Anda di halaman 1dari 7

BAHAN SAAT TEDUH - Divine Guidance_Mendengar dan Memahami Suara Tuhan

Seri: Bertekun dalam Doa yang Benar

Senin, 26 Februari 2024

Siapakah yang Memimpin


Kita?
¹⁰Lalu kata Musa kepada Tuhan: ”Ah, Tuhan, aku ini tidak pandai
bicara, dahulu pun tidak dan sejak Engkau berfirman kepada hamba-
Mu pun tidak, sebab aku berat mulut dan berat lidah.” ¹¹Tetapi
Tuhan berfirman kepadanya: ”Siapakah yang membuat lidah
manusia, siapakah yang membuat orang bisu atau tuli, membuat
orang melihat atau buta; bukankah Aku, yakni Tuhan? ¹²Oleh sebab
itu, pergilah, Aku akan menyertai lidahmu dan mengajar engkau, apa
yang harus kaukatakan.”
Keluaran 4:10-12

Berkatalah Musa kepada-Nya: ”Jika Engkau sendiri tidak


membimbing kami, janganlah suruh kami berangkat dari sini.
Keluaran 33:15

Dalam mengambil sikap dan keputusan dalam berbagai situasi di dalam


hidup kita, kita dapat memilih untuk dipimpin oleh Tuhan, ataukah
dipimpin oleh hal lain, baik ego, kedagingan, ataupun arus dunia. Seperti
Musa, yang ketika menerima panggilan Allah, merasa tidak sanggup,
namun Allah menyatakan diriNya sebagai pribadi yang berkuasa dan
sanggup menolongnya dalam segala kelemahan Musa. Menanggapi ini,
Musa mempercayai pimpinan Tuhan, bukan hanya pada satu momen
tersebut, tetapi terus-menerus, hingga di padang gurun Musa menyatakan
bukan hanya kerelaannya untuk terus dibimbing oleh Tuhan, namun juga
keteguhannya bahwa dia tidak akan berjalan jika bukan Tuhan yang
membimbingnya.

Dalam hidup Saudara hari-hari ini, apakah Saudara telah memberikan


diri dan langkah Saudara untuk terus dipimpin oleh Allah, ataukah
dipimpin oleh hal lain (ego, kedagingan, arus dunia)?

Abbalove Depok
BAHAN SAAT TEDUH - Divine Guidance_Mendengar dan Memahami Suara Tuhan
Seri: Bertekun dalam Doa yang Benar

Selasa, 27 Februari 2024

Mengapa Kita Memerlukan


Pimpinan Ilahi?
Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika
oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu
akan hidup.
Roma 8:13

²³Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya


berkenan kepada-Nya; ²⁴apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak,
sebab Tuhan menopang tangannya.
Mazmur 37:23-24

Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah


oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan
manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada
Allah dan yang sempurna.
Roma 12:2

Mengalami pimpinan ilahi sangatlah penting, bukan hanya dalam masa-


masa pergumulan, namun dalam setiap waktu. Sebab ketika hidup kita
dipimpin oleh Allah, maka kita tidak lagi hidup dalam kedagingan dan
keduniawian. Saat fokus kita adalah kepada Allah, kehendakNya dan
rencanaNya dalam hidup kita, maka kita akan terus bertumbuh dalam
pengenalan akan pribadiNya, yang akan membawa kita untuk mencapai
kehendak dan tujuanNya, bukan hanya baik dan berkenan, namun hingga
yang sempurna.

Sudahkah Saudara menyadari pentingnya mengalami pimpinan Ilahi,


bukan hanya dalam situasi yang getir, namun di setiap waktu?
Pernahkah Saudara mengalami penggenapan janji Allah saat
mengikuti pimpinanNya?

Abbalove Depok
BAHAN SAAT TEDUH - Divine Guidance_Mendengar dan Memahami Suara Tuhan
Seri: Bertekun dalam Doa yang Benar

Rabu, 28 Februari 2024

Mengalami Pimpinan Ilahi


'Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal
mereka dan mereka mengikut Aku.
Yohanes 10:27

Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.


