan tubuh.

12. Suatu Pelayanan Pujian Dan Penyembahan Kepada Allah.


"...Kami sungguh-sungguh mendengar mereka berbicara di dalam bahasa-bahasa kita
tentang PEKERJAAN-PEKERJAAN ALLAH YANG INDAH" (Kis 2:11).
"Karena mereka mendengar mereka berbicara dalam bahasa lidah DAN MEMULIAKAN
ALLAH" (Kis 10:46).
"Berbicaralah kepada satu dengan yang lain di dalam Mazmur dan pujian dan lagu-lagu
rohani, [lagu-lagu yang diberikan oleh Roh], menyanyi dan membuat melodi di dalam
hatimu kepada Tuhan" (Ef 5:19).
Seringkali, ketika kita berbicara dengan bahasa roh, Roh sedang menyembah, memuji
dan memuliakan Allah. Roh Kudus memuliakan pekerjaan-pekerjaan Allah yang indah
melalui kita. Sungguh merupakan hak istimewa dan suka cita bahwa Ia memakai bibir
kita untuk mengucapkan puji-pujian semacam ini kepada Allah!

13. Termasuk Menyanyi Di Dalam Roh

51
"Aku akan menyanyi dengan Roh, dan aku akan menyanyi dengan pengertian juga" (I Kor
14:15). "...Lagu-lagu rohani, nyanyian dan membuat melodi di dalam hati kita bagi
Tuhan" (Ef 5:19; lihat juga Kol 3:16).

14. Suatu Alat Alkitabiah Mengenai Mempertahankan Kepenuhan Roh.


"Tetapi dipenuhilah oleh Roh; Berbicaralah satu dengan yang lain di dalam Mazmur dan
pujian dan lagu-lagu rohani" (Ef 5:18,19). Melayani Allah dengan bahasa-bahasa yg
lain adalah suatu alat yang sah untuk menjaga hidup ini tetap penuh Roh. Oleh karena
itu kita harus melakukannya berulang kali setiap hari.

15. Dengan Penafsiran, Bahasa Roh Akan Membangun Yang Lain.


"Sebab orang yang bernubuat lebih berharga daripada orang yang berkata-kata dengan
bahasa roh, kecuali kalau orang itu juga menafsirkannya, sehingga jemaat dapat dibangun”
(I Kor 14:5b).

Bahasa kita secara pribadi dan bahasa ibadah kita atau bahasa doa membangun orang
yang mengucapkannya. Tetapi, bahasa ini boleh menjadi berkat bagi yang lain juga
jika ditafsirkan bagi mereka. Jadi orang yang berbicara di dalam bahasa roh harus
berdoa juga supaya ia dapat menafsirkan, supaya orang-orang percaya yang lain
dibangun juga (I Kor 14:12,13).

16. Suatu Kunci Membawa Pikiran Kristus Atas Pikiran kita (Yak 1:26, 3:1a)
Yakobus mengajarkan bahwa lidah adalah "pusat kendali" manusia. Seperti halnya
dengan kemudi kapal dan kekang dimulut kuda (Yak 1:26, 3:1-18). Ketika kita
menawarkan pusat kendali kita kepada Roh Kudus, Ia mulai membawa percakapan
kita di bawah kendali Kristus.

Penyerahan kita kepada Roh Kudus di dalam karunia-karunia bahasa roh adalah suatu
pelepasan air kehidupan yang manis, Firman Allah. Dengan memakai karunia ini
secara teratur setiap hari, kita akan menemukan kekuatan untuk menolak percakapan
yang negatif dan kritis yaitu apa yang oleh Yakobus disebut sebagai "air yang pahit"
(Yak 3:11).

Inilah cara untuk menghasilkan pikiran Kristus di dalam kita, sehingga kita hanya
mengucapkan hal-hal yang berguna untuk membangun diri kita dan pendengaran kita
(Ef 4:29). Berbicara di dalam bahasa-bahasa lidah memurnikan dan memperbaharui
pikiran kita, yang adalah sumber percakapan dan cara hidup kita.

52
Materi 12

THE KINGDOM HOSTS/MINISTERS


(Malaikat Utusan Allah)

Ayat hafalan: Ibr 1:14

A. Siapakah Malaikat Itu?


Kata "Malaikat" atau "Messenger" dalam bahasa lbrani dan Yunani berarti pembawa berita
atau utusan Allah. Malaikat tidak sama dengan Allah, tidak sama dengan manusia karena
malaikat adalah makhluk yang dijadikan/diciptakan oleh Allah sebelum manusia pertama
diciptakan.

Malaikat seringkali juga disebutkan sebagai


- Penjaga (Dan 4:13,17,23)
- Kelompok malaikat di Surga yang memuji Allah (Mat 24:36; Luk 2:13)
- Makhluk roh (Zak 6:5; lbr 1:4,14)
- Anak-anak Allah di Surga (Ayb 1:6, 2:1, 38:7)
- Kerajaan, kekuatan, singgasana, penguasa, pemerintah (Kol 1:16; Rm 8:38; I Kor
15:24; Ef 6:12; Kol 2:15)

B. Sifat-Sifat Malaikat
1. Dilarang untuk disembah
Malaikat adalah makhluk yang diciptakan sehingga malaikat dilarang untuk disembah (Hak
13:16-18; Kol 2:18). Dan didalam Why 19:10; Why 22:8-9 ditunjukkan bahwa
malaikat tidak mau disembah oleh manusia.

2. Tidak memiliki tubuh jasmani


Malaikat adalah makhluk roh, sehingga tidak memiliki tubuh jasmani seperti manusia (Ef
6:12; lbr 1:14; Mzm 104:4). Kehidupan mereka kekal, tidak pernah mati (Luk 20:34-
36). Malaikat tidak mempunyai nafsu seks, dalam bahasa aslinya "SEXLESS" karena malaikat
tidak memiliki jenis kelamin. Walaupun malaikat adalah makhluk roh, tetapi sering
menampakkan diri dalam wujud jasmani (Kej 18:2-33; 19:1-22; Hak 6:11-22; Yoh
20:12). Dan kita mungkin menjamu malaikat-malaikat tanpa kita ketahui (lbr 13:2).

3. Jumlah malaikat
Jumlah malaikat disebutkan dalam Dan 7:10; Mat 26:53; Luk 2:13; Ibr 12:22 adalah
berlaksa-laksa (1 laksa = 10.000).

4. Lebih berpengetahuan dan lebih kuat daripada manusia


Malaikat lebih kuat dari manusia (II Raja 19:35 ; Mzm 103:20 ; II Tes 1:7 ; II Ptr
2:11 ; Yes 37:36) dan lebih berpengetahuan tetapi tidak maha tahu (II Sam 14:20 ; Mat
24:36 ; I Ptr 1:12) sehingga malaikat dapat berubah wujud dalam bentuk jasmani seperti
53
manusia walaupun demikian Yesus Kristus tetap jauh lebih tinggi dari para malaikat (Ibr
1:4 - 2:15).

C. Klasifikasi Malaikat
Malaikat yang baik
Karena malaikat yang baik ini adalah pesuruh Allah maka ia takluk pada kehendak Allah
dan menjalankan apa yang diperintahkan (I Ptr 3:22). Malaikat yang baik ini dibagi menjadi:
a. Malaikat Tuhan
Malaikat Tuhan ini adalah Allah yang menyerupai malaikat yang sering muncul dalam
peristiwa-peristiwa pada Perjanjian Lama dalam Kel 23:20-23; Kel 32:34; 33:14. Yaitu
untuk menunjukkan bahwa Malaikat Tuhan ini adalah oknum Ilahi.
b. Penghulu Malaikat
1. Gabriel
Yaitu malaikat yang dipercayakan untuk membawa berita kegembiraan dan berita
penghukuman (Dan 8:16, 9:21; Luk 1:11-20, 26-38)
2. Michael
Yaitu malaikat penghulu yang melindungi umat Allah dan peperangan rohani melawan
Setan/Iblis (Dan 10:13,21, 21:1; Yud 9; Why 12:7).
3. Lucifer
Yaitu malaikat penghulu puji-pujian (I Tes 4:16; Yud 9) yang akhirnya jatuh dalam
dosa dan menjadi Iblis (Yes 14:12)
c. Kerubim
Yaitu malaikat yang menjadi penjaga Tahta Allah dan menjaga taman Eden dengan Pedang
pada waktu Adam dan Hawa di usir dari taman Eden (Kej 3:24, Kel 25:22, 2 Raja 19:15,
Yeh 10:1-20).
d. Serafim
Malaikat yang memimpin Surga dalam penyembahan kepada Allah (Yes 6:2,6)

D. Tugas-tugas dari Allah yang dikerjakan oleh Malaikat yang baik (Ef 1:20-
22, Kol 2:10, 1 Ptr 3:22)

1. Di Surga
Pekerjaan para Malaikat di Surga adalah memuji Allah dan menyembah Allah (Ibr 1:6,
Why 5:11-12)

2. Kepada umat Allah di bumi


- Malaikat menyampaikan 10 Hukum Taurat kepada Musa (Gal 3:19, Kis 7:53)
- Melayani mereka yang mewarisi keselamatan melalui doa kepada Allah (Ibr 1:7,14, Mat
26:53, Kis 12:5-7)
- Melindungi umat Allah (Dan 6:22, Mzm 34:7, 91:11)
- Melindungi dan memperhatikan anak kecil (Mat 18:10)
- Mereka adalah para penuai akhir jaman (Mat 13:39-41, 49-50, 24:31)
- Mereka melaksanakan penghukuman Allah (2 Sam 24:16, 2 Raja 19:35, Mzm 35:5-6,
Kis 12:23, Why 16)
- Mereka akan nampak bersama-sama Yesus pada kedatangan-Nya yang kedua kali (Mat
16:27, 25:31, Mrk 8:23, 1 Tes 4:16, 2 Tes 1:7)
- Memberitahukan peristiwa-peristiwa dalam kehidupan Yesus
Dalam nubuatan (Luk 1:31)
Dalam kelahiran-Nya (Luk 2:10-12)
Pada kebangkitan-Nya (Luk 24:23)
Pada kenaikan-Nya (Kis 1:11)
Pada Kedatangan-Nya yang kedua kali (Kis 1:11)

E. Pelayanan Malaikat kepada umat Allah


1. Berupa pertolongan
Allah mengutus malaikat-Nya untuk menolong umat-Nya yang mengalami kesusahan,
kesesakan dan tidak ada jalan keluar, dan untuk memberi kekuatan.
(Kej 16:7-13, 19:1-22, 21:17-19, Kis 5:19-20, 8:26, 10:3-8)

54
2. Berupa Penglihatan
Seringkali Allah menyampaikan suatu berita/Firman kepada umat-Nya lewat malaikat yang
menampakkan diri (Kej 28:12, 31:11, 32:1, 1 Raja 19:5-8)
3. Memimpin umat Allah
Kadang-kadang Allah sendiri yang mengidentifikasikan diri-Nya sebagai malaikat Allah untuk
memimpin atau berfirman kepada umat-Nya (Kej 22:11-18, Kel 3:2, 14:19-22, 23:20-23,
Bil 22:22-35, Hak 6:11-22).
4. Menyampaikan nubuatan yang akan terjadi lewat malaikat
(Dan 8:16, Zak 1:9, Mat 1:20, Mat 28:2-8, Yoh 20:11, Kis 5:19-20, 12:6)

55
Materi 13

PERTOBATAN

Maksud dari pelajaran ini adalah untuk membawa semua yang belajar sampai ke tempat dimana
mengalami pertobatan yang sungguh-sungguh dan benar.
Pembukaan:
Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang se-
orang dan tidak mengindahkan yang lain (Mat 6:24)

Firman Allah menyatakan di atas bahwa tidak mungkin untuk melayani dua orang pada saat yang
sama, di mana kehendak mereka bertolak belakang. Demikian juga dalam kehidupan rohani.
Setan mau supaya kita tetap melayani diri sendiri dan mengalami maut, tetapi Allah mau supaya
kita melayani kebenaran dan mengalami kehidupan. Kita harus memilih untuk berjalan dalam
salah satu dari kerajaan-kerajaan ini. Apakah berjalan di dalam kerajaan maut (setan) atau
Kerajaan Allah.

Untuk melayani kebenaran, maka kita harus meninggalkan apa yang disebut kepentingan diri
sendiri atau melayani diri sendiri. Caranya ialah mulai dari hati kita yaitu harus ada pertobatan
di dalam hati sebagai hasil dari penyesalan yang sungguh dari mementingkan/mencintai diri
sendiri, sesudah itu barulah kita bisa menaruh iman dan kepercayaan kepada Tuhan Yesus
sebagai Juru Selamat satu-satunya. Jikalau kita melakukan apa yang di atas ini, yaitu memilih
untuk hidup di dalam Kerajaan Allah, yang berarti mau melayani kebenaran dan kehidupan
dengan penyesalan yang sungguh-sungguh dari dalam hati (penyesalan dari merasa benar dan
mementingkan diri sendiri), kemudian kita menaruh iman dan kepercayaan kepada Tuhan
Yesus saja untuk memperoleh keselamatan, maka hal ini dalam Firman Allah disebut "P
E R T O B A T A N"

Definisi Pertobatan ialah:


Merasa menyesal yang sungguh atas dosa-dosa kita dan memutuskan untuk berubah, yang
berarti berbalik dari kejahatan dan menuju kepada kebenaran
atau:
Suatu perubahan di dalam pikiran dan tujuan yang diikuti dengan kerelaan hati dan tindakan
untuk berbalik dan berubah dari kebiasaan cara hidup yang kepada cara hidup yang di dalam
Tuhan.

Ayat-ayat dasar/penerang:
Mat 3:1-2, 4:17 Mrk 6:12 Luk 13:5, 24::47 Kis 2:38, 11:18, 20:21, 26:20 Rm 2:4 ; II Kor
7:10 ; II Tim 2:24-25 ; Why 2;5,16,21, 3:3,19.

I. Sikap Allah Terhadap Pertobatan


Menurut Firman Allah pertobatan yang sungguh-sungguh harus diikuti dengan cara hidup
yang baru:
Tetapi jikalau orang fasik bertobat dari segala dosa yang dilakukannya dan berpegang pada
segala ketetapanKu serta melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti. hidup, ia tidak akan mati.
Segala durhaka yang dibuatnya tidak diingat-irgat lagi terhadap dia, ia akan hidup karena
kebenaran yang dilakukannya. Apakah Aku berkenan akan kematian orang fasik? demikian
firman Tuhan ALLAH. Bukankah kepada pertobatannya supaya ia hidup? (Yeh 18: 21-23,
baca juga ayat 27 dan 28).

Terangkan dengan kata-kata anda sendiri, apakah arti pertobatan itu


...........................................................................................…..........
…………………………………………………………………………………………………………….………….
........................................................................................................
………………………………………………………………………………………………………………………..
....................................................................................………............

56
II. Pertama Selalu Pertobatan
Sejarah mencatat bahwa suatu kebangunan rohani terjadi karena pertobatan diberitakan
terlebih dahulu. Pertobatan adalah dasar dari setiap perjalanan yang kekal dengan Allah.
Pertobatan adalah batu dasar/fondasi dari asas-asas pertama ajaran tentang Kristus, baca
Ibr 6:1-2.
Apakah dasar pertama dari ajaran tentang Kristus?
Pertobatan

III. Pentingnya Pertobatan


Pertobatan adalah penting karena sangat dititik beratkan dalam ajaran-ajaran di dalam
Alkitab/Firman Tuhan. Pertobatan adalah pemberitaan utama dari:
A. Yohanes Pembaptis Bertobatlah, sebab Kerajaan Allah Allah sudah dekat - Mat 3:2
B. Tuhan Yesus Bertobatlah, sebab Kerajaan Surga sudah dekat - Mat 4:17
C. Murid-murid Tuhan Lalu pergilah mereka memberitakan bahwa orang harus
bertobat Mrk 6:12
D. Rasul Petrus Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu
masing-masing memberi dirimu di baptis dalam nama Yesus
Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima
karunia Roh Kudus. Kis 2:38
E. Allah Dengan tak memandang lagi zaman kebodohan maka sekarang
Allah memberi takan kepada manusia bahwa di mana-mana
semua mereka harus bertobat Kis 17:30
F. Rasul Paulus bahwa mereka harus bertobat dan berbalik kepada Allah serta
melakukan pekerjaan-yang sesuai dengan pertobatan itu Kis
26:2
Kepada siapa berita pertobatan ini disampaikan?
Semua orang

IV. Pertobatan Dari Dosa


A. Ketika Adam berdosa maka seluruh umat manusia jatuh ke dalam dosa yang
berarti memberontak/melawan Allah. Sebab itu sama seperti dosa telah masuk ke
dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut itu telah menjalar kepada
semua orang karena semua orang telah berbuat dosa (Rm 5:12)

B. Tindakan yang penuh dosa adalah akibat dari perbuatan atau dosa yang
diwarisi dari Adam. Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan
kemulian Allah (Rm 3:23)

C. Akibat dari dosa ialah binasa atau maut atau kematian rohani.
Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam
Kristus, Tuhan kita (Rm 6:23). Terangkanlah dengan kata-kata sendiri apakah sifat
dosa atau dosa yang kita warisi dari dari Adam ………………………………………………………..

D. Definisi dosa:
1. Dosa ialah mementingkan diri sendiri atau melakukan kejahatan atau keinginan
daging Rm 8:5-8, Gal 5:17 , Rm 1:24 - 25.
2. Dosa ialah tidak melakukan apa yang diperintahkan Tuhan Luk 11:42, Yak
4:17
3. Dosa ialah perbuatan melanggar hukum Allah I Yoh 3:4
4. Terangkan dengan kata-kata sendiri, apakah dosa itu?
……………………………………………………………………………………………………………………
5. Apakah arti sebenarnya pertobatan dari dosa ? Terangkan !!
……………………………………………………………………………………………………………………

V. Pertobatan Dari Perbuatan Yang Sia-Sia


Perbuatan yang sia-sia (dead works) ialah setiap perbuatan yang tidak untuk
menyenangkan Allah di luar dari kuasa pekerjaan Tuhan.
57
Ketika kita menyerahkan hidup kita kepada Tuhan Yesus,berarti kita harus juga bertobat
dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, dengan kata lain berhenti dari segala usaha
dengan kekuatan diri sendiri untuk mendapatkan keselamatan, dan hanya
bergantung pada pekerjaan-pekerjaan yang Tuhan Yesus telah lakukan di atas kayu salib.

Kesimpulan: Bukan saja kita harus bertobat dari dosa-dosa kita tetapi juga dari
perbuatan-perbuatan sia-sia, karena sekarang sesudah bertobat dari dosa, kita
mempunyai kebenaran di dalam Kristus, baca II Kor 5:21 ; Rm 10:3-4

VI. Pertobatan Yang Benar


Pertobatan yang benar berasal dari Roh Allah atau Tuhan Yesus
Kis 11:18, 2 Tim 2:25

Contoh pertobatan yang benar:


Perumpamaan tentang anak yang hilang (Luk 15:11-32)
1. Sadar : Ayat 17 …lalu ia menyadari keadaannya
2. Membuat keputusan : Ayat 18 … aku akan bangkit dan pergi kepada Bapaku
3. Bertindak : Ayat 20 … maka bangkitlah ia pergi kepada Bapanya.
4. Terangkan apa yang harus terjadi didalam pertobatan yang benar ?
diterima kembali oleh Bapa dengan sukacita, diberi jabatan baru, diberi cincin
baru (Kuasa dan kasih), diberkati atau dipestakan (dipulihkan)

Pertobatan Yang Palsu


Pertobatan palsu ialah pertobatan yang tidak menghasilkan keselamatan /buah roh
"Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan" Mat 3:8
Contoh pertobatan yang palsu:
1. Yudas Iskariot - Mat 27:3-4 ia menyesal tetapi tak ada pertobatan atas
kelakuan/tabiat/karakter - ayat 3
2. Penyesalan/pertobatan Yudas membawa pada maut - ayat 5.
3. Raja Saul juga mengaku kalau dia berdosa karena tak membunuh semua orang
Amalek, tetapi ini adalah pertobatan yang palsu karena ia hanya mau dihormati di
depan tua-tua orang Israel, baca I Sam 15:30. Karena dosa, dia tidak datang pada
pertobatan yang benar maka akhirnya ia mati dibunuh orang Amalek, baca II Sam
1:13-14.
4. Apakah arti dari pertobatan yang palsu (berilah contoh )
…………………………………………………………………………………………………

VII. Buah – Buah Dari Pertobatan Yang Benar

A. Penyesalan yang sungguh-sungguh membawa dukacita menurut kehendak


Allah
namun sekarang aku bersukacita, bukan karena kamu telah berdukacita, melainkan karena
dukacitamu membuat kamu bertobat. Sebab dukacitamu itu adalah menurut kehendak
Allah, sehingga kamu sedikit pun tidak dirugikan oleh karena kami. Sebab dukacita
menurut kehendak Allah menghasilkan pertobatan yang membawa keselamatan dan yang
tidak akan disesalkan, tetapi dukacita yang dari dunia ini menghasilkan kematian. (II Kor
7:9-10)
B. Pengakuan dosa
"Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosa
jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh" (Mzm
51:5,12)
C. Meninggalkan semua dosa
"Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru; yang lama sudah berlalu,
sesungguhnya yang baru telah datang (II Kor 5:17)
D. Pemulihan restitusi
"Tuhan setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada
sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat" (Luk 19:8)

58
VIII. Kesimpulan:

Langkah-langkah yang harus diambil (prakteknya) di dalam pertobatan:

1 ……… akan keadaan kita yang penuh dosa/berdosa (Rm 3:23, II Kor 7:9-10).
2. Keselamatan bukan oleh perbuatan baik kita (Tit 3:5, Gal 2:16)
3. Keselamatan hanya diperoleh melalui Yesus Kristus (Ef 2:8, Yoh 3:15, Kis 10:34)
4. Bertindak dengan iman:
a membuat ………… untuk bertobat.
Luk 15:18 ; Yos 24:15 ; Yak 2:20
b ………….. keadaan kita yang penuh dosa dan meminta Tuhan Yesus untuk
mengampuni (Yak 4:2 ; I Yoh 1:9)
c ……………. Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat dalam kehidupan kita
Yoh 1:12, Mat 10:32, I Yoh 2:23, Rm 10:9-10, Kis 8:37
5. Perubahan alam kehidupan sehari-hari yaitu adanya buah dari pertobatan.
Mat 3:8, Luk 19:8

59
Materi 14

PELEPASAN

Pengertian
Pelepasan artinya dilepaskan dari belenggu-belenggu dosa yang mengikat dan menghambat
pertumbuhan ibadah dan pelayanan seseorang.
Jalan kelepasan hanya ada pada Tuhan Yesus Kristus (II Kor 1:10). Iblis dapat mengikat siapa
saja, di dalam segala aspek kehidupan (Kis 8:12-14). Lihat : Mzm 91:3, Mzm 124:7.
Kalau terjerat, kita tidak tahu mau kemana, tidak punya tujuan. Contohnya, perahu yang terikat
hanya bisa bergerak sebatas ikatan. Kalau mau bebas, ikatannya harus diputus. Musuh terbesar
kita adalah DIRI SENDIRI, siksaan pikiran: bingung, ragu-ragu.

Faktor-faktor penyebab keterikatan:


 Ibr 12:14-17 : kepahitan; solusinya mengampuni (Luk 9:23, Ef 4:32).
 1 Tim 6:10 : cinta sesuatu lebih dari Tuhan, solusinya mengasihi/ memprioritaskan
Tuhan lebih dari segalanya.
 Tit 1: 15-16 : pengaruh lingkungan mengakibatkan kenajisan, solusinya takut akan
Tuhan.
Akar dari ketiga hal di atas adalah kesombongan atau gambar diri yang rusak.

Yang harus diketahui didalam pelayanan kelepasan:


 1 Yoh 4:4 : Roh yang ada pada kita lebih besar dari roh ada di dunia ini.
 Ef 6:11-13 : perlengkapan rohani, perlengkapan senjata
Allah.

Hal - hal yang perlu dilepaskan:


 Dosa keturunan.
 Dosa perbuatan, yaitu emosi: kebencian, dendam, takut, tertolak, tekanan batin, rendah
diri (I Yoh 3:15).
 Dosa perkataan: bohong, mengejek, latah, memaki, cerewet, janji, bohong, gosip, menuduh
(Yak 3:1-22, Kis 5:3, Yes 6:5).
 Kelemahan jasmani: sakit-penyakit, sakit-sakitan (Mrk 9:18a, Luk 9:39, Luk 13:11).
 Sexualitas: Pikiran yang kotor, pengalaman sex, onani/masturbasi, homo/lesbi, gay, nafsu
binatang, pelacuran (Kej 38:9-10).
 Kuasa kegelapan/okultisme: dukun, ilmu santet, berhala, tukang ramal, kebatinan (Yes
57:6-9).
 Menjadi budak/hamba: rokok, judi, narkotik, alkohol, makan-minum, dll.
 Siksaan pikiran/mental: bingung, ragu-ragu, sering lupa, gampang membuat janji, selalu
ingat masa lalu.

Cara mendapat kelepasan :


 Tulus hati , mengaku (Mzm 32:5)
 Rendah hati (Yak 4:6–7)
 Bertobat, mengaku dan meninggalkan dosa (1 Yoh 1:9)

Persiapan sebelum pelayanan pelepasan:


 Harus percaya (Mrk 16:17-18)
 Hidup kudus
 Dipenuhi oleh Roh Kudus

Ciri-ciri orang yang sedang dikuasai roh jahat (Mrk 1:26):


 Mata melotot
 Suara berubah
 Menjerit

Cara pelepasan:
60
 Ikat kuasa Roh jahat dalam Nama Yesus
 Usir kuasa Roh jahat dalam Nama Yesus
Iblis yang kita hadapi tidak mati, cuma bisa diusir.
Materi 15

KING’S POWER
Kesembuhan, Kekuatan Dan Otoritas Kerajaan Surga

Kuasa lain yang bekerja saat Kerajaan Surga berinvasi adalah kuasa kesembuhan. Adanya
kesembuhan adalah salah satu tanda hadirnya Kerajaan Allah dalam hidup seseorang. Ke mana pun
Yesus mengutus murid-murid-Nya, Ia memerintahkan mereka untuk melakukan pelayanan
kesembuhan di dalam pemberitaan Kerajaan Allah Luk 9:1-2.

Pada waktu Kristus di dunia, kesembuhan dan pemberitaan Kerajaan Allah adalah dua hal yang
tidak dapat dipisahkan. Hari-hari ini kesembuhan dan mujizat sangatlah jarang terjadi dalam
kehidupan sehari-hari. Kita hanya melihat kesembuhan Ilahi di dalam acara-acara kebaktian
kebangunan rohani. Kesembuhan Ilahi dan mujizat seolah-olah hanyalah monopoli para
penginjil "besar" yang berada di panggung KKR.

Banyak orang percaya tidak menyadari bahwa setiap anggota Kerajaan Allah diberi otoritas dan
kekuatan untuk menyembuhkan orang sakit, mengusir setan dan untuk memberitakan Injil
Kerajaan. Kristus memerintahkan murid-murid-Nya bukan hanya pergi dan menjadikan segala
bangsa murid-Nya, dan membaptiskan mereka, tetapi juga harus “Mengajarkan mereka untuk
melakukan segala sesuatu yang telah diperintahkan kepada murid-murid-Nya " (Mat 28:19-20).

Salah satu tugas yang diberikan Kristus kepada ke-12 rasul-rasul-Nya adalah menyembuhkan
orang-orang sakit (Luk 9:1-2; Mat 10:1, 7-8). Jadi, tugas untuk menyembuhkan orang sakit,
mengusir setan, mendemonstrasikan Kerajaan Allah dengan kuasa adalah tugas setiap orang
percaya (Mrk 16:15-20). Memang di dalam konteks tubuh Kristus atau kejemaatan, pelayanan
kesembuhan bukanlah berlaku bagi semua orang percaya, tetapi di dalam konteks pemberitaan
Kerajaan Allah semua orang percaya diberikan tugas tersebut ( Luk 9:1-2).

Perjanjian Kesembuhan Dan Mujizat


Kesembuhan Adalah Sebuah Perjanjian
Kesembuhan dan mujizat bukan hanya kehendak Allah, tetapi lebih dari hal itu. Sesuatu yang
dikehendaki belum tentu dilaksanakan. Contoh: Saya saat ini sangat ingin menolong seseorang,
tetapi saya sedang sibuk menulis buku. Tetapi kalau saya sudah terikat harus menolong seseorang,
maka itu sangatlah berbeda. Berkehendak itu kurang pasti, tetapi berkehendak karena sudah
terikat janji itu lebih pasti. Allah bukan hanya berkehendak untuk menyembuhkan kita, tetapi Ia
telah terikat janji untuk menyembuhkan kita.

Di dalam Kel 23:25-26, ada sebuah pola perjanjian tentang kesembuhan. Di sini Allah berjanji
untuk memberikan kesembuhan kepada kita apabila kita hidup beribadah kepada-Nya (Kel
23:25-26). Sebuah perjanjian adalah suatu ikatan yang mempertaruhkan nama baik Allah. Allah
itu setia dan mustahil untuk Ia melalaikan Perjanjian-Nya. Allah pasti akan menyembuhkan kita
kalau kita mengerjakan bagian kita, yaitu BERIBADAH KEPADA TUHAN.

Sudah Dibayar Lunas


Allah memberikan kesembuhan bukan hanya karena Ia harus melakukan kesembuhan bagi kita,
tetapi karena Ia telah membayarnya lunas. Itu adalah sama seperti seorang ibu yang telah
membelikan makanan pada anaknya. Makanan itu telah dibayar tunas. Alangkah sedih hatinya
kalau anaknya tidak mau memakan makanan itu karena anaknya tidak percaya bahwa
makanan tersebut telah dibayar lunas. Begitu juga banyak orang Kristen pada hari-hari terakhir
ini yang tidak percaya kepada kesembuhan dan mujizat karena mereka tidak percaya bahwa yang
dibayar Yesus di kayu salib adalah termasuk untuk kesembuhan ilahi.

Marilah kita melihat apa kata Alkitab. Kita kembali ke Mat 8:16-17. Di dalam ayat itu dikatakan
bahwa Yesus menyembuhkan orang-orang sakit. Lalu ayat ke 17 menjelaskan mengapa Yesus

61
menyembuhkan orang sakit. "Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi
Yesaya: 'Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita," (Mat 8:17; Yes
53:4).
Jadi penebusan Kristus adalah untuk semua penyakit-penyakit dan kelemahan-kelemahan kita.
Kesembuhan adalah suatu pertukaran yang telah selesai dilakukan oleh Kristus. Telah dibayar
tunas. Siapakah yang dapat menikmatinya? Hanya orang-orang yang percaya kepada kebenaran
tersebut.

Membayar Untuk Semua Penyakit


Saya pernah membaca sebuah artikel yang menyatakan bahwa ada seorang dokter yang mencoba
melakukan suatu penelitian tentang jumlah jenis-jenis penyakit. Alangkah terkejutnya ia setelah
mendapati bahwa ternyata jumlah penyakit di dunia ini dapat digolongkan ke dalam 39 jenis
penyakit. Alangkah tidak kebetulannya bahwa Yesus dicambuk dengan hukuman cambuk orang
Romawi yang jumlahnya adalah 39 kali (2 Kor 1:24). Jika Kristus telah membayar harganya,
maka janganlah kita memikul penyakit tersebut. Lihatlah bahwa Kristus telah memikulnya.
Semua sakit, penderitaan, rasa ketidaknyamanan kita telah ditanggungnya. Demikian sesuatu
yang telah dibayar oleh Kristus adalah sesuatu yang telah menjadi milik kita.

Hanya Berdasarkan Iman


Kalau begitu apakah syarat untuk memperoleh kesembuhan di dalam Perjanjian Allah? Sama
seperti keselamatan diperoleh melalui iman, maka begitu pula kesembuhan. Tidak ada kunci
lain, kecuali iman (Gal 3:5). Mujizat terjadi bukan karena kita taat kepada Hukum Taurat,
tetapi karena kita percaya kepada pemberitaan Injil. Mujizat terjadi bukan karena usaha kita di
dalam perbuatan baik (Hukum Taurat), tapi karena percaya kepada pemberitaan Injil. Jadi,
berita Injil bukanlah hanya berita tentang pengampunan dosa saja, tapi termasuk berita
tentang kesembuhan dan mujizat.Keragu-raguan dan ketidakpercayaan adalah dosa.

Jehovah Rapha (Kel 15:22-27)


Nama-Nama Allah Penebus Kita
Nama menceritakan tentang seseorang. Nama restoran mencerminkan apa masakan yang
dijual. Nama seseorang menceritakan karakter atau tujuan hidup dari seseorang. Allah kita
mempunyai 7 nama dalam kaitan dengan penebusan-Nya. Ke-7 nama Allah tersebut mencerminkan
7 hal yang dilakukan-Nya atas hidup kita. Ada 7 hal yang termasuk di dalam penebusan Kristus.
 Jehovah-Jireh artinya "TUHAN akan MENYEDIAKAN" sebuah korban (Kej 22:13-14).
Kristus adalah korban yang disediakan Allah Bapa untuk menebus dosa-dosa kita.
 Jehovah Shalom artinya "TUHAN adalah DAMAIKU" (Hak 6:24; yang di dalam bahasa
Indonesia diterjemahkan sebagai "Tuhan adalah Keselamatanku"). Karena penebusan Kristus
maka kita memperoleh hidup yang penuh damai dengan Allah.
 Jehovah Shammah artinya "TUHAN selalu HADIR" (Yeh 48:35). Karena penebusan Kristus,
maka kita dapat selalu tinggal di dalam hadirat Tuhan.
 Jehovah Ra-ah artinya "TUHAN adalah GEMBALAKU" (Mzm 23:1). Kristus menjadi
gembala kita dengan memberikan nyawa-Nya kepada kita.
 Jehovah NISSI artinya "TUHAN adalah PANJI KEMENANGANKU" (Kel 17:15). Kristus menjadi
panji kemenangan kita dengan menghancurkan pekerjaan-pekerjaan iblis.
 Jehovah Tsidkenu, artinya "TUHAN ADALAH KEBENARANKU" (Yer 23:6 ). Kristus
membuat kita benar dengan penebusan-Nya yang sempurna.
 Jehovah Rapha artinya "ALLAH PENYEMBUHKU" (Kel 15:26). Kristus menjadi penyembuh
kita dengan korban penebusan-Nya. "Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung
penyakit kita."

Penebusan Kristus menyangkut 7 hal yang tidak dapat dipisahkan. Ia menebus kita supaya kita
memperoleh: Korban yang sempurna, kebenaran, damai sejahtera, hadirat Allah,
penggembalaan, kemenangan, dan yang terakhir kesembuhan.

Jehovah Rapha Adalah Untuk Sekarang


Jehovah Rapha adalah untuk masa sekarang dan bukan untuk masa yang dahulu atau masa yang
akan datang. Mengapa? Perjanjian Yang Tuhan buat dengan kita (orang Israel) adalah bahwa
apabila kita beribadah kepada TUHAN, maka Ia menjadi Jehovah Rapha bagi kita.
Kapankah kita beribadah? Selama kita beribadah, selama itu pula Jehovah Rapha berlaku bagi
kita. Ada orang yang percaya bahwa kesembuhan adalah untuk di Surga. Percuma! Di Surga nanti,

62
tidak ada lagi penyakit. Untuk apakah kita memerlukan kesembuhan. Beribadahlah sekarang,
karena ibadah kita mengandung janji (I Tim 4:7-8).

Kuduskan Dan Gunakan Nama Yesus


Walaupun di dalam nama Tuhan terdapat janji kesembuhan yang begitu hebat, mengapa banyak
orang Kristen tidak mengalami kuasa nama tersebut? Persoalannya terletak pada seberapa
sungguh-sungguh kita MENGUDUSKAN NAMA TUHAN. Apakah artinya menguduskan Jehovah -
Rapha? Artinya kita tidak menghina nama itu, tidak meragukan nama itu ataupun
mempermainkan nama itu. Apabila kita meragukannya, berarti kita tidak menghormati
(menguduskan) nama itu.

Kita juga harus menggunakannya dengan iman. Pada saat kita menggunakan nama tersebut dengan
iman, maka kita telah menyenangkan Tuhan. Kesembuhannya pun akan terjadi. Nama Yesus
(artinya Jehovah Penyelamat) adalah nama yang ajaib. Di dalam nama itu, ada kuasa pelepasan,
kesembuhan dan mujizat (Mrk 16:17-18).

Itulah sebabnya, pada gereja mula-mula nama Yesus sangat dilarang untuk disebut oleh orang-
orang Yahudi (Kis 4:17-18). Mereka sangat takut karena di dalam nama itu, ada kuasa yang
ajaib. Petrus berkata, "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan
kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlahlah" (Kis 3:6).

Cara-Cara Kesembuhan (Mrk 16:15-20)


Apabila kita memperhatikan dengan teliti Mrk 16:15-18, maka akan memberikan kepada kita
3 hal yang penting yang merupakan kunci terjadinya kesembuhan, yaitu:

1. Mendengar Injil
Supaya terjadi kesembuhan, kita harus terlebih dahulu mendengarkan Injil. Injil adalah berita
yang harus diberitakan sebelum kita mendoakan orang sakit. Mengapa? Sebab Injil
mendatangkan kuasa Allah yang sangat dahsyat. Pada saat Injil diberitakan, orang-orang yang
mendengarnya akan memperoleh iman. Imanlah yang membuat kesembuhan terjadi. Apabila
Injil diberitakan, maka Allah pasti akan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda ajaib
(Luk 4:18-19).

2. Tumpang Tangan
Kunci kesembuhan yang kedua adalah penumpangan tangan. Kesembuhan dapat terjadi
melalui berbagai cara yang ada di antaranya:
1. Tanpa titik kontak langsung (Misalnya: Kasus perwira, Mat 8:8).
2. Merenungkan dan memegang firman (Mzm 107:19-20; Ams 4:20-22).
3. Menjamah hamba Tuhan (Luk 6:19; 8:48).
4. Tumpang Tangan (Mrk 16:17-18).
5. Minyak Urapan (Mrk 6:12-13; Yak 5:14)
6. Melalui benda-benda tertentu (Kis 19:11-12).
7. Cara-cara khusus (Tanah liat, diludahi, dan lain-lain. Mrk 8:23; Yoh 9:6).

Ada dua hal yang penting tentang tumpang tangan:


a. Menyalurkan tenaga kesembuhan
Menumpangkan tangan adalah menyalurkan tenaga kesembuhan kepada seseorang yang
sedang sakit. Urapan kesembuhan adalah seperti listrik yang ada, tetapi tidak dapat
terlihat oleh mata. Listrik hanya dapat disalurkan lewat kabel yang bersifat konduktor
(dapat mengalirkan listrik). Demikian pula dengan tangan kita. Bila kita menumpangkan
tangan dengan iman, apalagi si penerima mempunyai iman, maka tangan kita menjadi
"Kabel" konduktor yang akan menyalurkan tenaga kesembuhan itu.

b. Menyalurkan otoritas
Pernahkah Anda melihat seorang yang berdiri di depan sebuah pesawat dan ia dapat
mengatur pergerakan pesawat terbang yang sedang parkir dengan mengangkat tangan
yang diberi tanda merah. Mengapa? Karena pesawat yang beratnya berpuluh-puluh ton
tersebut tunduk kepada otoritas orang tersebut. Demikian pula setan sangat takut kepada
otoritas yang kita miliki.

63
Di dalam mendoakan orang sakit, kita perlu menyalurkan otoritas dengan tegas. Ingat
gereja mempunyai wibawa (otoritas) yang mengatasi segala pemerintah, penguasa, dan
kekuasaan serta kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini
saja melainkan juga di dunia yang akan datang (Luk 9:1). Jadi, untuk menyembuhkan
penyakit Kristus memberikan murid-murid-Nya dua hal: Tenaga (Urapan) dan Kuasa
(Otoritas). Yesus menengking beberapa penyakit oleh sebab ada keterlibatan roh jahat di
dalamnya.

3. Memberi Waktu Untuk Proses Kesembuhan


Bila bukan oleh roh jahat, kita cukup menumpangkan tangan saja. Dalam Mrk 16:18,
dikatakan bahwa orang yang telah ditumpang tangan tersebut "akan sembuh," tidak dikatakan
"langsung sembuh." Intinya, kesembuhan itu selalu adalah suatu proses..

Perintahkan Kesembuhan (Luk 9:1-2; Mat 10:1, 7-8)


Semua kesembuhan kepada or ang- o r ang tidak pe r caya dilakukan de ngan car a
memerintahkannya, bukan mendoakannya.
 Murid-murid disuruh menyembuhkan orang sakit, mentahirkan orang kusta, membangkitkan
orang mati, bukan mendoakannya (Mat 10:8).
 Yesus menghardik demam, bukan mendoakannya (Luk 4:38-41).
 Yesus bukan mendoakan perempuan yang 18 tahun sakit punggung, tetapi Ia memberi
pernyataan bahwa ia telah sembuh (Luk 13:11-12).
 Yesus menyuruh kita berkata kepada gunung-gunung supaya gunung-gunung beranjak dan
tercampak ke dalam laut (Mrk 11:23).
 Yesus tidak mendoakan air danau supaya tenang, tetapi Ia memerintahkannya supaya tenang
(Mrk 4:39).

Latihan Bertumbuh Dalam Otoritas


Allah seringkali melatih kita, agar kita bertumbuh di dalam otoritas. Ada pendapat yang menyatakan
bahwa apabila kita tidak sering-sering menggunakan otoritas kita, maka kita jarang dapat melihat
adanya kesembuhan di dalam pelayanan kita. Pergunakanlah terus-menerus, maka kita akan
semakin bertumbuh di dalam otoritas kita.

Doa Dan Karunia Kesembuhan (Yak 5:13-16; I Kor 12:28-30)


Sedangkan kesembuhan pada orang percaya, kita menggunakan doa-doa kesembuhan.
Beberapa Cara:
1. Didoakan oleh penatua
Dalam Yak 5:13-14, sebenarnya yang menyembuhkan bukan karena doa penatuanya, tetapi
doa penatua "yang lahir dari iman" itulah yang akan menyembuhkannya.

2. Didoakan oleh sesama orang percaya


Setiap orang percaya pun boleh saling mendoakan. Di dalam mendoakan orang percaya
diperlukan syarat yang lebih rumit daripada mendoakan orang yang tidak percaya. Mengapa?
Sebab orang percaya dituntut untuk menjadi benar sebelum disembuhkan. Sedangkan orang
tidak percaya tidak mungkin menjadi benar karena mereka belum dibenarkan. Itulah sebabnya
seringkali kesembuhan tidak terjadi kalau orang-orang percaya belum mengakui dosa-dosa
tertentu. Pada saat seseorang mengakui dosa-dosanya, maka ia telah bertindak benar. Dengan
ia bertindak benar maka doanya memiliki kuasa yang benar.

3. Didoakan oleh orang yang berkarunia kesembuhan dan mujizat


Di samping itu, kesembuhan dapat terjadi melalui orang-orang yang Tuhan berikan karunia
kesembuhan di dalam gereja. Orang-orang tersebut telah ditetapkan oleh Allah secara
khusus. Apabila seseorang memiliki karunia ini, maka karunia-karunia kesembuhan dan
mujizat sangat mudah bermanifestasi di dalam diri orang tersebut. Orang yang berkarunia Roh
Kudus juga memiliki kekhususan-kekhususan yang berbeda.

4. Disembuhkan oleh Firman Tuhan


Mzm 107:2 ditulis untuk orang-orang yang ditebus Tuhan. Karena itu, kita perlu mempelajari
bagaimana Allah menyembuhkan orang-orang percaya. (Mzm 107:19-20). Ternyata Allah
menyembuhkan kita lebih banyak dengan memberikan kita Firman Tuhan. Tetapi firman yang
bagaimanakah yang akan menyembuhkan kita? (Ams 4:20-22).
64
Firman yang dapat menyembuhkan kita adalah Firman yang kita DAPATKAN. Artinya Firman
yang apabila terus menerus direnungkan, ia akan menjadi IMAN. Firman yang didapatkan
adalah Firman yang secara luar biasa seperti MELOMPAT keluar dari alkitab dan masuk ke dalam
jiwa kita. Kita perlu terus menerus memperhatikan, mengarahkan telinga, dan terus menerus
memandang Firman Tuhan (Ams 4:20-21). Lama-kelamaan kita MENDAPATKAN Firman
tersebut. Tetapi belumlah cukup sampai di sini, iman tersebut harus diuji dengan kesabaran.
Kita harus tekun berpegang teguh pada janji kesembuhan tersebut. Kita tidak boleh menyerah.
Terlalu banyak orang Kristen yang gugur imannya pada saat ujian datang. Jangan
menyerah Allah pasti menolong kita (Ibr 6:11-12).

