Jika kita ingin mendengarkan suara Tuhan, maka langkah yang pertama adalah kita harus
menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruslamat pribadi, karena melalui Kristuslah kita
mengerti semua kehendak Bapa dalam hidup kita.
Tuhan Yesus telah menebus dan menyelamatkan kita melalui pengorbanan-Nya di kayu salib,
Ia telah menghapus semua hutang dosa kita dengan darah-Nya yang mahal, supaya kita
menjadi milik kepunyaan-Nya.
Itu sebabnya jika kita hidup, kita hidup bukan untuk diri kita sendiri, tetapi hidup untuk
Tuhan yang yang telah mati dan bangkit untuk kita 2 Korintus 5 : 15 Dan Kristus telah mati
untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi
untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka.
Sama seperti Tuhan Yesus diutus ke bumi, untuk melakukan dan menggenapi semua
kehendak Bapa di surga. Demikianpun kita sebagai milik kepunyaan-Nya juga harus
hidupsesuai dengan kehendak Bapa, dan bukan untuk melakukan keinginan kita sendiri.
Pada waktu kita dilahirkan ke dalam dunia ini, TUHAN SUDAH MEMILIKI RENCANA
YANG INDAH BAGI HIDUP KITA.
Yeremia 29 : 11 Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku
mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan
rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Rancangan dan kehendak Tuhan lebih tinggi dari rancangan dan kehendak kita sendiri. Itu
sebabnya kita harus senantiasa MERENDAHKAN HATI KITA, untuk taat dan hidup sesuai
dengan kehendak Tuhan melalui firman-Nya. Karena setiap firman Tuhan yang
disampaikankepada kita, itulah kehendak Tuhan bagi kita, dan firman yang disampaikan
tidak akan kembali dengan sia-sia, tetapi berkuasa untuk melakukan apa yang Bapa
perintahkan!
Yesaya 55 : 11 demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali
kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan
berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.
Pertanyaannya adalah: Bagaimana agar kita tahu kehendak Tuhan? Bagaimana kita
mendengar suara Tuhan?
Efesus 5 : 17 Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti
kehendak Tuhan. Paulus dalam surat Efesus menegaskan supaya kta berusaha untuk mengerti
KEHENDAK TUHAN melalui firman Tuhan!
Kisah Para Rasul 13 : 22 Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja
mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang
yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku. Tuhan mengangkat
Daud bin isai seorang yang berkenan di hati-Nya, untuk menggantikan Saul menjadi raja atas
Israel, setelah Saul tidak taat kepada Tuhan dengan mengambil keputusan di luar kehendak
Tuhan.
Kita ada saat ini, dan mengalami semua hal yang kita miliki hari ini, karena keputusan-
keputusan yang kita buat pada waktu yang lalu. Itu sebabnya JANGAN SALAH
MEMBUATKEPUTUSAN hari ini, karena hal itu akan berdampak kepada hari esok. Semua
pilihan dan keputusan harus sesuai dengan kehendak Bapa di surga, dan rencana-Nya yang
indah dalam hidup kita, oleh sebab libatikan Tuhan dalam segala hal.
Kita akan belajar apa saja sikap dan batasan kita untuk melangkah sesuai dengan kehendak
Tuhan :
Itu sebabnya penting kita harus MEMBACA dan MERENUNGKAN firman Tuhan
setiap hari.
3. KITA HARUS TAAT dan LAKUKAN apa yang Tuhan perintahkan, itulah IMANTerkadang
cara Tuhan memimpin kita seperticara Tuhan memimpin Abraham. Tuhan tidak
memberitahukan terlebih dahulu kemana tujuannya, apa yang Ia rencanakan, apa yang
menjadi kehendak-Nya, tetapi Tuhan mau melihat apakah kita taat dan melakukan apa
yang IA perintahkan untuk kita lakukan.Tuhan menghendaki agar kita TAAT kepada
firman-Nya, sekalipun mungkin keadaaanya sulit untuk kita pahami, atau
bertentangan dengan keinginan kita, tetapi jika kita melakukannya, kita akan melihat
dan mengalami berkat-berkat-Nya. IMAN ITU TAAT, sekalipun belum
mengerti!Yohanes 13 : 7 Jawab Yesus kepadanya: “Apa yang Kuperbuat, engkau
tidak tahu sekarang, tetapi engkau akan mengertinya kelak.” Yang Tuhan inginkan
adalah KETAATAN kita lebih dulu.
Cara Tuhan menjawab doa, dan menyetakan kehendak-Nya atas setiap orang itu
berbeda-beda, itu sebabnya pengalaman seseorang tidak bisa dijadikan doktrin, dan
belum tentu bisa kita ikuti, karena Tuhan memiliki cara-Nya sendiri untuk kita!
Jangan menuntut agar Tuhan menyatakan kehendak-Nya sesuai dengan cara kita,
tetapi sebaliknya, kita harus mengikuti apa yang menjadi kehendak Tuhan untuk kita
lakukan supaya kita diberkati.