Anda di halaman 1dari 8

HARI MINGGU BIASA IV

28 JANUARI 2024
MATERI LATIHAN LEKTOR DAN PEMAZMUR
Oleh : Ignatius Irwan Boedhi S
____________________________________________________
____
BACAAN PERTAMA : Ul 18 : 15 - 20
"Seorang nabi akan Kubangkitkan, aku akan menaruh firman-
Ku dalam mulutnya".

Latar belakang bacaan :


1. Kitab Ulangan diperkirakan terjadi dalam beberapa
periode sejak masa Musa sampai pada masa
pembuangan.
2. Kitab Ulangan disebut Deuteronomos, yang berarti
hukum kedua. Kitab ini mendapat nama Ulangan, karena
ditulis dalam Kitab Suci sesudah semua hukum selesai
dicatat dalam Kitab Imamat dan Kitab Bilangan.
3. Apa yang sudah ditulis merupakan usaha untuk
mempersatukan perintah-perintah dan kebiasaan-
kebiasaan, supaya Israel memperoleh hukum yang
memberi hidup kepada mereka.
4. Kitab Ulangan terdiri dari serangkaian khotbah-knotbah
yang diucapkan Musa di depan bangsa Israel waktu
mereka berada di negeri Moab, sebelum masuk ke
Kanaan.
5. Ulangan 18 berisi tentang larangan bertenung dan tentang
nubuat.

Isi Bacaan :
1. Musa menyampaikan firman Tuhan kepada bangsa Israel,
bahwa Tuhan Allah akan membangkitkan seorang nabi
dari antara mereka. Dan mereka harus mendengarkan dia
(mengacu pada para nabi dan Mesias).
2. Tuhan Allah memenuhi permohonan umat Israel ketika
berada di gunung Horeb, karena mereka takut bertemu
Tuhan (secara langsung) dalam bentuk api bernyala-nyala;
karena mereka takut mati.
3. Allah berfirman, bahwa Dia akan menuntut
pertanggungjawaban siapapun yang tidak mendengarkan
firman-Nya melalui mulut nabi itu.
4. Allah juga berfirman, bahwa jika seorang nabi tidak
menyampaikan firman-Nya atau berkata atas nama allah
lain, dia harus mati.
Teknik Membaca :
1. Produksi suara yang jernih, jangan memakai suara
tenggorokan, dengan intensitas dan bertenaga. Perhatikan
artikulasi secara detail (bunyinya), dan buatlah proyeksi
dan resonansi yang bagus. Pahami tanda-tanda baca, dan
tentukan intonasi yang tepat sesuai makna bacaan dan
kalimat.
2. Bacaan berisi tentang firman Tuhan, yang disampaikan
oleh Musa. Buatlah warna dan karakter suara yang
berbeda, yang menunjukkan perbedaan karakter kedua
tokoh (tokoh Allah dan manusia).
3. Bagian-bagian yang perlu mendapat intensitas dan
penekan lebih :

 Seorang nabi sama seperti aku akan dibangkitkan


bagimu....dst.

 Orang yang tidak mendengarkan firman-Ku, yang akan


diucapkan oleh nabi itu demi nama-Ku....dst.
4. Bacalah berulang kali, renungkan dan hayati bacaan.

BACAAN INJIL : Mrk 1 : 21 - 28


"Yesus mengajar sebagai orang yang berkuasa"
(Para nabi memperoleh kuasa dari Allah untuk
menyampaikan firman-Nya. Yesus, Anak Allah memegang
sendiri kuasa itu untuk mengajar dan melakukan perbuatan-
perbuatan besar)

Isi Bacaan :
1. Yesus berada di Kapernaum, dan mengajar di dalam Bait
Allah.
2. Orang-orang takjub mendengarkan-Nya, karena Ia
mengajar sebagai orang yang berkuasa.
3. Yesus, dengan kuasa-Nya, menghardik roh jahat yang
merasuki salah seorang jemaat, yang akhirnya membuat
roh jahat pergi dari orang itu.
4. Berita tentang peristiwa ini tersebar di seluruh Galilea.

Nilai-nilai penting :
Roh-roh jahat takluk oleh kuasa Yesus (banyak mengusir roh
jahat). Kita juga sering dipengaruhi roh-roh jahat : pikiran dan
niat jahat, perbuatan jahat, iri dengki, benci dan amarah, dll.
Yesus dan firman-Nya hadir setiap saat dalam hidup kita, juga
melalui Sakramen Baptis, Sakramen Ekaristi, Sakramen Tobat
untuk membebaskan kita dari pengaruh-pengaruh roh jahat.
"Orang yang tidak mendengarkan firman-Ku,...........akan
Kutuntut pertanggungjawaban".

BACAAN KEDUA : 1Kor 7 : 32 - 35


"Anak-anak gadis memusatkan perhatiannya pada perkara
Tuhan, supaya tubuh dan jiwa mereka kudus"

Latar Belakang Bacaan :


1. Setelah dihancurkan orang Romawi, Korintus dibangun
kembali oleh Julius Caesar. Sesudah pembangunan,
Korintus tumbuh pesat menjadi kota besar dan pusat
perdagangan, kebudayaan dan pendidikan. Berkembang
pula agama Hellenis.
2. Korintus menjadi kota yang dipenuhi dengan pemujaan
terhadap dewi asmara, yang menghasilkan tindakan-
tindakan amoral, perilaku seks yang sembarangan. Dan
banyak jemaat Kristen mengikuti praktik amoral tersebut.
3. Kekacauan-kekacauan ini justru membuat jemaat Korintus
mengalami ekstase, yang tidak lagi ditujukan kepada
Kristus, melainkan kepada perempuan-perempuan yang
dapat memenuhi hasrat mereka.
4. Surat Paulus tidak hanya membahas masalah moral,
melainkan lebih khusus lagi, Paulus berbicara masalah
selibat dan perkawinan.

Isi Bacaan :
1. Pada intinya Paulus berpesan agar jemaat dapat
melakukan apa yang benar dan baik, dan melayani
Tuhan tanpa gangguan.
2. Paulus mengatakan dan membandingkan bahwa orang
yang tidak beristri atau tidak bersuami (selibat) lebih bisa
memusatkan perhatiannya kepada perkara Tuhan,
bagaimana supaya Tuhan berkenan kepadanya dan supaya
tubuh dan jiwa mereka kudus, dibanding orang yang
beristri atau bersuami (perkawinan) yang membuat
perhatian mereka terbagi.

(Dalam bacaan minggu lalu Paulus juga mengatakan bahwa


sebaiknya orang beristri/bersuami berlaku seperti orang yang
tidak beristri/tidak bersuami, supaya bisa melayani Tuhan
secara penuh)

Teknik membaca :
1. Produksi suara yang jernih, jangan memakai suara
tenggorokan, dengan intensitas dan bertenaga. Perhatikan
artikulasi secara detail (bunyinya), dan buatlah proyeksi
dan resonansi yang bagus. Pahami tanda-tanda baca, dan
tentukan intonasi yang tepat sesuai makna bacaan dan
kalimat.
2. Pahami bacaan dan latar belakangnya, supaya kita bisa
memperoleh spirit yang dengan Paulus, ketika menulis
surat ini kepada jemaat di Korintus, yang dalam situasi
tidak bagus. Maka bacalah perlahan dan atur tempo, agar
umat paham isi bacaan ini.
3. Perhatikan dua subyek berbeda : beristri dan tidak
beristri, bersuami dan tidak bersuami; kata-kata
memusatkan perhatian kepada Tuhan dan perhatian yang
terbagi. Dua perbandingan yang harus diucapkan dengan
lebih jelas, dengan intensitas tertentu, sehingga umat
menangkap maksudnya.
4. Bacalah berulang kali, renungkan dan hayatilah.

MAZMUR TANGGAPAN : Mzm 95 : 1 - 2, 6 - 7, 8 - 9


"Pada hari ini, kalau kamu mendengar suara Tuhan, janganlah
bertegar hati"

Anda mungkin juga menyukai