Berbagai Jenis Penyakit (Ul 28:15; Kel 20:5; Yer 15:17-18; Mzm 129:1-3; 1 Kor
6:19-20)

Adalah sangat penting untuk mengetahui jenis penyakit dan jalan keluarnya.
1. Penyakit Roh-Tubuh
Ada orang yang walaupun didoakan secara terus menerus tetapi tidak terjadi kesembuhan,
mengapa? Ternyata penyebab penyakitnya adalah faktor-faktor rohani yang tidak dapat
dideteksi oleh mata dan ilmu kedokteran.

Suatu saat saya mendoakan seorang pemimpin gereja yang tiba-tiba menjadi buta. Banyak
orang sebelumnya telah mendoakannya, tetapi tidak terjadi kesembuhan pada matanya. Pada
saat tim kami mendoakannya, Allah menyatakan ternyata ada dosa yang telah dilakukannya. la
berbuat zinah dan mabuk-mabuk lagi. Pada saat pesan itu disampaikan secara pribadi, ia pun
menyesalinya dan bertobat, ia mengaku dosa dan meninggalkan dosa-dosanya. Saat itu
juga ia langsung melihat dan disembuhkan. Ada penyakit-penyakit yang disebabkan oleh hal-
hal yang bersifat rohani seperti : Dosa, kutuk, dan ketidaktaatan. Ketika hal-hal tersebut
dibereskan kesembuhanpun terjadi.

2. Penyakit Jiwa-Tubuh
Disebut juga penyakit psikomatis. Penyakit-penyakit ini disebabkan oleh tekanan-tekanan jiwa
yang menyebabkan munculnya gangguan-gangguan pada fungsi tubuh. Contoh penyakit
psikomatis adalah seperti: sakit maag, ganguan pencernaan, darah tinggi, jantung,
rematik, arthritis, lupus, sclerosis ganda, sakit kepala, migran, sakit puggung, dll.

Penyakit dapat disembuhkan kalau kita membereskan terlebih dahulu problem-problem


emosional seperti: stress, marah, benci, kepahitan, kekecewaan, tertuduh, dll. Pastikan
sebelum kita berdoa kita mendorong orang-orang yang sakit untuk membereskan hatinya.
Suatu saat didalam sebuah ibadah, saya tergerak untuk mendoakan orang-orang yang sakit
persendian. Pada saat mendoakan, Tuhan ingatkan bahwa kebanyakan mereka dikuasai oleh
kebencian terhadap seseorang. Saya mendorong mereka untuk mengakui dosa kebencian
tersebut, dan mengampuni orang-orang yang menyakiti mereka. Heran sekali beberapa
mereka langsung mengalami kesembuhan yang instant. Sakit persendian mereka hilang
seketika. Beberapa mengalami kesembuhan tersebut secara perlahan-lahan.

3. Penyakit Tubuh
Ada banyak penyakit tubuh yang Tuhan tidak sembuhkan sebelum kita mengubah gaya hidup
kita. Penyakit-penyakit tubuh disebabkan karena kita tidak memuliakan Allah dengan tubuh
kita. Siapapun yang melanggar hukum Allah walaupun ia sangat rohani, ia tetap akan
menanggung akibatnya. Hal-hal yang perlu kita perhatikan agar kita dapat terhindar dari
penyakit-penyakit tubuh:
 Pola makan dan minum yang benar
Pola makan yang tidak sehat dan gizi yang tidak seimbang dapat menyebabkan berbagai
penyakit tubuh yang sangat berbahaya. Makanan-makanan yang tidak sehat dapat
menyebabkan penyakit-penyakit terutama kanker. Ada banyak buku-buku tentang topik
itu yang dapat dipelajari.
 Olah raga
Olah raga cukup penting untuk menyehatkan tubuh kita. Allah menentukan tubuh kita
hanya dapat berfungsi baik kalau ada pergerakan sehingga sel-sel tubuh mendapat proses
pembersihan dan pemberian makanan.
 Obat-obatan
65
Hati-hatilah menggunakan obat-obatan. Usahakanlah sejarang mungkin menggunakan
obat-obat yang tidak alamiah dan berbahaya. Pergunakanlah obat-obatan alamiah yang
diberikan oleh Allah terutama untuk antibodi dalam tubuh kita. Miliki damai dan
sukacita sebagai obat mujarab (Ams 17:22).

Jadilah peka di dalam mendoakan orang lain. Temukanlah penyebab penyakitnya lalu mintalah
hikmat Tuhan dalam melayani kesembuhan. Kita harus seimbang dan holistik. Kita harus
belajar bukan hanya menyelesaikan persoalan tertentu dan mengabaikan persoalan lainnya.
Temukanlah dalam hidup anda maupun dalam melayani orang lain, apa jenis penyakitnya agar
mereka mendapat solusi yang tepat.

Mempertahankan Kesembuhan (Yoh 5:1-17)


Seseorang datang kepada orang yang mendoakannya dan berkata "Percuma saya didoakan,
ternyata Allah membatalkan kesembuhan-Nya". Orang lain ada yang menganggap bahwa
kesembuhan Ilahi itu hanyalah suatu ilusi kemudian setelah sampai dirumah akan kembali lagi
sakit.

Apakah pendapat tersebut benar? Memang bisa saja terjadi kesembuhan yang palsu di dunia ini,
sebab pada akhir jaman akan ada pemalsuan mujizat dari Iblis (2 Tes 2:9-10). Jawabannya
adalah seperti di dunia perbankan. Apakah anda berhenti mendirikan bank hanya karena adanya
uang palsu yang beredar? Tentu tidak. Kita tetap mendirikan bank karena ada uang-uang asli dan
justru dengan mendirikan bank kita akan mengetahui mana uang palsu dan mana uang asli.
Demikian pula dengan kesembuhan dan mujizat. Kita hanya dapat membedakan yang palsu kalau
kita terus berada di dalam gereja yang sehat dan mempraktekan kesem buhan-
kesembuhan dan mujizat yang asli.

Adapula orang yang beranggapan bahwa kesembuhan-kesembuhan yang terjadi di dunia


kekristenan adalah kesembuhan yang tidak asli, karena tidak semua orang yang hadir
disembuhkan Tuhan. Apakah anda berhenti mendirikan rumah sakit karena tidak semua orang yang ke
rumah sakit itu disembuhkan? Mengapa anda tetap mendirikan rumah sakit sedangkan tidak
semua orang disembuhkan dan bahkan banyak yang mati?

Suatu hari saya membaca (Mrk 6:5-6), dikatakan: la (Yesus) tidak dapat mengadakan satu mujizat
pun di sana, kecuali menyembuhkan beberapa orang sakit dengan meletakan tangan-Nya atas mereka. IA
(Yesus) merasa heran atas ketidakpercayaan mereka. Wah! Bayangkan, Yesus saja yang dipenuhi urapan
secara penuh namun Ia tidak dapat melakukan mujizat karena ketidak-percayaan mereka.

Mempertahankan Kesembuhan
Jadi mujizat Tuhan itu asli dan dapat dibuktikan secara medis. Kesembuhan dari Tuhan itu
bukanlah ilusi atau trik, kesembuhan itu benar dan nyata. Mari kita teliti mengapa ada orang yang
setelah disembuhkan kembali kepada keadaannya yang sebelumnya?

Kembali Kepada Penyebab Penyakit (Yoh 5:14)


Yesus berkata supaya orang yang telah disembuhkan itu tidak berbuat dosa lagi. Rupanya penyebab
penyakitnya adalah dosa. Jadi ada orang yang dapat menderita penyakit yang lebih parah lagi
kalau ia kembali kepada penyebab dari penyakit tersebut yaitu dosa. Itulah sebabnya sangat
diperlukan pelayanan follow-up (tindak lanjut yang baik).

Orang yang disembuhkan adalah seperti mencicipi makanan pembuka, ia perlu makanan utama
yaitu diajarkan bagaimana menjalani kehidupan di dalam kerajaan Allah. Orang yang telah
disembuhkan perlu menemukan apa yang penyebab sakit penyakitnya dan menghindari agar
tidak terjatuh ke dalam dosa-dosanya yang lama yang menyebabkan penyakit tersebut.
Dosa-dosa yang cenderung diulangi adalah:
 Kembali kepada hidup yang penuh kepahitan, akibatnya penyakit yang lebih hebat menyerang
dirinya.
 Kembali kepada gaya hidup lama yang merusak seperti: pola makan, pola pikir, pola hidup
yang salah, sehingga kembali mandapatkan penyakit yang sama bahkan lebih parah.

66
Mendapat "Infeksi" Baru
Di dalam kesembuhan, kita dapat saja diserang dengan penyakit baru. Kesembuhan
sebelumnya bukanlah palsu. Mengapa? Se bab obat-obatan yang telah ditelan sebelumnya
telah membunuh kuman dan memulihkan keadaan. Tetapi kita tidak kebal terhadap serangan balik.

Marilah kita memelihara kesembuhan kita agar kita tidak mendapat serangan yang lebih
hebat. Ingat mempertahankan kesembuhan selalu lebih sulit daripada memperoleh kesembuhan.
Namun bagaimanapun kita tetap harus mengingat bahwa Allah kita setia. la setia kepada
perjanjian kesembuhan dan mujizat-Nya.

67
Materi 16

EMOSI-EMOSI YANG MEMBUNUH

 Emosi adalah hal yang paling mudah disadari oleh seseorang. O r an g- o r a ng datang
kepada psikolog ataupun dokter karena perasaannya yang terganggu.
 Emosi jugalah yang menyebabkan seseorang bersikap. Sikap hati seseorang menentukan
perilakunya.

EMOSI SIKAP HATI PERILAKU

 Dari manakah datangnya emosi yang tidak sehat? Emosi seseorang disebabkan oleh
kepercayaan-kepercayaan yang ada dalam pikirannya. Jika kepercayaannya benar, maka
ia menghasilkan emosi yang sehat, kalau kepercayaannya salah, akan menghasilkan emosi-
emosi yang tidak sehat seperti: takut, kuatir, marah, iri.

KEPERCAYAAN

EMOSI SIKAP HATI PERILAKU

 Kepercayaan yang salah hanya dapat diperbaiki dengan kebenaran.

Dua Kerajaan
Cara Iblis menghancurkan manusia adalah dengan menaruh tipu daya dalam pikirannya yang
mengakibatkan ia hidup dalam emosi yang tidak sehat. Akibat emosi yang tidak sehat, adalah
manusia berperilaku dosa. Maka akhirnya muncullah berbagai jenis penyakit yang mematikan.

KERAJAAN KEGELAPAN K ER A J A A N ALLAH


2 Tes 2:9-10; Gal 5:19-21 Rm 14:17; Gal 5:22-23

Tipu daya kebenaran


(kepercayaan yang salah) (kepercayaan yang benar)

emosi yang tidak sehat damai sejahtera


sikap yang salah sukacita
perilaku yang sarah (buah roh)

sakit-penyakit hidup yang sehat

Jadi emosi-emosi yang tidak sehat haruslah diatasi sebelum hal-hal tersebut akan membawa
penyakit-penyakit yang mematikan .

Penyakit Yang Disebabkan Emosi Yang Tidak Sehat


 Kebencian dan iri hati dapat menyebabkan: tekanan darah tinggi, sakit kepala, penyakit
jantung, tukak lambung bahkan kanker.
 Sikap yang sombong mengakibatkan penyakit mental, stroke / serangan jantung dan
kematian.
 Ketakutan dan kekuatiran menyebabkan penyakit jantung, kejiwaan, panik, depresi,
serangan jantung dan fobia (takut).
 Kemarahan menyebabkan: rematik (artritis), serangan jantung, gagal jantung, kanker,
68
tekanan darah tinggi, stroke dan tukak lambung.
 Depresi juga menyebabkan kanker.

Obat Mujarab
Kerajaan Allah memberikan 3 obat mujarab yang akan menyembuhkan kita secara tuntas dalam
Rm 14:17.

1. Kebenaran
Ketika kebenaran datang, tipu muslihat akan terbongkar. Kebenaran adalah seperti TERANG
yang akan MENERANGI pikiran kita. Pikiran yang benar akan membawa damai sejahtera.

2. Damai Sejahtera dan Sukacita


 Damai sejahtera dan sukacita adalah obat yang paling mujarab untuk menyembuhkan
berbagai jenis penyakit Ams 17:22.
 Orang yang memiliki damai dan banyak tertawa akan hidup lebih lama. Ilmu kedokteran
membuktikan bahwa pada saat kita TERTAWA, kita melepaskan zat ENDORPHIN (sejenis
Morphin) yang memberikan perasaan nyaman. Hal tersebut adalah seperti obat yang
membuat tubuh kita meningkatkan daya tahannya terhadap penyakit. Sebaliknya orang yang
terus membiarkan stress berkembang, akan mengakibatkan sistem kekebalan tubuh yang
lemah, kacau, bahkan menjadi agresif yang mengakibatkan perusakan diri (Gal 5:19-
21).

Apakah Anda memiliki hidup yang sehat dan berbahagia? Milikilah obat-obat mujarab dari
surga yang bernama buah Roh (Gal 5:22).

69
Materi 17

RENDAH DIRI

Gambar diri adalah imajinasi yang kita miliki atas diri kita sendiri. Di dalam imajinasi tersebut
terdapat gambaran tentang “SIAPAKAH KITA?” Gambar diri adalah VIDEO KLIP yang kita
miliki tentang diri kita. Dari manakah imajinasi-imajinasi tersebut berasal?
1. Berasal dari apa kata orang tua (orang lain)
2. Berasal dari apa kata lingkungan kita
3. Berasal dari apa kata diri sendiri

Hal ini disebut juga self talk (pembicaraan diri sendiri). Pada saat seseorang sedang mengalami tekanan-
tekanan, self talk akan muncul. Self talk adalah kata-kata dari diri sendiri yang kita katakan
kepada diri kita sendiri. Misalnya : “Memang kamu goblok sih.” “Mati deh aku ….” “Nasibku memang
jelek terus ….” “Tuhan tidak bisa pakai orang yang modelnya seperti saya.” “Saya tidak mungkin lagi
berubah.”
Jadi gambar diri (video klip diri) kita berasal dari sumber-sumber di atas. Hal inilah yang menciptakan
tipu daya (kepercayaan-kepercayaan yang salah) di dalam kita dan akhirnya mengontrol hidup
kita.

 TERTUTUP
KATA LINGKUNGAN
IMAJINASI KEPERCAYAAN  MENCARI
DIRI (VIDEO DIRI YANG IDENTITAS
KATA ORANG TUA KLIP) YANG SALAH  MENCARI
SALAH KEBERHARGAAN
YANG SALAH
KATA DIRI SENDIRI  PEMBUKTIAN
MINDER DIRI
 DSB.

Pengalaman Baru
Imajinasi adalah suatu kekuatan yang sangat dahsyat, yang akan terus-menerus mempengaruhi
hidup kita. Imajinasi dapat menjadi berhala yang mengontrol hidup kita. Kita dikuasai dan
diperbudak olehnya. Apakah jalan keluarnya? Kita harus memiliki imajinasi baru yang dari
Tuhan (Mat 6:22-23).

Dari manakah imajinasi yang baru tersebut kita peroleh? Allah sendiri akan memberi
pengalaman-pengalaman baru ..
Hendry. T. Blackaby berkata bahwa Tuhan dapat memberi pengalaman baru melalui:
a. Alkitab
b. Situasi / kondisi
c. Doa-doa yang profetik
d. Komunitas orang percaya (komsel/keluarga).

70
Materi 18

TAKUT GAGAL

Takut gagal berasal dari standar BENAR-SALAH yang sudah tertanam dalam diri kita sejak kecil
melalui pengalaman-pengalaman yang menanamkan nilai-nilai yang salah, seperti: "Kamu jangan
lupa, kita keluarga yang miskin, orang miskin itu sangat hina. Karena itu kamu jangan pernah
jadi orang miskin, kalau sekolah harus tinggi-tinggi, kerja harus berhasil, supaya nanti JADI
ORANG.

Melihat Standar Tuhan


Bagaimanakah standar Tuhan di dalam menilai seseorang BENAR-SALAH? (Rm 3:28) Ternyata
kita dibenarkan bukan karena perbuatan kita. Kita sudah jadi benar saat kita PERCAYA (Gal
3:26-27).

Jebakan Penampilan
Banyak orang Kristen yang masih hidup dengan standar harga diri yang salah. Robert McGee,
berkata bahwa banyak orang mempunyai standar kepercayaan diri yang salah sebagai berikut:
HARGA DIRI SAYA = PENAMPILAN SAYA + APA KATA ORANG LAIN
Akibatnya menjadi tidak tulus dan hidup dalam manipulasi dan kompetisi yang tidak sehat.

Rumus Keberhargaan Yang Benar


HARGA DIRI SAYA = PRIBADI SAYA DALAM KRISTUS + APA KATA TUHAN

Ganti Kepercayaan
Untuk disembuhkan dari kepercayaan diri yang salah ini, maka diperlukan penggantian
kepercayaan yang salah dengan kepercayaan yang benar. Setiap kali merasa gagal, kita perlu
kembali menghafalkan dan merenungkan rumus keberhargaan diri kita. Kita perlu mengalami
pembaharuan pikiran yang terus menerus, sampai akhirnya pikiran barulah yang bekerja. Rumus
baru harus menggantikan rumus lama. Rumus Ilahi menggantikan rumus Iblis.

71
Materi 19

PERFEKSIONIS

Perfeksionis adalah suatu problem kejiwaan di mana seseorang mempunyai paham


kesempurnaan (perfect). Perfeksionis adalah bentuk ekstrim dari problem takut gagal. Orang
yang perfeksionis sangat tersiksa, dan orang yang hidup dengan dia juga akan sangat tersiksa.
Seorang perfeksionis sangat sulit menerima kegagalan. Ia akan marah terhadap kegagalan
dirinya maupun orang lain.

Perbedaan Antara Perfeksionis Dan Spirit Of Excellence

Perfeksionis
Perfeksionist akan melakukan kesempurnaan, bukan untuk Tuhan, tetapi untuk keberhargaan
dirinya. Pada saat seorang perfeksionis gagal, mereka tidak dapat menerimanya dan mulai
menyalahkan diri, orang lain bahkan kadang-kadang menyalahkan Tuhan.

Spirit of excellence
Spirit of excellence akan melakukannya kesempurnaan untuk Tuhan. Saat gagal, seorang yang
mempunyai spirit of excellence tidak akan terus menerus terpuruk dalam tuduhan. Ia akan cepat
bangkit dan mengembalikan segala kemuliaan bagi Tuhan.

72
Materi 20

RASA TERTUDUH

Ada orang-orang yang begitu terbiasa dengan tuduhan, sampai-sampai mereka TERTUDUH kalau
TIDAK TERTUDUH. Tuduhan adalah alat yang diberikan oleh Tuhan di dalam hati nurani untuk
memberikan kita peringatan (alarm) tentang kondisi kita terhadap suatu keadaan. Apabila kita
melanggar batas-batas moral, maka hati nurani kita mulai berbunyi. Namun, walaupun demikian
keadaan terus menerus tertuduh adalah hal yang tidak sehat.

Senjata Iblis Yang Paling Ampuh


Tuduhan yang kita ijinkan berlarut-larut di dalam diri kita akan memberikan tempat bagi Iblis
untuk bekerja. Salah satu nama Iblis adalah pendakwa. Iblis bekerja 24 jam untuk mendakwa
kita di hadapan Allah Why 12:10.

DAKWAAN Iblis sangat ampuh. Ketika menjadi terdakwa, maka terdakwa akan merasa jauh dari
hadirat Tuhan dan doa-doanya pun tidak dijawab oleh Allah (1 Yoh 3:21).

2 Jenis Rasa Tertuduh

Rasa Tertuduh yang Benar


Disebabkan karena perbuatan dosa / kesalahan. Rasa tertuduh, malu dan kuatir adalah
perasaan-perasaan yang penting untuk mengarahkan kita untuk datang kepada Bapa
Surgawi. (Ibr 10:19-20).

Rasa Tertuduh yang Tidak Benar


Disebabkan dari hasil didikan yang kita terima dari orang tua / lingkungan pada masa lalu. Kita
diberi PERASAAN SALAH-BENAR yang dibuat menurut standar-standar tertentu. Ketika kita
melanggar standar-standar tertentu, maka kita akan tertuduh.
Rasa bersalah yang tidak benar dapat berasal dari:
Ajaran sesat (1 Tim 4:1-2)
Kebanggaan Denominasi / suku / kelompok
Standar-standar yang tidak mutlak (1 Kor 8:7-13).
Roh kontrol / manipulasi

73
Materi 21

RASA TERTOLAK

2 perasaan yang paling ditakuti oleh manusia. Takut mati dan takut tertolak.
Rasa Tertolak dapat mengakibatkan seseorang memisahkan diri dari hubungan yang sehat.
Ketika seseorang hidup dalam keterisolasian, maka ia akan mengalami keabnormalan
"Komunikasi adalah dasar kehidupan", tapi "Penolakan adalah penghancur komunikasi."

Asas Penolakan Berasal


- Ditolak sejak di dalam kandungan ibunya. Ketika seorang ibu mencoba menggugurkan
kandungannya, maka penolakan pun dirasakan oleh anaknya. Walaupun ia belum lahir, ia
telah memiliki perasaan penolakan.
- Orang tua yang membeda-bedakan kasih sayang terhadap anaknya.
- Pergaulan dengan teman-teman dan lingkungan Kita diberi label-label tertentu misalnya "Si
gendut" "Si kurus" "Si jelek" "Si botak"

Mengatasi Penolakan Yang Salah


Terus menerus menyimpan rasa penolakan. Lama kelamaan ia akan mengalami gangguan jiwa
yang semakin parah.
Menyendiri. Mereka terputus dari hubungan yang sehat. Akibatnya segala bentuk penyakit jiwa
lain pun berkembang.

Korban Pendamaian
Permusuhan yang paling mengerikan bukanlah permusuhan dengan manusia tetapi permusuhan
dengan Allah. Akibat dari dosa membuat kita telah tertolak dan terbuang dari hadapan Allah.
Allah tidak dapat bersekutu dengan dosa, sebab Allah MAHA KUDUS.
Yesus rela menjadi korban pendamaian bagi kita (Kol 1:21-22).
Cara Kristus menjadi korban pendamaian adalah dengan cara mengalami semua penolakan-
penolakan yang seharusnya kita terima sebagai akibat dari dosa-dosa kita.

74
Materi 22

KODEPENDENSI
(Saling Ketergantungan Emosi)

Kodependensi adalah suatu bentuk saling ketergantungan emosi.


Akibatnya: perbuatan saling bergantung yang tidak sehat.
Saling bergantung mengakibatkan kontrol. Saling menyenangkan, saling berkorban, saling
melayani, saling menolong. Hal ini dilakukan bukan untuk menyenangkan Allah, tetapi untuk
menyenangkan diri sendiri.
Orang yang kodependensi sangat tersiksa, oleh karena ia di sihir (dipengaruhi untuk
melakukan apa yang orang lain inginkan dengan ancaman-ancaman, dominasi, manipulasi). Yang
menyebabkan rasa bersalah, rasa takut, rasa cemas.
Cara menghilangkan perasaan bersalah, takut dan cemas adalah dengan membayar
perbuatan-perbuatan yang menyenangkan orang lain".

Kesembuhan Untuk Kodependensi


Dari :
1 Rasa bersalah: "Rasa bersalah tidak dapat dihapus oleh perbuatan baik apapun, selain oleh
PENEBUSAN KRISTUS di kayu salib" Rm 3:28.
2 Rasa takut: "Rasa takut tidak dapat dihapus oleh perbuatan apapun selain oleh TAKUT AKAN
TUHAN" Luk 12:4-5.
3 Rasa cemas: "Rasa cemas tidak dapat dihapus oleh perbuatan apapun selain oleh iman kepada
KEBAIKAN BAPA DI SURGA" Luk 12:6-7.

Cara:
1. Lewat Alkitab
Dapat disembuhkan ketika ia dibawa kepada cerita-cerita di Alkitab yang adalah kebenaran.
Ketika ia berjumpa dengan kebenaran, khususnya tentang bagaimana kita menjadi benar.

2. Lewat Doa-Doa Profetik


Saat seseorang didoakan, ia dibawa Tuhan kepada pengalaman baru. Tuhan akan
memperlihatkan kepadanya bahwa ternyata pada waktu yang dulu saat ia disakiti, Tuhan ada
di sana dan menghibur dan menguatkannya.

3. Lewat Situasi / Kondisi


Tuhan dapat "berpesan" pada seseorang melalui situasi / kondisi yang dialaminya sehari-hari.
Contoh Ia melihat keluarga harmonis yang tidak ada kontrol, melainkan saling mengasihi,
maka ia dapat melihat kebenaran Allah melalui pengamatan tersebut.

4. Lewat Komunitas Orang Percaya


Seseorang hanya dapat disembuhkan secara total ketika ia berada di dalam sebuah
KELUARGA ILAHI, yaitu sebuah KOMUNITAS. Di sana ada kasih yang tak bersyarat, ada hati
Bapa, ada proses pembapaan kembali. menghapus perasaan-perasaan negatifnya.

75
Materi 23

TAKUT

 Arti Ketakutan
o Suatu bentuk kepercayaan (iman), tetapi kepercayaan yang salah.
o Takut adalah bentuk kepercayaan (iman) yang terbalik.
o Takut mempercayai hal yang berkebalikan atau berbeda dengan kebenaran.
o Takut merupakan alat pemberitahu bahwa adanya suatu ancaman / bahaya yang sedang
menghadapi.

Cara Untuk Menyingkirkan Ketakutan? 2 Tim 1:7


1. Roh yang membangkitkan kekuatan (2 Tim 1:7)
2. Kasih (1 Yoh 4:18).
3. Ketertiban (Bahasa Inggris: Pikiran yang Benar)

76
Materi 24

MARAH

 Kemarahan yang terus menerus akan mengakibatkan keterikatan


 Saat Marah tubuh mengeluarkan hormon Adrenalin yang berguna untuk mempersiapkan
tubuh dalam mempertahankan diri dari ancaman. Adrenalin yang terus menerus dinikmati
oleh tubuh kita dapat mengakibatkan ketagihan. Akibatnya kemarahan yang diledakkan akan
menyebabkan adanya sejenis kenikmatan.

Ada 2 Macam Tipe Marah:


1. Kemarahan yang sehat : kemarahan yang dilakukan dalam batas "tidak berbuat dosa."
2. Kemarahan yang tidak sehat : kemarahan yang terus menerus (berakibat keterikatan) dan
memasuki batas dosa.

Pemicu Utama Kemarahan:


1. Tujuan/harapan yang tidak tercapai
2. Ketidakadilan

Akar Permasalahan Kemarahan: Kesombongan

Jalan Keluar Mengatasi Kemarahan:


1. Mengakui bahwa kemarahan adalah dosa
2. Berpikiran benar dan luas
3. Menyerahkan Hak

77
Materi 25

STRESS / DEPRESI

 Stres adalah bentuk tekanan batin yang mengakibatkan perasaan negatif seperti
keputusasaan, kesedihan, kehilangan gairah perasaan negatif.
 Akibatnya depresi yang berdampak kepada keinginan untuk bunuh diri (mengakhiri hidup)

 Penyebab Stress

o Fokus diri yang keliru


o Mengasihani diri sendiri

 Akibat Stress

o mengisolasi diri dari kehidupan normal


o hilang ingatan
o bunuh diri.

 Obat Stres Yang Manjur

o Mengetahui rencana dan kehendak Allah bagi kita (Rm 14:17)

 langkah-langkah penting menangani stres:


1. Hidup Penuh Sukacita Dalam Penyembahan
2. Hidup Dalam Kebenaran-Damai Sukacita Dalam Roh Kudus (Flp 4:6-8).
3. Hidup Berolahraga dan Istirahat yang cukup

78
Materi 26

CEMBURU / IRI / TAMAK

 Cemburu/iri adalah perasaan tidak senang tatkala membandingkan dengan orang lain
dan dapat mendatangkan segala kejahatan yang merusak diri dan orang lain (Yak 3:16,
Ams 14:30).

 Penyebab Iri / Cemburu /Tamak


o kepercayaan yang keliru dan salah bahwa seseorang akan bahagia dan berharga kalau
ia memiliki status, kedudukan, kekayaan, penampilan-penampilan tertentu.

 Kepercayaan Yang Salah Masuk Melalui:


o Perbandingan yang tidak bijak
o pengalaman yang pahit dan menyakitkan

79
Materi 27

KONFLIK

 Akar Konflik
o Akar utama konflik terdapat di dalam hatinya sendiri. (Mrk 12 : 30-31).
o Jika seseorang membenci diri sendiri, ia akan membenci orang lain. Bila seseorang
konflik dengan diri sendiri, ia pasti juga konflik dengan orang lain.

 Sumber-Sumber Konflik
1. Kebutuhan yang tidak terpenuhi karena pertumbuhan yang pesat(Kis 6:1-7).
2. Perbedaan Teologia atau Nilai-Nilai (Kis 15 : 1 -21)
3. Perbedaan Kepribadian dan Peranan (Kis 15: 35 - 41)
4. Keangkuhan

 Cara Untuk Mengatasi Konflik


1. Naikkan doa seperti: "Tuhan, bukalah mataku untuk melihat keinginan-keinginan palsu
dan kerinduan-kerinduan egoisku" (Charles Mylander).
2. Memiliki pikiran, perasaan dan kehendak Kristus sebagai pusat hidup kita
(Flp 2:1 -10)
3. Keangkuhan hanya dapat disingkirkan dengan salib (kematian). (Ams 13:10; Gal
2:19-20)

80
Materi 28

MALAS

 Kemalasan adalah suatu kebiasaan yang berkembang dari suatu perasaan enggan yang
berkembang dari pengalaman-pengalaman masa lalu, hasil didikan keluarga / lingkungan
sekitarnya.
 Penyebab Kemalasan;
1. Keengganan menghadapi sesuatu yang sulit.
2. Bertumbuh dari lingkungan keluarga yang serba nyaman / terlalu manja.
3. Falsafah hidup orang-orang disekitarnya yang cenderung gampang menyerah dalam
menghadapi tantangan hidup.

Penundaan
 Menunda adalah suatu yang dilakukan oleh karena ingin menghindar dari kesulitan.
 Menunda berasal dari perasaan enggan. Enggan menghadapi kesulitan/tantangan. (Ams
6:10-11)
 Kebiasaan menunda yang sedikit-sedikit tersebut akhirnya menjadi malapetaka.
Kemiskinan
 Kemiskinan adalah akibat dari kebiasaan menunda yang telah kita pupuk lama sekali.
Contoh Penundaan
1. Menunda : bersaat teduh, mengontrol emosi, peperangan rohani, pekerjaan, belajar

Pemuridan
 Kemalasan adalah suatu kebiasaan yang telah lama berkembang, maka ia hanya dapat
dibereskan melalui proses pelatihan kembali.
 Proses ini disebut sebagai pemuridan (2 Tim 2:2). Orang-orang yang dapat dipercaya
adalah orang yang setia, konsisten dan tidak menyerah. Orang-orang tersebut bukanlah
orang-orang yang malas. Bukan orang yang enggan menghadapi kesulitan.

3 Syarat menjadi orang yang dapat dipercayai (2 Tim 2:3-6),


I. Menderita Seperti Prajurit (2 Tim 2:3-4)
 Kekristenan ternyata bukanlah sekedar sebuah keluarga, tetapi juga sebuah
komunitas prajurit.
 Mentalitas dari prajurit adalah siap menderita apa saja demi ketaatan pada
atasan.
II. Memiliki Visi dan Disiplin Seperti Olahragawan (2 Tim 2:5)
 Visi adalah kekuatan yang memberikan kita motivasi untuk mengalahkan segala
perasaan malas kita.
III. Memiliki Ketekunan Dalam "Tabur-Tuai" Seperti Petani (2 Tim 2:6)

Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai,
jika kita tidak menjadi lemah." (Gal 6:9).

81
Materi 29

KEBENCIAN / KEPAHITAN

Salah satu emosi yang paling sukar dihapuskan dari kehidupan ini adalah perasaan benci /
kepahitan. Kepahitan adalah salah satu pintu masuknya : dosa dan kesalahan, dan
merupakan tempat bagi Iblis untuk mengendalikan hidup seseorang (Ibr 12:15-16).
Penyebab dari kepahitan? bukan disebabkan oleh orang lain, situasi atau Iblis (Ibr 12:15),
kepahitan disebabkan karena seseorang yang telah meninggalkan kasih karunia. Jadi orang
yang kepahitan adalah orang yang tidak lagi mengandalkan kasih karunia. INGAT ! segala hal
yang dilakukan oleh orang percaya harus dilakukan dengan kasih karunia. Kekristenan itu
bukannya sulit dipraktekkan, tetapi MUSTAHIL DIPRAKTEKKAN.
Ex : Orang yang berhutang (Mat 18)

Mengapa Tidak Mengampuni ?


Inilah kepercayaan-kepercayaan yang salah tentang pengampunan
KEPERCAYAAN YANG SALAH KEPERCAYAAN YANG BENAR
 Buat apa saya mengampuni?  Kalau saya tidak mengampuni orang lain,
Saya tidak ada masalah! maka Tuhan juga tidak mengampuni saya
(Mrk 11:25-26)
 Bagaimana dapat ampuni  Tuhan telah mengampuni kesalahan kita yang
kesalahan yang begitu besar? jauh lebih besar
 Enak dong kalau diampuni,  Pembalasan bukan urusan kita (Rm 12:19).
berarti tidak adil
 Dia belum benar-benar menyesal  Urusan menyesal, bertobat adalah urusan
dan bertobat, buat apa saya orang tersebut dengan Tuhan bukan urusan
mengampuni dia
dengan saya. Urusan saya dengan dia adalah
 Dia belum minta saya mengampuni tanpa syarat.
 Bagaimana jadinya kalau orang tersebut tidak
mengampuninya
pernah meminta anda mengampuninya? Siapa
 Sudah berkali-kali dia diampuni rugi dia atau anda?
tetapi terus mengulanginya  Berapa kalikah Kristus meminta kita
mengampuni? 70x7=490 x (sehari untuk
orang yang sama dan kasus yang sama). Mat
 Saya akan mengampuni kalau 18:21-22.
saya sudah tidak sakit hati  Itu keliru. Justru luka kita hanya dapat
 Kalau saya mengampuni nanti
disembuhkan kalau kita ampuni dahulu.
saya harus menerima perlakuan.
 Mengampuni tidak ada kaitannya dengan
 Saya tidak mungkin mengampuni, keharusan untuk MEMPERCAYAI orang
saya tidak kuat karena tersebut". Kita harus mengercayainya lagi.
perasaan saya terluka  Pengampunan bukanlah suatu perasaan tapi
sebuah keputusan. Kasih bukan perasaan tapi
sebuah perintah yang mampu kita taati
sebagai anak-anak Tuhan (Yoh 13:34).

82
INTERCESSION & SPIRITUAL WARFARE
Materi 30

PENDOA SYAFAAT

Pendahuluan:
Asal kata "doa syafaat" tersirat dalam bahasa inggris yakni intercession. Kata ini melukiskan
seseorang yang menjadi penengah di antara dua kelompok yang sedang konflik dan mencoba
untuk menghindarkan mereka dari kehancuran.
Hal yang penting dari seorang pendoa syafaat ialah:
1. Kuatnya komitmen untuk terus-menerus tinggal tetap dihadapan Tuhan sampai persoalannya
selesai.
2. Sikap berjaga-jaga di hadapan Tuhan secara terus-menerus selama 24 jam sehari, walaupun
mungkin orang tersebut tidak dapat berdoa walaupun untuk waktu yang singkat. Kuasa yang
dipancarkan dari sikap seperti itu sangatlah besar.
3. Gigih melekat dihadapan Allah untuk mengingatkan-Nya akan janji-janji sepanjang waktu,
sepanjang hari, tanpa memberi kesempatan Allah beristirahat.
4. Pengorbanan merupakan faktor yang membuat doa syafaat penuh dengan kuasa.
Pengorbanan yang Yesus lakukan membuat doa syafaatnya penuh kuasa dihadapan Bapa-
Nya.

Dinamika Doa Syafaat


1. Alkitab membuktikan bahwa doa syafaat merupakan pelayanan yang dapat mencapai sesuatu
yang tidak dapat dicapai melalui pelayanan lainnya.
2. Doa syafaat dapat merubah jalan hidup sebuah bangsa. Dalam Yes 59:16, Tuhan berharap
adanya seorang yang berdiri diantara Dia dan bangsa-Nya untuk mengadakan pembelaan
bagi masalah-masalah mereka, akan tetapi Tuhan tertegun karena tidak menemukan seorang
pun. Oleh sebab itu, Tuhan mengambil tindakan sendiri berdasarkan kebenaran dan
keadilan-Nya untuk berurusan dengan bangsa-Nya. Dari bagian ini bisa kita lihat prinsip yang
sungguh luar biasa, jika seorang juru syafaat ditemukan tentunya hal itu akan merubah cara
Allah berurusan dengan bangsa tersebut.

Jenis-Jenis Doa
Di dalam Perjanjian Baru ada (5) lima jenis doa (I Tim 2:1 & Ef 6)

1. Doa Permohonan
Jenis doa yang pertama disebut oleh Rasul Paulus adalah permohonan, secara sederhana
berarti meminta Tuhan melakukan sesuatu. Pembebasan Israel dari bangsa Mesir, diawali
oleh permohonan dalam doa-doa yang dinaikkan. Doa permohonan juga sangat membawa
peranan dalam setiap kebangunan rohani dalam sejarah gereja. Oleh karena itu kita perlu
belajar membuka hati kita dan berseru di hadapan Tuhan dalam doa permohonan.

2. Doa Dengan Permohonan Khusus


Yang dimaksud Rasul Paulus dalam I Tim 2:1 adalah Allah ingin permohonan doa yang kita
naikkan ke hadapan-Nya adalah hal yang konkrit yang memang kita alami. Seringkali doa-
doa yang kita naikkan hanya mengandung kutipan Firman Tuhan atau bermacam-macam
pkitangan theologis dan bukan sesuatu yang spesifik.

3. Doa Syafaat
Doa syafaat adalah doa yang sifatnya lebih dari sekedar doa biasa. Doa biasa tidak
bergerak merasakan apa yang sedang dialami, sedangkan doa syafaat harus bergerak dari
tempatnya untuk merasakan apa yang sedang dialami oleh orang yang akan didoakan.

4. Ucapan Syukur
Ucapan syukur merupakan bagian dari penyembahan yang membawa peranan penting di
dalam doa syafaat. Ucapan syukur merupakan bukti bahwa kita memiliki iman didalam

83
Tuhan. Mengucap syukur merupakan sikap yang menghormati Tuhan didalam setiap situasi
dan kesempatan. Ucapan syukur senantiasa merupakan doa yang mengandung kuasa yang
membuat Tuhan dengan senang hati dan kemurahan hati menjawab doa kita. Karena Ia
adalah Bapa yang luar biasa maka tidak ada satu pun keadaan yang dapat membuat kita
untuk tidak memuji nama-Nya.

5. Peperangan Rohani, karena lawan kita bukan terdiri dari darah dan daging, tetapi
melawan penguasa-penguasa di udara.

Perisai Doa
Pengertian perisai doa adalah doa-doa yang dinaikkan dengan tujuan untuk melindungi,
menjaga seseorang dari serangan musuh, mara bahaya, dan menang dalam pergumulannya, dan
agar pelayanannya diurapi oleh Allah Roh Kudus. Charles G. Finney dalam bukunya Lectures on
Revivals of Religion, mengingatkan para pembacanya supaya berdoa bagi para hamba Tuhan.
"Saya menyadari bahwa suatu jemaat harus mendukung para pelayan mereka dalam doa dari
hari ke hari dan memperhatikan, dengan kegelisahan yang tak terucapkan, untuk melihat apakah
mereka disertai dengan kuasa Roh Kudus dalam pekerjaan mereka!" Dick Eastman mengingatkan
kita agar, "Berjaga-jaga atas mereka yang tengah bekerja dengan tuaian."

Para gembala dan para pemimpin Kristen memerlukan doa syafaat lebih banyak daripada
anggota Tubuh Kristus pada umumnya. Ada beberapa alasan yang mendukung hal itu:
1. Para gembala mempunyai tugas dan tanggung jawab lebih banyak. Semua orang
Kristen akan menghadap tahta penghakiman Kristus, namun para gembala dan pemimpin
telah diperingatkan akan adanya standar ganda ini. Yak 3:1 Saudara-saudaraku, janganlah
banyak orang di antara kamu mau menjadi guru; sebab kita tahu, bahwa sebagai guru kita
akan dihakimi menurut ukuran yang lebih berat. Menerima kedudukan sebagai pemimpin
Kristen jelas mengandung suatu resiko. Dosa menjadi lebih berbahaya dari pada biasanya,
karena dampaknya bukan bagi diri sendiri tetapi juga akan mempengaruhi jemaat yang
dilayani.

2. Para gembala lebih rawan terhadap pencobaan


Iblis dilukiskan seperi singa yang mengaum-aum mencari orang yang dapat ditelannya. Kalau
harus memilih, maka ia terlebih dahulu menelan pemimpin Kristen daripada menelan orang
lain. Setan menggunakan dunia (Ef 2:1-2). Ia mencobai para gembala dengan keserakahan,
kekuasaan dan keangkuhan. Uang, kekuasaan dan seks merupakan alat yang paling kuat
bagi para hamba Tuhan. Setan menggunakan daging (Ef 2:2,3) seperti seks gelap,
penyimpangan pikiran dengan pornografi. Hamba Tuhan lain dicobai dengan kerakusan,
kemabukan dan penyalah-gunaan obat. Setan juga menggunakan Iblis (I Ptr 5:8). Ini berarti
kerasukan, gossip, kutuk dan mantera.

3. Para gembala lebih diincar dalam peperangan rohani


Selama beberapa tahun terakhir ini, para pengikut setan, penyihir, pendukung New Age
Movement dukun dan hamba-hamba kegelapan lainnya telah melakukan kesepakatan jahat
untuk berdoa kepada setan, agar menghancurkan perkawinan para gembala dan pemimpin
Kristen.

Pendoa Syafaat
Ada tiga macam kategori pendoa syafaat pribadi. Atau bila digambarkan dalam bentuk lingkaran
ada tiga lapisan lingkaran yang mengelilingi pemimpin.
 Lingkaran dalam, disini tergambar gembala dengan orang-orang yang dekat, disebut pendoa
syafaat I -1
 Lingkaran tengah, memiliki hubungan sepintas, berisi pendoa syafaat I - 2
 Lingkaran luar. Hubungan jarak jauh, pendoa syafaat I - 3

PENDOA SYAFAAT I - 3
Para pendoa syafaat I-3 bisa jadi sangat jauh dari gembala atau pemimpin yang mereka doakan.
Sebagian besar pendoa syafaat I-3 berupa hubungan satu arah. Pemimpin sering tidak mengenal
siapa pendoa syafaat I-3 dan tidak mengetahui bahwa ada seorang pendoa yang sedang berdoa
bagi mereka. Banyak pendoa syafaat yang berdoa untuk Billy Graham dan pelayanannya selama
bertahun-tahun tanpa pernah berjumpa dengan penginjil itu secara pribadi. Akan tetapi, Billy
84
Graham menyatakan bahwa pendoa syafaat seperti itu mempengaruhi keberhasilan pelayanan
penginjilannya.

PENDOA SYAFAAT I - 2
Pendoa syafaat I-2 biasanya mempunyai hubungan yang teratur, namun tidak begitu mendalam,
dengan hamba Tuhan yang mereka doakan. Suatu tim pendoa syafaat I-2 yang berkembang
dengan baik menikmati hubungan dua arah dengan gembala. Sangat jelas bahwa mereka perlu
mendapatkan informasi yang lebih kaya daripada pendoa syafaat I-3. Mereka juga harus bersedia
untuk dihubungi agar mendoakan secara khusus ketika muncul suatu keperluan mendesak.

