Anda di halaman 1dari 7

UANG DAN MAMMON

I. UANG DAN MAMMON


Uang itu netral, bisa menjadi jahat atau baik tergantung dari pemakainya.
Mammon itu sama artinya dengan uang atau harta, biasanya untuk hal2 yang negatif kita
memakai istilah Mammon yang berasal dari kata Aram yaitu Mamona.

II. MENGAPA KITA PERLU MEMPELAJARI MAMMON INI DALAM FIRMAN TUHAN DENGAN
BETUL?
Supaya kita memiliki pengertian yang benar berdasarkan Firman Tuhan sehingga tidak mudah
tertipu oleh Mammon. Karena banyak orang beriman masih sulit membedakan antara cinta
Tuhan dan cinta mammon.
Bagi manusia, mammon merupakan saingan utama dari Allah.
Luk 16:13 “Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia
akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang
dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada
Mamon”
Karena cinta akan mammon maka langkah selanjutnya mammon menjadi salah satu berhala
yang disembah (Kol 3:5). Mammon akan dijadikan Meterai oleh iblis yaitu roh mammon pada
zaman Antikris. Orang beriman yang cinta uang atau salah pakai, akan limpah dengan dosa,
rohaninya rusak dan akhirnya binasa atau kalau masih hidup, akan tertinggal sebab tidak ikut
pengangkatan.

III. MENGAPA IBLIS MEMILIH UANG/MAMMON INI SEBAGAI SALAH SATU SENJATA UTAMANYA?


Karena cinta uang itu merupakan akar dan sumber segala kejahatan.
1Tim 6:9-10

1
9 Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam
berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke
dalam keruntuhan dan kebinasaan. 10 Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab
oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya
dengan berbagai-bagai duka.”
Sebab itu orang yang cinta uang lebih berani menghalalkan segala cara asal dapat uang,
sehingga hidupnya bergelimpangan dengan dosa dan rohaninya bantut atau rusak. Ia terus
bertumbuh dalam dosa seperti iblis, bapaknya.
Semua orang di dunia sedikit banyak sudah cinta uang, ia tinggal melanjutkan dan membina
sampai menjadi matang (jadi lebih memudahkan dan menyukseskan pekerjaan iblis).
Mammon merupakan ujung tombak iblis yang tajam dan halus, sehingga roh mammon bisa
masuk dengan tidak terasa.
Dikatakan sebagai ujung tombak yang halus (tidak terasa), karena:
Semua segi hidup sudah dialiri oleh uang dan semua orang membutuhkan uang dan sudah akrab
dengan uang.

Dipakai setiap hari oleh semua lapisan masyarakat tanpa ada yang terkecuali. Dalam Gereja,
dalam pelayanan dan orang beriman, semua juga memakainya.
“Jinak” bisa disimpan di rumah dan ada di mana-mana.
Bandingkan kalau iblis memakai hal-hal lain sebagai senjata utamanya, misalnya: Membunuh,
merampok, berzinah dsb, itu terlalu kasar, pasti orang beriman, bahkan orang biasapun tahu
dan menolaknya.

IV. UANG ATAU MAMMON INI DAPAT MENJADI TUAN YANG BENGIS ATAU HAMBA YANG
BERGUNA.

2
Mat 6:24 Tiada dapat seorang jua pun bertuankan dua orang; karena tak dapat tiada seorang
dibencinya dan seorang dikasihinya kelak, atau ia berpegang pada seorang dan meringankan
yang lain. Tiadalah dapat kamu bertuhankan Allah bersama-sama dengan Mammon.” (TL) 

A. MAMMON, SEBAGAI TUAN YANG BENGIS.


Orang seperti ini akan taat diperintah mammon, asal dapat uang, semua tindakan dilakukan. Ia
sendiri tidak merasa diperintah oleh uang, sebab ia merasa itu adalah kehendaknya sendiri,
tetapi sebetulnya itu kehendak yang timbul karena cinta uang, ini perhambaan mammon.
Ciri-ciri khas kalau uang menjadi tuan:
- Dosa semakin melimpah.
- Ibadah, doa, pelayanan berkurang sampai hilang, karena sibuk cari uang.
- Intinya selalu uang, asal dapat uang, segala sesuatu dinilai dengan uang.
- Kesucian, talenta, urapan dll hal dari Tuhan dikorbankan, karena cinta uang, ingin terus
mendapat uang, tidak pernah puas Pkh 5:9.
Dalam proses keluar masuk uang, ada kekuatan (pengaruh) yang mengaturnya, sehingga tidak
bisa dicegah oleh kehendak orang itu sendiri.
a. UANG MASUK: Ia terus berusaha untuk mencarinya, bahkan dengan nekad, kalau perlu
menghalalkan segala cara asal uang masuk. 
b. UANG KELUAR: terus mengalir tidak bisa dikendalikan, ada suatu kekuatan yang
mendorongnya, meskipun tidak sesuai dengan kehendak Tuhan dan dirinya sendiri, bahkan
uangnya bisa mengalir ke tempat2 dosa.

B. UANG MENJADI HAMBA


Orang seperti ini mau dikuasai dan dipimpin oleh ROH KUDUS sehingga sanggup memakai
semua uangnya sesuai dengan Firman Tuhan, maka uangnya bisa menjadi hamba yang berguna,
baik untuk hal-hal jasmani, juga untuk hal-hal rohani.

3
Ciri-ciri khas dari orang yang bisa menguasai uangnya adalah sbb:
- Ia bisa memakai uang sebagai fasilitas, baik untuk hal-hal jasmani dan rohani sehingga
rohaninya semakin tumbuh dan berbuah-buah.
- Sebab bisa memakai uang dengan baik, maka ia dipercayai oleh Allah jumlah uang yang makin
besar, tetapi ia tetap taat bahkan makin diperkenan Tuhan.
- Uang yang dipakai dengan betul untuk Tuhan, di transfer ke Surga sebagai harta yang kekal
(Mat 6:20).
- Uang yang FANA bisa berubah (transform) menjadi harta yang KEKAL.
Kalau uang menjadi hamba, itu berarti tidak cinta uang dan bisa hidup berpada.
Bisa hidup dengan “senyap”, tidak ribut dan tidak menimbulkan problem karena uang Uang
yang dipakai dengan baik bisa menghasilkan banyak kesempatan untuk Kekal.
Uang yang dipakai dengan betul, untuk dan karena Tuhan, itu menjadi penaburan yang betul,
dan Tuhan akan mendapat penuaian. Limpah dalam perbuatan kasih.
Orang yang cinta uang, biasanya tidak sadar bahwa ia diperhambakan oleh uang. Tetapi orang
yang bisa berpada, itu berarti ia bisa memperhambakan uang.

V. RENCANA DAN SIASAT IBLIS LEWAT MAMMON.


Uang atau mammon dipakai iblis untuk meratakan jalan untuk mendirikan kerajaan iblis di
dunia, dan menurut nubuatan Firman Tuhan itu akan digenapkan pada zaman Antikris.
Iblis mempersatukan semua manusia dari semua lapisan dengan uang. Pepatah dunia
mengatakan: “Asal ada uang, abang (saudara) saya, tidak ada uang, bukan abang saya”. Karena
hampir semua orang itu cinta uang (dalam ukuran-ukuran tertentu), maka iblis dengan mudah
bisa mempersatukan orang-orangnya dengan uang. Kemudian mereka semua dimeteraikan
dengan roh mammon sehingga menjadi satu dalam tubuh Antikris, menjadi mempelai Antikris
(berlawanan dari mempelai Kristus).
1Kor 12:11-14

4
11 Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan
karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya. 12 Karena sama
seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun
banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus.
13 Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak,
maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari
satu Roh. 14 Karena tubuh juga tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas banyak anggota.

Di Gereja, iblis juga meratakan jalan menuju zaman Antikris dengan cara mengikat orang-orang
Kristen dengan uang dan sesudah mereka cinta uang, iblis memasukkan roh mammon pada
orang beriman ini, sehingga mereka menjadi milik iblis dan Antikris. Dengan demikian iblis
mendirikan kerajaannya di dunia, yang berkuasa mutlak selama 3,5 tahun..

VI. AKIBAT-AKIBAT KALAU ORANG-ORANG BERIMAN SUDAH TERIKAT OLEH ROH MAMMON.


Karena cinta uang, perasaan hati menjadi rusak, tidak tahu malu, mereka berani berbuat
bermacam-macam perbuatan yang keji karena uang, seperti Yudas, Bileam, Gehazi.
Rohaninya menjadi rusak, keselamatannya hilang (kalau tidak bertobat kembali) dan tidak ikut
pengangkatan. Kadang-kadang mereka masih beribadah bahkan pelayanan, tetapi itu hanya
untuk mendapatkan lebih banyak uang.
Kalau ini diteruskan, maka mereka akan dimeteraikan oleh Antikris dan menjadi mempelai
Antikris, itu berarti mereka binasa untuk kekal.