Roma 8:14

Kunci untuk mengalami pimpinan Ilahi adalah dengan mendengar dan


memahami suara Tuhan. Tuhan selalu ingin dan rindu untuk berbicara
dan memberitahukan kepada kita isi hatiNya dan kehendakNya, terlepas
dari apapun keadaan kita saat ini. Bahkan ketika kita terjatuh dalam dosa,
sekalipun, Allah tidak berhenti berkomunikasi dengan kita, namun
merupakan pilihan kita untuk mau kembali mengarahkan hati untuk
mendengarkan dan memahami suaraNya, serta bertindak dengan
mengikuti pimpinanNya. Saat ini, kita sebagai orang-orang benar dapat
mendengar dan memahami suara Tuhan karena kita telah diangkat
menjadi anak-anak Allah dan kita memiliki Roh Allah di dalam kita.
Dengan kata lain, tidak ada lagi jarak antara kita dan Allah, sebab RohNya
ada di dalam kita, dan kita memiliki hak istimewa untuk terus
berkomunikasi dengan Allah, sebagai Bapa kita. Selain itu, Alkitab juga
mencatat Yesus sebagai gembala yang baik, yang senantiasa menuntun
dan mengarahkan kita. Sama seperti domba yang mengikuti suara
gembala karena mereka mengenal dan percaya kepada gembalanya,
semakin sering kita bersekutu denganNya, semakin kita akan mengenal
suaraNya dan tidak memiliki keragunan sedikit pun untuk mengikuti
tuntunanNya.

Seberapa sering kah Saudara memberi waktu untuk bersekutu dan


membangun pengenalan akan pribadi dan suara Allah?

Abbalove Depok
BAHAN SAAT TEDUH - Divine Guidance_Mendengar dan Memahami Suara Tuhan
Seri: Bertekun dalam Doa yang Benar

Kamis, 29 Februari 2024

Tuhan Berbicara melalui


FirmanNya
¹Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai
cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-
nabi, ²maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita
dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang
berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan
alam semesta.
Ibrani 1:1-2

Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang
bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai
memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup
membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
Ibrani 4:12

Pada zaman dulu, hanya orang-orang tertentu yang dapat mendengar


suara Tuhan, yaitu para nabi. Namun pada zaman ini, Allah berbicara
kepada kita secara langsung melalui perantaraan AnakNya, yaitu Yesus
Kristus. Meskipun saat ini Yesus tidak lagi hadir secara fisik di bumi, namun
kita dapat mendengar suara Tuhan melalui FirmanNya. FirmanNya, yang
tertulis di dalam Alkitab, merupakan isi hati Allah, bahkan Yohanes
menuliskan bahwa Firman itu adalah Allah sendiri. Karena itu, untuk
mendengar suara Allah, kita perlu terus membangun kehidupan
membaca, mendengar, dan melakukan Firman. Seringkali, Tuhan
berbicara kepada kita secara pribadi melalui Firman yang telah Dia
sampaikan dan tertulis di dalam Alkitab. Firman itu membangkitkan iman
kita, dan berkuasa mengubahkan pikiran dan hidup kita.

Bagaimana kehidupan Firman saudara hari-hari ini? Sudahkah


Saudara mengalami bahwa Firman Allah itu hidup dan berkuasa?

Abbalove Depok
BAHAN SAAT TEDUH - Divine Guidance_Mendengar dan Memahami Suara Tuhan
Seri: Bertekun dalam Doa yang Benar

Jumat, 1 Maret 2024

Tuhan Berbicara melalui


Roh Kudus di Hati Kita
²⁵Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-
sama dengan kamu; ²⁶tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan
diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan
segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan
semua yang telah Kukatakan kepadamu.
Yohanes 14:25-26

Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin


kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata
dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah
yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-
hal yang akan datang.
Yohanes 16:13

Selain melalui Firman yang tertulis, Allah juga berbicara kepada kita
melalui Roh Kudus di dalam hati kita. Roh Kudus akan mengingatkan kita
kepada segala sesuatu yang telah Yesus katakan. Dengan kata lain, suara
Roh Kudus tidak pernah bertentangan dengan Firman. Selain itu, Roh
Kudus juga memimpin kita kepada kebenaran. Kita perlu mengingat
bahwa pimpinan Allah tidak perlu berupa hal yang spektakuler. Dia
berbicara dalam suara yang lembut di dalam hati kita, selama kita mau
peka dan mendengarkanNya.