PENDOA SYAFAAT I - 1
Allah memanggil pendoa syafaat untuk memiliki hubungan yang dekat dan khusus dengan
gembala atau pemimpin lainnya. Kadang-kadang melibatkan juga hubungan sosial yang dekat,
tetapi bisa juga berupa hubungan rohani saja. Sebagian besar pendoa syafaat I-1 memiliki
karunia doa syafaat, sehingga mereka bisa mengembangkan suatu persekutuan yang bisa
mendengar suara Bapa dan mengetahui tujuan-Nya secara lebih jelas daripada sebagian besar
orang.

Materi Diskusi: Pendoa Syafaat

1. Menurut saudara, siapakah yang dikategorikan pendoa syafaat?


2. Sebutkan beberapa penggolongan doa berdasarkan jenisnya (I Tim 2:1 dan Ef 6)
3. Apa pengertianmu mengenai Perisai Doa?
4. Apa yang dimaksud Pendoa Syafaat 1-1, 1-2, 1-3?

85
Materi 31

DOA PADA TINGKAT STRATEGIS

Tiga tingkatan Peperangan Rohani


1. Peperangan Rohani Pada Tingkatan Dasar (Permukaan).
Untuk menghadapi roh-roh jahat yang sering menyerang atau mengganggu orang secara
perorangan. Inilah yang disebut pelayanan pelepasan yang bersifat individual: mengusir
kuasa-kuasa kegelapan.
2. Peperangan Rohani Pada Tingkatan Okultisme.
Untuk membeberkan dan membongkar pekerjaan yang dilakukan oleh kuasa gelap secara
terorganisir, antara lain melalui praktik perdukunan, satanisme, agama-agama Timur, gerakan
New Age, dan yang semacamnya.
3. Peperangan Rohani Pada Tingkatan Strategis.
Dalam peperangan ini kita harus berhadapan dengan "pemerintah-pemerintah" dan penguasa
kegelapan di alam roh, seperti digambarkan oleh Rasul Paulus dalam Ef 6:12.

Doa Terobosan ke Tahta Allah


Sejak Yosafat memerintah di Yehuda, tidak ada lagi ruangan untuk persaingan antar Allah Israel
dengan dewa-dewa bangsa lain, karena Yosafat telah merobohkan berhala yang dibangun oleh
moyangnya (2 Taw 17:6), namun Yosafat sanggup tunduk pada keputusan Allah yang
disampaikan oleh nabi-Nya. Sikap hormat ini mengalir pada hati rakyat, karena itu sangat mudah
untuk mengumpulkan rakyat untuk berpuasa dan mengajak mereka percaya pada nubuatan nabi-
Nya (2 Taw 20:3-4,20).

Siapkan peluru-peluru doa Kita untuk menerobos pintu Surga dan mendapatkan jawaban bagi
kota dan hidup Kita.

1. Kehendak Tuhan Atau Kehendak Sendiri


Ternyata, kerajaan Yehuda di bawah Raja Yosafat yang tenang, aman dan damai tidak luput
dari guncangan krisis. Gemetar tangan Yosafat saat ia menyelesaikan kalimat terakhir yang
dibacanya dari surat ancaman yang ditkita tangani oleh tiga raja: negeri Moab, Amon,
Meunim. Bukan main-main. Ia mengambil keputusan untuk mencari Tuhan. Keputusan yang
membawanya pada awal terobosan besar, yang ia sendiri tak pernah bayangkan dan alami.
"Yosafat menjadi takut, lalu mengambil keputusan untuk mencari Tuhan. Ia menyerukan kepada
seluruh Yehuda supaya berpuasa. Dan Yehuda berkumpul untuk meminta pertolongan dari pada
Tuhan. Mereka datang dari semua kota di Yehuda untuk mencari Tuhan." (2 Taw 20:3-4).

Waktu tak dapat menunggu. Ia harus berbuat sesuatu. Tidak membuat keputusan adalah
sebuah keputusan. Terobosan bagi krisis yang melkita bangsa kita tidak berada di tangan
manusia. Terobosan usaha Kita tidak bergantung pada kekayaan. Terobosan dalam keluarga
bukan dimulai dari suami/istri yang berubah. Terobosan dimulai dari kita! Ketika Kita
merendahkan diri dan mencari Tuhan, seperti Yosafat telah melakukannya.

2. Puasa: jalan menuju terobosan


Himbauan untuk tidak termakan isu lain bobotnya dengan surat perintah untuk membayar
pajak yang menjadi kewajiban warga negara. Seperti itulah kira-kira puasa, lebih dari sekedar
himbauan, lebih berupa surat perintah. Di Alkitab terjemahan bahasa Inggris sangat jelas
ditulis "When you fast" bukan "if you fast" (Mat 6:16). Bilamana kamu berpuasa, kamu pasti
berpuasa! Ikutilah jalan menuju terobosan melalui puasa.
a. Menyatakan berkabung
"Mereka mengambil tulang-tulangnya lalu menguburkannya di bawah pohon Tamariska di
Yabesh. Sesudah itu berpuasalah mereka tujuh hari lamanya" (I Sam 31:13)
b. Melepaskan ikatan kejahatan
"Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa." (Mat 17:21).
c. Menyelesaikan persoalan
"Jadi berpuasalah kami dan memohonkan hal itu kepada Allah dan Allah mengabulkan
permohonan kami." (Ezra 8:23).
86
d. Mengundang kebangkitan
"Setelah berkumpul di Mizpa, mereka menimba air dan mencurahkannya di hadapan Tuhan.
Mereka juga berpuasa pada hari itu dan berkata di sana: kami telah berdosa kepada Tuhan." (I
Sam 7:6)
e. Mengalahkan tekanan mental dan himpitan emosi
"Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk dibawah
sebuah pohon arar. Maka bangunlah ia, lalu makan dan minum, dan oleh kekuatan makanan itu
ia berjalan empat puluh malam" (1 Raja 19:4,8)
f. Melakukan ibadah
"dan sekarang ia jkita dan berumur delapan puluh empat tahun Ia tidak pernah meninggalkan
Bait Allah dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa." (Luk 2:37)
g. Menyatakan pertobatan
"Orang Niniwe percaya kepada Allah, lalu mereka mengumumkan puasa dan mereka, baik
orang dewasa maupun anak-anak mengenakan kain kabung." (Yun 3:5)
h. Mengambil keputusan penting
"Di tiap-tiap jemaat para rasul menetapkan penatua-penatua bagi jemaat itu dan setelah berdoa
dan berpuasa, mereka menyerahkan penatua-penatua itu kepada Tuhan yang adalah sumber
kepercayaan mereka." (Kis 14:23)
i. Mengerahkan tentara Surga
"Maka pada malam itu keluarlah Malaikat Tuhan, lalu dibunuhnyalah seratus delapan puluh
lima ribu orang di dalam perkemahan Asyur. Keesokan harinya pagi-pagi tampaklah bangkai
orang-orang mati!"
(2 Raja 19:35)

Puasa adalah suatu terobosan:


- Puasa yang benar akan membuka belenggu kelaliman.
- Puasa yang benar melepaskan tali-tali kuk trauma, ketakutan, stress dan depresi.
- Puasa yang benar memerdekakan orang-orang yang teraniaya oleh ketidakadilan dan
kemiskinan.
- Puasa yang benar mematahkan setiap kuk kuasa kegelapan yang membutakan rohani
penduduk kota kita.
- Puasa yang benar berarti membuka dapur umum, membagikan sembako dan menjadi
orang tua asuh.
- Puasa yang benar berarti memberi pakaian pada para gelkitangan dan pemulung.
- Puasa yang benar berarti tidak menyembunyikan diri terhadap kebutuhan-kebutuhan
saudara kita yang tinggal di daerah kumuh.
- Pada waktu itulah terang kemakmuran kota kita akan merekah seperti fajar, dan luka-luka
perpecahan akan pulih dengan segera.
- Pada waktu itulah kebenaran terjadi di barisan teratas pemerintah dan kemuliaan Allah
menjangkau lapisan terbawah masyarakat kita
- Saat itulah jika kota kita berteriak minta tolong, Allah berkata, "Ini Aku!"
- Puasa bukanlah menyogok Allah untuk meminta dengan paksa melainkan menyediakan
diri dengan rela agar kehendak-Nya terjadi dalam hidup kita
- Puasa bukanlah untuk menambah kuasa dan kekuatan kita (seperti semedi dll), melainkan
mengurangi diri kita sehingga Roh Kudus dapat bekerja dalam kehidupan kita.
- Puasa bukanlah ukuran seberapa tinggi tingkat kerohanian kita melainkan seberapa
rendah kita dihadapan Allah.
- Puasa bukanlah toleransi merasakan betapa laparnya orang yang kekurangan makan,
betapa laparnya kita akan Allah, melebihi rasa lapar kita akan makanan.
- Puasa bukanlah untuk "kita", melainkan untuk "mereka" dan "Dia"
- Puasa bukan hanya sekedar berdiam diri dan merenung, melainkan juga kesempatan
untuk berperang untuk melawan kuasa kegelapan

3. Kuasa Kesehatian
"Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia sepakat meminta apa pun
juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di Surga. Sebab di mana dua atau
tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, disitu Aku ada di tengah-tengah mereka." (Mat 18:19-
20).

87
Dua orang dapat membuka pintu Surga, hanya dua orang! atau lebih. Doa bersama memang
berbeda. Murid-murid Yesus tahu akan hal ini, karena itu dalam gereja mula-mula mereka
mempraktekannya dengan setia.
Satu syarat, yaitu sepakat. Sepakat, sesuatu yang sudah di dapat, Vote atau hak pilih
mungkin lebih mudah, tetapi Allah tidak pernah mengambil vote di rapat-rapat gereja. Ia
tidak menghitung berapa banyak tangan terancung lalu mengambil tindakan. Ia hanya
bergerak setelah semua tangan berkumpul di tengah, seperti sebuah tim basket yang hendak
masuk lapangan bertanding. Bahasa aslinya, sepakat adalah "sumphoneo" yang artinya
harmonis, bersamaan, kompak, setuju. Yosafat memanggil orang Yehuda untuk bersama-
sama melagukan sebuah simfoni. Lagu penyembahan untuk mengundang pertolongan. Bukan
karena jumlah alat musiknya, bukan pula karena nada yang diucapkan sama dan teratur,
namun karena kesehatian diantara mereka Allah mendengar dan memberikan terobosan.

4. Allah menunggu Kita di Rumah-Nya


Gereja merupakan benteng perlindungan bagi penduduk kota kita, dimana tersimpan seluruh
perlengkapan senjata Allah untuk melawan Lucifer, sang pemberontak dan penghancur kota.
Yosafat tahu benar hal ini. Karena itu langkahnya diayunkan mantap menuju ke rumah Allah,
karena Allah telah menunggu di sana, siap dengan kunci-kunci terobosan di tangan untuk
diberikan pada Yosafat.
"Kepadamu akan Kuberikan kunci kerajaan Surga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat
diSurga dan apa yang kau lepaskan di dunia ini akan terlepas di Surga." (Mat 16:19).
Luar biasa sekali! Allah mempercayakan kunci-kunci rumah-Nya pada kita, umat-Nya. Kunci
itu tidak diletakkan disembarang tempat, melainkan di simpan di Gereja-Nya. Kapan saja kita
membutuhkan, kita bisa ambil di gereja-Nya.

Menduduki Kota-Kota
Gereja dapat menjadi kunci dan menjadi pemula bagi sebuah kegerakan di dalam menguasai
sebuah kota dengan kasih Allah. Perhatikan dua ayat ini:
(1) 'Keesokan harinya Yosua bangun pagi-pagi … (6:12); dan (2) 'Tetapi pada hari yang ketujuh
mereka bangun pagi-pagi, ketika fajar menyingsing … (6:15). Inilah perkara mendasar di dalam
menemukan strategi Allah untuk 'merebut' kota-kota kita dengan kasih-Nya. Diawali dengan
permulaan yang dini; membentuk ikatan tim doa orang-orang yang bersiap-siap berdoa syafaat
bagi kota mereka. Doa yang dilakukan dengan sepenuh hati, berapi-api dan terus menerus, tidak
hanya melepaskan kuasa dosa yang mengikat kehidupan manusia, tetapi juga menghasilkan
kepekaan baru terhadap Roh Kudus di antara umat Tuhan.
Persekutuan doa bisa merubuhkan tembok-tembok yang menjadi pemisah bagi orang-orang di kota
kita. Persekutuan tersebut sanggup menghancurkan struktur setan yang tidak tampak dan
menjulang di atas penduduk kota, hal ini bisa menjadi sesuatu yang merusak dan sumbernya dari
dalam.
 Penyakit yang merajalela; sakit penyakit, wabah dan penderitaan yang ada di sekitar kita.
 Kematian memasuki pintu-pintu dengan jumlah yang tidak terhitung: bunuh diri,
pembunuhan, dan aborsi
 Keputusasaan memenuhi; tumbuh rasa putus asa karena aspirasi dan cita-cita orang-orang
yang hancur di depan mata mereka.
 Kekecewaan yang semakin mendalam; anak-anak melihat rumah tangga mereka hancurnya
hubungan orang tua.
 Kekecewaan membinasakan orang-orang, usaha-usaha menurun, perjanjian-perjanjian di
langgar.

Ketidak-jujuran, penipuan, perceraian, kekecewaan adalah pekerjaan merusak! Orang-orang


berpindah dari satu kota ke kota yang lainnya dengan anggapan bahwa mereka bisa
memecahkan masalah-masalah mereka. Kekecewaan terhadap kehidupan, rumah, isteri, anak-
anak, pekerjaan dan tempat yang baru, mereka menemukan bahwa semuanya berbeda tetapi
tidak satu pun yang berubah, semakin banyak kekecewaan, semakin banyak kehancuran,
semakin banyak kelicikan. Di atas semuanya ini, harapan untuk hari esok sedang terbit! Tuhan
sedang memanggil orang-orang yang mau berjalan mengelilingi kota-kota mereka dengan doa.
Ketika mereka melakukan hal itu, mereka akan melihat bahwa tembok-tembok yang di bangun
oleh mereka untuk melawan keluarga-keluarga yang sehat dan berbahagia dihancurkan. Kuasa
Allah sanggup menghancurkan kegelapan yang memecah-belah keluarga kita!

88
Allah sanggup menghilangkan kuasa-kuasa Iblis dan mengirimkan serangan kebenaran-Nya yang
kudus melalui kuasa Roh Kudus-Nya. Allah telah bersiap-siap untuk menyelamatkan Rahab-
Rahab dari kota-kota kita yakni orang-orang yang berada di dalam dosa hanya karena tidak ada
seorang pun yang pernah menceritakan kepada mereka kasih-Nya yang nyata.

Rahab merupakan studi nubuatan. Wanita sundal dari Yerikho yang merupakan
sebuah contoh bagi jiwa-jiwa yang lapar yang dikota dimana dia tinggal. Mereka
mencari-cari kebenaran. Rahab berasal dari kata Ibrani yang berarti 'ruangan yang
lebar dan luas.' Bagaimanapun juga, Rahab merupakan gambaran mengenai hati
yang hampa, terbuka lebar bagi apapun juga yang akan dibawa oleh kehidupan
kedalamnya walaupun dia seorang pesundal ketika mata-mata orang-orang Israel
itu datang kerumahnya. Rahab adalah orang pertama yang mengakui bahwa Allah
mereka lebih besar dari apapun yang lain. Walaupun dia dipenuhi dengan budaya penyembahan
berhala dan terjebak di dalam dosanya sendiri, dia terbuka kepada kenyataan bahwa ada satu
Allah yang lebih besar - Allah yang hidup yang lebih baik dari yang pernah ia kenal. Keterbukaan
Rahab menyebabkan hidupnya diselamatkan, tetapi melalui ini kita bisa melihat sebuah kisah
yang menyentuh hati. Injil Matius menyebutkan Rahab (yang diselamatkan dan menikah dengan
suku Yehuda) sebagai nenek moyang langsung dari Tuhan kita Yesus, Sang Mesias.

Berapa banyak orang yang ada di kota saudara yang memiliki keterbukaan sama seperti Rahab:
Marilah kita bergandengan tangan dan berdoa bagi kota-kota kita. Tidak pernah ada lagi kata
“tidak ada harapan” tidak akan pernah ada! Hal ini perlu ditulis mengundang kita untuk
mengalaminya; dalam memberikan tanggapan terhadap panggilan yang kita miliki untuk memiliki
hari esok, untuk mencurahkan hati kita di dalam doa terhadap orang lain yang memiliki hari esok
yang tidak pasti.

Sesuatu sedang terjadi di antara umat Allah


Di kota-kota besar dan kecil,
Itu terjadi sekarang
Dua kerajaan sedang berjuang bagi jiwa kota.
Belum terlambat untuk menang,
Jika kita bangkit lebih dini.
Kota-kota juga memiliki hari esok.
Mereka tidak mampu memilikinya bagi diri mereka sendiri.
Semua anak-anak Yosua - bangkitlah!

Peperangan di Udara
Dalam waktu-waktu yang sempit di suatu pagi, Tuhan memperingatkan seorang anak Tuhan
tentang ancaman yang akan datang ke dalam kehidupannya, tetapi, ketika ia berdoa dan melihat
menembus kegelapan ruangan yang pintunya tertutup tersebut. Ia melihat dua orang malaikat
berdiri bagaikan pengawal di masing-masing sudut ruangan. Allah meyakinkannya bahwa tidak
ada satu pun yang jahat yang akan menimpanya; tidak ada satu pun yang akan bisa menerobos
masuk melalui pintu tersebut malam itu. Karena malaikat merupakan makhluk roh dan bukan
dari alam natural, mereka tidak bisa terlihat dengan mata alamiah kita, tetapi malaikat Allah
sama nyatanya dengan angkatan udara negara kita. Kenyataannya, dunia roh lebih nyata
daripada dunia nyata. Rasul Paulus menjelaskan keadaan tersebut di dalam kitab II Kor 4:18:
Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan
adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.

Dunia Roh juga lebih nyata didalam setiap kejadian alamiah, karena kejadian-kejadian alamiah
tersebut berasal dari Roh. Di dalam Yak 1:17 dikatakan, bahwa setiap pemberian yang baik dan
setiap anugerah yang sempurna datangnya dari atas. Sedangkan semua sakit penyakit,
kekacauan, pesta pora, peperangan, kerusakan - berasal dari roh-roh pemberontakan. Bala
tentara setan sama nyatanya dengan bala tentara Tuhan karena mereka merupakan bagian dari
dunia roh. Penguasa kegelapan memiliki sekelompok roh-roh jahat yang memerintah dan
menguasai kegelapan. Dan di udara terjadi peperangan antara para malaikat Allah dan malaikat
setan.

Daniel 10 dengan jelas menggambarkan bagaimana terjadinya peperangan di udara tersebut. Di


dalam pasal tersebut, Daniel sedang berpuasa dan berada selama tiga minggu, memohon
penjelasan daripada Allah tentang suatu penglihatan. Setelah 21 hari, mata rohaninya terbuka
89
dan dia melihat seorang malaikat Tuhan yang berkata, sebab telah didengarkan perkataanmu
sejak hari pertama engkau berniat untuk mendapat pengertian dan untuk merendahkan dirimu di
hadapan Allahmu, dan aku datang karena perkataanmu itu' (ayat 12). Malaikat tersebut
melanjutkan penjelasannya, bahwa 'pemerintah kerajaan Persia' telah menahannya selama 21
hari sampai salah seorang penghulu malaikat Allah, Mikhael, datang membantunya. Kemudian
malaikat-malaikat tersebut bisa mematahkan dan memenangkan peperangan itu sehingga bisa
menyampaikan pesan Allah kepada Daniel.

Pertama-tama, Daniel berdoa dan berpuasa. Kemenangan akan menjadi milik kita apabila kita
mengikuti pola Daniel tersebut. Bila kita sungguh-sungguh terhadap Allah, kita sanggup
mengatakan tidak kepada setiap keinginan kedagingan kita sehingga roh kita bisa meraih
kekuatan. Apakah yang dihasilkan dari doa dan puasa Daniel? Sebagai tanggapan, Allah
mengirimkan jawaban kepada Daniel: bala tentara Surgawi datang untuk menyelamatkan.
Malaikat mengatakan bahwa doa Daniel telah dijawab setelah beberapa saat ia berdoa yang
sungguh-sungguh. Saudara dapat mengatakan bahwa Daniel memulai peperangan tersebut
dengan doa, memohon dengan sungguh-sungguh kepada Allah. Allah mengirimkan jawabannya,
dan Setan menentangnya dengan mengirimkan kekuatan oposisi untuk ikut campur tangan di
dalam rencana Allah. Peperangan berlangsung di udara, antara para malaikat Allah dengan
malaikat Setan, dan bukan terjadi di bumi.

Kitab Perjanjian Lama penuh dengan kisah peperangan rohani. Didalam II Taw 20, raja Yosafat
dan umat Allah sedang menghadapi ancaman beberapa pasukan tentara. Apakah yang dilakukan
oleh Yosafat? Dia berseru kepada Allah dan menyuruh rakyatnya untuk berdoa dan berpuasa.
Jawaban Allah demikian, Janganlah kamu takut…sebab bukan kamu yang akan berperang melainkan
Allah … Dalam peperangan ini tidak usah kamu bertempur … tinggallah berdiri ditempatmu, dan
lihatlah bagaimana Tuhan memberikan kemenangan kepadamu (ayat 15-17).

Contoh yang lainnya adalah kisah tentang Gideon. Suatu peperangan di udara pasti terjadi ketika
300 orang tentara Gideon meniup sangkakala mereka dan memecahkan buyung serta berkata,
'Pedang demi Tuhan dan demi Gideon' (Hak 7:20).. Hasilnya? Seluruh pasukan Midian menjadi
kacau dan saling membunuh. Pasukan Yosua berjalan mengelilingi tembok Yerikho dan mereka
bersorak. Tembok kota tersebut runtuh, dan musuh dikalahkan hanya karena umat Allah
bersorak atas kemenangan yang telah diperoleh diudara. Jawaban Allah sampai kepada umat-
Nya. Tuhan memerintahkan kepada para malaikat-Nya untuk berjaga-jaga atas anak-anak-Nya.
Menurut Mazmur 91, malaikat-malaikat tersebut akan menatang kita di atas tangannya, supaya
kaki kita jangan terantuk kepada batu. Tuhan berkata, 'Aku tidak mengharapkanmu untuk
mengetahui bagaimana melewati rintangan dijalan. Aku akan mengirimkan para malaikatKu
menatangnya.'

Mzm 34:8 memberikan janji yang lain: 'Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang
takut akan Dia, lalu meluputkan mereka. ' Malaikat-malaikat yang berkemah dan meluputkan kita
itu jumlahnya lebih banyak dan lebih berkuasa dari pada kekuatan musuh. Ketika setan jatuh dari
Surga seperti kilat, sepertiga dari bintang-bintang mengikutinya (Why 12:4). Hal ini berarti
bahwa jumlah bala tentara malaikat Allah lebih besar dari pada kekuatan Setan, yakni dua
pertiga.

Beberapa waktu yang lalu saya diingatkan akan suatu ayat di Perjanjian Lama yang menjadi
puncak kisah kemenangan yang indah. Raja Syria mengirimkan tentara untuk mencari dan
menemukan nabi Elisa. Sepanjang malam musuh mengelilingi kota, dan pada pagi hari bujang
Elisa melaporkan kepadanya bahwa kuda, kereta dan tentara ada dimana-mana. Bujang Elisa
menjadi panik, tetapi Elisa berdoa agar Tuhan membukakan mata bujangnya. Elisa berkata,
'Jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita dari pada yang menyertai mereka' (II Raja
6:16).
Karena Elisa berdoa, bujang tersebut dapat melihat keadaan yang sesungguhnya: 'Tampaklah
gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi sekeliling Elisa' (ayat 17). Mereka adalah pasukan
berkuda yang berkemah di sekeliling nabi-Nya yang sedang berdoa tersebut. Tidak ada seorang
pun dari bangsa Syria yang bisa menyentuh Elisa saat itu, dan tidak sesuatu pun yang jahat yang
dapat menjatuhkan saudara. Berdoalah dan berpuasa. Jawaban sedang diberikan.

90
Perlunya Mengenal Musuh
Salah seekor dari hewan-hewan yang tersulit untuk di buru ialah rusa berekor putih. Pada suatu
hari yang berkabut ada seorang telah duduk tanpa bergerak selama berjam-jam di hutan,
tersembunyi, sambil memperhatikan serombongan rusa semacam ini. Seekor rusa betina muncul.
Ia tak mungkin dapat mengetahui kehadiran orang itu di situ. Segala sesuatunya tenang, dan
angin tidak berhembus ke arah rusa itu. Mendadak ia terdiam kaku. Ekor putihnya terungkit
tegang di atas pantatnya, ia merasakan adanya bahaya.

Rusa betina itu memandang berkeliling. Matanya menatap ketakutan. Ekornya mengarah lurus ke
belakang, ia tahu seorang musuh ada didekatnya. Sementara orang itu menyelidiki makhluk elok
ini, ia bertanya kepada Allah, "Bagaimana sampai rusa itu tahu? Mengapa rusa itu begitu cerdik?"
"Rusa itu tidak cerdik, ia waspada," sahut Tuhan. Itulah yang menyebabkan rusa-rusa ini begitu
sukar untuk diburu. Sejak mereka dilahirkan, hampir segala sesuatu disekitar mereka - anjing
hutan, kucing liar dan singa- berusaha untuk membunuh mereka dan mereka tahu akan hal itu.
Mereka tetap waspada demi tetap hidup.

Dalam beberapa hal, kita banyak mirip dengan rusa-rusa itu. Sejak hari kita dilahirkan, Iblis
merencanakan untuk menuntut jiwa kita. Sejak waktu kita dilahirkan kembali ia giat
menghancurkan kesaksian dan kehidupan kita. Bagian yang menyedihkan ialah bahwa kita tidak
seperti rusa berekor putih, kita terlalu sering tidak menyadarinya, kita tidak waspada.

Iblis itu sangat licik. Untuk mengalahkannya kita harus belajar untuk meningkatkan kewaspadaan
rohani. Kita harus tahu: Sifat Iblis, siasat Iblis, Iblis menyerang gereja.

Materi Diskusi VII : Doa Pada Tingkat Strategis

1. Sebutkan beberapa tingkatan peperangan Rohani


2. Sebutkan peranan puasa dalam peperangan rohani
3. Menurut saudara strategi apa lagi yang bisa diterapkan dalam peperangan rohani?

91
Materi 32

PEPERANGAN ROHANI

Setan beberapa kali disebut sebagai illah zaman ini atau penguasa kerajaan di udara. Dia telah
mengambil otoritas Allah dan kemudian membangun kerajaannya di bumi. Luther dengan penuh
kesadaran mengatakan, 'Yang ada di bumi bukanlah tandingannya."

Ketika Yesus datang, Ia menyerang kerajaan setan, setan tidak hanya dipermalukan pada saat
itu, tetapi kuasanya juga dipatahkan melalui kematian dan kebangkitan Yesus Kristus. Setan
tidak menerima serangan tersebut dengan begitu saja. Itulah sebabnya mengapa penyerongan
terjadi baik di Surga maupun di bumi. Itulah sebabnya pula Yesus mengatakan, 'Kerajaan Surga
diserong dan orang yang menyerongnya mencoba menguasainya (Mat 11:12). Karena itu pulalah
Paulus berkata, untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara.

Ketika kita memasuki Kerajaan Allah, kita bisa memilih salah satu dari dua bentuk sikap. Kita
bisa mundur dan melindungi diri kita dengan sikap bertahan atau kita bergerak maju dengan
agresif dalam sikap menyerang. Mereka yang memilih sikap bertahan mencoba menghindari
peperangan rohani.

Yesus Mengubah Keadaan


Yesus membawa suatu perjanjian yang baru. Kapankah tepatnya perubahan itu terjadi? Secara
theologis, perubahan itu terjadi di atas kayu salib. Paulus menjelaskan hal ini secara terperinci di
dalam suratnya kepada jemaat di Kolose ketika ia mengatakan bahwa 'Ia telah melepaskan kita
dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih' (Kolose
1:13). Kemudian Paulus melanjutkan dengan mengatakan bahwa di dalam Dia kita memiliki
penebusan kita, yaitu pengampunan dosa melalui darah-Nya (lihat Kol 1:14, yang tercetak tebal
diambil dari Amplified Bible). Darah yang Yesus tumpahkan di atas kayu salib telah mengalahkan
musuh, atau seperti yang dikatakan oleh Paulus kemudian , 'Ia telah melucuti pemerintah-
pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya
atas mereka' (Kol 2:15). Paulus mengatakan, bahwa Yesus adalah 'Kepala semua pemerintah dan
penguasa."

Secara de jure kekalahan setan terjadi di atas kayu salib. Akan tetapi, suatu pertemuan kekuatan
secara de facto terjadi lebih awal dan memberikan pengalaman tersendiri kepada setan. Yesus
mengatakan, bahwa Yohanes Pembaptis adalah orang besar, ' namun yang terkecil dalam
Kerajaan Sorga lebih besar daripadanya. Sejak tampilnya Yohanes Pembaptis hingga sekarang.
Kerajaan Sorga diserong dan orang yang menyerongnya mencoba menguasainya' (Mat 11:11-12).
Bagaimana Yesus bisa mengatakan hal ini sebelum Dia salib? Dia bisa mengatakan hal ini kerena
Dia sendiri telah bertemu langsung dengan setan di padang gurun. Pencobaan yang dialami oleh
Yesus merupakan peperangan tingkat tinggi dimana setan dikalahkan secara telak.

Perhatikan bahwa Yesus sejak awal sudah mengambil sikap menyerang. Perkara pertama yang
terjadi setelah Yesus dibaptis, 'Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis'
(Mat 4:1). Episode peperangan rohani ini terjadi atas inisiatif Allah. Dan tentu saja, Yesus
menang. Dan kita juga bisa menjadi seorang pemenang jika kita disatukan dengan-Nya dan
mengizinkan kuasa-Nya mengalir melalui kita.

Empat Dimensi Kunci Peperangan Rohani


Peperangan rohani bukanlah lelucon dan permainan. Bukan seperti anak-anak kecil yang sedang
berlari-lari keliling sambil mengenakan kostum setan di hari Hallowen atau seperti film-film horor
yang menakutkan yang ditayangkan di televisi. Mungkin hal-hal tersebut merupakan bagiannya,
tetapi semua itu tidak lebih dari sebuah penyamaran dari perkara yang sesungguhnya. Setan dan
Iblis-Iblis berada dibawah kontrolnya dan mereka merupakan mahkluk yang nyata dengan
kepribadian yang menyesatkan, hati yang fasik, dan memiliki tujuan-tujuan yang jahat.
Dibandingkan dengan manusia, mereka lebih berkuasa, tetapi mereka bukanlah Allah atau apa
pun yang dekat dengan Allah. Kita tidak mengharapkan suatu bentuk dualisme yang baru.
92
Kenyataannya, bahwa Allah adalah yang menciptakan mereka sama halnya seperti Ia
menciptakan kita. Meskipun kuasa setan itu terbatas, meskipun Allah sudah memberikan kuasa
kepada kita atas mereka, hal yang paling berbahaya di dalam peperangan rohani adalah
kepercayaan diri yang berlebihan. Banyak orang Kristen telah dihantam secara rohani, emosi dan
fisik karena mereka berlaku tidak bijaksana di dalam melakukan pendekatan.

Di dalam menghadapi peperangan rohani, ada empat dimensi yang harus kita pertimbangkan
dengan matang: 1) senjata yang kita gunakan di dalam peperangan, 2) otoritas kerohanian kita,
3) peperangan kita melawan musuh, 4) rencana tindakan kita. Marilah kita mempelajari satu
persatu.

1. Senjata Kita di dalam Peperangan


Dengan jelas Alkitab mengatakan, 'Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami tidak
berjuang secara duniawi, karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi,
melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah yang sanggup untuk meruntuhkan
benteng-benteng' (II Kor 10:3-4). Kita sudah terbiasa mencoba untuk memecahkan masalah
sosial dan ekonomi melalui politik-politik, masalah-masalah hukum melalui pengadilan, atau
masalah ketidakcocokan melalui perdebatan, atau masalah hubungan internasional melalui
perang, sehingga ketika kita mendengar bahwa Allah, memiliki cara yang lebih tinggi dan
efektif. Melalui senjata rohani perkara tersebut dianggap sebagai pikiran yang mengkhayal
bahkan juga oleh banyak orang Kristen yang sudah dilahirkan kembali. Sikap ini perlu diubah.

Lalu, apakah senjata peperangan kita? Kita pada pokoknya, kegiatan yang mendasar di
dalam peperangan rohani adalah doa. Di satu sisi doa merupakan senjata peperangan, dan di
sisi lain doa merupakan media melalui mana semua senjata yang dilainnya dipergunakan.
Pasal yang membahas peperangan rohani di dalam Perjanjian Baru. Ialah kitab Efesus 6 yang
mengatakan 'Karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan
pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa melawan penghulu-penghulu dunia yang
gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara' (Ef 6:12). Kita diperintahkan untuk mengambil
seluruh perlengkapan senjata Allah, 'Berdoalah' setiap waktu di dalam Roh ' (Ef 6:18). Tanpa
doa kita mejadi tidak berdaya dalam menghadapi musuh.

Jika doa merupakan pusat aktifitas bagi peperangan rohani, maka pusat sikap kita di dalam
peperangan rohani adalah iman dan ketaatan. Ketika Yesus berada di bumi, murid-murid-Nya
mencoba untuk mengusir setan dari seorang anak yang memiliki penyakit ayan, tetapi
mereka tidak sanggup. Setelah Yesus turun tangan, kemudian mengusir setan dan
menyembuhkan anak tersebut, murid-murid-Nya bertanya mengapa tidak bisa mengusir
setan tersebut. Yesus berkata, 'Karena kamu kurang percaya' (Mat 17:20). -Murid-murid
kurang memiliki iman sehingga mereka tidak berhasil di dalam episode peperangan rohani
tersebut. Kemudian Yesus berusaha untuk membesarkan hati mereka dengan mengatakan bahwa
sesungguhnya sekiranya mereka mempunyai iman sebesar biji sesawi maka mereka dapat berkata
kepada gunung untuk pindah dari tempat ini kesana - maka gunung ini akan pindah, dan 'takkan
ada yang mustahil bagimu ' (Mat 17:20).
Jika kita berdoa dengan sikap iman dan ketaatan, maka senjata- senjata khusus yang sudah
Allah berikan kepada kita untuk peperangan rohani akan berhasil-guna di dalam
mengalahkan. Apakah senjata- senjata khusus itu?

Nama Yesus
Ada banyak ayat di dalam Alkitab yang menyebutkan akan pentingnya nama Yesus, Markus
mengutip perkataan Yesus, bahwa kita mengusir setan di dalam nama Yesus (Mrk 16:17).
Yohanes mengutip perkataan Yesus, 'Jika kamu meminta sesuatu kepadaKu dalam namaKu, Aku
akan melakukannya' (Yoh 14:14). Paulus berkata bahwa Allah memberikan kepada Yesus
nama diatas segala nama (Flp 2:9).

Ketika Yesus mengundang kita untuk menggunakan nama-Nya, Dia memindahkan kuasa
kudus-Nya kepada kita. Nama Yesus merupakan suatu senjata yang mengagumkan, tetapi
perlu hati-hati didalam menggunakannya. Di dalam Kisah Para Rasul 19 diceritakan tentang
tujuh anak-anak Skewa yang mencoba untuk mengusir setan didalam nama Yesus, Roh yang
merasuki mengetahui bahwa mereka palsu dan hanya sekedar menggertak. Orang yang
93
kerasukan setan tersebut menerpa mereka dan menggagahi mereka semua dan
mengalahkannya, sehingga mereka lari dari rumah orang itu dengan telanjang dan luka-luka.
Tidak seorang pun pernah memiliki kuasa Yesus kecuali kalau Yesus adalah Tuhan mereka.
Pada hari terakhir banyak orang berseru, 'Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-
Mu?' dan Yesus menjawab, 'Aku tidak pernah mengenal kamu!' (Mat 7:22-23).

Nama Yesus merupakan senjata yang penuh kuasa di dalam peperangan rohani, dan nama itu
memiliki otoritas yang luar biasa, tetapi hanya bila kita menggunakannya seturut dengan
kehendak-Nya.

Darah Yesus
Why 12 menunjukkan satu dari episode-episode peperangan rohani yang paling dahsyat yang
dapat dibayangkan. Mikhael dan para malaikatnya berperang melawan naga dan malaikat-
malaikatnya. Mikhael mengalahkan dia' oleh darah Anak Domba' (Why 12:11).

Ketika Yesus mencurahkan darah-Nya di atas kayu salib, sesungguhnya kuasa setan benar-
benar sudah dipatahkan. Di atas saliblah Yesus 'melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-
penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum' (Kol 2:14-15). Setan paling tidak suka bila
diingatkan oleh darah Yesus. Salib merupakan sesuatu yang sangat mempermalukannya.
Setiap jiwa yang sudah diselamatkan melalui darah Yesus benar mempermalukan setan.
Setan tidak sanggup bertahan berdiri menghadap darah Yesus.

Kesehatian
Tidak diragukan lagi bahwa hari terbesar di dalam sejarah gereja adalah hari Pentakosta.
Pada hari itu mereka 'semua orang percaya berkumpul di satu tempat' (Kis 2:1). Orang percaya
yang berkumpul itu 'bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama' (Kis 1:14). Hanya sedikit
senjata peperangan rohani yang lebih berdaya-guna dibanding dengan kesehatian di dalam
doa. Adalah mungkin bagi kita untuk memahami secara pribadi apa yang sedang Bapa
lakukan, tetapi adalah lebih baik jika kita memiliki kesehatian dan pikiran yang sama dengan
orang lain.

Yesus mengatakan hal tersebut, 'Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apa
pun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di Surga'. Inilah salah satu
alasannya mengapa doa yang sehati dan sepikir begitu penting di dalam peperangan rohani.
Jika sejumlah orang percaya dalam sebuah gereja setempat atau dari berbagai gereja
berkumpul bersama dan bersehati di dalam doa, maka kekuatan untuk melawan musuh akan
meningkat dengan luar biasa.

Puasa
Rupa-rupanya ada beberapa jenis peperangan rohani yang mempersyaratkan puasa sebagai
satu syarat untuk memperoleh kemenangan. Ketika murid-murid-Nya tidak dapat mengusir
setan dari seorang anak yang menderita penyakit ayan, Yesus menjelaskan, 'Jenis ini tidak
dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa' (Mat 17:21).

Tingkat peperangan terbesar dari segala zaman adalah ketika Yesus dicobai di padang gurun.
Salah satu bagiannya adalah Yesus melakukan puasa selama 40 hari. Apakah hal itu
membuat Dia lemah? Secara fisik Ia lemah, tetapi secara roh hal itu menguatkan-Nya. Paulus
mengatakan, "Jika aku lemah, maka aku kuat" (II Kor 12:10).

Puji-pujian
Paulus dan Silas menunjukan kepada kita dengan jelas bagaimana kuasa puji-pujian bisa
digunakan sebagai sebuah senjata di dalam peperangan rohani. Di Filipi Paulus pernah
mengusir roh dari seorang perempuan yang memiliki roh tenung. Tuan-tuan dari perempuan
itu menjadi marah, sehingga mereka memukul Paulus dan Silas dan kemudian melemparkan
mereka ke dalam penjara. Mereka dipenjarakan di ruang penjara paling dalam dan kaki
mereka di belenggu dalam pasungan. Satu hal yang paling sulit untuk dibayangkan adalah
situasi yang menyedihkan dan membuat putus asa seperti itu.

Apakah yang dilakukan oleh Paulus dan Silas? Mereka memuji Tuhan! 'Tetapi kira-kira tengah
malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah' (Kis 16:25).
94
Firman Allah
Apakah Firman Allah itu?
Penggunaan Firman Allah secara tertulis, ayat-ayat Alkitab, merupakan sebuah senjata
perang yang penuh kuasa sebagaimana yang sudah kita lihat ketika Yesus dicobai. Sebagai
balasan terhadap semua serangan Iblis, Yesus mengutip ayat-ayat dari Kitab Perjanjian Lama
sehingga Iblis tidak sanggup bertahan.

Mengetahui kehendak Allah dengan mendengar firman Allah dan melakukannya merupakan
hal terpenting di dalam keberhasilan peperangan rohani. Puasa juga dihubungkan dengan hal
ini, karena puasa membuat telinga rohani kita lebih sensitif. Juga kesehatian dengan orang-
orang percaya lainnya akan melindungi kita ketika kita tidak peka. Jika kita sungguh-sungguh
peka terhadap Firman Allah, maka hal itu merupakan sebuah senjata yang benar-benar penuh
kuasa.

2. Otoritas Rohani Kita


Salah satu senjata rohani kita, yaitu nama Yesus, memberikan kepada kita petunjuk
mengenai sifat dari otoritas kita. Di dalam nama Yesuslah kita memiliki otoritas untuk
mengikat dan melepaskan.

Hal Ini Tidak Selalu Berhasil!


Alasan yang berasal dari dalam, adalah mungkin bahwa beberapa di antara kita yang
mencoba untuk masuk ke dalam peperangan rohani dengan tidak sungguh-sungguh
menyerahkan diri kepada Kristus. Jika kita tetap memiliki hubungan yang intim dengan-Nya,
maka kuasa dan otoritas-Nya akan mengalir melalui kita. Pada saat dimana kita tidak hidup
didalam kekudusan, maka kuasa rohani kita akan menurun. Adalah mudah bagi beberapa
orang diantara kita untuk kembali menggunakan senjata jasmani dari pada senjata rohani di
dalam kehidupan dan pelayanan kita. Ketika kita melakukan hal itu, mengikat dan
melepaskan, dampak yang dibawa sedikit.

3. Peperangan Kita Melawan Musuh


Kehati-hatian seringkali datang ke dalam posisi mereka karena mereka pernah mengalaminya
atau mereka pernah mendengarnya. Meremehkan kekuatan musuh merupakan bahaya
utama, dan beberapa orang telah membayar harga yang mahal karena meremehkannya. Ada
beberapa orang pendeta Amerika yang masuk kedalam roh-roh teritorial dan mengakhirinya
dengan pelayanan mereka karena mereka melakukan pelanggaran susila.

Kehati-hatian yang benar diperlukan di dalam peperangan rohani. Akan tetapi juga harus
seiring dengan otoritas yang sudah diberikan oleh Alkitab untuk berani melawan musuh. Jika
kita bijaksana beberapa jenis tantangan musuh mengharuskan kita bergerak sedikit demi
sedikit ke arah kehati-hatian. Tantangan-tantangan lainnya mengharuskan kita untuk menjadi
lebih agresif. Jika kita mendengar suara Tuhan, yang memang seharusnya kita dengar, kita
akan mendapat isyarat dari Dia dan bertindak dengan benar.

Pegulat
Paulus berbicara mengenai masalah rohani yang sangat serius. Ketika Paulus berkata bahwa
"kita" bergulat, dia tidak hanya mengacu kepada dirinya sendiri, Silas atau Timotius. Dia
menunjuk kepada seluruh anggota tubuh Kristus yang sesungguhnya. Dia tidak menyebutkan
bahwa kita bergulat secara langsung dengan setan, karena setan, seperti yang telah
disebutkan sebelumnya, tidak dapat berada di mana-mana pada saat yang bersamaan.
Pemerintah-pemerintah, penguasa-penguasa, penghulu-penghulu dunia yang gelap dan roh-
roh jahat di udara merupakan gambaran gerombolan Iblis yang diutus oleh setan untuk
mencuri, membunuh, dan membinasakan, dan mereka adalah mahkluk-mahkluk yang harus
kita perangi.

