Anda di halaman 1dari 4

1Raja-raja 3:1-28

HIKMAT ALLAH MENUNTUN BERTINDAK BENAR

Bacaan kita hari ini dimulai dengan pernikahan Salomo dengan anak Firaun. Pernikahan
dengan puteri raja dari bangsa lain berguna untuk memperkuat persekutuan antara satu
bangsa dengan bangsa lain. Tetapi ternyata pernikahan dengan banyak perempuan asing
inilah penyebab Salomo jatuh dalam penyembahan berhala. Salomo mencintai mereka
sehingga hatinya bercabang dari Tuhan. Karena dia mencintai mereka, maka dia
membangun tempat ibadah untuk dewa-dewa lain, bahkan ikut menemani para istrinya
beribadah kepada dewa-dewa mereka. Sangat sayang sekali kalau seorang agung seperti
Salomo membiarkan hatinya bercabang. Dia tidak memberikan arah kepada Allah saja,
tetapi berpaling kepada banyak perempuan asing.

Ayt) 3 Untuk menunjukkan kasihnya kepada Tuhan, Salomo mempersembahkan korban


yang sangat besar di Gibeon.

Ayat) 4 mengatakan dia mempersembahkan seribu korban bakaran. Jumlah yang sangat
luar biasa untuk menunjukkan hatinya kepada Tuhan dan juga kekayaannya yang besar.
Dikatakan bahwa Salomo masih hidup menurut ketetapan-ketetapan yang diajarkan oleh
Daud. Ketika dia ingin mempersembahkan korban pun dia melakukannya dengan total.

Sangat sayang kalau orang yang terus menerus ingin memberi yang terbaik akhirnya
hatinya bercabang kepada para perempuan asing.

Tetapi pada Kisah selanjutnya menyatakan bahwa Tuhan menampakkan diri kepada
Salomo dalam mimpi di Gibeon

. Tuhan menanyakan apa yang ingin dimintanya dari Tuhan.

Bp/Ibu yang terkasih kalua kita di Tanya bos kita atau orang kaya yg kita kenal apa
jawaban kita?.............

Kita lihat jawaban salomo

Jawaban Salomo menunjukkan bahwa dia orang yang berhikmat. Mengapa?

Ayat 9) Maka berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang faham menimbang perkara
untuk menghakimi umat-Mu dengan dapat membedakan antara yang baik dan yang
jahat, sebab siapakah yang sanggup menghakimi umat-Mu yang sangat besar ini?"
(1) Karena dia merasa kurang sanggup dan kurang mampu memimpin, maka dia rindu
belajar hikmat yang sejati. Hikmat yang sejati bukan hanya diberikan, tetapi juga harus
dipelajari dan dikenal. Tuhanlah pemberi hikmat yang sejati. Alasan kedua

(2) adalah bahwa Salomo diberikan tugas yang begitu berat, yaitu menjadi raja atas
seluruh Israel. Itulah sebabnya dia meminta kemampuan untuk memberikan
pertimbangan. Jikalau seseorang memberikan hatinya untuk umat Tuhan, maka segala
yang diminta adalah untuk umat Tuhan, bukan untuk kepentingan sendiri.

Alasan ketiga

(3) adalah hanya orang berhikmat yang menyadari betapa berharganya hikmat itu. Orang
bodoh tidak akan meminta hikmat karena dia tidak tahu betapa berharganya hikmat.
Inilah yang membuat permintaan Salomo menunjukkan bahwa dia adalah orang yang
bijaksana.

Karena permintaanya berkanan dihati Tuhan maka

Alkitab mengatakan bahwa Allah malah mengabulkan banyak hal bagi Salomo.
Permintaan penuh hikmat ini diberikan Tuhan dengan tambahan, yaitu kekayaan dan
kemuliaan. Sebenarnya semua ini adalah hal yang wajar untuk disatukan. Orang
berhikmat tentu tahu bagaimana mengelola harta dengan bijak. Dia juga akan menjadi
raja yang mulia karena pertimbangan dan keputusan-keputusannya yang bijak.

Ayat 16-27 menunjukkan bukti contoh kasus dari hikmat Salomo. Dikisahkan ada dua
perempuan sundal yang berebut anak. Tidak biasanya perempuan sundal diterima oleh
raja untuk ditinjau kasusnya. Salah satu dari anak mereka mati karena tertindih ibunya
ketika dia tidur. Lalu perempuan itu menukar bayinya dengan bayi perempuan lain itu.
Ketika perempuan lain itu bangun, dia melihat bayi yang bukan miliknya. Setelah itu
terjadilah perebutan bayi tersebut karena keduanya tidak mau mengaku bahwa bayi itu
adalah bayi dari perempuan yang lain. Bagaimanakah Salomo memecahkan kasus ini?
Salomo mengambil pedang kemudian hendak membagi dua anak itu. Dia tahu bahwa
kasih yang besar dari ibunya akan mendorongnya memilih agar anak itu diberikan saja
kepada orang lain daripada dibunuh. Perempuan yang menolak anak itu dibunuh adalah
sang ibu yang sebenarnya. Inilah hikmat yang dimiliki Salomo. Hikmat untuk hidup
sehari-hari dengan cara yang tepat. Hikmat tidak sama dengan ilmu pengetahuan. Hikmat
tidak sama dengan banyaknya ilmu yang kita miliki . Hikmat berarti dapat menggunakan
ilmu pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki untuk bertindak tepat.