Seberapa jauh Saudara sudah melatih diri untuk berdiam dan


berfokus mendengarkan suara Roh Kudus di dalam hati Saudara?

Abbalove Depok
BAHAN SAAT TEDUH - Divine Guidance_Mendengar dan Memahami Suara Tuhan
Seri: Bertekun dalam Doa yang Benar

Sabtu, 2 Maret 2024

Tuhan Berbicara melalui


Otoritas Rohani
⁵Mereka berasal dari dunia; sebab itu mereka berbicara tentang hal-
hal duniawi dan dunia mendengarkan mereka. ⁶Kami berasal dari
Allah: barangsiapa mengenal Allah, ia mendengarkan kami;
barangsiapa tidak berasal dari Allah, ia tidak mendengarkan kami.
Itulah tandanya Roh kebenaran dan roh yang menyesatkan.
1 Yohanes 4:5-6

Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati


dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin
tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus.
Kolose 1:28

Selain melalui Firman dan suara Roh Kudus, kita pun bisa mendengarkan
dan mengerti suara Tuhan melalui nasihat ilahi (Godly counsel) yang
diberikan oleh otoritas rohani kita. Sebab otoritas rohani kita berjaga-jaga
atas jiwa kita, dan mereka diberi otoritas oleh Allah untuk mengajar,
menasihati, dan memimpin kita dalam bertumbuhnya pengenalan kita
akan pribadi Allah dan kehendakNya dalam hidup kita. Kita perlu memiliki
sikap hati yang terbuka untuk mendengarkan dan menguji setiap ajaran,
nasihat, dan arahan berdasarkan Firman Tuhan; serta untuk mentaati
setiap arahan dan nasihat yang sesuai dengan kebenaran Firman.

Bagaimanakah sikap Saudara selama ini terhadap nasihat dari otoritas


rohani Saudara?

Abbalove Depok
BAHAN SAAT TEDUH - Divine Guidance_Mendengar dan Memahami Suara Tuhan
Seri: Bertekun dalam Doa yang Benar

Minggu, 3 Maret 2024

Penghalang untuk
Mendengar Suara Tuhan
Bacaan:
1 Samuel 3:3-10; 1 Yohanes 8:43; Kisah 17:11-12; Matius 13:15

Apakah sebabnya kamu tidak mengerti bahasa-Ku? Sebab kamu


tidak dapat menangkap firman-Ku.
1 Yohanes 8:43

Sebab hati bangsa ini telah menebal, dan telinganya berat


mendengar, dan matanya melekat tertutup; supaya jangan mereka
melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan
mengerti dengan hatinya, lalu berbalik sehingga Aku
menyembuhkan mereka.
Matius 13:15

Tuhan selalu siap berkomunikasi dengan kita, dan Dia dapat berbicara
pada kita melalui berbagai cara. Namun terkadang, kita yang kesulitan
untuk mendengarkan suaraNya karena berbagai penghalang, seperti:
tidak mengenal suaraNya karena kurangnya pengenalan dan persekutuan,
tidak peka terhadap suaraNya, tidak terus-menerus membangun
persekutuan dengan Firman, serta tidak percaya dan keras hati. Untuk itu,
kita perlu menyingkirkan penghalang yang ada dengan senantiasa
membangun hubungan dengan Tuhan, serta memiliki sikap hati yang
lemah lembut dan mau menerima dan menundukkan kehendak dan
pikiran kita di bawah kehendak dan pikiran Tuhan.

Apakah ada hal yang menjadi penghalang bagi Saudara untuk


mendengar suara Tuhan?

Abbalove Depok

Anda mungkin juga menyukai