Dalam banyak kasus, kita akan diperhadapkan dengan perjuangan melawan roh-roh di tingkat
yang paling rendah seperti yang sering disebutkan di dalam Injil. -Mungkin beberapa dari
antara kita diperhadapkan dengan perjuangan melawan roh-roh di tingkat menengah yang
bekerja melalui dukun, pelaku okultisme, penyebar aliran zaman Baru (New Age), jimat-jimat,
dan lain sebagainya. Paulus berhadapan dengan salah satu dari perkara ini di Filipi, roh
tenung yang menguasai seorang hamba perempuan, seorang peramal. Roh ini merupakan roh
tinggi, sehingga berakibat dijebloskannya Paulus dan Silas ke dalam penjara (Kis 16:16-24).
95
Sedangkan yang lainnya adalah berhadapan dengan penguasa udara tingkat tinggi seperti
penguasa Persia atau Penguasa Yunani. Jelaslah, semakin jauh kita masuk, maka kita harus
semakin hati-hati.

Prajurit
Dalam pasal ini, Paulus menyebutkan dua buah senjata untuk bertahan, satu yang
dipergunakan oleh Iblis dan satu lagi yang dipergunakan oleh prajurit Kristen. Senjata setan
adalah busur dan panah (Ef 6:16). Senjata ini dipergunakan pada suatu jarak tertentu.
Adalah keinginan setan agar anak buahnya yang sudah ia persenjatai dengan baik tidak
meyerang orang-orang Kristen dari jarak dekat. Sebaliknya senjata orang Kristen adalah
pedang, sebuah senjata jarak dekat. Setan mungkin akan terus memanah dari jarak tertentu,
dan kita harus mempergunakan perisai iman untuk melindungi diri kita. Tetapi, bila kita
menggunakan pedang kita, maka kita harus bersiap-siap untuk menyerang musuh dari jarak
dekat.

4. Rencana Tindakan Kita


Tidak perlu diragukan lagi bahwa pertempuran kita melawan musuh dari semua tingkatannya
merupakan tindakan yang memiliki resiko.
Salah satu pasal dalam Injil yang sangat menolong dalam menyusun rencana peperangan ada
di dalam kitab Yak 4:7-8 'Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan
lari daripadamu! Mendekatlah kepada Allah dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah
tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! Dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati.

Menaklukkan roh-roh teritorial


Tetapi perjuangan sama sekali bukanlah sesuatu yang baru, Rasul Paulus mengatakan bahwa
dalam peperangan, kita bukanlah 'melawan darah dan daging.' Tetapi, perjuangan kita adalah
'melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu
dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara' (Ef 6:12).

Umumnya, di dalam berhadapan secara langsung dengan kuasa kegelapan sudah dibatasi
untuk memiliki atau untuk menindas pribadi-pribadi itu. Sementara hal ini tetap merupakan
bagian penting di dalam peperangan, sebuah kedok baru muncul: roh-roh teritorial, seperti
roh kesombongan dan roh sihir.

Karakteristik dominan dari roh-roh ini biasa saja dalam bentuk keserakahan (New York City),
kekuasaan (Washington DC), pornografi, (Los Angeles), hawa nafsu, ketakutan, kesombongan
dan dosa-dosa lainnya. Seorang hamba Tuhan mengatakan bahwa roh keserakahan
nampaknya menguasai banyak wilayah Amerika Serikat.

Perjanjian Baru dengan jelas menyebutkan bahwa Yesus dan murid-murid-Nya berurusan
dengan roh-roh jahat. Dalam suatu kesempatan, Yesus mengusir sekelompok roh dan roh-roh
itu memasuki kawanan babi (Mrk 5:1-15). Yesus juga memerintahkan murid-murid-Nya
untuk mengusir roh-roh jahat (Mat 10:7-8), dan kitab Kisah Para Rasul menuliskan
konfrontasi mereka dengan roh-roh jahat. Pelayanan mereka dipakai sebagai contoh untuk
mengindikasikan bahwa kita harus melakukan hal yang sama sekarang ini.

Menurut Dawson peperangan rohani terjadi ditingkat international, nasional masyarakat, dan
gereja. Tetapi peperangan ini juga meliputi wilayah setempat, dan rumah tangga.
'Peperangan rohani di mulai dari tingkat perorangan,' katanya, 'dan meluas melalui berbagai
lapisan dengan tingkat kesukarannya yang semakin bertambah.'

Ini bukanlah sebuah theologia 'Iblis dibawah setiap karang.' Bukan pula suatu ucapan selamat
atau upacara agama yang berlangsung sejenak. Lebih jauh lagi, ini merupakan sebuah
pengakuan akan adanya peperangan yang tidak kelihatan dan adanya suatu kemauan untuk
bertahan sampai kemenangan terlibat. Dawson menekankan akan pentingnya 'menderita
sakit bersalin' melalui doa sampai adanya suatu terobosan. Kadang-kadang hal ini memakan
waktu berhari-hari, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.

Strategi peperangan rohani nampaknya menjadi panggilan bagi beberapa orang untuk maju
ke garis depan. Wagner menyebutkan bahwa tidak semua orang terlibat konfrontasi langsung
dengan roh-roh tingkat tinggi. Beberapa orang lainnya memiliki pendapat yang berbeda,

96
tetapi semuanya setuju bahwa ada doa syafaat bagi rumah tangga, wilayah setempat, kota,
bangsa, dan wilayah tertentu merupakan tenaga penggerak utama, doa merupakan benih
awal yang memungkinkan terjadinya terobosan. Dan suara-suara doa di sekeliling dunia
sesungguhnya menghasilkan perubahan dramastis, baik dalam tingkat alamiah maupun
universal.

Roh-Roh Teritorial
Di berbagai tempat, kunci untuk menyebarkan Injil adalah peperangan rohani. Tetapi, ada
satu sub-kategori dari peperangan rohani yang memiliki potensi besar untuk mempercepat
penginjilan dunia, dan relatif hanya sedikit sekali para pemimpin Kristen yang
mengetahuinya. Yang saya maksudkan adalah penghancuran kuasa roh-roh teritorial.

Kita membaca dalam II Kor 4:4 bahwa setan telah berhasil membutakan pikiran orang-orang
yang tidak percaya sehingga mereka tidak dapat menerima Injil. Ayat ini, tanpa diragukan
lagi, menunjuk kepada individu, tetapi dapatkah ayat ini menunjuk kepada bangsa? Negara?
Kota? Kelompok-kelompok budaya? Suku bangsa? Jaringan Sosial?

Di dalam perumpamaan penabur, Yesus mengatakan bahwa firman Allah yang jatuh di
jalanan tidak menghasilkan buah, karena 'datanglah Iblis dan mengambil firman yang baru
ditaburkan didalam mereka' (Mrk 4:15). Teori pertumbuhan gereja telah lama mengenal
fenomena orang-orang yang suka menentang. -Mungkinkah sifat menentang itu disebabkan
oleh pekerjaan langsung kuasa-kuasa si jahat?

Siapakah Nama Mereka


Mark I. Bubeck menganggap Setan sebagai panglima tentara kegelapan, memimpin satu
struktur hierarkhi dari roh-roh jahat. Yang paling berkuasa adalah pemerintah-pemerintah.
Bubeck mengetahui bahwa mereka memiliki kuasa yang besar sekali dan mereka bisa
bertindak sendiri sampai pada suatu tingkatan tertentu. Di bawah mereka adalah penguasa-
penguasa yang 'jumlahnya mungkin lebih banyak dengan kekuasaan yang lebih sedikit dan
kurang independen jika dibandingkan pemerintah-pemerintah. 'Berikutnya adalah penghulu-
penghulu dunia yang gelap yang merupakan perwira rendah. Dan yang terakhir adalah roh-
roh jahat di udara’ (Lihat Ef 6)

Paul Lehmann, seorang misionari untuk Zaire bersama Christian and Missionary Alliance,
baru-baru ini menerbitkan sebuah daftar nama roh-roh jahat yang diusir dari seorang dukun,
Tata Pembele, Nama-nama roh-roh itu meliputi penjaga nenek moyang, roh perjalanan,
pemberi makan orang mati, penyelamat terhadap ilmu sihir, suara kematian, penyebar
penyakit, pembuat lumpuh, perusak didalam air, penyembuh, dan masih banyak yang
lainnya. Melalui roh-roh itu dukun tersebut menjalankan kekuatan besar.

Para dukun di Los Angeles menyanyikan pujian bagi Isis, Astarte, Hecata, Demeter, Kali dan
Innana. Yang lainnya menyembah Cerridwen, Ibu bumi dan Cernunnos, bapa penguasa
hutan. Paul Kauffman mengidentifikasi pemimpin roh jahat di Thailand sebagai Narai. Orang-
orang Indian di Andes mengakui kekuatan Pachamama, Inti, dan Viracoch. Beberapa orang
Mexico menganggap bahwa dewa perang Aztek, Huitzilopochtil masih memiliki kekuatan.

Nama dari dua roh-roh teritorial rupa-rupanya disebutkan di kitab Daniel 10. Daniel
berbicara tentang seorang malaikat Allah yang datang untuk melayaninya, tetapi tertahan
karena peperangan rohani dengan, 'pemimpin kerajaan orang Persia' (ayat 13, 20) dan
setelah itu mengalami peperangan serupa dengan 'pemimpin orang Yunani' (ayat 20). Paulus
menyebutkan mereka sebagai pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa serta 'roh-roh
jahat di udara' (Ef 6:12).

Roh Merigildo
Edgardo Silvoso seorang hamba Tuhan menceritakan bagaimana di tahun 1985 dia dan
beberapa teman-temannya sedang membawa sebuah peta dan membuat lingkaran sejauh
radius 100 mil mengelilingi pusat pelatihan kepemimpinan Harvest Evangelism dekat Rosario,
Argentina dan menemukan sebanyak 109 buah kota di dalam radius tersebut tanpa gereja
Injili. Kemudian mereka menemukan disebuah kota yang disebut Arroyo Seco, ada seorang
dukun yang dinamai Merigildo yang pernah memiliki kekuatan besar, Merigildo melatih 12
orang murid, dan ketika ia mati, ia mentransferkan kekuatannya ke sebuah mata air. Ketika
hal tersebut diketahui oleh para pemimpin Kristen di wilayah tersebut, Pantekosta dan non
97
Pantekosta, berkumpul bersama dalam sebuah persekutuan doa untuk melakukan
peperangan rohani. Silvoso melaporkan bahwa persekutuan itu merupakan pertemuan doa
yang penuh kuasa yang pernah dia hadiri. Mereka mengambil alih penguasa atas wilayah
tersebut di dalam nama Yesus.

Ada begitu banyak perkara yang bisa dipelajari dalam melawan si jahat. Kita banyak memiliki
pertanyaan tetapi satu jawaban yang benar-benar kita miliki adalah bahwa Yesus sedang
membangun jemaat-Nya, dan kuasa Roh Kudus lebih dari cukup, sehingga 'alam maut tidak
akan menguasainya' (Mat 16:18).

Manusia Di Dunia Ini Dapat Dibagi Ke Dalam Dua Kelompok Besar:


1. Orang-orang percaya. Mereka yang "karena rahmat-Nya" diselamatkan oleh pemandian
kelahiran kembali dan oleh pembaruan yang dikerjakan oleh Roh Kudus " (Tit 3:5). Rasul Paulus
mengatakan bahwa mereka adalah manusia-manusia rohani dan karena itu dapat
membedakan segala sesuatu secara rohani (lihat I Kor 2:14,15).
2. Orang-orang yang tidak percaya. Mereka adalah orang-orang yang belum menjadikan
Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat mereka.
Orang-orang yang tidak percaya di dunia ini harus dipkitang sebagai sasaran tugas kita yang
berat ini. Memenangkan orang-orang yang terhilang adalah tantangan bagi semua kita
sebagai orang percaya.

Tujuan dasar gereja di bumi adalah untuk menggenapkan maksud-maksud Allah. "(Ia)
menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran " (I
Tim 2:4).

Dengan kata lain, bagian dari dunia ini membuat gereja harus bekerja sama dengan Allah
sehingga bersama-sama kita dapat menjangkau mereka yang belum mengakui Yesus Kristus
sebagai Tuhan dan Juru Selamat mereka.

Ilah Zaman Ini Dan Strateginya


Banyak orang yang belum menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat mereka belum
melakukan hal itu kerena mereka tidak mampu. Mereka tidak mampu semata-mata karena setan
telah membutakan mereka dan melawan mereka. Banyak kali kita mengeluh mengenai
seseorang yang kelihatannya tidak mau menerima Injil, tanpa berhenti berpikir bahwa
ketidakmampuan mereka mungkin bukan merupakan alasan yang sebenarnya.

Penginjilan menjadi sulit bila kita sendiri bersikap negatif. Seperti yang ditunjukkan oleh Cindy
Jacobs. Cindy mengutip definisi Ed. Silvoso mengenai benteng dalam pikiran: "Sebuah pikiran
yang dipenuhi keputus-asaan yang menyebabkan orang percaya menerima sesuatu sebagai tidak
dapat diubahkan, meskipun ia tahu bahwa itu adalah berlawanan dengan kehendak Allah."

Realita Peperangan Rohani


Peperangan rohani adalah konflik diantara Kerajaan Terang dan kerajaan kegelapan, atau
kerajaan setan. Dua kerajaan ini bersaing merebut jiwa-jiwa dan roh manusia yang mendiami
bumi. Ini menghasilkan peperangan yang terus menerus yang melibatkan dua alam, alam yang
kelihatan, dan alam yang tidak kelihatan. Mereka yang terlibat dalam konflik ini adalah:
1. Allah Bapa
2. Yesus Kristus
3. Roh Kudus
4. Malaikat-malaikat Allah
5. Gereja

Kita menemukan manusia ada di pusat konflik ini. Manusia yang terhilang menjadi sebab yang
utama dari peperangan ini. Orang-orang yang tidak percaya harus lebih dilihat dari sisi kerajaan
kegelapan, sebab mereka diperbudak oleh dosa dan menjadi anak-anak durhaka. Kristus berkata
kepada mereka: "Iblislah yang menjadi bapamu" (Yoh 8:44). Pada saat yang sama, kita mengakui
bahwa senantiasa terjadi peperangan rohani bagi orang-orang percaya yang telah berada dalam
Kerajaan Allah.
98
Di sisi lain, kerajaan kegelapan terdiri dari:
1. Iblis
2. Pemerintah-pemerintah
3. Penguasa-penguasa
4. Penghulu-penghulu dunia yang gelap
5. Roh-roh jahat diudara
6. Dan banyak golongan malaikat kegelapan lainnya yang disebutkan dalam Alkitab, meliputi
kuasa, kekuatan, kerajaan dan setiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini
saja, melainkan juga di dunia yang akan datang (lihat Ef 1:21).

Peranan Orang Percaya Dalam Konflik Ini


Sesuai dengan pengetahuan yang kita miliki dari Firman Allah, kita mengerti bahwa Allah telah
melakukan bagian-Nya. Pribadi ketiga dari Trinitas, Roh Kudus, berada di tengah-tengah kita
dewasa ini dengan tujuan memimpin kita sebagai anak-anak Allah.

Ini kemudian menunjukan bahwa gereja memiliki peranan kunci. Dan gereja adalah kita.
Akibatnya, kita dapat melihat bagian yang penting dalam peperangan rohani kita, yaitu sebagai
usaha yang dilakukan oleh gereja untuk menyingkirkan selubung yang membutakan yang telah
ditempatkan Iblis atas orang-orang percaya.

Kita melakukan dua hal dasar:


(1) Kita menerobos selubung kegelapan itu melalui doa syafaat tingkat strategis,
menjatuhkannya ke bawah dengan menggunakan Firman Allah dan nama Yesus (Ef 6:17-
18).
(2) Kita menggerakkan usaha-usaha penginjilan (Ef 6:15,19). Banyak orang akan menerima
Kristus yang kemudian akan melepaskan mereka dari kuasa kegelapan dan membawa
mereka masuk ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang dikasihi-Nya.

Sifat-sifat Peperangan Rohani


Agar orang-orang percaya dapat memainkan peranan mereka dengan benar, mereka harus
memahami hal-hal berikut ini dengan jelas:
1. Peperangan rohani bukan akhir dari segalanya. Ini adalah sebuah senjata yang penuh kuasa
yang bila digunakan sebagai bagian yang utuh dari penginjilan, dapat meningkatkan
kemungkinan membawa orang-orang lain kepada Kristus.
2. Mengetahui karakteristik dari peperangan rohani: (a) "Perjuangan kita bukan melawan darah
dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan
penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat diudara" (Ef 6:12; dan (b)
"Senjata perang kami bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan
kuasa Allah yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng" (II Kor 10:4).
3. Sebuah fakta yang kadang-kadang nampak telah dilupakan adalah pentingnya ketekunan
dan kesetiaan.

Hubungan Antara Alam Rohani dan Alam Duniawi


Hubungan timbal balik antara alam yang tidak kelihatan atau rohani dan rekannya, alam yang
kelihatan atau duniawi, adalah tema yang sangat penting untuk kita mengerti. Masing-masing
kerajaan rohani yang terlibat dalam konflik ini memiliki teman-teman sekerja di dunia ini.

Tidak satu pun di antara kita yang meragukan adanya suatu barisan tentara yang mewakili
Kerajaan Allah, yang terdiri atas para malaikat, satu barisan tentara setan yang terorganisir
dengan baik yang melayani kerajaan kegelapan. Mikhael dan para malaikatnya Setan dan para
malaikat dengan jelas dilukiskan dalam Why 12. Kita perlu lebih mengetahui cara-cara yang
dipakai dua barisan tentara ini untuk berhubungan dengan pria dan wanita yang melayani
kerajaan mereka yang saling bermusuhan di bumi dan bagaimana hal ini berakibat pada
kemenangan mutlak kita.

Kerajaan Terang memiliki hamba-hamba Allah di bumi yang bekerja untuk menghasilkan buah
bagi Allah. Hamba-hamba ini biasanya terbagi dalam dua bagian:
99
(1) Mereka yang terpanggil ke pelayanan sepenuh waktu (seperti para rasul, para nabi, para
penginjil, para gembala atau para guru) dan (2) Anggota Tubuh Kristus yang lain, disebut
"pelayan-pelayan Perjanjian Baru" (II Kor 3:6).

Kelompok pertama pada umumnya adalah mereka yang dianggap berada di garis depan
peperangan. Namun demikian, kelompok pertama ini hanya akan memperoleh hasil sedikit tanpa
bantuan yang kontinyu dan kerjasama dengan kelompok kedua, yang pada umumnya sebagian
besar terdiri dari para pendoa syafaat, para pejuang doa dimana tanpa mereka kemenangan
tidak mungkin dicapai.

Kerajaan kegelapan juga memiliki hamba-hambanya. Dalam kelompok pertama terdapat para
pelayan sepenuh waktu yang biasanya diberi nama seperti dukun, dukun sihir, tukang jampi,
perantara roh, imam-imam laki-laki dan imam-imam perempuan setan, dan seterusnya. Mereka
bersama para pemimpin bidat-bidat dan sekte-sekte setan mempersembahkan hidup mereka
untuk memproklamirkan penyesat dan setan dengan tujuan menawan orang-orang dalam
kerajaan mereka.

Berikutnya sesudah mereka adalah kelompok yang paling membuat kita sedih. Mereka adalah
semua orang yang karena belum menerima Kristus, masih berada dibawah selubung kematian
rohani dan dimanipulasi dalam tingkat yang berbeda-beda oleh Iblis dan setan-setannya. Mereka,
dalam ketidak-tahuan mereka, menjadi barisan tentara di bumi yang dipakai oleh setan.

Materi Diskusi : Peperangan Rohani


1. Apakah pengertian peperangan rohani itu?
2. Jelaskan tentang beberapa dimensi kunci peperangan rohani
3. Bagaimanakah sifat-sifat peperangan rohani tersebut?

100
Materi 33

MENGIKAT ORANG KUAT

Mat 16 :18 pertama kali istilah "jemaat" atau gereja dan "mendirikan" atau membangun.
"Mendirikan jemaat" atau "membangun gereja" (building church). Cara lain untuk
mengatakannya adalah "menumbuhkan gereja" (Growing church). " Dan alam maut (pintu gerbang
Hades) tidak akan menguasainya." Yesus memberitahu murid-murid-Nya bahwa untuk membangun
gereja-Nya mau tidak mau akan terjadi peperangan rohani yang sungguh-sungguh (bukan main-
main). "Kepadamu akan Kuberikan Kunci Kerajaan Surga. Apa yang kau ikat di dunia ini akan terikat
di Surga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di Surga " (ayat 19). Istilah "mengikat",
yaitu "kunci (kunci-kunci) kerajaan Surga" tersebut akan membuka "pintu (pintu-pintu) gerbang
Hades" supaya tidak lagi menghalangi pertumbuhan dan perkembangan gereja diseluruh dunia.
Apa "kunci-kunci" itu jelas, kunci-kunci itu berkaitan dengan hal "ikat mengikat" tadi.
Yesus mulai memakai kata "mengikat " (bahasa Yunani, deo) di Mat 12 saat mengajar murid-
muridnya mengenai peperangan rohani. Perhatikan ayat 29, dalam perikop yang serupa pada
Luk 11 ada kata "mengalahkan" (bahasa Yunani: Nikao) orang kuat ayat 22. Secara Alkitabiah
"mengikat" dengan "mengalahkan" sama saja artinya.

Siapakah Orang Kuat Itu?


Tiga ayat mengenai "orang kuat"

1. Mat 12:29: "atau bagaimanakah orang dapat memasuki rumah seorang yang kuat dan merampas
harta bendanya apabila tidak diikatnya dahulu orang kuat itu? Sesudah diikatnya barulah dapat ia
merampok rumah itu".
2. Mrk 3:27: "Tetapi tidak seorang pun dapat memasuki rumah seseorang yang kuat untuk
merampas harta bendanya apabila tidak diikatnya dahulu orang kuat itu".
3. Luk 11:21-22: "Apabila seorang yang kuat dan yang lengkap bersenjata menjaga rumahnya
sendiri, maka amanlah segala miliknya”.

Kata "orang", mengapa orang kuat? Mengapa bukan roh yang kuat atau penghulu yang kuat atau
kuasa yang kuat? Mengapa secara spesifik di sebut orang? Di sini sedang berbicara tentang
hubungan timbal balik antar manusia dan alam rohani.

Sudah wajar bila semua tentara memiliki pemimpin, seorang kapten atau jenderal yang
memberikan perintah-perintah dan memutuskan apa yang harus dilakukan. Orang itu dapat
disebut orang kuat. Kita tahu bahwa beberapa orang telah berubah menjadi hamba-hamba setan
yang luar biasa jahatnya, seperti Nero dan Adolf Hittler. Keduanya adalah manusia yang memiliki
kekuasaan yang menjadi alat si jahat untuk melakukan yang dapat dilakukan yakni mencuri,
membunuh dan membinasakan. Dengan tepat kita dapat menyebut mereka orang-orang kuat di
dunia.

Karena itu, Iblis memilih mereka yang mau melayani dia dan mengangkat mereka sebagai para
pemimpin di bumi. Jelas bahwa seorang pemimpin dapat mempengaruhi banyak orang dan
karenanya dapat menimbulkan kehancuran yang besar. Para pemimpin manusia ini bertindak
selaku orang kuat setan dan mereka menggambarkan karakteristik para penghulu yang mereka
layani. Saya percaya bahwa orang-orang kuat seperti ini di bumi ditugaskan oleh para penghulu
dan kuasa-kuasa untuk melakukan maksud-maksud mereka.

Kita memiliki contoh hubungan antara penghulu Tirus dan Raja Tirus dalam Yeh 28:2 dan 12.
Daniel memberikan satu contoh lain kepada kita mengenai penghulu Persia dan penghulu Yunani
yang jelas adalah mahkluk-mahkluk rohani yang memiliki hubungan dan pengaruh langsung atas
kerajaan Persia dan Yunani melalui raja mereka, penguasa dunia mereka (lihat Dan 10:20).

Yes 24:21 mengatakan, "Maka pada hari itu Tuhan akan menghukum tentara langit dilangit dan
raja-raja bumi di atas bumi." Jelas bahwa Iblis berkuasa melalui raja-raja di bumi. Bagaimana
caranya? Tentunya melalui persekutuan yang intim antara malaikat kegelapan dengan orang-
orang yang memilih untuk mempersembahkan hidup mereka kepada setan.

101
Hubungan Antara Kerajaan Rohani dan Umat Manusia
Allah ingin memberkati umat-Nya. Ia memanggil orang-orang dan mereka menanggapi dengan
mempersembahkan hidup mereka untuk melayani Dia. Mereka juga memiliki sarana komunikasi
dengan tuan mereka melalui hal-hal, seperti: ilmu gaib, sihir, mempersembahkan korban,
berhubungan dengan arwah orang mati, meditasi transendental dan perjanjian-perjanjian.
Mereka juga bekerjasama berdasarkan prinsip yang sama: Semakin intim suatu hubungan,
semakin besar kuasa yang ada.

Mematahkan Cengkeraman Baalzebub


Kaum Farisi menuduh Yesus bahwa Ia mengusir roh-roh jahat dengan menggunakan kuasa
Baalzebub, yaitu dewa dari Ekron yang konon bisa menyembuhkan penyakit (lihat II Raja
1:2,3,6,16), yang merupakan roh jahat yang masih saja disembah orang pada zaman Yesus.
Namun Yesus berkata tidak. Ia telah mengusir roh-roh jahat itu dengan "Kuasa Allah/Jari Allah"
(Luk 11:20), yaitu Roh Kudus. Disini Baalzebub diungkapkan sebagai seorang penguasa roh
jahat yang berkedudukan tinggi (lihat Mat 12:24, 27; Mrk 3:22; Luk 11:15,18), yang hanya
setingkat di bawah Iblis (lihat Mat 12:26; Mrk 3:3; Luk 11:18). Ia disebut "penghulu" roh-roh
jahat, seperti seorang jenderal yang berkuasa atas pasukan tentaranya, sedangkan Iblis adalah
panglima tertinggi. Maka Yesus berkata: "Apabila seorang yang kuat dan yang lengkap bersenjata
menjaga rumahnya sendiri, maka amanlah segala miliknya " (Luk 11:21). Rupanya milik yang
berharga dari penguasa roh jahat itu adalah jiwa-jiwa dari orang yang belum diselamatkan. Jika
persenjataannya masih utuh, berarti jiwa-jiwa itu belum juga diselamatkan. Berarti, penguasa
roh jahat itu masih tetap berkuasa!

Tetapi persenjataan orang kuat itu dapat dirampas apabila "seorang yang lebih kuat dari padanya
menyerang dan mengalahkannya" (ayat 22). "Yang lebih kuat" itu adalah Roh Kudus, yaitu jari
Allah sendiri. Dimanakah Roh Kudus itu sekarang? Ia ada didalam diri kita! Yesus berkata: " kamu
akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu " (Kis 1:8). Tanpa Roh Kudus, Yesus
tidak akan menyuruh kita, "mengalahkan" musuh, tetapi dengan kuasa Roh Kudus Yesus berkata
"Ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan (Yoh 14:12) maka merupakan
kewajiban kita untuk "mengikat orang kuat" itu. "Apa yang kau ikat di dunia ini akan terikat di
Surga" (Mat 16:19).

Selama berdoa dan berpuasa tujuh hari itu, para pekerja lagi Every Home for Christ di kepulauan
Solomon itu secara proaktif mengikat orang-orang kuat dikawasan itu, yang "memiliki" orang-
orang suku Kwaio itu. Dengan doa syafaat pada tingkatan strategis mereka berhasil melucuti
semua persenjataan roh-roh jahat itu dan membebaskan para tawanan, sehingga untuk pertama
kali orang-orang Kwaio dapat mendengar (mengerti) berita injil mengenai Kristus.

Meruntuhkan Benteng-Benteng
Dick Eastman dari Every Home for Christ (EHFC) merupakan suatu contoh yang bagus,
bagaimana doa syafaat pada tingkatan strategis bukan hanya dapat membukakan hati orang-
orang secara pribadi, tetapi juga dapat membuka daerah-daerah kawasan tertentu secara
keseluruhan, sehingga memungkinkan penginjilan yang efektif. Dick menceritakan tentang
sepasang pelayan Tuhan yang melayani bersama lembaga EHFC di Kepulauan Solomon (di
kawasan Laut Pasifik). Mereka hendak menginjili orang-orang Kwaio, yaitu sebuah suku
terabaikan yang hidup terpencil di daerah pegunungan Kepulauan Solomon itu. Kedua misionaris
tersebut menyadari bahwa pekerjaan mereka sungguh tidak mudah. Sebelumnya sudah ada satu
petugas pemerintah dan sedikitnya tiga orang misionaris yang dibunuh oleh suku Kwaio itu ketika
mencoba memasuki wilayah mereka. Penduduk di pesisir pantai pun sudah memberi peringatan
bahwa kedua pelayan Tuhan itu akan mati jika berani juga memasuki daerah pegunungan
tersebut.

Kedua pekerja itu rela mempertaruhkan kehidupan tetapi mereka tidak mau bertindak dengan
bodoh juga. Mereka mengerti benar, apa yang selama ini mungkin diabaikan oleh para misionaris
Barat pada umumnya, yaitu bahwa kegelapan rohani yang terdapat di daerah itu berada di bawah
kekuasaan oknum-oknum roh yang jahat, roh-roh teritorial yang berkuasa yang telah berabad-
abad lamanya menjajah masyarakat Kwaio. Mereka juga tahu bahwa satu-satunya cara untuk
menghancurkan kekuatan tersebut adalah dengan mengadakan doa syafaat pada tingkatan

102
strategis. Karena itu, sebagai langkah pertama mereka berdoa dan berpuasa dahulu selama tujuh
hari.

Dick Eastman melaporkan: Sementara tujuh hari itu berlalu para pekerja yang berdoa itu
mendapatkan serangkaian inspirasi yang supranatural. Mereka menerima petunjuk dan hikmat
mengenai berbagai macam roh jahat dan penguasa roh yang memerintah kawasan tersebut.
Dalam doa itu mereka mendapatkan nama-nama yang kedengaran asing, dan setiap kali mereka
diberitahu nama roh-roh penguasa itu maka kedua pekerja tersebut berdoa dengan sungguh-
sungguh sampai mereka merasakan suatu kemenangan. Satu diantaranya mencatat setiap
'pertempuran' rohani yang dilakukan dan berdasarkan catatan tersebut, sebelum tujuh hari itu
berakhir mereka telah menemukan 87 'benteng' atau kubu pertahanan musuh dan
meruntuhkannya dalam doa. Baru sesudah itulah kedua pekerja tersebut siap secara rohani
untuk masuk ke daerah pegunungan yang angker itu.

Akhirnya para misionaris itu mendatangi daerah terlarang dan berhasil masuk ke desa orang
Kwaio itu dengan selamat. Beberapa jam lamanya mereka mendapat kesempatan untuk duduk
dan berbicara dengan sekelompok tua-tua suku yang melindungi kepala suku mereka. Kepala
suku itu sendiri, seorang dukun sakit, sedang sakit keras, sehingga tidak dapat menemui mereka.
Tetapi kedua pekerja itu mengetahui bahwa tidak akan terjadi apa-apa tanpa mendapatkan
persetujuan dari kepala suku. Meskipun berkali-kali permintaan mereka untuk menemui kepala
suku di tolak, mereka tidak menyerah. Pada akhirnya Roh Kudus mengatasi keberatan tua-tua
suku itu dan kedua penginjil itu diijinkan untuk mengunjungi kepala suku mereka. Heran sekali,
kepala suku itu mendengarkan berita Injil itu dengan penuh pengertian dan langsung membuka
hatinya untuk menerima Yesus. Namun sesaat kemudian ia meninggal dunia!

Warga desa itu segera berpikir bahwa kedatangan kedua tamu asing itu pasti untuk mengutuk
kepala suku mereka dengan agama yang baru ini! Mereka mulai merundingkan suatu cara untuk
membunuh kedua tamu itu, tetapi selama dua jam Roh Kudus mencegah mereka untuk bertindak
dengan membiarkan suatu pertengkaran terjadi antara mereka. Pada akhirnya, kedua pekerja itu
dibebaskan dan dibolehkan pergi meninggalkan desa mereka tetapi kira-kira tujuh jam kemudian,
secara ajaib kepala suku itu terbangun kembali dan memanggil seluruh sanak saudara dan
handai-tolan untuk datang kepadanya. Ia kemudian menceritakan bahwa ada malaikat yang telah
membawanya ke suatu tempat di mana banyak sekali menyembah "Yesus", yang seperti
diperkenalkan oleh para misionaris meskipun kepala suku itu belum mengetahui apa-apa dari
Alkitab, ia berkata bahwa di tempat itu ia diperkenalkan kepada seorang bernama Abraham" dan
seorang lain yang bernama "Elia" setelah menceritakan segala hal-hal lain yang dialaminya
secara ajaib itu, ia menyuruh anak buahnya untuk mencari para misionaris itu dan menyuruh
mereka datang kembali. Dan ia membujuk seluruh warganya untuk percaya akan berita yang
disampaikan oleh para penginjil itu. Sesudah itu keesokan harinya ia membaringkan badannya
dan dipanggil Tuhan selama-lamanya. Tidaklah mengherankan bahwa sesudah itu semua
warganya Kwaio langsung berdoa untuk menerima Yesus. Ketika Eastman menyampaikan laporan
ini kira-kira tiga tahun kemudian gereja yang selanjutnya di bangun di desa kepala suku itu
mempunyai tiga ratus anggota petobat baru dan lebih dari enam belas gereja lain yang sedang di
bangun di seluruh daerah pegunungan itu. Lebih dari 400 orang Kwaio telah memberikan hidup
mereka kepada Yesus.

"Bagaimana Semua Itu Dapat Terjadi"


Banyak orang yang dapat membaca kisah yang mengharukan ini tentu akan
bertanya :"Bagaimanakah semuanya itu dapat terjadi?" Mari kita menganalisa sebentar.
- Wawasan (world view) kedua pelayan Tuhan itu yang berasal dari kepulauan Pasifik
memungkinkan mereka untuk mengerti bahwa penguasa-penguasa di alam roh baik yang
gelap maupun yang terang punya peran dalam menentukan segala sesuatu yang terjadi
dalam kehidupan dunia ini. Mereka juga mengerti bahwa Allah yang tidak kelihatan lebih
berkuasa dan pasti dapat campur tangan dalam kehidupan manusia dengan melakukan
perbuatannya yang ajaib
- Mereka mengerti bahwa doa, baik dua arah maupun doa syafaat pada tingkatan strategis
sangat diperlukan untuk dapat menembus benteng kuasa-kuasa gelap yang mencengkeram
suku Kwaio.
- Melalui doa mereka telah melakukan semacam "pemetaan rohani", dan mereka mendapatkan
nama-nama dari roh jahat atas masyarakat Kwaio.

103
- Berdasarkan informasi yang didapatkan mereka terlebih dahulu mengikat orang kuat dan
dengan cara demikian "merubuhkan benteng-benteng yang telah menghalangi berita Injil
untuk sampai didaerah tersebut.

Mempertajam Mengenai Meruntuhkan Benteng-Benteng


II Kor 10:4, di mana Paulus berkata: " Karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata
duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan
benteng-benteng”. Selanjutnya Paulus mengatakan bahwa "benteng-benteng" itu adalah dalam
dua bentuk: (1) "siasat" (argumentasi, dalam bahasa Yunani: logizomous) dan (2) "kubu"
(perkara tinggi, dalam bhs. Yunani: hypsoma) (2 Korintus 10:5)

Banyak orang yang kurang jelas atau kurang tepat dalam pemahaman mereka mengenai
benteng-benteng itu dan sifatnya, karena mereka tidak menyadari bahwa "benteng-benteng"
tersebut mempunyai dua bentuk yang berbeda. "siasat" atau "argumen-argumen" (alasan-alasan
atau dalih) merupakan benteng-benteng yang telah berakar dalam pikiran manusia atau dalam
keputusan-keputusannya atau dalam pilihan-pilihannya, entah secara pribadi atau secara
berkelompok, seperti misalnya pemerintahan.

"Kubu" atau "perkara-perkara yang tinggi" merupakan penguasa roh. Contohnya adalah roh-roh
teritorial. "Kubu" ini bukan merupakan produk dari pemikiran manusia, melainkan berasal dari
dunia kegelapan yang tidak kasat mata. Menurut The New International Dictionary of New
Testament Theology: "Pemakaian kata hypsoma dalam Perjanjian Baru kemungkinan
menyiratkan gagasan astrologi dan karena itu menunjuk kepada kekuatan-kekuatan kosmos,
kekuatan-kekuatan yang menentang Tuhan, yang berusaha memisahkan antara Tuhan dan
manusia." Para pelayan dari EHFC itu pada akhirnya berhasil melumpuhkan 87 "kubu" atau
benteng-benteng roh jahat yang terdapat di Kepulauan Solomon melalui doa syafaat pada tingkat
strategis yang mereka lakukan selama tujuh hari penuh.

Bersaksi Mengenal Kristus Adalah Suatu Keharusan


Mudah saja untuk menarik kesimpulan bahwa dengan demikian, yang kita perlukan hanyalah
berdoa dengan cara yang tepat, lalu secara otomatis jiwa-jiwa ini akan diselamatkan. Memang
adakalanya hal ini terjadi juga. Sewaktu-waktu kita memang mendengar mengenai orang-orang
yang diselamatkan karena campur tangan Ilahi, sebagaimana Paulus diselamatkan di jalan raya
menuju Damsyik itu. Tetapi hal itu bukan merupakan cara yang lazim. Alkitab berkata: " Tetapi
bagaimanakah mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana
mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia? Bagaimana mereka
mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya?" (Rm 10:14).

Ingatlah bahwa: "Mengikat orang kuat" atau "meruntuhkan benteng-benteng" itu sendiri tidak
pernah menghasilkan satu pun jiwa yang selamat. Orang-orang yang terhilang itu baru akan
diselamatkan sesudah mereka secara pribadi percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan
Juruselamat. Namun banyak kenyataannya banyak orang di daerah lingkungan Kita dan di
seluruh dunia sama sekali tidak berkesempatan untuk mendengar Injil itu, sekalipun disampaikan
kepada mereka dengan cara yang begitu hebat, karena menurut II Kor 4:4, "ilah zaman" ini
telah "membutakan pikiran" mereka. Doa syafaat pada tingkatan strategis adalah tidak lebih dari
suatu sarana yang dipercayakan Tuhan kepada kita untuk menyingkirkan penghalang di depan
mata orang-orang dan membebaskan para tawanan, supaya pada akhirnya mereka juga dapat
mendengar Injil itu. Sesudah itu mereka sendiri harus memutuskan, apakah mau menyerahkan
kehidupan mereka kepada Yesus Kristus atau tidak.

Banyak warga Kwaio yang diselamatkan, tetapi tidak semuanya. Bagi yang selebihnya berita Injil
masih perlu terus disampaikan secara tekun dan agresif, karena Tuhan tidak menghendaki satu
pun dari mereka binasa. Tetapi kini terdapat suatu kemungkinan besar bahwa suatu panen besar
akan di tuai, karena sekarang umat Tuhan benar-benar mulai berdoa dengan penuh kuasa.

Materi Diskusi : Mengikat Orang Kuat


1. Siapakah yang dikategorikan orang kuat itu ?

104
2. Mengapa orang-orang kuat tersebut harus diikat ?

105
Materi 34

ROH-ROH TERITORIAL

Istilah "roh-roh teritorial". tidak dimaksudkan bahwa setiap roh jahat itu terbatas ruang geraknya
dalam suatu daerah geografis tertentu. Namun terdapat dugaan bahwa mungkin demikian halnya
dengan sebagian, bahkan banyak diantara mereka. Kita harus jujur mengakui bahwa
pengetahuan kita mengenai gerak langkah dan mobilitas kuasa-kuasa kegelapan itu masih sangat
terbatas.

Apabila kita pergi ke India, Kamerun, Haiti, Jepang, Maroko, Peru, Nepal, New Guinea dan Cina -
masyarakat di negeri-negeri itu sudah lama mengetahui mengenai dewa-dewa dan roh-roh
(jahat) yang masing-masing mempunyai suatu kedudukan sehingga membentuk sebuah hirarki
kekuasaan yang berlapis-lapis. Dalam pikiran mereka, mahkluk-mahkluk halus ini berkuasa atas
rumah-rumah tinggal, desa-desa, kota-kota, lembah-lembah, propinsi-propinsi dan bangsa-
bangsa, dan mempunyai pengaruh yang luar biasa atas prilaku masyarakat setempat."

Salah satu jendela dalam Alkitab, yang melaluinya kita dapat melihat secara sekilas ke dalam
dunia yang tidak kasat mata itu, adalah kitab Daniel 10. Pasal tersebut tidak mengemukakan
suatu cara khusus untuk melakukan peperangan rohani, apalagi untuk mengadakan penelitian
dalam rangka pemetaan rohani. Namun ia memberikan dua bahan informasi yang sangat
membantu agar kita dapat mengerti apa yang sesungguhnya kita hadapi:
(1) Beberapa roh jahat yang berpangkat atau berkedudukan tinggi bertugas mengawasi
daerah atau kawasan teritorial tertentu.
(2) Mereka mempunyai kemampuan untuk menghambat terlaksananya hal-hal tertentu yang
dikehendaki Tuhan. Mari kita melihat sebentar.

Daniel telah mendapat suatu penglihatan dan karena penglihatan itu ia berpuasa dan berdoa
untuk jangka waktu yang cukup lama. Pada hari pertama puasanya itu, Tuhan mengutus
malaikat untuk melayani Daniel. Namun malaikat tidak dapat langsung sampai kepada Nabi
Daniel. Mengapa? Ketika ia tiba juga pada akhirnya, malaikat itu berkata kepada Daniel:
"Pemimpin kerajaan orang Persia berdiri dua puluh satu hari lamanya menentang aku, tetapi kemudian
Mikhael, salah seorang dari pemimpin-pemimpin terkemuka, datang menolong aku " (ayat 13). Lalu
sebelum meninggal Daniel ia pun berkata: "Sebentar lagi aku kembali untuk berperang dengan
pemimpin orang Persia, dan sesudah aku selesai dengan dia, maka pemimpin orang Yunani akan
datang" (ayat 20).

Banyak prinsip, pengajaran dan pelajaran lain yang dapat ditarik dari kisah ini, tetapi setidaknya
kita belajar disini bahwa beberapa roh yang sangat berkuasa mempunyai nama seperti
"Pemimpin kerajaan orang Persia" (Penguasa Persia") dan "Penguasa Yunani", yang namanya
jelas dikaitkan dengan kawasan daerah tertentu.

Hal ini masuk akal apabila kita mulai mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai modus
operandi (cara kerja) yang dipakai oleh Iblis. Salah satu keinginan utama Iblis, seperti sudah kita
melihatnya sebelumnya, adalah untuk membutakan pikiran dari orang-orang yang tidak percaya
sehingga tidak bisa mendengarkan (mengerti) berita Injil (lihat II Kor 4:3-4), tetapi Iblis
bukanlah Allah dan karena itu ia tidak memiliki sifat-sifat Allah, misalnya, Iblis itu tidak maha
hadir seperti Allah. Ia bukan Pencipta, melainkan mahkluk ciptaan juga karena itu setiap waktu
Iblis bisa berada di satu tempat saja. Meskipun demikian, ia telah berhasil membutakan pikiran
dari sekitar bermilyar jiwa yang terhilang di seluruh dunia. Bagaimana caranya ia melakukan hal
itu? Tidak mungkin Iblis berada di beberapa milyar tempat pada waktu yang bersamaan. Jelas,
Iblis harus mendelegasikan tanggung jawab untuk membutakan pikiran orang itu kepada
mahkluk-mahkluk roh yang tidak terhitung banyaknya, yaitu roh-roh jahat yang tunduk
kepadanya dalam kerajaan kegelapan yang tidak kasat mata itu. Ia hanya mengutus roh-roh
jahat itu ke tempat-tempat di mana terdapat manusia, dan masuk akal jika dikatakan bahwa
semakin besar pula jumlah dan kualitas (dalam arti negatif) dari roh-roh jahat yang diperlukan.

Di mana mahkluk-mahkluk manusia hidup berkelompok seperti dalam suatu masyarakat


(komunitas), di kota-kota, di daerah-daerah atau dalam bangsa-bangsa, dapat diperkirakan
bahwa Iblis akan menugaskan roh-roh yang berpangkat lebih tinggi, yang didukung oleh banyak
106
anak buah. Merekalah yang kadang-kadang kita sebutkan sebagai "roh-roh teritorial". Namun
apabila orang-orang mempunyai suatu kesamaan sebagai kelompok, misalnya karena agama
yang dianut atau pekerjaan yang dilakukan atau perkumpulan yang mereka menjadi anggotanya,
roh-roh yang berkuasa atas mereka mungkin tidak dibatasi hanya kepada suatu kawasan daerah
tertentu. Kita tidak akan heran, misalnya, kalau roh-roh penguasa tertentu mungkin ditugasi
untuk mengawasi pabrik-pabrik tertentu, seperti pabrik susu atau tambang emas atau industri
perakitan mobil, dan sebagainya.

Menyebut Nama-Nama Roh?


Hamba-hamba Tuhan yang sering melayani dalam peperangan pada tingkatan dasar (pelayanan
pelepasan) mengetahui bahwa roh-roh jahat itu mempunyai kepribadian tersendiri dan bahwa
mereka masing-masing ada namanya. Kadang-kadang namanya dikaitkan dengan fungsi mereka,
misalnya "roh hawa nafsu" atau "roh penolakan". Kadang-kadang pula mereka mempunyai nama
pribadi seperti "Legion" (Mrk 5:9). Dalam proses melepaskan orang dari roh-roh jahat, terutama
dalam beberapa kasus yang lebih sulit, hamba-hamba Tuhan yang melayani itu sering kali
mengalami terobosan kemenangan sebegitu mereka menyebut nama dari roh jahat yang
bersangkutan.

Bukan berarti bahwa untuk melepaskan orang dari kuasa roh jahat kita harus selalu menyebut
nama roh-roh tersebut. Saya sering melihat roh jahat itu bisa dikeluarkan juga dengan hanya
mengatakan: "roh najis, entah siapa namamu, keluarlah!" Tetapi pada waktu-waktu yang lain
mungkin saja kita harus menanyakan juga siapa namanya. Dalam bukunya yang berjudul
Defeating Dark Angels (Mengalahkan Malaikat-malaikat Kegelapan), misalnya, Charle Kraft
berkata: "Jika saya tidak mengetahui nama roh itu, saya memerintahkan roh itu untuk
memberitahu saya. Menyuruh mereka mengaku namanya seringkali sulit." Alasannya adalah
karena roh-roh jahat itu memang tahu bahwa mereka akan lebih lemah apabila kita mengetahui
namanya. Sebab sebegitu nama di ketahui, mereka akan langsung menjadi sasaran yang tepat.

Mari kita kembali lagi kepada apa yang dikatakan Cindy Jacobs, yaitu bahwa cara mendoakan
bangsa-bangsa, supaya terlepas dari belenggu kejahatan, sebenarnya sama saja seperti kita
mendoakan orang-orang secara perseorangan. Prinsip ini bahwa nama roh yang bersangkutan
perlu diketahui, juga sama-sama berlaku dalam peperangan rohani pada tingkatan strategis.
Memang, tidak perlu untuk mengetahui nama rohnya, tetapi dalam keadaan tertentu hal itu akan
sangat membantu.

Ketika Rasul Paulus berada di kota Filipi, salah satu penghalang terbesar untuk pekabaran Injil
disana adalah suatu roh jahat yang terdapat dalam seorang budak perempuan. Dalam Alkitab
terjemahan bahasa Indonesia, roh itu dikatakan sebagai "roh tenung" (Kis 16:16). Nama itu
adalah fungsional roh tersebut, tetapi dalam teks asli bahasa Yunani nama sebenarnya adalah
"Python", yaitu suatu nama diri (proper name). Paulus kemudian mengusir roh itu, dan saya kira
roh itu mungkin juga roh teritorial utama yang berkuasa atas kota tersebut, karena sesudah itu
Paulus bebas untuk mendirikan sebuah jemaat yang kuat dan bertumbuh terus. Kejadian di Sri
Lanka, ketika doa-doa yang dipanjatkan oleh para perintis jemaat tampaknya kurang efektif,
namun kemudian ada yang memberitahu kepada istri pendeta di sana mengenai nama dari roh
teritorial yang berkuasa atas kota itu. Itulah kunci untuk menghancurkan kekuasaannya dan
memungkinkan berita Injil disebar-luaskan. Thomas -Muthee dari Prayer Cave di Kenya itu
mendapati nama roh penguasa atas kota Kiambu itu adalah "Pendukunan" (Sihir/Tenung) dan
bahwa manusia yang dipakai sebagai perantaranya adalah "Mami Jane". Setelah mengetahui hal
itu, makin mudahlah untuk memberitakan Injil di kota itu, demikianlah menurut Pendeta -
Muthee.

Pengalaman Harold Caballeros dari Guatemala serupa dengan pengalaman Thomas -Muthee di
Afrika. Cabelleros mengatakan: "Kami belajar bahwa lebih menguntungkan jika kita mengetahui
nama orang kuat itu, supaya kami dapat mengikat dia dan merampas harta bendanya. Pemetaan
rohani membantu kami untuk mengenali nama orang kuat itu. Dalam beberapa kasus tertentu
pemetaan rohani akan memberikan kepada kami serangkaian ciri-ciri untuk langsung mengenali
penguasa atau roh teritorial yang bersangkutan. Dalam kasus-kasus tertentu kami berhadapan
dengan seseorang yang menjadi perantara bagi Iblis. Dalam kasus-kasus tertentu kami
berhadapan dengan struktur sosial yang sudah benar-benar bobrok." Konfrontasi dengan
kejahatan dapat terjadi dalam berbagai cara yang lain.

107
New International Dictionary of New Testament Theology yang cukup bergengsi itu berkata:
"Dalam kepercayaan dan pola pikir dari hampir semua bangsa nama (seseorang) berkaitan
langsung dengan (orang) yang bersangkutan, entah itu manusia, dewa atau roh jahat. Siapa
yang mengetahui nama sebuah mahkluk dapat berkuasa atasnya".

Karena itu, dalam pemetaan rohani penting sekali untuk sedapat mungkin mengetahui nama dari
penguasa-penguasa yang tampaknya menjadi penghalang utama untuk pekabaran Injil. Setelah
mengetahui namanya, kita dapat mengikatnya secara spesifik, dan tidak sekedar mengikat orang
kuatnya secara umum saja. Bukan berarti bahwa cara yang demikian sama sekali tidak efektif,
tetapi kita belajar bahwa semakin tepat sasaran dari doa-doa kita untuk meruntuhkan benteng-
benteng, semakin berkuasalah doa-doa kita.

Tiga Pertanyaan Penting


Pada waktu yang bersamaan Tuhan kini memanggil semakin banyak orang Kristen (bukan
pendeta saja) untuk mulai berdoa dengan sungguh-sungguh dan teratur bagi masyarakat
(komunitas), kota atau negeri mereka. Orang-orang Kristen yang ingin agar doa mereka menjadi
semakin efektif pun perlu melakukan kegiatan pemetaan rohani, meskipun dalam bentuk yang
lebih sederhana. Sesungguhnya, dalam batas tertentu siapa saja yang ingin melakukan bisa juga
melakukan pemetaan rohani. Dalam mengadakan pemetaan rohani, baik yang besar maupun
yang kecil, baik yang bersifat rumit atau pun sederhana saja, ada baiknya untuk selalu
memikirkan tiga pertanyaan penting, supaya usaha kita tetap terfokus.
1. Apa yang tidak beres dengan masyarakat (komunitas) ini? Tentu saja, jikalau segala sesuatu
baik-baik saja di komunitas Kita, tidak perlu untuk mengadakan pemetaan rohani atau doa
syafaat yang agresif. Namun mungkin hanya sedikit orang yang bisa mengatakan bahwa
segala sesuatunya beres didalam komunitas mereka. Sesungguhnya mungkin begitu banyak
hal yang tidak beres, sehingga kita bingung menentukan hal mana yang harus ditangani
terlebih dahulu.

2. Bagaimana perkembangan sehingga menjadi demikian? -Mungkin perlu banyak waktu untuk
menemukan jawaban atas pertanyaan yang kedua ini. Apakah masalah-masalah yang
disebutkan dalam pertanyaan pertama itu sudah ada sejak awal mula berdirinya komunitas
ini? Ataukah baru terjadi belakangan ini? Apakah yang menimbulkan masalah itu? Banyak
orang membuat kesalahan dengan mencoba menemukan alasan-alasan jasmani untuk
menjelaskan segala sesuatu yang telah terjadi. George Otis Jr. memperingatkan terhadap
kesalahan ini. Ia mengatakan: "Karena memang belum paham akan bahasa, prinsip-prinsip
dan protokol dari dimensi spiritual, mereka cenderung berpegang kepada alasan-alasan
politik, ekonomi dan kebudayaan guna menjelaskan segala sesuatu. Masalahnya disini adalah
salah asumsi: bahwa dunia fisik (yang kasat mata) dianggap sebagai dasar dari semua
realita. Namun apa boleh dikata, asumsi-asumsi dasar yang keliru itu biasanya membawa
kepada kesimpulan-kesimpulan yang keliru pula."

3. Apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi keadaan? Disini sering kita perlu beralih profesi
dari seorang peneliti yang mengadakan pemetaan rohani menjadi seorang praktisi yang harus
melakukan peperangan rohani. Dalam hal ini, tidak selalu pelaksananya adalah orang-orang
yang sama. Bagi seorang pendoa syafaat, faedah dari pemetaan rohani itu sama seperti sinar
X berfaedah bagi seorang dokter bedah. Sebagaimana diketahui oleh semua pasien rumah
sakit, begitu para teknisi Rontgen (sinar X) itu selesai mengambil fotonya, mereka tidak akan
memberitahu apa-apa kepada Kita, meskipun Kita ingin sekali tahu hasil pemotretan dengan
sinar X itu sehubungan dengan penyakit Kita. Hanya dokter yang memerintahkan pemotretan
dengan sinar X itulah yang berhak untuk menafsirkan foto-foto itu kepada para pasien dan
memutuskan pengobatan apa yang diperlukan.

Karena kurang mengerti soal-soal tehnik, sebagian besar ahli bedah tidak tahu bagaimana
mereka harus menangani mesin-mesin modern yang diperlukan untuk pengambilan foto
Rontgen di rumah sakit mereka. Mereka memerlukan para teknisi yang sudah terlatih untuk
itu. Demikian juga, para pendoa syafaat membutuhkan para peneliti itu yang mengadakan
pemetaan rohani penuh kesabaran. Namun para peneliti itu sendiri sering tidak memiliki
karunia membedakan roh yang diperlukan untuk mengerti makna spiritual dari hasil temuan
mereka. Mereka juga tidak tahu bagaimana cara untuk bekerja dilapangan dan melancarkan
peperangan rohani. Tentu ada juga orang-orang yang memiliki kedua keahlian itu sekaligus,
tetapi janganlah heran pada umumnya mereka tidak dapat melakukan kedua-keduanya.
108
Dalam tubuh Kristus mata membutuhkan telinga dan telinga membutuhkan tangan. Dengan
bekerjasama sebagai sebuah tim, kita akan dapat melakukan perkara-perkara yang indah
bagi kerajaan Allah, yang tidak mungkin kita kerjakan sendiri.

Tiga Area Utama Pemetaan Rohani


Suatu pekerjaan perintisan yang sangat berharga dalam pemetaan rohani telah dilakukan sekian
tahun yang lalu oleh gereja El Shaddai di Guatemala City, yang digembalakan oleh Pendeta
Harold Caballeros. Namun hendaknya diingat bahwa mereka mengerjakan hal itu, bukan untuk
berusaha mendalami dunia Iblis, melainkan hanya untuk memudahkan pekerjaan penginjilan di
daerah mereka. Pola yang mereka tempuh belum tentu cocok untuk semua orang lain. Berbagai
pendekatan yang lain mungkin tidak akan kurang baiknya. Gereja El Shaddai membagi tim-tim
pemetaan rohaninya menjadi tiga satuan tugas (unit), dan para anggota dari masing-masing
satuan tugas diminta dengan sangat untuk tidak berkomunikasi satu sama lain selama proyek ini
berjalan. Sekali lagi, ini bukan suatu peraturan yang berlaku secara umum. Kebetulan saja,
mereka memilih untuk bekerja dengan cara demikian dalam proyek ini. Masing-masing unit diberi
tugas untuk menyelidiki tiga area utama pemetaan rohani.

Faktor-faktor sejarah. Kelompok ini hanya ditugaskan untuk membaca buku-buku di


perpustakaan untuk mengetahui latar belakang dari nama komunitas mereka, mengapa mereka
memakai nama itu, apa artinya, dan apakah mungkin nama itu ada hubungannya dengan nama
yang terdapat dalam dunia roh atau kepercayaan mereka. Selanjutnya mereka menyelidiki
daerah lokasi itu sendiri, memeriksa hal-hal khas yang membedakannya dari tempat-tempat lain
disekitarnya, keterbukaan masyarakat terhadap Injil, apakah ada gereja-gereja disitu. Penelitian
ini dimulai dengan mempelajari peta-peta, baik yang lama maupun yang baru. Kadang-kadang
dengan memperhatikan tata letak sebuah kota kita akan menemukan sebuah pola tertentu.
Sebagai contohnya, apabila tata letak kota menunjuk sudut 450 kemiringan dari poros utara-
selatan, akan timbuk kecurigaan jangan-jangan itu disebabkan oleh pengaruh okultisme. Hal ini
sering ditemukan pada kota-kota yang dibangun oleh kelompok mistik Freemasons (Vrije
Metselaars). Tim membuat catatan mengenai taman-taman, monumen, situs-situs purbakala,
patung-patung, pusat-pusat kejahatan seperti bar, klinik aborsi, rumah pelacuran atau toko-toko
porno, pusat-pusat ibadat, baik yang Kristen maupun bukan, gedung-gedung yang menjadi pusat
kekuasaan politik, ekonomi, kehakiman, pendidikan, militer dan kebudayaan. Kondisi sosial
ekonomi dari setiap sektor dalam komunitas itu semuanya dipelajari dengan seksama.

Faktor-faktor rohani. Satuan tugas yang ketiga menyelidiki latar belakang rohani. Unit yang satu
ini agak istimewa. Caballeros berkata: "Mereka yang terpanggil untuk bertugas di unit rohani ini
adalah para pendoa syafaat, yaitu orang-orang yang mempunyai karunia membedakan roh dan
yang mendengar suara Tuhan dengan jelas dan tepat. Kelompok ini akan berdoa mengenai
gereja-gereja maupun kekuatan-kekuatan okultisme serta pusat-pusat ibadat non-Kristen di
tempat itu, untuk mengetahui apakah Surga terbuka atau tertutup, dan mereka akan
mengadakan evaluasi mengenai batas-batas rohani yang memisahkan sektor-sektor tertentu
serta mencari tahu nama spesifik dari roh-roh yang berkuasa atas komunitas itu.

Setelah bekerja dengan sungguh-sungguh beberapa waktu lamanya, semua satuan tugas Gereja
El Shaddai mulai saling memeriksa catatan mereka. Dan mereka sungguh heran. Tim yang
menelusuri faktor-faktor jasmani menemukan sebuah rumah kosong tepat di daerah yang
merupakan pusat perdukunan. Sedangkan tim yang memperhatikan faktor-faktor rohani
mendapati bahwa roh teritorial yang berkuasa di tempat itu memakai seseorang dukun
penyembah berhala sebagai orang kuatnya. Kemudian para pendoa syafaat menyebutkan
beberapa ciri jasmani dari orang kuat itu, Maka merekapun mulai melakukan doa syafaat yang
penuh kuasa pada tingkat strategis dan yang khusus terfokuskan kepada sasaran-sasaran
tersebut.

Dengan menaikkan doa-doa yang bersifat "dua arah", pada suatu saat tertentu mereka
mendengar Tuhan berbicara. Begitu jelasnya suara Tuhan sehingga mereka dapat mengutip "kata
demi kata" apa yang disampaikan oleh-Nya. Tuhan berkata: "Besok Aku akan memberitahu
kepadamu nama panggilan dan nama keluarga orang kuat itu pada halaman sekian dari surat
kabar." Benar juga, keesokan harinya foto orang yang bersangkutan terpampang dihalaman yang
disebutkan dan sungguh cocok sekali dengan ciri-ciri jasmani seperti telah digambarkan
sebelumnya oleh para pendoa syafaat itu. Ternyata orang itu adalah pemilik dari rumah kosong
yang letaknya diseberang jalan situs purbakala Maya itu!
109
Dengan memakai informasi tersebut, yang merupakan hasil dari proyek pemetaan rohani yang
dilakukan dengan bersungguh-sungguh, doa-doa yang dipanjatkan oleh jemaat El Shaddai itu
lebih mengenai sasaran sehingga lebih berkuasa daripada sekiranya mereka tidak menggunakan
semua cara itu. Mereka percaya bahwa proyek pemetaan rohani itu telah membuka lebih banyak
pintu untuk pemberitaan Injil di daerah mereka.

Karena pemetaan rohani masih sangat baru (masih dalam stadium bayi), diperkirakan bahwa
secara kolektif masih banyak informasi dan pengertian yang lebih mendalam yang akan
terungkap pula di masa-masa mendatang. Semakin besar kemajuan yang dicapai dalam hal
tersebut, semakin berkuasa pula doa-doa kita nantinya.

Pemetaan Rohani di Lapangan


Ajukan pertanyaan-pertanyaan
1. Bagaimana kedudukan yang dimiliki kota Kita dalam sejarah bangsa ini?
2. Apakah pernah terjadi pemaksaan sebuah kebudayaan atau bahasa melalui penaklukan?
3. Apakah praktik-praktik agama dilakukan oleh masyarakat kuno di tempat itu?
4. Adakah masa di mana satu agama baru muncul
5. Dalam keadaan seperti apa Injil pertama kali memasuki kota?
6. Apakah pemerintah nasional atau kota pernah mengalami disintegrasi
7. Bagaimana gaya pemerintah-pemerintah di masa lalu?
8. Apakah pernah terjadi perang yang berakibat pada kota ini?
9. Apakah kota ini pernah menjadi medan perang
10. Apakah nama-nama yang telah digunakan sebagai sebutan kota ini, dan apa arti nama-
nama ini?
11. Mengapa kota ini pada mulanya didirikan?
12. Apakah kota ini memiliki seorang pendiri? Apakah mimpinya?
13. Sementara para pemimpin politik, militer dan agama bermunculan, apakah yang mereka
impikan bagi diri mereka dan bagi kota?
14. Lembaga-lembaga politik, ekonomi dan agama apakah yang mendominasi kota ini?
15. Apakah yang telah dialami oleh para imigran di kota ini?
16. Apakah ada pengalaman yang menimbulkan trauma, seperti kehancuran ekonomi,
kerusuhan rasial atau gempa bumi?
17. Apakah kota ini mengalami lahirnya teknologi yang mengakibatkan perubahan sosial?
18. Apakah pernah ada suatu kesempatan mendadak menghasilkan kekayaan seperti penemuan
minyak atau suatu teknologi irigasi yang baru?
19. Apakah pernah terjadi konflik di antara agama-agama yang bersaing atau di antara orang-
orang Kristen?
20. Bagaimanakah sejarah hubungan antar ras?

Materi Diskusi : roh-roh teritorial

1. Apa yang saudara ketahui tentang roh-roh teritorial ? sebutkan

2. Sebutkan beberapa Area Utama Pemetaan Rohani

110
Materi 35

PEMETAAN ROHANI

Doa yang Tepat Mengenai Sasaran Pemetaan Rohani


Sekarang ini sudah bukan zamannya lagi bahwa seorang membedah di rumah sakit melakukan
operasi dengan hanya mengkitalkan diagnosa biasa, tanpa menggunakan sinar Rontgen (sinar X)
atau alat scanner (magnetic resonance imaging atau MRI). Memang, sekian puluh tahun yang lalu
para ahli bedah tidak mempunyai pilihan yang lain, dan mereka akan diampuni apabila terjadi
kesalahan karena tidak adanya data informasi yang lengkap dan tepat. Tetapi jangan coba-coba
lagi melakukan hal itu sekarang! Kalau dokter bedah di zaman sekarang tidak menggunakan
teknologi mutakhir untuk mengetahui sebelumnya dimana dan bagaimana caranya ia harus
menggunakan pisau bedahnya, salah-salah ia akan dituntut di pengadilan!

Sinar X Dan "Bom Cerdas"


Harold Caballeros, seorang pendeta dari Guatemala berkata "Bagi para pendoa syafaat pemetaan
rohani adalah seperti sinar X bagi seorang dokter." Betapa tepatnya persamaan tersebut.
Pertama, mengapa pemetaan rohani itu demikian penting?
Kedua, bagaimana cara yang benar untuk melakukan pemetaan rohani itu?

Pendeta Bob Beckett dari Gereja The Dwelling Place di Hemet, California, mengenai pemetaan ini.
Beliau mengingatkan kita kembali kepada masa Perang Teluk ketika Saddam Husein (dari Irak)
meluncurkan banyak peluru kendali Scund namun hampir-hampir tidak menimbulkan kerugian
apa pun di pihak tentara sekutu. Pernah seseorang secara berkelakar mengatakan bahwa setiap
kali menonton siaran CNN di televisi untuk mengetahui apakah peluru kendali itu mengenai
sasarannya! Namun menurut Beckett, pada dasarnya kebodohan seperti itulah yang telah
bertahun-tahun lamanya dilakukan oleh gerejanya sendiri. Ia berkata: "Kami menyerang musuh
namun karena tiadanya informasi strategis, kami tidak dapat menentukan sebuah sasaran yang
spesifik, mengarahkan (moncong senjata rohani kita) padanya dan mengenai sasaran tersebut."

Beckett sebaliknya membandingkan peluru kendali Scud dengan "bom-bom cerdas" (smart
bomb), yaitu bom-bom yang dilengkapi peralatan elektronik yang digunakan oleh pihak sekutu.
Seperti yang kita saksikan pada layar televisi, bom-bom "pintar" dari sekutu itu langsung saja
memasuki cerobong asap pabrik atau jendela atau pun pintu gedung yang dijadikan sasaran.
Bagaimana caranya pihak sekutu melakukan hal itu? Soalnya, beberapa waktu sebelum pecah
perang Teluk itu pihak sekutu telah menyusupkan beberapa orang mereka (yang ahli di bidang
penginderaan jarak jauh) ke tengah-tengah musuh, dan ahli-ahli inilah yang menemukan
sasaran-sasaran utama yang harus dilumpuhkan, kemudian memprogramkan titik-titik koordinat
pada peralatan komputer yang terpasang pada bom-bom "cerdas" itu.

Saya sering mendengar Bob Beckett berkata: "Selama ini sudah terlalu banyak doa-doa di gereja
kita yang sama saja seperti peluru kendali Scund itu. Sekarang ini kita memerlukan doa-doa
yang seperti bom cerdas itu!"

Definisi "Pemetaan Rohani"


Apakah sebenarnya pemetaan rohani itu? Meneliti sebuah kota untuk menemukan suatu
terobosan yang telah dilakukan setan untuk mencegah penyebaran Injil dan pemberitaan Injil di
kota tersebut bagi Kristus. George Otis, Jr. mengatakan bahwa ini memampukan kita untuk
melihat kota kita seperti yang sesungguhnya bukan seperti yang kelihatan.

Yang menciptakan serta mempopulerkan istilah "pemetaan rohani" itu adalah George Otis Jr,
yang memimpin The Sentinel Group pada tahun 1990. Kerinduan George Otis adalah untuk
membantu kita "belajar melihat dunia ini senyata-nyatanya, bukan sebagaimana kelihatan (pada
permukaannya)." George Otis merupakan "agen spionase Kristen nomor wahid". Buku-bukunya,
The Last of Giants (Raksasa-raksasa terakhir) telah mengungkapkan banyak sekali temuannya.

Meskipun kedengarannya sederhana, pernyataan Otis itu mempunyai implikasi yang cukup luas.
Pertama, hal itu mengandung asumsi bahwa di luar "dunia nyata" kita yang dapat ditangkap
111
melalui panca indera kita yang biasa, sesungguhnya terdapat suatu dunia yang tidak kasat mata.
Kedua, ada implikasinya bahwa ada beberapa hal dalam dunia yang tidak kasat mata itu yang
mungkin lebih penting untuk dimengerti daripada hal-hal yang terdapat dalam dunia yang kasat
mata ini. Hal ini seharusnya tidak mengherankan kita, karena Rasul Paulus sendiri berkata:
"Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang
kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal" (II Kor 4:18).

George Otis berkata: "Semestinya hal-hal yang menyangkut dimensi spiritual itu cukup dikuasai
oleh orang-orang percaya pada umumnya, seperti seorang pelaut mesti mengenal dan menguasai
segala sesuatunya mengenai lautan."
Pemetaan rohani memberikan kepada kita sebuah gambaran atau potret situasi di tempat-
tempat di udara di atas kita. Seperti sinar X bagi seorang dokter, demikianlah pemetaan rohani
bagi para pendoa syafaat. Ini adalah sebuah penglihatan rohani yang memperlihatkan kepada
kita garis-garis, lokasi, jumlah, senjata-senjata musuh, dan dia atas semuanya, bagaimana
musuh dapat dikalahkan.

Pemetaan rohani memainkan peranan penting yang sama seperti yang dilakukan oleh intelejen
dan mata-mata selama perang berlangsung. Ia menyatakan kondisi garis belakang musuh. Ini
adalah perlengkapan rohani yang strategis dan canggih yang penuh kuasa di dalam Allah untuk
membantu meruntuhkan benteng-benteng musuh.

Kita juga harus memperhatikan satu bagian lain dari penglihatan supernatural kita, yaitu jutaan
malaikat yang telah Allah utus untuk melayani mereka yang mewarisi keselamatan (lihat Ibr
1:14). Malaikat-malaikat menaati panggilan-Nya. Mereka adalah tentara-tentara Surga yang
sebagai tentara yang di siplin, menerima perintah dari Surga itu sendiri. Mereka datang untuk
membantu dan menolong kita mengalahkan musuh (Dan 10:13; Mzm 91:11; Why 12:7).

Apakah Pemetaan Rohani Alkitabiah?


Dasar Alkitabiah bagi pemetaan rohani. Sebuah contoh pemetaan rohani terdapat dalam Yeh
4:1-3 di mana Allah mengutus Yehezkiel untuk membuat peta kota Yerusalem di atas sebuah
batu bata dan "mengukir kota itu dalam keadaan terkepung". Jelas, ini berkaitan dengan
peperangan rohani, bukan peperangan konvensional.

Beberapa riset telah menemukan apa yang dianggap oleh para arkeolog sebagai peta pertama
sebuah kota Nippur, pusat kebudayaan Sumeria kuno. Peta itu diukir di atas sebuah batu bata
yang terpelihara dengan baik, yang dipastikan serupa dengan yang digunakan Yehezkiel. Gambar
dalam peta tersebut, di lukis sekitar tahun 1500 SM, merupakan suatu hal yang kita sebut
sekarang ini sebagai pemetaan rohani. Di pusat kota tertulis "tempat Enlil, dewa yang terkemuka
di antara dewa-dewi Sumeria." Kami mengenalinya sebagai roh teritorial di atas Sumeria.

Bangunan-bangunan lain di atas peta tersebut meliputi Ekur, kuil Sumeria yang paling dikenal;
Kagal Nanna, atau gerbang Nanna, dewa rembulan Sumeria; Kagal Nergal atau pintu gerbang
Nergal yang adalah raja dari dunia di bawah dan suami dewi Ereshkigal; Eshmah atau "kuil yang
Agung" di pinggir kota dan masih banyak lagi.

Prajurit Menghargai Informasi Mengenai Pihak Musuh


Seharusnya kita tidak perlu bertanya lagi, apakah mengumpulkan informasi mengenai pihak
musuh sebelum waktunya itu merupakan suatu tindakan yang Alkitabiah. Tuhan sendiri berkata
sendiri kepada Musa: "Suruhlah beberapa orang mengintai tanah Kanaan yang akan Kuberikan
kepada orang Israel" (Bil 13:2). Musa ingin mengetahui berapa banyak penduduk Kanaan (untuk
mengukur kekuatan mereka), bagaimana keadaan kota-kota mereka, bagaimana caranya mereka
bercocok tanam dan apakah ada juga hutan-hutan di negeri itu (ayat 18-20). Musa mengetahui
betapa berharganya informasi yang bersifat rinci. Belakangan Yosua, salah seorang diantara 12
pengintai itu juga mengutus dua orang pengintai ke kota Yerikho untuk membuat sebuah laporan
yang lebih spesifik dan lebih up-to-date (mutakhir) sebelum bani Israel menyeberangi Sungai
Yordan dan mengambil alih Negeri Perjanjian itu.

Peperangan yang kita lakukan sekarang tidak sama seperti yang dihadapi oleh Yosua, sebab
waktunya ia harus berperang secara jasmani dengan manusia dalam dunia yang kasat mata.
112
Sedangkan Paulus berkata : ''Perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan
pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap
ini, melawan roh-roh jahat di udara'' (Ef 6:12). Namun prinsipnya masih tetap sama, baik dalam
berhubungan dengan dunia yang tidak kasat mata; Kita harus mengumpulkan semua data ''intel''
sebelum dapat bergerak maju dan berhadapan dengan musuh.

Bodoh sekali untuk tidak mengadakan perencanaan sebelumnya. Paulus menulis: " Supaya Iblis
jangan beroleh keuntungan atas kita, sebab kita tahu apa maksudnya (siasatnya) " (II Kor 2:11).
Cobalah kita memutar balikkan perkara ini sebentar. Apakah yang terjadi sekitainya kita benar-
benar tidak tahu-menahu mengenai segala siasat Iblis? Tentu ia akan beroleh keuntungan dan
memanfaatkan situasi itu. Saya senang dengan apa yang dikatakan oleh Ed Silvoso: "Dalam
peperangan yang sungguh-sungguh, informasi yang paling menentukan bukanlah apa yang Kita
ketahui, melainkan apa yang tidak Kita ketahui. Apalagi jika musuh Kita tahu bahwa Kita tidak
mengetahuinya."

Iblis jangan terlalu kita biarkan merajalela. Betapa menyedihkan bahwa umat Kristen tidak
mengetahui apa yang sedang direncanakan dan dikerjakan oleh Iblis dan pasukan-pasukannya
yang jahat di berbagai kota dan bangsa di seputar dunia ini.

Silvoso mengaminkan: "Betapa berbahayanya bahwa pada umumnya gereja sekarang ini tidak
tahu apa-apa mengenai segala siasat Iblis. Bahkan ada sementara orang Kristen yang
membanggakan bahwa mereka tidak tahu banyak mengenai Iblis dan segala siasatnya. Dengan
sombong mereka mengatakan (bahwa mereka lebih baik) memusatkan perhatian kepada Yesus
saja dan melupakan Iblis." Tetapi masa-masa seperti itu kini sudah hampir berlalu. Lebih dari
masa yang sudah-sudah, orang-orang seperti George Otis Jr. dan Markain banyak lagi ahli
pemetaan rohani lain kini mulai membuat Iblis geram, karena ia semakin menyadari " bahwa
waktunya sudah singkat" (Why 12:12).

Apakah Ini Memuliakan Setan?


Benarkah bahwa dengan mencari informasi sebanyak-sebanyaknya mengenai kegiatan Iblis dan
kuasa kegelapan itu. Kita akan memuliakan Iblis? Sejumlah pemimpin merisaukan hal ini dan
menurut mereka, kita tidak boleh menyelidiki terlalu dalam tentang hal-hal yang sedang terjadi di
alam (roh) yang tidak kasat mata. Mereka menyarankan supaya kita hanya memandang kepada
Yesus. "yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan "
(Ibr 12:2).

Sebagai tanggapannya, kita harus mengatakan bahwa sebenarnya kita belum pernah mendengar
satu pun ahli pemetaan rohani yang tidak menganjurkan kita untuk tetap memandang kepada
Yesus. Tetapi saya harus mengatakan, sudah pasti penulis surat Ibrani itu pun tidak setuju
dengan anggapan bahwa dengan memandang kepada Yesus berarti kita boleh tetap buta dan
tidak tahu menahu mengenai segala siasat Iblis. Yosua mengumpulkan informasi mengenai
orang-orang Kanaan di kota Yerikho, bukan untuk memuliakan penduduk Kanaan, melainkan
untuk dapat mengalahkan mereka.

Demikian juga, belum pernah ada orang yang mengatakan bahwa dengan mengadakan penelitian
dibidang kedokteran berarti kita memuliakan penyakit tertentu. Sebagai contohnya, lebih banyak
orang yang dahulu meninggal karena cacar daripada penyakit AIDS di masa kini. Kita bersyukur
atas para ilmuan yang menghabiskan waktu sampai bertahun-tahun untuk mempelajari segala
sesuatu mengenai penyakit cacar itu, dan semua orang merasa lega setelah mereka berhasil
menemukan sebuah obat penawar. Saya tidak percaya bahwa sementara mereka melakukan
penelitian ada orang yang menyuruh supaya berhati-hati dan jangan tidak terlalu banyak mencari
informasi, karena siapa tahu, hal ini akan memuliakan penyakit cacar. Sesungguhnya kita
menghadapi suatu musuh yang jauh lebih ganas, yang mempunyai kemampuan untuk mencuri,
membunuh dan membinasakan. Tujuan dari pemetaan rohani jelas bukan untuk
mempermuliakan hal-hal seperti itu, melainkan untuk menghancurkannya.

Bahaya yang lebih besar daripada memuliakan musuh adalah mengabaikan musuh. William
Kumuyi, Koordinator Gerakan AD 2000 untuk Afrika dan seorang pemimpin dalam Jaringan
Peperangan Rohani mengatakan "Musuh seringkali mengambil keuntungan dari ketidaktahuan
kita. Bila Kita sedang memerangi musuh yang tidak kelihatan yang bertekad menghancurkan Kita
113
dan Kita tidak waspada, dan Kita bahkan tidak mengetahui bahwa perang sedang berlangsung
musuh akan mengambil keuntungan dari ketidaktahuan itu dan mengalahkan Kita di tengah-
tengah peperangan".

Hukum Perang
Ketika bangsa Israel bersiap-siap untuk merebut Tanah Perjanjian, Allah memberikan Hukum
Perang kepada mereka. Ini merupakan hal yang penting bagi kita dewasa ini bila kita menyadari
bahwa Allah sedang mempersiapkan mereka bagi peperangan rohani, bukan perang
konvensional. Tentara konvensional seperti apakah yang pernah mengalahkan sebuah kota
dengan berbaris mengelilinginya sekian kali dan meniup sangkakala? Saya percaya hukum-
hukum perang yang ditulis dalam Ulangan 20 berlaku dewasa ini.

Hukum perang yang sama selanjutnya juga berlaku bagi Gideon. Gideon mulai dengan 32.000
pejuang yang berpotensi. Dari jumlah itu, 22.000 di antara mereka takut atau kecil hati dan
mereka dianjurkan untuk pulang kerumah. Kemudiaan Allah hanya memanggil 300 dari 10.000
orang yang memenuhi syarat. Mereka bukanlah orang-orang yang terbesar, terkuat, termuda,
pelari tercepat, yang paling berpengalaman, pejuang yang paling hkital memainkan pedang atau
bahkan yang paling berani. Dengan cara-Nya sendiri, Allah secara berdaulat memerintahkan 300
orang untuk pergi dan Ia menyuruh 9700 orang pulang.

Materi Diskusi : Pemetaan Rohani

1. Buatlah pengertian saudara sendiri tentang pemetaan rohani


2. Berilah beberapa alasan saudara bahwa pemetaan rohani itu alkitabiah
3. Sebutkan beberapa alasan bahwa seorang pendoa memerlukan informasi mengenai musuh

114
BIBLICAL FINANCE
Materi 36

KEMURAHAN HATI

Ayat hafalan: Luk 6:38

"Langitmenyatakan kemuliaan Allah dan cakrawala memberitakan pekerjaan tanganNya. Hari


meneruskan berita itu kepada hari; dan malam menyampaikan pengetahuan itu kepada malam"
(Mzm 19:1-3) Baca ayat 4.
Dari Mzm ini, kita belajar bahwa penciptaan Tuhan (langit dan bumi)
 menyatakan kemulian Tuhan,
 memberitakan pekerjaan tangan-Nya,
 meneruskan berita,
 menyatakan pengetahuan.
Kita dapat belajar dari penciptaan Tuhan. Seperti adanya hukum alam yang tidak pernah salah.
Contoh: bumi berputar dengan teratur dan terarah di alam semesta, Tuhan juga telah
meletakkan hukum-hukum rohani yang memerintah kehidupan. Salah satu dari pada--Nya
adalah Hukum Kemurahan Hati. Hal ini mengajarkan kita bahwa, "Siapapun yang menabur dengan
murah hati, akan juga menuai dengan murah hati." (II Kor 9:6).

A. Tanggung Jawab
Sebagai rekan sekerja Allah (I Kor 3:9; II Kor 5:20; 6:10), penting sekali bagi kita untuk
mengerti dimanakah letak tanggung jawab kita:
1. Segala Sesuatu Yang Kita Punya Adalah Milik Allah
"Bumi ini adalah milik Tuhan, dan segala sesuatu yang ada di dalamnya, dunia dan semua
yang diam didalamnya" (Mzm 24:1) Lihat juga Mzm 89:12; Ayb 41:11; I Taw 29:10-
14.
Kita bukanlah pemiliknya, tetapi pelayan untuk mengelola dengan baik. Semua yang kita
miliki merupakan titipan Allah. Setiap benda yang diciptakan, hidup atau mati, mutlak
adalah milik-Nya, termasuk segala sesuatu yang di sebut benda mati atau hidup yang
dapat di temukan di dalam hidup ini; segala harta milik, karir, keluarga-keluarga,
termasuk kehidupan kita ini. Ia telah memberikan kepada kita semua hal ini untuk
dinikmati.
(I Tim 6:17) setelah kita menyadari segala sesuatu yang kita miliki masih menjadi milik
Allah, kita dapat beristirahat, tidak kuatir akan segala sesuatunya yang akan terjadi,
dengan keyakinan bahwa Allah juga memiliki tanggung jawab atas semuanya.

2. Kepengurusan Adalah Bagian Kita


Kita bukanlah pemiliknya, tetapi pelayan-pelayanNya. Seorang pelayan mengatur dan
memelihara segala sesuatu yang menjadi milik tuannya. Tuhan pemilik segala sesuatu;
kita sebagai pelayan, kita mengatur dan memeliharanya bagi Dia. Kita mempunyai
kewajiban/tanggung jawab untuk setia di dalam kepengurusan ini.
Tuhan menyerahkan kepada kita tanggung jawab untuk mengatur dan memelihara hal-
hal yang telah Ia percayakan kepada kita (Mat 25:14-30). Ketika kita menyadari
mengenai hubungan antara Pemilik dan pelayan, maka menjadi mudah bagi kita untuk
memberi.
Dihadapan Allah kita sebagai pengelola setiap hal yang menjadi milik kita:
a. Hidup Kita (Kis 17:25 ; 1 Kor 6:19 ; Gal 2:20 ; Ayb 33:4)
b. Waktu Kita (Mzm 90:12 ; Ef 5:15,16 ; Kol 4:5).
c. Talenta Dan Kemampuan Kita (I Ptr 4:10 ; 1 Kor 12:4-7,11).
d. Harta Milik Kita (Mat 6:19-21 ; Kol 3:1,2)
e. Keuangan Kita (I Tim 6:6-10, 17-19; Mat 6:24)
f. Pesan Injil (I Kor 4:1; 9:16,17; I Tim 6:20)
Banyak orang Kristen yang masih bergumul untuk memberi persepuluhan.
Kepengurusan yang baik adalah penyerahan hak seseorang. Penyerahan dengan penuh
kerelaan dari seluruh kehidupan seseorang, harta milik dan rencana untuk meraih
115
kehendak dan tujuan Allah. Jika kita sudah menyerahkan diri kita sendiri kepada Allah,
baru kita belajar tentang memberi harta milik atau uang yang telah Tuhan berikan
kepada kita.

B. Memberi Di Zaman Gereja Mula-Mula


"Semua orang percaya bersatu dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama.
Mereka menjual harta miliknya dan memberikan kepada setiap orang yang membutuhkan... Tak
seorang pun mengklaim bahwa harta milik mereka adalah milik mereka sendiri, tetapi mereka
membagikan apa saja yang mereka punya" (Kis 2:44,45 dan 4:32)

Sikap dasar dari orang-orang Kristen pada gereja mula-mula menjadi dasar contoh bagi kita,
supaya kita mempunyai sikap memberi dengan benar.
Ketika jumlah orang Kristen bertambah banyak, timbullah berbagai macam cara untuk
memberi. Tetapi semua pemberian yang mereka lakukan menunjukkan pengertian bahwa
mereka adalah pengurus bukan pemilik dan segala-sesuatu adalah mutlak milik Allah.
1. Gereja Membantu Orang yang Membutuhkan
Di gereja mula-mula, orang-orang khusus dipilih untuk melayani sebagai "diaken",
membantu membagi persembahan kepada janda-janda dan orang-orang yang
membutuhkan (Kis 6:1-3).

2. Gereja-Gereja Saling Memberi Korban


Ketika orang-orang Kristen Yahudi di Yerusalem mengalami kelaparan, kemiskinan dan
menderita, gereja-gereja yang berlatar belakang bukan Yahudi membantu orang-orang
Yahudi.
"Di dalam ujian yang paling berat, suka cita mereka meluap-luap dan sekalipun mereka
sangat miskin mereka kaya dalam kemurahan. Karena Aku menyaksikan bahwa mereka
memberi sebanyak yang mereka sanggup, bahkan diluar kemampuan mereka" (II Kor
8:2,3) Lihat juga ayat 1,4.

3. Gereja Mendukung Pelayanan Keliling


“Rasul Paulus melakukan perjalanan dari tempat
ketempat untuk mendirikan gereja-gereja
baru. Pada waktu tertentu Paulus bekerja dengan tangannya untuk mencukupi
kebutuhannya." (Kis 18:3; 2 Tes 3:7-9)
Pada peristiwa yang lain gereja orang-orang Filipi menunjukkan semangat yang benar
untuk memberi sesuai perintah Tuhan dengan mendukung pelayanan keliling seperti yang
dilakukan Paulus.
"Aku telah menerima upah penuh bahkan lebih dari pada itu; Aku telah berkecukupan,
sekarang aku telah menerima ...persembahan yang engkau kirimkan, suatu persembahan yang
harum, suatu korban yang disukai, yang berkenan bagi Allah" (Flp 4:18) Baca juga ayat
15-17.

4. Orang-Orang Kristen Bekerja Supaya Dapat Memberi


"Ia yang telah sering mencuri, jangan mencuri lagi, tetapi harus bekerja, melakukan sesuatu
yang berguna dengan tangannya, supaya ia dapat memberi sesuatu kepada yang
membutuhkan" (Ef 4:28).

5. Pemberian Adalah Bukti Dari Kasih Mereka


"Pada waktu ini, kelebihanmu akan membantu mereka yang membutuhkan...Oleh karena itu
tunjukkan [dengan memberi]...bukti dari kasihmu..." (II Kor 8:14,24) Lihat juga ayat-
ayat 7-15; I Kor 16:1,2; I Yoh 3:17,18.

6. Berilah maka akan diberi


Di dalam Luk 6:38, dikatakan berilah maka kamu akan diberi. Sebab ukuran yang kamu
pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.

Simulasi:
1. Mempraktekkan memberi yang paling disukai/disayangi.

116
117
Materi 37

PERSEMBAHAN

Ayat hafalan: II Kor 8:12

Kunci untuk makmur, diberkati dan memiliki kesehatan yang baik adalah TAAT kepada hukum
Allah yaitu memberi perpuluhan dan persembahan untuk Tuhan. Firman Tuhan sangat jelas
mengenai hal ini.
Mengapa kita tidak melihat langit terbuka karena kita tidak memberi perpuluhan. Berkat Allah
turun atas hidup kita melalui hukum memberi. Tidak ada jalan lain, hanya memberi dan
memberi.

Macam-Macam Persembahan:
1. Kita Harus Memberikan Kepada Tuhan Yang Pertama Dan Yang Terbaik Sebagai
Buah Sulung.
"Muliakanlah Tuhan dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu; maka
lumbung-lumbungmu akan di isi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan
meluap dengan air buah anggurnya" (Ams 3:9-10) lihat juga Kel 22:29

2. Kita Harus Memperhatikan Orang-Orang yang Membutuhkan Bantuan Dengan


Persembahan Diakonia. (Memperhatikan anak-anak Yatim, Janda-janda yang kekurangan,
yang terkena musibah, yang membutuhan pertolongan)
Ams 19:17 Siapa yang menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi Tuhan,
yang akan membalas perbuatannya itu. Lihat juga Mat 25:35-40, Mzm 41:2-3

3. Kita Semua Dipanggil Dalam Pekerjaan Misi Dengan Cara Ikut Ambil Bagian Dalam
Keuangan.
Rm 10:13-15 Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan. Tetapi
bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana
mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka
mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya?
Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti tertulis:
"Betapa indahnya kedatangan mereka yg membawa kabar baik!"

4. Kita Dapat Mendukung Pembangunan Bait Allah (Rumah Allah) dengan Keuangan
Kita.
Ezra 2:68 Beberapa kepala kaum keluarga, tatkala datang ke rumah TUHAN yang di Yerusalem,
mempersembahkan persembahan sukarela guna pembangunan rumah Allah pada tempatnya
semula. Lihat juga Hag 1:4-8

5. Tuhan Meminta Kita Untuk Membuat Persentase


Mal 3:10 Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan,
supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam,
apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat
kepadamu sampai berkelimpahan.

Ini adalah kunci ketentuan/ketetapan/syarat dari Allah dan juga untuk Allah mencurahkan
berkatNya. Inilah hukum untuk menabur dan menghasilkan.
 Perpuluhan Abraham.
Di dalam Kej 14:20 kita membaca bahwa ketika Abraham pulang dari peperangan, dia
memberi Melkisedek perpuluhan dari semua jarahan yang ia dapat. Melkisedek adalah imam
Besar Allah yang Maha Tinggi, menerima perpuluhan itu dan memberkati Abraham. Dia
berkata "Berkat bagi Abram dari Allah yang Maha Tinggi” Kej 14:19-20
Ketika Abraham memberi perpuluhan kepada Melkisedek. Hal ini adalah bukti bahwa
memberi perpuluhan tidak hanya untuk mentaati hukum Musa dalam Perjanjian Lama, tetapi
merupakan hukum Kekekalan untuk menerima berkat. Tuhan memberi perjanjian ini untuk
menunjukkan kita bahwa dasar dalam memberi sudah diberikan sebelum hukum Taurat.
118
 Ibr 7:5 Dan mereka dari anak-anak Lewi, yang menerima jabatan imam, mendapat tugas,
menurut hukum Taurat, untuk memungut persepuluhan dari umat Israel, yaitu dari saudara-
saudara mereka, sekalipun mereka ini juga adalah keturunan Abraham. Firman Tuhan ini
menyatakan siapa yang diperintahkan untuk menerima perpuluhan. Penulis Ibr menyatakan
bahwa melalui orang Lewi yang merupakan garis keturunan Abraham (yang memberi
perpuluhan). Allah mentahbiskan mereka yang menjadi penerima perpuluhan.

 Ibr 7:6 Tetapi Melkisedek, yang bukan keturunan mereka, memungut persepuluhan dari
Abraham dan memberkati dia, walaupun ia adalah pemilik janji.
Penulis menyatakan bahwa satu yang menerima perpuluhan dari Abraham yang bukan dari
keluarga Lewi. Ini fakta, disana tidak ada hubungan keluarga antara Melkisedek dengan
Israel. Garis keturunan Melkisedek mistery - ia tidak berbapak dan beribu.

 Ibr 7:8 Dan di sini manusia-manusia fana menerima persepuluhan, dan di sana Ia, yang tentang
Dia diberi kesaksian, bahwa Ia hidup.
Ini memberikan kita petunjuk bahwa Melkisedek "Dia yang diberi kesaksian, bahwa ia hidup."
Dapat dikatakan Melkisedek ini adalah pra inkarnasi Kristus.
Ibr 7:9 Maka dapatlah dikatakan, bahwa dengan perantaraan Abraham dipungut juga
persepuluhan dari Lewi, yang berhak menerima persepuluhan.
Maka dapat dikatakan bahwa dengan perantaraan Abraham dipungut juga perpuluhan dari
Lewi. Firman Tuhan menyatakan bahwa melalui Lewi juga dipungut perpuluhan.

 Perpuluhan Yakub
Kej 28:22b - Yakub diberkati secara supranatural keuangannya. Tuhan memberi dia kunci
bagaimana untuk diberkati Tuhan. Kita membaca bahwa Laban mertuanya mengakui berkat
Allah atas Yakub.
Kej 30:27 Tetapi Laban berkata kepadanya: "Sekiranya aku mendapat kasihmu! Telah nyata
kepadaku, bahwa TUHAN memberkati aku karena engkau". Laban melihat bahwa berkat Allah
atas Yakub, juga menguasai hidupnya - karena Yakub. Kej 30:43 Sangatlah bertambah-
tambah harta Yakub……………..Kej 31:13 Akulah Allah yang di Bethel……………….
Allah tidak pernah lupa nasar yang kita buat dengan Dia, dan jika kita setia menjaga nasar
maka Allah sungguh menjaganya/menyimpan. Dia tidak pernah gagal. Allah ingin
memberkati kita tetapi Dia menunggu untuk kita memberi, sehingga kita melihat langit
terbuka. Dimana banyak pintu-pintu yang tertutup dibukakan - bukan melalui doa dan puasa
tetapi pintu persediaan terbuka melalui memberi - Ini jalan Allah yg Allah sediakan.

 Allah memerintahkan Israel untuk perpuluhan


Allah berkata sepersepuluh dari semua, bahwa itu milik Dia. Apakah itu ternak atau padi atau
apapun. Anak sulung dari binatang dan dari sawah/ladang adalah untuk Tuhan (Im 27:26)
Binatang itu tidak boleh cacat - untuk korban keselamatan dan penganti yang diberikan
disuatu tempat. Allah berkata bahwa anak sulung dari manusia dan hewan adalah untuk
Allah yang maha Kudus. Perpuluhan (Im 27:30-34; Bil 18:20,21,24,26,28; Neh10:35-
37).

 Perpuluhan Lewi
Tidak hanya anak-anak Israel memberi perpuluhan untuk orang Lewi, tetapi orang Lewi juga
diperintahkan untuk memberi perpuluhan (Neh 10:38-39). Ini adalah perintah Nehemia
untuk umat Tuhan, ketika mereka kembali dari tawanan.

 Yesus berbicara tentang perpuluhan


Yesus tidak melarang atau menghentikan perpuluhan tetapi Dia berkata kepada
mereka: “... sebab perpuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang
terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan.
Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan” (Mat 23:23). Disini Yesus tidak
menghentikan perpuluhan tetapi keadilan, belas kasihan dan kesetiaan ---- semuanya harus
dilakukan. Apakah Anda tidak akan memberi perpuluhanmu? Allah menggantungkan berkat-
Nya seperti kemuliaan di atas kepala kita, menunggu ketika kita melepas itu dengan
menuangkan keluar dari persediaan kita yang kurang.
Memberi dan memberi dan memberi lagi. Jangan beri hanya satu pelayanan atau satu
bangsa, beri beberapa. Tabur benih di beberapa ladang. Firman Tuhan berkata dengan
119
sangat jelas Pkh 11:2-3 Berikanlah bahagian kepada tujuh, bahkan kepada delapan orang,
karena engkau tidak tahu malapetaka apa yg akan terjadi di atas bumi. Bila awan-awan sarat
mengandung hujan, maka hujan itu dicurahkannya ke atas bumi; dan bila pohon tumbang ke
selatan atau ke utara, di tempat pohon itu jatuh, di situ ia tinggal terletak.

 Mujizat penyediaan datang ketika kita menuangkan


Janda - penagih hutang II Raja 4:2 - Apa yang ada dirumahmu? Dia menjawab - hanya
minyak dalam buli-buli ------- pinjam bejana yang banyak ------ wadah ---------- masuk
kerumahmu, tutup pintu dan tuangkan. Dan ketika ia mulai ------ mujizat penyediaan Allah
dilepaskan untuk dia -------------- tentunya minyak yang terbaik yang ada di Israel.

Simulasi:
1. Salah satu siswa diberikan sebuah Alkitab yang didalamnya terdapat satu benda / secarik
kertas milik guru.

120
FUNCTION IN THE BODY
Materi 38

PELAYANAN KARUNIA DAN TALENTA

Marilah kita lihat dua segi dari kepemimpinan kekristenan dan manajemennya.
"Allah telah menetapkan beberapa orang dalam jemaat: pertama sebagai rasul, kedua sebagai
nabi,
ketiga sebagai pengajar. Selanjutnya mereka yang mendapat karunia untuk mengadakan mujizat,
untuk menyembuhkan, untuk melayani, untuk memimpin, dan untuk berkata-kata dalam bahasa roh "
(1 Kor 12:28).

Alkitab dengan jelas memberikan indikasi dua aspek dari kepemimpinan, keduanya penting untuk
berfungsi, bertumbuh dan menjadi kekuatan dalam gereja, yaitu:

1. Pelayanan Karunia
Misalkan Rasul, Nabi, Pengajar, Gembala Dan Penginjil

2. Pelayanan Talenta
Misalkan yang membantu, dan mereka yang memiliki talenta dalam administrasi/ musik

Mungkin lebih mudah dikenali dengan sebutan di bawah ini :


1. Kepemimpinan
2. Manajemen

Dua aliran ini terlihat jelas dalam gereja mula-mula

1. Pemimpin Rasuli
Memberitakan Kabar Baik, mengumpulkan orang banyak, memanggil untuk menerima Tuhan
Yesus, dan membaptiskan petobat baru Kis 2 & 3

2. Administrator
Mengorganisasikan petobat baru untuk menjadi kelompok orang percaya yang efektif
Mengelola dan melayani orang tersebut Kis 6:1-7

Kedua pelayanan tersebut sangat mutlak penting bagi keefektifan dari gereja. Ini jarang terjadi
dalam orang yang sama, misalkan, Musa yang memonitor kemajuan (Kel 18: 13-27).

Karakter-karakter di bawah ini seringkali berlawanan, yang paling tepat adalah kerja sama dalam
harmoni - team work, delegasi dan training.

Leaders Administrators
Mengambil inisiatif Konsolidasi
Mengambil resiko Mengurangi faktor resiko
Melihat visi Menetapkan gol
Melihat lewat teleskop Melihat lewat mikroskop
Sumber pengarahan Memonitor kemajuan
Pionir Konsolidasi
Mencari tanggung jawab Menerima tanggung jawab
Mencipta kesempatan Menerima kesempatan
Mengunakan otoritas dengan kuat Menggunakan otoritas hati-hati
Mendelegasikan dengan semangat Mendelegasikan hati-hati
Memasang gol iman Menetapkan gol yang masuk akal
Bergerak untuk kemajuan Bekerja untuk pemeliharaan
Memotivasi orang lain Mengelola proyek
Mencipta Memelihara

Kepemimpinan Yang Bergairah + Menajemen Yang Baik = Keberhasilan!!!


Tahukah Anda seseorang yang kuat dalam karakter-karakter yang diperlukan dalam pelayanan
121
Anda ?

Bagaimana Anda dapat menggabungkannya agar menjadi kekuatan bagi anda ?

Perhatikan pernyataan ini :

a. Pemimpin dapat menjadi manager yang baik


b. Manager jarang menjadi pemimpin yang dinamis
c. Kemampuan manajer tidak pernah dapat menggantikan kemampuan
kepemimpinan.

Keefektifan seorang pemimpin, mutlak dapat diukur dari kualitas pengikutnya


Kedua peran, yaitu kepemimpinan dan manajemen, sangat berbeda. Dan macam orang yang
cocok bagi masing-masing bagian juga biasanya sangat berbeda. Keduanya sangat vital, bahkan
tidak dapat digantikan dalam mencapai keberhasilan dari suatu kepemimpinan, dan ini imperatif
harus diakui keberadaan dari kedua peran ini.

Pemimpin harus mengakui pentingnya memiliki organisasi dan proses managemen. Administrator
harus mengakui bahwa karunianya tidak dapat berfungsi keefisiensiannya secara maksimum
tanpa visi, inspirasi dan motivasi kuat dari pemimpin.

Paulus mengatakan bahwa setiap anggota dari tubuh harus mengakui dan menghormati anggota
yang lain. Mereka harus mengakui perbedaan dan variasi dari fungsi mereka dan kekhususan
masing-masing lebih dari diri mereka sendiri. Keefektifan dan fungsi yang efisien dari tubuh
tergantung dari keberadaan variasi anggota yang berbeda dan kemampuan serta keinginan untuk
saling menyesuaikan dan berfungsi bersama tanpa perselisihan/ keretakan.

Perbedaan Dari Karunia-Karunia - 1 Kor 12: 14-31


"Karena tubuh juga tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas banyak anggota". Paulus mengambil
perumpamaan sebagai kaki, tangan, telinga dan mata. Pemimpin (visionaris) biasanya prang
yang sangat berbeda dengan mereka yang diberikan karunia untuk memegang peran
administrasi. Mereka dari sifatnya, temperamennya dan kepribadiannya sangat berbeda.
Pamimpin biasanya seringkali sebagai orang yang berkarisma, mudah berubah pikiran, riang
gembira, dan ekspansif. Administrator biasanya sangat berbeda. Bila tidak, berlawanan sama
sekali. Masing-masing harus mengakui perbedaan mereka dan memerlukan variasi dari karunia
mereka. Perbedaan ini seperti bedanya tangan dengan kaki atau telinga dengan mata.

Kebhinekaan Dari Fungsi Mereka


Sebegitu luasnya karunia itu berbeda, begitu pula fungsi dari karunia tersebut. Betapa sulitnya
itu bagi seseorang tanpa tangan dan membuat kakinya melakukan target yang biasanya
dikerjakan oleh tangan dan jari.

Sikap Yang Saling Melengkapi Dari Fungsi Mereka


Keindahan dari tubuh adalah bahwa setiap bagian yang berbeda memang dibuat untuk saling
melengkapi. Tidak ada tempat untuk cemburu atau persaingan. Allah telah menciptakan masing-
masing dan setiap anggota untuk menghasilkan fungsi khususnya dan hasil yang terbaik adalah
harmoni yang menyenangkan dan keefektifan tubuh, bekerja melalui berbagai bentuk
anggotanya dan dapat menyelesaikan berbagai macam tugas dengan berhasil, yang tidak dapat
hanya dilakukan oleh satu anggota saja.

122
Materi 39

URAIAN KARUNIA-KARUNIA
Ayat hafalan : I Kor 12:4

Kebangunan rohani yang hebat yang sedang melanda dunia pada zaman ini sering kali
disebut "Kebangunan Karismatik". Hal ini dipakai untuk menjelaskan betapa sungguh
pentingnya aspek kebangunan. Karunia-karunia (Yunani=Charisma) Roh telah
dipulihkan di dalam Gereja. Hal ini menghasilkan manifestasi supranatural yang
tampak begitu jelas pada Gereja Perjanjian Baru.

Manifestasi ini, atau Karunia-karunia Roh, telah hilang dari gereja selama berabad-abad. Dalam
lima puluh tahun terakhir, Allah telah memulihkannya, dan program pemulihan-Nya berlangsung
secara hebat pada 20 tahun terakhir ini. Pembaharuan Karismatik telah menembus setiap
bagian Gereja Kristen, membawa kehidupan baru dan kuasa kepada Tubuh Kristus. Pemulihan
dan berkat-berkat tersebut menciptakan kebutuhan yang besar akan pengajaran mengenai pokok
bahasan ini. Paulus berkata kepada gereja di Kor : "Mengenai karunia-karunia rohani, Saudara-
saudara, Aku ingin engkau tidak mengabaikannya" (I Kor 12:1). Allah sungguh-sungguh ingin
orang-orang percaya hari ini untuk tidak mengabaikannya juga.

1. Kategori Karunia-karunia
Ada banyak karunia-karunia Karismatik yang disebutkan di dalam Alkitab. Referensi
utamanya terdapat pada Rm 12:3-8; I Kor 12:8-10, 28-30; Ef 4:11.
Untuk tujuan pelajaran ini, kita akan membatasi diri kita untuk memikirkan kesembilan
manifestasi yang didaftar di dalam I Kor 12:8-10. Untuk menyederhanakan pelajaran kita
mengenai hal ini, kita akan menggolongkannya dalam tiga kategori:
a. Karunia Berkata-kata
1. Berbahasa Roh
2. Menafsirkan Bahasa Roh
3. Bernubuat
b. Karunia-karunia Pewahyuan
1. Kata-kata Hikmat
2. Kata-kata Pengetahuan
3. Membedakan Roh
c. Karunia-karunia Kemampuan
1. Karunia Iman
2. Karunia Kesembuhan
3. Melakukan Mujizat-mujizat

2. Siapa Yang Boleh di Pakai Roh Kudus Dalam Praktek Karunia-karunia Semacam
ini?
a. Setiap Anggota Tubuh boleh dipakai (I Kor 12:7,11; 14:26,31). Tak seorang
anggotapun yang seharusnya tidak mendapatkan satu karuniapun (I Kor 1:7)
b. Kita Harus Dipenuhi Oleh Roh (Ef 5:18)
c. Kita Harus Mempunyai Keinginan Untuk Dipakai dengan cara ini (I Kor 12:31)
d. Kita Tidak Seharusnya Mengabaikan pekerjaan karunia-karunia Ilahi (I Kor 12:1)
e. Kita Harus Menginginkan Karunia-karunia Rohani (I Kor 14:1-6)
f. Kita Harus Dimotivasi Oleh Kasih Yang Murni bagi Tubuh Kristus (I Kor 14:12)
g. Kita harus Selalu Ingin Unggul didalam Pekerjaan-pekerjaan Karunia (I Kor 14:12)

3. Karunia-karunia Bahasa Roh (I Kor 12:10)


a. Dua fungsi Manifestasi roh mempunyai dua fungsi : Pertama-tama sebagai "bahasa
ibadah" tujuannya adalah membangun orang yang memakainya. Kedua, sebagai
karunia berbahasa roh yang dipakai bersama-sama dengan karunia menafsirkan
bahasa roh untuk membangun seluruh Gereja dan juga pengertian setiap pribadi.

b. Garis Besar Pemakaian Bahasa Roh Dalam Suatu Pertemuan Umum :


123
 Pemakaiannya haruslah dimotivasi dengan kasih (I Kor 13:1)
 Haruslah diikuti dengan penafsiran (I Kor 14:5,13,28)
 Dalam suatu perkumpulan setiap individu haruslah dibatasi sampai tiga kali
penyampaian saja (I Kor 14:27)

Setiap orang percaya yang pernah berbahasa roh dapat membangun tubuh Kristus melalui
bahasa roh. Kita harus siap untuk melakukannya setiap waktu. Teruslah berseru, tenangkan
pikiran kita dan terbukalah terhadap Roh Kudus. Kembangkan kepekaan untuk apa yang
Roh ingin lakukan atau katakan dalam suatu kebaktian kudus. Ketika Roh Kudus ingin
mengucapkan bahasa roh melalui kita, pada umumnya akan timbul kewaspadaan dari dalam
sebelum kita mengutarakan.

Hal ini biasanya berupa gerakan yang lembut di dalam roh kita, suatu kesenangan dan
antisipasi yang bertumbuh. Hal ini mengembangkan kewaspadaan mengenai kata-kata yang
Roh akan berikan melalui pertemuan itu dan pengucapannya melalui kita. Kita TIDAK perlu
mengucapkannya seketika itu juga. Karunia nabi tunduk kepada (dikontrol oleh) nabi (I Kor
14:32). Kita bisa menunggu dengan tenang sejenak sebelum bicara. Roh Kudus akan
mendorong kita dengan jelas pada waktu itu. Ia tidak akan mengganggu apa yang sedang
terjadi dalam kebaktian. Ia tidak akan pernah menyebabkan kekacauan, karena Ia bukanlah
pembuat kekacauan (I Kor 14:33).

Tetap tenang dan santai; dan ketika Roh mendorong kita, katakan secara normal tetapi
dengan suara yang dapat didengar dengan jelas. Kita tidak perlu berteriak atau berbisik.
Kita dapat berbicara dengan suara yang normal, dengan kecepatan yang teratur, setiap kali
mengalir bersama Roh yang sedang memberikan kata-kata untuk kita ucapkan. Ketika
pesan telah selesai, kita menunggu di hadapan Allah untuk mendapatkan penafsiran.
Berdoalah supaya kita dapat menafsirkan (I Kor 14:13). Kadang-kadang, orang orang
percaya lain akan memberikan penafsirannya. Tetapi jika hal ini terjadi, ia yang telah
berbicara bahasa roh harus tetap tenang dan tidak berbicara lebih lanjut jika tak
seorangpun memberikan penafsirannya (I Kor 14:1-33).

4. Menafsirkan Bahasa Roh (I Kor 12:10)


Karunia ini bekerja sama dengan karunia bahasa roh, dan selalu dipakai sehubungan
dengan karunia itu. Suatu kemampuan suprantural, oleh Roh Kudus, untuk menafsirkan
bahasa-bahasa roh ke dalam bahasa yang dikenal di dalam jemaat itu. Bukan merupakan
karunia terjemahan. Penterjemah tidak mengerti bahasa yang dipakai untuk menyampaikan
kata-kata itu. Penterjemahan terjadi secara supranatural sebagaimana terjadinya
pernyataan tersebut. Bagaimanapun juga, oleh Karunia Roh, kita dimampukan untuk dapat
mendengar apa yang diucapkan dengan bahasa yang tidak dikenal itu. Dengan cara ini,
Jemaat boleh mengerti dan dibangun olehnya. Mereka boleh menerima dan dibangun.

Siapa Yang Boleh Memakai Karunia Ini ?


Penafsiran bahasa roh diberikan "seturut kehendak Roh" (I Kor 12:11). Setiap orang
percaya yang dipenuhi Roh terpilih dan diurapi oleh Roh untuk memanifestasikan karunia
ini. Semua yang berbicara di dalam bahasa roh dikatakan dengan jelas: "Biarlah ia yang
berbicara dalam bahasa roh juga berdoa supaya ia dapat menafsirkannya " (I Kor 14:13).
Sekali lagi, kita harus berusaha mengembangkan kepekaan terhadap Roh Kudus.

Ketika kita sedang menyembah Allah di dalam kumpulan orang-orang percaya, arahkan dan
bukalah pikiran kita kepada Roh Kudus. Kita jangan memaksakan sebelum seseorang
selesai berbicara di dalam bahasa roh. Ketika seseorang berbicara bahasa roh, tunggulah
dengan tenang sampai selesai. Ketika kita mulai berkata-kata, kita mungkin hanya memiliki
kalimat penafsiran yang pertama dan ide secara ringkas tentang apa yang akan
disampaikan berikutnya. Seperti karunia-karunia Roh yang lain, karunia inipun bekerja
dengan iman juga. Ketika kita mulai mengeluarkan apa yang Roh berikan kepada kita,
berbicaralah dengan cara yang normal, jelas dan dapat didengar. Perhatikan untuk tidak
berkata "melebihi imanmu" (Rm 12:6).

Hindarilah untuk memasukkan pikiran, perasaan atau pendapat pribadi dalam penafsiran
itu. Biarlah pikiranmu menjadi netral dan pikiran kita menjadi saluran yang bersih bagi Roh

124
Kudus untuk mengalir. Ketika penafsiran telah selesai, dan kita merasakan bahwa Roh telah
selesai menyampaikan semua yang diinginkan-Nya, berhentilah! Jangan kemudian berusaha
untuk menafsirkannya. Dengan kata lain, jangan mulai menyampaikan kepada semua
orang apa yang kita "pikir" mengenai arti penafsiran itu. Biarkan saja atau ijinkan Roh
Kudus menasehati dan menghibur setiap orang secara pribadi. Setelah melepaskan
penafsiran, tetap tenang ketika pernyataan ditimbang oleh semua orang yang hadir di situ.
Jika ada orang untuk menimbang adalah sama dengan standar yang dipakai untuk
menimbang nubuatan, yaitu manifestasi yang akan kita pelajari setelah ini.

5. Karunia Nubuatan (I Kor 12:10).


Kata nubuatan diterjemahkan secara sederhana sebagai " untuk menyampaikan kata-kata
yang diinspirasikan."
Menurut I Kor 14:31, semua orang percaya dapat mempraktekkan karunia ini dengan
bernubuat satu persatu, dan tidak lebih dari tiga kali dalam suatu perkumpulan di mana
banyak orang yang memiliki karunia itu dan menunggu untuk mempraktekkannya (1 Kor
14:29-33).

A. Tujuan pernyataan nubuatan semacam ini adalah untuk :


1. Membangun. Hal ini berarti membangun, menguatkan orang-orang percaya.
2. Menasehati.
3. Menghibur. Berkata-kata menguatkan, kata-kata penghiburan.

B. Tiga Kesalahpahaman Mengenai Nubuatan:


1. Seharusnya Tidak Dibaurkan Dengan Kotbah.
Banyak yang bersikeras mengatakan bahwa Karunia Nubuatan adalah kemampuan
untuk berkotbah dengan baik. Bagaimanapun juga, berkotbah dan mengajar biasanya
adalah hasil dari perenungan dan doa dari Firman Allah. Dengan persiapan pikiran dan
roh yang hati-hati, seorang pengkotbah dapat melayani dengan pengertian kepada
jemaat. Sebaliknya, Karunia Nubuatan bukanlah hasil dari belajar yang teliti. Biasanya
adalah pernyataan yang spontan, tanpa direncanakan sebelumnya, yang keluar oleh
Roh.
2. Karunia Nubuatan Tidaklah Untuk Meramal Masa Depan.
Karunia ini "keluar begitu saja" dan bukannya meramal. Tujuannya adalah untuk
memperbaiki (membangun), menasehati (memperbaiki) dan menghibur
(menenangkan), dan bukannya untuk meramalkan peristiwa-peristiwa yang akan
datang (lihat 1 Kor 14:3). Kapanpun terdapat unsur ramalan di dalam nubuatan hal
ini biasanya keluar dari karunia yang lain (Karunia Berkata-kata dengan Pengetahuan
atau Hikmat), yang bekerja bersama-sama.
3. Karunia Ini Tidaklah Untuk Pembimbing Pribadi.
Jika kita membutuhkan bimbingan pribadi, kita harus memintanya kepada Yesus saja
(Yak 1:5). Kita juga dapat mencarinya dalam lembaran Firman Allah, Alkitab. Jika
suatu pernyataan nubuatan yang kita terima adalah mengenai petunjuk-petunjuk pada
waktu yang akan datang, hal ini hanyalah untuk meneguhkan apa yang telah Tuhan
nyatakan kepada kita secara pribadi.

C. Pengajaran Alkitabiah Mengenai Karunia Nubuatan:


1. Nubuatan Adalah Berbicara Secara Supranatural Kepada Manusia (I Kor 14:3).
Menyatakan pikiran Tuhan kepada Gereja. Nabi berbicara mewakili Allah kepada
orang-orang percaya untuk membangun, menasehati dan menghibur.
2. Nubuat tidak membutuhkan penafsiran.
Karunia bahasa roh membutuhkan seorang penafsir, tetapi tidak demikian halnya
nubuatan.
3. Nubuatan Menyakinkan Orang Yang Tidak Berpendidikan (I Kor 14:15,16).
Hal ini tidak menunjukkan kepada pengajar yang secara normal datang dari eksposisi
Firman Tuhan melalui pelayanan seorang guru. Melainkan belajar kebenaran rohani
melalui pengurapan Roh. Pengajaran semacam ini harus diuji oleh Firman Allah yang
tertulis sebelum dicerna.
Ayat ini juga berarti bahwa mereka yang baru datang kepada Kristus dapat belajar
bagaimana menggunakan karunia nubuatan. Harus ada pertemuan-pertemuan orang-
orang belajar sebagaimana ada "sekolah-sekolah kenabian" di dalam Perjanjian Lama.

125
4. Setiap Orang Harus Menginginkan Dan Mendambakan Karunia Ini (I Kor
14:1,39)
Dengan cara ini kita dapat dipakai oleh Allah untuk menguatkan umat-Nya.
5. Orang Yang Mempraktekkan Karunia Ini Bertanggung Jawab Untuk
Pemakaiannya dan Penyalahgunaannya (I Kor 14:32)
Nubuatan BUKANlah suatu pernyataan yang tidak terkontrol. Demikian pula nabi tidak
berada dalam keadaan tidak sadar atau tidak terkontrol pikirannya. Ia tidak melakukan
apapun atau mengatakan apapun menentang kehendak-Nya. Karunia Nubuatan
tunduk kepada nabi. Nabilah yang berbicara di pihak Allah; dan nabi mengontrol
sepanjang waktu, segala sesuatu yang ia, laki-laki atau wanita, ucapkan.
6. Karena Mereka Yang bernubuat Dapat Melakukan Kesalahan, Maka Nubuatan
Harus Ditimbang
I Kor 14:29, perhatikan Ul 18:20-22; Yer 14:14,15; 23:30.
7. Garis Besar Untuk Menimbang Suatu Nubuatan:
a. Tidak Berlawanan Dengan Firman Allah. Oleh karena itu setiap pernyataan
nubuatan harus "diuji" oleh Firman Allah. Allah tidak akan pernah berkata kepada
kita melalui nubuatan, untuk melakukan hal-hal yang dilarang oleh Firman-Nya.
b. Selalu Meninggikan Yesus Kristus, Dan Tidak Pernah Mencemarkan Dia.
c. Harus Membangun, Menasehati Dan Menghibur Orang-orang Percaya. Nubuatan
tidak pernah membingungkan, menekan dan memberikan ketidakpastian.
d. Harus Ada "Kesaksian" Dari Mayoritas Orang Percaya Yang Ada - khususnya
mereka yang lebih dewasa, yang telah berulang kali mempraktekkan karunia
berkata-kata ini.
e. Tidak Mengacaukan Roh Pertemuan Itu, Walaupun Mungkin Mengubah Arah-Nya.
f. Harus Terjadi, Jika Ada Aspek Ramalannya.
g. Harus Menghasilkan "Buah-buah Yang Teruji" (Matius 7:16).
Mengenai nabi palsu, Yesus menyatakan: "Engkau akan mengenal mereka dari
buahnya" kita harus menjaga kawanan domba dari apa yang disebut mengenai
nubuatan yang akan datang dari seseorang yang hidup dan tindakannya menyimpang
dari Kristus.
8. Bagaimana Bernubuat? Tenang. Jangan tegang.
Dengan tenang nantikan Tuhan di dalam roh kita. Bukalah pikiran kita untuk menerima
perkataan-Nya. Ketika kita merasakan dorongan Roh di dalam roh kita, serahkan diri
kita kepada Tuhan sekali lagi sebagai saluran bagi Dia supaya dapat mengalir
melaluinya. Ingatlah, karunia bekerja dengan iman.
Mulailah mengutarakan apa saja yang Allah berikan kepada kita. Sederhanakan. Ketika
kita berbicara, tetap nantikan Dia dengan tenang untuk mengingat pesan-Nya. Jangan
bernubuat di luar jangkauan iman kita (Rm 12:6). Perhatikan ketika Roh telah
berbicara, dan berhentilah!.

6. Kata Pengetahuan (I Kor 12:8).


DEFINISI: Kata Pengetahuan adalah suatu pecahan atau bagian kecil dari pengetahuan
Allah, yang diberikan kepada seseorang oleh Roh Kudus. Memberikan kepada kita fakta-
fakta dan informasi tertentu melalui pewahyuan supranatural dari Roh Kudus. Informasi ini
sebelumnya tidak pernah diketahui oleh orang itu dan pengetahuan tersebut tidak dapat
dicapai dengan cara-cara alami. Dibagikan secara supranatural.

A. Contoh-contoh Alkitabiah:
1. Di Dalam Pelayanan Yesus.
Yesus tahu dengan pasti kenyataan mengenai Nathanael sebelum Ia berjumpa
dengannya (Yoh 1:47-50). Yesus tahu banyak fakta mengenai wanita Samaria,
walaupun sebelumnya Dia tidak pernah berjumpa dengannya (Yoh 4:18-20).
Wanita itu heran oleh ketepatan pengetahuan-Nya mengenai kehidupannya yang
dahulu dan yang sekarang. Pemakaian Kata Pengetahuan ini pada akhirnya
membawa kebangunan yang besar.
2. Di Gereja Mula-mula.
Ananias menerima informasi tertentu secara mendetil mengenai Saulus, yang tidak
pernah dijumpainya sebelumnya. Ia tahu dengan pasti jalan dan rumah di mana
Saulus untuk sementara tinggal. Ia tahu bahwa pada saat itu Saulus sedang berdoa,
dan ketika ia, Ananias, menumpangkan tangan ke atasnya, ia akan menerima
kembali penglihatannya (Kis 9:10-20).
126
3. Di dalam Perjanjian Lama.
Di dalam II Sam 12:1-14, Allah menyatakan kepada Nathan fakta-fakta dan detil-
detil yang pasti mengenai kesesatan Daud.

B. Perbedaan.
Kata Pengetahuan berbeda dengan pengetahuan manusia yang dicapai dengan cara-cara
alami. Kata Pengetahuan tidak dapat dicapai dengan mempelajari buku-buku atau
mengejar pelajaran akademis di sebuah akademi atau universitas. Demikian juga bukan
kemampuan untuk mempelajari atau mengerti atau menafsirkan Alkitab.

C. Pekerjaannya Di Dalam Kitab Suci.


1. Untuk Menyatakan Dosa (II Sam 12:1-10; Kis 5:1-11).
2. Membawa Manusia Kepada Tuhan (Yoh 1:47-50; 4:18-20).
3. Memberikan Bimbingan Dan Petunjuk (Kis 9:11).
4. Memberikan Kekuatan Pada Masa Patah Semangat (I Raja 19:9-18).
5. Membagikan Pengetahuan Mengenai Peristiwa-peristiwa Yang Akan Datang (Kis
11:27,28).
6. Menyatakan Hal-hal Yang Tersembunyi (I Sam 10;22).

D. Pekerjaan Karunia Ini.


1. Sifatnya supranatural - tidak dapat dicapai dengan logika, alasan dll. atau dengan
indera alami, tetapi dengan pewahyuan supranatural melalui Roh Kudus.
2. Bekerja dengan iman.
Orang yang menerima pewahyuan melakukan dengan iman.
3. Pewahyuan diterima oleh roh seseorang - tidak di dalam intelek atau emosi.
4. Sesungguhnya Bukan Karunia Berkata-kata.
Karunia ini mungkin diterima dengan diam-diam di dalam roh seseorang atau dapat
didengar dengan jelas pada suatu ketika (Kis 9:11).
5. Hal ini mungkin menjadi Jelas ketika disampaikan kepada yang lain (Yoh 4:4-
7,18).
6. Setiap orang Kristen yang kepenuhan roh yang mau mendengar suara Tuhan dapat
mengalami karunia ini.
7. Merupakan modal yang berharga didalam pelayanan konseling.
8. Tindakan dan respon ketaatan sangat penting untuk fungsi selanjutnya dari karunia
ini di dalam pelayanan seseorang.
9. Seringkali dimanifestasikan bersama-sama dengan kata-kata hikmat.
Ini adalah hikmat Ilahi yang dibagikan untuk mengetahui apakah maksud kata
Pengetahuan dan bagaimana untuk menggunakannya dengan benar dan bijaksana.

7. Karunia Hikmat (I Kor 12:8).


Karunia ini terletak di tempat paling atas dalam daftar kepentingannya. Karunia ini
memampukan kita untuk berbicara dan bertindak dengan hikmat Ilahi dan memastikan
pemakaian dan penggunaan karunia yang lain dengan benar.
Ketika tidak ada perkataan Hikmat, karunia-karunia yang lain dapat dipakai
dengan salah, yang dapat menyebabkan kebingungan.

A. Definisi. Perkataan Hikmat adalah suatu bagian dari hikmat Ilahi yang secara
supranatural dibagikan oleh Roh Kudus. Hikmat yang diberikan kepada seseorang secara
tiba-tiba untuk mengetahui apa yang harus ia katakan atau lakukan dalam situasi yang
ada. Allah berulang kali memberikannya bersama-sama dengan Kata Pengetahuan,
supaya orang-orang percaya tahu bagaimana menetrapkan Kata Pengetahuan dengan
benar. Allah menyatakan kepada Ananias di mana dan bagaimana keadaan Saulus
melalui suatu kata Pengetahuan. Dengan perkataan hikmat ia menunjukan kepadanya
apa yang harus ia lakukan pada situasi yang sulit ini.
Catatan: Suatu perkataan (logos) hikmat dan bukan karunia hikmat.

B. Ilustrasi. Seseorang laki-laki mempunyai kesulitan dan berkonsultasi dengan


pengacaranya. Pengacara itu tidak memberikan kepada kliennya semua hikmat dan
pengetahuan yang dimilikinya. Ia mengutip kata, atau bagian dari pengetahuan yang
sesuai dengan kebutuhan kliennya dan menyampaikan. Demikian juga, Allah (Yang
mengetahui segala sesuatu) mengutip, dari sumber hikmat-Nya yang tidak terbatas,
127
suatu porsi tertentu dari hikmat yang Ia perlukan untuk salah satu anak-Nya. Ia
mengirimkan melalui Roh.

C. Batasan.
PERKATAAN HIKMAT.
1. Bukanlah hikmat alami.
2. Bukanlah hikmat yang didapat dari prestasi akademis.
3. Bukan hikmat yang didapat dari pengalaman.
4. Bahkan bukan hikmat dari mengerti Alkitab.
5. Sifatnya supranatural.
6. Diberikan sebagai kehendak Roh Kudus (I Kor 12:11).
7. Diberikan untuk kebutuhan atau situasi tertentu.
8. Bukan karunia hikmat, tetapi perkataan hikmat.

D. Beberapa Contoh Alkitab.


1. Luk 4:1-13, Yesus dicobai di padang gurun. Jawaban-jawaban Yesus yang diberikan
terhadap setan adalah kata-kata hikmat yang diberikan oleh Roh Kudus.
2. Luk 20:22-26. Para ahli Taurat berusaha menjebak Yesus; tetapi Perkataan Hikmat
yang diberikan oleh Roh, meruntuhkan semuanya.
3. Yoh 8:3-11. Sekali lagi para ahli Taurat dan orang-orang Farisi berusaha menjebak
Yesus, tetapi perkataan-Nya yang bijaksana dan kemampuan-Nya menangani
masalah mengalahkan musuh-musuh-Nya.
4. Kis 6:1-5. Memberikan hikmat di dalam administrasi gereja.
5. Kis 15:28. Menyelesaikan krisis di suatu gereja.
6. Kis 27:23-24. Memberikan kemampuan kepada Paulus untuk mengontrol situasi
yang akhirnya membawa keselamatan bagi banyak orang.

E. Perhatikan. Perkataan Hikmat dijanjikan oleh Kristus kepada semua murid-murid


Kristus. "Tetapkan hatimu, supaya engkau tidak memikirkan lebih dahulu jawaban. Karena
Aku akan memberikan kata-kata hikmat yang tidak dapat dibantah atau ditentang oleh para
musuhmu" (Luk 21:14,15).

F. Observasi. Perkataan Hikmat bukanlah sekedar karunia berkata-kata, tetapi merupakan


suatu karunia pewahyuan. Diterima dengan diam-diam di dalam pikiran atau roh
seseorang. Seringkali disampaikan pada saat konseling, berkotbah atau bernubuat, atau
ketika suatu perintah Allah diberikan, sehingga kita tahu bagaimana memberikan respon
terhadap perintah tersebut.

8. Membedakan Roh (I Kor 12:10).


Membedakan roh adalah karunia pewahyuan ketiga (Perkataan Hikmat dan Kata-kata
Pengetahuan adalah kedua karunia yang lain). Dibagikan oleh Roh Kudus supaya kita dapat
melihat dunia rohani untuk membedakan roh setan (roh-roh jahat), Roh Allah dan roh
manusia. Dengan karunia ini, kita dapat membedakan keaslian dari tindakan-tindakan,
pengajaran, keadaan tertentu, dll, yang diinspirasikan oleh roh manusia.

Karunia ini lebih dibatasi dari pada dua karunia pewahyuan yang lain. Pewahyuan yang
diberikan dalam contoh ini dibatasi pada pernyataan-pernyataan di sekitar tingkah laku
aslinya. Membedakan Roh beroperasi secara supranatural juga seperti halnya karunia-
karunia yang lain. Karunia ini memberikan kepada kita pandangan-pandangan yang
dibutuhkan yang tidak didapat dengan cara lain.

A. Fungsi Dari Karunia.


Karunia Membedakan Roh memberikan pengertian supranatural mengenai keadaan
dan kegiatan roh-roh. Karunia ini memampukan seseorang untuk membedakan yang
Ilahi dan yang berasal dari setan dan keadaan manusia sesungguhnya di dalam
kegiatan rohani dan membukakan keadaan roh-roh itu sendiri.

Mudah sekali untuk menjadi bingung antara karya roh dari setan dan Roh Allah: setan
selalu berusaha memalsukan pekerjaan-pekerjaan dari Roh Kudus. Setan dikenal
sebagai penipu, bapa segala pendusta, dan ular. Semua hal julukannya menandai

128
penipuannya yang licik dan cerdik yang ia pakai kapanpun ia mendapat kesempatan.
Banyak kali, tipuannya tampak sebagai hal yang sesungguhnya sehingga kita dapat
tertipu. Jika orang yang hadir mempunyai Karunia Membedakan Roh, mereka akan
mengetahui bahwa pekerjaan itu adalah pekerjaan dari setan dan bukannya dari Roh
Kudus.

Jika kegiatan Iblis tampak dengan jelas sekali kejahatan dan kekejamannya seperti yang
kita bayangkan, maka tidak ada gunanya lagi Karunia Roh ini. Pada peristiwa seorang
hamba wanita dengan roh tenung di dalam Kis 16:16-18, Paulus menantang roh
tersebut yang mungkin saja akan dapat menipu hamba-hamba Tuhan yang lain dengan
mudah. Gadis itu memberikan pernyataan yang sungguh-sungguh benar dengan berkata
:
"Orang-orang ini adalah hamba-hamba Allah Yang Maha tinggi, yang dapat menunjukkan
kepadamu jalan keselamatan", tetapi roh yang berbicara adalah roh jahat.

Mengapa roh yang jahat mempromosikan rasul-rasul dengan cara seperti itu?
Sedangkan bagi Injil atau pelayan-pelayannya tidak akan menolong dan menguntungkan
membiarkan orang-orang semacam itu mengikuti mereka. Tidak diragukan lagi, hal ini
bisa menyebabkan banyak orang berpikir bahwa gadis itu adalah salah seorang dari
antara mereka.

B. Pekerjaan Dan Kebutuhan Untuk Karunia Tersebut Pada Zaman Ini.


Karunia Membedakan Roh mengalami kebangkitannya di dunia pada zaman ini. Hal ini
dapat dilihat dengan nyata dalam pelayanan hamba-hamba Allah pada masa
pembaharuan ini. Penting sekali membiarkan karunia ini bekerja di Gereja demi
mendukung misi gereja tersebut dan menghancurkan pekerjaan-pekerjaan dari Iblis.
Pada zaman ini jumlah Iblis di dunia sama banyaknya dengan ketika Yesus masih
berada dimuka bumi dan pada zaman gereja mula-mula.Tujuan merekapun masih sama
jahatnya dengan sebelumnya. Karunia supranatural ini khususnya penting sekali bagi
para misionari dan pekerja di negara-negara yang diikat oleh roh-roh, pekerjaan setan
dan okultisme.

C. Bagaimanakah Karunia Membedakan Roh Bekerja.


Fungsi utama dan yang paling jelas dari karunia ini adalah untuk menyatakan
kehadiran roh-roh jahat dalam kehidupan banyak orang dan gereja. Tetapi juga untuk
mengevaluasi sumber pesan nubuatan, pengajaran tertentu atau beberapa manifestasi
supranatural. Orang yang dipakai dengan karunia ini dapat menyatakan apakah sumber
dari pesan itu adalah dari roh jahat, Ilahi atau manusia saja.
Jika sumbernya dikenali dari roh-roh jahat, orang yang dipakai dengan karunia ini
biasanya akan dapat menyatakan:
1. Sifat Dari Roh Jahat. Yaitu apakah pekerjaannya itu menipu, membawa kelemahan
(seperti kanker, kebutaan, bisu, dll), perbuatan-perbuatan dosa dan sejenisnya.
2. Nama Dari Roh Jahat Tersebut. Biasanya dinyatakan dengan sifat dari roh jahat itu,
walaupun bukannya tidak biasa kita dapat menamai roh jahat dengan benar.
3. Jumlah Dari Roh Jahat. Hal ini terjadi pada peristiwa Legion (Markus 5:1-9) dan
ketujuh Iblis yang Yesus usir dari tubuh Maria Magdalena (Lukas 8:2). Bukannya
tidak mungkin bagi seseorang untuk dikuasai oleh roh jahat lebih dari satu roh pada
waktu yang sama. Karunia Membedakan Roh akan dapat menyatakannya.
4. Kekuatan roh-roh jahat tertentu. Seringkali selama menghadapi roh jahat, orang
yang memiliki karunia membedakan roh tersebut dapat mengetahui yang mana dari
antara roh-roh jahat itu merupakan roh yang terkuat dan memiliki otoritas terbesar.
5. Mendapatkan Informasi. Seringkali, roh-roh jahat akan memberikan informasi
mengenai diri mereka secara verbal kepada mereka yang dikenali memiliki karunia
untuk membedakan dan mempunyai kuasa untuk mengusir mereka.
Tetapi karena roh-roh jahat seringkali berbohong, informasi-informasi tersebut
haruslah tidak diterima begitu saja tetapi menimbang berdasarkan penglihatan dan
pengertian yang secara supranatural diberikan oleh Roh Kudus.
6. Membedakan Roh Tidak Selalu Memberikan Iman Kepada Seseorang Untuk Mengusir
Iblis Keluar.
Walaupun Karunia Membedakan Roh penting sekali untuk melakukan pelayanan
pelepasan yang efektif, karunia ini tidak cukup untuk berdiri sendiri begitu saja.
Tetapi harus bekerja sama dengan Karunia Iman dan Mujizat. Mereka yang
129
mempraktekkan karunia-karunia itu akan sangat berhasil untuk mengusir roh-roh
jahat.

9. Karunia Iman (1 Kor 12:9).


Iman seringkali berhubungan dengan masa depan, hal-hal yang tidak dapat dilihat dan hal-
hal yang tampaknya tidak mungkin. Karunia Iman adalah suatu anugerah khusus yang
Tuhan berikan kepada seseorang yang Allah panggil untuk melakukan hal-hal yang tidak
mungkin karena Allah telah berbicara kepada mereka. Secara supranatural Allah
mengosongkan kita dari semua keragu-raguan, dan memenuhi kita dengan iman yang
khusus yang memampukan kita untuk menggenapi tujuan Allah meskipun menghadapi
keadaan dalam kehidupan yang berlawanan.

Karunia Iman adalah suatu dispensasi iman yang khusus yang Allah anugerahkan kepada
orang percaya yang dipenuhi Roh jika tugas yang ia berikan membutuhkan iman lebih dari
pada biasanya. Karunia Iman mempunyai fungsi yang jauh di atas iman yang umum. Iman
yang biasa bertumbuh dari benih aslinya, iman keselamatan yang Allah tanamkan di hati
kita (Lihat Rm 12:3). Tingkatan iman umum berbeda-beda seturut pertumbuhan orang
percaya ("iman yang kecil," "iman yang besar" dll; lihat Mat 14:29-31 dan Luk 7:2-9)

Iman yang umum bertumbuh sebagai akibat memakan Firman, dan dilatih melalui keadaan
kehidupan dan sejenisnya. Hal ini berkembang sampai tingkat yang sangat tinggi. Tetapi
Karunia Iman mempunyai fungsi yang lebih bahkan sampai pada tingkat tertinggi dari pada
iman yang umum.

Beberapa penerjemah menunjuk kepada Karunia Iman sebagai "iman yang khusus". Hal ini
menunjuk kepada iman yang dilimpahkan oleh Roh Kudus untuk memenuhi kebutuhan kita
dalam lingkungan yang khusus dan meringankan. Hal ini lebih lanjut menyatakan bahwa
Karunia Iman tidak tinggal tetap di dalam diri setiap orang percaya, melainkan setiap
manifestasinya merupakan Karunia Iman yang terpisah. Suatu episode dalam kehidupan
Elia memberikan gambaran mengenai hal ini. Ia menyatakan kepada Raja Ahab bahwa tidak
akan turun hujan sampai saat diperintahkannya untuk turun (I Raja 17:1). Karunia
Imannya menghasilkan penggenapan dari nubuatan itu.

Sebaliknya, iman yang luar biasa ini berkurang ketika Elia duduk di bawah pohon arar,
dalam keadaan penuh ketakutan, lemah dan ingin mati. Karunia Iman tidak dibutuhkan
pada waktu itu (I Raja 19:4). Ia tidak kehilangan iman yang umum terhadap Tuhan dan
Firman-Nya. Imannya sendiri dikuatkan ketika Allah memberitahukan kepadanya bahwa Ia
masih memiliki 7000 orang pengikut yang setia di Israel.
Allah ingin kita mengetahui bahwa kita dapat melayani dengan kepercayaan diri,
mengetahui bahwa ketika tuntunan yang khusus diberikan kepada kita, Ia akan
memberikan kepada kita iman secara supranatural yang akan memberikan iman yang
khusus yang akan memampukan kita untuk menggenapi tujuan-Nya.

Bagaimana Karunia Iman Bekerja ?


Karunia Iman tampaknya bekerja dengan cara yang agak pasif, tetapi tidak selalu demikian.
Perlindungan atas Daniel terhadap singa-singa adalah contoh Karunia Iman yang pasif.
Berlawanan dengan saat Simson membunuh singa yang merupakan contoh Pekerjaan
Mujizat. Karunia melakukan Mujizat menuntut keterlibatan manusia secara aktif dalam
memanifestasikan kuasa Allah. Kesan yang menyatakan bahwa Karunia Iman bekerja
dengan pasif karena seringkali bekerja bersama dengan karunia-karunia yang lebih
dramatis (misalnya Melakukan Mujizat, Karunia Kesembuhan, dll).

Karunia Iman juga bekerja melalui pengucapan kata-kata perintah dan kata-kata iman:
"Aku percaya, karena itulah aku mengatakannya " (II Kor 4:13). Kata-kata itu diucapkan oleh
hamba Tuhan sesuai inspirasi Roh yang diberikan oleh Allah sebagai Firman-Nya sendiri.
Hasilnya tidak selalu langsung terlihat, tetapi pasti. Dan karunia ini dapat berfungsi dengan
banyak cara (misalnya untuk berkat, mengutuk, mencipta, menghancurkan,dll).

Ada banyak contoh yang dapat dicatat mengenai Karunia Iman yang bekerja melalui kata-
kata yang diucapkan:
1. Yosua memerintahkan matahari dan bulan untuk tidak bergerak (Yos 10:12-14).
130
2. Elia mengontrol cuaca dengan perkataannya.
"Tidak akan turun embun atau hujan pada tahun ini jika tidak kuperintahkan.... dan tidak akan
turun hujan diatas muka bumi ini selama tiga setengah tahun" (I Raja 17:1; Yak 5:17).
3. Paulus Mendiamkan Elimas: "Engkau akan menjadi buta, dan tidak akan melihat matahari
selama beberapa hari" (Kis 13:8-11).
4. Petrus Berbicara Mengenai Penghukuman Allah Terhadap Ananias Dan Safira (Kis 5).
Kitab Suci mengajarkan prinsip-prinsip Perkataan Iman: "...ia akan mendapatkan apapun
yang dikatakannya..." sehubungan dengan keputusan ini "milikilah iman kepada Allah"
(Mrk 11:22-23) dan "Engkau akan memutuskan sesuatu dan hal itu akan terjadi atasmu "
(Ayb 22:28).

10. Karunia Kesembuhan (1 Kor 12:9).


Tiga ayat pendukung dari karunia ini adalah di dalam I Kor 12:9, 28, 30. Pembacaan asli
pada masing-masing ayat adalah charismata iamaton. Kedua kata ini berarti jamak,
membuat terjemahan yang benar dari frasa ini: "Karunia Kesembuhan".
Karunia Kesembuhan bekerja secara supranatural untuk menyembuhkan sakit penyakit
dan kelemahan tanpa memakai media atau yang sejenisnya. Kuasa Roh Kuduslah yang
turun ke atas tubuh seseorang, membuang segala penyakit dan mengusir segala sakit dan
menyembuhkan mereka.

Pemakaian kata benda bentuk jamak ini memberikan ilustrasi bahwa ada banyak Karunia
Kesembuhan bagi bermacam-macam penyakit. Beberapa orang mengalami kesuksesan
yang besar untuk menyembuhkan dari kebutaan, tuli atau kanker, dll. Yesus akan
melepaskan dari setiap sakit penyakit, kelemahan, wabah, cacat dan penderitaan. Ada
banyak manifestasi dari karunia ini (1 Kor 12:4-7). Penerapan Karunia Kesembuhan ini
tidak selalu memberikan kemampuan untuk menyembuhkan semua penyakit sepanjang
waktu. Beberapa orang salah mengerti mengenai hal ini, dan bertanya mengapa kita tidak
pergi kerumah-rumah sakit dan menyembuhkan semua orang yang sakit.

Bahkan Yesus tidak melakukan hal itu. Sekali Ia pergi ke suatu tempat di mana terdapat
banyak orang sakit dan lemah. Ia pergi ke kolam Bethesda di mana ada banyak orang sakit;
tetapi di sana Ia hanya memilih salah seorang dari antara mereka dan menyembuhkannya
(Yoh 5:1-9). Berulang kali kita membaca kumpulan orang-orang datang kepada Yesus, dan
kita tahu Ia "menyembuhkan mereka semua" Suatu prinsip yang penting mengenai
kesembuhan Ilahi adalah orang itu harus datang kepada Yesus sebagai latihan iman dan
kerja sama.

Tujuan Karunia Kesembuhan.


1. Membebaskan Orang Yang Sakit Dan Menderita.
Dan menghancurkan pekerjaan-pekerjaan Iblis di dalam tubuh manusia (I Yoh 3:8; Kis
10:38; dan Luk 13:16).
2. Membuktikan Pernyataan Kristus Bahwa Ia Adalah Anak Allah (Yoh 10:36-38).
3. Membuktikan Firman (Mrk 16:17-20; Kis 4:29, 30, 33).
4. Menarik Orang Untuk Memberitakan Injil (Mat 4:23,25).
5. Membawa Kemuliaan Bagi Allah (Mrk 2:12; Luk 13:13, 18:43; Yoh 9:2,3).

Roh Kudus memberikan Karunia Kesembuhan kepada hamba-hamba Allah untuk disalurkan
kepada mereka yang Tuhan ingin sembuhkan untuk tujuan-Nya sendiri.
Seperti karunia-karunia yang lain, Karunia Kesembuhan tidak hanya harus diberikan, tetapi
juga harus diterima. Sebagaimana ada prinsip iman dalam hal bagaimana melayani dengan
karunia-karunia iman ini, ada juga suatu prinsip mengenai bagaimana menerimanya.

Hizkia mengalami kesulitan menerima Karunia Kesembuhan yang Allah kirimkan kepadanya.
Imannya harus dibangun sedemikian rupa oleh mujizat yang tercatat di dalam II Raja
20:8-11 (lihat juga II Raja 5:10-14). Naaman mengalami dan menerima Karunia
Kesembuhan yang Allah berikan melalui Elisa.

Kesembuhan seringkali meminta tindakaan iman dua kali lipat: iman untuk menerima dan
iman untuk melakukan Karunia Kesembuhan. Walaupun ada perkecualian terhadap
peraturan ini, sebenarnya selalu merupakan keinginaan Allah untuk menyembuhkan. Tetapi,
131
kadang-kadang saluran yang normal di mana kesembuhan-Nya mengalir tidak bekerja
dengan baik. Hal ini memerlukan Tuhan untuk mengirimkan karunia kesembuhan yang
khusus. Kadang-kadang Allah mengkomunikasikan Karunia Kesembuhan melalui saluran
kesembuhan normal (misalnya penumpangan tangan - Mrk 16:18). Pada kesempatan yang
lain alat yang luar biasa dipakai menurut kehendak-Nya (misalnya bayangan Petrus - Kis
5:15).

11. Pekerjaan-pekerjaan Mujizat (I Kor 12:10).


Suatu mujizat terjadi ketika Allah turut campur dalam peristiwa-peristiwa alamiah. Karunia
Pekerja-pekerja Mujizat muncul ketika Allah melengkapi kita dengan kuasa Roh Kudus untuk
melakukan sesuatu yang benar-benar di luar kemampuan manusia.

Ia memberikan kepada kita pada satu waktu tertentu untuk suatu tujuan tertentu. Semua
Karunia Roh adalah mujizat, tetapi pemakaian kata mujizat di dalam contoh ini menunjukan
pada tindakan khusus:

A. Mujizat-mujizat Merupakan Bukti Kebangkitan Yang Tidak Dapat Dibantah.


Jika Yesus tidak hidup, nama-Nya tidak akan mempunyai kuasa untuk menyembuhkan
yang sakit dan melakukan mujizat-mujizat (Kis 4:33).
Petrus meyakinkan orang-orang Yahudi yang tidak percaya mengenai kebangkitan Yesus
Kristus dan kebutuhan mereka akan pertobatan dengan kekuatan kenyataan bahwa
Nama Yesus masih mempunyai kuasa untuk menyembuhkan yang sakit dan melakukan
mujizat.

B. Pekerjaan Mujizat Di Dalam Nama Yesus Digenapi Sebagai Berikut:


1. Memberikan Keberanian.
Memberikan keberanian kepada orang-orang percaya untuk memberitakan Kristus
(Kis 4:29, 30). Orang-orang mengenali bahwa mereka ada bersama-sama dengan
Yesus - pembuat mujizat (Kis 4:13).
2. Doa Yang Menguatkan.
Membuat orang percaya berdoa untuk mendapatkan lebih banyak dari Allah (Kis
4:29-31).
3. Meyakinkan Dosa.
Meyakinkan dan menegur manusia akan dosa-dosa mereka (Kis 5:28, 33).
4. Menobatkan Lima Ribu Orang.
Lima ribu orang bertobat dalam satu hari melalui mujizat (Kis 4:4, 5:14).
5. Memuliakan Allah.
Semua manusia memuliakan Allah atas apa yang telah dikerjakan (Kis 4:21)
6. Menyebarkan Injil.
Menyebarkan injil dengan cepat (Kis 5:14-16).

Sebelum Yesus mulai melakukan mujizat, tak seorangpun mengikutinya. Ia sering


berkotbah di Sinagoge, karena Luk 4:16 mengatakan bahwa hal ini merupakan
kebiasaan-Nya.
Tetapi ketika mujizat-mujizat di dalam Luk 4:33-35 terjadi, "Nama-Nya dikenal
diseluruh negeri" (Luk 4:37). Kemudian seterusnya, orang banyak berdesak-desakan
mendekati Dia, untuk mendengar Firman-Nya dan melihat Mujizat-Nya: " sekelompok
orang banyak mengikuti Dia karena mereka menyaksikan mujizat-mujizat yang dilakukan-
Nya atas orang-orang sakit" (Yoh 6:2).

C. Di Setiap Tempat Murid-Murid Berkotbah, Menyembuhkan Yang Sakit, Mengusir


Roh-roh Jahat Dan Melakukan Mujizat, Orang Banyak Dibawa Kepada Kristus:
1. Di Samaria.
Samaria mengindahkan Filipus, mendengar dan melihat mujizat-mujizat yang ia
lakukan (Kis 8:6).
2. Di Saron Dan Lida.
Semua penduduk Saron dan Lida dibawa kepada Tuhan ketika Petrus berkata kepada
Eneas: "Yesus Kristuslah yang menyembuhkanmu: bangkit dan angkat tilammu. Dan Ia
pun bangkit seketika itu juga" (Kis 9:34, 35).
3. Di Yope.
132
Banyak orang di Yope menjadi percaya ketika Petrus membangkitkan Dorkas dari
kematian (Kis 9:42).
4. Di Listra.
Orang-orang di Listra berpikir bahwa dewa-dewa telah mengunjungi mereka ketika
mereka melihat orang lumpuh berjalan dan melompat karena perkataan Paulus (Kis
14:8-18).
"Dan dengan tangan para rasul banyak tanda-tanda dan perbuatan mujizat terjadi diantara
orang banyak...dan jumlah orang-orang percaya kepada Tuhan ditambahkan, baik laki-
laki maupun wanita."
"Mereka membawa orang-orang sakit turun ke jalan-jalan dan membaringkan mereka di
atas tilam dan supaya sedikitnya bayangan Petrus yang sedang lewat dapat jatuh atas
beberapa orang di antara mereka."
"Datang juga orang-orang dari sekitar Yerusalem, membawa orang-orang sakit dan
mereka yang menderita karena roh-roh jahat, dan setiap dari mereka disembuhkan" (Kis
5:12-16).
5. Kitab Kisah Para Rasul.
Kitab Kisah Rasul ditutup dengan banyak mujizat (Kis 28:8,9), Ketika ayah Publius
disembuhkan, mereka percaya jika Allah sanggup menyembuhkan satu orang, maka
Iapun sanggup dan mau menyembuhkan setiap orang yang membutuhkan Ketika
orang-orang berpikir dan mempercayai Allah, mereka mendapatkan apa yang telah
Allah sediakan bagi mereka.

D. Mujizat-mujizat Di Dalam Hidup Orang-orang Percaya.


Pekerjaan Mujizat adalah suatu kemampuan dari Roh Kudus. Memberikan kepada orang
percaya kemampuan untuk melakukan suatu mujizat. Hal ini berlawanan dengan karya
mujizat Allah di dalam diri seorang percaya. Dengan demikian mereka yang tidak
pernah menerima Karunia Pekerjaan Mujizat mengalami mujizat yang hebat yang telah
Allah lakukan bagi mereka.
1. Kelepasan. Mujizat kelepasan seperti yang dilakukan para rasul di dalam kitab Kis
5:17-20 dan Petrus di dalam kitab Kis 12:1-10. Juga Paulus dan Silas di dalam Kis
16:15-30.
2. Pemindahan. Mujizat-mujizat pemindahan (Kis 8:39): "Roh Allah melarikan
Filipus, sehingga sida-sida itu tidak dapat melihatnya lagi"
Semua ini, dan banyak contoh yang lain, adalah mujizat-mujizat yang dilakukan
oleh Allah di dalam kehidupan orang-orang percaya, bahkan kadang-kadang tanpa
kerja sama orang percaya. Oleh karena itu, hal ini bukanlah contoh dari pekerjaan
Karunia membuat Mujizat. Sebaliknya berikut ini adalah tiga contoh di mana karunia
ini bekerja.

E. Mujizat Bekerja Oleh Orang-Orang Percaya.


1. Kis 19:11. "Dan Allah melakukan mujizat-mujizat khusus dengan perantaraaan Paulus"
2. Kis 9:40. Petrus membangkitkan Dorkas dari kematian.
3. Kis 20:9-12. Paulus menghidupkan Euthikus.

F. Pekerjaan Karunia Yang Praktis.


1. Pengurapan Roh Kudus untuk menciptakan kepercayaan dan otoritas khusus.
2. Perkataan Iman dan Otoritas. Elia berkata bahwa Allah yang menjawab dengan api
adalah Allah Israel. Api yang turun adalah contoh Pekerjaan Mujizat (lihat 1 Raja
18:21-39).
3. Tindakan Iman Yang Berani.

133
Materi 40

KARUNIA-KARUNIA ROH KUDUS

APAKAH KARUNIA ROH ITU?

Pada titik ini kita perlu berhenti sebentar dan menegaskan apa arti karunia Roh. Definisi yang
dipakai adalah sebagai berikut:
Sebuah karunia Roh adalah perlengkapan istimewa yang diberikan oleh Roh Kudus kepada tiap-
tiap anggota dalam Tubuh Kristus menurut kasih karunia Allah untuk dipakai dalam konteks
Tubuh itu.
Inilah definisi yang sesingkat-singkatnya yang dapat dirumuskan, namun tetap mempertahankan
hal-hal yang merupakan unsur-unsur yang perlu sekali. Beberapa unsur ini, yaitu
"perlengkapan istimewa", "diberikan oleh Roh Kudus", dan "kepada tiap-tiap anggota Tubuh
Kristus" telah diuraikan secukupnya. Yang tinggal hanyalah dua frase lagi.

Karisma
"Menurut kasih karunia Allah" adalah frase yang terdapat dalam kata-kata di Alkitab. Kata Yunani
yang biasa untuk karunia Roh adalah charisma, dengan bentuk jamaknya charismata. Dengan
segera jelaslah bahwa istilah-istilah zaman sekarang "gerakan karismatik" atau "orang-orang
karismatik" telah diperoleh dari kata Yunani ini. Akan tetapi, bukan itu saja, karena kata charisma
berasal dari kata charis, yang dalam bahasa Yunani berarti kasih karunia. Jadi, ada hubungan
yang sangat erat antara karunia karunia Roh dan kasih karunia Allah. Mari kita memperhatikan
beberapa hal mengenai kata-kata Yunani itu.

Pertama, charismata bukanlah suatu sinonim khusus untuk karunia-karunia Roh. Kata ini dipakai
dengan berbagai arti yang lain di Alkitab, seperti di Rm 6:23, "Sebab upah dosa ialah maut; tetapi
karunia (charismata) Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita."

Kedua, charismata bukanlah kata satu-satunya yang digunakan di Perjanjian Baru untuk karunia-
karunia Roh, walaupun itu yang paling biasa digunakan. Misalnya, di I Kor 12:1, "Sekarang
tentang karunia-karunia Roh." dipakai kata Yunani pneumatikos, yang secara lebih harfiah berarti
"hal-hal rohani." Akan tetapi, waktu karunia-karunia ini diuraikan dengan panjang lebar dalam
ayat-ayat lain di pasal itu, maka kata charismata digunakan lima kali. Sebuah kata lain yang
dipakai untuk karunia-karunia Roh dalam Ef 4:8 adalah domata (bentuk tunggal, (doma), sebuah
kata Yunani yang lebih umum untuk karunia-karunia. Namun, di sini dalam konteksnya pun ada
hubungan yang erat dengan kasih karunia di dalam ayat yang sebelumnya. " Tetapi kepada kita
masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia (charis) menurut ukuran pemberian Kristus" (Ef
4:7). Frase ini mengingatkan kepada "ukuran iman" di Rm 12:3 yang juga ada hubungannya
dengan charismata dalam Rm 12:6.

Karunia-karunia Mempunyai kaitan dengan Jemaat


Frase terakhir dalam definisi itu ialah "untuk dipakai dalam konteks Tubuh itu." Orang-orang
Kristen yang terlepas dari Tubuh Kristus tidak begitu berguna. Karunia-karunia Roh tidak
direncanakan untuk orang-orang yang suka bekerja sendirian. Karunia karunia itu direncanakan
untuk anggota-anggota Tubuh. Profesor Jack Mac Gorman dari Southwestern Baptist Seminary
menguraikannya dengan baik ketika beliau mengatakan, "Karunia karunia itu bukan saja
melakukan satu fungsi, tetapi juga melakukannya di dalam jemaat. Kebanyakan hal yang
dilakukan Allah di dalam dunia dewasa ini dikerjakan melalui orang-orang Kristen yang bekerja
bersama-sama di dalam masyarakat, saling melengkapi dengan karunia-karunia dunia mereka di
dalam jemaat setempat mereka.

Sebagaimana saya menggunakan istilah itu, "konteks Tubuh" tidak berarti bahwa karunia-karunia
selalu melihat ke dalam, untuk di pakai hanya di dalam gereja dan bagi keuntungan bersama
orang-orang Kristen. Banyak karunia, seperti pemberita Injil, misionaris dan pelayanan,
dirancang untuk kepentingan orang-orang yang belum menjadi anggota Tubuh itu. Kapanpun dan
di manapun gereja hendak melayani, baik ke dalam maupun ke luar, pelayanan itu paling baik
jika dilakukan oleh orang orang percaya yang memiliki karunia.
134
Menemukan, Mengembangkan, dan Menggunakan Karunia Kita
Jikalau karunia-karunia Roh yang bekerja adalah penting bagi Tuhan dan bagi gereja dan bagi
orang Kristen secara perseorangan seperti yang telah saya coba jelaskan, maka sebaiknya
sesuatu yang praktis dan bersifat pribadi dilakukan tentang karunia-karunia itu. Mengingat ajaran
yang jelas dari Firman Allah, saya merasa tidak keliru bila mengatakan bahwa salah satu tugas
rohani yang pokok bagi setiap orang Kristen ialah menemukan, mengembangkan, dan
menggunakan karunia Roh yang dimilikinya. Tugas-tugas rohaniah lainnya, mungkin sama
pentingnya: beribadah, berdoa, membaca Firman Allah, memberi makan kepada orang yang
lapar, atau apa saja. Akan tetapi, saya tidak tahu tentang hal lain yang lebih penting daripada
menemukan, mengembangkan, dan menggunakan karunia-karunia Roh.

Seorang Kristen yang ingin melakukan kehendak Allah, tetapi yang tidak mengetahui bagaimana
dia seharusnya berfungsi di dalam Tubuh Kristus, perlu mendahulukan hal menemukan karunia-
karunia. Elizabeth O'Connor dari Church of the Saviour di Washington, D.C., sebuah gereja yang
terkenal di seluruh Amerika Serikat karena memakai karunia-karunia Roh, mengatakan sebagai
berikut, kita memohon untuk mengetahui kehendak Allah tanpa menduga bahwa kehendak-Nya
itu tertulis di dalam jiwa-raga kita.

Beberapa perangkap yang harus kita jauhi, apa pun juga pendapat yang hendak kita terima. Ada
baiknya untuk menyebut alasan-alasan itu di sini supaya kita dapat mengingatnya ketika
melanjutkan pembahasan ini:
1. Kebingungan. Mengajar orang Kristen untuk menemukan karunia-karunia Roh yang ia
terima pada waktu pertobatan sebenarnya telah menyebabkan banyak orang, bahkan orang
percaya yang sudah matang, menjadi bingung.
2. Berdalih-dalih. Beberapa orang cenderung menetapkan perhatian mereka pada suatu karunia
yang mereka sangka telah mereka miliki lalu memakainya sebagai dalih untuk tidak
menunaikan tanggung jawab alkitabiah lainnya. Umpamanya, seorang boleh mengatakan
bahwa ia mempunyai karunia gembala, tetapi tidak mempunyai karunia mengajar atau
seseorang mungkin mengatakan bahwa ia tidak mempunyai karunia memberitakan Injil sebab
ia tidak merasa tenteram bila memberitakan Kristus.
3. Menipu diri sendiri. Ada orang yang menyangka bahwa mereka mempunyai suatu karunia
Roh padahal mereka tidak mempunyainya.

Bagian terbesar dari karunia-karunia Roh yang disebut di Alkitab diternukan dalam: Rm 12, I
Kor 12, dan Ef 4. Ada baiknya untuk menandakan ketiga pasal itu di Alkitab sebagai acuan
yang mendasar. Ada juga beberapa pasal lain yang memberi tahu hal-hal penting lainnya, dan
pasal-pasal itu adalah: I Kor 7:13-14, Ef 3, dan I Ptr 4.

Rm 12 menyebut karunia-karunia Roh yang berikut:


1. Nubuat (khotbah, ucapan yang diilhamkan)
2. Pelayanan
3. Mengajar
4. Memberi nasihat (menggairahkan iman, mendorong)
5. Membagi bagikan (menyumbang, kedermawanan, berbagi)
6. Kepemimpinan (kekuasaan, pemerintahan, kepengurusan)
7. Kemurahan (simpati, penghiburan kepada yang bersedih, menunjukkan kebaikan hati)

1 Kor 12 menambahkan (tanpa mengulang karunia-karunia yang sudah tercatat dari


Surat Roma):
8. Hikmat (nasihat yang bijaksana, tutur kata yang bijaksana)
9. Pengetahuan (belajar, berbicara dengan pengetahuan)
10. Iman
11. Penyembuhan
12. Mukjizat (melakukan perbuatan yang luar biasa)
13. Membedakan bermacam-macam roh (diskriminasi dalam perkara-perkara rohani)
14. Bahasa Roh (berkata-kata dalam bahasa-bahasa yang tidak pernah dipelajari, ucapan dalam
keadaan ekstase)
15. Menafsirkan bahasa Roh
16. Rasul
17. Pertolongan
135
18. Kepengurusan (pemerintahan, berusaha agar orang-orang lain bekerja bersama-sama)

Ef 4 menambahkan (tanpa mengulang karunia yang telah disebut di atas):


19. Pemberita Injil
20. Gembala (memelihara umat Allah)

Semua Jabatan Memerlukan Karunia


Maksud utama dari tindakan mengemukakan perbedaan-perbedaan itu adalah untuk menjelaskan
bahwa nama apapun yang diberikan kepada jabatan itu, orang yang dipanggil atau dilantik atau
ditugaskan untuk mengisi jabatan itu harus dianggap memenuhi syarat berdasarkan gabungan-
karunia Roh yang khusus yang telah diberikan kepadanya oleh Tuhan.
Rasul harus mempunyai karunia rasul,
nabi harus mempunyai karunia nubuat
pemberita Injil harus mempunyai karunia untuk memberitakan Injil dan seterusnya.

Melengkapi Daftar Induk


Tiga daftar yang utama memberi 20 karunia yang berlainan. Jika menghitung kata-kata yang
dipakai untuk karunia-karunia itu di terjemahan-terjemahan lain ada dua kali lebih banyak dari
jumlah itu, tetapi untuk sekarang hanya membicarakan yang 20 karunia ini saja.

Satu hal yang nyata adalah bahwa dari ketiga daftar utama ini tidak satu pun dari daftar-daftar
itu sendiri yang lengkap. Ada beberapa karunia yang disebut di Surat Ef juga disebut di Surat
Rm . Ada beberapa karunia di Surat Rm yang juga disebut di Surat I Kor , dan beberapa juga
disebut di Surat Ef . Rupanya, daftar-daftar tersebut tidak dimaksudkan sebagai katalog yang
lengkap tentang karunia-karunia yang diberikan oleh Allah. Lalu orang dapat menduga, kalau tak
satu pun dari ketiga daftar itu sendiri lengkap, boleh jadi ketiga daftar itu bersama-sama juga
tidak lengkap.

Alkitab sendiri menguatkan bahwa asumsi ini benar. Paling sedikit ada lima karunia lain yang
disebut demikian di Perjanjian Baru. Karunia-karunia itu adalah:
21. Hidup lajang (hubungan seksual-pernikahan)
22. Hidup miskin secara sukarela
23. Mati sebagai martir
24. Memberi tumpangan
25. Misionaris
26. Doa syafaat
27. Pelepasan (mengusir setan)

Kedua puluh tujuh karunia Roh ini dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Nubuat:
Karunia nubuat adalah kemampuan istimewa yang diberikan oleh Allah kepada beberapa
anggota dalam Tubuh Kristus untuk menerima dan menyampaikan suatu pesan langsung
dari Allah kepada umat-Nya melalui ucapan yang diurapi oleh Allah.

2. Pelayanan:
Karunia pelayanan adalah kemampuan istimewa yang diberikan oleh Allah kepada beberapa
anggota dalam Tubuh Kristus untuk mengenali kebutuhan-kebutuhan yang belum dipenuhi
yang termasuk suatu tugas yang berhubungan dengan pekerjaan Tuhan serta menggunakan
sumber daya yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan itu dan membantu rnen-
capai tujuan-tujuan yang diinginkan.

3. Mengajar:
Karunia mengajar adalah kemampuan istimewa yang diberikan oleh Allah kepada beberapa
anggota dalam Tubuh Kristus untuk menyampaikan informasi yang berkaitan dengan
kesehatan dan pelayanan Tubuh itu dan anggota-anggotanya dengan cara sedemikian rupa
sehingga orang lain akan belajar.

136
4. Memberi nasihat:
Karunia memberi nasihat adalah kemampuan istimewa yang diberikan oleh Allah kepada
beberapa anggota dalam Tubuh Kristus untuk memberikan kata-kata penghiburan, simpati,
dorongan, dan nasihat dengan cara sedemikian rupa kepada anggota anggota lain dalam
Tubuh itu sehingga mereka merasa tertolong dan dipulihkan.

5. Membagi-bagikan:
Karunia membagi-bagikan adalah kemampuan istimewa yang diberikan oleh Allah kepada
beberapa anggota dalam Tubuh Kristus untuk menyumbangkan dari sumber penghasilan
mereka kepada pekerjaan Tuhan dengan kemurahan hati dan dengan sukacita.

6. Kepemimpinan:
Karunia kepemimpinan adalah kemampuan istimewa yang diberikan oleh Allah kepada
beberapa anggota dalam Tubuh Kristus untuk menetapkan sasaran-sasaran sesuai dengan
maksud tujuan Allah untuk masa yang akan datang serta mengkomunikasikan sasaran-
sasaran ini kepada orang lain dengan cara sedemikian rupa sehingga mereka dengan
sukarela dan rukun bekerja bersama-sama untuk mencapai sasaran-sasaran itu demi
kemurahaan Allah.

7. Kemurahan:
Karunia kemurahan adalah kemampuan istimewa yang diberikan oleh Allah kepada
beberapa anggota dalam Tubuh Kristus untuk merasa empati dan belas kasihan yang
sungguh-sungguh terhadap orang-orang, baik yang Kristen maupun yang bukan Kristen,
yang menderita masalah fisik, mental, atau emosional, serta mewujudkan belas kasihan itu
dalam perbuatan-perbuatan yang dilakukan dengan senang hati yang mencerminkan kasih
Kristus dan meringankan penderitaan itu.

8. Hikmat:
Karunia hikmat adalah kemampuan istimewa yang diberikan oleh Allah kepada beberapa
anggota dalam Tubuh Kristus untuk mengetahui pikiran Roh Kudus dengan cara sedemikian
rupa sehingga menerima wawasan tentang bagaimana caranya pengetahuan tertentu dapat
diterapkan dengan sebaik-sebaiknya untuk keperluan-keperluan khusus yang timbul dalam
Tubuh Kristus.

9. Pengetahuan:
Karunia pengetahuan adalah kemampuan istimewa yang diberikan oleh Allah kepada
beberapa anggota dalam Tubuh Kristus untuk menemukan, mengumpulkan, rnenganalisis,
dan menjelaskan informasi dan gagasan yang berhubungan dengan pertumbuhan dan
kesejahteraan Tubuh Kristus.

10. Iman:
Karunia iman adalah kemampuan istimewa yang diberikan Allah kepada beberapa anggota
dalam Tubuh Kristus untuk dapat mengerti dengan kepercayaan yang luar biasa kehendak
dan maksud tujuan Allah bagi masa depan pekerjaan-Nya.

11. Penyembuhan:
Karunia penyembuhan adalah kemampuan istimewa yang diberikan oleh Allah kepada
beberapa anggota dalam Tubuh Kristus untuk bertindak sebagai perantara manusiawi.
Melalui mereka Allah berkenan menyembuhkan penyakit dan memulihkan kesehatan
terlepas dari penggunaan cara-cara alami.

12. Mukjizat:
Karunia mukjizat adalah kemampuan istimewa yang diberikan oleh Allah kepada beberapa
anggota dalam Tubuh Kristus untuk bertindak sebagai perantara manusia. Melalui mereka
Allah berkenan melakukan perbuatan-perbuatan yang berkuasa yang menurut pengamatan
orang-orang yang menyaksikannya telah mengubah prosedur yang biasa terjadi dalam
alam.

13. Membedakan bermacam-macam roh:


Karunia membedakan bermacam-macam roh adalah kemampuan istimewa yang diberikan
oleh Allah kepada beberapa anggota dalam Tubuh Kristus yang memungkinkan mereka

137
mengetahui dengan pasti apakah perilaku tertentu yang mengaku berasal dari Tuhan itu
sungguh-sungguh dari Tuhan, dari manusia, atau dari Iblis.

14. Bahasa roh:


Karunia bahasa roh adalah kemampuan istimewa yang diberikan oleh Allah kepada
beberapa anggota dalam Tubuh Kristus
(A) untuk berbicara kepada Allah dalam suatu bahasa yang tidak pernah mereka pelajari
(B) untuk menerima dan menyampaikan suatu pesan langsung dari Allah kepada umat-
Nya melalui suatu ucapan yang diurapi Allah dalam bahasa yang tidak pernah mereka
pelajari.

15. Menafsirkan bahasa roh:


Karunia menafsirkan bahasa roh adalah kemampuan istimewa yang diberikan oleh Allah
kepada beberapa anggota dalam Tubuh Kristus untuk memberitahukan dalam bahasa
sehari-hari pesan yang telah disampaikan dalam bahasa roh.

16. Rasul:
Karunia rasul adalah kemampuan istimewa yang diberikan oleh Allah kepada beberapa
anggota dalam Tubuh Kristus untuk menerima dan menjalankan kepemimpinan umum atas
sejumlah gereja dengan kekuasaan luar biasa dalam soal-soal rohani yang secara spontan
diakui dan dihargai oleh gereja-gereja itu.

17. Pertolongan:
Karunia pertolongan adalah kemampuan istimewa yang diberikan oleh Allah kepada
beberapa anggota dalam Tubuh Kristus untuk menginvestasikan bakat-bakat yang mereka
miliki dalam kehidupan dan pelayanan anggota-anggota lain dari Tubuh Kristus, sehingga
memungkinkan orang yang ditolong untuk meningkatkan keefektifan karunia-karunia Roh
yang dimilikinya.

18. Kepengurusan:
Karunia kepengurusan adalah kemampuan istimewa yang diberikan oleh Allah kepada
beberapa anggota dalam Tubuh Kristus untuk mengerti dengan jelas tujuan-tujuan yang
dekat dan tujuan-tujuan jangka panjang dari satu kesatuan tertentu dalam Tubuh Kristus
sehingga dapat merencanakan dan melaksanakan rencana-rencana yang berhasil guna
untuk mencapai tujuan-tujuan itu.

19. Pemberita Injil:


Karunia pemberita Injil adalah kemampuan istimewa yang diberikan oleh Allah kepada
beberapa anggota dalam Tubuh Kristus untuk menyampaikan Injil kepada orang-orang yang
tidak percaya dengan cara sedemikian rupa hingga pria dan wanita menjadi murid Tuhan
Yesus dan anggota Tubuh Kristus yang bertanggung jawab.

20. Gembala:
Karunia gembala adalah kemampuan istimewa yang diberikan oleh Allah kepada beberapa
anggota dalam Tubuh Kristus untuk menerima tanggung jawab pribadi dalam jangka
panjang demi kesejahteraan rohani sekelompok orang percaya.

21. Hidup lajang:


Karunia hidup lajang adalah kemampuan istimewa yang diberikan oleh Allah kepada
beberapa anggota dalam Tubuh Kristus untuk tetap membujang dan menyenanginya; untuk
tidak menikah - dan tidak menderita godaan-godaan seksual yang berlebihan.

22. Hidup miskin secara sukarela:


Karunia hidup miskin secara sukarela adalah kemampuan istimewa yang diberikan oleh
Allah kepada beberapa anggota dalam Tubuh Kristus untuk meninggalkan kesenangan
material dan kemewahan serta menerima gaya hidup pribadi yang sama dengan mereka
yang hidup pada taraf kemiskinan dalam suatu masyarakat tertentu agar dapat melayani
Tuhan dengan lebih efektif.

23. Mati sebagai martir:


Karunia mati sebagai martir adalah kemampuan istimewa yang diberikan oleh Allah kepada
beberapa anggota dalam Tubuh Kristus untuk mengakhiri penderitaan karena iman bahkan
138
sampai mati sekalipun sambil terus-menerus memperlihatkan sikap bersukacita dan
berkemenangan yang mendatangkan kemuliaan kepada Allah.

24. Memberi tumpangan:


Karunia memberi tumpangan adalah kemampuan istimewa yang diberikan oleh Allah kepada
beberapa anggota dalam Tubuh Kristus untuk membuka rumah mereka dan menyambut
dengan hangat orang-orang yang membutuhkan makanan dan penginapan.

25. Misionaris:
Karunia misionaris adalah kemampuan istimewa yang diberikan oleh Allah kepada beberapa
anggota dalam Tubuh Kristus untuk melayani dalam suatu kebudayaan yang berbeda
dengan kebudayaannya sendiri dengan karunia-karunia Roh yang lain dan dengan apa saja
yang mereka miliki.

26. Doa syafaat:


Karunia doa syafaat adalah kemampuan istimewa yang diberikan oleh Allah kepada
beberapa anggota dalam Tubuh Kristus untuk berdoa secara teratur selama waktu-waktu
yang agak lama dan sering kali melihat jawaban-jawaban khusus untuk doa mereka, dalam
kadar lebih besar daripada yang diharapkan dari orang Kristen yang biasa.

27. Pelepasan (mengusir setan):


Karunia pelepasan adalah kemampuan istimewa yang diberikan oleh Allah kepada beberapa
anggota dalam Tubuh Kristus untuk menghalau setan-setan dan roh-roh jahat.

139
Materi 41

KUESIONER HOUTS
YANG DIMODIFIKASI OLEH PETER WAGNER

LANGKAH I:
Untuk setiap pernyataan berilah tanda ( V ) pada salah satu kolom: BANYAK, AGAK BANYAK,
SEDIKIT, atau SAMA SEKALI TIDAK, bergantung pada tingkat kebenaran pernyataan itu dalam
kehidupan kita.

1. Saya punya keinginan untuk mengatakan pesan langsung dari Allah yang meneguhkan,
memperingatkan, atau menghibur orang-orang lain.

2. Saya sudah berhubungan dengan suatu kelompok orang tertentu selama jangka waktu
yang lama, dengan secara pribadi ikut merasakan keberhasilan dan kegagalan mereka.

3. Orang memberi tahu saya bahwa saya telah menolong mereka mempelajari kebenaran
Alkitab dengan cara yang sangat berarti.

4. Saya telah menerapkan kebenaran rohani secara efektif pada berbagai situasi dalam
kehidupan saya sendiri

5. Orang lain memberi tahu saya bahwa saya telah menolong mereka melihat dengan jelas
kebenaran yang pokok dan penting dari ayat-ayat Alkitab.

6. Saya telah memberi semangat secara lisan kepada orang yang bimbang, yang cemas,
atau yang berkecil hati.

7. Orang-orang lain dalam gereja telah memperhatikan bahwa saya mampu memahani ke-
palsuan sebelum hal itu nyata bagi orang lain.

8. Saya rasa saya mengatur uang saya dengan baik agar dapat memberi Banyak untuk
pekerjaan Tuhan.

9. Saya telah membantu para pemimpin Kristen agar mereka secara leluasa dapat me-
ngerjakan pekerjaan utama mereka.

10. Saya punya keinginan untuk bekerja dengan orang-orang yang mempunyai masalah fisik
atau mental, untuk meringankan penderitaan mereka.

11. Saya merasa senang berhubungan dengan orang-orang dari berbagal golongan etnik dan
golongan minoritas dan kelihaltannya mereka menerima saya.

12. Saya telah membimbing orang lain kepada keputusan untuk menerima keselamatan
melalui iman kepada Kristus.

13. Rumah saya selalu terbuka bagi orong yang sedang, dalam perjalanan dan membutuhkan
tempat tinggal.

l4. Bilamana dalam kelompok, orang-orang lain sering mengharapkan visi dan petunjuk dari
saya.

15. Apabila saya berbicara orang-orang tampaknya mendengarkan dan setuju.

16. Apabila sebuah kelompok di mana saya tergabung kurang baik organisasinya, biasanya
saya turun tangan untuk mengatasinya.

17. Orang lain dapat menunjukkan hal-hal khusus yang memperlihatkan hahwa doa-doa saya
telah menghasilkan mukjizat-mukjizat vang dapat dilihat.

140
18. Saya telah dipakai untuk menyembuhkan berbagai penyakit secara serta-merta dalam
nama Tuhan.

19. Saya pernah berkata-kata dalam bahasa roh.

20. Kadang-kadang ketika seseorang berkata-kata dalam bahasa roh saya memperoleh
gambaran tentang hal yang sedang Allah katakan.

21. Saya dapat hidup dengan lebih mewah, tetapi saya memutuskan untuk hidup bersahaja
agar dapat hidup bersama dengan orang-orang miskin.

22. Saya seorang bujangan dan menyukai keadaan ini.

23. Saya meluangkan sekurang-kurangnya satu jam sehari untuk berdoa.

24. Saya pernah berbicara kepada roh-roh jahat dan mereka mematuhi saya.

25. Saya senang diminta datang untuk mengerjakan tugas-tugas khusus sekitar gereja.

20. Karena Allah, saya telah menyatakan hal-hal khusus yang akan terjadi pada masa yang
akan datang.

27. Saya suka memikul tanggung jawab atas kesejahteraan rohani suatu kelompok orang-
orang Kristen tertentu.

28. Saya merasa bahwa saya dapat menerangkan ajaran Perjanjian Baru mengenai kesehatan
dan pelayanan tubuh Kristus secara relevan.

29. Secara intuitif saya bisa mendapatkan cara pemecahan masalah-masalah yang agak
rumit.

30. Saya memiliki pengertian yang dalam tentang kebenaran rohani yang oleh orang lain
diakui telah membawa mereka lebih dekat kepada Tuhan.

31. Bilamaria perlu, saya dapat dengan efektif memotivasi orang untuk melibatkan diri dalam
pelayanan.

32. Kadang-kadang saya dapat "melihat" Roh Allah menghinggapi orang-orang tertentu.

33. Catatan pemberian saya menunjukkan hahwa saya memberi untuk pekerjaan Tuhan jauh
lebih banyak dari 10 persen pendapatan saya.

34. Orang lain memberi tahu saya hahwa saya telah menolong mereka menjadi lebih berhasil
guna dalam pelayanan mereka.

35. Saya peduli pada orang lain ketika mereka mempunyai kebutuhan materi atau kebutuhan
fisik.

36. Saya rasa sava bisa mempelajari suatu bahasa lain dengan baik untuk dapat melayani
orang-orang dalam kebudayaan lain.

37. Saya menceritakan dengan penuh sukacita dan dengan cara yang berkesan bagi orang-
orang bukan Kristen tentang bagaimana Kristus telah membawa saya kepada diri-Nya.

38. Saya suka mengurusi jamuan-jamuan atau berbagai aksi sosial yang diadakan oleh
gereja.

39. Saya percaya Allah sanggup melakukan hal-hal yang mustahil dan telah melihatnya terjadi
secara nyata.

40. Orang-orang Kristen lain menuruti kepemimpinan saya karena mereka percaya pada saya.

141
41. Saya senang menangani seluk-beluk pengaturan berbagai gagasan, orang-orang, sumber
daya, dan waktu, agar pelayanan lebih berhasil.

42. Tuhan memakai saya secara pribadi untuk mengadakan tanda-tanda dan keajaiban—
keajaiban adikodrati.

43. Saya senang mendoakan orang-orang yang sakit sebab saya tahu bahwa sebagai hasilnya
banyak di antara mereka akan sembuh.

44. Saya pernah mengucapkan suatu pesan langsung dari Allah kepada umat-Nya dalam
suatu bahasa yang tidak pernah saya pelajari.

45. Saya pernah menafsirkan bahasa roh yang hasilnya adalah tubuh Kristus itu dibangun,
dinasihati, atau dihibur.

46. Menjalani suatu gaya hidup sederhana merupakan tantangan yang menggairahkan bagi
saya.

47. Orang lain memperhatikan bahwa saya lebih bersikap acuh tak acuh terhadap status tidak
menikah ketimbang kebanyakan orang.

48. Bilamana saya mendengar suatu permintaan doa, saya berdoa untuk keperluan itu paling
tidak selama beberapa hari.

49. Saya benar-benar pernah mendengar setan berbicara dengan suara keras.

50. Saya tidak memiliki banyak keterampilan khusus, tetapi saya mengerjakan apa yang perlu
dikerjakan dalam kaitan dengan gereja.

51. Orang-orang memberi tahu bahwa saya telah menyampaikan beberapa pesan penting
yang pasti langsung berasal dari Tuhan, tepat pada waktunya.

52. Saya tidak merasa takut untuk memberi bimbingan dan pengarahan rohani dalam sebuah
kelompok Kristen.

53. Saya dapat menyediakan Banyak waktu untuk mempelajari kebenaran-kebenaran baru
dari Alkitab untuk disampaikan kepada orang-orang lain.

54. Apabila ada orang mempunyai masalah, saya sering kali dapat membimbing mereka
kepada cara pemecahan yang terbaik berdasarkan Alkitab.

55. Melalui penyelidikan atau pengalaman, saya menangkap berbagai strategi dan teknik
utama yang rupanya dipakai oleh Allah untuk memajukan kerajaan-Nya.

56. Orang-orang datang kepada saya dengan berbagai kesulitan dan penderitaan mereka.
Mereka memberi tahu saya bahwa mereka telah mendapat pertolongan, kelepasan, dan
kesembuhan.

57. Saya mengetahui dengan hampir pasti jika penderitaan seseorang itu disebabkan oleh roh
jahat.

58. Bilamana saya tergerak oleh suatu permohonan untuk memberi hagi pekerjaan Tuhan,
biasanya saya bisa mendapatkan uang yang saya perlukan untuk melakukan hal itu.

59. Saya senang mengerjakan tugas rutin yang membuat orang lain dapat melayani dengan
lebih efektif.

60. Saya suka mengunjungi orang-orang di rumah sakit atau di rumah-rumah jompo dan
merasa bahwa saya berhasil dalam pelayanan seperti itu.

61. Orang-orang dari bangsa atau kebudayaan lain tertarik kepada saya dan kami berhu-
bungan dengan baik.
142
62. Orang-orang bukan Kristen memperhatikan bahwa mereka merasa senang bila berada
dekat sava dan bahwa saya berpengaruh positif atas mereka untuk mengembangkan
kepercayaan mereka pada Kristus.

63. Apabila orang datang ke rurnah kami, mereka menunjukkan bahwa mereka betah tinggal
bersama kami.

64. Orang lain mengatakan bahwa sava memiliki iman untuk mengerjakan hal yang bagi
mereka tampaknya mustahil.

65. Apabila saya menetapkan sasaran-sasaran, Orang lain tampaknya segera menerimanya.

66. Saya mampu membuat berbngai rencana yang efektif dan efisien untuk mencapai
sasaran-sasaran sebuah kelompok

67. Kelihatannya Allah secara tetap melakukan hal-hal yang mustahil melalui kehidupan saya.

68. Orang lain memberi tahu saya bahwa Tuhan menvembuhkan mereka dari kesulitan emo-
sional ketika sava melavani mereka.

69. Saya dapat berbicara kepada Allah dalam bahasa yang tidak pernah saya pelajari.
70. Saya berdoa agar bila seseorang mulai berkata-kata dalam bahasa roh saya dapat
menafsirkannya.

71. Saya tidak miskin, tetapi saya dapat menyatu dengan orang-orang miskin.

72. Saya senang mempunyai lebih banyak waktu untuk melayani Tuhan karena saya
bujangan.

73. Berdoa syafaat merupakan salah satu cara mengisi waktu yang saya gemari.

74. Orang lain datang kepada saya jika mereka mencurigai seseorang dirasuk setan.

75. Orang lain mengatakan bahwa saya kelihatannya menyukai tugas-tugas rutin dan me-
ngerjakannya dengan baik.

76. Adakalanya saya mempunyai perasaan yang kuat tentang apa yang Allah ingin katakan
kepada orang-orang sebagai tanggapan atas suatu situasi yang khusus.

77. Saya menolong kita-kita seiman dengan cara menuntun mereka kepada bagian-bagian
Alkitab yang relevan dan dengan cara berdoa bersama mereka.

78. Saya merasa dapat menyampaikan kebenaran-kebenaran dari Alkitab kepada orang lain
dan melihat hasilnya berupa perubahan dalam pengetahuan, sikap, nilai, atau tingkah
laku.

79. Beberapa orang menyatakan bahwa saya memahami kebenaran Alkitab dan menerap-
kannya pada kebutuhan-kebutuhan tertentu dari rekan-rekan seiman.

80. Saya belajar dan membaca banyak untuk mengetahui kebenaran-kebenaran baru dari
Alkitab.

81. Saya mempunyai hasrat untuk memberi nasihat kepada orang-orang yang bimbang, yang
merasa bersalah, atau yang kecanduan.

82. Saya dapat mengenali apakah ajaran seseorang itu berasal dari Allah, dari lblis, atau dari
manusia.

83. Saya begitu yakin bahwa Allah akan memenuhi kebutuhan-kebutuhan saya sehingga saya
memberi kepada-Nya dengan pengorbanan dan terus menerus.

143
84. Bila saya mengerjakan berbagai hal dengan diam-diam dan orang lain tertolong, saya
merasa bersukacita.

85. Orang-orang meminta saya untuk menolong orang yang nasibnya kurang beruntung.

86. Saya bersedia meninggalkan lingkungan saya yang menyenangkan jika hal itu akan
memungkinkan saya untuk memberitakan Kristus kepada lebih banyak orang.

87. Saya merasa kecewa bila orang lain kelihatannya tidak banyak berbagi iman mereka
dengan orang-orang yang bukan Kristen seperti yang saya lakukan.

88. Orang lain menyatakan kepada saya bahwa saya seorang yang sangat suka memberi
tumpangan.

89. Beberapa kali saya merasa yakin bahwa saya mengetahui kehendak khusus Tuhan bagi
pertumbuhan pekerjaan-Nya pada masa yang akan datang, bahkan ketika orang-orang
lain tidak begitu yakin.

90. Bila saya bergabung dalam sebuah kelompok orang lain sepertinya bersedia mundur dan
mengharapkan saya menjadi pemimpin.

91. Saya mampu memberi perintah kepada orang lain tanpa menggunakan bujukan agar
mereka menyelesaikan suatu tugas.

92. Orang-orang mengatakan bahwa saya adalah alat Tuhan yang membawa perubahan
adikodrati dalam hidup dan dalam berbagai situasi.

93. Saya mendoakan orang lain dan kesembuhan jasmani benar-benar telah terjadi.

94. Bila saya menyampaikan suatu berita di depan umum dalam bahasa roh, saya berharap
berita itu ditafsirkan.

95. Saya telah menafsirkan bahasa roh dengan cara yang rupanya menjadi berkat bagi orang
lain.

99. Orang lain segera terlepas dari penindasan kuasa setan setelah saya berdoa.

100. Saya lebih suka aktif dan melakukan sesuatu daripada hanya duduk-duduk sambil
berbincang-bincang atau membaca atau mendengarkan si lawan bicara.

101. Kadangkala saya merasa bahwa saya tahu persis apa yang Allah ingin lakukan di dalam
pelayanan pada suatu saat tertentu.

102. Orang-orang mengatakan bahwa saya telah menolong mengembalikan mereka ke


himpunan orang Kristen.

103. Bagi Saya, mempelajari Alkitab dan berbagi pengetahuan saya dengan orang-orang lain
sangatlah menyenangkan

104. Saya merasakan hadirat Allah dan percaya diri yang luar biasa ketika harus membuat
keputusan-keputusan penting.

105. Saya memiliki kemampuan untuk menemukan kebenaran-kebenaran baru bagi diri saya
sendiri dengan cara membaca atau mengamati situasi dari dekat.

106. Saya mendorong orang lain untuk mencari suatu jalan keluar yang alkitabiah bagi
kesulitan atau penderitaan mereka.

107. Saya mengetahui apakah seseorang sungguh-sungguh berkata-kata dalam bahasa roh.

108. Saya bersedia menetapkan suatu standard hidup yang lebih rendah untuk kepentingan
pekerjaan Tuhan.
144
109. Bila saya melayani Tuhan, saya tidak peduli siapa yang akan mendapat pujian.

110. Saya senang menghabiskan waktu bersama seorang yang harus tinggal kesepian di rumah
karena kondisinya yang lemah atau bersama seorang yang dipenjara.

111. Lebih dari yang lain saya ingin sekali melihat orang-orang dari negeri-negeri lain
dimenangkan bagi Tuhan.

112. Saya tertarik kepada orang-orang bukan Kristen karena kerinduan saya untuk
memenangkan mereka bagi Kristus.

113. Saya ingin sekali menyediakan rumah saya bagi orang-orang yang melayani Tuhan kapan
saja dibutuhkan

114. Orang lain memberi tahu bahwa saya memiliki visi yang luar biasa dan saya sependapat.

115. Bila saya memegang pimpinan, berbagai hal tampaknya berjalan lancar.

116. Saya suka memikul tanggung jawab demi keberhasilan tugas khusus di dalam gereja
saya.

117. Dalam nama Tuhan, saya dapat memulihkan penglihatan orang tunanetra.

118. Bila saya mendoakan orang yang sakit, baik saya maupun orang itu mengalami rasa
menggelenyar atau rasa hangat.

119. Bila saya berkata-kata dalam bahasa roh, saya percaya hal itu mendatangkan kebaikan
bagi tubuh Tuhan.

120. Saya telah menafsirkan bahasa roh dengan cara sedemikian rupa sehingga pesan itu
kelihatan langsung berasal dari Allah.

121. Orang-orang miskin menerima saya karena saya memilih untuk hidup setaraf dengan
mereka.

122. Saya mudah mengikuti keinginan Paulus hagi orang-orang lain yaitu membujang seperti
dirinya.

123. Bila saya berdoa, sering kali Allah berbicara kepada saya dan saya mengenali suara-Nya.

124. Saya mengusir setan dalam nama Yesus

125. Saya menanggapi dengan senang hati bila diminta untuk melakukan suatu pekerjaan,
Sekalipun kelihatannya merupakan pekerjaan kasar.

145
TABEL WAGNER

Dalam tabel di bawah ini, tulislah jumlah nilai dari setiap jawaban kita di sebelah nomor urut dari
pernyataan yang terdapat dalam Langkah I.
BANYAK = 3 AGAK BANYAK = 2 SEDIKIT = 1 SAMA SEKALI TIDAK = 0
Kemudian jumlahkanlah ke lima angka yang telah kita catat pada tiap deretan dan tuliskanlah
hasilnya di dalam kolom "Jumlah"

Deret JUMLAH Karunia

A 1 26 51 76 101 Nubuat
B 2 27 52 77 102 Gembala
C 3 28 53 78 103 Mengajar
D 4 29 54 79 104 Hikmat
E 5 30 55 80 105 Pengetahuan
F 6 31 56 81 106 Memberi nasihat
G 7 32 57 82 107 Membedakan roh
H 8 33 58 83 108 Membagi-bagikan
I 9 34 59 84 109 Pertolongan
J 10 35 60 85 110 Kemurahan
K 11 36 61 86 111 Misionaris
L 12 37 62 87 112 Pemberita Injil

M 13 38 63 88 113 Memberi tumpangan

N 14 39 64 89 114 Iman

O 15 40 65 90 115 Kepemimpinan
P 16 41 66 91 116 Kepengurusan
Q 17 42 67 92 117 Mujizat
R 18 43 68 93 118 Penyembuhan

S 19 44 69 94 119 Bahasa roh

Menafsirkan bahasa
T 20 45 70 95 120
roh

U 21 46 71 96 121 Hidup miskin secara


sukarela
V 22 47 72 97 122 Hidup lajang

W 23 48 73 98 123 Doa syafaat


X 24 49 74 99 124 Pelepasan
Y 25 50 75 100 125 Pelayanan

146
Materi 42

MENYATAKAN KUASA TUHAN

Baca: Mat 15:21-28


Seorang perempuan Kanaan dengan pengetahuan yang minim tentang Tuhan Yesus mengalami
mujizat dalam keluarganya.

Tanggapan positif (sebagaimana yang dikehendaki Allah) yang ditunjukkan oleh


perempuan itu:
 Melalui kesetiaan yang teruji (ay. 23): diabaikan dan ditolak (ay. 23-25)
 Melalui iman yang berfokus pada Yesus (ay. 23b): perempuan ini tidak pernah mundur dan
tersandung dengan sikap murid-murid (hamba Tuhan). Ia tahu secara pasti bahwa yang ia
cari ialah Yesus Sang pembuat mujizat.
 Melalui kerendahan hatinya (ay. 27): kerendahan hati diperoleh melalui harga diri yang
telah diserahkan kembali kepada Tuhan. Perempun itu tahu bahwa Allah menciptakan dia
lebih tinggi dari ciptaan lain, dan Allah sangat memperhatikan manusia, sebab ia diciptakan
segambar dengan Allah.
 Melalui iman yang besar (ay. 28): iman yang besar berarti dapat melihat dan mempercayai
bahwa Allah sanggup bekerja dalam segala situasi, dengan cara dan waktu yang Ia tentukan
sendiri.

Ada dua cara untuk menyatakan kuasa Tuhan:

1. Dengan otoritas (Luk 9:1-2)


‘Tenaga dan kuasa’ dalam terjemahan Bahasa Inggris disebut ‘power and authorithy’. Hal itu
diberikan kepada murid-murid Yesus agar dalam setiap pelayanan mereka, orang bisa melihat
Yesus. Peristiwa ini terjadi sebelum masa pentakosta (pencurahan Roh Kudus), karena
mujizat terjadi dengan kuasa dan otoritas.

Praktek doa kesembuhan dengan kuasa dan otoritas:


 Tanyakan pada yang dilayani apa penyakitnya, di bagian mana.
 Berdoa mengusir penyakit itu dan menyatakan kesembuhan dalam nama Tuhan Yesus.
 Hancurkan dan perintahkan keluar iblis yang menguasai penyakit itu, nyatakan
kesembuhan atas tubuh orang itu. Jika kesembuhan tidak terjadi, dapat disebabkan oleh:
o Iman pendoa tidak sampai kepada yang didoakan (Mat 17:16-17).
o Belum waktu Tuhan.
o Ada dosa tersembunyi.
o Kesalahan/ketidakteraturan hidup.
 Ucapkan perkataan/doa profetik.

2. Dengan mengaktifkan karunia-karunia Roh (1 Kor 12:8-10)


Ada tiga elemen penting dalam menyatakan kuasa Tuhan:
o Iman – sekarang.
o Pengurapan – kuasa untuk menunjukkan tindakan Tuhan.
o Karunia – kemampuan ilahi yang ada di dalam orang percaya.
Persiapan-persiapan untuk bergerak dalam karunia Roh:
o Harus membebaskan roh - tidak ada tekanan, dosa, beban berat, dll. Caranya:
 Berbahasa Roh – untuk membangun iman (1 Kor 14:4).
 Selalu memperkatakan firman Tuhan, memikirkan hal-hal yang
menyenangkan Tuhan.
o Beriman dan berpengharapan bahwa Tuhan bicara dan melakukan melalui kita
(Yoh 9:3-5, Yoh 14:12).
o Fokus utama hanya pada Tuhan, pada apa yang hendak Ia nyatakan.
o Mengenali dorongan/pesan/kesan yang Roh Kudus berikan. Caranya:
 Muncul suatu ide yang sebelumnya tidak terpikirkan, bisa dalam
bentuk kata, gambar, dll.
 Berupa tindakan tertentu, misalnya pelukan bapa.
o Melakukan dan percaya bahwa Tuhan menyertai kita dalam melakukannya.
147
Materi 43

ANOINTED FOR BUSINESS

2 Pandangan yang berbeda:


I Ptr 2:9

* 2 Dunia berbeda & terpisah:


 Dunia Rohani (Imam) - sorgawi
 Dunia Sekuler (Raja) - duniawi
Hasilnya timbul kesenjangan & salah paham

* Dunia yang sama hanya beda fungsi:


 Royal Priesthood – raja dan imam sebagai satu kesatuan
 Kej 1:26-28 (mandat sosial-kerja) – tugas rohani bagi semua orang untuk bekerja
 Yesus & murid-murid-Nya datang dari dunia kerja – berhubungan dengan orang-orang
 Gereja lahir di dunia kerja (loteng Yerusalem) – bukan di bait Allah

1. Yesus lahir dalam dunia kerja:


 Yesus lahir dalam sebuah tempat bisnis, peternakan (Luk 2:7).
dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan
lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah
penginapan.
 Para malaikat menyembah-Nya untuk merayakan kelahiran-Nya, di dekat tempat makan
hewan.
 Orang-orang pertama yang menjenguk Yesus adalah para pekerja dan pebisnis kecil,
gembala-gembala.
 Yesus berkecimpung dalam dunia kerja, ketika Ia menjadi seorang tukang kayu (Mrk
6:3)
“Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan
bukankah saudari-saudari-Nya ada bersama kita? Lalu mereka kecewa dan menolak Dia”

2. Yesus berbisnis
Kalimat ini mempunyai arti :
 Banyak orang yang makan di meja yang dibuat oleh Yesus.
 Pintu rumah mereka dibuat di bengkel milik Yesus.
 Rumah-rumah mereka memiliki tiang-tiang yang dipotong dan dibentuk oleh Yesus
 Lembu-lembu mereka memakai kuk buatan Yesus.
 Ketika dibaptis, Yesus telah bekerja paling tidak 20 tahun, pekerjaan-Nya sebagai tukang
kayu bukan hanya sebagai pekerjaan sambilan.

3. Murid-murid-Nya & murid-murid gereja mula-mula juga eks-pebisnis


 Petrus dan Andreas adalah nelayan professional
 Yohanes dan Yakobus berbisnis makanan (food industry)
 Matius pegawai kantor pajak
 Natanael kemungkinan besar petani
 Dorkas perancang busana dan pembuat pakaian
 Akwila dan Priskila pembuat tenda
 Markus anak orang kaya
 Sida-sida Etiopia adalah bendahara ratu Etiopia "Sri Kandake"

4. Bisnis penting di mata Tuhan


 Doa Yesus: Kerajaan-Nya dibumi bukan hanya dibatasi 4 tembok gereja (Mat 6:10)
 Tuhan mau memakai pebisnis untuk menyatakan kerajaan-Nya
 Kita diurapi untuk suatu tugas khusus:
- Jadi berkat (Patriach, Yusuf, Daniel)
- Transformasi sosial

148
- National impact

149
GEREJA DAN DUNIA USAHA
C. PETER WAGNER

Introduksi
Kita harus bergerak sesuai dengan apa yang Roh Kudus nyatakan  cara hidup “yang
bergerak”.

Wahyu 2:7 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada
jemaat-jemaat.

Untuk mengerti gereja di dunia usaha harus ada perubahan paradigma yang besar.

Sebuah peralihan paradigma

Roma 12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh
pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah : apa yang
baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Isu sesungguhnya adalah tentang “cara Pikir yang Benar”


Renewing the mind bertujuan agar kita “Mengenal Kehendak Allah”
Perubahan Paradigma “mengganggu”, karena itu berarti kita keluar dari Daerah Nyaman kita !
Menyebabkan terjadinya konflik
6 langkah untuk mengubah Pola Pikir  lihat dibelakang

1. Kita perlu memahami Kerajaan


Dimanakah Kerajaan Allah ?

Lukas 17:21 ……Kerajaan Allah ada di antara (dalam) kamu

Kerajaan Allah tidak terbatas kepada / di dalam empat tembok gereja lokal
Kerajaan Allah bukanlah dunia, tetapi hadir di dalam pribadi-pribadi yang menjadikan
Yesus sebagai Tuhannya!
KerinduanNya adalah berkat-berkat Kerajaan Allah temanifestasi di dunia ini buat umatnya 
akibat-akibatnya bahkan kota kita merefleksikan Kerajaan Allah.

Doa Bapa kami : “ ______datanglah____________ KerajaanMu


Jadilah kehendakmu di ___bumi__________
Seperti di ____surga__________ “
Kehendak-Nya dinyatakan di Surga dan Dia mau itu dinyatakan di dunia juga

Sasaran kita :

Transformation of our society


______________________________________________

2. Kita perlu mengerti bahwa ada sebuah gereja di dunia usaha


Ekklesia = _______Umat Allah / People of God________________ = gereja
Akar kata Gereja bukan “Gedung”
7 hari seminggu kita tetap harus jadi gereja !

Dua bentuk utama dari ekklesia :


2 istilah dari sosiologi ( Nuclear & Extended Church)
150
* Gereja  Nuclear Church _Saat berkumpul (gather)___ Local Conggregation
* Gereja  Extended Church Saat Tersebar (Scatter) ___ Universal Congregation
“ gereja yang diperluas “ = gereja di dunia kerja (The Church in the work place)

Empat fakta dengan implikasi-implikasi amat besar : (Beda antara Nuclear & Extend Ch.)

Pola perilakunya sangat berbeda


1. Masing-masing __gereja _ ini mempunyai sebuah __budaya _ yang berbeda.
2. __________Perbedaan budaya ini________ adalah besar sekali.
3. Setiap budaya mempunyai __tata aturannya / rule of the game__ nya sendiri.
4. Kebanyakan pemimpin gereja yang diperluas memahami
ke 2 tata aturan tersebut (mereka tahu bagaimana berperilaku di dunia usaha)_

Kebanyakan pemimpin gereja inti/pusat (nuclear) hanya memahami


satu tata aturan (seringkali punya kecenderungan untuk menghakimi apa yang ada di luar)

3. Kita perlu mengerti bahwa pelayanan Kristiani tidak bisa dibatasi pada gereja
inti/pusat
Sering orang berpikir bahwa pelayanan hanya ada di dalam gereja !!
“Pekerjaan” adalah suatu pelayanan  selama kita dipanggil untuk itu oleh Tuhan.

Pelayanan adalah untuk ___ percaya semua orang _________________ .

Apapun “pekerjaan” kita selama itu adalah panggilan dari Tuhan untuk kita !

Efesus 4 : 11-12 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik
pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk
memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh
Kristus
Melayani = diakonia = _______Jasa = service  Pelayanan_______

Contoh : Pilot melayani karena menghantar orang-orang sampai ke tempat tujuan !


Pekerjaan jadi pelayanan saat Tuhan panggil saudara & tuntunan Roh, urapan,
Kehendak Tuhan, ….. dinyatakan di dalamnya !

4. Kita perlu mengerti bahwa gereja mempunyai pemerintahan yang dirancang Allah
Kita sekarang hidup di ___jaman kerasulan ke dua (pertama sesudah th. 2001)_____

Efesus 2:20 I Korintus 12:28


Yang dibangun di atas Dan Allah telah menetapkan beberapa orang dalam
dasar para rasul dan jemaat : pertama sebagai rasul, kedua sebagai nabi, ketiga
para nabi, dengan sebagai pengajar. Selanjutnya mereka yang mendapat
Kristus Yesus sebagai karunia untuk mengadakan mujizat, untuk
batu penjuru. menyembuhkan, untuk melayani, untuk memimpin, dan
untuk berkata-kata dalam bahasa roh.
Allah memberikan rasul-rasul kepada :
Gereja ___inti (nuclear)________________
Gereja ___perpanjangan (extended)______

Garam dan terang  ini sebabnya mengapa perlu Gereja Perpanjangan !


Masalahnya : dampaknya belum sungguh-sungguh nyata !
Karena “belum ada pemerintahan Allah” di luar sana

Apa yang diperlukan :


a. Identifikasikan dan kenali rasul-rasul ____di gereja inti______________ .
b. Gambarkan bagaimana mereka ____berfungsi________ di gereja yang diperluas.
Dibebaskan untuk berfungsi !

151
5. Kita perlu memahami lingkup sepenuhnya dari kata “marketplace” (dunia usaha)

Setiap rasul beroperasi dalam __ruang lingkup________ yang ditetapkan Allah.

2 Korintus 10:13 Sebaliknya kami tidak mau bermegah melampaui batas, melainkan
tetap di dalam batas-batas daerah kerja yang di patok Allah bagi kami, yang meluas sampai
kepada kamu juga.

Dunia usaha juga punya “ruang lingkup” !


Lingkungan-lingkungan di dunia usaha :
keuangan (Rasul-rasul keuangan) militer
teknologi (Rasul-rasul teknologi) pemerintah
_Rasul di Kedokteran__________ _Rasul di dunia hiburan___
_Rasul di dunia Pendidikan_____ _Rasul di dunia Olah raga_
_Rasul di Rumah Tangga_______ _ dsb ____
Di setiap tempat mereka masing-masing, otoritas mereka dinyatakan !
Ingat masing-masing tempat / area punya aturan-aturan yang berbeda-beda !

6. Kita perlu memahami dua gerbang pokok yang akan dibuka oleh pelayanan para
rasul di dunia usaha.

A. Gerbang pertama : Transformasi _____sosial__________________________ .


Sejak 1990 an tubuh Kristus bekerja keras untuk terjadinya transformasi di kota-Kota!
Pemerintahan Gereja di luar “gereja” diperlukan agar transformasi terjadi.

B. Gerbang kedua : ___Pintu gerbang Perpindahan Kekayaan_________________ .


Waktunya Allah - dua hal :
1. Pengenalan pada ____Jabatan________ rasul.
2. Berfungsinya rasul ____dunia kerja________ .

Empat pertalian :
Tidak harus Kristen (ex: exodus in Egypt)

______Provider__ _____Manager____ ____Distributor____ ____Field Marshal__

Yang I & IV sudah ada tapi yang lain belum !

152
Materi 44

SONSHIP

I. The Prodigal Son (Dosa manusia pertama)


Ketika Tuhan menciptakan manusia, IA menganugerahkan bukan hanya berkat-berkat
jasmani dan pemeliharaan-Nya tetapi juga anugerah yang tidak dimiliki oleh makhluk yang
lain, bahkan malaikat pun tidak memilikinya.

Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, ……..
Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, …….” (Kej 1:26-27).

a. Anugerah pertama
yang diterima oleh manusia adalah Keserupaan dengan Ellohim, Ia adalah mahkluk yang
segambar dengan Pencipta-Nya, bahkan satu-satunya makhluk ciptaan yang dibentuk oleh
tangan Tuhan sendiri. Ketika manusia jatuh ke dalam dosa pertama, ia tidak kehilangan
agama, melainkan kehilangan keserupaan dan gambar Ellohim.

Injil adalah kuasa sorgawi yang memulihkan apa yang hilang dalam kehidupan manusia
akibat kejatuhannya. Bapa mengutus Anak-Nya ke dalam dunia untuk menebus mereka
dari maut, dan melahirkan mereka ke dalam Kerajaan-Nya.

“Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah,
yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah
atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari
Allah” (Yoh 1:12-13).

“Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan
Anak-Nya yang kekasih; di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa.
Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang
diciptakan” (Kol 1:13-15).

b. Anugerah yang kedua


Anak-Nya menjadi yang Sulung dari mereka yang ditebus-Nya melalui pertumbuhan
rohani, mereka ditetapkan untuk menjadi serupa dengan gambar AnakNya.
“….. mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-
Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. ......” (Rm
8:29-30).

Karena salah satu tujuan terpenting Bapa menciptakan manusia adalah menemukan
manusia yang serupa dengan gambaran-Nya. Kristus sebagai manusia, merupakan Yang
Sulung dari banyak saudara yang lain.
”Sebab dengan sangat rindu seluruh makhluk menantikan saat anak-anak Allah (putera putera
Allah) dinyatakan” (Rm 8:19).

II. Spirit of Adoption (Roh Pengangkatan)


”........ tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah …..”
”For you did not received the spirit of bondage again to fear; but you received the Spirit of
adoption by whom we cry, Abba, Father” (Rm 8:15).

Bapa memiliki Anak yang Tunggal, artinya Yesus Kristus adalah Anak Allah dalam arti yang
sesungguhnya. Sementara manusia berdosa menjadi anak-Nya melalui Roh Kudus yang
“mengadopsi” dan memeteraikan menjadi anak anak-Nya.
“…… diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah …..” (Yoh 1:12-13).

Untuk memahami kata “adopsi” maka kita perlu mendapat gambaran melalui apa yang
lazim dalam budaya dan masyarakat romawi:
153
Di masyarakat Romawi ketika seorang bangsawan yang kaya raya dan berkuasa memiliki
banyak usaha dan kekuasaan, ia akan mengadopsi anak anak dari orang tua rakyat biasa.
Sekali pun bangsawan ini sudah memiliki anak, ia menginginkan banyak anak yang lain
yang dapat mewarisi kekayaannya bersama sama dengan anak kandungnya. Ia akan
mengutus utusan untuk menemukan anak-anak yang dapat dipilihnya untuk di adopsi.
Ketika utusannya menemukan, ia akan mengundang tuannya untuk menemui orang tua
dari anak tersebut. Pada umumnya kedua orang tua anak tersebut akan menyetujui,
karena biasanya mereka tidak dapat menjamin masa depan anak mereka, sementara di
tangan bangsawan maka kehidupan anak mereka akan lebih terjamin, maka Negara
menerbitkan surat adopsi, dimana secara sah anak tersebut telah di adopsi menjadi anak
dari Bangsawan tersebut. Sejak hari itu, si anak tinggal di rumah Bangsawan dan boleh
memanggil ’ayah’ kepada bangsawan yang mengadopsinya.

Namun mereka tidak secara langsung dapat mewarisi kekayaan dan milik “bapa” mereka.
Mereka yang bersedia dan lulus dalam pendidikan sebagai anak bangsawan, mereka akan
diserahi kepercayaan menangani usaha dan perusahaan Tuannya yang sekaligus menjadi
Ayah mereka. Apabila mereka ternyata cakap dan dapat dipercaya, merekalah yang akan
mewarisi kekayaan tuannya bersama-sama dengan anak kandung “ayah” mereka.
Mereka yang tidak lulus dalam pendidikan, mereka tetap berstatus sebagai anak namun
mereka tidak ikut mewarisi kekayaan bangsawan yang telah menjadi ayah mereka.

Apa yang terjadi dalam masyarakat Romawi merupakan gambaran apa yang disediakan
Tuhan bagi umatNya. Bapa memiliki Anak-Nya yang tunggal, sementara kita menjadi anak-
Nya melalui adopsi yang dikerjakan oleh Roh Kudus.
”Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang
berhak menerima janji-janji Allah ....” (Rm 8:17).

Diselamatkan tidaklah sama dengan menerima warisan, tetapi menjadi Putra adalah syarat
untuk menerima warisan dari Bapa.

III. Mereka yang menerima warisan adalah


1. Bertumbuh dewasa dan menjadi serupa
Seorang anak raja dan pewaris tahta, ia harus bertumbuh dewasa, menjalani pendidikan
dan pelbagai pelatihan, baik kehidupan, ketrampilan maupun pengetahuan sebelum ia
dapat menerima warisan kerajaan. Tanpa pertumbuhan sekali pun ia seorang pangeran,
namun ia adalah anak kecil yang diasuh oleh pengasuhnya, dan belum siap untuk
menerima warisan Kerajaan.

Yang dimaksud ialah: selama seorang ahli waris belum akil balig .... selama kita belum akil
balig, kita takluk juga kepada roh-roh dunia (Gal 4:1-3).

Kesalahan gereja, adalah membawa orang orang yang telah diangkat-Nya menjadi
anak-Nya untuk masuk dalam kerajaan Sorga, namun mereka tidak dididik bagaimana
hidup sebagai anak-anak kerajaan dalam kerajaan-Nya serta menyiapkan diri agar dapat
menjadi pewaris Kerajaan. Salah seorang hamba Tuhan mengatakan, we are facing
about son’s problem more than sin’s problem.

Kisah kehidupan Bangsa Israel yang dibawa TUHAN ke luar dari Mesir adalah sebuah
gambaran kegagalan menerima warisan sekali pun diselamatkan. Satu generasi mereka
yang keluar dari Mesir namun mereka gagal masuk Tanah Perjanjian – (Warisan yang
disediakan), tetapi mati di padang gurun kecuali Kaleb dan Yosua.

Penyebabnya adalah mereka dipanggil menjadi anak-anak kerajaan dan menerima


panggilan kerajaan, namun mereka tetap bermental budak (slave mentality).
“Empat puluh tahun Aku jemu kepada angkatan itu, maka kata-Ku: ‘Mereka suatu bangsa
yang sesat hati, dan mereka itu tidak mengenal jalan-Ku.’ Sebab itu Aku bersumpah dalam
murka-Ku: ’Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku’.” (Mzm 95:10-11).

Mereka memang melihat dan mengalami mukjizat Tuhan, namun mereka gagal untuk
melihat jalan-jalanNya, rencana dan tujuanNya, sehingga mereka gagal menerima
warisan – Tanah Perjanjian yang dijanjikan.

154
Bagaimana keserupaan itu terjadi?
Pertumbuhan terjadi melalui ketaatan dan keintiman dengan Dia.

”Kata Yesus kepada mereka: ’Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus
Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya’.” (Yoh 4:34).

Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung
(beholding as in a mirror the glory of the Lord). Dan karena kemuliaan itu datangnya dari
Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam
kemuliaan yang semakin besar.” ( II Kor 3:18).

2. Menghasilkan buah
”Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan. Dan janganlah mengira, bahwa kamu
dapat berkata dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami! Karena aku berkata kepadamu:
Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini! Kapak sudah tersedia
pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang
dan dibuang ke dalam api.” (Mat 3:8-10).

Perhatikan: hanya anak yang bisa menerima warisan, tetapi hidup yang menghasilkan
buah adalah persyaratan untuk menerima warisan, mereka yang tidak menghasilkan
buah, tidak mendapat warisan sekalipun mereka adalah anak.

Dalam perumpamaan talenta dan uang mina, Tuhan Yesus memberikan gambaran
tersebut.
”..... memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka ...” (Mat
25:14-15).

a. Apabila talenta tersebut diberikan sebagai sebuah sumbangan, maka hamba


satu talenta tidaklah memiliki kewajiban untuk mengembalikan apa-apa.
b. Apabila talenta tersebut dititipkan sebagai sebuah titipan, maka ketika hamba
satu talenta mengembalikannya satu talenta, dalam perhitungan kuantitatif maka
impaslah jumlah pengembaliannya.
c. Namun talenta tersebut, tidaklah diberikan dan tidaklah juga dititipkan,
melainkan dipercayakan, oleh sebab itu dengan berjalannya waktu tidaklah cukup
hanya mengembalikan dengan jumlah yang sama, satu talenta.

Oleh sebab itu Tuannya menuntut hamba 1 talenta untuk memberikan hasil atau
keuntungannya. Dalam Kerajaan Sorga kemalasan dan tidak menghasilkan buah adalah
sebuah kejahatan!
”Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, .... Karena itu sudahlah
seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku
aku menerimanya serta dengan bunganya.” (Mat 25:25-26).

Mereka yang menghasilkan buah atau keuntungan, merekalah yang mendapatkan


“warisan” tersebut.
”.... Baik sekali perbuatanmu itu, .... engkau telah setia memikul tanggung jawab .....
Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.” (Mat 25:23).

”.... Tuan, mina tuan yang satu itu telah menghasilkan sepuluh mina. .....” (Luk 19:16-17).

Setelah mereka menghasilkan buah, maka tuannya memberikan warisan,


dalam perumpamaan mina, mereka menerima 10 kota, jelas tidak sebanding
dengan hasil keuntungan yang di dapat - itulah warisan.

3. Menjadi Pemenang
a. Warisan diterima melalui peperangan

155
Banyak orang tidak menyadari, Tanah Perjanjian di terima oleh bangsa Israel tidak
dengan cara pasif, melainkan dengan merebutnya melalui peperangan !
Yerikho adalah kota pertama yang diduduki bangsa Israel ketika masuk di Tanah
perjanjian, kota tersebut di rebut lewat peperangan sekali pun TUHAN menyertai
dengan kuasa-Nya.

Setiap tempat yang akan diinjak oleh telapak kakimu Kuberikan kepada kamu, seperti
yang telah Kujanjikan kepada Musa ..... Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab
engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan ....” (Yos
1:3,5-6).

”... Yerikho telah menutup pintu gerbangnya; telah tertutup kota itu karena orang
Israel ...” (Yos 6:1-2)

Demikian pula Kaleb mendapatkan warisannya yang dijanjikan melalui perkataan


nubuatan melalui Musa empat puluh lima tahun sebelumnya, ia mengambilnya
melalui peperangan!

”.... berkatalah Kaleb bin Yefune, orang Kenas itu, kepadanya: ’Engkau tahu Firman
yang diucapkan TUHAN kepada Musa, abdi Allah itu, tentang aku dan tentang engkau di
Kadesh-Barnea ..... Pada waktu itu Musa bersumpah, katanya: Sesungguhnya tanah yang
diinjak oleh kakimu itu akan menjadi milik pusakamu dan anak-anakmu sampai selama-
lamanya, sebab engkau tetap mengikuti TUHAN, Allahku, dengan sepenuh hati”.

”..... Kini sudah empat puluh lima tahun lamanya ...... seperti kekuatanku pada waktu itu
demikianlah kekuatanku sekarang untuk berperang dan untuk keluar masuk.

.... berikanlah kepadaku pegunungan, yang dijanjikan TUHAN pada waktu itu .....
Mungkin TUHAN menyertai aku, sehingga aku menghalau mereka, seperti yang
difirmankan TUHAN’.

Lalu Yosua memberkati Kaleb bin Yefune, dan diberikannyalah Hebron kepadanya
menjadi milik pusakanya. Itulah sebabnya Hebron menjadi milik pusaka Kaleb bin
Yefune, orang Kenas itu, sampai sekarang ini, karena ia tetap mengikuti TUHAN, Allah
Israel, dengan sepenuh hati.” (Yos 14:6-14).

”Tetapi kepada Kaleb bin Yefune diberikan Yosua sebagian di tengah-tengah bani
Yehuda itu, yakni Kiryat-Arba, seperti yang dititahkan TUHAN kepadanya; Arba ialah
bapa Enak. Itulah Hebron. Dan Kaleb menghalau dari sana ketiga orang Enak, yakni
Sesai, Ahiman dan Talmai, anak-anak Enak. Lalu berkatalah Kaleb: ’Siapa yang
menggempur Kiryat-Sefer dan merebutnya, kepadanya akan kuberikan Akhsa, anakku,
menjadi isterinya.’ Dan Otniel, anak Kenas saudara Kaleb, merebut kota itu; lalu Kaleb
memberikan kepadanya Akhsa, anaknya, menjadi isterinya.” (Yos 15:13-17).

Hanya yang dewasa yang terhitung


Ketika Musa diperintahkan TUHAN untuk menghitung jumlah orang Israel, hanya
mereka yang “berumur 20 tahun keatas, laki laki dan mampu berperang” saja yang
dihitung.
”.... catatlah nama semua laki-laki di Israel yang berumur dua puluh tahun ke atas dan
yang sanggup berperang, orang demi orang. ......” (Bil 1:2-3).

Sekali lagi disini kita melihat bahwa kekuatan kerajaan Surga di bumi ditentukan
jumlah anak anak-Nya yang bertumbuh dewasa. Mereka yang kanak-kanak dikasihi
dan dilindungi namun tidak dapat masuk dalam peperangan.

b. Panggilan untuk bertanding


Dalam Kerajaan Sorga, berlaku prinsip rohani seperti yang berlaku dalam dunia
olahraga. Medali dan mahkota diberikan hanya kepada mereka yang bertanding dan
156
menang. Perbedaannya adalah di dunia olahraga hanya disediakan medali yang
terbatas, sementara di dalam Kristus, Bapa telah menyediakan medali bagi setiap
anak-anak-Nya.
”Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut
berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah
begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya!” (1 Kor 9:24).

Mereka yang ditebus bukan hanya dikasihi, melainkan dipanggil untuk bertanding
dalam pertandingan iman, karena hanya melalui memenangkan sebuah pertandingan
seseorang layak untuk menerima medali atau mahkota.
”.... berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita .....” (Ibrani
12:1-2).

”... Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang
kekal .....” (1 Tim 6:11-12).

”.... Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan
aku telah memelihara iman......” ( 2 Tim 4:6-8).

Bagaimana syarat menjadi peserta pertandingan ?


a. Menguasai diri
”Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya
dalam segala hal. ....” (1 Kor 9:25).

”Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya ....” (1 Kor 9:27).

”Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal .....” (2 Tim 4:5).

b. Fokus kepada sasaran dan tujuan


”... aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang
di hadapanku” (Flp 3:13).

”Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja
memukul” (1 Kor 9:26).

c. Menanggalkan beban dan dosa


”..... marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita....”
(Ibr 12:1).

d. Tidak mengasihi nyawa


”..... Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asal saja aku dapat mencapai
garis akhir dan menyelesaikan pelayanan ( I may finish my race) yang ditugaskan oleh
Tuhan Yesus kepadaku ....” (Kis 20:22-24).

”..... Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut. ” (Why
12:11).

157

Anda mungkin juga menyukai