Tetapi hikmat yang sejati tidak mungkin ada tanpa mengenal Tuhan dan takut akan Dia.
Hikmat yang sejati adalah sesuatu yang keluar secara natural dari perasaan takut akan
Tuhan. Hikmat yang sejati adalah sesuatu yang akan dituntun oleh perasaan takut akan
Tuhan.

Untuk kita renungkan bp/ibu yang terkasih bahwa:


Hikmat bermula dari takut akan Tuhan. Salomo memohon hikmat karena dia takut akan
Tuhan. Dia gentar karena harus memimpin rakyat yang sedemikian besar sedangkan dia
sendiri belum pernah mendapat kesempatan untuk mempunyai banyak pengalaman.
Tetapi hal yang lebih membuat dia gentar adalah kalau Tuhan tidak berkenan akan apa
yang dia kerjakan. Itulah sebabnya dia memohon dapat diberikan bijaksana untuk mampu
menimbang dengan tepat apa yang seharusnya dilakukan untuk umat Tuhan. Kiranya kita
juga belajar untuk tidak menganggap enteng apa yang Tuhan percayakan untuk kita.

Mungkin ada yang mahasiswa, yang bekerja, yang mengurusi keluarga, tetapi pesan dari
bagian ini adalah kita harus kerjakan semua itu dengan sungguh-sungguh

Karena kita menjalankan semuanya yang kita lakukan semuanya ini adalah untuk Tuhan.
Tuhanlah yang harus kita senangkan.

Siapakah yang sanggup dengan kekuatan sendiri menyenangkan hati Tuhan? Siapa yang
merasa sanggup justru tidak berhikmat. Siapa yang merasa diri tidak sanggup, dialah yang
akan menggumulkan cara terbaik untuk mengerjakan bidangnya dengan sebaik mungkin.
Kesungguhan hati untuk menggumulkan bagaimana menjalankan panggilan dari Tuhan
inilah yang membuat Salomo sadar bahwa dia perlu hikmat dari Tuhan.

Hikmat juga berarti menyadari bahwa hikmat itu penting. Setiap orang yang merasa tidak
memerlukan hikmat adalah orang bodoh. Mengapa? Karena dia tidak tahu betapa
berharganya hikmat. Dia tidak tahu bahwa untuk memilih keputusan yang tepat, untuk
berbicara dengan orang lain, dan juga untuk menjalin relasi dengan sedekat mungkin
dengan orang lain, semua memerlukan hikmat. Salomo tahu bahwa hikmat lebih penting
dari kekayaan, maka dia tidak meminta kekayaan. Salomo tahu bahwa hidup dengan usia
yang panjang akan menjadi percuma kalau dilalui dengan kebodohan. Salomo tahu bahwa
kemenangan perang sekalipun tidak akan berguna bila tidak dimanfaatkan dengan cara
yang berhikmat.

Hikmat juga harus dinikmati oleh orang lain. Seseorang yang berhikmat adalah dia yang
memanfaatkan hikmat itu untuk keuntungan bersama. Salomo ingin membimbing Israel.
Dia ingin mampu membawa umat Tuhan ke dalam hidup yang penuh dengan damai
sejahtera. Ketentraman hidup yang dicapai karena ada raja yang penuh hikmat, itulah
yang dirindukan oleh Salomo. Permintaannya adalah demi kepentingan orang lain.
Biarlah kita pun menggunakan segala hal yang Tuhan berikan untuk dipakai demi
menjadi berkat bagi sesama. Biarlah kita tidak melihat kepada diri sendiri saja, tetapi
melihat bagaimana diri kita dipakai untuk memberi berkat bagi banyak orang. Biarlah
umat Tuhan, yaitu gereja Tuhan, boleh mendapatkan berkat yang berlimpah melalui
hikmat dari anak-anak Tuhan yang melayani gereja-Nya.

Hikmat Allah yang sejati dan sempurna adalah di dalam Kristus

(1Kor. 2:7 Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia,
yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita.
2:8 Tidak ada dari penguasa dunia ini yang mengenalnya, sebab kalau sekiranya mereka
mengenalnya, mereka tidak menyalibkan Tuhan yang mulia.

Hikmat yang diberikan di dalam ketersembunyian. Hikmat Allah yang menyelamatkan


manusia melalui pengorbanan Kristus di kayu salib.maka kita harus bersyukur karena
dengan

Kematian untuk memberikan kehidupan. Kehinaan untuk memberikan kemuliaan.


Ketaatan untuk menyelamatkan ketidaktaatan. Kebangkitan untuk memberikan
kemenangan. Inilah yang dilakukan Tuhan Yesus di kayu salib. Hikmat sejati adalah
hikmat yang diberikan Kristus bagi Umatnya-Nya. Hikmat yang membuat kita memahami
jalan keselamatan Allah, memberikan pengertian akan kasih Allah, dan memberikan
alasan untuk hidup di dalam kesucian.segambar serupa dengan Tuhan Yesus sehingga kita
layak masuk didalam kerajaan surge yang kekal.

Anda mungkin juga menyukai