VII. “TIP” UNTUK MENGHINDARI TIPU DAYA MAMMON.


Orang dunia mengatakan kalau ada uang ada segala-galanya. Tetapi ini tidak benar. Uang bukan
segala-galanya, jangan tertipu oleh kesukaan uang dan kekayaan yang palsu.

5
1Tim 6:17 “Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati
dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah, yang
dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati.”

Kepuasan dan kesukaan tidak ditentukan semata-mata oleh uang saja.


Ingat pengalaman perempuan Samaria yang ditegur Putra manusia Yesus. Kesukaan dunia ini
palsu dan membuat kehausan yang lebih besar untuk mengikatnya. Tetapi orang yang percaya
kepada Tuhan dan tidak bercabang hatinya akan dipenuhi dengan kesukaan dari Surga.
Yoh 4:13 Jawab Yesus kepadanya: "Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi, 14 tetapi
barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-
lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam
dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal."
Yoh 7:38 Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam
hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup."

Jangan takut kekurangan, asal Kristus ada di dalam kita dan kita mau dipimpin oleh Roh-Nya.
Orang Kristen memang PERLU UANG, tetapi TIDAK CINTA UANG. Perhatikan bahwa perlu uang,
punya uang, mencari uang, memakai uang itu semua tidak sama dengan cinta uang. Orang
berdosa karena berhubungan dengan uang biasanya juga cinta uang (sedikit atau banyak,
bahkan terikat) tetapi orang beriman belum tentu. Ia sudah merdeka dari segala ikatan dosa
dan bisa memilih untuk cinta uang atau tidak. Biasanya orang beriman yang cinta uang itu
karena bodoh, tidak mau menyangkal diri dan kena tipu daya dunia dan kekayaannya.
Salah satu ukuran kemuliaan orang dunia diukur dengan uang, tetapi kemuliaan orang beriman
itu dari Allah (Rom 2:29 Tetapi orang Yahudi sejati ialah dia yang tidak nampak keyahudiannya
dan sunat ialah sunat di dalam hati, secara rohani, bukan secara hurufiah. Maka pujian baginya
datang bukan dari manusia, melainkan dari Allah) dan tidak diukur dari uangnya.

6
Contoh: Lazarus yang sangat miskin, ternyata mulia seperti Abraham! Sejauh mana Allah
berkenan kepada kita, itulah ukuran kemuliaan orang beriman dan ini berlaku sampai kekal.
Usahakan untuk hidup selalu penuh dan dipimpin oleh Roh Kudus, maka kita akan kuat
menghadapi tipu daya dan tekanan dari iblis.
Juga di dalam Firman Tuhan kita perlu limpah dan mengerti.
Mat 13:23 Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan
mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat,
ada yang tiga puluh kali lipat."
supaya bisa berakar kuat dalam kebenaran ilahi sehingga tidak mudah tertipu oleh segala
macam siasat dan rayuan dunia dan siapapun.

VIII. KESIMPULAN
Jangan takut memakai, memiliki dan mencari uang, tetapi kita harus terus berjaga-jaga (dengan
Firman Tuhan, doa, dipimpin Roh dan saling menasehati dalam tubuh Kristus) supaya tidak
sampai terjerat dalam percintaan uang.
Ibr 13:5 Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada
padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku
sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."
Kita bisa menjadi tuan dari uang dan mammon, sehingga uang tidak lagi menimbulkan dosa dan
kerusakan rohani, tetapi justru menjadi alat untuk melakukan kehendak Allah sehingga limpah
berbuah-buah bagi Tuhan. Jangan meniru orang dunia, sebab hampir semua orang dunia itu
terikat dan cinta mammon (sekalipun mereka tidak sadar dan tidak mengakuinya), kita harus
mempunyai segala pengertian tentang uang dari Firman Tuhan dan melakukannya, sehingga
hidup dengan uang itu bisa dipakai untuk kemuliaan nama Tuhan

Anda mungkin juga menyukai