Salah satu contoh pemimpin di dalam Alkitab adalah raja Salomo. Kita
mengenal hati Salomo ketika TUHAN berkata kepadanya: “Mintalah apa
yang hendak Kuberikan kepadamu,” Lalu Salomo menjawab: “…berikanlah
kepada hamba-Mu ini hati yang faham menimbang perkara untuk
menghakimi umat-Mu dengan dapat membedakan antara yang baik dan
yang jahat, sebab siapakah yang sanggup menghakimi umat-Mu yang
sangat besar ini?” (1 Raj. 3:5, 9). Salomo sebagai seorang pemimpin (raja
tetapi menyebut diri hamba) tidak meminta umur panjang atau kekayaan,
atau nyawa musuh, melainkan pengertian untuk memutuskan hukuman.
Maka Tuhan memberikan hati yang penuh hikmat dan pengertian
kepadanya (1 Raj. 3:11-12).
Mazmur 72:1-14 adalah doa Salomo, sebagai seorang pemimpin. Ia
memohon lima hal penting kepada Tuhan:
1. Kebenaran (ayat 1-4)
Memerintah dengan menegakkan kebenaran hukum Tuhan, sehingga ada
keadilan, menghukum orang yang berbuat jahat. Hal yang sama ketika
rasul Paulus menulis tentang fungsi pemimpin (pemerintah) dalam Roma
13:4 sebagai berikut: “Karena pemerintah adalah hamba Allah untuk
kebaikanmu. Tetapi jika engkau berbuat jahat, takutlah akan dia, karena
tidak percuma pemerintah menyandang pedang. Pemerintah adalah
hamba Allah untuk membalaskan murka Allah atas mereka yang berbuat
jahat.”
Setiap pemimpin dalam pemerintahan harus menjalankan tugas
kepemimpinannya sebagai hamba Allah.
Jadi, kita dapat menjawab pertanyaan tadi dengan: kita dapat berdoa! Jangan bosan-bosan
berdoa. Kita berdoa agar para pemimpin dan warga bangsa ini dapat mengalami dan
menerima anugerah keselamatan Allah. Kita berdoa agar umat Allah leluasa dalam
beribadah dan melayani-Nya, dan kiranya Allah mendatangkan perubahan menuju
kebaikan dan kesejahteraan bagi bangsa ini.
Pemerintah mengemban tugas yang sangat berat untuk mengatur dan merumuskan hal-hal yang
berhubungan dengan kemajuan negara dan kesejahteraan rakyat. Di banyak negara, terdapat
pemerintah yang sangat lemah kinerjanya sehingga kehidupan masyarakatnya menjadi terseok-
seok. Pemerintah semacam ini tidak sungguh-sungguh mengurus negara, tetapi sibuk memikirkan
bisnis pribadi sehingga rakyat menjadi korban. Kekuasaan bisa bermanfaat, tetapi juga bisa
merugikan, tergantung dari sang pemegang kekuasaan. Kekuasaan bisa dipakai untuk melindungi,
tetapi juga bisa dipakai untuk membunuh. Oleh karena itu, pemerintah yang telah dipercayakan
wewenang untuk mengambil kebijakan perlu didoakan. Raja Salomo menggubah mazmur untuk
mendoakan raja karena dia sangat menyadari adanya bahaya bila kekuasaan disalahgunakan
dalam pengambilan keputusan.
Pengalamannya sebagai seorang raja mendorong Salomo untuk berdoa kepada Tuhan untuk raja
dan putera raja sebagai para pengambil keputusan. Pada masa kini, orang percaya harus
mendoakan pemerintah agar para pejabat dapat mengambil keputusan dengan tepat sesuai dengan
kehendak Tuhan. Ingatlah bahwa apa yang diputuskan oleh pemerintah akan menentukan apa yang
akan terjadi dengan negeri kita ini. Marilah kita berdoa agar Tuhan selalu memelihara dan
memampukan para pejabat untuk memimpin dengan tulus dan profesional bagi kesejahteraan
negeri kita.
Contoh Doa Sebeum Membaca Firman Tuhan di
Gereja
Bapa kami yang ada di Sorga, pada siang hari ini kami dapat berkumpul di gereja
semua berkat penyertaan yang telah Engkau berikan dengan penuh keikhlasan sehingga
kami boleh memuji dan memuliakan namaMu. Pada kesempatan ini, saatnya kami
mendengar sebagian daripada firmanMu. Biarlah firman yang disampaikan oleh
hambaMu ini dapat bekerja sesuai yang telah Tuhan kehendaki.
Apapun yang disampaikan, kiranya dapat menjadi kekuatan dan pemahaman soal
kehidupan bagi kami. Buat kami, jemaat yang sedang berada di gereja ini, biarlah kami
menjadi pendengar yang baik sehingga dapat memahami firmanMu yang ingin
disampaikan. Terima kasih Tuhan, hanya dalam namaMu kami menyembah. Haleluya,
Ami