Anda di halaman 1dari 2

- Validitas

Validitas menurut KBBI merupakan sifat benar menurut bahan bukti yang ada, logika berpikir,
atau kekuatan hukum, sifat valid, dan kesahihan. validitas berasal dari kata validity yang
mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan
fungsi ukurnya. validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu tes,
dan menurut Nursalam, validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau
kesahihan suatu instrumen. Jadi, dapat disimpulkan bahwa validitas adalah suatu standar
ukuran yang menunjukkan ketepatan dan kesahihan suatu instrumen. Validitas merupakan
suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen.
Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang
kurang valid bearti memiliki validitas rendah. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu
mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat
mengungkapakan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas
instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran
tentang validitas yang dimaksud. Untuk memperoleh instrumen yang valid peneliti harus
bertindak hati-hati sejak awal penyusunanya. Dengan mengikuti langkah-langkah penyususnan
instrumen, yakni memecah variabel menjadi sub-variabel dan indikator baru memuaskan butir-
butir pertanyaanya, peneliti sudah bertindak hati-hati. Apabila cara dan isi tindakan ini sudah
betul, dapat dikatakan bahwa peneliti sudah boleh berharap memperoleh instrumen yang
memiliki validitas logis. Dikatakan validitas logis karena validitas ini diperoleh dengan suatu
usaha hati-hati melalui cara-cara yang benar sehingga menurut logika akan dicapai suatu tingkat
validitas yang dikehendaki. Selain memperoleh validitas logis, peneliti juga menguji validitas
instrumen yang sudah disusun melalui pengalaman. Dengan mengujinya melalui pengalaman
akan diketahui tingkat validitas empiris atau validitas berdasarkan pengalaman. Untuk menguji
tingkat validitas empiris instrumen, peneliti mencobakan instrumen tersebut pada sasaran
dalam penelitian. Langkah ini bisa disebut dengan kegiatan uji coba (try-out) instrumen. Apabila
data yang didapat dari uji coba ini sudah sesuai dengan yang seharusnya, maka berarti bahawa
instrumenya sudah baik, sudah valid. Untuk mengetahui ketepatan data ini diperlukan teknik uji
validitas.

- Reliabilitas
Reliabilitas dalam KBBI diartikan sebagai perihal sesuatu yang bersifat reliabel (bersifat andal),
ketelitian, dan ketepatan teknik pengukuran. reliabilitas atau keandalan suatu pengukuran
menunjukkan sejauh mana pengukuran tersebut tanpa bias (bebas dari kesalahan) dank arena
itu menjamin pengukuran yang konsisten lintas waktu dan lintas beragam item dalam
instrument. Dengan kata lain, keandalan suatu pengukuran merupakan indikasi mengenai
stabilitas dan konsistensi di mana instrument mengukur konsep dan membantu menilai
“ketepatan” sebuah pengukuran, selanjutnya Groth-Marnat mendefinisikan reliabilitas suatu
test merujuk pada derajat stabilitas, konsistensi, daya prediksi, dan akurasi. Ia melihat seberapa
skor-skor yang diperoleh seseorang itu akan menjadi sama jika orang itu diperiksa ulang dengan
tes yang sama pada kesempatan berbeda, sedangkan Menurut Sugiyono, instrumen yang
reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama
akan menghasilkan data yang sama. Dari tiga definisi di atas jelas bahwa reliabilitas instrument
terkait dengan bebas dari bias (error free) dan konsistensi instrument.
Reliabilitas, atau keandalan, adalah konsistensi dari serangkaian pengukuran atau serangkaian
alat ukur. Hal tersebut bisa berupa pengukuran dari alat ukur yang sama (tes dengan tes ulang)
akan memberikan hasil yang sama, atau untuk pengukuran yang lebih subjektif, apakah dua
orang penilai memberikan skor yang mirip (reliabilitas antar penilai).
Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya
untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen
yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-
jawaban tertentu. Instumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data
yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka
berapa kalipun diambil, tetap akan sama. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan
sesuatu. Reliabel artinya, dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan.

Validitas dan reliabilitas adalah parameter penelitian dan tes. Oleh karena itu, agar penelitian
dapat digunakan, kedua aspek ini harus ada di sana. Perbedaan antara validitas dan reliabilitas
adalah bahwa validitas mengacu pada sejauh mana suatu langkah tes, dan apa yang diklaim
untuk mengukur sedangkan reliabilitas mengacu pada konsistensi hasil tes. Namun, ketika
penelitian atau tes valid, maka data tersebut dapat diandalkan. Namun, jika tes itu bisa
diandalkan, itu tidak bisa berarti bahwa tes itu valid.

Menurut pendapat saya bahwa hal yang paling penting untuk mengukur mutu suatu instrumen
penelitian adalah validitas, kaerna validitas merupakan ukuran mutu dan kebermaknaan suatu
penelitian atau dalam kata lain bahwa validitas mencerminkan ukuran kejituan suatu instrumen
penelitian untuk mengukur serta menggali fakta yang tersembunyi. Artinya jika alat ukurnya
tidak valid maka suatu penelitian tidak akan mempunyai arti apa-apa, Kira kira begitu.
Sekian terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai